Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TP KEBUGARAN JASMANI

TEMA “ KECEPATAN & KEKUATAN “


Dosen : Rama Cipta Prasetya ,M.Pd

DI SUSUN
OLEH
KELOMPOK 1

ANGGERA
RAVI IBRAHIM
ZAENAL ABIDIN
IBNI
FAHMI
HENDRI SAPUTRA
Pengertian Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah istilah yang mungkin cukup umum di telinga Anda. Namun, tahukah Anda apa yang dimaksud dengan
kebugaran jasmani sebenarnya?

Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh dalam melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasakan lelah yang berlebihan.
Sehingga, seseorang dengan kebugaran jasmani yang baik akan selalu memiliki cukup energi untuk beraktivitas fisik dengan lancar.

Komponen Kebugaran Jasmani

Terdapat beberapa komponen yang mendukung kebugaran jasmani pada tubuh. Apa saja itu? Berikut di antaranya.
1. Koordinasi
2. Kelincahan
3. Daya Tahan
4. Kekuatan
5. Daya Ledak
6. Kecepatan
7. Kecepatan Reaksi
8. Kelenturan
9. Keseimbangan
10. Komposisi Tubuh
Yang akan kita bahas dari kelompok 1 ini yaitu
1. Kecepatan
2. Kekuatan

3. Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,
atau kemampuan menempuh jarak dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Pengertian Kecepatan dalam Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli


Berikut adalah pengertian kecepatan dalam menurut para ahli yang dikutip dari buku Filsafat Pendidikan Jasmani & Olahraga karya Yahya Eko
Nopiyanto, Septian Raibowo, dan Arwin (2019:56).

1. Mochamad Sajoto
Kecepatan mengacu pada kecepatan gerakan di dalam melakukan suatu keterampilan, tetapi tidak hanya dengan sekadar kecepatan berlari.
Selain itu, kecepatan adalah suatu komponen fisik, maksudnya kemampuan seseorang dalam menggerakkan kesinambungan dalam kurun
waktu yang singkat.

2. Harsono
Kecepatan dihasilkan dari anggota tubuh yang dapat berguna dalam memberikan akselerasi kepada objek eksternal, seperti dalam olahraga
basket, voli, dan sepak bola. Kecepatan juga tergantung dari faktor yang memengaruhinya, seperti kekuatan, fleksibilitas, dan waktu reaksi.

3. Treadwell
Kecepatan bukan hanya menitikberatkan pada keseluruhan tubuh, tetapi melibatkan waktu yang bisa dilakukan oleh seorang pemain
terhadap suatu stimulus. Kemampuan tersebut bisa membuat jarak yang lebih pendek dalam memindahkan tubuh.
Contoh Latihan Kecepatan
Adapun contoh dari latihan kecepatan yang bisa Anda coba lakukan di rumah adalah sebagai berikut.

1. Lunges
Latihan kecepatan ini sangat efektif untuk meningkatkan pergerakan sendi bagian pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Selain itu, latihan
ini juga dapat membantu mengencangkan otot tubuh bagian bawah, seperti bokong, paha, dan betis.

2. Squat Jump
Squat jump adalah latihan kecepatan yang membuat tubuh Anda akan terbiasa bergerak gesit dan lincah. Latihan ini dapat membantu
memperbaiki postur tubuh yang buruk.
3. Pilometrik
Pilometrik adalah latihan yang mengharuskan Anda untuk melompat dan bergerak aktif untuk meningkatkan refleksi peregangan pada
bagian kaki, baik dengan atau tanpa alat bantu.

Faktor-faktor yang memepengaruhi kecepatan seseorang

1. Keturunan (Heredity) dan natural talent


2. Waktu reaksi
3. Kemampuan untuk mengatasi tahan (resistance) ekternal seperti peralatan lingkungan dan lawan
4. Teknik seperti, misalnya gerakan tangan, tungkai, sikap tubuh pada waktu lari, dan sebagainya.
5. Konsentrasi dan semangat
6. Elastisitas otot, terutama otot-otot di pergelangan kaki dan pinggul.

Mungkin diperngaruhi oleh faktor hereditas, namun kecepatan aerobic dapat ditingkatkan dengan jalan meningkatkan otot secara optimal
dan dengan memperbaiki ediensi mekanis dari gerakan-gerakan itu. Akan hal ini usaha latihan kekuatan harus dipusatkan pada kelompok
otot yang paling berperan dalam kegiatan olahraga tersebut.
Kesimpulan Tentang Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan secara berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu
yang sesing-singkatnya.
Kecepatan adalah berhubungan dengan kemampuan untuk melakukan gerakan dalam waktu yang singkat.
kecepatan adalah kemampuan tubuh atau bagian tubuh untuk melakukan gerakan dalam waktu yang pendek.
2. Kekuatan

Kekuatan adalah tenaga kontraksi otot yang dicapai dalam sekali usaha maksimal. Usaha maksimal ini dilakukan oleh otot atau sekelompok
otot untuk mengatasi suatu tahanan.

Kekuatan merupakan unsur yang sangat penting dalam aktivitas olahraga, karena kekuatan merupakan daya penggerak, pencegah cidera.
Selain itu, kekuatan memainkan peranan penting dalam komponen-komponen kemampuan fisik yang lain misalnya power, kelincahan,
kecepatan. Demikian kekuatan merupakan faktor utama untuk menciptakan prestasi optimal.

Jenis-jenis Latihan Kekuatan

1. Squat
Gerakan Squat adalah salah satu latihan yang baik untuk melatih tubuh bagian bawah dan inti otot. Berikut cara melakukan squat yang
benar:
1. Awali dengan posisi berdiri tegak.
2. Berdiri dengan kaki dibuka selebar pinggul.
3. Turunkan tubuh sejauh yang bisa mendorong punggung ke belakang, kemudian naikkan lengan lurus ke depan untuk menjaga
keseimbangan.
4. Tubuh bagian bawah harus sejajar dengan lantai dan dada harus dibusungkan, tidak membungkuk. Lalu, angkat sebentar dan kembali ke
posisi awal.
7. Saat kamu menurunkan tubuh seperti ingin duduk atau jongkok, paha belakang memanjang di sendi pinggul dan memperpendek sendi
lutut.
6. Pada saat yang sama, otot punggung atas menegang, yang membantu Anda mempertahankan batang tubuh kamu tetap tegak, sehingga
punggung tidak berputar.
2. Push Up

Push up bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:


1. Ambil jarak pada posisi tangan, letakkan pada lantai dengan jarak yang lebih lebar. Pastikan posisi ibu jari di lantai lurus dengan dada. 2. 2.
Posisikan jari-jari tangan menghadap ke atas dan melebar.
3. Posisi kaki bisa disesuaikan senyaman mungkin. Kamu bisa meletakkan kaki di lantai dengan ukuran selebar bahu. Namun, bisa juga dengan
meletakkan kaki sejajar hingga sedikit bersentuhan.
4. Pastikan gerakan tubuh dari atas kepala hingga tumit lurus saat melakukan push up.
5. Posisikan kepala sedikit melihat ke depan bukan lurus ke bawah. Posisi kepala sedikit mendongak dapat membantu tubuh sejajar.
6. Pada bagian lengan harus lurus dalam melakukan gerakan push up.
Lalu, turunkan badan serta siku tangan ditekuk perlahan. Setelah sejajar, angkat kembali badan hingga lengan lurus. Lakukan gerakan tersebut
secara berulang sesuai porsi latihanmu.

3. Plank
Plank adalah salah satu gerakan olahraga yang dapat melatih otot perut, pinggul, punggung, hingga bahu agar semakin kuat. Berikut ini cara
melakukannya:
1. Posisikan tubuh seperti telungkup, tapi tubuh jangan sampai menempel dengan alas.
2. Agar tubuh bisa "mengambang", posisikan lengan menghadap ke depan dan tekuk siku hingga posisi 90 derajat.
3. Posisi kaki lurus ke belakang sambil kaki bertumpu pada ujung-ujung jari kaki.
4. Posisikan wajah menghadap ke bawah dan buat bahu berada pada posisi rileks.
5. Setelah mendapatkan posisi plank yang baik dan benar, mulai latih otot dengan menahan bagian perut dan tarik area pusar ke arah dalam
(perut seperti sedikit dikempiskan).
6. Pastikan posisi tubuh lurus dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Kekuatan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang beragam.

1. Panjang dan Besar Otot


Panjang dan besar otot seseorang dapat berbeda bagi setiap individu. Otot yang lebih panjang atau lebih besar cenderung memiliki potensi untuk
menghasilkan kekuatan yang lebih besar.

2. Lokasi Titik Beban dan Titik Tumpu


Lokasi titik beban (beban yang diangkat atau ditahan) relatif terhadap titik tumpu (sendi atau sumbu gerakan) mempengaruhi besarnya gaya yang harus
dihasilkan oleh otot untuk mengatasi beban tersebut. Semakin dekat titik beban dengan titik tumpu, semakin sedikit gaya yang diperlukan untuk mengangkat
atau menahan beban.

3. Tingkat Kelelahan
Tingkat kelelahan otot dapat mempengaruhi kemampuan otot untuk menghasilkan kekuatan. Otot yang lelah cenderung mengalami penurunan kinerja dan
kekuatan.

4. Dominasi Jenis Otot Merah atau Putih


Otot manusia dapat dibagi menjadi dua jenis utama: otot merah (slow-twitch) yang lebih tahan lama dan otot putih (fast-twitch) yang lebih kuat namun lebih
cepat lelah. Dominasi jenis otot dalam tubuh seseorang akan mempengaruhi karakteristik kekuatan mereka.

5. Potensi Otot
Potensi otot merujuk pada batas maksimal kekuatan yang dapat dihasilkan oleh otot tertentu. Faktor ini bergantung pada potensi genetik dan karakteristik
individu.

6. Pemanfaatan Potensi Otot


Pemanfaatan potensi otot mencakup kemampuan seseorang dalam mengoptimalkan penggunaan otot mereka selama aktivitas fisik. Pelatihan dan latihan
teratur dapat membantu meningkatkan efisiensi pemanfaatan potensi otot.

7. Kemampuan Kontraksi Otot


Kemampuan otot untuk berkontraksi dengan cepat dan kuat memainkan peran penting dalam meningkatkan kekuatan. Latihan kekuatan yang teratur dapat
meningkatkan kemampuan kontraksi otot dan mengoptimalkan kinerja fisik.

Semua faktor ini saling terkait dan dapat dipengaruhi oleh latihan kekuatan yang tepat dan konsisten. Dengan memahami faktor-faktor ini, individu dapat
Hubungan Kekuatan dengan Kebugaran Tubuh
Hubungan antara kekuatan dengan kebugaran dan kesehatan tubuh dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Kebugaran Fisik
Kekuatan adalah salah satu komponen utama dari kebugaran fisik, bersama dengan kecepatan, kelincahan, fleksibilitas, dan daya tahan
kardiorespiratori. Sebuah program latihan yang mencakup latihan kekuatan akan membantu meningkatkan kebugaran fisik secara keseluruhan.
Ketika kekuatan otot meningkat, tubuh menjadi lebih efisien dalam melakukan aktivitas fisik sehari-hari, termasuk tugas-tugas yang melibatkan
mengangkat, mendorong, atau menarik beban.

2. Prestasi Atlet
Kekuatan merupakan faktor penting dalam peningkatan prestasi atlet di berbagai cabang olahraga. Olahragawan dengan kekuatan yang baik
cenderung memiliki keunggulan dalam tindakan seperti melompat tinggi, melempar jauh, atau mengangkat beban berat. Latihan kekuatan yang
terarah dan konsisten dapat membantu atlet mencapai potensi maksimal mereka dalam olahraga yang mereka tekuni.

3. Mencegah Cedera
Keberadaan kekuatan otot yang cukup juga berkontribusi pada pencegahan cedera. Ketika otot-otot mendukung tubuh dengan baik dan mampu
mengatasi tuntutan aktivitas fisik, risiko cedera akibat gerakan yang berlebihan dapat berkurang. Otot yang kuat juga dapat membantu
melindungi sendi dan tulang dari tekanan berlebihan.

4. Pengelolaan Berat Badan


Latihan kekuatan dapat membantu meningkatkan massa otot, dan massa otot yang lebih tinggi dapat membantu meningkatkan metabolisme
tubuh. Dengan demikian, kekuatan dapat berperan dalam membantu pengelolaan berat badan dan mengurangi risiko obesitas.

5. Kesehatan Tulang
Latihan kekuatan yang melibatkan beban pada tulang juga memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan tulang. Latihan beban membantu
merangsang pertumbuhan tulang baru dan menjaga kepadatan tulang, yang dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis dan masalah
tulang lainnya seiring bertambahnya usia.

6. Keseimbangan dan Stabilitas


Kekuatan inti (core strength) memiliki peran penting dalam meningkatkan keseimbangan dan stabilitas tubuh. Otot-otot inti membantu menjaga
Terima Kasih
Ada Pertanyaan !!!!

Anda mungkin juga menyukai