Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH IPS

FAKTOR PENYEBAB DAN PENGHAMBAT

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Disusun oleh:

Kelompok 2

NUR ASIAH SAFITRI

ANDI ZAFIRAH PUTRI AHMAD

KIRANA SITI ALMUHAERAH

ALMAYRAH

MUHAMMAD RAIHAN RASYA SAPUTRA

MUHAMMAD HILMY BUSHAIRY


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kami

panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah

dan inayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah sosial dengan judul

“Faktor Penyebab dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya”. Tak lupa serta sholawat dan

salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabil Muhammad SAW. beserta keluarganya,

sahabatnya dan sampai kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini telah kami susun dengan bantuan dari berbagai pihak dan berbagai sumber

bacaan, untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak ada

kekurangan dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu sangat

diperlukan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar kami dapat memperbaiki

makalah-makalah kami selanjutnya, akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat

memberikan manfaat bagi para pembaca.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................

Latar Belakang..................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAAN....................................................................................

Faktor Penyebab dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya........................

A. Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya..........................................

B. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya......................................

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan...........................................................................................

Saran.....................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam kehidupan sosial, masyarakat akan dihadapkan dengan realita-realita yang

ada dan akan terus berubah-ubah dalam beberapa periode tertentu. Hal ini karena

pada dasarnya manusia adalah aktor yang memainkan peranan dalam suatu

perubahan yang pernah dan yang akan terjadi dalam kehidupan sosial. Hal ini

berarti bahwa, pada dasarnya perubahan sosial merupakan hal yang pasti dialami

oleh masyarakat sekalipun perubahan itu bersifat kecil dan memakan waktu yang

lama. Meskipun semua masyarakat satu dengan masyarakat lainnya tentu akan

berbeda.

Hal ini dikarenakan terdapat masyarakat yang mengalamu perubahan cepat dan

lambat, perubahan menonjol dan yang tidak menonjol, perubahan yang memiliki

pengaruh luas dan terbatas, direncanakan dan tidak direncanakan dan sifat

perubahan sosial lainnya. Hal tersebut terjadi karena, masyarakat semakin lama

berkembang menjadi masyarakat yang kompleks dengan segudang aktivitas dan

kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu perubahan sosial pada dasarnya tidak

dapat diterangkan oleh faktor tunggal saja, melainkan harus dikaji dengan melihat

faktor-faktor lainnya.
BAB 2
PEMBAHASAAN

Faktor Penyebab dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya

A. Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya

1. Bertambah dan Berkurangnya Penduduk

Jumlah penduduk di setiap wilayah/provinsi maupun pulau juga

berbeda-beda dengan angka pertumbuhan yang berbeda pula. Jumlah

penduduk yang besar di Indonesia menjadi permasalahan yang serius

terutama di daerah perkotaan. Semakin besar jumlah penduduk,

semakin, semakin banyak permasalahan yang dihadapi oleh suatu

daerah. Sebagai contoh jumlah penduduk suatu kota mengalami

peningkatan yang besar karena adanya urbanisasi.

2. Penemuan Baru

Penemuan baru memang banyak membawa perubahan sosial budaya

dalam kehidupan masyarakat. Misalnya, penemuan ponsel pintar dan

jaringan internet adalah sebagian kecil dari penemuan baru atau

pembaharuan. Nah, penemuan-penemuan tersebut dapat

menyebabkan adanya perubahan di bidang komunikasi, interaksi

sosial, status sosial, pola pikir dan perilaku manusia.


3. Konflik

Konflik dapat terjadi akibat banyak hal. Penyebab terjadinya konflik

pada dasarnya karena adanya perbedaan, baik perbedaan

kepentingan, berpendapat, kebudayaan atau antar individu. Konflik

tersebut kemudian dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam

masyarakat. Perubahan sosial dan konflik adalah dua hal yang saling

berkaitan. Ketika dalam masyarakat terjadi perubahan sosial budaya

yang cepat, hal ini dapat mengubah nilai-nilai yang ada dalam

masyarakat. Sebaliknya konflik yang terjadi dalam masyarakat juga

dapat memunculkan terjadinya perubahan sosial.

4. Revolusi

Revolusi atau pemberontakan dapat menyebabkan terjadinya

perubahan sosial budaya. Banyak contoh revolusi atau pemberontakan

yang terjadi di gelombang ini. Salah satunya adalah revolusi yang

pernah terjadi di Indonesia ketika Indonesia mencapai kemerdekaan

pada tanggal 17 Agustus 1945. Dengan proklamasi, bangsa Indonesia

menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari cengkeraman penjajah,

serta telah mengubah struktur pemerintahan kolonial menjadi

pemerintahan nasional. Berbagai perubahan terlihat mengikuti seperti

lembaga keluarga, sistem sosial, sistem politik dan sistem ekonomi.

5. Perubahan Lingkungan Alam

Perubahan lingkungan alam dapat terjadi karena faktor alam dan faktor

manusia. Banjir, lahar panas, gunung meletus, gempa dan tsunami


adalah contoh perubahan lingkungan alam akibat faktor alam.

Sementara penyebab perubahan lingkungan alam karena faktor

manusia yang dapat menyebabkan perubahan pada lingkungan alam

antara lain penggunaan teknologi dalam mengelola alam, pemanfaatan

lingkungan alam secara berlebihan, pembuangan limbah ke lingkungan

alam dan sebagainya. Perubahan terjadi pada lingkungan alam bahkan

dapat menyebabkan masyarakat yang mendiami daerah tersebut

terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya.

6. Peperangan

Terjadinya perang di suatu wilayah akan berpengaruh terhadap

perubahan warga masyarakatnya. Perubahan itu dapat terjadi pada

cara berperilaku, berpikir ataupun kepribadian dari mereka. Perang

akan membawa perubahan besar dan kecil dalam warga masyarakat

yang terlibat perang. Indonesia pernah berperang melawan bangsa

Jepang dan Belanda. Perubahan sosial budaya yang terjadi akibat

Indonesia dikuasai Jepang dapat kita bagi menjadi beberapa bidang

diantaranya sebagai berikut:

a. Bidang Sosial

Dalam bidang sosial kemiskinan dan kelaparan terjadi di

berbagai daerah. Tenaga kerja produktif yang ada di desa

diperkerjakan pada beragam proyek. Akhirnya desa pun

mengalami krisis karena tidak terurus.


b. Bidang Ekonomi

Dibidang ekonomi terlihat bahwa rakyat hidup dalam kesulitan

dan kemiskinan. Sumber daya dan hasil-hasil pertanian

dibawa untuk kepentingan perang Jepang. Bahkan pada

waktu itu rakyat Indonesia hanya memakan ubi dan bonggol

pisang.

c. Bidang Budaya

Bidang budaya terdapat dampak yang cukup baik karena

Bahasa Indonesia berkembang luas. Hal ini sebagai dampak

kebijakan Jepang yang melarang kebudayaan Barat

(Belanda). Karya sastra bermunculan dengan nuansa perang

dan kemerdekaan.

d. Bidang Politik

Para pemimpin dilibatkan dalam beragam organisasi. Mereka

pun memanfaatkan kesempatan itu untuk mempersiapkan

kemerdekaan Puncak perjuangan untuk merdeka dimulai dari

masa ini. Ketika Jepang menduduki Indonesia, pada tahun

1945, dua bom atom dijatuhkan oleh tentara Sekutu di kota

Horishama dan Nagasaki, rakyat Indonesia

memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Jatuhnya bom atom di Jepang memberikan hikmah lepasnya

belunggu kekejaman tentara Jepang yang telah merampas

seluruh harta benda yang dimiliki Indonesia.


7. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Kebudayaan dalam masyarakat mempunyai kecerendungan untuk

saling mempengaruhi. Misalnya, kita meniru cara teman kita

berpakaian atau gaya rambut mereka. Proses pengaruh kebudayaan

lain yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya, antara

lain:

a. Difusi

Difusi merupakan proses penyebaran unsur baru, baik berupa

alat, ide atau gagasan dari satu pihak ke pihak lain, dari satu

orang ke orang lain, dari satu masyarakat ke masyarakat lain.

Difusi dapat dengan mudah tersebar ketika masyarakat itu

terbuka dengan dunia luar.

b. Akulturasi

Salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif adalah akulturasi.

Percampuran bentuk bangunan antara agama Hindu dan

Islam yang diwujudkan dalam bentuk Masjid adalah contoh

akulturasi. Akulturasi terjadi ketika satu kebudayaan tertentu

yang dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing.

c. Asimilasi

Asimilasi mirip dengan akulturasi. Keduanya merupakan

pertemuan kebudayaan, bedanya terletak pada akulturasi


sebagai pertemuan budaya yang menghasilkan kebudayaan

campuran, maka asimilasi merupakan pertemuan dua

kebudayaan yang lambat laun melebur menjadi kebudayaan

baru di mana unsur masing-masing kebudayaan asli hilang.

d. Penetrasi

Penetrasi merupakan proses perembesan unsur budaya

kepada suatu masyarakat, baik secara damai ataupun

paksaan kebudayaan dari bangsa penjajah kepada bangsa

yang dijajah.

e. Invasi

Masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam

kebudayaan setempat dengan peperangan bangsa asing

terhadap bangsa lain. Unsur tersebut diantaranya adalah

bahasa sistem pemerintahan.

f. Milenarisme

Salah satu bentuk kebangkitan yang berusaha mengangkat

golongan masyarakat bawah yang telah lama menderita dalam

kedudukan sosial yang rendah.


B. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya

1. Kehidupan Masyarakat yang Terasing

Keadaan masyarakat yang terasing belum tentu kehendak mereka. Hal

ini dapat terjadi karena kondisi daerah yang terisolasi dari lajur

komunikasi dan transportasi, dapat menyebabkan mereka terisolasi

dari masyarakat lain, contohnya yaitu masyarakat yang hidup di daerah

pedalaman.

2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat

Ilmu pengetahuan adalah jendela dari perubahan sosial budaya. Ketika

ilmu pengetahuan berkembang dengan baik sudah pasti masyarakat

yang bersangkutan akan mengalami perubahan sosial budaya dengan

cepat. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat dapat menjadi

faktor penghambat dari suatu perubahan sosial masyarakat karena

dengan terhambatnya perkembangan ilmu pengetahuan maka

masyarakat juga akan mengalami ketertinggalan dalam mendapatkan

informasi di mana semakin lama teknologi semakin berkembang pesat.

3. Sikap Masyarakat yang Tradisional

Masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang masih terikat

dengan kebiasaan atau adat istiadat yang telah turun temurun.

Keterikatan tersebut menjadikan masyarakat mudah curiga terhadap

hal baru yang menuntut sikap tradisional, sehingga masyarakat

tradisional kurang kritis. Karena masyarakat tradisional tidak mau


menerima unsur-unsur budaya lain, mereka menganggap bahwa

budayanya lebih baik daripada budaya baru.

4. Adanya Prasangka terhadap Hal-Hal Baru atau Asing

Prasangka terhadap hal-hal baru/asing dapat menghambat perubahan

sosial budaya karena masyarakat tidak ingin tahu atau tertutup dan

masyarakat mempunyai tuduhan buruk akan perubahan sosial

tersebut.

5. Adat Istiadat

Adat istiadat telah mereka nikmati sebagai bagian dari kehidupan

mereka. Selanjutnya, ketika ada hal baru yang akan menggantikan

adat lama mereka, belum tentu diterima begitu saja oleh masyarakat.

Adat dan cara yang sulit untuk tergantikan, misalnya mengenai bidang

kepercayaan, sistem mata pencaharian, cara berpakaian, pembuatan

rumah, upacara adat dan sebagainya. Misalnya, adat kebiasaan dalam

penggunaan alat. Penerapan alat pemotong padi dalam suatu

masyarakat belum tentu akan langsung diterima begitu saja.

Memotong padi menggunakan alat pemotong sederhana bagi

masyarakat tentu sudah dilakukan turun temurun.


BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan

Faktor penyebab perubahan sosial adalah bagian dari cara interaksi dan

hubungan manusia mengubah institusi budaya dan sosial dari waktu ke waktu.

Sebagian besar perubahan tidak terjadi secara instan. Dalam masyarakat, faktor

penyebab perubahan sosial sering kali timbul sangat lambat, adapun faktor-faktor

penyebab perubahan sosial sebagai berikut:

1. Bertambah dan Berkurangnya Penduduk

2. Penemuan Baru

3. Konflik

4. Revolusi

5. Perubahan Lingkungan Alam

6. Peperangan

a. Bidang Sosial

b. Bidang Ekonomi

c. Bidang Budaya

d. Bidang Politik

7. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

a. Difusi

b. Akulturasi

c. Asimilasi

d. Penetrasi

e. Invasi
f. Milenarisme

Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya masyarakat yang kurang dalam

berinteraksi dengan masyarakat lain akan mengalami perubahan yang lamban. Hal

ini karena masyarakat tersebut tidak mengetahui perkembangan masyarakat lain.

Umumnya masyarakat tradisional memegang kuat adat istiadat yang ada. Adapun

beberapa faktor penghambat perubahan sosial budaya:

1. Kehidupan Masyarakat yang Asing

2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat

3. Sikap Masyarakat yang Tradisional

4. Adanya Prasangka terhadap Hal-Hal Baru atau Asing

5. Adat Istiadat

Saran

Dalam menghadapi perubahan sosial adalah bagi dari cara interaksi dan

hubungan manusia mengubah institusi budaya dan sosial dari waktu ke waktu.

Sebagian besar perubahan tidak terjadi secara instan. Dalam masyarakat, faktor

penyebab perubahan sosial sering kali timbul sangat lambat.

Mendorong perubahan tersebut ke arah yang lebih baik, seperti menyaring

kebudayaan asing yang masuk, yang sesuai nilai dan norma di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

 Nur Asiah Safitri, Andi Zafirah Putri Ahmad, 2023. Ilmu Pengetahuan Sosial

Pangkajene: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

 Makalah Faktor Penyebab dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya

https://doc.lalacomputer.com/makalah-faktor-penyebab-dan-penghambat-

perubahan-sosial-budaya/

 Tim Detik Edu 2023. Mengenal Faktor Penyebab dan Penghambat

Perubahan Sosial Budaya. Pangkajene: Detik Pedia.

Anda mungkin juga menyukai