Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Alhamdulilla,puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik rahmat_Nya kami dapat
menyelesaikan makalah Ancaman Integrasi di Bidang Sosial Budaya ini. Shalawat serta
salam senantiasa kita sanjungkan kepada jujungan kita,Nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan semoga kita termasuk dari golongan yang
kelak mendapatkan syafatnya.

Dalam kesempatan ini, kami ingin menucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah berkenang membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah tentang
Ancaman Intengarsi di Bidang Sosial Budaya ini. Harapan kami semoga makalah yang telah
tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para
pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki
bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari
aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang di paparkan. Semua ini murni
didasari oleh keterbatasan yang di miliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan
saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas
di kemudian hari.

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang………………………………………………………………………………4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….4
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………………...5
A. Ancaman Integrasi di Bidang Sosial Budaya………………………………………..6
B. Kondisi Sosial Budaya di Indonesia Saat ini………………………..……………….6
C. Ancaman yang timbul akibat kondisi Sosial Budaya saat ini………………………..7
1. Ancaman dari Dalam………………………………………………………………...7
a. Munculnya guncangan kebudayaan (cultural shock)……………………….……….7
b. Munculnya ketimpang kebudayaan (cultural lag)……………. …………………….8
2. Ancaman dari Luar………………………………….……………………………….8
D. Ancaman Gaya Hidup Konsumtif…………...……………………………………….
E. Upaya dalam mewujudkan ketahanan Budaya Nasional……………………………
1. Mengembangkan Bela Negara……………………………………………………….
2. Lamgkah-langkah Bela Negara…………………..…………………………………..
F. Strategi Mengatasi Ancaman Integrasi di Bidang Sosial Budaya……………………
BAB 3 PENUTUP………………………………………………………………………..
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Integrasi Nasional adalah usaha dan proses usaha mempersatukan perbedaan-perbedaan
yang ada pada satu nengara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Seperti kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan
ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita
bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya-budaya
yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat. Namun selain menimbulkan sebuah keuntungan
hal ini juga akhirnya menimbulkan yang baru. Kita ketahui dengan Keragaman Sosial
Budaya di Indonesia yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia-manusia
yang berbeda pula sehinggah dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Ancaman di bidang sosial budaya dapat di bedakan atas ancaman dari dalam dan dari
luar. Ancaman dari dalam di timbulkan oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakang,
dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti
premanisme, separatism, terorisme, kekerasan, dan Kerusakan Lingkungan Akibat Manusian.
Isu tersebut akan mengancaam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotism.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yanga akan di bahas
dalam makalah ini sebagai berikut.
1. Apa saja ancaman integrasi nasional di bidang sosial budaya?
2. Bagaimana kondisi sosial budaya di Indonesia saat ini?
3. Ancaman apa yang timbul akibat kondisi sosial budaya saat ini?
4. Apa yang di maksud dengan ancaman gaya hidup konsumtif?
5. Bagaimana upaya dlam mewujudkan ketahanan budaya nasional?
6. Bagaimana strategi mengatasi ancaman integarasi nasional di bidang sosial?

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya


Manusia mengembangkan kebudayaan tidak lain sebagai upaya mempertahan kan
kelangsungan hidupnya menghadapi berbagai tantangan yang muncul dari lingkungannya
untuk kemudian mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Krna itulah dapat di katakana
bahwa kebudayaan merupakan wujud tanggapan aktif manusia terhadap tantangan yang
dating dari lingkungan. Kebudayaan di ciptakan oleh faktor organobiologis manusia,
lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah. Dalam setiap kebudayaan
daerah terhadap nilai budaya yang tidak dapat di pengaruhi oleh kebudayaan asing ( local
genius ). Local geniuis itulah pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisis
pengaruh negative budaya asing.
Kebudayaan nasional merupakan hasi ( resultante ) interaksi dari budaya-budaya suku
bangsa ( daerah ) atau budaya asing ( luar ) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama
seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamih tanpa unsur paksaan
dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya.
Aspek sosial biasanya mengacu pada masalah struktur sosial dan pola hubungan
sosial yang ada di dalamnya. Sedangkan kalua kita berbicara aspek budaya, mangacu pada
kondisi kebudayaan yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan. Struktur masyarakat
Indonesia ditandai oleh dua cirinya yang bersifat unik. Secara horizontal ditandai oleh adanya
kesatuan-kesatuan berdasarkan perbedaan suku-bangsa, agama, adat, serta perbedaan
kedaerahan. Secara vertical struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh perbedaan-perbedaan
vertical antara lapisan bahwa yang cukup tajam.
Pluralitas masyarakat Indonesia yang bersifat multi dimensional telah menimbulkan
persoalan tentang bangaiman masyarakat Indonesia integrasi secara horizontal. Semntara
statifikasi sosial sebagaimana terwujud pada masyarakat Indonesia akan memberi bentuk
pada integrasi. Oleh karena itulah maka timbul persoalan yang timbul dari struktur
masyarakat indonesai. Yang demikian adalah bagaimana masyarakat Indonesia terintegrasi
pada tingkat nasional sehingga menunjang penciptaan ketahanan nasional yang mantap.
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya
bangsa yang di jiwai kepribadian nasional. Yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan
sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang. Serta kemampuan
menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

