Anda di halaman 1dari 12

ETIKA DAN BUDAYA AL GHURABAA 3

ISU ISU GLOBAL TERKAIT ETIKA DAN BUDAYA

Dosen Pengampu: Lintang Rizkyta Ananda, M.Pd

Disusun Oleh:

Mawadah Aulia Diniyah 1301202032

Pujut Aries Wibowo 1301202054

Rotun Kurniasih Faoziyah 1101202021

Sukin Sundari 1301202057

Yolanda Putri 1201202025

INSTITUT AGAMA ISLAM AL GHURABAA


2023
KATA PENGANTAR

Sebelumnya marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt.
Alhamdulillah, berkat rahmat dan inayah-Nya penulis berkesempatan
menyelesaikan tugas makalah mengenai “Isu Isu Global Terkait Etika dan
Budaya”. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika dan Budaya Al
Ghurabaa 3.
Sholawat beserta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada
junjungan kita, nabi besar Nabi Muhammad saw. Kepada keluarganya, sahabatnya
dan tak lupa kepada kita semua selaku ummatnya. Tidak lupa penulis sampaikan
terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam upaya
penyusunan makalah ini.
Tentu dalam proses penyelesaian makalah ini banyak sekali yang
dilakukan penulis, guna menyajikan informasi yang benar mengenai materi yang
akan disampaikan. Seperti mencari informasi dari berbagai sumber, seperti
internet, juga buku referensi. Penulis berharap makalah ini dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat terutama bagi
penulis dan pembaca pada umumnya.

Jakarta, 4 Febuari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN....................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Isu Global......................................................................................................5
B. Etika Global di Era Globalisasi.....................................................................5
C. Pengaruh Negatif Globalisasi Bidang Sosial Budaya...................................8
D.  Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Etika..................10
BAB III...................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Isu global merupakan persoalan lintas budaya dan bangsa yang
sedang hangat dibicarakan pada masa sekarang ini oleh masyarakat di
dunia. Isu ini tidak hanya dihadapi oleh satu negara saja, melainkan
dihadapi oleh berbagai negara di belahan dunia. Isu-isu global yang
berkembang di dunia saat ini meliputi isu tentang lingkungan dan isu
tentang kemanusiaan. Indonesia adalah merupakan negeri yang penuh
dengan budaya sopan santun dengan berbagai macam etnis dan adat
istiadat, Negara indonesia menganut sistim ketimuran yang artinya bahwa
di Indonesia ini masih kentak dengan budaya yang sopan dan santun. Guna
untuk menyeimbangkan kesopanan antara yang tua dan yang muda
ataupun dalam hal menyeimbangkan budaya dengan cara pergaulan untuk
itulah sangat diperlukan peranan etika. Namun pada prakteknya
dimasyarakat, lambat laun etika itu tergerus dengan arus yang dinamakan
Globalisasi atau biasanya disebut Zaman Modernisasi. 
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Apa Itu Isu Global ?
2. Bagaimana Etika Global di Era Globalisasi ?
3. Apa Saja Pengaruh Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya ?
4. Bagaimana Mengantisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap
Nilai Etika ?
C. Tujuan
1. Memahami Isu Global
2. Mengetahui Etika Global di Era Globalisasi
3. Mengetahui Pengaruh Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
4. Mengetahui Cara Mengantisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi
Terhadap Nilai Etika

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Isu Global
Isu global, adalah setiap peristiwa atau wacana yang mampu menyita
perhatian masyarakat global, respon  masyarakat terhadap  isu tersebut salah
satunya ditentukan oleh kekuatan  pengaruh yang ditimbulkan dari isu
tersebut. Isu global merupakan suatu yang memang ada, yang
terjadi sebagai akibat perkembangan kehidupan manusia, bangsa maupun
negara. Isu global bukan hanya untuk diketahui, melainkan harus dicari jalan
keluarnya atau solusi agar tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih luas
pada kehidupan masyarakat. Secara langsung maupun tidak, masyarakat
bersentuhan dengan isu global, dan respon mereka sangat beragam. Respon
positif terhadap isu global menggambarkan kepedulian sebagai warga negara,
perwujudan individu yang berkualitas atau warga negara yang baik sangat
dibutuhkan oleh negara dalam rangka proses pembangunan. Dalam
memecahkan masalah isu global, diperlukan  adanya kerjasama yang bersifat
integratif di antara berbagai elemen masyarakat serta bangsa. Ada banyak isu
global yang berhubungan dengan kesehatan, ekonomi, masalah keamanan,
perang ideologi, hak asasi manusia, kemiskinan, lingkungan hidup, peredaran
narkotika, perbudakan, dan terorisme.1

B. Etika Global di Era Globalisasi


Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama
di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat.
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kehilangan
kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-
gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. Dari
cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti selebritis

1 Megawati Tirtawinata. Sekilas tentang Isu Globalisasi. Sekilas Tentang Isu Global – Character
Building (binus.ac.id). Diakses pada tanggal 4 Maret 2023. Pukul 17:40.

5
yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim
bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan.
Padahal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan
kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata
orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya.
Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan
mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.  
Pemikiran liberalis yang tanpa batas sudah menghancurkan nilai-nilai
kemanusiaan dengan peradaban budaya timur Indonesia yang begitu tinggi
dengan nilai kesopanan, tata krama yang diikat oleh aturan agama, tapi kini
sudah terpuruk dengan moral yang rendah dan nilai etika serta adab yg jauh
dari kesopanan maupun peradaban manusia yg mengkampanyekan pornografi
dan pornoaksi dengan alasan seni, serta berusaha melegalkan kaum
homoseksual untuk diakui keberadaannya, dan ajang-ajang miss universe yang
mengumbar kemolekan tubuh dan dibingkai dengan latar belakang intelligent
pendidikan yang tinggi, yang sebenarnya sudah melanggar batasan budaya
Indonesia dan kaidah agama.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi
tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda
internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara
semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak,
kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa
yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno.
Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone.
Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih
memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal
sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan.
Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka
bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda
yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan

6
kenyamanan masyarakat. Selain itu juga banyak terjadi kasus sex bebas yang
dilakukan remaja akhir-akhir ini merupakan akibat dari globalisasi. Untuk itu,
orang tua harus bisa menjaga prilaku anaknya agar tidak terpengaruh dengan
perilaku seks bebas. Pengaruh seks bebas memang tidak bisa dihindari, karena
sekarang ini zaman globalisasi namun, pengaruh perilaku sex bebas bisa
dihindari. Kuncinya pada orang tua. Bagaimana orang tuanya menjaga anak-
anaknya dan memperhatikan perilaku anaknya agar tidak terpengaruh dengan
perilaku seks bebas. Pengaruh seks bebas adalah gejolak yang wajar. Tapi,
semua pihak harus bisa menjaganya agar kaum remaja itu tidak terpengaruh
perilaku yang buruk.
Sementara itu, pengaruh seks bebas di era globalisasi memang tidak
bisa dihindari. Yang bisa dilakukan adalah bagaimana orang tua dapat menjadi
teman yang baik bagi anaknya. Menjadi tempat curhat dan bisa mengarahkan
perilaku anaknya ke hal-hal yang positif. Hal lainnya seperti mabuk-mabukan,
maraknya kasus narkoba yang terjadi dikalangan anak muda dan semakin
mudahnya ditemukan diskotik terutama di kota-kota besar sehingga
mendorong anak muda atau remaja untuk mencari hiburan kesana. Pengaruh
globalisasi terhadap etika atau kesantunan dalam kehidupan berbangsa
bernegara yaitu mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan
identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung
meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat dan
juga munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak
akan peduli dengan kehidupan bangsa.
Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung
berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat
menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau
hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara
global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada
masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan
menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila

7
tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis
sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan
persatuan dan kesatuan bangsa.2
C. Pengaruh Negatif Globalisasi Bidang Sosial Budaya
Dampak globalisasi merambat pada segala sekor yang ada. Dan
pengaruh Globalisasi bidang Sosial Budaya yang paling dapat kita rasakan
adalah masuknya budaya barat. Budaya Barat sangat bertentangan dengan
Bangsa Asia khusunya Indonesia yang dianggap Budaya Timur. Di era
Globalisasi ini, dengan mudahnya Budaya Barat masuk  melalui media
internet, tv, ataupun media cetak yang kemudian diserap oleh banyak kaum
muda. Hal ini saling berkesinambungan dengan pengaruh buruk lainnya dari
globalisasi. Bagi Bangsa Asia, Masuknya Budaya Barat dapat menyebabkan:
1. Cultur Shock
Biasanya ditandai dengan perubahan budaya maupun kebiasaan
dalam masyarakat. Norma masyarakat yang sebelumnya menjadi
pedoman bagi seseorang bertindak perlahan-lahan berubah menjadi
longgar. Misalnya kebiasaan memberikan salam dan mencium tangan
pada orang tua sudah pudar di kalangan generasi muda.
2. Sikap Meniru
a. Meniru perilaku yang buruk
Banyak sekali adegan dalam film Barat yang tidak
sepatutnya dicontoh oleh kaum muda. Misalnya perkelahian
antarpelajar dan pelajar yag terintimidasi dalam sekolah.
b. Meniru Idola
Seseorang yang mengidolakan suatu tokoh, pasti ingin
sama persis menjadi seperti idolanya, setidaknya dalam hal bergaya
atau berpakaian. Cara berpakaian yang tak lazim bahkan mungkin
dapat dikatakan “gila”.                                                                    
3. Cara Berpakaian Bangsa Barat

2 Nugroho. Etika Globalisasi. NugococoM: Makalah Etika Globalisasi


(nugococom030108.blogspot.com). Diakses pada tanggal 5 Maret 2023. Pukul 06:22.

8
Barat yang identik dengan liberalisme, sangat bebas dalam
berpakaian. Dan karena trend pakaian dunia berkiblat pada bangsa
Barat, maka style/cara berpakaian bangsa Barat pun perlahan
masuk dalam budaya kita dan berpakaian sangat sexy dengan rok
pendek sudah mejadi hal yang lumrah.
4. Cultur lag (kesenjangan budaya)
Cultur lag ditandai dengan kebiasaan anggota masyarakat
melanggar aturan atau hukum. Hal yang tidak biasa dalam
masyarakat kini telah menjadi lazim untuk dilakukan. Hal ini
akibat kebebasan yang diajarkan budaya Barat sehingga dirasa
terlalu bebas tanpa disertai tanggung jawab.
5. Sekularisme/Sekulerisme
Merupakan Ideologi yang menyatakan bahwa sebuah
institusi harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan. Dalam
kajian keagamaan, masyarakat dunia barat pada umumnya di
anggap sebagai sekular. Hal ini di karenakan kebebasan
beragama yang hampir penuh tanpa sangsi legal atau sosial, dan
juga karena kepercayaan umum bahwa agama tidak menentukan
keputusan politis. Tentu saja, pandangan moral yang muncul dari
tradisi kegamaan tetap penting di dalam sebagian dari negara-
negara ini. Meningkatnya pengaruh
sekularisme menyebabkan menurunnya pengaruh agama di
dalam Negara. Orang-orang akan mulai beralih kepada ilmu
pengetahuan dan rasionalisme dan menjaduh dari agama
dan takhyul.3
D.  Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Etika
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi
terhadap nilai- nilai etika antara lain yaitu:
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya
semangat mencintai produk dalam negeri.
3 CIci Raherani. Globalisasi di Bidang Sosial dan Budaya. ciciraherani.blogspot.com)Diakses
pada tanggal 5 Maret 2023. Pukul 07:35.

9
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan
sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-
baiknya.
4. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi,
ekonomi, sosial budaya bangsa.
5. Perlunya perhatian para orang tua dalam memantau pergaulan dan
cara hidup anaknya.
6. Perlu adanya etika global, yaitu sebuah konsensus dasar tentang
nilai-nilai pengikat dan sikap dasar yang dikukuhkan olen semua
sistem kepercayaan (agama) meskipun terdapat perbedaan
dogmatis. Konsensus memerlukan standar etika fundamental (nilai-
nilai universal) yang meskipun terdapat banyak perbedaan
wujudnya dalam agama. Sebuah konsensus global dimungkinkan
terwujud diatas moralitas dasasr (nilai-nilai universal),seperti
kebenaran, keadilan, kemanusiaan, dan semacamnya.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan
mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai
nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan
kepribadian bangsa.4

4 Nadia. Pengaruh Globalisasi terhadap Etika Kesantunan. PENGARUH GLOBALISASI


TERHADAP ETIKA KESANTUNAN – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(wordpress.com). Diakses pada tanggal 5 Maret 2023. Pukul 06:43.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Isu global, adalah setiap peristiwa atau wacana yang mampu
menyita perhatian masyarakat global, respon  masyarakat terhadap  isu
tersebut salah satunya ditentukan oleh kekuatan  pengaruh yang
ditimbulkan dari isu tersebut.
Isu Global terkait etika dan budaya dapat dilihat dari sikap, banyak
anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung
cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi
menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka
hati mereka.
Budaya Barat sangat bertentangan dengan Bangsa Asia khusunya
Indonesia yang dianggap Budaya Timur. Di era Globalisasi ini, dengan
mudahnya Budaya Barat masuk  melalui media internet, tv, ataupun media
cetak yang kemudian diserap oleh banyak kaum muda.
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi
terhadap nilai- nilai etika salah satunya adalah menumbuhkan semangat
nasionalisme yang tangguh, misalnya semangat mencintai produk dalam
negeri dan menanamkan serta mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan
sebaik- baiknya.
B. Saran
Makalah ini dalam penulisannya dan penyajiannya memang sangat
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan sebuah kritikan
atau saran yang sekiranya membangun guna perbaikan makalah
selanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Tirtawinata, Megawati. Sekilas tentang Isu Globalisasi. Sekilas Tentang Isu


Global – Character Building (binus.ac.id). Diakses pada tanggal 4 Maret
2023. Pukul 17:40.
Nugroho. Etika Globalisasi. NugococoM: Makalah Etika Globalisasi
(nugococom030108.blogspot.com). Diakses pada tanggal 5 Maret 2023.
Pukul 06:22.
Raherani, CIci. Globalisasi di Bidang Sosial dan Budaya.
ciciraherani.blogspot.com)Diakses pada tanggal 5 Maret 2023. Pukul
07:35.
Nadia. Pengaruh Globalisasi terhadap Etika Kesantunan. PENGARUH
GLOBALISASI TERHADAP ETIKA KESANTUNAN – Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (wordpress.com). Diakses pada tanggal 5
Maret 2023. Pukul 06:43.

12

Anda mungkin juga menyukai