Anda di halaman 1dari 149

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) 

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PECAHAN


MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO INTERAKTIF SISWA
KELAS V SDN LALADAN LAMONGAN TAHUN 2021

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
yang dibimbing oleh Bapak Dr M.Ali Murtadlo, A.Ma., S.Pd., M.Pd.

Oleh:
NURHIDAYAT
NIM : 855879905

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ-SURABAYA
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN

JUDUL : PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG PECAHAN


MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO INTERAKTIF SISWA KELAS V
SDN LALADAN LAMONGAN TAHUN 2021
.
Nama Mahasiswa : NURHIDAYAT
NIM : 855879905
Program Studi : S-1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN LALADAN
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 SIKLUS
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1,Hari Sabtu,Tanggal 13 November 2021
Siklus 2, Hari Sabtu, Tanggal 20 November 2021

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan:


Matematika : Kemampuan berhitung matematika siswa kelas V SDN LALADAN
terkait materi berhitung pecahan sangat rendah, sehingga untuk
meningkatkanya guru perlu melakukan pembelajaran daring dengan media
video interaktif.
Lamongan, 20 November 2021

Supervisor 1 Mahasiswa,

Dr. M. ALI MURTADLO, A.Ma., S.Pd., M.Pd. NURHIDAYAT


NIP. 197411051999121001 NIM. 855879905

ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa lapora praktik
pemantapan kemampuan professional (PKP) yang saya susun sebagai
syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada program studi S1 PGSD
Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang


saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya
secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya
ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan


PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-
bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar
akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku.

Lamongan , 20 November 2021


Yang membuat pernyataan

Nurhidayat
NIM. 855879905

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang tiada putus kami haturkan kepada Allah SWT,
penyusunan Penelitian Tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Keterampilan
Berhitung Pecahan Menggunakan Media Video Interaktif Siswa Kelas V SDN
Laladan Deket Lamongan Tahun 2021” telah terselesaikan.
Tugas mata kuliah PKP dilaksanakan untuk menemukan masalah
pembelajaran dan mencari solusi dalam bentuk perencanaan pelaksanaan
perbaikan pembelajaran berdasarkan kaidah-kaidah penelitian yang disebut
dengan penelitian tindakan kelas ( PTK). Adapun tujuan dilaksanakan PTK ini
maksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran siswa
serta meningkatkan profesionalisme guru dalam mengelola KBM.
Laporan PTK ini meliputi mata pelajaran eksakta (Matematika) di kelas V
SDN Laladan Lamongan. Mata pelajaran ini dilaksanakan dalam 2 siklus
perbaikan dan dalam pelaksanaanya peneliti dibantu oleh supervisor 2 dalam
mengamati dan mengoreksi setiap siklus perbaikan pembelajaran.
Pada kesempatan kali ini disampaikan rasa terimakasih yang tiada terkira
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan Penelitian Tindakan
Kelas ini, yaitu: Kedua Orang Tua Peneliti, Bapak Rasim dan Ibu Umu
Ukhlishotin, dan Istri tercinta Dian Purwanti yang selalu memberikan dukungan
dan do’a kepada peneliti, serta:
1. Dr. M. Ali Murtadlo, A.Ma., S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing PKP
2. Bapak Kartadji, S.Pd.SD selaku Kepala SDN Laladan
3. Ibu Khalimatus Sa’diyah, S.Pd.SD dan Tutik Harmawati, S.Pd selaku
Supervisor
4. Semua Bapak Ibu guru SDN Laladan Kecamatan Deket Kabupaten
Lamongan
5. Rekan-rekan Mahasiswa Universitas Terbuka 2021 semester 2
6. Semua Siswa Siswi SDN Laladan Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu terselesainya Penelitian Tindakan Kelas ini.

iv
Dalam penyusunan laporan PKP ini, peneliti menyadari masih banyak
kekurangan disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalamanyang
peneliti miliki. Tentunya PTK ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak diharapkan agar penelitian-penelitian berikutnya
menjadi lebih baik.
Demikian mudah-mudahan laporan hasil penelitian ini bisa bermanfaat
bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya

Lamongan, 20 November 2021

Peneliti

v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................... iv
DAFTAR ISI............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL..................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK...................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ x
ABSTRAK ................................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................ 4
C. Tujuan Perbaikan Pembelajaran........................................... 4
D. Manfaat Perbaikan Pembelajaran......................................... 5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran Matematika Di SD......................................... 7
B. Keterampilan Berhitung Pecahan......................................... 9
C. Media Video Interaktif......................................................... 14
D. Penggunaan Video Interaktif Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berhitung Pecahan ........................................ 18
E. Hipotesis Tindakan............................................................... 19
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian........................................... 20
B. Setting Penelitian.................................................................. 20
C. Prosedur Penelitian............................................................... 21
D. Teknik Pengumpulan Data................................................... 27
E. Teknik Analisis Data............................................................ 28

vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Awal Siswa Pratindakan.............................. 30
B. Hasil Tindakan Siklus I........................................................ 31
C. Hasil Tindakan Siklus II....................................................... 38
D. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran........ 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan........................................................................... 49
B. Saran..................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 50

vii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Daftar nilai Siklus I..................................................................................... 32


4.2 Pengamatan aktifitas siswa Siklus I............................................................ 34
4.3 Pengamatan aktifitas guru Siklus I ............................................................ 35
4.4 Daftar nilai Siklus II................................................................................... 39
4.5 Pengamatan aktifitas siswa Siklus II.......................................................... 41
4.6 Pengamatan aktifitas guru Siklus II........................................................... 43

viii
DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK

Gambar Halaman
1. Persentase hasil belajar siswa pra tindakan.................................................. 30
2. Persentase hasil belajar siswa siklus I.......................................................... 33
3. Persentase hasil aktifitas siswa siklus I........................................................ 35
4. Persentase hasil aktifitas guru siklus I ......................................................... 37
5. Persentase hasil belajar siswa siklus II......................................................... 40
6. Persentase hasil aktifitas siswa siklus II ...................................................... 42
7. Persentase hasil aktifitas guru siklus II ........................................................ 44

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1. Surat ketersediaan observer
2. Surat kesediaan penilai I/ supervisor 1
3. Surat kesediaan penilai 2/ supervisor 2
4. Surat pernyataan kepala sekolah
5. Jadwal perbaikan pembelajaran
6. Format perencanaan PTK
7. Berkas RPP siklus I
8. Berkas RPP siklus II
9. Lembar soal siklus I
10. Kunci jawaban siklus I
11. Lembar soal siklus II
12. Kunci jawaban siklus II
13. Lembar observasi siswa siklus I
14. Lembar observasi guru siklus I
15. Lembar observasi siswa siklus II
16. Lembar observasi guru siklus II
17. Rekap nilai siklus I
18. Rekap nilai siklus II
19. Hasil kerja siswa siklus I terendah
20. Hasil kerja siswa siklus I tertinggi
21. Hasil kerja siswa siklus II terendah
22. Hasil kerja siswa siklus II tertinggi
23. APKG 1,2 siklus I peniai 1
24. APKG 1,2 siklus I peniai 2
25. APKG 1, 2 siklus II penilai 1
26. APKG 1, 2 siklus II penilai 2
27. Berita acara
28. Jurnal bimbingan supervisor I
29. Jurnal bimbingan supervisor II
30. Dokumentasi

x
ABSTRAK
Nurhidayat. 2021. Peningkatan Keterampilan Berhitung Pecahan
MenggunakanMedia Video Interaktif Siswa Kelas V SDN Laladan
Lamongan Tahun 2021.

Kata kunci: Berhitung Pecahan, Video Interaktif

The importance of mathematics in everyday life, Therefore, mathematics


needs to be understood and mastered by all levels of society. The learning
outcomes of students with fractions are very low, only 20% of students have
completed learning. The teacher has never used innovative learning videos in
Mathematics for class V students for the 2021/2022 academic year, As a result,
teachers have difficulty teaching mathematics, especially for fifth grade students
at SDN Laladan. Finally, researchers made improvements to learning through
Classroom Action Research using interactive videos. Interactive video was chosen
because learning with visual media is expected to make it easier for students to
understand the material. The results showed that interactive video could improve
the fractional counting ability of fifth graders at SDN Laladan. Cycle I learning
outcomes of 18 students there are 10 students (55.55%) who have completed and
8 students (44.44%) who have not. Cycle II learning outcomes of 18 students
there are 15 students (83.33%) who have completed and 3 students (16.66%) who
have not. Actions in cycle II have met the target value to be achieved. So that the
use of interactive video media to improve students' fractional counting skills in
class V SD Negeri Laladan Lamongan is said to be successful. Mengingat
pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari, maka matematika perlu
dipahami dan di kuasai oleh semua lapisan masyarakat. Hasil belajar peserta didik
materi pecahan sangat rendah hanya 20 % peserta didik yang tuntas belajar. Guru
selama mengajar belum pernah menggunakan video pembelajaran inovatif pada
mata pelajaran Matematika untuk peserta didik kelas V tahun ajaran 2021/2022,
akibatnya guru mengalami kesulitan mengajar pelajaran matematika khususnya
pada peserta didik kelas V SDN Laladan. Akhirnya peneliti melakukan perbaikan
pembelajaran melalui PTK dengan menggunakan video interaktif. Video interaktif
di pilih karena Pembelajaran dengan media visual diharapkan dapat
mempermudah peserta didik dalam memahami materi. Hasil penelitian
menunjukan bahwa video interaktif dapat meningkatkan kemampuan berhitung
pecahan peserta didik kelas V SDN Laladan. Hasil belajar siklus I dari 18 peserta
didik ada 10 peserta didik (55,55%) yang tuntas dan 8 peserta didik (44,44%)
yang belum tuntas. Hasil belajar siklus II dari 18 peserta didik ada 15 peserta
didik (83,33%) yang tuntas dan 3 peserta didik (16,66%) yang belum tuntas.
Tindakan pada siklus II sudah memenuhi nilai target yang ingin dicapai. Sehingga
penggunaan media video interaktif untuk meningkatkan kemampuan berhitung
pecahan peserta didik di kelas V SD Negeri Laladan lamongan dikatakan berhasil.

xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di
sekolah dasar mempunyai peran penting dalam pembangunan Iptek karena
mempelajari Matematika sama halnya melatih siswa dalam memecahkan
masalah yang dihadapi. Pentingnya belajar matematika tidak terlepas dari
peran dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, dengan mempelajarai
matematika seseorang terbiasa berpikir secara sistematis, ilmiah
menggunakan logika, kritis, serta dapat meningkatkan daya kreativitasnya.
Mengingat pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari, maka
matematika perlu dipahami dan di kuasai oleh semua lapisan masyarakat
tak terkecuali siswa sekolah sebagai penerus. Matematika di sekolah dasar
adalah kegiatan konkret. Siswa di sekolah dasar belum bisa diajari secara
definisi,
Pembelajaran matematika diharapkan mengembangkan potensi
siswa, sehingga siswa dapat mengkonstruksikan pemahamannya sendiri
dengan peran guru sebagai fasilitator bukan sebagai sumber utama
pembelajaran. Pada pembelajaran matematika terdapat beberapa aspek di
dalam pembelajaran matematika berhitung penjumlahan, pengurangan,
membandingkan, pembagian, dan perkalian. Di dalam materi kelas V ada
bentuk-bentuk pecahan yang terdiri dari pecahan biasa atau sederhana,
pecahan campuran, pecahan desimal, pecahan bentuk persen.
Keterampilan berhitung pecahan sederhana perlu menjadi pusat perhatian
yang lebih karena berhitung pecahan sederhana merupakan dasar
berhitung pecahan lainnya.

Pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi dan


komunikasi atau menggunakan multimedia disebut dengan media
pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Penggunaan media
pembelajaran ini dimaksudkan untuk membantu dosen dalam
penyampaian materi dan juga membantu mahasiswa dalam memahami
materi yang diajarkan. Selain itu muatan materi pelajaran dapat
dimodifikasi menjadi lebih menarik dan mudah dipahami, tujuan materi
yang sulit akan menjadi mudah, suasana belajar yang menegangkan
menjadi menyenangkan.
Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia
dapat memadukan media-media dalam proses pembelajaran, maka proses
pembelajaran akan berkembang dengan baik, sehingga membantu dosen
menciptakan pola penyajian yang interaktif. Multimedia interaktif
merupakan kombinasi berbagai media dari komputer, video, audio, gambar
dan teks. Berdasarkan definisi Hofstetter (2001) “multimedia interaktif
adalah pemanfaatan komputer untuk menggabungkan teks, grafik, audio,
gambar bergerak ( video dan animasi ) menjadi satu kesatuan dengan link
dan tool yang tepat sehingga memungkinkan pemakai multimedia dapat
melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi”.
Keuntungan dan kelebihan menggunakan multimedia interaktif
dalam pembelajaran diantaranya adalah Sistem pembelajaran lebih inovatif
dan interaktif. Pengajar akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam
mencari terobosan pembelajaran. Mampu menggabungkan antara teks,
gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan
yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran. Menambah
motivasi pembelajar selama proses belajar mengajar hingga didapatkan
tujuan pembelajaran yang diinginkan. Mampu menvisualisasikan materi
yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya sekedar dengan penjelasan
atau alat peraga yang konvensional. Melatih pembelajar lebih mandiri
dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
Observasi yang peneliti lakukan terhadap proses pembelajaran
matematika di kelas V pada SDN Laladan Deket Lamongan berbeda
dengan pembelajaran yang telah diungkapkan di atas. Hal ini terlihat
bahwa pembelajaran matematika masih belum bermakna bagi siswa, siswa
masih belum terlibat aktif dalam pembelajaran dan tidak membangun
sendiri konsep- konsep materi yang sedang dipelajari. Pembelajaran yang
dilakukan masih didominasi oleh guru, siswa cenderung bersifat pasif dan
belum menggunakan media pembelajaran yang relevan. Guru menjelaskan

2
konsep- konsep pembelajaran secara searah kepada siswa. Hanya sekadar
menerima penjelasan guru tanpa mengetahui bagaimana cara menemukan
konsep tersebut serta memahami bagaimana belajar itu. Mayoritas siswa
kelas V masih kesulitan memahami materi pecahan dengan kompetensi
dasar berhitung pecahan . Hal ini terlihat dari ulangan harian Matematika
siswa kelas V SD Negeri Laladan pada materi pecahan , dari 18 siswa, ada
14 siswa yang nilainya tidak mencapai KKM dan hanya ada 4 siswa yang
telah mencapai KKM. Guru kelas V menentukan nilai KKM adalah 70.
Hal ini ditunjukan hasil belajar siswa materi pecahan sangat rendah hanya
22,22 % siswa yang tuntas belajar, selebihnya mengalami kendala yang
sangat berarti dari 77,77 % yang mendapat nilai sangat kurang. Selama
proses pembelajaran guru masih banyak memnberikan tugas yang berasal
dari LKS atau lembar kerja siswa dan masih jarang dalam menggunakan
media pembelajaran online dalam menyampaikan pelajaran matematika
sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

Rendahnya keterampilan berhitung pecahan siswa kelas V SD


Negeri Laladan mendorong untuk dilakukannya penelitian tindakan kelas.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep
pecahan kompetensi dasar berhitung pecahan. Penggunaan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran matematika materi pecahan dapat
menguatkan ketrampilan khususnya berhitung pecahan siswa, sehingga
dapat memberikan kesan pada siswa sehingga materi dapat diingat lebih
lama selain itu dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran matematika.
Salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan oleh
guru adalah video interaktif. Media video interaktif adalah media visual
yang efektif untuk pembelajaran matematika kompetensi dasar berhitung
pecahan. Terkait dengan permasalahan tersebut dan tanggung jawab guru
sebagai pendidik, peneliti mencoba melakukan upaya perbaikan
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai
dengan materi dan dapat memberikan pengalaman belajar bagi siswa,
sehingga diharapkan siswa akan lebih paham dan hasil belajarnya
meningkat, yakni menggunakan media video pembelajaran interaktif pada
materi operasi hitung pecahan sederhana.
Sehingga solusi yang digunakan oleh peneliti untuk mengatasi
permasalahan di atas dan diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar
siswa adalah dengan melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan
judul “Peningkatan Keterampilan Berhitung Pecahan Menggunakan Media
Video Interaktif Siswa Kelas V SDN Laladan Kecamatan Deket
Kabupaten Lamongan 2021”. Dengan harapan melalui penelitian ini dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan maka rumusan
masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika materi pecahan melalui
media Video Interaktif pada Siswa Kelas V SD Negeri Laladan Lamongan
tahun 2021?
2. Bagaimana peningkatan keterampilan berhitung pecahan siswa kelas V SD
Negeri Laladan lamongan 2021 setelah diterapkanya video interaktif ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran materi pecahan melalui
media video interaktif pada siswa kelas V SDN Laladan lamongan tahun
2021.
2. Mendeskripsikan peningkatan keterampilan berhitung pecahan siswa
kelas V SDN Laladan Lamongan tahun 2021 setelah diterapkanya video
interaktif.

4
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian dengan judul “Peningkatan Keterampilan Berhitung
Pecahan Menggunakan Media Video Interaktif Siswa Kelas V SDN
Laladan Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan 2021” di harapkan dapat
bermanfaat:
1. Bagi siswa
a. Meningkatkan keterampilan berhitung pecahan pada pembelajaran yang
disajikan oleh guru melalui video interaktif sehingga hasil belajarnya
meningkat.
b. Meningkatkan kemampuan kerja sama antar peserta didik dalam
memecahkan permasalahan berhitung pecahan pada pembelajaran
matematika melalui media video interaktif.
c. Meningkatkan kerja sama antar siswa dan apresiasi dalam berhitung
pecahan pada mata pelajaran matematika.
2. Bagi Guru
a. Dapat digunakan sebagai upaya peningkatan keterampilan peserta didik
dalam berhitung pecahan dan memilih metode serta alat penilaian
secara tepat yang digunakan untuk membantu anak dalam
meningkatkan keterampilan berhitung pecahan.
b. Mengetahui peningkatan berhitung peserta didik melalui media video
interaktif yang dilakukan dalam pembelajaran matematika materi
pecahan.
c. Dapat menciptakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini di harapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa
sesuai target kurikulum yang telah di tetapkan sehingga memudahkan
pencapaian visi dan misi sekolah.
4.. Bagi orang tua
Dapat mengetahui media pembelajaran yang tepat untuk membantu
belajar anak dirumah sehingga pembelajaran matematika dapat dilakukan
secara optimal.
5. Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti berikutnya yang
ingin mengkaji lebih mendalam dengan topic dan fokus serta setting yang
lain untuk memperoleh perbandingan sehingga memperkaya temuan-temuan
penelitian ini.

