Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 2 DAYA TAHAN

PENGERTIAN

Harre; Bauersfeld dan Schröuter, Yansen serta Zimmermann mendefinisikan daya tahan
sebagai “Kemampuan melawan Kelelahan”. Letzelter menambahkan bahwa daya tahan
adalah “kemampuan melawan kelelahan yang terlihat dengan kemampuan melakukan
repetisi jumlah yang banyak disertai dengan pemukuhan yang cepat. Tujuan latihan daya
tahan adalah menekan denyut nadi istirahat (nadi basal) serendah mungkin, menggeser
defleksi aerobik-anaerobik selambat mungkin. Sedangkan pengertian ketahanan dari
sistem energi adalah kemampuan kerja organ-organ tubuh dalam jangka waktu tertentu.
Istilah ketahanan atau daya tahan dalam dunia olahraga dikenal sebagai kemampuan
peralatan organ tubuh olahragawan untuk melawan kelelahan seelama berlangsungnya
aktivitas atau kerja, latihan ketahanan dipengaruhi dan berdampak pada kualitas atlet.

SISTEM ENERGI

AEROBIC DAN ANAEROBIC

Pada dasarnya ada dua sistem energi yang diperlukan dalam setiap aktivitas manusia,
yaitu sistem energi aerobik dan sistem energi anaerobik (Bompa, O Tudor. 1994:14).
Sistem energi anaerobik berarti energi yang dihasilkan dari makanan tanpa memerlukan

0
oksigen yang simultan. Sedangkan energi aerobik adalah energi yang dihasilkan yang
memerlukan oksigen (Guyton, Artur MD. 1994;171). Sistem energi anaerobik dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu anaerobik alaktik dan sistem energi anerobik laktit.
Selama dalam proses pemenuhan kebutuhan energi, sistem energi anerobik alaktit dan
sistem energi laktit tidak memerlukan oksigen (Bompa.1994;23). Sistem aerobik
merupakan sistem energi yang mekanisme pembentukannya selalu menggunakan
energi. Tubuh akan lebih efesien menggunakan sistem aerobik dikarenakan mampu
menyediakan energi yang lebih besar sehingga dapat membentuk ATP yang lebih
banyak. Dan sebaliknya, apabila tubuh menggunakan sistem tubuh anerobik, maka ATP
yang dihasilkan lebih sedikit. Tubuh akan cepat mengalami kelelahan dibandingkan
dengan intensitas kerja lebih rendah (Umar. 2014;14). Sistem energi aerobik merupakan
sistem energi yang memerlukan oksigen dalam menghasilkan energi. Karakteristik
sistem energi ini adalah lamanya waktu yang mampu dalam beraktifitas dalam intensitas
rendah. Proses pemenuhan energi aerobik berlangsung dari mitokondria, sehingga
memiliki pengaruh lebih lambat dan tidak dapat dipergunakan seketika. Hal ini
dikarenakan selama proses pemenuhan energi aerobik diperlukan oksigen sebanyak-
banyaknya guna mempercepat terbentuknya energi kembali. Adapun karakeristik sistem
energi aerobik adalah adalah intensitas kerja sedang, lama kerja di atas 3 menit, irama
kerja kontinue dan tidak berfluktuasi, menghasilkan karbon dioksida dan air (Awan
Haryono. 2005; 434). Sedangkan sistem anaerobik alaktik merupakan energi siap pakai,
sistem ini untuk aktivitas yang memerlukan waktu pendek dengan intensitas tinggi (high
intensity) (Bompa. 2000; 23).

Daya tahan dapat dilatih dengan Interval training, Circuit training, dan Mobility
training.Daya tahan ada dua, yaitu daya tahan umum atau daya tahan kardiovaskuler
atau general endurance, dan daya tahan otot atau muscle endurance. Daya tahan umum
merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan yang berintensitas sedang
di seluruh tubuh dan sebagian besar otot untuk periode waktu yang lama. Daya tahan
otot adalah kemampuan otot atau ssekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang
berulang-ulang pada periode waktu yang lama (Eri Pratiknyo, 2009:2).

a. Daya tahan Umum (cardio respiratory endurance)


Pengukurannya: Harvard Step Test, lari 2,4 km, Balke test, Lari 12 menit dan Lari
multi tahap

1
b. Daya tahan lokal/otot (muscle endurance). - Flexed arm hang: mengukur daya
tahan lengan dan gelang bahu dalam posisi kedua lengan flexi, menggantung
pada palang tunggal.
Sit ups: mengukur daya tahan otot perut.
Push ups: mengukur daya tahan otot lengan dan gelang bahu.
Pull ups: mengukur daya tahan otot lengan dan gelang bahu.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA TAHAN

a) Latihan (exercise)
Tingkat kebugaran dapat diukur dari volume dalam mengkonsumsi oksigen saat
latihan pada volume dan kapasitas maksimum. Kelelahan atlet yang dirasakan
akan menyebabkan turunnya konsentrasi.
b) Makanan.
Pola makan yang baik penting bagi tenaga. Diet yang benar dan konsisten akan
terlihat hasilnya saat berlatih. Beberapa pedoman umum nutrisi
olahragawan.Makanan mengandung karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
c) Istirahat
Tubuh manusia tersusun atas organ, jaringan dan sel yang memiliki kemampuan
kerja terbatas. Seseorang tidak mampu bekerja terus menerus sepanjang hari
tanpa berhenti. Kelelahan adalah salah satu indikator keterbatasan fungsi tubuh
manusia. Untuk itu istirahat sangat diperlukan agar tubuh memiliki kesempatan
untuk pemulihan (recovery) sehingga dapat melakukan kerja atau aktivitas
sehari-hari dengan nyaman (Djoko Pekik Irianto, 2006:6).

5 TAHAPAN LATIHAN DAYA TAHAN

1. Latihan daya tahan dasar (Aerobic Foundation): Durasi latihan 30 menit-3 jam,


denyut nadi latihan berkisar 130-140 denyut/menit, biasanya latihan yang
dilakukan adalah slow continous run.
2. Latihan pengembangan daya tahan aerobik  (aerobic development): Durasi
latihan 12-30 menit, denyut nadi latihan berkisar 140-150 denyut/menit,
biasanya bentuk latihan di tingkatan ini adalah speed play.

2
3. Latihan peningkatan ambang rangsang an-aerobik (an-aerobic treshold): Durasi
latihan 2-12 menit, denyut nadi latihan berkisar 160-170 denyut/menit, biasanya
bentuk latihan yang dilakukan adalah interval training.
4. Latihan daya tahan dengan toleransi terhadap laktat (lactid tolerance): Durasi
latihan 35-90 detik, denyut nadi 185-195 denyut/menit, bentuk latihan yang
biasanya dilakukan bergerak cepat dengan gerakan yang sama dan latihan speed
agility and quicknes (SAQ).
5. Latihan daya tahan aerobik maksimal (Maximum aerobic): Durasi latihan sampai
dengan 5 menit, denyut nadi latihan diatas 200 denyut/menit, biasanya bentuk
latihan pada tingkatan ini adalah gerakan siklis (gerakan yang sama) dengan
jarak mencapai 1600 meter.

ITEM TEST UNTUK DAYA TAHAN UMUM


1. Bleep Test - Multistage Fitness Test

Bleep Test Tes yang digunakan untuk mengetahui tingkat kebugaran


jasmani seseorang. Biasanya tes ini banyak dipakai untuk olahraga
seperti bola basket, sepak bola, voly dan lainnya. Tes MFT dapat
dilakukan terhadap beberapa orang sekaligus asalkan pengetes dapat
mencatat dengan tepat dan cermat setiap tahapan tes dan dapat
menghentikannya dengan tepat sesuai ketentuan tes MFT.

2. Tes Lari / Jalan 2400 (Cooper)


Dalam tes ini melakukan lari dengan jarak 2400 meter dengan
semaksimal mungkin kemudian akan dicatat waktu.
3. Tes Lari / Jalan 12 Menit

3
Test Aerobik lari 12 menit dapat dilaksanakan lintasan atletik ataupun
pada lintasan lurus lainya yang bisa diukur jarak tempuh. Tujuan:
Mengukur kapasitas aerobik atau VO2 maks.

4. Tes Lari 15 menit : Balke Tes

Dalam test ini melakukan lari dalam waktu 15 menit dengan semaksimal
mungkin kemudian akan diukur berapa jauh jarah tempuhnya.
5. Harvard Step Test.

4
jenis test kardiak untuk mendeteksi dan / atau mendiag-nosa penyakit
kardiovaskular . Tes ini menghitung kemampuan untuk berolahraga secara
terus menerus selama interval diperpanjang waktu tanpa melelahkan.

ITEM TEST UNTUK DAYA TAHAN OTOT


1. Sit up

Pengukuran daya tahan otot perut dilakukan dengan menggunakan tes


baring duduk lutut tekuk (bent-knee-sit-up) selama 2 menit.

2. Pull Up

5
a. Pengukuran daya tahan tubuh bagian atas dilakukan dengan
menggunakan tes gantung angkat tubuh (pull-up) selama 1
menit

3. Push Up

Pengukuran itu dilakukan untuk dengan teknik tungkai lurus (push up)
dan tungkai tekuk/berlutut (knee push up). Laki-laki melakukannya

6
dengan teknik tungkai lurus, sedangkan perempuan melakukannya
dengan teknik tungkai tekuk/berlutut.

Anda mungkin juga menyukai