Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANCAMAN DIBIDANG SOSIAL BUDAYA

DAN CARA UNTUK MEMNGATASI ANCAMAN SOSIAL BUDAYA

Disusun Oleh :

1. Ryan Alfando Manullang


2. Putra Sitohang
3. Zul Fahmi Farezi
4. Rizky Chandra Hutabarat

Kelas : XI TKR 3

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan


Guru Pengajar :
Claudia Br. Hutasoit, S.Pd

SMK NEGERI 4 MEDAN


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa, akhirnya penulis dapat menyusun Makalah ini dalam rangka
menyelesaikan tugas pendidikan kewarganegaraan.

Setelah penulis melaksanakan penelitian, dan mencari sumber data yang


diperlukan dalam penyusunan makalan ini maka penulis dapat mengetahui,
memahami dan mengerti apa yang berkaitan dengan perubahan sosial budaya
dalam masyarakat.

Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan


kelemahannya. Meskipun demikian, Penulis berharap makalah ini dapat memberi
manfaat bagi siapapun yang membaca dan Penulis mengharapkan masukan yang
berupa saran dan kritiknya dari Bapak/Ibu Dosen serta rekan-rekan semua.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2

A. Faktor Ancaman Sosial Budaya......................................................... 2

B. Aspek Ancaman Sosial Budaya......................................................... 2

C. Contoh Ancaman Sosial Budaya........................................................ 4

D. Strategi Mengatasi Ancaman Sosial Budaya ..................................... 8

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 10

A. Kesimpulan......................................................................................... 10

B. Saran .................................................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu yang hidup bermasyarakat selama ia hidup pasti
mengalami peubahan-perubahan, perubahan dalam arti yang tidak
mencolok atau tidak menarik, perubahan yang bersifat terbatas maupun
yang tidak tidak menarik, perubahan yang bersifat terbatas maupun yang
luas, serta ada pula perubahan yang lambat sekali, tetapi itu ada juga yang
berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan pada masyarakat atau
individu hanya akan dapat dilihat apabila seseorang sempat meneliti
susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan
membandingkannya dengan susunan kehidupan masyarakat tersebut pada
waktu yang lampau.Perubahan-perubahan pada masyarakat tentu dapat
mengenali nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola prilaku
organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam
masyarakat, kekeuasaan dan wewenang, dan lainnya.
Masyarakat Indonesia saat ini sedang mengalami masa pancaroba
yang amat dahsyat sebagai akibat tuntutan reformasi secara menyeluruh.
Sedang tuntutan reformasi itu berpangkal pada kegiatan pembangunan
nasional yang menerapkan teknologi maju untuk mempercepat
pelaksanaannya. Di lain pihak, tanpa disadari, penerapan teknologi maju
itu menuntut acuan nilai-nilai budaya, masyarakat Indonesia yang
majemuk dengan multi kulturalnya itu seolah-olah mengalami
kelimbungan dalam menata kembali tatanan sosial, politik dan kebudayaan
dewasa ini.

B. Rumusan Masalah
1. Untuk Mengetahui factor Ancaman dibidang sosial budaya
2. Untuk mengetahui aspek ancaman di bidang sosial budaya
3. Untuk mengetahui contoh ancaman sosial budaya
4. Untuk mengetahui strategi yang tepat untuk menghadapi ancaman
sosial budaya
BAB II

1
RUMUSAN MASALAH

A. Faktor Ancaman Tentang Sosial Budaya


Ancaman di Bidang Sosial Budaya sendiri ada yang berasal dari
luar dan ada yang berasal dari dalam. Ancaman dari dalam itu seperti
masalah kemiskinan, kebodohan dan ketidakadilan. Sedangkan ancaman
dari luar biasanya bertujuan untuk menghancurkan moral bangsa seperti
pornografi, peredaran obat-obat terlarang, propaganda, serta gaya hidup
yang terlalu bebas

B. Aspek Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Ancaman di bidang sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman


dari dalam dan dari luar. Ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu-isu
kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Adapun
ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi,
contoh kasus ancaman ini di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi


barangbarang dari luar negeri.

b. Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap


sebagai suatu nilai hidup tertinggi.

c. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri


sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak
bermakna. Sikap seperti ini dapat menimbulkan ketidakpedulian
terhadap orang lain, misalnya sikap selalu menghardik pengemis,
pengamen, dan sebagainya.

d. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu


berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu,
seperti meniru model pakain yang biasa dipakai orang-orang barat
yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang

2
berlaku, misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting
dan sebagainya.

e. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas,


kepedulian dan kesetiakawanan sosial.

f. Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan


bermasyarakat.

Dampak dari kasus diatas adalah membuat manusia suka


memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya
tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan
sebagainya.

Strategi yang dapat digunakan dalam menghadapi pengaruh dari


luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup sosial budaya, bangsa
Indonesia berusaha untuk memelihara keseimbangan dan keselarasan
fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta,
manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan
kemajuan lahir dan kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya
keseimbangan dan keserasian melahirkan toleransi yang tinggi, sehingga
menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu.

Untuk mendukung semua itu. Semangat kebangsaan, kepedulian


berbudaya, kemauan menjadi masyarakat global yang berbudaya dan
bermartabat, mengembangkan tanggungjawab, reaktualisasi terwujudnya
budaya malu, keuletan, kemandirian dan hal-hal semacam Itu merupakan
fitur-fitur budaya dan kebudayaan yang perlu terus ditumbuhkembangkan,
mulai dari diri sendiri, lingkungan, sampai pada tatanan nasional.

Jadi untuk mendukung sebuah ketahanan nasional kita harus bisa


menjaga budaya itu dan melestarikan budaya itu sendiri agar tidak punah

3
dan di ambil negara lain. Misal dengan membuat hak paten atau membuat
hak cipta, mengumumkan kepada dunia bahwa itu hasil karya kita.

C. Contoh-Contoh Ancaman Sosial Budaya

1. Perang antarsuku

Perang antarsuku dapat terjadi akibat adanya sebuah perselisihan


antara suku satu dengan suku lain. Permasalahan antarsuku biasanya
terjadi karena perselisihan pendapat, saling dendam, dan saling mengejek
antar suku satu dengan yang lain. Berikut merupakan strategi yang dapat
dilakukan untuk menanggulangi permasalahan antar suku.

1. Melakukan mediasi terhadap pihak yang bertikai dengan


mempertemukan tokoh adat/perwakilan dari para pihak yang bertikai.

2. Melakukan sosialisasi tentang pentingnya perdamaian dan kerugian


adanya pertikaian. Meningkatkan kerja sama dan gotong royong
antarkelompok masyarakat atau suku untuk memperkuat tali persaudaraan
dan solidaritas di lingkungan masyarakat. Pemerataan pembangunan agar
tidak terjadi kecemburuan antarsuku.

2. Korupsi

Korupsi merupakan ancaman yang timbul dalam sebuah pemerintahan


suatu negara. Ancaman korupsi ini timbul diakibatkan karena adanya
manipulasi anggaran sebuah pembangunan negara. Dampat dari adanya
kegiatan korupsi ini dapat memengaruhi persatuan dan kesatuan suatu
negara dan menghambat pembangunan sebuah negara. Permasalahan ini
dapat dilakukan dengan menggunakan strategi berikut.
a. Menanamkan jiwa antikorupsi yang diikuti dengan peningkatan iman
dan taqwa.
Memperberat sanksi dan hukuman para koruptor sehingga menimbulkan
efek jera dan rasa takut pejabat negara untuk melakukan tindakan korupsi.
(Kalau menurut saya harus hukuman mati).

4
b. Menciptakan pemerintah bersih dan berwibawa, bebas KKN dan
konsisten melaksanakan peraturan dan undang-undang.

c. Melakukan pengawasan yang ketat pada jalannya pemerintahan,


terutama dibidang keuangan.

d. Apabila memungkinkan melakukan pengawasan terhadap rekening para


pejabat.
Belajar bersikap jujur sejak dini.

e. Meningkatkan dan menjaga independenisi KPK dalam tugasnya


memberantas korupsi.

f. Meningkatkan kesejahteraan pegawai pemerintah untuk meminimalisir


keinginan korupsi. (Pffft.., yang ini jangan dimasukkan. Yang sejahtera
saja bisa korupsi apalagi yang enggak).

3. Terorisme

Terorisme adalah ancaman serius yang harus diperhatikan karena


berkaitan dengan keamanan bangsa dan negara. Cara mengatasi ancaman
yang datang dari terorisme harus memperhatikan langkah-langkah dalam
memberantas terorisme, berikut cara mengatasinya.

a. Menertibkan bahan baku pembuatan bom ataupun bahan yang


diperlukan dalam pembuatan bom.

b. Menarik peredaran persenjataan yang dimiliki masyarakat sipil.


c. Memberantas kelompok terorisme yang berkeliaran di masyarakat.

d. Meningkatkan kinerja pihak militer dengan mempelajari motif setiap


kasus terorisme.

e. Membasmi hal-hal yang membantu perkembangan terorisme misalnya


dukungan metriil dan keuangan, kontrol, kepemimpinan, dan fahan yang
disebarkan oleh teroris.

5
f. Meningkatkan rasa nasionalisme.

g. Meningkatkan ketahanan nasional dan mempersolid setiap susunan


Hankamrata.

h. Melaporkan warga yang diduga teroris, misalnya warga yang


mengisolasikan diri dari masyarakat sekitar.

4. Pemberontakan

Pemberontakan merupakan permasalahan yang timbul akibat adanya


ketidak keseimbangan antara pemerintah pusat dan kelangan masyarakat
tertentu. Strategi yang bisa diambil pemerintah untuk mengatasi ancaman
pemberontakan.

a. Memeratakan pembangunan sampai pelosok daerah sehingga tidak


muncul kecemburuan nasional. Meningkatkan keamanan dari pusat hingga
satuan daerah sesuai prinsip Hankamrata.

b. Meningkatkan rasa nasionalisme dengan mempelajari pendidikan


kewarganegaraan dan sejarah perjuangan Indonesia dalam merebut NKRI.
Mengakui persamaan derajat dan HAM sehingga kaum minoritas tidak
terdesak.

5. Kemiskinan atau kesenjangan sosial

Kemiskinan atau kesenjangan sosial merupakan salah satu masalah yang


timbul karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah tenaga kerja dan
jumlah lapangan pekerjaan, sehingga berdampak terhadap kemiskinan atau
kesenjangan sosial. Dalam hal ini, pemerintah harus segera mencari solusi
atau strategi untuk mengurangi angka kemiskinan yang ada. Berikut
merupakan hal-hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi
kemiskinan dan kesenjangan sosial yang ada di masyarakat, Meningkatkan

6
sumber daya manusia, Memperluas lapangan kerja untuk mengimbangi
jumlah angkatan kerja. Meningkatkan kualitas SDM siap kerja melalui
pendidikan, seperti kerja sama antarperusahaan dan sekolah kejuruan.

Melakukan subsidi sembako bagi rakyat miskin. Meningkat pelayanan


atau kebutuhan dasar kepada masyarakat miskin, misalnya sekolah gratis,
Kartu Jakarta Sehat, dan lain-lain. Memeratakan pembangunan di seluruh
pelosok tanah air.

6. Narkoba dan HIV/AIDS

Narkoba dan HIV/AIDS adalah salah satu penyakit masyarakat yang harus
segera diatasi karena menyangkut masa depan anak bangsa. Berbagi kasus
telah ditemukan yang berkaitan dengan narkoba dan HIV/AIDS. Perbuatan
penyimpangan tentang penggunaan narkoba dan penyakit menular HIV
biasanya banyak ditemui dikalangan para remaja. Pemerintah dan
masyarakat dalam hal ini harus saling bekerja sama untuk mengatasi
permasalahan ini. Berikut merupakan langkah-langkah untuk
menanggulangi masalah yang berkaitan dengan narkoba dan penyakit-
penyakit menular HIV/AIDS. Mengawasi dengan ketat daerah yang di
duga tempat-tempat prostitusi dan mewajibkan menggunakan pengaman
sebelum berhubungan.

Mempersempit peredaran narkoba dengan memperketat pemeriksaan di


bandara, pelabuhan, maupun daerah perbatasan.

Melakukan dan ikut dalam kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan
HIV/AIDS dan menanamkan jiwa antinarkoba. Menyaring budaya asing
dengan Pancasila. Melakukan uji urine untuk mengetahui siapa yang
terkena HIV/AIDS, terutama sopir, pilot atau orang yang bertanggung
jawab atas keamanan orang banyak. Melakukan razia tempat yang diduga
pabrik maupun penjualan narkoba, seperti diskotek atau klub malam.

7
Nah itulah beberapa ancaman dari dalam negeri beserta cara
mengatasinya, demikian artikel yang dapat sata berikan mengenai
pendidikan kewarganeraan, dan semoga bermanfaat.
Berikut ini peran masyarakat dalam mengatasi ancaman di NKRI:

a. Ancaman ideologi yang merusak ideologi masyarakat karena


tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, seperti
ideologi liberal radikal, zionis dan komunis serta maraknya
berbagai aliran sesat. Indikator keberhasilannya adalah
kesadaran para ahli dibidangnya untuk memperkuat kepribadian
masyarakat indonesia melalui kajian-kajian atau seminar umum.

b. Di bidang Politik, masyarakat berperan aktif dalam pemilihan


pemimpin kepemerintahan. Dengan indikator adanya “Pemilu”.

c. Di bidang ekonomi, peran masyarakat melalui kegiatan ekonomi


produktif dan kesadaran akan pajak negara.

d. Bidang sosial budaya, masyarakat selalu mempertahankan dan


melestarikan budaya yang dimiliki setiap daerah. Indikatornya
adalah adanya sanggar budaya pada tiap daerah.

e. Bidang pertahanan dan keamanan juga didukung penuh oleh


masyarakat melalui pemeliharaan keamanan dan ketertiban
mulai dari lingkup terkecil lingkungan rumah.

D. Strategi Mengatasi ancaman di bidang Sosial Budaya

Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas


ancaman dari dalam dan ancaman dari luar. Ancaman dari dalam didorong
oleh isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan.
Isuisu tersebut menjadi titik pangkal segala permasalahan, seperti
separatisme, terorisme, kekerasan yang mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme. Ancaman dari luar berupa
penetrasi nilai-nilai budaya dari luar negeri yang sulit dibendung

8
mempengaruhi tata nilai sampai pada tingkat lokal. Kemajuan teknologi
informasi mengakibatkan dunia menjadi desa global tempat interaksi
antarmasyarakat terjadi secara langsung. Sebagai akibatnya, terjadi
benturan tata nilai sehingga lambat-laun nilai-nilai persatuan dan kesatuan
bangsa semakin terdesak misalnya oleh nilai-nilai individualisme,
konsumerisme dan hedonisme.
Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan
kelangsungan hidup sosial budaya, Bangsa Indonesia berusaha memelihara
keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara
manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia
dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin.
Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan
toleransi yang tinggi, sehingga menjadi bangsa yang berbhinneka dan
bertekad untuk selalu hidup bersatu dengan memperhatikan perkembangan
tradisi, pendidikan, kepemimpinan, integrasi nasional, kepribadian bangsa,
persatuan dan kesatuan bangsa, dan pelestarian alam.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam makalah ini kami menyimpulkan Masyarakat manusia di
manapun tempatnya pasti mendambakan kemajuan dan peningkatan
kesejahteraan yang optimal. Kondisi masyarakat secara obyektif
merupakan hasil tali temali antara lingkungan alam, lingkungan sosial
serta karakteristik individu.. Perjalanan panjang dalam rentangan periode
kesejarahan telah mengajak masyarakat manusia menelusuri hakikat
kehidupan dan tata cara kehidupan yang berkembang pesat hidup. Ruang
gerak perubahan itupun juga berlapis-lapis, dimulai dari kelompok terkecil
seperti keluarga sampai pada kejadian yang paling lengkap mencakup
tarikan kekuatan kelembagaan dalam masyarakat.

Perubahan sosial adalah suatu proses yang luas,lengkap yang


mencakup suatu tatanan kehidupan manusia. Perubahan sosial akan
mempengaruhi segala aktivitas maupun orientasi pendidikan yang
berlangsung. Sebagai bagian dari pranata sosial, tentunya pendidikan akan
ikut terjaring dalam hukum-hukum perubahan sosial yang terjadi di dalam
masyarakat. Sebaliknya, pendidikan sebagai wadah pengembangan
kualitas manusia dan segala pengetahuan tentunya menjadi agen penting
yang ikut menentukan perubahan sosial masyarakat ke depan.

B. SARAN
Penulis menyarankan supaya kita semua baik penulis maupun
pembaca mau untuk menjaga budaya kita dan janganlah
menghilangkannya Karena itu merupakan hal yang sangat berharga
sekali.Penulis juga menyarankan kepada pemerintah agar lebih
memperhatikan masalah budaya khususnya di Negara Kesatuan Republik
Indonesia ini

10

Anda mungkin juga menyukai