Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ANCAMAN DIBIDANG SOSIAL DAN BUDAYA

Disusun Oleh :

1. Alya Nur Latifa (03)


2. Dina Rismanda Septiani (08)
3. Lili Octavia Ramadhani (13)
4. Maulidya Zahra (16)
5. M. Zaqqi Asegaf Al Farado (17)
6. Safinatuz Zuhria Qolbi (25)
7. Tiya Sarona Lathifa Azzahra(32)

SMA NEGERI JATIROGO

TAHUN AJARAN 2022/2023


Jl. Raya No. 20 Ds. Bader Kec. Jatirogo Kab. Tuban
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya ini. Shalawat
serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk dari golongan yang kelak
mendapatkan syafaatnya.

Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah tentang Ancaman Integrasi
Nasional di Bidang Sosial Budaya ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat
bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan
serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi
lebih baik lagi.

Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari aspek
kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh
keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada segenap
pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Jatirogo, 17 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sosial dan Budaya

2.2 Ancaman di Bidang Sosial dan Budaya

2.2.1 Ancaman Dari Dalam

2.2.2 Ancaman Dari Luar

BAB III PENUTUPAN

3.1 Simpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan
yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar
baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak
positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara
bijak atau mengelola budaya-budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat,
namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan
masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan
menghasilkan karakter atau manusia-manusia yang berbeda pula sehingga dapat
mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Ancaman di bidang sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan
dari luar. Ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya
permasalahan, seperti premanisme, separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana
akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.

1.2 Rumusan Masalah


1. Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:
2. Bagaimana bentuk ancaman integrasi nasional di bidang sosial budaya?
3. Bagaimana kondisi sosial budaya di Indonesia saat ini?
4. Ancaman apa yang timbul akibat kondisi sosial budaya saat ini?
5. Apa yang dimaksud dengan ancaman gaya hidup konsumtif?
6. Bagaimana upaya dalam mewujudkan ketahanan budaya nasional?
7. Bagaimana strategi mengatasi ancaman integrasi nasional di bidang sosial
budaya?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui bentuk ancaman integrasi nasional di bidang sosial budaya
2. Mengerti kondisi sosial budaya di Indonesia
3. Mengetahui strategi ancaman integrasi nasional di bidang sosial budaya
4. Melengkapi tugas PPKn
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sosial dan Budaya
Sosial budaya terdiri dari dua kata yaitu sosial dan budaya. Sosial berarti segala
sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat sekitar. Sedangkan budaya berasal
dari kata bodhya yang artinya pikiran dan akal budi. Budaya juga diartikan sebagai
segala hal yang dibuat manusia berdasarkan pikiran dan akal budinya yang
mengandung cinta dan rasa. Jadi kesimpulannya adalah sosial budaya merupakan
segala hal yang di ciptakan manusia dengan pikiran dan budinya dalam kehidupan
bermasyarakat.

Pengertian sosial budaya menurut para ahli

• Andreas Eppink : sosial budaya atau kebudayaan adalah segala sesuatu atau tata
nilai yang berlaku dalam sebuah masyarakat yang menjadi ciri khas dari masyarakat
tersebut.

• Burnett : kebudayaan adalah keseluruhan berupa kesenian, adat istiadat, moral,


hukum, pengetahuan, kepercayaan dan kemampuan olah pikir dalam bentuk lain yang
didapatkan seseorang sebagai anggota masyarakat dan keseluruhan bersifat kompleks.