B. Kondisi Sosial Budaya di Indonensia Saat


Pelapisan sosial yang berbeda membawa perbedaan perilaku kebudayaan yang di
wujudkan seperti dalam keadaan tertentu seperti bahasa yang di gunakan, kebiasaan
berpakaian, kebiasaan konsumsi makanan dan sebagainya. Semua itu menambah keaneka
ragaman tampilan budaya masyarakat Indonesia.
Modernisasi adalah proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang
lebih maju dalam rangka untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk
perubahan sosial, moderniasi biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan
terencana. Perencanaan sosial ( social planning ) dewasa ini menjadi ciri umum bagi
masyarakat atau negara yang sedang mengalami perkembangan. Suatu perencanaan sosial
haruslah di dasarkan pada pengertian yang mendalam tentang bagaimana suatu kebudayaan
dapat berkembang dari taraf yang lebih rendah ke taraf yang lebih maju atau modern. Di
Indonesia bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek kehidupan
masyarakatnya, baik dari segi pertanian, industri, perdagangan, maupun sosial budayanya.
Berbagai tersebut dapat berkembang melalui serangkaian proses yang Panjang
sehingga mencapai pola-pola perilaku baru yang berwujud pada kehidupan masyarakat
modern. Sayangnya, penggunaan istilah modernisasi banyak di salah artikan sehingga sisi
moralnya terlupakan. Banyak orang yang menganggap modernisasi hanya sebatas pada suatu
ke bebasan yang bersifat keduniawian. Tidak mengherankan juga bila banyak anggota
masyarakat yang salah melangkah dalam menyikapi atau memahami tentang konsep
modernisasi.
Kebudayaan baru yang lebih penting daripada kebudayaan-kebudayaan lain dalam
mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa adalah kebudayaan nasioanal atau kebudayaan
Indonesia. Kebudayaan ini tidak sama dengan kebudayaan daerah tertentu tidak sama artinya
dengan pwnjumlahan budaya-budaya daerah di kepulauan Indonesia.
Pada era modern ini harus di akui bahwa peradaban manusia telah memasuki tahapan
baru, yaitu dengan adanya revolusi komunikasi. Dengan cepat, teknik dan jasa
telekomunikasi yang memanfaatkan spektrum frekuensi radio dan satelit ini telah
berkembang menjadi jaringan yang sangat luas dan menjadi vital dalam berbagai aspek
kehidupan dan keselamatan bangsa-bangsa di dunia. Pemanfaatan jasa satelit tidak semata-
mata untuk usaha hiburan, namun berkembang secara meluas dan di gunakan dalam
teknologi pertelevisian, komunikasi, internet, analisis cuaca, hingga penggunaan untik survei
sumber daya alam.
Kondisi masyarakat saat ini sangat memperhatikan, terutama di lihat dari aspek
peilaku dan moralnya. Banyak kita dapatkan masyarakat yang tidak begitu peduli dengan
perilaku keseharian mereka. Hal ini tentu sangat berbahaya, terlebih apabila ada anak kecil
yang melihatnya. Bisa saja anak kecil yang belum mengetahui mana yang benar dan mana
yang salah akan terpengruh mengikuti perilaku maupun moral yang kurang baik dari
masyarakat saat ini.

Apa yang di sebutkan kebudayaan bangsa dalaml penjelasan UUD 1945 di rumuskan sebagai
puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Perkataan puncak-puncak
kebudayaan itu artinya adalah kebudayaan yang di terima dan di junjung tinggi oleh Sebagian
besar suku-suku bangsa di Indonesia dan memiliki persebaran di Sebagian besar wilayah
Indonesia.

C. Ancaman Yang Timbul Akibat Kondosi Ssosial Budaya Saat Ini


Berdasarkan dengam kondisi sosial tersebut, terdapat kemungkinan ancaman yang
timbul, baik ancaman dari pihak luar maupun dari dalam. Adapun ancaman-ancaman
tersebut antara lain sebagai berikut
1. Ancaman Dari Dalam
Ancaman dari dalam di dorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan,
dan ketidak adilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti
separatism, terorisme, kekerasan yang melekat berurat berakar, dan bencana akibat
perbuatan manusia. Isu tersebut lama-kelamaan menjadi”kuman penyakit” yang
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme dan patriotisme. Watak
kekerasan yang melekat dn berurat berakar berkembang, seperti api dalam sekam di
kalangan masyarakat yang menjadi pendorong konflik-konflik antar masyarakat atau
konflik vertical Hubungan Sturuktural dan Pemerintah Pusat dan Daerah.
Konflik horizontal yang berdimensi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)
pada dasarnya timbul akibat watak kekerasan yang sudah melekat. Watak kekerasan itu
pula yang mendorong Tindakan kejahatan termasuk perusakan lingkungan dan bencana
buatan manusia. Faktor-faktor tersebut berproses secara melua serta menghasilkan efek
domino sehingga dapat melemahkan kualitas bangsa Indonesia. Pertumbuhan penduduk
yang terus berlangsung telah mengakibatkan daya dukung dan kondisi lingkungan hidup
yang terus menurun. Bersamaan dengan itu merebaknya wabah penyakit pandemi,
seperti flu burung, demam berdarah, HIV/AIDS, dan malaria merupakan tantangan serius
yang di hadapi di masa datang. Selain itu terdapat ancaman lain, sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai