Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Pertumbuhan Penduduk, Masyarakat, dan Perkembangan


Kebudayaan

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar Kelas 1
PAI A1 Dosen Pengampu: M. Dalhar, S.S., M.Hum.

Oleh :

No. Nama NIM


1. Nizar Zulmi 191310004179
2. Wiji Fitrotun Ni’mah 191310004129
3. Iskha Ahmada 191310004127

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS NAHDLOTUL ULAMA

2019
KATA PENGANTAR

Asalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur Kami panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa, karena atas
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Ilmu Sosial Dasar ini yang berjudul
“Pertumbuhan Penduduk, Masyarakat, dan Perkembangan Kebudayaan” dengan baik
dan tepat pada waktunya. Kami berterimakasih kepada bapak M. Dalhar, S.S.,
M.Hum. yang telah memberi kami kesmpatan untuk menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil penelitian dan beberapa percobaan yang telah
dilakukan.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman-
teman yang telah berkontribusi dengan memeberikan ide-idenya sehingga makalah
ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Tidak lupa juga kami berterimakasih kepada
semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung telah membantu dalam
penyusunan laporan ini hingga slesai.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang Pertumbuhan Penduduk, Masyarakat, dan Perkembangan
Kebudayaan kepada pembaca. Namun, terlepas dari itu kami menyadari bahwa dalam
penulisan dan penyusunan laporan resmi ini masih terdapat banyak kekurangan,
untuk itu kami selalu terbuka terhadap segala kritik dan saran yang dapat berguna
untuk menyempurnakan laporan selanjutnya.
Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Wasalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Jepara, 09 Oktober 2019

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................1
1.3 Tujuan ..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pertumbuhan penduduk dan migrasi.....................................................3
2.2 Pembagian kerja dalam masyarakat......................................................5
2.3 Perkembangan kebudayaan...................................................................5
2.4 Penerapan wawasan multikultural dalam kehidupan sosial..................7
BAB III PENUTUP
3.1 Penutup ..................................................................................................8
3.2 Kesimpulan.............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keresahan dunia terhadap ledakan penduduk yang bertambah terus
tanpa kendali sementara daya dukung seperti ketersediaan sarana, sumber
daya dan iklim yang kondusif tidak terpenuhi, Problem kependudukan juga
menghantui Indonesia sebagai salah satu Negara dunia ketiga yang sedang
giat-giatnya membangun kejayaan lagi.
Penyusunan dan pembagian system-sistemya mata pencaharian hidup
menurut beberapa penulis tidak ada keseragaman walaupun demikian pada
prinsipnya satu sama lain tidak menunjuk kan perbedaan corak dan
keseragaman.
Sistem mata pencaharian hidup dari satu masyarakat semakin lama
semakin bertambah banyak macamnya dan mengalami perubahan dari zaman
ke zaman sehingga munculah karya teknologi dan kebudayaan kebendaan atau
kebudayaan jasmaniah yang diperlukanmanusia untuk menguasai alam
sekelilingnya untuk keprluan masyarakat.
Sehingga munculah wawasan multikultural dalam kehidupan sosial
bertujuan untuk menanamkan sikap simpatik, respek, apresiasi, dan empati
trhadap penganut agama dan budaya berbeda.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan
masalah yang ditekankan adalah:
1. Pertumbuhan Penduduk dan Migrasi.
2. Pembagian Kerja dalam Masyarakat.
3. Perkembangan Kebudayaan.

1
4. Penerapan Wawasan Multikultural Dalam Kehidupan Sosial.
C. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui Pertumbuhan Penduduk dan Migrasi.
2. Mengetahui Pembagian Kerja dalam Masyarakat.
3. Mengetahui Perkembangan Kebudayaan.
4. Mengetahui Penerapan Wawasan Multikultural Dalam Kehidupan
Sosial.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pertumbuhan Penduduk dan Migrasi


Pertumbuhan Penduduk adalah suatu perubahan populasi sewaktu-waktu,
dan bisa dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi
memakai “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk
merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering
dipakai secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan
dipakai untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk
adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas
penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik
nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen
(menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah
perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas
negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke
tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang
merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara
lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang
berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Dalam buku “Masalah Penduduk” karangan Claudio Esteva Fabrengat dan
S.Gophinathan disebutkan: “Jam berdetak. Tiap detik muncul dua mulut tambahan
untuk diberi makan, tiap hari terdapat kelebihan kelahiran 200.000 ketimbang
kematian, sehingga tiap bulan bertambah enam juta lebih. Menurut perhitungan
terakhir tambahan penduduk dunia dalam setahun, lebih dari 74 juta orang. Dan
kenaikanya makin besar tiap tahun”.

3
Keresahan dunia terhadap ledakan penduduk yang pesat ini dikaitkan
dengan faktor pendukung, yaitu ketersediaan sarana, sumber daya dan iklim yang
kondusif bagi pemenuhan kebutuhan jumlah penduduk yang bertaambah itu.
Persoalan-persoalan itu diantaranya adalah hubungan sumber-sumber alam
tersebut dan penduduk, ketidaksamaan keadaan ekonomi antara Negara sudah
berkembang dan Negara sedang berkembang, keberatan pandangan agama
terhadap beberapa metode pengawasan penduduk terutama di Negara-negara
sedang berkembang, adanya kenyataan pluralitas budaya pada Negara-negara
tertentu, konteks kebudsysn, sosial dan politik penduduk dan lain-lain.
Ketersediaan sumber daya alam yang terbatas, tidak dapat mengimbangi
lajunya pertumbuhan penduduk. Problem kependudukan juga menghantui
Indonesia sebagai salah satu Negara dunia ketiga yang sedang giat-giatnya
membangun.
Faktor yang mendorong terjadinya problem kependudukan secara kuantitatif
maupun kualitatif antara lain:
1) Kemajuan IPTEK dan peradaban manusia di bidang teknologi, pelayanan
kesehatan, pendidikan, komunikasi dan lain-lain.
2) Dorongan atau hasrat naluri manusia yang selalu memperoleh kondisi yang
lebih baik dari sebelumya di kehidupanya baik material maupun intelektual.
3) Keterbatasan kemampun, dukungan, alam, dan sumber alam, serta dukungan
lainya yang diperlukan.
4) Keamanan dan kestabilan Negara terutama setelah pemerintah orde baru dengan
titk perhatian utama kepada usaha di bidang pembangunan telah membawa
pengaruh terhadap tingakat kesejahteraan yang lebbih baik.

Pertumbuhan penduduk yang tidak di imbangi dengan pertambahan fasilitas


akan menimbulkan masalah-masalah. Misalnya; pengangguran semakin meningkat,
dan meningkatnya kemiskinan, serta timbulnya berbagai kejahatan atau
kriminalitas.

4
Pertumbuhan penduduk di suatu daerah atau Negara pada dasarnya
dipengaruhi oleh factor-faktor demografi sebagai berikut:
a. Kematian (mortalitas)
Kematian meupakan suatu fenomena yang bisa mengurangi pertumbuhan
penduduk.
b. Kelahiran (fertilitas)
Kelahiran merupakan faktor besar yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
c. Migrasi
Migrasi adalah gejala gerak horizontal untuk pindah tempat tinggal dan
pindahnya tidak terlaludekat, melainkan, melintasi baras administrasi, pindak ke
unid administrasi lain misalnya kelurahan ,kabupaten, kota atau negara, dengan
kata lain, migrasi merupakan perpindahan penduduk dari satu unid geografis ke
unit geografis lainya. Unit geografis dapat berarti suatu daerah administrasif.
Migrasi ada dua macam yaitu:
1. Migrasi bertahap.
2. Migrasi langsung.
Secara garis besar migrasi di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu: urbanisasi
(migrasi dari desa ke kota) dan migrasi interregional atau transmigrasi.

B. Pembagian Kerja Dalam Masyarakat


Penyusunan dan pembagian system-sistemya mata pencaharian hidup
menurut beberapa penulis tidak ada keseragaman walaupun demikian pada
prinsipnya satu sama lain tidak menunjuk kan perbedaan corak.
Menurut Koentjaraningrat urutan system mata pencaharian hidup adalah
sebagai berikut:
1. Berburu dan meramu.
2. Perikanan.
3. Bercocok tanam di ladang.
4. Bercocok tanam menetap.

