Anda di halaman 1dari 20

NAMA : LENDY NOVRISANDI

NIM : 822713405
PROGRAM : S1.PGSD
KELAS : A
SEMESTER : V ( LIMA )

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ UT PANGKAL-PINANG
( POKJAR TOBOALI )
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA.,SERTA PUJI SYUKUR KEHADIRAT


ALLAH SWT..,KARENA RAHMAT DAN HIDAYAHNYA SEHINGGA PENULIS
DAPAT MENYELESAIKAN RINGKASAN MODUL TENTANG PERSPEKTIF GLOBAL
INI DENGAN BAIK..,DENGAN ADANYA RINGKASAN INI ADALAH SUATU BUKTI
BAHWA PENULIS TELAH MENYELESAIKAN TUGAS INI..,PENULIS MENYADARI
BAHWA MASIH BANYAK KESALAHAN DAN KEKURANGAN YANG TERDAPAT
DALAM RINGKASAN INI..,DAN PENULIS MENGHARAPKAN KRITIK DAN SARAN
YANG SIFATNYA MEMBANGUN DEMI KESEMPURNAAN RINGKASAN
INI..,AKHIRNYA PENULIS MENGHARAPKAN RINGKASAN INI DAPAT
BERMANFAAT UNTUK PEMBACA SEMUA

PENULIS,

LENDY NOVRISANDI
Daftar isi

Modul 1.

1. Hakikat dan Konsep Perspektif Global


....................................................................... 2 LEMBAR
2. Dimensi, Manfaat, Tujuan dan Masalah Perspektif Global
....................................................................... 1 LEMBAR

Modul 2.

1. PERSPEKTIF GLOBAL DILIHAT DARI SUDUT ILMU-ILMU SOSIAL


DAN ILMU LAIN YANG TERKAIT
........................................................................ 3 LEMBAR

Modul 3.

1. PENTINGNYA KESADARAN DAN WAWASAN PERSPEKTIF


GLOBAL ............................................................ 2 LEMBAR

Modul 4.

1. ISU-ISU DAN MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA DENGAN


KEPENTINGAN NASIONAL
........................................................................... 2 LEMBAR

Modul 5.

1. ISU-ISU DAN MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA DENGAN


PEMBELAJARAN IPS SD
............................................................................. 4 LEMBAR

Modul 6.

1. MODEL PEMBELAJARAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN


PERSPEKTIF GLOBAL .............................................. 2 LEMBAR
Modul 1.
KEGIATAN BELAJAR 1.

HAKIKAT dan KONSEP PERSPEKTIF GLOBAL

Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan Perspektif Global yaitu :


istilah global, globalisasi, dan pendidikan global.
Menurut kamus bahasa inggris Logman Dictionary of contemporary
English,mengartikan global dengan ‘’ concerning the whole earth ‘’ sesuatu hal
yang berkaitan dengan dunia, internasional, atau seluruh alam jagat raya ,hal
yang dimaksud disini dapat berupa masalah, kejadian, kegiatan, atau bahkan
sikap.
Jadi global memiliki pengertian menyeluruh, dimana dunia ini tidak lagi
dibatasi oleh batas negara, wilayah, ras, warna kulit dan sebagainya.
Perspektif global adalah suatu pandangan yang timbul akibat suatu
kesadaran bahwa hidup dan kehidupan ini untuk kepentingan global yang lebih
luas dalam cara berpikir seseorang harus berpikir global dan dalam bertindak
dapat secara lokal.
Sebagai guru seyogianya mempersiapkan diri sebagai komunikator atau
penghubung dengan dunia luar.,untuk itu maka guru harus :
1. Tertarik dan peduli terhadap kejadian dan kegiatan pada masyarakat lokal,
nasional, dan global.
2. Secara aktif mencari dan menyimpan informasi yang bersifat dunia.
3. Mempunyai sifat terbuka, mau menerima setiap adanya pembaruan
4. Mampu menyeleksi informasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi sosial budaya masyarakat kita.

Perspektif global adalah suatu pandangan, dimana guru dan murid


secara bersama-sama mengembangkan perspektif dan keterampilan untuk
menyelidiki suatu yang berkaitan dengan isu global. Yang dimaksud dengan
isu global antara lain isu lingkungan, hak asasi manusia, keadilan, studi
tentang dunia, dan pengembangan pendidikan.
Dari istilahnya saja kita sebenarnya dapat memahami bahwa globalisasi
mengandung pengertian proses. Istilah lainnya yang senada adanya
strukturisasi yaitu proses perstrukturan, reformasi proses pembentukan
ulang atau pembaharuan,industrialisasi yaitu proses pengindustrialisian.
Ada beberapa penjelasan yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya
adalah John Huckle (Miriam Steiner, 1996) yang menyatakan bahwa
globalisasi adalah ‘’suatu proses dengan mana kejadian, keputusan dan
kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi, yang
signifikan bagi individu dan masyarakat didaerah yang jauh’’
Ahli lainnya adalah Albrow (yaya, 1998) mengemukakan bahwa
globalisasi adalah ‘’..keseluruhan proses dimana manusia dibumi ini
diinkorporasikan ke dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat globala..’’
Ahli lainnya yaitu Hamijo, (Mimbar, 1990) menjelaskan ciri-ciri yang
berkaitan dengan globalisasi ini seperti berikut :
1. Globalisasi perlu didukung oleh kecepatan informasi, kecanggihan
teknologi, dan komunikasi.
2. Globalisasi telah melampaui batas tradisional geopolitik.
3. Adanya saling ketergantungan antar negara.
4. Pendidikan merupakan bagian dari globalisasi.
Globalisasi mempunyai dampak baik positif maupun negatif.dampak
positif nya adalah setiap orang berlomba-lomba untuk mencapai yang
terbaik, sedangkan dampak negatifnya adalah globalisasi juga bisa
menjadi ancaman terhadap budaya bangsa.
KEGIATAN BELAJAR 2

Pada umumnya kita tidak memahami bahwa hidup kita ini terbentuk
karena adanya pengaruh dari peristiwa didunia. Kita tidak dapat
membayangkan bagaimana sulitnya aktifitas suatu bangsa tanpa adanya
hubungan global.,oleh karena itu perspektif global harus diberikan disekolah.

Perspektif global merupakan suatu pendekatan menyeluruh yang


mencoba memahami keterkaitan guru dan siswa dalam memahami hubungan
mereka dengan masyarakat dunia.

Perspektif global bertitik tolak dari kehidupan sehari-hari, misalnya


pengangguran, kelaparan, pestisida, kepadatan penduduk, pengungsi dan
sebagainya yang mempunyai dampak global.

Tujuan diberikannya perspektif global adalah :

a.Mendorong para guru untuk mempelajari lebih banyak tentang materi


dan masalah yang berkaitan dengan masalah global.
b. Mendorong para guru untuk mempelajari masalah yang berkaitan
dengan lintas budaya.
c. Mengembangkan dan memahami makna perspektif global baik dalam
kehidupan sehari-hari, maupun dalam pengembangan profesinya.
MODUL 2
KEGIATAN BELAJAR 1
PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI GEOGRAFI, SEJARAH DAN EKONOMI

A. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI GEOGRAFI


Perspektif Global dari visi georafi adalah Perspektif keruangan
yang bertahap dari perspektif lokal, regional sampai ke perspektif global
serta suatu kemampuan memandang secara mendalam berkenaan
dengan fenomena, proses, dan masalah keruangan permukaan bumi,
baik untuk masa lampau, saat ini terutama untuk masa yang akan
datang.

B. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI SEJARAH


Perspektif sejarah mengacu pada konsep waktu, atau dengan
perkataan lain perspektif sejarah itu sama dengan perspektif waktu,
terutama waktu yang telah lampau serta untuk memprediksikan
kejadian-kejadian yang akan datang.

C. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI EKONOMI


Ilmu ekonomi adalah suatu studi ilmiah yang mengkaji bagaimana
orang perorang dan kelompok-kelompok masyarakat menentukan
pilihan. Manusia tidak mempunyai keinginan yang terbatas . untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas tersebut tersedia sumber
daya yang dapat digunakan namun sumber daya ini tidak tersedia
dengan bebas
Ilmu ekonomi menyangkut beberapa aspek yang meliputi :
1. Menentukan pilihan
2. Keinginan yang tidak terbaatas
3. Persedian sumber daya yang terbatas
4. Kegunaan alternatif sumber daya
5. Penggunaan hari ini dan esok
KEGIATAN BELAJAR 2
PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI POLITIK , SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI

A. Perspektif global dari visi politik


Ilmu politik mempelajari tentang Negara, tujuan-tujuan negara dan
lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan, hubungan negara
dengan warganya, serta hubungan negara dengan negara-negara yang
lain.

B. Perspektif global dari visi sosiologi


Sosiologi adalah studi ilmiah tentang fenomena yang timbul
akibat hubungan kelompok-kelompok umat manusia, studi tentang
manusia dan lingkungan manusia dalam hubungannya satu sama lain
Dalam sosiologi objek yang menjadi sorotan utamanya yaitu
:,Hubungan antar Manusia, terutama dalam lingkungan yang
terbentuk oleh manusia sendiri, atau yang disebut lingkungan sosial.

C. Perspektif global dari visi antropologi


Antropologi trhadap perspektif global, terarah pada keberadaan
dan perkembangan budaya dengan kebudayaan dalam konteks global
namun demikian , sorotan dan kajiannya, tidak terlepas mulai dari
tingkat lokal, regional, nasional, internasional sampai ketingkat global
yang sedang mengarus saat ini.
KEGIATAN BELAJAR 3
PERSPEKTIF GLOBAL DARI IPTEK, TRANSPORTASI, KOMUNIKASI, dan
INTERNASIONAL

A. Perspektif Global dari visi Iptek


Dari perspektif sejarah, IPTEK merupakan produk budaya manusia
dengan kesadaran yang tinggi, manusia dituntut kemampuan untuk
mengendalikan IPTEK yang bermata dua demi kesejahteraan umat
manusia dengan kelestarian lingkungan hidup.

B. Perspektif Global dari visi Transportasi


Transportasi merupakan sarana yang sangat bermakna dalam
mendukung proses ketergantungan umat manusia dalam berbagai aspek
kehidupan pada tatanan global hari ini dan dimasa yang akan datang.

C. Perspektif Global dari visi Komunikasi


Dari perspektif global komunikasi merupakan sarana saling
pengertian internasional dalam dalam menghadapi kehidupan global
yang penuh masalah dan tantangan hari ini serta tantangan yang akan
datang

D. Perspektif Global dari visi Internasional


Lembaga Internasional, baik PBB maupun organisasi-organisasi
independen, memiliki kedudukan, fungsi, dan peranan yang
bermaknadalam menopang saling pengertian serta saling
ketergantungan antar bangsa dan negara yang beragam sistem politik,
ekonomi, budaya, serta keadaan rasialnya
MODUL 3
KEGIATAN BELAJAR 1

PENTINGNYA KESADARAN DALAM PERSPEKTIF GLOBAL

Perspektif global mengandung dua unsur pokor yang sangat


penting yaitu perlu adanya kesadaran dan wawasan global. Ini perlu
dibangun agar setiap warga negara indonesia menyadari tentang peran
dan fungsi dia sebagai warga negara dan warga dunia
Untuk menempatkan indonesia sejajar dengan negar lain dalam era
globalisasi ini, maka motto ‘’think globally and act locally’’perlu dihayati
betul oleh setiap warga negara indonesia,agar dapat berperan dalam
kehidupan global dan nasional
Untuk menjaga pengaruh negatif sebagai akibat dari globalisasi ini
maka warga negara indonesia harus tetap menjaga identitas diri dan
bangsa. Sebagai alat penyaring pengaruh tersebut adalah kesadaran
nasional (nasionalisme), agama, dan norma, serta nilai budaya bangsa
Kita perlu menyadari dan mau menerima kenyataan bahwa bumi tempat
kitahidup ini dirasakan makin lama makin kecil disebabkan oleh adanya
perkembangan dalam bidang IPTEK. Kejadian yang ada dinegara lain
dalam beberapa menit saja sudah kita ketahui karena perkembangan
IPTEK tadi
Walaupun tindakan global perlu ditumbuhkan namun tindakan
dalam lingkup lokal merupakan bagian dari global. Kalau kita menjaga
kestarian hutan, menanami hutan yang gundul didaerah kita sendiri,
maka sebenarnya kita telah memberikan andil yang sangat berarti
terhadap kehidupan global. Tindakan kita tersebut telah menyelamatkan
hutan dari kebakaran, menyimpan persediaan air, mencegah bencana
alam yang semuanya berdampak global
KEGIATAN BELAJAR 2
PENTINGNYA WAWASAN DALAM PERSPEKTIF GLOBAL

Menurut Makaminan Makagiansar, bahwa peran pendidikan


dalam meningkatkan wawasan warga negara indonesia adalah harus
mampu mengembangkan 4 hal yaitu :

1. Kemampuan mengantisipasi
2. Mengenali dan mengatasi masalah
3. Mengakomodasi perkembangan IPTEK
4. Meeorientasikan sikap, nilai, dan wawasan

Kita harus dapat menyeleksi nilai budaya kita, mana yang mendukung
dan mana yang menghambat proses globalisasi, misallnya motto
‘’mangan, ora mangan kumpul’’ , ‘’hujan uang dinegeri orang, lebih baik
hujan batu dinegeri sendiri’’ . motto seperti ini tidak sesuai lagi untuk
masa dengan yang segalanya berkembang demikian pesat
Kesadaran dan wawasan global merupakan unsur pokok yang
sangat mendukung perspektif global masyarakat kearah yang lebih maju.
Modul 4
KEGIATAN BELAJAR 1
ISU-ISU DAN MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA DENGAN
KEPENTINGAN NASIONAL

Pertumbuhan penduduk dengan segala kebutuhan hidupnya,


menjadi faktor pendorong utama kemajuan dan penerapan IPTEK dalam
berbagai bidang kehidupan.

Kemajuan dan penerapan IPTEK elektrik-elektronik yang menghasilkan


multimedia, menjadi dasar terjadinya revolusi informasi dan masyarakat
global.

Kemajuan kondisi fisikal alamiah dan rasial serta kehidupan sosial, budaya,
ekonomi dan politik di permukaan bumi, selain merupakan aset kesejahteraan
kehidupan global, juga menjadi faktor terjadinya konflik antar masyarakat
didunia.

Penerapan IPTEK dalam memanfaatkan sumber daya alam dan


lingkungan, selain mampu meningkatkan kesejahteraan hidup umat manusia,
juga dapat menimbulkan masalah global.

Kewaspadaan terhadap dampak negatif dari proses globalisasi, merupakan


salah satu syarat penyelamatan kepentingan hidup bangsa indonesia dari
budaya global.
KEGIATAN BELAJAR 2

MASALAH-MASALAH GLOBAL DALAM KAITANYA DENGAN KEPENTINGAN


NASIONAL

Pembedaan antar negara terbelakang dengan negara sedang b


erkembang dan dengan negara maju, bukan didasarkan atas tinggi rendahnya
martabat kemanusiaan, melainkan didasarkan atas derajat kemampuaan
SDM-nya dalam menguasai serta menerapkan IPTEK bagi kesejahteraan
manusia yang bersangkutan.

Perbedaan antar individu, masyarakat, dan bangsa dan negara yang memiliki
kekuasaan atau kekuatan dengan individu, masyarakat, bangsa serta negara
yang lemah yang tidak dilandasi kesadaran bahwa manusia dihadapan Tuhan
itu derajatnya sama, akan menimbulkan konflik yang membahayakan
perdamaian.

Dalam menciptakan kehidupan global yang sejahtera, aman, dan


damai, kerja sama dan saling ketergantungan merupakan mekanisme yang
strategis.

Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembngan penduduk dengan segala


kehidupan serta aspirasinya, pergeseran nilai, norma, dan peraturan,
merupakan upaya yang wajar dalam mengakomodasi pertumbuhan
danperkembangan tadi.

Manusia selaku individu, keluarga, masyarakat dan bangsa selalu memiliki


ketrbatasan, meskipun termasuk dalam kelompok serba ada atau kaya. Oleh
karena itu, kerja sama dan saling ketergantungan menjadi tuntunan yang wajar
dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam kehidupan global. Namun
demikian, jati diri dan kemandiriaan menjadi landasan yang harus melekat
pada tiap diri manusia, baik sebagai individu, keluarga dan masyarakat,
maupun sebagai bangsa serta warga dunia.
Modul 5

KEGIATAN BELAJAR 1

ISU-ISU MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN IPS


SD

Memahami beberapa hal berkenaan dengan isu-isu global. Kemajuan dan


pemanfaatan IPTEK dalam bidang komunikasi transportasi : Multimedia,
kamera dan pemotretan jarak jauh, teropong serta penginderaan dari satelit,
telah memperluas cakrawala pandang manusia yang mempercaya materi
pembelajaran IPS. Kontak antar manusia dan arus barang, berita dan informasi,
baik secara fisik langsung tanpa peralatan, maupun tidak langsung melalui
berbagai media, memperluas cara pandang manusia melalui dari tingkat lokal,
regional sampai keteingkat global, untuk membina perspektif global dalam diri
manusia proses yang demikian itu merupakan salah satu tugas yang harus
diperhatikan pada pembelajaran IPS.

Secara alamih, baik kondisi alam-fisik maupun sosial-budaya


manusia dipermukaan bumi, tersebar tidak merata dan beraneka ragam.
Ketidak merataan dan keanekaragaman SDA dan SDM ini, menjadi dasarnya
penjelajahan, kontak sosial perdagangan, serta kemajuan cara pandang
manusia terhadap kehidupan, baik dalam konteks keruangan maupun dalam
perkembangan waktunya. Kenyataanya yang demikian itu, menjadi landasan
materi pada kajian pembelajaran IPS.

Perbedaan tingkat kemakmuran masyarakat, negara-negara di


permukaan bumi, tidak terletak pada kaya miskinnya SDA setempat, melainkan
lebih ditentukan oleh kemampuan SDM-nya memanfaatkan SDA yang dimiliki
itu menjadi landasan peningkatan kesadaran itu semua, khususnya kesadaran
guru IPS akan pentingnya memperbaiki kualitas kemampuan peserta didik
sebagai masa yang akan datang.

Fenomena dan masalah kehidupan dipermukaan bumi sebagai


suatu kenyataan, merupakan proses yang berkembang dalam ruang tertentu
pada perjalanan dari waktu kewaktu.
KB ( KEGIATAN BELAJAR 2 )

Masalah-masalah Global Pembelajaran IPS SD

Fenomena dan isu dalam kehidupan dapat berkembang menjadi


masalah kalau kedua hal tersebut telah mengandung upaya untuk
memecahkannya. Masalah ini lingkupnya telah mengglobal,juga dapat
dinyatakan sebagai masalah global, contah : dapat dikemukakan tentang
pencemaran udara . Selanjutnya kita akan menejelajah masalah-masalah lain
yang termasuk ke dalam masalah global.

A. PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA


Masalah penduduk dan pelaksanaan keluarga berencana sebagai
upaya mengatasi masalahnya, bukan lagi hanya dialami oleh kelompok
masyarakat tertentu dan negara-negara tertentu, melainkan telah
menjadi masalah yang dirasakan,disadari serta dialami oleh negara-
bangsa di seluruh dunia. Program dan bahkan gerakan keluarga
berencana sebagai usaha mengatasi tingginya pertumbuhan penduduk,
masih mengalami hambatan, baik psikologis, sosial, budaya, maupun
ekonomi. Pelaksanaan KB secara berlanjut dan berkesinabungan,
mendapat kendala dari berbagai pihak, baik pihak penduduk sendiri
maupun pihak lembaga yang mengelola dan membiayainya.

B. PEMBANGUNAN
Sebagai suatu konsep, pembangunan itu merupakan upaya
terencana meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Negara-negara yang
miskin yang seharusnya melakukan pembangunan untuk mengetaskan
diri dari kemiskinan, justru tidak mampu melaksanakannya.
Pembangunan sebagai rangkaian kegiatan perencanaan - pengajian -
uji kelayakan - pengelohan - pelaksanaan - evaluasi, memerlukan SDM
yang handal, dana yang mendukung, dan suasana kondusif.
C. HAK ASASI MANUSIA (HAM)
HAM merupakan hal yang melekat pada tiap diri manusia, baik
sebagai individu, anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara-
bangsa dan warga duna. Oleh karena itu, kita masing-masing harus
menyadari hak dan kewajiban dan memahami serta menghormati hak
dan kewajiban orang lain.

D. MIGRASI
Migrasi sebagai suatu garak pindah penduduk yang menjadi
masalah global, paling tidak, meliputi Emigrasi ( perpindahan penduduk
menuju negara lain yang akan menetap di negara baru tersebut ).
Imigrasi ( perpindahan penduduk dari suatu negara ke dalam negeri
tertentu yang diperkirakan akan menetap di negara terakhir ), dan
sssPengungsian ( perpindahan sekelompok penduduk dari suatu kawasan
atau negara kekawasan atau negara lain, karena faktor-faktor tertentu
yang mendesak ).

E. KEPEMILIKAN BERSAMA SECARA GLOBAL


Tiap kawasan dengan kawasan lain, tiap negara dengan negara
lain, terdapat" apa” yang ditetapkan sebagai batas wilayah ( darat,
perairan, udara ). Oleh karena itu, hal-hal yang sesungguhnya menjadi
milik bersama umat manusia, yang tidak dapat di klaim oleh pihak mana
pun, harus diatur bersama secara global oleh “hukum internasional”.

F. LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBER DAYA ALAM


Lingkungan atau lingkungan hidup bagi kita manusia yaitu
“kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk di dalamnya manusia dan prilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya”.
G. KELAPARAN DAN BAHAN PANGAN
Kelaparan keterbatasan persediaan bahan pangan, merupakan
masalah yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan umat manusia, baik
lokal dan regional maupun global. Berbagai kendala yang meliputi
kendala sosial tidak meratanya kualitas kemampuan SDM, kendala politik
dan kekuasaan, kendala alam cuaca yang menyebabkan kegagalan
panen.

H. PERDAMAIAN DAN KEAMANAN


Perdamaian keamanan adalah dua aspek sosial-psikologi yang
sangat mendasar serta didambakan oleh setiap individu umat manusia.

I. PRASANGKA DAN DISKRIMINASI


Masalah prasangka dan diskriminasi, meliputi aspek-aspek etnis
(kesukuan), ras, kelas, jenis atau kelamin, agama, ekonomi, dan politik.
Dapat tercermin bahwa perbedaan yang mendasar antara negara-negara
maju yang juga negara industri dengan negara-negara berkembang yang
tingkat industrinya masih terbatas terletak pada kualitas kemampuan
SDM-nya dalam menguasai dan memanfaatkan IPTEK. Keserasian dan
keseimbangan antar negara yang menjadi landasan perdamaian,
merupakan harapan ideal semua pihak.
MODUL 6
KEGIATAN BELAJAR 1

MODEL PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL DALAM IPS SD

Merancang model pembelajaran IPS pada konteks perspektif


global di tingkat SD, tadak dapat dilepaskan pada hakekat peserta didik
dengan pontensi dasar mentalnya, tingkat perkembangan kemampuan
sesuai dengan umur mereka, dan asas-asas pembelajaran sesuai dengan
tingkat kemampuan tadi.
Pada pembelajaran IPS, khususnya dalam konteks perspektif global,
sumber dan media pembelajaran utama adalah kehidupan masyarakat
yang nyata. Sejalan dengan perkembangan IPTEK, multimedia hasil
kemajuan teknologi yang melalui media cetak dan media elektronik, juga
menjadi sumber serta media pembelajaran yang makin bermakna.
Dalam pembelajaran IPS pada konteks perspektif global, bukan
hanya memanfaatkan sumber yang majemuk dan menggunakan
multimedia, melainkan juga menerapkan multi metode serta metode
multi strategi sesuai dengan sifat perspektif global tersebut.
Sesuai dengan hakikat perspektif global, pendekatan dan evaluasi hasil
pembelajaran dilakukan secara bertahap serta berkesinambungan,
dimulai dari awal pembelajaran, selama pembelajaran dan akhir
pembelajaran. Pendekatan yang diterapkan mulai dari tingkat lokal dan
regional sampai ketingkat global. Sedangkan evaluasinya nulai dari
evaluasi tanya-jawab dan diskusi sampai pada pelaksanaan tugas dengan
hasilnya sampai pada tes formatif serta sumatif.
Sesuai dengan hakikat perspektif global, guru IPS dituntut memiliki
wawasan yang luas tentang berbagai isu dan masalah global yang terjadi
dalam kehidupan.
KEGIATAN BELAJAR 2

EVALUASI PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL DALAM IPS SD

Evaluasi sesungguhnya merupakan hal yang praktis dilakukan


dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan apapun yang kita lakukan dalam
kehidupan itu selalu ingin mengetahui bagaimana hasilnya. Untuk mengetahui
hal tersebut tidak didasarkan atas suatu rancangan dan perencanaan.
Sedangkan evaluasi pada pembelajaran IPS, khususnya pada pembelajaran
perspektif global, evaluasi harus memenuhi ketentuan yang dirancang dan
direncanakan.

Baik prosedur maupun alat evaluasi pada pembelajaran IPS, khususnya pada
pembelajaran perspektif global, harus berlandaskan asas dan fungsi evaluasi
yang benar untuk mencapai tujuan evaluasi yang diharapkan. Dengan
demikian, hasil evaluasi tadi dapat digunakan untuk menilai kerja dan kinerja
guru dalam pelaksanaan pembelajaran.

Pada rancangan evaluasi , pembuatan kisi-kisi, merupakan prasyarat bagi alat


evaluasi yang benar, khususnya pada pembelajaran IPS dalam lingkup
perspektif global. Kisi-kisi tadi menjadi landasan tersusunnya butir-butir soal
yang menyeluruh ditinjau dari aspek materi pokok bahasan, dan seimbang
aspek tingkat mental yang diukurnya.

Secara menyeluruh, evaluasi pada pembelajaran IPS, khususnya


pada lingkup perspektif global, dilakukan dari awal, selama dan pada akhir
proses pembelajaran. Evaluasi itu dilakukan melalui tanya jawab, diskusi, tugas
dan tes tertulis. Dari pelaksanaan evalusi yang menyeluruh, hasilnya dapat
mengungkapkan terpenuhi tidaknya fungsi dan tujuan evaluasi tersebut.

Pada proses pembelajaran, khususnya pembelajaran IPS, khusus lagi


pembelajaran perspektif global, evaluasi merupakan kegiatan puncak atau
kegiatan kulminasi. Kegiatan evaluasi itu dikatakan demikian, karena
keseluruhan kegiatan pembelajaran, baik kegiatan guru maupun kegiatan
murid, keberhasilannya tercermin dari evaluasi. Dalam hal ini tentu saja
evaluasi yang dirancang dan direncanakan sesuai dengan ketentuan
persyaratan, baik mengenai prosedur maupun alat evaluasinya.

Anda mungkin juga menyukai