2.2 Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya


Manusia mengembangkan kebudayaan tidak lain sebagai upaya mempertahankan
kelangsungan hidupnya menghadapi berbagai tantangan yang muncul dari
lingkungannya untuk kemudian mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Karena
itulah dapat dikatakan bahwa kebudayaan merupakan wujud tanggapan aktif manusia
terhadap tantangan yang datang dari lingkungan. Kebudayaan diciptakan oleh faktor
organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan
sejarah. Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat
dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal segala
kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.
Kebudayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya suku
bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai
bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah
tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya.
Aspek sosial biasanya mengacu pada masalah struktur sosial dan pola hubungan
sosial yang ada di dalamnya, sedangkan kalau kita bicara aspek budaya, mengacu
pada kondisi kebudayaan yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan. Struktur
masyarakat Indonesia ditandai oleh dua cirinya yang bersifat unik. Secara horizontal
ditandai oleh adanya kesatuan-kesatuan berdasarkan perbedaan suku-bangsa, agama,
adat, serta perbedaan kedaerahan. Secara vertikal struktur masyarakat Indonesia
ditandai oleh perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah
yang cukup tajam.
Pluralitas masyarakat Indonesia yang bersifat multi dimensional telah
menimbulkan persoalan tentang bagaimana masyarakat Indonesia terintegrasi secara
horizontal, sementara stratifikasi sosial sebagaimana terwujud pada masyarakat
Indonesia akan memberi bentuk pada integrasi. Oleh karena itulah maka timbul
persoalan yang timbul dari struktur masyarakat Indonesia yang demikian adalah
bagaimana masyarakat Indonesia terintegrasi pada tingkat nasional sehingga
menunjang penciptaan ketahanan nasional yang mantap.
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk
dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air,
berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai
dengan kebudayaan nasional.
2.2.1 Ancaman Dari Dalam
Faktor-faktor yang mendorong munculnya ancaman pada integrasi nasional
di bidang sosial budaya, ialah isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan,
ketidakadilan.
Isu-isu tersebut bisa memunculkan beragam permasalahan di tengah-tengah
masyarakat seperti gerakan separatisme, kekerasan, bencana karena tindakan
manusia, hingga terorisme.
Ancaman inilah yang akan mendorong munculnya beragam ancaman untuk
integrasi nasional bangsa Indonesia.
2.2.2 Ancaman Dari Luar
Ancaman yang datang dari luar kebanyakan datang bersamaan dengan
merebaknya perkembangan dunia akibat globalisasi. Beberapa dampak negatif
yang muncul dan menjadi ancaman untuk integrasi nasional bangsa, di
antaranya:
 Mulai munculnya gaya hidup konsumtif dan hedonism
Globalisasi membawa pengaruh terhadap gaya hidup konsumtif
sehingga akan mendorong konsumsi untuk membeli atau mengonsumsi
barang-barang yang berasal dari luar negeri.
Selain itu, hedonisme atau gaya hidup yang bersenang-senang dan
berfoya-foya yang disebabkan segala macam informasi dan tren sudah
bisa diakses dengan sangat mudah melalui berbagai media dan
teknologi.
 Sikap individualism
Budaya individualis bisa mengancam persatuan dan menimbulkan
perpecahan antar masyarakat. Individualisme adalah sikap yang
mementingkan diri sendiri dan enggak terhubung dengan orang lain.
Jika individualisme dibudidayakan maka akan menimbulkan
kecenderungan untuk enggak peduli dengan orang lain dan akan
mendorong terjadinya perpecahan dalam masyarakat.
 Semakin maraknya westernisasi
Westernisasi adalah gaya hidup yang berorientasi pada kehidupan
dan tren budaya Barat.
Jika enggak memiliki pendirian atau nilai-nilai yang bisa digunakan
untuk menyaring budaya-budaya yang berkembang di tengah
masyarakat, ditakutkan generasi akan lupa dan enggak mengenal
budayanya sendiri. Misalnya hilangnya semangat gotong royong,
solidaritas, rasa peduli, dan rasa kesetiakawanan.
BAB III

PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk
dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air,
berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai
dengan kebudayaan nasional.
Pola hidup konsumtif merupakan keinginan untuk mengonsumsi barang-barang
yang kurang diperlukan secara berlebihan hanya untuk mencari sisi kepuasan.
Sesungguhnya perilaku konsumtif memiliki banyak dampak negatif dibandingkan
positifnya, dalam psikologi dikenal dengan sebutan compusive buying disorder
(penyakit kecanduan belanja) sulit membedakan antara keinginan dan kebutuhan dan
terjebak dalam dunia konsumeristik yang dibawa pasar kapitalisme.

3.2 Saran
Jika kebiasaan kredit konsumtif sudah mulai melebihi batas. Tentunya harus mulai
menyadari bahwa telah terjerumus dalam pola hidup tidak sehat atau gaya hidup
konsumtif. Dan harus mengambil tindakan agar kebiasaan ini tidak menjadi beban.
Jangan biarkan menjadi terlarut dalam pola hidup konsumtif. Maka banyaklah
berpikir untuk masa depan.
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/rickoricardo/makalah-globalisasi-dan-ancaman-terhadap-
kebudayaan_568fad91e8afbda609b8569b
https://dokumen.tips/documents/ketahanan-nasional-di-bidang-sosial-budaya.html
http://pusatinformasi212.blogspot.co.id/2017/03/strategi-mengatasi-ancaman-di-bidang-
sosial-budaya-integrasi-nasional.html
http://www.firde7.xyz/2017/01/pkn-ancaman-di-bidang-sosial-budaya.html
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2017/09/pengertian-gaya-hidup-konsumtif-serta-
pengaruhnya.html
http://polahidupuntuk.blogspot.co.id/2013/06/gaya-hidup-konsumtif-masyarakat.html

Anda mungkin juga menyukai