Anda di halaman 1dari 13

RESUME PERSPEKTIF GLOBAL

PDGK 4303

DI SUSUN OLEH :

NAMA : RIKY AGUNG PRASETIO


NIM :835040528

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH(UPBJJ)


PALEMBANG
POKJAR BELITANG
UNIVERSITAS TERBUKA
2019.1
KATA PENGANTAR

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa.,Serta Puji Syukur Kehadirat Allah
Swt..,Karena Rahmat Dan Hidayahnya Sehingga Penulis Dapat Menyelesaikan
Ringkasan Modul Tentang Perspektif Global Ini Dengan Baik..,Dengan Adanya
Ringkasan Ini Adalah Suatu Bukti Bahwa Penulis Telah Menyelesaikan Tugas
Ini..,Penulis Menyadari Bahwa Masih Banyak Kesalahan Dan Kekurangan Yang
Terdapat Dalam Ringkasan Ini..,Dan Penulis Mengharapkan Kritik Dan Saran
Yang Sifatnya Membangun Demi Kesempurnaan Ringkasan Ini..,Akhirnya
Penulis Mengharapkan Ringkasan Ini Dapat Bermanfaat Untuk Pembaca Semua

Penulis,

Riky Agung Prasetio


MODUL 1.

KEGIATAN BELAJAR 1.

HAKIKAT Dan KONSEP PERSPEKTIF GLOBAL

Ada Beberapa Istilah Yang Berkaitan Dengan Perspektif Global Yaitu :


Istilah Global, Globalisasi, Dan Pendidikan Global.
Menurut Kamus Bahasa Inggris Logman Dictionary Of Contemporary
English,Mengartikan Global Dengan ‘’ Concerning The Whole Earth ‘’ Sesuatu
Hal Yang Berkaitan Dengan Dunia, Internasional, Atau Seluruh Alam Jagat Raya
,Hal Yang Dimaksud Disini Dapat Berupa Masalah, Kejadian, Kegiatan, Atau
Bahkan Sikap.
Jadi Global Memiliki Pengertian Menyeluruh, Dimana Dunia Ini Tidak
Lagi Dibatasi Oleh Batas Negara, Wilayah, Ras, Warna Kulit Dan Sebagainya.
Perspektif Global Adalah Suatu Pandangan Yang Timbul Akibat Suatu
Kesadaran Bahwa Hidup Dan Kehidupan Ini Untuk Kepentingan Global Yang
Lebih Luas Dalam Cara Berpikir Seseorang Harus Berpikir Global Dan Dalam
Bertindak Dapat Secara Lokal.
Sebagai Guru Seyogianya Mempersiapkan Diri Sebagai Komunikator
Atau Penghubung Dengan Dunia Luar.,Untuk Itu Maka Guru Harus :
1. Tertarik Dan Peduli Terhadap Kejadian Dan Kegiatan Pada Masyarakat Lokal,
Nasional, Dan Global.
2. Secara Aktif Mencari Dan Menyimpan Informasi Yang Bersifat Dunia.
3. Mempunyai Sifat Terbuka, Mau Menerima Setiap Adanya Pembaruan
4. Mampu Menyeleksi Informasi Untuk Disesuaikan Dengan Kebutuhan Dan
Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Kita.

Perspektif Global Adalah Suatu Pandangan, Dimana Guru Dan Murid


Secara Bersama-Sama Mengembangkan Perspektif Dan Keterampilan Untuk
Menyelidiki Suatu Yang Berkaitan Dengan Isu Global. Yang Dimaksud Dengan
Isu Global Antara Lain Isu Lingkungan, Hak Asasi Manusia, Keadilan, Studi
Tentang Dunia, Dan Pengembangan Pendidikan.
Dari Istilahnya Saja Kita Sebenarnya Dapat Memahami Bahwa Globalisasi
Mengandung Pengertian Proses. Istilah Lainnya Yang Senada Adanya
Strukturisasi Yaitu Proses Perstrukturan, Reformasi Proses Pembentukan Ulang
Atau Pembaharuan,Industrialisasi Yaitu Proses Pengindustrialisian.
Ada Beberapa Penjelasan Yang Dikemukakan Oleh Para Ahli Diantaranya
Adalah John Huckle (Miriam Steiner, 1996) Yang Menyatakan Bahwa
Globalisasi Adalah ‘’Suatu Proses Dengan Mana Kejadian, Keputusan Dan
Kegiatan Di Salah Satu Bagian Dunia Menjadi Suatu Konsekuensi, Yang
Signifikan Bagi Individu Dan Masyarakat Didaerah Yang Jauh’’
Ahli Lainnya Adalah Albrow (Yaya, 1998) Mengemukakan Bahwa
Globalisasi Adalah ‘’..Keseluruhan Proses Dimana Manusia Dibumi Ini
Diinkorporasikan Ke Dalam Masyarakat Dunia Tunggal, Masyarakat
Globala..’’
Ahli Lainnya Yaitu Hamijo, (Mimbar, 1990) Menjelaskan Ciri-Ciri Yang
Berkaitan Dengan Globalisasi Ini Seperti Berikut :
1. Globalisasi Perlu Didukung Oleh Kecepatan Informasi, Kecanggihan
Teknologi, Dan Komunikasi.
2. Globalisasi Telah Melampaui Batas Tradisional Geopolitik.
3. Adanya Saling Ketergantungan Antar Negara.
4. Pendidikan Merupakan Bagian Dari Globalisasi.
Globalisasi Mempunyai Dampak Baik Positif Maupun Negatif.Dampak
Positif Nya Adalah Setiap Orang Berlomba-Lomba Untuk Mencapai Yang
Terbaik, Sedangkan Dampak Negatifnya Adalah Globalisasi Juga Bisa
Menjadi Ancaman Terhadap Budaya Bangsa.

KEGIATAN BELAJAR 2

DIMENSI,MANFAAT,TUJUAN,DAN MASALAH PERSPEKTIF GLOBAL

Pada Umumnya Kita Tidak Memahami Bahwa Hidup Kita Ini Terbentuk
Karena Adanya Pengaruh Dari Peristiwa Didunia. Kita Tidak Dapat
Membayangkan Bagaimana Sulitnya Aktifitas Suatu Bangsa Tanpa Adanya
Hubungan Global.,Oleh Karena Itu Perspektif Global Harus Diberikan Disekolah.

Perspektif Global Merupakan Suatu Pendekatan Menyeluruh Yang


Mencoba Memahami Keterkaitan Guru Dan Siswa Dalam Memahami Hubungan
Mereka Dengan Masyarakat Dunia.

Perspektif Global Bertitik Tolak Dari Kehidupan Sehari-Hari, Misalnya


Pengangguran, Kelaparan, Pestisida, Kepadatan Penduduk, Pengungsi Dan
Sebagainya Yang Mempunyai Dampak Global.

Tujuan Diberikannya Perspektif Global Adalah :

a. Mendorong Para Guru Untuk Mempelajari Lebih Banyak Tentang Materi


Dan Masalah Yang Berkaitan Dengan Masalah Global.
b. Mendorong Para Guru Untuk Mempelajari Masalah Yang Berkaitan Dengan
Lintas Budaya.
c. Mengembangkan Dan Memahami Makna Perspektif Global Baik Dalam
Kehidupan Sehari-Hari, Maupun Dalam Pengembangan Profesinya.
MODUL 2
KEGIATAN BELAJAR 1
PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI GEOGRAFI, SEJARAH DAN
EKONOMI

A. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI GEOGRAFI


Perspektif Global dari visi georafi adalah Perspektif keruangan yang
bertahap dari perspektif lokal, regional sampai ke perspektif global serta suatu
kemampuan memandang secara mendalam berkenaan dengan fenomena, proses,
dan masalah keruangan permukaan bumi, baik untuk masa lampau, saat ini
terutama untuk masa yang akan datang.
B. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI SEJARAH
Perspektif sejarah mengacu pada konsep waktu, atau dengan perkataan
lain perspektif sejarah itu sama dengan perspektif waktu, terutama waktu yang
telah lampau serta untuk memprediksikan kejadian-kejadian yang akan datang.
C. PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah suatu studi ilmiah yang mengkaji bagaimana orang
perorang dan kelompok-kelompok masyarakat menentukan pilihan. Manusia tidak
mempunyai keinginan yang terbatas . untuk memenuhi kebutuhan yang tidak
terbatas tersebut tersedia sumber daya yang dapat digunakan namun sumber daya
ini tidak tersedia dengan bebas
Ilmu ekonomi menyangkut beberapa aspek yang meliputi :
1. Menentukan pilihan
2. Keinginan yang tidak terbaatas
3. Persedian sumber daya yang terbatas
4. Kegunaan alternatif sumber daya
5. Penggunaan hari ini dan esok

KEGIATAN BELAJAR 2
PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI POLITIK , SOSIOLOGI, DAN
ANTROPOLOGI

A. Perspektif global dari visi politik


Ilmu politik mempelajari tentang Negara, tujuan-tujuan negara dan
lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan, hubungan negara dengan
warganya, serta hubungan negara dengan negara-negara yang lain.
B. Perspektif global dari visi sosiologi
Sosiologi adalah studi ilmiah tentang fenomena yang timbul akibat
hubungan kelompok-kelompok umat manusia, studi tentang manusia dan
lingkungan manusia dalam hubungannya satu sama lain
Dalam sosiologi objek yang menjadi sorotan utamanya yaitu :,Hubungan antar
Manusia, terutama dalam lingkungan yang terbentuk oleh manusia sendiri, atau
yang disebut lingkungan sosial.

C. Perspektif global dari visi antropologi


Antropologi trhadap perspektif global, terarah pada keberadaan dan
perkembangan budaya dengan kebudayaan dalam konteks global namun demikian
, sorotan dan kajiannya, tidak terlepas mulai dari tingkat lokal, regional, nasional,
internasional sampai ketingkat global yang sedang mengarus saat ini.

KEGIATAN BELAJAR 3
PERSPEKTIF GLOBAL DARI IPTEK, TRANSPORTASI, KOMUNIKASI,
dan INTERNASIONAL

A. Perspektif Global dari visi Iptek


Dari perspektif sejarah, IPTEK merupakan produk budaya manusia
dengan kesadaran yang tinggi, manusia dituntut kemampuan untuk
mengendalikan IPTEK yang bermata dua demi kesejahteraan umat manusia
dengan kelestarian lingkungan hidup.
B. Perspektif Global dari visi Transportasi
Transportasi merupakan sarana yang sangat bermakna dalam mendukung
proses ketergantungan umat manusia dalam berbagai aspek kehidupan pada
tatanan global hari ini dan dimasa yang akan datang.
C. Perspektif Global dari visi Komunikasi
Dari perspektif global komunikasi merupakan sarana saling pengertian
internasional dalam dalam menghadapi kehidupan global yang penuh masalah dan
tantangan hari ini serta tantangan yang akan datang
D. Perspektif Global dari visi Internasional
Lembaga Internasional, baik PBB maupun organisasi-organisasi
independen, memiliki kedudukan, fungsi, dan peranan yang bermaknadalam
menopang saling pengertian serta saling ketergantungan antar bangsa dan negara
yang beragam sistem politik, ekonomi, budaya, serta keadaan rasialnya
MODUL 3
KEGIATAN BELAJAR 1

PENTINGNYA KESADARAN DALAM PERSPEKTIF GLOBAL

Perspektif global mengandung dua unsur pokor yang sangat penting yaitu
perlu adanya kesadaran dan wawasan global. Ini perlu dibangun agar setiap warga
negara indonesia menyadari tentang peran dan fungsi dia sebagai warga negara
dan warga dunia
Untuk menempatkan indonesia sejajar dengan negar lain dalam era globalisasi ini,
maka motto ‘’think globally and act locally’’perlu dihayati betul oleh setiap warga
negara indonesia,agar dapat berperan dalam kehidupan global dan nasional
Untuk menjaga pengaruh negatif sebagai akibat dari globalisasi ini maka
warga negara indonesia harus tetap menjaga identitas diri dan bangsa. Sebagai alat
penyaring pengaruh tersebut adalah kesadaran nasional (nasionalisme), agama,
dan norma, serta nilai budaya bangsa
Kita perlu menyadari dan mau menerima kenyataan bahwa bumi tempat kitahidup
ini dirasakan makin lama makin kecil disebabkan oleh adanya perkembangan
dalam bidang IPTEK. Kejadian yang ada dinegara lain dalam beberapa menit saja
sudah kita ketahui karena perkembangan IPTEK tadi
Walaupun tindakan global perlu ditumbuhkan namun tindakan dalam
lingkup lokal merupakan bagian dari global. Kalau kita menjaga kestarian hutan,
menanami hutan yang gundul didaerah kita sendiri, maka sebenarnya kita telah
memberikan andil yang sangat berarti terhadap kehidupan global. Tindakan kita
tersebut telah menyelamatkan hutan dari kebakaran, menyimpan persediaan air,
mencegah bencana alam yang semuanya berdampak global.

KEGIATAN BELAJAR 2
PENTINGNYA WAWASAN DALAM PERSPEKTIF GLOBAL

Menurut Makaminan Makagiansar, bahwa peran pendidikan dalam


meningkatkan wawasan warga negara indonesia adalah harus mampu
mengembangkan 4 hal yaitu :

1. Kemampuan mengantisipasi
2. Mengenali dan mengatasi masalah
3. Mengakomodasi perkembangan IPTEK
4. Meeorientasikan sikap, nilai, dan wawasan
Kita harus dapat menyeleksi nilai budaya kita, mana yang mendukung dan mana
yang menghambat proses globalisasi, misallnya motto ‘’mangan, ora mangan
kumpul’’ , ‘’hujan uang dinegeri orang, lebih baik hujan batu dinegeri sendiri’’ .
motto seperti ini tidak sesuai lagi untuk masa dengan yang segalanya berkembang
demikian pesat
Kesadaran dan wawasan global merupakan unsur pokok yang sangat
mendukung perspektif global masyarakat kearah yang lebih maju.

MODUL 4
KEGIATAN BELAJAR 1
ISU-ISU DAN MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA
DENGAN KEPENTINGAN NASIONAL

Pertumbuhan penduduk dengan segala kebutuhan hidupnya, menjadi


faktor pendorong utama kemajuan dan penerapan IPTEK dalam berbagai bidang
kehidupan.

Kemajuan dan penerapan IPTEK elektrik-elektronik yang menghasilkan


multimedia, menjadi dasar terjadinya revolusi informasi dan masyarakat global.

Kemajuan kondisi fisikal alamiah dan rasial serta kehidupan sosial, budaya,
ekonomi dan politik di permukaan bumi, selain merupakan aset kesejahteraan
kehidupan global, juga menjadi faktor terjadinya konflik antar masyarakat
didunia.

Penerapan IPTEK dalam memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan,


selain mampu meningkatkan kesejahteraan hidup umat manusia, juga dapat
menimbulkan masalah global.

Kewaspadaan terhadap dampak negatif dari proses globalisasi, merupakan


salah satu syarat penyelamatan kepentingan hidup bangsa indonesia dari budaya
global.

KEGIATAN BELAJAR 2

MASALAH-MASALAH GLOBAL DALAM KAITANYA DENGAN


KEPENTINGAN NASIONAL

Pembedaan antar negara terbelakang dengan negara sedang b erkembang


dan dengan negara maju, bukan didasarkan atas tinggi rendahnya martabat
kemanusiaan, melainkan didasarkan atas derajat kemampuaan SDM-nya dalam
menguasai serta menerapkan IPTEK bagi kesejahteraan manusia yang
bersangkutan.
Perbedaan antar individu, masyarakat, dan bangsa dan negara yang memiliki
kekuasaan atau kekuatan dengan individu, masyarakat, bangsa serta negara yang
lemah yang tidak dilandasi kesadaran bahwa manusia dihadapan Tuhan itu
derajatnya sama, akan menimbulkan konflik yang membahayakan perdamaian.

Dalam menciptakan kehidupan global yang sejahtera, aman, dan damai,


kerja sama dan saling ketergantungan merupakan mekanisme yang strategis.

Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembngan penduduk dengan segala kehidupan


serta aspirasinya, pergeseran nilai, norma, dan peraturan, merupakan upaya yang
wajar dalam mengakomodasi pertumbuhan danperkembangan tadi.

Manusia selaku individu, keluarga, masyarakat dan bangsa selalu memiliki


ketrbatasan, meskipun termasuk dalam kelompok serba ada atau kaya. Oleh
karena itu, kerja sama dan saling ketergantungan menjadi tuntunan yang wajar
dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam kehidupan global. Namun
demikian, jati diri dan kemandiriaan menjadi landasan yang harus melekat pada
tiap diri manusia, baik sebagai individu, keluarga dan masyarakat, maupun
sebagai bangsa serta warga dunia.

MODUL 5

KEGIATAN BELAJAR 1

ISU-ISU MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA DENGAN


PEMBELAJARAN IPS SD

Memahami beberapa hal berkenaan dengan isu-isu global. Kemajuan dan


pemanfaatan IPTEK dalam bidang komunikasi transportasi : Multimedia, kamera
dan pemotretan jarak jauh, teropong serta penginderaan dari satelit, telah
memperluas cakrawala pandang manusia yang mempercaya materi pembelajaran
IPS. Kontak antar manusia dan arus barang, berita dan informasi, baik secara fisik
langsung tanpa peralatan, maupun tidak langsung melalui berbagai media,
memperluas cara pandang manusia melalui dari tingkat lokal, regional sampai
keteingkat global, untuk membina perspektif global dalam diri manusia proses
yang demikian itu merupakan salah satu tugas yang harus diperhatikan pada
pembelajaran IPS.

Secara alamih, baik kondisi alam-fisik maupun sosial-budaya manusia


dipermukaan bumi, tersebar tidak merata dan beraneka ragam. Ketidak merataan
dan keanekaragaman SDA dan SDM ini, menjadi dasarnya penjelajahan, kontak
sosial perdagangan, serta kemajuan cara pandang manusia terhadap kehidupan,
baik dalam konteks keruangan maupun dalam perkembangan waktunya.
Kenyataanya yang demikian itu, menjadi landasan materi pada kajian
pembelajaran IPS.
Perbedaan tingkat kemakmuran masyarakat, negara-negara di permukaan
bumi, tidak terletak pada kaya miskinnya SDA setempat, melainkan lebih
ditentukan oleh kemampuan SDM-nya memanfaatkan SDA yang dimiliki itu
menjadi landasan peningkatan kesadaran itu semua, khususnya kesadaran guru
IPS akan pentingnya memperbaiki kualitas kemampuan peserta didik sebagai
masa yang akan datang.

Fenomena dan masalah kehidupan dipermukaan bumi sebagai suatu


kenyataan, merupakan proses yang berkembang dalam ruang tertentu pada
perjalanan dari waktu kewaktu.

KB ( KEGIATAN BELAJAR 2 )

MASALAH-MASALAH GLOBAL PEMBELAJARAN IPS SD

Fenomena dan isu dalam kehidupan dapat berkembang menjadi


masalah kalau kedua hal tersebut telah mengandung upaya untuk
memecahkannya. Masalah ini lingkupnya telah mengglobal,juga dapat dinyatakan
sebagai masalah global, contah : dapat dikemukakan tentang pencemaran udara .
Selanjutnya kita akan menejelajah masalah-masalah lain yang termasuk ke dalam
masalah global.

A. Penduduk Dan Keluarga Berencana


Masalah penduduk dan pelaksanaan keluarga berencana sebagai upaya
mengatasi masalahnya, bukan lagi hanya dialami oleh kelompok masyarakat
tertentu dan negara-negara tertentu, melainkan telah menjadi masalah yang
dirasakan,disadari serta dialami oleh negara-bangsa di seluruh dunia. Program dan
bahkan gerakan keluarga berencana sebagai usaha mengatasi tingginya
pertumbuhan penduduk, masih mengalami hambatan, baik psikologis, sosial,
budaya, maupun ekonomi. Pelaksanaan KB secara berlanjut dan
berkesinabungan, mendapat kendala dari berbagai pihak, baik pihak penduduk
sendiri maupun pihak lembaga yang mengelola dan membiayainya.

B. Pembangunan
Sebagai suatu konsep, pembangunan itu merupakan upaya terencana
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Negara-negara yang miskin yang
seharusnya melakukan pembangunan untuk mengetaskan diri dari kemiskinan,
justru tidak mampu melaksanakannya. Pembangunan sebagai rangkaian kegiatan
perencanaan - pengajian - uji kelayakan - pengelohan - pelaksanaan -
evaluasi, memerlukan SDM yang handal, dana yang mendukung, dan suasana
kondusif.
C. Hak Asasi Manusia (Ham)
HAM merupakan hal yang melekat pada tiap diri manusia, baik sebagai
individu, anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara-bangsa dan warga
duna. Oleh karena itu, kita masing-masing harus menyadari hak dan kewajiban
dan memahami serta menghormati hak dan kewajiban orang lain.

D. Migrasi
Migrasi sebagai suatu garak pindah penduduk yang menjadi masalah
global, paling tidak, meliputi Emigrasi ( perpindahan penduduk menuju negara
lain yang akan menetap di negara baru tersebut ). Imigrasi ( perpindahan
penduduk dari suatu negara ke dalam negeri tertentu yang diperkirakan akan
menetap di negara terakhir ), dan sssPengungsian ( perpindahan sekelompok
penduduk dari suatu kawasan atau negara kekawasan atau negara lain, karena
faktor-faktor tertentu yang mendesak ).

E. Kepemilikan Bersama Secara Global


Tiap kawasan dengan kawasan lain, tiap negara dengan negara lain,
terdapat" apa” yang ditetapkan sebagai batas wilayah ( darat, perairan, udara ).
Oleh karena itu, hal-hal yang sesungguhnya menjadi milik bersama umat manusia,
yang tidak dapat di klaim oleh pihak mana pun, harus diatur bersama secara
global oleh “hukum internasional”.

F. Lingkungan Hidup Dan Sumber Daya Alam


Lingkungan atau lingkungan hidup bagi kita manusia yaitu “kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan prilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya”.

G. Kelaparan Dan Bahan Pangan


Kelaparan keterbatasan persediaan bahan pangan, merupakan masalah
yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan umat manusia, baik lokal dan regional
maupun global. Berbagai kendala yang meliputi kendala sosial tidak meratanya
kualitas kemampuan SDM, kendala politik dan kekuasaan, kendala alam cuaca
yang menyebabkan kegagalan panen.

H. Perdamaian Dan Keamanan


Perdamaian keamanan adalah dua aspek sosial-psikologi yang sangat
mendasar serta didambakan oleh setiap individu umat manusia.
I. Prasangka Dan Diskriminasi
Masalah prasangka dan diskriminasi, meliputi aspek-aspek etnis
(kesukuan), ras, kelas, jenis atau kelamin, agama, ekonomi, dan politik. Dapat
tercermin bahwa perbedaan yang mendasar antara negara-negara maju yang juga
negara industri dengan negara-negara berkembang yang tingkat industrinya masih
terbatas terletak pada kualitas kemampuan SDM-nya dalam menguasai dan
memanfaatkan IPTEK. Keserasian dan keseimbangan antar negara yang menjadi
landasan perdamaian, merupakan harapan ideal semua pihak.
MODUL 6
KEGIATAN BELAJAR 1

MODEL PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL DALAM IPS


SD
Merancang model pembelajaran IPS pada konteks perspektif global di
tingkat SD, tadak dapat dilepaskan pada hakekat peserta didik dengan pontensi
dasar mentalnya, tingkat perkembangan kemampuan sesuai dengan umur mereka,
dan asas-asas pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan tadi.
Pada pembelajaran IPS, khususnya dalam konteks perspektif global, sumber dan
media pembelajaran utama adalah kehidupan masyarakat yang nyata. Sejalan
dengan perkembangan IPTEK, multimedia hasil kemajuan teknologi yang melalui
media cetak dan media elektronik, juga menjadi sumber serta media pembelajaran
yang makin bermakna.
Dalam pembelajaran IPS pada konteks perspektif global, bukan hanya
memanfaatkan sumber yang majemuk dan menggunakan multimedia, melainkan
juga menerapkan multi metode serta metode multi strategi sesuai dengan sifat
perspektif global tersebut.
Sesuai dengan hakikat perspektif global, pendekatan dan evaluasi hasil
pembelajaran dilakukan secara bertahap serta berkesinambungan, dimulai dari
awal pembelajaran, selama pembelajaran dan akhir pembelajaran. Pendekatan
yang diterapkan mulai dari tingkat lokal dan regional sampai ketingkat global.
Sedangkan evaluasinya nulai dari evaluasi tanya-jawab dan diskusi sampai pada
pelaksanaan tugas dengan hasilnya sampai pada tes formatif serta sumatif.
Sesuai dengan hakikat perspektif global, guru IPS dituntut memiliki
wawasan yang luas tentang berbagai isu dan masalah global yang terjadi dalam
kehidupan.
KEGIATAN BELAJAR 2

EVALUASI PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL DALAM IPS SD

Evaluasi sesungguhnya merupakan hal yang praktis dilakukan dalam


kehidupan sehari-hari. Kegiatan apapun yang kita lakukan dalam kehidupan itu
selalu ingin mengetahui bagaimana hasilnya. Untuk mengetahui hal tersebut tidak
didasarkan atas suatu rancangan dan perencanaan. Sedangkan evaluasi pada
pembelajaran IPS, khususnya pada pembelajaran perspektif global, evaluasi harus
memenuhi ketentuan yang dirancang dan direncanakan.

Baik prosedur maupun alat evaluasi pada pembelajaran IPS, khususnya


pada pembelajaran perspektif global, harus berlandaskan asas dan fungsi evaluasi
yang benar untuk mencapai tujuan evaluasi yang diharapkan. Dengan demikian,
hasil evaluasi tadi dapat digunakan untuk menilai kerja dan kinerja guru dalam
pelaksanaan pembelajaran.

Pada rancangan evaluasi , pembuatan kisi-kisi, merupakan prasyarat bagi


alat evaluasi yang benar, khususnya pada pembelajaran IPS dalam lingkup
perspektif global. Kisi-kisi tadi menjadi landasan tersusunnya butir-butir soal
yang menyeluruh ditinjau dari aspek materi pokok bahasan, dan seimbang aspek
tingkat mental yang diukurnya.

Secara menyeluruh, evaluasi pada pembelajaran IPS, khususnya pada


lingkup perspektif global, dilakukan dari awal, selama dan pada akhir proses
pembelajaran. Evaluasi itu dilakukan melalui tanya jawab, diskusi, tugas dan tes
tertulis. Dari pelaksanaan evalusi yang menyeluruh, hasilnya dapat
mengungkapkan terpenuhi tidaknya fungsi dan tujuan evaluasi tersebut.

Pada proses pembelajaran, khususnya pembelajaran IPS, khusus lagi


pembelajaran perspektif global, evaluasi merupakan kegiatan puncak atau
kegiatan kulminasi. Kegiatan evaluasi itu dikatakan demikian, karena
keseluruhan kegiatan pembelajaran, baik kegiatan guru maupun kegiatan murid,
keberhasilannya tercermin dari evaluasi. Dalam hal ini tentu saja evaluasi yang
dirancang dan direncanakan sesuai dengan ketentuan persyaratan, baik mengenai
prosedur maupun alat evaluasinya.

Anda mungkin juga menyukai