Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA


MENGGUNAKAN METODE EKSPRIMEN PADA MATA PELAJARAN
IPA DENGAN MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA DI KELAS V SD
NEGERI 1 SUKADAMAI KECAMATAN PEDAMARAN

oleh :
ELIA OKTARINA
855770025

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR


MATA KULIAH
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR –BI


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG
KELOMPOK BELAJAR KAYU AGUNG
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN IPA
KELAS V SD NEGERI 1 SUKADAMAI

Nama : ELIA OKTARINA


NIM : 855770025
Program Studi : S1.PGSD BI
Tempat Mengajar : SD NEGERI 1 SUKADAMAI
Jumlah Siklus Pembelajaran : 3 SIKLUS
Hari dan Tanggal Pelaksanaan :Pra Siklus : Senin, 01 November 2021
Siklus 1 : Rabu, 03 November 2021
Siklus 2 : Jumat ,05 November 2021

Masalah yang merupakan Fokus Perbaikan :

1. Masih Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang materi
Perubahan Wujud Benda pada siswa Kelas V SD Negeri 1 Sukadamai.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA menggunakan
metode Eksperimen pada siswa Kelas V SD Negeri 1 Sukadamai

Sukadamai, 11-12 -2021


Mengertahui, Mahasiswa
Supervisor I,

Drs. Ering Purwanto Adi, M.Si ELIA OKTARINA


NIP. 196207221989031004 NIM. 855770025

i
KATA PENGANTAR

ii
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-
Nya sehingga Penulis dapat Menyelesaikan Laporan Praktik Pemantapan Kemampuan
Profesional.
Laporan PKP Merupakan Salah satu syarat Untuk Menjadi Kelulusan S1 PGSSD dengan
tujuan untuk dapat Bekerja Lebih professional dan terarah.Tentunya, Penulis menyadari bahwa
tugas ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Maka dengan segala kerendahan hati ,kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada :

1. Bapak Drs. ERING PURWANTO ADI, M.Si sebagai pembimbing kami dalam
menyelesaikan Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional(PKP)
2. Kedua Orang tuaku serta Saudara yang Selalu Mendukung
3. Ibu Lena Beti Selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sukadamai Kecamatan Pedamaran
yang telah memberikan ijin kami untuk melanjutkan studi ke jenjang S1 dengan segala
arahan dan petunjuknya.
4. Bapak dan Ibu guru SD Negeri 1 Sukadamai Kecamatan Pedamaran.
5. Semua pihak terkait, yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatuyang telah membantu
sehingga terselasainya tugas kami.

Penulis menyadari tugas dan laporan ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan

Sukadamai, 11 Desember 2021

Penulis,

ELIA OKTARINA

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT........................................ ii

iii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vii
ABSTRAK..................................................................................................... viii
I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
1. Identifikasi Masalah..................................................................... 2
2. Analisis Masalah.......................................................................... 3
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah............................... 3
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran........................................ 3
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran...................................... 4
II. KAJIAN PUSTAKA............................................................................... 5
A. Hasil Belajar Siswa............................................................................ 5
B. Metode Eksperimen............................................................................ 6
C. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)........................................................... 8
D. Materi Perubahan Wujud Benda........................................................ 9
III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 11
A. Subjek,Tempat,dan Waktu Penelitian,Pihak yang membantu........... 11
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran.......................................... 12
C. Teknik Analisis Data.......................................................................... 18
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. 19
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.......................... 19
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran...................... 24
V. SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT................................... 26
A. Simpulan............................................................................................. 26
B. Saran Tindak Lanjut .......................................................................... 26
Daftar Pustaka ............................................................................................... 27
Lampiran

DAFTAR TABEL

A.Tabel III.1 : Jadwal perbaikan pembelajaran IPA.................................... 13

iv
B. Tabel IV.2 : Daftar Nilai Kelas V Pra Siklus........................................... 19
C. Tabel IV.3 : Daftar Nilai Kelas V Siklus I............................................... 21
D.Tabel IV.4 : Daftar Nilai Kelas V Siklus II.............................................. 23
E.Tabel IV.5 : Nilai Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II................. 24

DAFTAR GAMBAR

1.Gambar 1.a : Macam-macam perubahan wujud............................................ 33

v
2.Gambar IV.1 : Diagram Nilai Hasil Belajar Siswa Tahap Pra Siklus.............. 20
3.Gambar 1.c : Diagram Nilai Hasil Belajar Siswa Tahap Siklus I................... 22
4.Gambar 1.d : Diagram Nilai Hasil Belajar Siswa Tahap Siklus II.................. 24

DAFTAR LAMPIRAN

vi
Lampiran 1..Lembar Kesediaan Supervisor 2
Lampiran 2.Perencanaan PTK (Identifikasi Masalah, Analisis Masalah,
Alternatif Pemecahan Masalah, Rumusan Masalah Siklus I
Lampiran 3. Perencanaan PTK (Identifikasi Masalah, Analisis Masalah,
Alternatif Pemecahan Masalah, Rumusan Masalah Siklus II
Lampiran 4. Rpp Pra Siklus
Lampiran 5 Rpp Siklus I
Lampiran 6. RPP Siklus II
Lampiran 7 Lembar Observasi Pra siklus
Lampiran 8 Lembar Observasi Siklus I
Lampiran 9 Lembar Observasi Siklus II
Lampiran 10 Jurnal Bimbingan Supervisor II
Lampiran 11 Lembar Kerja Siswa
Lampiran 12 Bukti Apload Laporan UT
Lampiran 13 Daftar Nilai Siswa Kelas V
Lampiran 14 Jadwal Bimbingan
Lampiran 15 Foto Kegiatan Siswa

vii
ABSTRAK

Oktarina,Elia , Nim : 855770025 , Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode


Eksprimen Mata Pelajaran Ipa Pada Materi Perubahan Wujud Benda Kelas V Sd Negeri 1
Sukadamai . Pemantauan Kemampuan Profesional (PKP) PGSD Jurusan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UT 2021.

Tujuan Penelitian Perbaikan ini adalah Meningkatkan Hasil Belajar siswa mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Pada Materi Perubahan Wujud Benda di Kelas V SD Negeri 1 Sukadamai.
Permasalahan Yang Terjadi yaitu Siswa kurang Aktif dalam Kegaiatan Pembelajaran dan Nilai
Hasil Belajar Siswa Masih Rendah. Jenis Metode Penelitian Perbaikan terdiri dari Prasiklus,
Siklus I dan Siklus II Serta Empat bagian yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Tindakan, Obsevasi
dan Refleksi sebagai objek penelitian ada 20 Siswa Kelas V SD Negeri 1 Sukadamai.
Berdasarkan Hasil Penelitian Perbaikan adanya peningkatan Hasil Belajar siswa Terbukti
dengan Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Tahapan Pra Siklus dengan Rata- Rata
sebesar 64,75% lalu pada Tahapan Siklus II mendapatkan Nilai Rata-rata Sebesar 70% dan
Pada Tahapan Siklus II diperoleh Nilai Hasil Belajar Siswa dengan Rata-rata 83,75%.
Kesimpulan dari Penelitian Bahwa Dengan Menggunakan Metode Eksperimen dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi
Perubahan Wujud Benda di Kelas V SD Negeri 1 Sukadamai Kecamatan Pedamaran
Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Kata Kunci : Penerapan Metode Eksperimen

viii
ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peranan Seorang Pendidik sangatlah penting serta dituntut Aktif dan


Menempatkan kedudukannya sebagai Tenaga Profesional, sesuai dengan tuntutan
masyarakat yang semakin berkembang. Oleh Sebab itu seorang guru harus memiliki
kecakapan sera dapat menempatkan posisinya sebagai tenaga pendidik dengan baik serta
memenuhi syarat kompetensi sebagai tenaga profesional.

Ilmu Pengetahuan alam (IPA) termasuk dalam Jenjang Pendidikan dasar,


Memahami alam semesta melalui sebuat pengamatan yang tepat pada sasaran serta
menggunakan akal sehingga mendapatkan suatu Kesimpulan. Ilmu Pengetahuan Alam
yaitu ilmu yang memperlajari tentang kondisi alam serta membangun konsep-konsep
teori dan sikap ilmiah siswa yang dapat berpengaruh positif terhadap Aktifitas Proses
pembeajaran (Triyantor 2014 : 143)

Keberhasilan belajar siswa Sangat Berpengaruh dalam menyelesaikan studi di


jejang pendidikan namun yang terjadi selama ini belum seperti yang diharapkan semua
pihak. Terutama pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, maka dari itu pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam sangatlah penting terutama bagi siswa kelas rendah, oleh karena
itu, sebagai pendidik dan pengajar, guru harus dapat mewujudkan harapan pendidikan
dan sekolah.

Eksperimen berarti Belajar untuk berbuat, Metode eksperimen adalah cara


penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami atau
membuktikan sendiri tentang suatu hipotesis yang dipelajari. Dalam proses belajar
dengan menggunakan metode ini siswa diberikan kesempatan untuk mengalami sendiri,
mengikuti proses, mengamati suatu objek keadaan atau proses tertentu. (Syaiful Bahri
2016:14)

Pendidikan Sangat Berkaitan dengan Proses Pembelajaran, Belajar adalah suatu


1
Proses dimana perilaku seseorang mengalami perubahan sebagai akibat dari
pengalaman. Ada tiga unsure pertama Belajar adalah Suatu Proses dimana adanya
1
beberapa tahapan yang harus dilalui oleh seseorang, Kedua Adanya Pengalaman dimana
seseorang harus mengalami secara pribadi sehingga dikatakan belajar learning by
experience. Ketiga, Belajar adalah perubahan perilaku dimana proses belajar yang
dilalui merupakan terjadinya perilaku seseorang. (Suardi 2018:9)

Rendahnya Pemahaman siswa dalam Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam


yang diajarkan. Pada saat guru menyampaikan materi hanya sedikir yang yang paham
dengan penyampaian, ketika melibatkan siswa dalam sebuah kelompok diskusi hanya
sedikit siswa yang berani dan bertanya dan mengemukakan Pendapatnya. Siswa terlihat
kurang aktif dalam proses kegiatan Pembelajaran. Oleh Karena itu Pemilihan Metode
Pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan Pemahaman serta Hasil Belajar siswa
dirumuskan Penulis dengan Judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan
Metode Eksprimen Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Materi Perubahan Wujud
Benda Di Kelas V Sd Negeri 1 Sukadamai Kecamatan Pedamaran”.
1. Identifikasi Masalah
Dalam Kegiatan Proses Pembelajaran pada Kelas V (Lima) di SD Negeri 1
Sukadamai ada beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses kegiatan
pembelajaran dikelas diantaranya Guru Belum Menguasai Pelajaran, Siswa
Menjadi kurang Aktif dalam Kegaiatan Pembelajaran. Dari kegiatan pembelajaran
Siswa hanya sedikit yang berani untuk bertanya serta mengemukakan pendapat,
siswa menjadi pendengar yang pasif. Permasalahan juga terjadi karena guru tidak
menanyakan pelajaran yang lalu kemudian mengaitkan dengan pembelajaran
sekarang, guru tidak memberikan informasi terkait pembelajaran selanjut, guru
hanya menggunakan media gambar saja sehingga nilai Hasil Belajar siswa masih
rendah.

2. Analisis Masalah
Untuk Mengatasi Masalah-Masalah yang terjadi dalam Kegiatan Proses
Pembelajaran dibutuhkan perbaikan yang strategi yang sesuai dengan kemampuan

2
siswa Kelas V SD Negeri 1 Sukadamai. Menurut dari analisis bahwa permasalahan
tersebut Yaitu Guru tidak menanyakan pelajaran yang lalu kemudian mengaitkan
dengan pelajaran sekarang, Guru Hanya Menggunakan Media Gambar, Guru tidak
menggunakan alat peraga dan Guru Hanya menjelaskan Teori, tidak menampilkan
Fakta-Fakta yang ada disekitar.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Untuk Mengembangkan Kemampuan dan Hasil Belajar Siswa, Maka Guru
memberikan Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah yaitu : Guru harus
menggunakan alat peraga bervariasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa,
Guru harus selalu memberikan penguatan serta motivasi kepada siswa dan Guru
Harus Menggunakan Motede Eksperimen dalam Kegiatan Proses Pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Penjelasan Latar belakang serta Pokok Pemikiran yang telah


diuraikan diatas, Maka dapat disimpulkan Rumusan Masalah yang dapat dikemukakan
adalah : Apakah dengan Penggunaan Metode Eksperimen dapat meningkatkan Hasil
belajar siswa pada Mata Pelajaran IPA Dengan Materi Perubahan Wujud Benda di
Kelas V di SD Negeri 1 Sukadamai Kecamatan Pedamaran?

C. Tujuan Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran


Dalam Pelaksanan Tujuan Perbaikan Pembelajaran Guna untuk mencapai tujuan
yang diharapkan maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Untuk Meningkatkan Hasil Belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Sukadamai Pada mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan Materi Perubahan Wujud Benda
2. Untuk meningkatkan Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sebagai bentuk
inovasi pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam bentuk pengalaman belajar
yang kondusif
3. Untuk Meningkatkan Motivasi, Minat serta Keaktifan Siswa dalam Kegiatan
Pembelajaran .
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

3
Dalam Penelitian Perbaikan Pembelajaran terdapat Manfaat yang diharapkan oleh guru
dari hasil Penelitian Tindakan Kelas Meliputi :
a. Bagi guru
1. Memberikan informasi tentang Kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam tentang Perubahawan Wujud Benda dikelas V SD
Negeri 1 Sukadamai.
2. Memberikan informasi Tentang Pentingnya Pembelajaran Studi Lapangan
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Sukadamai.
3. Sebagai Patokan Untuk Memilih Metode dan Pendekatan Pembelajaran yang
Efektif dan Efesien dalam Proses Pembelajaran di Kelas V SD Negeri 1
Sukadamai.
b. Bagi Siswa
1. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran Tentang
Perubahan Wujud Benda
2. Meningkatkan Efektifitas dan Kreatifitas siswa dalam Kegiatan Pembelajaran
3. Dapat Menciptakan Kemampuan Potensi Belajar Siswa dalam Proses
Pembelajaran
4. Menumbuhkan Proses Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif, Kreatif dan
Efesien.
c. Bagi Sekolah
Dalam Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Manfaat yang diperoleh untuk lembaga
pendidikan sekolah dasar adalah : Melakukan Pembaharuan atau Perubahan dalam
perbaikan Pembelajaran, Perbaikan Kinerja Kemampuan Pendidikan dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran yang diharapkan Guru Pendidik.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

4
A. Hasil Belajar Siswa
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil Belajar Siswa adalah Kemampuan Siswa, baik itu kognitif afektif
dan psikomotiris dari proses belajar yang dapat dilakukan dalam waktu
tertentu. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dilibatkan secara langsung
dalam proses belajar melalui kegiatan eksperimen dengan menggunakan
LKPD. Hasil Belajar adalah Perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
Peserta didik, baik yang menyangkut asek kognitif,Afektif, dan psikomotorik
sebagai hasil dari kegiatan hasil. (Susanto, 2013:5).
Hasil belajar ialah hasil dari suatu kegiatan tindak belajar dan tindak
mengajar. Sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan Melewati proses evaluasi
Kegiatan Belajar. Dari Sisi siswa, hasil belajar merupakan akhir dari
pengalaman atau puncak proses belajar mengajar. (Mudjiono:2009:4)
Hasil Belajar pada akhirnya berfungsi untuk keperluan yaitu :
a Untuk Seleksi, yaitu Hasil dari belajar seringkali digunakan sebagai dasar
untuk menentukan siswa-siswa yang paling cocok untuk jenis jabatan atau
suatu pendidikan tertentu.
b Untuk Kenaikan Kelas Siswa, Sebagai Penentuan siswa apakah layak untuk
kenaikan siswa.
c Untuk Penempatan Yaitu agar siswa dapat berkembang sesuai dengan
kemampuannya (Omear Hamalik, 2007:30).

Dari Beberapa Pengertian diatas dapat disimpulkan Bahwa


hasil belajar merupakan suatu Kemampuan siswa yang diperoleh
siswa dalam kegiatan belajar yang berupa tes.

2. Jenis-jenis Hasil Belajar

5
a domain kognitif : kemampuan intelektual siswa, kognitif ini berkaitan
dengan memahami, mengingat, menguraikan, mengorganisasikan dan
mengvaliasi.
b Domain afektif :, yaitu sikap siswa dalam berbagai tingkah laku, seperti
bentuk perhatiannya dalam mengikuti pelajaran, adanya motivasi belajar,
disiplin, menghargai guru dan hubungan sosial terhadap teman sekelas.
c psikomotorik : keterampilan (skil) dan kemampuan bertindak individu.
3. Tujuan Hasil Belajar
Tujuan penilaian hasil belajar sebagai berikut:
 Mendeskripsikan Kemampuan belajar siswa sehingga dapat diketahui
kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau meta
pelajaran yang ditempuhnya. Dengan pendeskripsian kecakapan tersebut
dapat diketahui pula posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan siswa
lainnya.
 Mengetahui keberhasilan dalam proses pendidkan dan pengajaran di
sekolah yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah
laku siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
B. Metode Eksperimen
1. Pengertian Metode Eksperimen
Metode Eksperimen ialah Pembelajaran yang melibatkan peserta didik
untuk melakukan suatu percobaan atau memecahkan suatu permasalahan
dengan benda-benda, bahan dan peralatan, baik secara perorangan maupun
kelompok. Metode Eksperimen juga merupakan sebuah cara penyajian bahan
pelajaran di mana siswa dapat melakukan percobaan dengan membuktikan
sendiri sesuatu yang dipelajari (E.Mulyasa, 2005 : 10)
Dari Pengertian diatas dapat disimpulkan Bahwa Metode Ekseperimen
mengacu pada suatu percobaan tentang suatu hal yang mana siswa itu
sendiri yang dituntut untuk menyelesaikan sebuah kasus permasalahan
tersebut.

6
2. Tujuan Metode Eksperimen
Berikut tujuan dari Meode Eksperimen yang diketahui sebagai berikut :
1) Dalam Menerapkan metode eksperimen peserta didik bisa membuktikan
secara langsung hukum-hukum serta teori yang berlaku.
2) Dalam Menerapkan Metode Eksperimen Peserta didik dapat pula dengan
usahanya sendiri memenuhi hukum-hukum baru, terutama yang
berhubungan dengan hukum alam. Dengan metode eksperimen peserta
didik memiliki pengetahuan, pengalaman dan pengertian yang lebih jelas.
(Ramayulis, 2012:317)

3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen


a. Kelebihan Metode Eksperimen
1) siswa dapat terlatih dengan menggunakan metode ilmiah dan
menghadapi segala permasalahan, sehingga tidak mudah percaya
dengan sesuatu yang belum dapat dipastikan kebenarannya, sehingga
tidak mudah percaya pula kata orang, sebelum ia membuktikan
kebenarannya.
2) Siswa lebih aktif dalam berfikir kritis, sehingga siswa lebih banyak
aktif belajar sendiri dengan bimbingan guru.
3) Disamping memperoleh ilmu pengetahuan, juga menemukan
pengalaman praktis serta ketrampilan dalam menggunakan alat-alat
percobaan.

b. Kekurangan Metode Eksperimen


1) Metode Eksperimen sangat cocok digunakan dalam bidang-bidang
sains dan teknologi.

7
2) Memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu
mudah diperoleh dan mahal.
3) Dalam Melakukan suatu percobaan tidak selalu memberikan hasil
yang diharapkan karena Kemungkinan ada faktor-faktor tertentu yang
berada di luar jangkauan kemampuan siswa. (Moedjiono dan
Dimyati, 1992:77-78)
c. Langkah-Langkah Dalam Melakukan Eksperimen
1. Menjelaskan lebih Dahulu kepada siswa tentang tujuan eksperimen,
mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui
eksperimen.
2. Menjelaskan tentang alat dan bahan yang akan digunakan dalam
percobaan, agar tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui
variabel-variabel yang harus dikontrol dengan ketat, urutan yang
akan ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung, seluruh proses
atau hal-hal yang penting saja yang akan dicatat, perlu menetapkan
bentuk catatan atau laporan berupa uraian, perhitungan, grafik dan
sebagainya.
3. Selama eksperimen berlangsung, guru harus mengawasi pekerjaan
siswa. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjukan
kesempurnaan jalannya eksperimen.
4. Setelah Percobaan selesai, guru harus mengumpulkan hasil
penelitian siswa, mendiskusikan bersama-sama dan mengevaluasi
dengan tes atau tanya jawab. (Ahmad & Lilik, 2013:
C. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Ala (IPA) adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang alam semesta beserta isinya. Secara umum IPA yang
diajarkan di SD/MI, meliputi empat bidang ilmu dasar, yaitu biologi, fisika,
kimia, dan tentang bumi dan antariksa. (Abdullah,2004,18)

8
IPA Adalah Pengetahuan Yang Luas yang didapatkan dengan cara
observasi dan eksperimen yang sistematik serta dijelaskan dengan bantuan
aturan-aturan, hukum-hukum , prinsip, teori dan hipotesis. IPA adalah suatu
cara atau metode untuk menikmati alam. (Astrawan, 2020:3)
Berdasarkan Beberapa Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
Ilmu Pengetahuan alam adalah ilmu yang mempunyai objek yang
berhubungan dengan alam dan benda-benda sekitar.

2. Kedudukan IPA Sebagai Proses, Produk, Sikap Ilmiah


a IPA Sebagai Produk.
IPA adalah hasil Kegiatan empirik dan kegiatan analitik yang dilakukan
oleh para ilmuwan selama berabad-abad. Teori Ilmiah Membantu Manusia
dalam Menganalisis, Memprediksi serta Mengendalikan berbagai Gejala
alam.
b IPA Sebagai Sikap Ilmiah
Keingintahuan bertkaitan dengan dorongan anak untuk mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman baru dan mau belajar terhadap apa yang ada
disekitarnya. (Astrawan, 2020 :5-8)
3. Tujuan Pembelajaran IPA
Tujuan dari Pembelajaran IPA diterangkan bahwa Anak Mampu :
a. Anak dapat Memahami Konsep-Konsep IPA serta Keterkaitannya dengan
Kehidupan Sehari-Hari.
b. Memiliki Keterampilan Proses untuk Mengembangkan Pengetahuan serta
gagasan Tentang alam Sekitar.
D. Materi Perubahan Wujud Benda
1. Macam-Macam Perubahan Wujud Benda
 Mencair : Perubahan Wujud dari Padat Menjadi cair Akibat Suhu yang
Panas. Contohnya Seperti Lilin Yang dibakar.
 Membeku : Perubahan Wujud dari CCair Menjadi Padat. Contoh air Yang
Membeku Akibat Suhu yang Dingin.

9
 Menguap : Merupakan Peristiwa Perubahan Wujud dari Cair Menjadi Gas.
Contohnya Baju yang Basah apabila dijemur akan Mengering Hal ini
kerena Air didalam Baju MMenguap Karena Terkena Panas Sinar
Matahari.
 Mengembun : Adalah Perubahan Wujud Benda Dari Gas Menjadi Cair.
Contohnya Saat Kita Memasukkan Pecahan-Pecahan Es Batu Kedalam
Gelas Sisi luar Gelas Yang Awalnya Kering Namun Kemudian Sisi
Luarnya Terdapat Bintik-Bintik Air.
 Menyublim : Perubahan Wujud Suatu Benda dari Padat Menjadi Gas.
Contohnya Kapur Barus jika digunakan Untuk Menghilang Bau didalam
Lemari Lama Kelamaan kapur barus itu Akan Mengecil.
 Mengkristal : Perubahan Wujud Benda dari Gas Menjadi Padat.
Contohnya Salju dinegara Eropa.

BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

10
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu
1. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Yang dilakukan dalam Penelitian ini yaitu Melibatkan
Seluruh Siswa kelas V di SD Negeri 1 Sukadamai Kecamatan Pedamaran
Kebupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2021/2021 dengan Jumlah Siswa 20
Orang Yaitu 12 Orang Perempuan dan 8 Laki-laki.
2. Tempat Penelitian
Penelitian yang dilakukan dalam perbaikan pembelajaran dilaksanakan di
SD Negeri 1 Sukadamai Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir
di Kelas V pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi tentang
Perubahan Wujud yang berlokasi di desa Sukadamai Kecamatan Pedamaran
OKI.
3. Waktu Penelitian
Adapun rincian perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada Kelas
V di SD Neger 1 Sukadamai sebagai Berikut :
Tabel.1.1
Jadwal Perbaikan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
NO. HARI/TANGGAL JAM MATERI KETERANGAN
1.
Senin, 01 09.00 s/d
Sifat-Sifa Benda Pra Siklus
November 2021 11.00

2. Rabu, 03 Macam-macam
09.00 s/d
November 2021 Perubahan wujud Siklus 1
11.00
Benda
3. Jumat, 05
09.00 s/d Sifat & Macam-
November 2021 Siklus 2
11.00 macam Wujud Benda

4. Pihak yang Membantu Penelitian

11
Adapun Pihak-Pihak Yang Terlibat atau membantu dalam Penelitian
Perbaikan yang dilaksankan yaitu Peneliti dibantu Oleh Supervisor 1 dan
supervisor 2 yang terdapat didalamnya yaitu Kepala Sekolah, Rekan Rekan
guru SD Negeri 1 Sukadamai Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan
Komering Ilir.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Pelaksanaan perbaikan pembelajarana Ilmu Pengetahuan Alam di kelas
III Semester II ini dilakukan dalam 2 siklus yaitu tahap siklus I, dan siklus II,
Setiap tahap melalui beberapa tahap lagi yaitu tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan, tahap pengamatan atau pengumpulan data,dan tahap refleksi.

1. Prasiklus
Kegiatan pelaksanaan prasiklus dilaksanakan pada tanggal 01 November
2021. Adapun rincian kegiatan sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada perencanaan pertama Yaitu berupa kegiatan pembelajaran pada
mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Alam Kelas V di SD Negeri 1 Sukadamai
selanjutnya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP) dengan
materi pembelajaran tentang Perubahan Wujud Benda Peneliti merencanakan
penelitian tindakan perbaikan dengan menggunakan Metode Diskusi.
b. Pelaksanaan
Pada Tahap ini Peneliti Melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan yang telah dirumuskan.
Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran sebagi berikut:
1. Kegiatan Awal (5 Menit)
 Guru Membuka Pelajaran dengan berdoa dan salam.
 Guru Menanyakan Kabar
 Guru Melakukan Komunikasi dan Mengecek Kehadiran Siswa\
 Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

12
 Motivasi
 Guru memberi Penjelasan Tentang Materi yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti (25 Menit)
 Guru memberikan penjelasan Tentang Perubahan Wujud Benda
 Guru Menjelaskan Faktor yang mempengaruhi wujud Benda
 Guru menampilkan media gambar (Contoh Benda Padat yang dapat
mencair)
 Guru membagi siswa menjadi 5 Kelompok
 Siswa berdiskusi bersama kelompok masing-masing membahasa
tentang Perubahan Pada Wujud Benda
 Masing-masing Kelompok Melakukan Tanya Jawab
 Perwakilan dari Masing-Masing Kelompok Mengemukakan Hasil
Diskusi.
 Guru beserta siswa bersama-sama Menyimpulkan Hasil diskusi
terkait Materi Tentang Perubahan Pada Makhluk Hidup.
3. Penutup (5 Menit)
 Guru Menyampaikan Pelajaran
 Guru Memberikan Apresiasi
 Guru Menjelaskan Pelajaran Selanjutnya
 Kegiatan Tindak Lanjut
 Doa
2. Siklus I
Kegiatan Proses Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 03 November
2021
Adapun rincian kegiatannya sebagai berikut:
a. Perencanaan
 Menganalisis kurikulum untuk Menentukan Standar kompetensi yang
akan dicapai.

13
 Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan metode
Demontrasi.
 Menentukan Indikator Pembelajaran
 Mempersiapkan kelas dengan baik sebagai tempat penelitian perbaikan.
 Menetapkan waktu pelaksanaan perbaikan.
b. Pelaksanaan
1. Kegiatan Awal (5 Menit)
 Guru Membuka Pelajaran dengan berdoa dan salam.
 Guru Menanyakan Kabar
 Guru Melakukan Komunikasi dan Mengecek Kehadiran Siswa
 Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
 Motivasi
 Guru memberi Penjelasan Tentang Materi yang akan dibahas
2. Kegiatan Inti (25 Menit)
 Guru memberikan penjelasan Tentang Perubahan Wujud Benda
 Guru Menjelaskan Faktor yang mempengaruhi wujud Benda
 Guru menampilkan media gambar (Contoh Benda Padat yang dapat
mencair)
 Guru memberikan Kesempatan kepada siswa untuk mendemonstrasikan
tentang materi yang dibahas.
 Salah Satu siswa mendemonstrasikan Tentang Faktor Yang
Mempengaruhi Perubahan Wujud Benda
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika belum
paham terkait materi yang dipelajari.
 Guru mengajak siswa bersama-sama untuk menyimpulkan Hasil kegiatan
Pembelajaran yang dilaksanakan.
3. Penutup (5 Menit)
 Guru Melakukan Refleksi pada Pembelajaran yang dilaksanakan.
 Guru Memberikan Apresiasi

14
 Guru Menjelaskan Pelajaran Selanjutnya
 Kegiatan Tindak Lanjut
 Doa
c. Pengamatan
Pada Tahap Pengamatan (Observasi) sebenarnya bersamaan dengan tahap
pelaksanaan tindakan yakni mengamati kegiatan dalam proses pembelajaran.
Pada tahap ini peneliti dibantu oleh supervisor 2 baik mengenai aktifitas guru
maupun siswa. Adapun pengamatan yang dilakukan yaitu :
 Mengamati kondisi kelas saat proses belajar mengajar berlangsung.
 Melaporkan aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran.
 Melaporkan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
 Melaporkan hasil penilaian kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar.
d. Refleksi
Dalam pelaksanaan kegiatan Refleksi ini dilakukan secara bersama-sama
dengan Supervisor 2 dan rekan kerja yaitu:
 Aktivitas siswa masih rendah
 Proses pembelajaran kurang aktif
 Hasil pelajar siswa masih rendah
 Perlu dilakukan perbaikan berikutnya
Hasil observasi yang telah diinterpretasikan dianalisis dan direfleksi untuk
menentukan langkah dan tindakan pada siklus II.
3. Siklus 2
Kegiatan pelaksanaan perbaikan siklus II dilaksanakan pada tanggal 05
November 2021:
Adapun rincian kegiatannya sebagai berikut:
a. Perencanaan
 Menganalisis hasil perbaikan pertama (siklus I)
 Menganalisis kembali kurikulum pembelajaran
 Menganalisis Masalah

15
 Pemecahan Masalah
 Menyiapkan alat dan Bahan yang akan digunakan.
 Menyiapkan media pembelajaran yang menunjang materi pelajaran.
 Mengecek kondisi kelas sesuai tempat pelaksanaan perbaikan.
 Menentukan pelaksanaan perbaikan pembelajaran
 Membuat APKG
b. Pelaksanaan
Melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan RPP yang telah
disempurnakan hasil refleksi pada siklus I
1. Kegiatan Awal (5 Menit)
 Guru Membuka Pelajaran dengan berdoa dan salam.
 Guru Menanyakan Kabar
 Guru Melakukan Komunikasi dan Mengecek Kehadiran Siswa
 Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
 Motivasi
 Guru memberi Penjelasan Tentang Materi yang akan dibahas
2. Kegiatan Inti (25 Menit)
 Guru memberikan penjelasan Tentang Perubahan Wujud Benda
 Siswa diajak Menyebutkan Contoh Wujud Benda (Padat, Cair,Gas).
 Guru menampilkan media gambar (Contoh Benda Padat yang dapat
mencair)
 Siswa diajak Melakukan Eksperimen Tentang Perubahan Wujud Benda.
 Guru Membagikan Lembar Kerja pada masing-masing siswa
 Siswa diminta untuk mengamati Perubahan Wujud Benda dari Bahan-
bahan yang sudah disediakan.
 Siswa mengisi Lembar Kerja dari Hasil Eksperimen yang dilaksanakan.
 Guru meminta salah satu siswa Menuliskan hasil Percobaan yang telah
dilakukakn dipapan Tulis

16
 Guru dan siswa bersama-sama Menyimpulkan terkait Hasil Percobaan
yang dilaksanakan.
3. Penutup (5 Menit)
 Guru Melakukan Refleksi pada Pembelajaran yang dilaksanakan.
 Guru Memberikan Apresiasi
 Guru Menjelaskan Pelajaran Selanjutnya
 Kegiatan Tindak Lanjut
 Doa
Alat/Bahan Yang digunakan
 Lilin
 Korek Api
 Piring Kecil
 Es Batu dan Gelas
 Kapur Barus

c. Pengamatan
Pelaksanaan hasil pembelajaran yang dilakukan oleh Supervisor 2 dalam
proses pengamatan menggunakan lembar pengamatan yaitu :
Pengamatan tentang keaktifan siswa, kerja kelompok atau kerja individu,
Kondisi kelas, hasil belajar siswa, dan Refleksi.

d. Refleksi
Dari Hasil analisis dan refleksi data-data per siklus dapat diketahui:
 Proses pembelajaran meningkat
 Keaktifan siswa dalam proses Pembelajaran
 Hasil belajar siswa meningkat
Hasil analisis dan refleksi data-data siklus ini digunakan sebagai
Pedeoman atau acuan untuk menentukan tingkat ketercapaian tujuan yang
dilaksanakan guru dalam meningkatkan hasil belajar menggunakan metode

17
Ekperimen pada kelas V SD Negeri 1 Sukadamai Kecamatan Pedamaran
OKI.

C. Teknis Analisis Data


Dalam pelaksanaan kegiatan teknik analisis data peneliti menggunakan data
kuantitatif dan data kualitatif.
 Data Kuantitatif yaitu : Data yang berbentuk angka-angka yang diperoleh dari
hasil tertulis yang berupa pemberian soal dan jawaban yang diberikan oleh oleh
siswa dalam bentuk tulisan. Sedangkan
 Data kualitatif yaitu: Data yang diperoleh dari hasil pengamatan yaitu hasil
penilaian dalam mengamati tentang keaktifan siswa dan tingkah laku siswa
dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan Hasil Pengamatan dapat diketahui bahwa pada
pelaksanaan tindakan perbaikan kegiatan pembelajaran dari Tahap baik Pra
siklus,Siklus I, dan Siklus II dapat disimpulkan bahwa pada Tahap Pra Siklus
nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 64,75% dikategorikan belum memuaskan,
kemudian pada kegiatan siklus I Nilai rata-rata yang diperoleh 71,05 %
dikategorikan Cukup ,dan pada kegiatan siklus II dengan Perolehan nilai
rata-rata 83,25 % dikategorikan Sangat memuasakan.

18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Pra Siklus
Pada Tahap Pelaksanaan Mengamati kondisi kelas saat proses belajar
mengajar berlangsung. Melaporkan aktivitas guru dalam melaksanakan
pembelajaran, Melaporkan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar.,
Melaporkan hasil penilaian kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar.
Pada Tahap ini Peneliti Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan
yang telah dirumuskan pada Langkah-langkah Pra Siklus observasi yang telah
diinterpretasikan dianalisis dan direfleksi untuk menentukan langkah dan
tindakan pada Prasiklus Menggunakan Lembar Observasi.
Dalam pelaksanaan kegiatan Refleksi ini dilakukan secara bersama-sama
dengan Supervisor 2 dan rekan kerja yaitu: Aktivitas siswa masih rendah dan
Hasil pelajar siswa masih rendah
Tabel 1.2
Daftar Nilai Kelas V Pra Siklus
No NAMA SISWA NILAI KATEGORI KETERANGAN
NILAI
1 Amanda Putri 65 Cukup Tuntas
2 Airi Saputra 70 Baik Tuntas
3 Ansara 40 Kurang Tidak Tuntas
4 Bella Safira 45 Kurang Tidak Tuntas
5 Dian Sartika Dewi 60 Kurang Tidak Tuntas
6 Dina Aprilia 70 Baik Tuntas
7 Maharani 70 Baik Tuntas
8 Muhammad Arif Akbar 65 Cukup Tuntas
9 Muhammad Rizki 65 Cukup Tuntas
10 Melnazila 90 Sangat Baik Tuntas
11 Nizam Mahrusin Ismail Anwar 80 Sangat Baik Tuntas
12 Nurmayanti 70 Baik Tuntas
13 Pini Sapitri 65 Cukup Tuntas
14 Rafelin 55 Kurang Baik Tidak Tuntas
15 Rama Saputra 45 Kurang Baik Tidak Tuntas
16 Silvi Rahmadani 75 Baik Tuntas
17 Repa Ramadani 80 Sangat Baik Tuntas
18 Tessya Kasih 80 Sangat Baik Tuntas

19
19 Tian saputra 45 Kurang Baik Tidak Tuntas
20 Tenti Nilayanti 60 Kurang Baik Tidak Tuntas
Jumlah Nilai 1295
Nilai Rata-rata 64,75
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 40

Berdasarkan Tabe l di atas Dapat diketahui bahwa nilai dari hasil belajar siswa kelas
V SD Negeri 1 Sukadamai pada Tahap Prasiklus yaitu diperoleh nilai rata-rata 64, 75
dengan rincian Hasil Nilai siswa yaitu dari 20 0rang siswa, 13 Mendapatkan nilai diatas
Rata-rata yaitu 65 sampai 90 dengan keterangan tuntas, sedangkan 7 Orang Siswa
Mendapatkan Nilai dibawah rata-rata yaitu mendapat nilai 45 Sampai dengan 60 dengan
Keterangan tidak tuntas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pada Tahap Pra Siklus di Kelas V SD Negeri 1 Sukadamai
dengan Metode Diskusi Masih di Anggap Belum Berhasil.
Grafik IV.1
Diagram Nilai Hasil Belajar Siswa
Tahap Pra Siklus

120

100

80

60

40

20

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

nilai Kelas V SD Negeri 1 Sukadamai Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

1) Siklus 1
Pada Tahap Perencanaan Mengamati kondisi kelas saat proses belajar
mengajar berlangsung. Menganalisis kurikulum untuk Menentukan Standar
kompetensi yang akan dicapai, Menyusun rencana pembelajaran dengan

20
menggunakan metode Demontrasi. Pada Tahap Pengamatan (Observasi)
sebenarnya bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan yakni mengamati
kegiatan dalam proses pembelajaran. Pada tahap ini peneliti dibantu oleh
supervisor 2 baik mengenai aktifitas guru maupun siswa. Adapun pengamatan
yang dilakukan yaitu Mengamati kondisi kelas saat proses belajar mengajar
berlangsung, Melaporkan aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Refleksi yang diperoleh yaitu Nilai Siswa Masih Rendah, Perlu dilakukan
Perbaikan berikutnya Atau Belum Berhasil.
Tabel IV.2
Daftar Nilai Siswa Kelas V
Pada Tahap Siklus 1
No NAMA SISWA NILAI KATEGORI KETERANGAN
NILAI
1 Amanda Putri 70 Kurang Baik Tuntas
2 Airi Saputra 65 Kurang Baik Tuntas
3 Ansara 70 Kurang Baik Tidak Tuntas
4 Bella Safira 60 Kurang Baik Tidak Tuntas
5 Dian Sartika Dewi 80 Baik Tuntas
6 Dina Aprilia 70 Kurang Baik Tidak Tuntas
7 Maharani 80 Baik Tuntas
8 Muhammad Arif Akbar 75 Cukup Tuntas
9 Muhammad Rizki 65 Kurang Baik Tidak Tuntas
10 Melnazila 80 Baik Tuntas
11 Nizam Mahrusin Ismail Anwar 65 Kurang Baik Tidak Tuntas
12 Nurmayanti 70 Baik Tuntas
13 Pini Sapitri 75 Cukup Tuntas
14 Rafelin 65 Kurang Baik Tidak Tuntas
15 Rama Saputra 65 Kurang Baik Tidak Tuntas
16 Silvi Rahmadani 90 Sangat Baik Tuntas
17 Repa Ramadani 65 Kurang Baik Tidak Tuntas
18 Tessya Kasih 85 Sangat Baik Tuntas
19 Tian saputra 65 Kurang Baik Tidak Tuntas
20 Tenti Nilayanti 65 Kurang Baik Tidak Tuntas
Jumlah Nilai 1425
Nilai Rata-rata 71,5
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 60

21
Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Hasi Belajar Siswa Kelas
V SD Negeri 1 Sukadamai Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Tahapan Siklus 1
dengan Menggunakan Metode Demonstrasi mendapatkan nilai Rata-rata sebesar
71,5 . Namun pada 20 Orang SIswa 10 diataranya Mendapatkan Nilai dibawah Rata-
rata dengan perolehan nilai 60-70. Sedangkan 10 Siswa Mendapat Nilai diatas Rata-
rata dengan Perolehan Nilai 75-90. Jadi dapat disiumpulkan Pada Kegaiatan
Pembelajaran Pada Tahap Siklus 1 masih dikategorikan Belum Berhasil.

Grafik IV.2
Diagram Nilai Hasil Belajar Siswa
Tahap Siklus I

TAHAPAN SIKLUS I
120
2) Siklus
100 II

80

60

40

20

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Nilai Kelas V SD Negeri 1 Sukadamai Pada Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Pada Tahap Perencanaan Mengamati kondisi kelas saat proses


belajar mengajar berlangsung. Menganalisis kurikulum untuk
Menentukan Standar kompetensi yang akan dicapai, Menyusun rencana
pembelajaran dengan menggunakan metode Demontrasi. Pada Tahap
Pengamatan (Observasi) sebenarnya bersamaan dengan tahap
pelaksanaan tindakan yakni mengamati Keaktifan Siswa dan
Kemandirian Siswa dalam Memecahkan Permasalahan Refleksi yang

22
diperoleh yaitu Proses pembelajaran meningkat, Keaktifan siswa dalam
proses Pembelajaran, Hasil belajar siswa meningkat

Tabel IV.3
Daftar Nilai Siswa Kelas V
Pada Tahap Siklus 1I
No NAMA SISWA NILAI KATEGORI KETERANGAN
NILAI
1 Amanda Putri 85 Baik Tuntas
2 Airi Saputra 85 Baik Tuntas
3 Ansara 85 Baik Tuntas
4 Bella Safira 85 Baik Tuntas
5 Dian Sartika Dewi 85 Baik Tuntas
6 Dina Aprilia 90 Sangat Baik Tuntas
7 Maharani 90 Sangat Baik Tuntas
8 Muhammad Arif Akbar 90 Sangat Baik Tuntas
9 Muhammad Rizki 75 Kurang Baik Tidak Tuntas
10 Melnazila 100 Sangat Baik Tuntas
11 Nizam Mahrusin Ismail Anwar 85 Baik Tuntas
12 Nurmayanti 80 Kurang Baik Tidak Tuntas
13 Pini Sapitri 75 Kurang Baik Tidak Tuntas
14 Rafelin 60 Kurang Baik Tidak Tuntas
15 Rama Saputra 70 Kurang Baik Tidak Tuntas
16 Silvi Rahmadani 85 Baik Tuntas
17 Repa Ramadani 85 Baik Tuntas
18 Tessya Kasih 90 Sangat Baik Tuntas
19 Tian saputra 85 Baik Tuntas
20 Tenti Nilayanti 90 Kurang Baik Tuntas
Jumlah Nilai 1675
Nilai Rata-rata 83,75
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 55

Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Hasi Belajar Siswa Kelas
V SD Negeri 1 Sukadamai Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Tahapan Siklus II
dengan Menggunakan Metode Eksperimen mendapatkan nilai Rata-rata sebesar
83,75 . dapat dilihat dari 20 Orang Siswa 15 diataranya Mendapatkan Nilai diatas
Rata-rata dengan perolehan nilai 85-100. Dan Hanya 5 Orang Siswa Mendapat Nilai
di bawah Rata-rata dengan Perolehan Nilai 60-80. Jadi dapat disiumpulkan Pada
Kegaiatan Pembelajaran Pada Tahap Siklus 1 masih dikategorikan Sudah Berhasil.

23
Grafik IV.2
Diagram Nilai Hasil Belajar Siswa
Tahap Siklus II

TAHAPAN SIKLUS II
120

100

80

60

40

20

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Nilai Kelas V SD Negeri 1 Sukadamai Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Nilai Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus II


Prestasi Belajar

Perolehan Nilai Prasiklus Siklus I Siklus II

Jumlah Nilai 1340 1425 1675


Nilai Rata-rata 64,75 71,5 83,75
Nilai Tertinggi 100 90 100
Nilai Terendah 40 60 55

B. Pembahasan hasil Penelitian Perbaikan pembelajaran


1. Praksilus
Pada Pembelajaran Awal Pra siklus Dalam Melaksanakan Pembelajaran
dianggap Kurang Kondusif karena Siswa Kurang Memperhatikan Penjelasan
Yng disampai guru, siswa Kurang serius dalam Mengerjkan Tugas Kelompok,
Siswa Tidak Mau Bertanya Padahal Kurang Mengerti, Siswa tidak dapat
menjawab pertanyaan guru. Hal ini dibuktikan dengan Hasil Belajar Siswa yang

24
Masih Renda dengan Rata-Rata 64,75% yang artinya Belum Berhasil. Oleh
karena itu Perlu dilakukan Perbaikan Pembelajaran.
2. Siklus I
Setelah dilakukan Tindakan Perbaikan Pembelajaran dengan Menggunakan
Metode Demostrasi . pada Kegiatan ini Siswa diajak Untuk Mendemonstarsikan
Hasil dari Pembelajaran Secara Langsung. Kegiatan Ini Menunjukkan Adanya
Peningkatan Pada Hasil belajar Siswa yang dibuktikan dengan Nilai Rata-Rata
yang didapat Pada Tahapan Siklus I yaitu Sebesar 71,5% Hal ini Menunjukkan
Bahwa Metode Demonstrasi yang digunakan Cukup Mengingkatkan Hasil
Belajar Siswa namun Perlu adanya Perbaikan.
3. Siklus II
Setelah dilakukan Tindakan Perbaikan pada siklus II dengan Menggunakan
Metode Eksperimen dengan Melibatkan Siswa Secara dengan Melakukan
Percobaan Pada Materi Perubahan Wujud Benda, siswa diajak untuk Mengamati
dan Menjelaskan Hasil dari Eksperimen tersebut. Pada Kegiatan ini dapat dilihat
Nilai Rata-rata yang didapat sebesar 83,77% ini dapat dikatakan bahwa
Kegiatan Pembelajaran Pada Siklus II Sudah Berhasil.
Jadi Setelah diadakan Perbaikan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II
dapat Menuntaskan Permasalahan serta Kekeurangan yang ada dalam
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada Materi Perubahan Wujud Benda
Sehingga Hasil Belajar Siswa Dapat Mencapai Tujuan Yang diharapkan

25
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. SIMPULAN
Dari Hasil Perbaikan dan Analisis Data yang diperoleh pada Proses
Pembelajaran, Maka dapat disimpulkan Bahwa :
1. Penerapan Metode Eksperimen dapat Meningkatkan Pemahaman serta Hasil
Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 1 Sukadamai Pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Materi Perubahan Wujud Benda. Siswa Menjadi Lebih
Aktif dalam Kegiatan pembelajaran Siswa dapat Mengamati dan
Memecahkan Permasalahan secara Langsung dan Mandiri Terkait Materi
yang dipelajari.
2. Penerapan Metode Eksperimen dapat diterapkan pada Materi Selanjutnya
Untuk Semua Mata Pelajaran Terbukti Bahwa Hasil Belajar Siswa
Meningkat dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dapat diketahui
sebelumnya Nilai Rata-Rata Siswa Kelas V pada Tahap Pra Siklus dengan
Metode Diskusi Hanya 64,75% Pada Tahap Siklus I dengan Metode
Demonstrasi sebesar 71,5 % dan Pada Tahapan Siklus II Menggunakan
Metode Eksperimen Sebesar 83,75%.
B. Saran dan Tindak Lanjut
Berdasarkan Kesimpulan diatas, Ada Beberapa Hal yang Sebaiknya dilakukan
oleh guru sebagai Tindak Lanjut dalam Upaya Peningkatan Keaktifan dan
Kualitas Pembelajaran serta Kompetensi Siswa dalam Kelas diantaranya Sebagai
Berikut:
1. Guru Harus Menguasi Materi dan Menggunakan media Selama Proses
Pembelajaran.
2. Siswa Harus dilibatkan Untuk Berperan Aktif dalam Kegiatan Pembelajaran.
3. Siswa Yang Sulit Mengerti dan Mendapatkan Nilai Rendah Harus diberikan
Perhatian.
4. Sekolah Harus Menyediakan Sarana dan Prasarana Untuk Mendukung
Kemajuan Belajar Siswa.

26
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Aly, Eny Rahma 2004. Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara,)

Ahmad, Lilik 2013. Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan AgamaIslam,


(Bandung: PT Rineka Cipta, 2013

Ahmad Susanto 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di sekolah Dasar. Jakarta :
Kencana Prenadamedia Group

Dimyati, Mudjiono 2009. Belajaran dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta

https//.gramedia;com.cdn.ampproject.org/

Moedjiono ,Dimyati 1992. Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Dipartemen Pendidikan


Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.

Omear Hamalik, 2008 Proses Belajar Mengajar. Jakarta:Sinar Grafika

Ramayulis, 2012 Metodologi pendidikan agama islam, Jakarta: Kalam Mulia,

Roestiyah, 2012 Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana 2012. Penilaian Hasil Proses Mengajar. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya

Trianto, 2012. Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: Bumi Aksara

Wisudawati dan Eka Sulistyowati, 2014 Metodologi Pembelajaran IPA,Jakarta: Bumi


Aksara,

27
LAMPIRAN

28
Lampiran 1

29
30
Lampiran 2

31
32
Lampiran 3

33
Lampiran 4

Perencanaan Perbaikan Pembelajaran


Siklus I

Fakta / Data  Guru Memasuki Kelas dan Memberikan Salam Kepada Siswa.
pembelajaran yang  Guru menyiapkan Kondisi Kelas
terjadi dikelas  Siswa Memimpin Kelas untuk Berdoa Sebelum Pelajaran dimulai.
 Guru Menjelaskan Materi Pembelajaran.
 Guru Hanya Menggunakan Media Gambar
 Siswa hanya sedikit yang berani memberi Tanggapan Terhadap
Penjelasan Yang terkait dengan Materi Yang dibahas
 Guru Memberikan Kesempatan Bagi siswa Untuk Bertanya
 Siswa Hanya Sedikit Yang berani Untuk Bertanya.
 Guru Tidak Memberikan Penguatan kepada siswa
 Siswa Kurang Aktif dalam Proses Pembelajaran

IDENTIDIKASI  Siswa Kurang Aktif dalam pembelajaran


MASALAH  Guru tidak menanyakan pelajaran yang lalu kemudian mengaitkan
dengan pelajaran sekarang.
 Guru tidak memberikan informasi untuk pertemuan selanjutnya.
 Siswa hanya sedikit yang berani mengungkapkan pendapatnya.
 Guru kurang menguasai materi pelajaran.
 Siswa hanya menjadi pendengar pasif.
 Guru mengganggap siswa sudah bisa semua.
 Nilai hasil belajar siswa masih rendah

Analisis Masalah  Guru tidak menanyakan pelajaran yang lalu kemudian


mengaitkan dengan pelajaran sekarang.
 Guru Hanya Menggunakan Media Gambar
 Guru tidak menggunakan alat peraga.

34
 Guru Hanya menjelaskan Teori, tidak menampilkan Fakta-Fakta
yang ada disekitar.

Alternatif dan  Guru harus menggunakan Media Gambar bervariasi Untuk


Prioritas Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
Pemecahan
 Guru harus selalu memberikan penguatan serta motivasi kepada
Masalah
siswa.

Rumusan Masalah Apakah dengan Penggunaan Metode Demontrasi dengan dapat


meningkatkan Hasil belajar siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V di
SD Negeri 1 Sukadamai

35
Lampiran 5

Perencanaan Perbaikan Pembelajaran


Siklus II

Fakta / Data  Guru Memasuki Kelas dan Memberikan Salam Kepada Siswa.
pembelajaran yang  Guru menyiapkan Kondisi Kelas
terjadi dikelas  Siswa Memimpin Kelas untuk Berdoa Sebelum Pelajaran dimulai.
 Guru Menjelaskan Materi Pembelajaran.
 Guru Hanya Menggunakan Media Gambar
 Siswa hanya sedikit yang berani member Tanggapan Terhadap
Penjelasan Yang terkait dengan Materi Yang dibahas
 Guru Memberikan Kesempatan Bagi siswa Untuk Bertanya
 Siswa Hanya Sedikit Yang berani Untuk Bertanya.
 Guru Tidak Memberikan Penguatan kepada siswa
 Siswa Kurang Aktif dalam Proses Pembelajaran

IDENTIDIKASI  Siswa Kurang Aktif dalam pembelajaran


MASALAH  Guru tidak menanyakan pelajaran yang lalu kemudian mengaitkan
dengan pelajaran sekarang.
 Guru tidak memberikan informasi untuk pertemuan selanjutnya.
 Siswa hanya sedikit yang berani mengungkapkan pendapatnya.
 Guru kurang menguasai materi pelajaran.
 Siswa hanya menjadi pendengar pasif.
 Guru mengganggap siswa sudah bisa semua.
 Nilai hasil belajar siswa masih rendah

Analisis Masalah  Guru tidak menanyakan pelajaran yang lalu kemudian


mengaitkan dengan pelajaran sekarang.
 Guru Hanya Menggunakan Media Gambar
 Guru tidak menggunakan alat peraga.
 Guru Hanya menjelaskan Teori, tidak menampilkan Fakta-Fakta

36
yang ada disekitar.

Alternatif dan  Guru harus menggunakan alat peraga bervariasi Untuk


Prioritas Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
Pemecahan
 Guru harus selalu memberikan penguatan serta motivasi kepada
Masalah
siswa.
 Guru Harus Menggunakan Motede Eksperimen dalam Kegiatan
Proses Pembelajaran.

Rumusan Masalah Apakah dengan Penggunaan Metode Eksperimen dapat meningkatkan


Hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas Vdi SD Negeri 1
Sukadamai.

Lampiran 6

LEMBAR OBSERVASI

37
PRA SIKLUS

Nama Mahasiswa : ELIA OKTARINA


Mata Pelajaran : IPA
Kelas : V (Lima)
Tahapan : Pra Siklus

No Aspek yang diobservasi Kemunculan


. Ada Tidak Komentar
ada
Dalam kegiatan awal pelajaran
1.Kegiatan Awal( 5 menit) sudah sesuai dengan langkah-
√ langkah dalam
 Guru Membuka Pelajaran
dengan berdoa dan salam. pembelajaran( ada
√ Salam,berdoa,Menanyakan
1  Guru Menanyakan Kabar
Kabar, Absensi,Motivasi dan
 Guru Melakukan Komunikasi √
tujuan pembelajaran).
dan Mengecek Kehadiran
Siswa √
 Menyampaikan Tujuan
Pembelajaran √
 Motivasi
 Guru memberi Penjelasan
Tentang Materi yang akan
dibahas

2.Kegiatan Inti ( 25 menit )


 Guru memberikan penjelasan √
Tentang Perubahan Wujud
Benda
 Guru Menjelaskan Faktor √
yang mempengaruhi wujud Metode Diskusi sudah bagus
Benda karena melibatkan siswa dalam
√ belajar.
 Guru menampilkan media
gambar (Contoh Benda Padat
2 yang dapat mencair) √
 Guru membagi siswa menjadi
5 Kelompok
 Siswa berdiskusi bersama √
kelompok masing-masing
membahasa tentang
Perubahan Pada Wujud

38
Benda √
 Masing-masing Kelompok
Melakukan Tanya Jawab √
 Perwakilan dari Masing-
Masing Kelompok
Mengemukakan Hasil
Diskusi.

 Guru beserta siswa bersama- √


sama Menyimpulkan Hasil
diskusi terkait Materi
Tentang Perubahan Pada
Makhluk Hidup.
3.Penutup (Kegiatan Akhir )
Dalam Kegiatan penutup sudah
 Siswa dibawah bimbingan guru √ sesuai dengan adanya
3 menyimpulkan pelajaran menyimpulkan
 Guru Memberikan Apresiasi √ pelajaran,Apresiasi.Penjelasan
 Guru Menjelaskan Pelajaran Materi Selanjutnya ,tidak lanjut
Selanjutnya √ dan doa.

 Kegiatan Tindak Lanjut
 Doa

Mengetahui,
Supervisor II

Zunaimah
NIP. 196510281989072001

Lampiran 7

39
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS I

Nama Mahasiswa : ELIA OKTARINA


Mata Pelajaran : IPA
Kelas : V (Lima)
Tahapan : Siklus I

No Aspek yang diobservasi Kemunculan


. Ada Tidak Komentar
ada
Dalam kegiatan awal pelajaran
1.Kegiatan Awal( 5 menit) sudah sesuai dengan langkah-
√ langkah dalam
 Guru Membuka Pelajaran
dengan berdoa dan salam. pembelajaran( ada
√ Salam,berdoa,Menanyakan
1  Guru Menanyakan Kabar
Kabar, Absensi,Motivasi dan
 Guru Melakukan Komunikasi √
tujuan pembelajaran).
dan Mengecek Kehadiran
Siswa √
 Menyampaikan Tujuan
Pembelajaran √
 Motivasi
 Guru memberi Penjelasan
Tentang Materi yang akan
dibahas

2. Kegiatan Inti ( 25 menit )


 Guru memberikan penjelasan √
Tentang Perubahan Wujud
Benda
 Guru Menjelaskan Faktor √
yang mempengaruhi wujud Metode Demonstrasi sudah
Benda bagus karena melibatkan siswa
√ dalam belajar dan Reaksi siswa
 Guru menampilkan media
Sudah Mulai Aktif dalam
gambar (Contoh Benda Padat
Pembelajaran.
2 yang dapat mencair) √
 Guru memberikan
Kesempatan kepada siswa
untuk mendemonstrasikan √
tentang materi yang dibahas.
 Salah Satu siswa

40
mendemonstrasikan Tentang √
Faktor Yang Mempengaruhi
Perubahan Wujud Benda √
 Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika belum
paham terkait materi yang
dipelajari.
 Guru mengajak siswa √
bersama-sama untuk
menyimpulkan Hasil kegiatan
Pembelajaran yang
dilaksanakan.

3.Penutup (Kegiatan Akhir )


Dalam Kegiatan penutup sudah
 Siswa dibawah bimbingan guru √ sesuai dengan adanya
3 menyimpulkan pelajaran menyimpulkan
 Guru Memberikan Apresiasi √ pelajaran,Apresiasi.Penjelasan
 Guru Menjelaskan Pelajaran Materi Selanjutnya ,tidak lanjut
Selanjutnya √ dan doa.

 Kegiatan Tindak Lanjut
 Doa

Mengetahui,
Supervisor II

Zunaimah

NIP. 196510281989072001
Lampiran 8

LEMBAR OBSERVASI

41
SIKLUS II

Nama Mahasiswa : ELIA OKTARINA


Mata Pelajaran : IPA
Kelas : V (Lima)
Tahapan : Siklus II

No Aspek yang diobservasi Kemunculan


. Ada Tidak Komentar
ada
Dalam kegiatan awal pelajaran
1.Kegiatan Awal( 5 menit) sudah sesuai dengan langkah-
√ langkah dalam
 Guru Membuka Pelajaran
dengan berdoa dan salam. pembelajaran( ada
√ Salam,berdoa,Menanyakan
1  Guru Menanyakan Kabar
Kabar, Absensi,Motivasi dan
 Guru Melakukan Komunikasi √
tujuan pembelajaran).
dan Mengecek Kehadiran
Siswa √
 Menyampaikan Tujuan
Pembelajaran √
 Motivasi
 Guru memberi Penjelasan
Tentang Materi yang akan
dibahas

2. Kegiatan Inti ( 25 menit )


 Guru memberikan √
penjelasan Tentang
Perubahan Wujud Benda
 Siswa diajak Menyebutkan √
Contoh Wujud Benda Metode Eksperimen sangat
(Padat, Cair,Gas). bagus digunakan karena
√ melibatkan siswa dalam belajar
 Guru menampilkan media
dan Reaksi siswa sangat Aktif
gambar (Contoh Benda
dalam Pembelajaran.
2 Padat yang dapat mencair) √ Siswa dapat Memecahkan
 Siswa diajak Melakukan
Permasalahan pada Kegiatan
Eksperimen Tentang
yang dilaksanakan.
Perubahan Wujud Benda. √
 Guru Membagikan Lembar
Kerja di masing-masing
siswa
 Siswa diminta untuk √

42
mengamati Perubahan
Wujud Benda dari Bahan-
bahan yang sudah
disediakan. √
 Siswa mengisi Lembar
Kerja dari Hasil
Eksperimen yang
dilaksanakan.
 Setelah melakukan √
Eksperimen, Guru dan
siswa bersama-sama
Menyimpulkan terkait
Materi yang dilaksanakan.

3.Penutup (Kegiatan Akhir )


Dalam Kegiatan penutup sudah
 Siswa dibawah bimbingan guru √ sesuai dengan adanya
3 menyimpulkan pelajaran menyimpulkan
 Guru Memberikan Apresiasi √ pelajaran,Apresiasi.Penjelasan
 Guru Menjelaskan Pelajaran Materi Selanjutnya ,tidak lanjut
Selanjutnya √ dan doa.

 Kegiatan Tindak Lanjut
 Doa

Mengetahui,
Supervisor II

Zunaimah
NIP. 196510281989072001

43

Anda mungkin juga menyukai