Disusun oleh :
Ni Komang Windiary 1901414342
Fani Melinda P. 1901414285
Rhut Tersia Loi 1901414247
Sopia 1901414258
Isu dan masalah diatas bukan lagi hanya dirasakan secara lokal dan regional di
tempat-tempat serta kawasan-kawasan tertentu, melainkan telah menjadi isu dan
masalah global yang dirasakan serta disadari oleh masyarakat dunia. Badan dan
lembaga dunia, baik organisasi yang merupakan bagian dari PBB maupun diluar PBB
seperti LSM (lembaga swadaya masyarakat), telah menaruh perhatian serta
kepedulian terhadap masalah-masalah global tersebut.
Berikut ini contoh beberapa isu dan masalah global seperti penduduk dan keluarga
berencana, pembangunan, hak asasi manusia, migrasi, lingkungan dan sumber daya,
dalam pembahasan yang singkat.
Penduduk dan Keluarga Berencana
Masalah penduduk bukan hanya merupakan masalah nasional bagi
Indonesia, melainkan juga merupakan masalah bangsa lain, baik bangsa-
bangsa yang terbelakang dan sedang berkembang, maupun bangsa-
bangsa yang telah maju. Persoalan-persoalan ketidakseimbangan antara
pertumbuhan dan jumlah penduduk dengan ketersediaan barang bahan
pangan, lapangan kerja serta pemukiman yang merupakan masalah
kesejahteraan, bukan hanya masalah yang menimpa bangsa Indonesia,
melainkan dialami oleh seluruh bangsa di dunia ini. Oleh karena itu,
masalah ini dapat dinyatakan sebagai masalah global.Salah satu upaya
untuk mengatasi masalah penduduk yaitu dengan melakukan program
keluarga berencana dengan mengatur jumlah anggota keluarga demi
kesejahteraan masing-masing keluarga. Upaya ini tidak hanya dilakukan
oleh bangsa Indonesia, melainkan juga dilakukan oleh bangsa-bangsa
lain di dunia. Akan tetapi, pada kenyataannya pelaksanaan program
keluarga berencana tidak selancar seperti apa yang direncanakan dan
diharapkan, melainkan masih menghadapi berbagai masalah. Oleh karena
itu, program ini selain merupakan upaya pemecahan masalah, pada
pelaksanaannya juga masih merupakan masalah global. Berkaitan dengan
hal itu, PBB sebagai organisasi dan lembaga dunia sangat
memperhatikan masalah tersebut.
Pembangunan
Pembangunan yang oleh Bartelmus (1986 : 3) dinyatakan sebagai proses
yang berupaya memperbaiki kondisi hidup masyarakat, baik kondisi
material maupun non material termasuk kebutuhan-kebutuhan fisik, telah
– sedang – dan akan dilakukan oleh semua bangsa di dunia ini. Namun
demikian, karena pada pelaksanaannya melibatkan segala sumber daya,
baik alam (SDA) maupun manusia (SDM) termasuk kemampuan
IPTEKnya, maka pembangunan masih banyak menghadapi masalah.
Oleh karena itu, pembangunan sebagai upaya pemecahan masalah
kesejahteraan masyarakat, pada sisi lain masih menjadi masalah.
Kenyataan demikian masih dialami oleh sebagian besar bangsa-bangsa di
dunia. Dengan demikian, pembangunan sebagai suatu masalah, juga
menjadi masalah global.
Hak Asasi Manusia
Pada hakekatnya, setiap manusia memiliki hak yang sama di segala
bidang. Hak merupakan sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa
yang diberikan kepada umat manusia yang hidup di muka bumi ini tanpa
terkecuali. Akan tetapi, dalam kehidupan masyarakat, hak asasi manusia
ini mendapat perlakuan yang berbeda-beda oleh pihak-pihak tertentu,
sehingga terjadi pelanggaran atas HAM tersebut. Diskriminasi ras, etnis,
agama dan lain-lainnya merupakan pelanggaran terhadap HAM. Hal
tersebut dialami oleh kelompok masyarakat atau perorangan tertentu di
negara masing-masing. Masalah ini terjadi di seluruh dunia. Oleh karena
itu, HAM tidak hanya merupakan masalah lokal dan regional di tempat-
tempat serta kawasan-kawasan tertentu, melainkan juga merupakan
masalah global.
Migrasi
Perpindahan penduduk, baik dalam bentuk emigrasi (ke luar dari negara
sendiri) dan imigrasi (masuk ke dalam negara tertentu) maupun dalam
bentuk pengungsian, terjadi dimana-mana di dunia ini. Faktor
penyebabnya bermacam-macam, mulai dari faktor ekonomi, bencana
alam, wabah, politik sampai pada keamanan. Bagi kelompok atau
perorangan yang melakukannya, mungkin migrasi merupakan jalan
keluar dari masalah yang dialaminya. Namun bagi negara atau kawasan
yang didatangi mungkin menjadi masalah, karena menyangkut tempat
penampungan, lapangan kerja, bahan kebutuhan, dan lain sebagainya.
Kita dapat menyimak dan mengamati proses perpindahan ini dari
berbagai kawasan di dunia sebagai akibat dari berbagai masalah di
negara, seperti banjir, kesulitan ekonomi dan pertentangan politik
menjadi penyebab terjadinya migrasi penduduk di kawasan yang
bersangkutan, atau dari kawasan tersebut ke negara lain. Masalah migrasi
ini telah menjadi masalah global.
Lingkungan dan Sumber Daya
Menurut UU RI no. 4 tahun 1982, lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Masalah lingkungan seperti pencemaran, banjir, kekeringan, tanah
longsor, dan sebangsanya yang mengganggu bahkan mengancam
kehidupan manusia, tidak hanya terjadi secara lokal maupun regional di
tempat-tempat atau kawasan tertentu, melainkan secara meluas terjadi
dimana-mana di permukaan bumi ini.
G.T. Miller (1985 : 6) mengemukakan sumber daya alam adalah suatu
bentuk materi atau energi yang diperoleh dari lingkungan fisikal yang
dapat memenuhi kehidupan manusia. Dengan demikian antara sumber
daya alam dengan lingkungan itu tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Kandungan, persediaan, penggalian, pengolahan, dan pemanfaatan
sumber daya, khususnya sumber daya alam, tidak hanya menyangkut
pemerintah serta negara sebagai pemilik sumber daya, melainkan juga
melibatkan negara-negara lain yang berkepentingan. Kuota produksi dan
kuota perdagangan sampai pada harga sumber daya alam tertentu yang
strategis merupakan kesepakatan bersama di antara negara-negara
produsen dengan negara-negara konsumen.
Dengan demikian, mengenai sumber daya alam ini dilandasi oleh kesejahteraan
global negara-negara yang bersangkutan. Produksi, konsumsi, dan perdagangannya
memiliki dampak global terhadap kehidupan ekonomi, politik serta kondisi ekologi
dunia. Dalam mekanisme dan dinamika produksi, pemanfaatan, konsumsi dan
perdagangan sumber daya alam ini terjadi proses ketergantungan dan saling
keterkaitan antar berbagai negara di dunia yang berkepentingan. Kenyataan tersebut
merupakan fenomena global yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Pemanfaatan lingkungan dan sumber daya yang menjadi aset dunia seperti samudra
dan ruang angkasa, menuntut saling keterkaitan serta saling ketergantungan global
yang mengoptimalkan pemanfaatan aset-aset tadi. Hal tersebut harus menjadi
perhatian dan kepedulian tiap pribadi umat manusia, khususnya orang-orang yang
bertindak mengambil kebijakan dan keputusan. Disinilah letak dan kedudukan
wawasan dan kepedulian global dalam situasi kehidupan umat manusia yang makin
mendunia.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Pengertian hakikat konsep perspektif global adalah suatu cara pandang dan
cara berperilaku terhadap suatu masalah atau kejadian atau kegiatan dari
sudut kepentingan global, yakni dari sisi kepentingan dunia atau
internasional.
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan
tidak mengenal batas wilayah.
Ada 5 tujuan pokok dari perspektif global, yaitu:
1) Mengembangkan pengertian keberadaan mereka sebagai individu-
individu yang membentuk masyarakat.
2) Mengembangkan pengertian bahwa mereka merupakan anggota dari
masyarakat dunia.
3) Mengembangkan pengertian bahwa mereka adalah penghuni planet
bumi ini dan kehidupannya bergantung pada planet bumi tersebut.
4) Peserta didik harus diberi pengertian bahwa mereka adalah partisipan
atau pelaku aktif dalam masyarakat global ini.
5) Mendidik peserta didik agar mempunyai kemampuan untuk hidup
secara bijaksana dan bertanggung jawab sebagai individu, sebagai umat
manusia, sebagai insan penghuni planet bumi ini, serta sebagai anggota
masyarakat global.
Berikut adalah manfaat mempelajari perspektif global :
a. Meningkatkan wawasan dan kesadaran para pendidik dan peserta
didik bahwa kita bukan hanya penghuni satu daerah, tetapi mempunyai
ketergantungan dengan orang lain di belahan bumi yang lain. Oleh karena
itu sikap kita harus mencerminkan “sikap ketergantungan” tersebut.
b. Menambah dan memperluas pengetahuan kita tentang dunia, sehingga
dapat megikuti perkembangan dunia dalam berbagai aspek terutama
perkembangan iptek.
c. Mengkondisikan para mahasiswa untuk berpikir integral bukan
general, sehingga suatu gejala atau masalah dapat ditanggulangi dari
berbagai aspek.
d. Melatih kepekaan dan kepedulian mahasiswa terhadap perkembangan
dunia dengan segala aspeknya.
Pendidikan global adalah suatu pendidikan yang berusaha untuk
meningkatkan kesadaran siswa bahwa mereka hidup pada area global yang
saling berkaitan.
3.2 Saran
Pendidikan perspektif global sangat cocok diterapkan pada saat ini guna
menjawab tantangan kehidupan di era globalisasi ini. Karena pendidikan
perspektif global merupakan upaya sistematis untuk membentuk wawasan
dan perspektif mahasiswa dan perspektif siswa, karena melalui pendidikan
global siswadibekali materi secara utuh dan menyeluruh berkaitan dengan
masalah global. Pendidikan global menawarkan suatu makna bahwa kita
hidup didalam masyarakat manusia, dimana perkampungan global dimana
manusia saling terhubung, baik suku, bangsa dan batas Negara tidak
menjadi penghalang dan merupakan komunitas dari perbedaan diantara
orang-orang yang berbeda bangsa.
Pendidikan perspektif global mempersiapkan masa depan siswa dengan
memberikan keterampilan analisis dan evaluasi yang luas. Keterampilan ini
akan membekali siswa untuk memahami dan memberikan reaksi terhadap
isu internasional dan antar budaya. Pendidikan global juga mengenalkan
siswa dengan berbagai strategi untuk berperan serta secara lokal, nasional
dan internasional. Mata pelajaran harus menyajikan informasi yang relevan
untuk meningkatkan kemampuan terlibat dalam kebijakan publik. Oleh
karena itu, pendidikan global mengkaitkan isu global dengan kepentingan
lokal. Dengan demikian pendidikan global adalah suatu pendidikan yang
berusaha untuk meningkatkan kesadaran siswa bahwa mereka hidup pada
area global yang saling berkaitan.