5
Dalam masyarakat modern di tunjukan dengan meningkatnya pembagian
kerja dan spesialisasi, masing masing para anggota masyarakat mempunyai
pekerjaan tertentu dalam masyarakat, misalnya adanya petani, buruh, guru, ulama,
atau pegawai, pengusaha dan sebagainya.
C. Perkembangan Kebudayaan
Kebudayaan dan masyarakat adalah ibarat dua sisi mata uang, satu sama lain
tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan berasal dari kata sanksekerta buddaya yang
merupakan bentuk jamak dari kata “budi” yang berarti budi akal. Dengan
demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan
budi atau akal.
 Unsur unsur kebudayaan:
1. Alat alat tekhnologi.
2. System ekonomi.
3. Keluarga.
4. Kekuasaan politik.
 Fungsi kebudayaan bagi masyarakat sebagai berikut:
1. Bermacam macam hakikat yang harus di hadapi oleh masyarakat dan
anggota-anggota masyarakat, misalnya kekuatan alam sekitar dan
kekuata-kekuatan dalam masyarakat itu sendiri.
2. Manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik dibbidan spiritual
maupun material.
Kebudayaan mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya
bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan drngan orang lain.
 Faktor-fakor pembentuk kebudayaan antara lain:
a. Faktor dari dalam.
 Adanya kesadaran anggota-anggota masyarakat terhadap
ketertinggalan oleh kemajuan yang dialami masyarakat lain.
 Adanya kualitas anggota-anggota masyarakat yang kreatif.

6
 Adanya suatu kebiasaan yangbmemberikan penghargaan dan
insentif dari masyarakat kepada anggota yang mencapai prestasi
atau mendapat inovasi untuk kemajuan masyarakat.
b. Faktor dari luar.
 Akulturasi
Yang dimaksut akulturasi Perpaaduan 2 budaya yang
menimbulkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur-unsur asli
dri budaya tersebut.
 Asimilasi
Pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya cirihas
kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru.
 Difusi
Proses prnyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu daetah
kedaetah lain atau dari Negara kenegara lain.

D. Penerapan Wawasan Multikultural Dalam Kehidupan Sosial


Penerapan wawasan multikultural dalam kehidupan sosial bertujuan
untuk menanamkan sikap simpatik, respek, apresiasi, dan empati terhadap
penganut agama dan budaya berbeda. Wawasan mulikultural harus di terapkan
dikehidupan sosial karena sebagai dasar untuk bermasyarakat dengan baik
bertoleransi dan berinteraksi dengan berbagai macam budaya yang ada.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan Penduduk adalah suatu perubahan populasi sewaktu-
waktu, dan bisa dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam
sebuah populasi memakai “per waktu unit” untuk pengukuran.
Sedangkan Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Adapun
istilah Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang
satu ke tempat yang lain.
Kebudayaan dan masyarakat adalah ibarat dua sisi mata uang, satu
sama lain tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan berasal dari kata
sanksekerta buddaya yang merupakan bentuk jamak dari kata “budi”
yang berarti budi akal.
Penerapan wawasan multikultural dalam kehidupan sosial
bertujuan untuk menanamkan sikap simpatik, respek, apresiasi, dan
empati terhadap penganut agama dan budaya berbeda. Wawasan
mulikultural harus di terapkan dikehidupan sosial karena sebagai dasar
untuk bermasyarakat dengan baik bertoleransi dan berinteraksi dengan
berbagai macam budaya yang ada
B. Saran
Adapun saran untuk perbaikan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Diharapkan pendidik dapat memahami perkembangan peserta
didik dalam proses pendidikan.
2. Diharapkan pembaca dapat memanfaatkan makalah ini sebaik-
baiknya.
3. Perlunya pemahaman mengenai ilmu psikologi pendidikan secara
luas agar memahami kepribadian peserta didik.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/akbarisation/pentingnya-
pendidikan-multikultural-di-indonesia_5518bbb0813311cb669df0df

https://id.m.wikipedia.org/wiki/asimilasi_(sosial)

Hartomo. 2001. Ilmu Sosial Dasar. Jakata: Bumi Aksara.

Aziz, Arnicun. 1999. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Khoerudin, koko. 2017. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai