Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

HAKIKAT DAN KONSEP PRESPEKTIF GLOBAL

OLEH

NAMA-NAMA KELOMPOK;

1. NOVALITA GAISKA DAUD(


2. MEDIANA SILLA(2001140090)
3. MELATI INDASARI KALE LENA(20011400191)
4. MARSEN KOHETAE(2001140033)
5. MARNI LIUNOKAS(2001140032)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang atas
izin-Nya makalah yang berjudul “hakikat dan konsep perspektif global” telah dapat kami
selesaikan. Terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Perspektif Global yang telah
memberi materi dan saran dalam proses pembuatan makalah ini. Dan juga terima kasih kepada
teman-teman yang telah mambantu dalam pencarian dan resume materi sehingga makalah ini dapat
terselasaikan dengan waktu yang cukup singkat.
Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa makalah kami
masih jauh dari sempurna dan kepada teman-teman yang membaca makalah ini kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar kami bisa lebih baik lagi dalam pembuatan
makalah selanjutnya. Kami berharap makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi yang
membaca. Terima kasih
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...
A. LATARBELAKANG……………………………………………………
B. TUJUAN………………………………………………………………….
C. MATERISAJIAN………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. HAKIKAT PRESPEKTIF GLOBAL…………………………………
B. PENGERTIAN GLOBAL…………………………………………..
C. GLOBALISASI……………………………………………………
D. PENDIDIKAN GLOBAL……………………………………………
E. KONSEP PRESPEKTIF GLOBAL……………………………………
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
C. DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUN
A. Latar belakang
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal
batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik
kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia
(Edison A. Jamli, 2005). Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi
ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi,
politik, ekonomi, dan terutama pada bidang pendidikan. Teknologi informasi dan komunikasi
adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.
Dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat dengan berbagai
bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak
dapat dihindari kehadirannya, terutama dalam bidang pendidikan. Kehadiran globalisasi tentunya
membawa pengaruh bagi kehidupan suatu Negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut
meliputi dua sisi yaitu pengaruh positifdan negatif, pengaruh globalisasi meliputi segala aspek
kehidupan terutama pada masalah pendidikan di Indonesia. Ada dua isu kritis yang perlu kita
sikapi sehubungan dengan perspektif globalisasi dalam kebijakan pendidikan di Indonesia yaitu
siapkah dunia pendidikan Indonesia menghadapi globalisasi ? dan bagaimanakah cara
penyesuian pendidikan Indonesia di era globalisasi sekarang ini?. Oleh sebab itu untuk melawan
globalisasi terutama dalam pendidikan, kita harus bisa menjaga eksistensi sekolah.

B. TUJUAN
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam makalah ini akan dibahas
matei dalam dua kegiatan belajar (KB) seperti berikut:
1. Mengetahui sejarah perkembangan perspektif global
2. Mengetahui hakikat dan konsep perspektif global.
C. SAJIAN MATERI
Untuk membantu pemahaman Anda tentang Kegiatan Belajar 1, berikut ini kami sajikan
rangkuman materinya.
1. Istilah global; menunjuk kepada sesuatu yang berkaitan dengan dunia secara
keseluruhan beserta dengan isinya.
2. Isu global berkaitan dengan masalah, kejadian, kegiatan, dan sikap yang pengaruhnya
terhadap seluruh dunia dan internasional.
3. Globalisasi adalah suatu proses di mana kejadian, keputusan dan kegiatan di salah satu
bagian dunia menjadi suatu konsekuensi, bagi individu dan masyarakat di daerah lain
(Joe Huckle).
4. Globalisasi ditandai dengan ketatnya persaingan, padatnya infor-masi, keterbukaan
dan didukung oleh kemajuan IPTEK.
5. Ciri globalisasi adalah adanya masyarakat terbuka. Dalam bidang ekonomi ditandai
dengan adanya pasar bebas yang menuntut kemampuan, kreasi dan menghasilkan
produk yang berkualitas tinggi. Dalam bidang politik ditandai dengan berkembangnya
demokrasi dalam masyarakat yang demokratis, yang menghargai nilai HAM, sebagai
masyarakat madani yang menghargai hak dan kewajiban.
6. Perspektif global adalah suatu pandangan yang timbul akibat suatu kesadaran bahwa
hidup dan kehidupan ini adalah untuk kepentingan global. Ini dicerminkan dengan
motto ”think globally dan act locally”.
7. Dalam Perspektif global kita bukan saja sebagai warga negara Indonesia, akan tetapi
juga warga dunia. Oleh karena itu, dalam berpikir dan bertindak harus mengantisipasi
kepentingan dunia. Tidak ada lagi manusia yang hidup menyendiri, satu sama lain
saling tergantung, dan keberhasilan hidup ini karena adanya ketergantungan tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Dan Konsep Perspektif Global
Menurut kamus bahasa inggris Logman Dictionary Of Contemporary
English, mengartikan global dengan “ concerning the whole earth”. Sesuatu hal yang berkaitan
dengan dunia, internasional, atau seluruh alam jagat raya. Sesuatu hal yang dimaksud disini dapat
berupa masalah, kejadian, kegiatan atau sikap. Yang berkaitan dengan masalah misalnya
kebakaran hutan menimbulkan asap dan berdampak global di mana negara lain di asia tenggara
bahkan seluruh asia mengalami sesak nafas.
Yang berkaitan dengan kejadian dalam masyarakat dengan adanya penculikan. Sedangkan
yang berkaitan dengan kegiatan lainnya dapat kita lihat misalnya india dan pakistan berlomba-
lomba mengadakan percobaan nuklir ini akan merangsang negara lain untuk bertindak, misalnya
mengutuk perbuatan tersebut. Program nuklir iran untuk perdamaian membangkitkan sikap positif
dan negatif dari berbagai negara di dunia.
Perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berpikir terhadap suatu
masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia
atau internasional. Oleh karena itu, sikap dan perbuatan kita juga di arahkan untuk kepentingan
global.
adapun hal-hal yang harus di persiapkan seorang guru sebagai komunikator atau
penghubung dengan dunia luar yaitu :
1. Tertarik dan peduli terhadap kejadian dan kegiatan pada masyarakat lokal, nasional dan global.
2. Secara aktif mencari dan menyimpan informasi yang bersifat dunia.
3. Mempunyai sifat terbuka, mau menerima setiap adanya pembaruan
4. Mampu menyeleksi informasi untuk di sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial budaya
masyarakat kita.
Pengertian globalisasi menurut para ahli yaitu:

1. John huckle (miriam stainer 1996) menyatakan bahwa globalisasi adalah suatu proses
dengan mana kejadian, keputusan dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu
konsekuensi, yang signifikan bagi indipidu dan masyarakat di daerah yang jauh.
2. Albro (yaya tahun 1998) menyatakan bahwa globalisasi adalah keseluruan proses di
manamanusian di bumi ini diinkorporasikan ( di masukkan ) kedalam masyarakat dunia
tunggal, masyaralat global.
Hamijo, (Mimbar, 1990) menjelaskan ciri-ciri yang berkaitan dengan globalisasi ini seperti
berikut :
1. Globalisasi perlu didukung oleh kecepatan informasi, kecanggihan teknologi, transportasi dan
komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajamen yang tangguh.
2. Globalisasi telah melampaui batas tradisional geopolitik. Batas tersebut saat ini harus tunduk pada
kekuatan teknologi, ekonomi, sosial politik dan sekaligus mempertemukan tatanan yang
sebelumnya sulit dipertemukan.
3. Adanya saling ketergantungan antar negara.
4. Pendidikan merupakan bagian dari globalisasi. Penyebaran dalam hal gagasan, pembaruan dan
inovasi dalam struktur, isi dan metode pendidikandan pengajaran sudah lama terjadi yang
menunjukkan globalisasi. Ini telah lama terjadi melalui literatur, atau kontak antar pakar dan
mahasiswa.
HAR tilaar, mengvemukakan ciri era globalisasi,yaitu adanya era masyarakat terbuka. Yang
dimaksud dengan era masyarakat terbuka dapat dibagi dalam 2 hal, yaitu :
1. Dalam bidang ekonomi, ditandai dengan adanya pasar bebas, yang menuntut kemampuan, kreasi
yang menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi.
2. Didalam bidang politik, ditandai dengan berkembangnya nilai demokrasi dalam masyarakat yang
demokratis, yaitu suara masyarakat dimana setiap anggotanya ikut aktif adalam kehidupan
bersama dan menciptkan kehidupan bersama yang lebih baik. Sedangkan masyarakat yang
demokratis adalah masyarakat yang menghormati nilai Hak Asasi Manusia (HAM), merupakan
masyarakat madani yang hak dan kewajibannya dihargai dan dijunjung tinggi.
Globalisasi mempunyai dampak baik positif maupun negatif sebagaimana yang di
kemukakan oleh tilaar (1998) bahwa dampak positipnya akan menyebakan munculnya masyarakat
mega kompetisi, di mana setiap orang berlomba untuk berbuat yang terbaik untuk mencapai yang
terbaik pula. Dalam era globalisasi adalah era mengejar keunggulan dan kualitas sehingga
masyarakat menjadi dinamis, aktif dan kreatif.
Sebaliknya globalisasi juga bisa menjadi ancaman terhadap budaya bangsa. Globalisasi
akan melahirkan budaya global dan akan menjadi ancaman bagi budaya lokal atau budaya bangsa.
Menurut emil salim ( mimbar 1989) mengemukakan ada 4 bidang kekuatan yang membuat
dunia menjadi semakin trasparan yaitu:
1. Perkembangan IPTEK yang semakin tinggi
2. Perkembangan bidang ekonomi yang mengarah pada perdagangan bebas
3. Lingkungan hidup dan
4. Politik
Pendidikan global adalah upaya sistematis untuk membentuk wawasan dan perspektif para
siswa, karna melalui pendidikan global pawa siswa di bekali materi yang bersifat utuh dan
menyeluruh yang berkaitan dengan masalah global.
Menurut hoopes (1997) menjelaskan bahwa pendidikan global memiliki 3 tujuan yaitu:

1. Pendidikan global memberikan pengalaman yang mengurangi rasa kedaeraan dan


kesukuan
2. Pendidikan global memberikan pengalaman yang mempersiapkan siswa untuk
mendekatkan diri dengan keragaman global.
3. Pendidikan global memberikan pengalaman tentang mengajar siswa untuk berpikir tentang
mereka sendiri sebagai indipidu, sebagai warga suatu negara, dan sebagai anggota
masyarakat manusia secara keseluruan.

Proses globalisasi akan melahirkan kesadaran global di mana manusia saat ini merasa satu
dengan lainnya, saling tergantung dan saling membutuhkan, saling memberi dan saling
membantu. Ini di mungkinkan oleh kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang demikian
cepat sehingga dapat menyatukan umat manusia. Dalam hal ini Tillar mengisyaratkan konsep
inovasi yang dituntut dalam era globalisasi, yaitu :
1. Dalam era globalisasi kita berada pada suatu masyarakat yang terbuka, dan penuh kompetisi. Ini
berarti bahwa masyarakat berada dalam kondisi yang menghasilkan yang terbaik.
2. Masyarakat di dalam era globalisasi menuntut kualitas yang tinggi baik dalam jasa, barang,
maupun investasi modal. Kualitas berada di atas kuantitas.
3. Era globalisasi merupakan suatu era informasi dengan sarana-sarananya yang dikenal sebagai
information superhighway. Oleh sebab itu, pemanfaatan informasi superhighway merupakan suatu
kebutuhan masyarakat modern dan dengan demikian perlu dikuasai masyarakat.
4. Era globalisasi merupakan era komunikasi yang sangat cepat dan canggih. Oleh sebab itu,
penguasaan terhadap sarana-sarana komunikasi seperti bahasa, merupakan syarat mutlak.
5. Era globalisasi ditandai dengan maraknya kehidupan bisnis. Oleh sebab itu, kemampuan bisnis,
manajer, merupakan tuntutan masyarakat masa depan.
6. Era globalisasi merupakan era teknologi dan oleh sebab itu, anggota-anggotanya harus melek
digital.

Hal diatas tersebut merupakan karakteristik masyarakat kita masa depan. Kita sebagai warga
Indonesia dan warga dunia mau tidak mau harus mempersiapkan diri dengan cara membekali diri
malalui pendidikan.

Pendidikan global merupakan upaya sistematis untuk membentuk wawasan dan perspektif
para siswa, karena melalui pendidikan global para siswa dibekali materi yang bersifat utuh dan
menyeluruh yang berkaitan dengan masalah global.
Pendidikan global menawarkan suatu makna bahwa kita hidup didalam masyarakat
manusia, suatu perkampungan global di dalam mana manusia dihubungkan : Baik suku, maupun
bangsa, dan batas Negara tidak menjadi penghalang, dan merupakan komunalitas dari perbedaan
di antara orang-orang yang berbeda bangsa.
Hoopes (Garcia 1997) mengatakan bahwa pendidikan global mempersiapkan siswa untuk
memahami dan mengatasi adanya ketergantungan global dan keragaman budaya, yang
mencangkup hubungan, kejadian dan kekuatan yang tidak dapat diisikan ke dalam batas-batas
Negara dan budaya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan global adalah suatu pendidikan yang berusaha
untuk meningkatkan kesadaran siswa, bahwa mereka hidup dan berada pada suatu area global yang
saling berkaitan.

B. PENGERTIAN GLOBAL

Perspektif global adalah merupakan suatu pendekatan menyeluruh yang mencoba memahami
keterkaitan guru dan siswa dalam memahami hubungan mereka dengan masyarakat dunia.
Perspektif global bertitik tolak dari kehidupan sehari-hari, dan peristiwa yang terjadi sehari-hari
misalnya pengangguran, kelaparan, pestisida, kepadatan penduduk, pengungsi dan sebagainya
yang mempunyai dampak global.

Manfaat dan kegunaan dari mempelajari perspektif global antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan wawassan dan kesadaran para guru dan bahkan siswa bahwa kita bukan
hanya penghuni dari 1 kampung, propinsi, negara, akan tetapi penduduk dari satu dunia
yang mempunyai ketergantungan satu sama lain. Oleh karena itu dalam bersikap dan
bertindak harus mencerminkan sebagai warga negara
2. Menambah dan memperluas pengetahuan kita tentang dunia sehingga kita dapat
mengikut perkembangan dunia dalam berbagai aspek terutama dalam perkembangan
iptek
3. Mengondisikan para mahasiswa untuk berpikir integral bukan general sehinggal suatu
gejala atau masalah dapat di tanggulangi dari berbagai aspek
4. Melatih kepekaan dan kepedulian mahasiswa terhadap perkembangan dunia
5. Tujuan diberikannya perspektif global adalah sebagai berikut:
6. Mendorong para guru untuk mempelajari lebih banyak tentang materi dan maslah yang
berkaitan dengan masalah global
7. Mendorong para guru untuk mempelajari maslah yang berkaitan dengan lingtas budaya
8. Mengembangkan dan memahami makna perspektif global baik dalam kehidupan sehari-
hari maupun dalam pengembangan propesinya

C. GLOBALISASI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), globalisasi berarti proses masuknya
informasi, pemikiran, gaya hidup, baik dan teknologi ke ruang lingkup dunia. Secara
ringkasnya, globalisasi adalah sebuah fenomena integrasi internasional yang muncul
karena pertukaran pandangan dunia.
Fenomena yang muncul karena berbagai faktor mulai perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan, perdagangan bebas, kemudahan orang-orang untuk bermigrasi dari negara
satu ke negara lainnya, kerja sama politik antarnegara, hingga cara berpikir masyarakat
yang makin maju.
Globalisasi mempunyai dampak baik positif maupun negatif sebagaimana yang di
kemukakan oleh tilaar (1998) bahwa dampak positipnya akan menyebakan munculnya masyarakat
mega kompetisi, di mana setiap orang berlomba untuk berbuat yang terbaik untuk mencapai yang
terbaik pula. Dalam era globalisasi adalah era mengejar keunggulan dan kualitas sehingga
masyarakat menjadi dinamis, aktif dan kreatif.
Sebaliknya globalisasi juga bisa menjadi ancaman terhadap budaya bangsa. Globalisasi
akan melahirkan budaya global dan akan menjadi ancaman bagi budaya lokal atau budaya bangsa.
Menurut emil salim ( mimbar 1989) mengemukakan ada 4 bidang kekuatan yang membuat
dunia menjadi semakin trasparan yaitu:

1. Perkembangan IPTEK yang semakin tinggi


2. Perkembangan bidang ekonomi yang mengarah pada perdagangan bebas
3. Lingkungan hidup dan
4. Politik

D. PENDIDIKAN GLOBAL

Pendidikan global adalah upaya sistematis untuk membentuk wawasan dan perspektif para
siswa, karna melalui pendidikan global pawa siswa di bekali materi yang bersifat utuh dan
menyeluruh yang berkaitan dengan masalah global.

Menurut hoopes (1997) menjelaskan bahwa pendidikan global memiliki 3 tujuan yaitu:

1. Pendidikan global memberikan pengalaman yang mengurangi rasa kedaeraan dan kesukuan
2. Pendidikan global memberikan pengalaman yang mempersiapkan siswa untuk mendekatkan
diri dengan keragaman global.
3. Pendidikan global memberikan pengalaman tentang mengajar siswa untuk berpikir tentang
mereka sendiri sebagai indipidu, sebagai warga suatu negara, dan sebagai anggota masyarakat
manusia secara keseluruan.

Pendidikan Global diartikan sebagai sebuah upaya menanamkan pandangan mengenai


dunia yang diajarkan kepada peserta didik dengan mengaitkan antar budaya, kondisi manusia
dan planet bumi. Dengan adanya pendidikan global, peserta didik ditekankan agar mampu
berfikir secara kritis tentang fokus kajian segala hal yang mendunia dengan bercirikan
perubahan, independensi, dan pluralismePeserta didik akan dikembangkan pengetahuan, sikap,
dan keterampilannya yang disesuaikan agar mampu hidup efektif dalam dunia yang memiliki
sumber daya alam yang kian hari semakin menipis.

Pendidikan global sangat memanfaatkan keunggulan global dalam berbagai aspek,


seperti sumber daya manusia, bahasa, seni budaya, ekonomi, teknologi informasi dan
komunikasi, ekologi, dan sebagainya, yang dimasukkan dalam kurikulum pendidikan.
Pendidikan global memang sangat diperlukan karena pasti kita telah merasakannya sendiri
bahwa dampak teknologi informasi dan komunikasi membuat dunia yang luas seakan semakin
sempit, batas antar negara juga terlihat buram, dan maraknya proses universalisasi dalam banyak
aspek kehidupan. Untuk itu kompetensi pendidikan global memang sepatutnya kita kuasai agar
tetap bisa bersaing dalam era globalisasi. Nah, adapun beberapa tujuan dari pendidikan global
yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Menumbuhkan kesadaran bahwa masing-masing dari kita merupakan


anggota masyarakat manusia.
2. Membiasakan agar bisa hidup dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana,
sebagai seorang manusia
3. Menyadarkan bahwa Anda temasuk pelaku aktif atau partisipan dalam
lingkup masyarakat global.
4. Menyadarkan bahwa masing-masing dari kita merupakan bagian dari
penghuni di dunia ini, dan tentu kehidupan Anda sangat tergantung dengan
planet bumi.

E. KONSEP PERSPEKTIF GLOBAL


Perspektif global adalah suatu pandangan, di mana guru dan murid
secara bersama-sama mengembangkan perspektif dan keterampilan untuk
menyelidiki suatu yang berkaitan dengan isu global. Yang dimaksud dengan
isu global antara lain isu lingkungan, hak asasi manusia, keadilan, studi
tentang dunia, dan pengembangan pendidikan. Peserta didik harus belajar
tentang dirinya dan dunia.
Sebagaimana telah diuraikan di atas, bahwa untuk memahami lebih lanjut
tentang mata kuliah Perspektif Global, terlebih dahulu Anda akan saya ajak untuk
memahami beberapa istilah yang berkaitan dengan Perspektif Global yaitu istilah global,
globalisasi, dan Pendidikan Global. Mungkin Anda sudah sering mendengar istilah global
ini, apa lagi saat ini kita memasuki era globalisasi. Isu global ini semakin sering kita
gunakan. Jadi, apa yang dimaksud dengan global tersebut? Menurut kamus Bahasa
Inggris Longman Dictionary of Contemporary English, mengartikan global dengan
”concerning the whole earth”.
Sesuatu hal yang berkaitan dengan dunia, internasional, atau seluruh alam jagat
raya. Sesuatu hal yang dimaksud di sini dapat berupa masalah, kejadian, kegiatan atau
bahkan sikap. Yang berkaitan dengan masalah misalnya kebakaran hutan menimbulkan
asap dan ini berdampak global di mana negara lain di Asia Tenggara bahkan seluruh Asia
mengalami sesak nafas. Yang berkaitan dengan kejadian dalam masyarakat dengan
adanya penculikan: terhadap para aktivis di Indonesia dapat mempengaruhi opini dunia
terhadap bangsa kita. Seluruh bangsa dunia mempertanyakan hal tersebut. Sedangkan
yang berkaitan dengan kegiatan lainnya dapat kita lihat misalnya India dan Pakistan
berlomba-lomba mengadakan percobaan nuklir, ini akan merangsang negara lain untuk
bertindak, misalnya mengutuk perbuatan tersebut, atau bahkan m ini berdampak global di
mana negara lain di Asia Tenggara bahkan seluruh Asia mengalami sesak nafas. Yang
berkaitan dengan kejadian dalam masyarakat dengan adanya penculikan: terhadap para
aktivis di Indonesia dapat mempengaruhi opini dunia terhadap bangsa kita.
Seluruh bangsa dunia mempertanyakan hal tersebut. Sedangkan yang berkaitan
dengan kegiatan lainnya dapat kita lihat misalnya India dan Pakistan berlomba-lomba
mengadakan percobaan nuklir, ini akan merangsang negara lain untuk bertindak,
misalnya mengutuk perbuatan tersebut, atau bahkan mengimbangi dengan membuat
nuklir pula. Program nuklir Iran untuk perdamaian membangkitkan sikap positif dan
negatif dari berbagai negara di dunia. Negara-negara Islam bersifat mendukung program
tersebut, sementara Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa bersikap negatif
terhadapnya. Hal yang dapat mempengaruhi dunia ini bukan saja yang berkaitan dengan
kehidupan politik dan kenegaraan, akan tetapi juga yang bersifat gangguan lingkungan,
seperti penebangan hutan secara liar, polusi udara karena industri dan sebagainya. Para
mahasiswa, dengan contoh tersebut mudah-mudahan Anda memiliki gambaran tentang
istilah global, sebagai dasar untuk memahami pengertian yang lebih mendalam tentang
Perspektif Global.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Istilah global menunjuk kepada sesuatu yang berkaitan dengan dunia secara keseluruhan
beserta dengan isinya. Isu global berkaitan dengan masalah, kejadian, kegiatan, dan sikap dan
pengaruhnya terhadap seluruh dunia dan internasional. Globalisasi adalah suatu proses di mana
kejadian, keputusan dan kegiatandi salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi, bagi
individu dan masyarakat di daerah lain.Globalisasi di tandai dengan ketatnya persaingan, padatnya
informasi, keterbukaan dan di dukung oleh kemajuan IPTEK.
Pada umumnya kita tidak memahami bahwa sebenarna hidup kita ini terbebentuk karena
adanya pengaruh dari peristiwa di dunia. Perspektif global merupakan suatu
pendekatanmenyeluruh yang mencoba memahami keterkaitan guru dan siswa dalam memahami
hubungan mereka dengan masyarakat dunia. Perspektif global bertitik tolak dari kehidupan seharu-
hari, dan peritiwa yang terjadi sehari-hari, misalnya pengangguran, kelaparan, pestisida, kepadatan
penduduk, pengungsi dan sebagainya yang mempunyai dampak global.

B. Saran
Pendidikan perspektif global sangat cocok diterapkan pada saat ini guna menjawab tantangan
kehidupan di era globalisasi ini. Karena pendidikan perspektif global merupakan upaya sistematis
untuk membentuk wawasan dan perspektif mahasiswa dan perspektif siswa, karena melalui
pendidikan global siswadibekali materi secara utuh dan menyeluruh berkaitan dengan masalah
global. Pendidikan global menawarkan suatu makna bahwa kita hidup didalam masyarakat
manusia, dimana perkampungan global dimana manusia saling terhubung, baik suku, bangsa dan
batas Negara tidak menjadi penghalang dan merupakan komunitas dari perbedaan diantara orang-
orang yang berbeda bangsa.

DAFTAR PUSTAKA
Nusid, Sumaatmadja. 2008. Perspektif Global. Jakarta : Universitas
Terbuka

Anda mungkin juga menyukai