6
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran Matematika di SD
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di Sekolah
Dasar. Menurut Ruseffendi (dalam Heruman, 2016: 1), Matematika
merupakan ilmu tentang pola keteraturan, mulai unsur yang tidak
didefinisikan ke unsur yang didefiniskan kemudian ke aksioma, dan akhirnya
ke dalil. Dalam matematika terdapat sebuah pola yang teratur kemudian dapat
disusun menjadi sebuah rumus matematika yang dapat dipelajari oleh semua
orang.
Pembelajaran matematika di sekolah, guru harus menyadari bahwa
setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan ada beberapa siswa
yang tidak menyenangi pelajaran matematika. Guru hendaknya menyajikan
pembelajaran yang aktif dan kreatif sehingga siswa merasa senang dalam
belajar Matematika. Heruman (2016: 2) membagi konsep-konsep kurikulum
matematika sekolah dasar sebagai berikut.
1. Penanaman konsep dasar yaitu pembelajaran yang diterima siswa
mengenai suatu konsep baru matematika yang belum pernah dipelajari
sebelumnya. Dalam kegiatan ini diperlukan sebuah media atau alat
peraga yang dapat memudahkan siswa berpikir dari yang konkret ke
konsep matematika yang abstrak.
2. Pemahaman konsep memiliki dua pengertian yang berbeda. Pertama
pemahaman konsep merupakan sebuah pertemuan yang didalamnya
berisi penanaman konsep dasar dan dilanjutkan pemahaman konsep.
Selain itu pemahaman konsep dapat dilakukan pada pertemuan yang
berbeda tetapi merupakan kelanjutan dari penanaman konsep dasar.
Untuk memahami sebuah konsep dibutuhkan pengetahuan konsep
dasarnya terlebih dahulu.
3. Pembinaan keterampilan memiliki dua pengertian yang berbeda.
Pertama pembinaan keterampilan dilakukan pada sebuah pertemuan
yang didalamnya berisi penanaman konsep dasar dilanjutkan
pemahaman konsep dan dilanjutkan kembali pembinaan keterampilan.
Selain itu pembinaan keterampilan juga dapat dilakukan pada
pertemuan yang berbeda tetapi merupakan kelanjutan dari penanaman
dan pemahaman konsep. Pembinaan keterampilan memiliki tujuan
supaya siswa memiliki keterampilan menggunakan konsep
matematika pada kehidupan sehari-hari.
Bruner (dalam Heruman, 2016: 4) mengungkapkan bahwa dalam
pembelajaran matematika siswa dituntut untuk dapat menemukan
pengetahuannya sendiri. Pembelajaran di dalam kelas guru hendaknya
hanya sebagai fasilitator supaya siswa lebih diberi kesempatan untuk
menemukan pengetahuannya sendiri yang dapat dilakukan dengan
membaca buku atau berdiskusi bersama teman sekelompok.
Pembelajaran matematika di SD memiliki tujuan dan fungsi
tersendiri. Menurut Hudoyo (dalam Lentera, 2011) fungsi dari
pembelajaran matematika di SD adalah untuk mengembangkan
kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol-
simbol serta ketajaman penalaran yang dapat membantu memperjelas dan
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Simbol-simbol
itu penting untuk membantu memanipulasi aturan-aturan dengan operasi
yang ditetapkan. Simbolisasi menjamin adanya komunikasi dan mampu
memberikan keterangan untuk membentuk suatu konsep baru. Konsep
baru terbentuk karena adanya pemahaman terhadap konsep sebelumnya,
sehingga matematika itu konsep-konsepnya tersusun secara hirarkis.
Simbol-simbol itu dapat digunakan untuk mengkomunikasikan ide-ide
secara efektif dan efisien. Agar simbol-simbol itu berarti, kita harus
memahami ide yang terkandung di dalam simbol tersebut.
Lentera (2011) menyatakan bahwa terdapat beberapa tujuan
pembelajaran matematika di SD. Tujuan tersebut antara lain 1)
Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan
dalam kehidupan melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran logis,
rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif; 2) Mempersiapkan siswa agar
dapat menggunakan matematika dan pola piker matematika dalam

8
kehidupan sehari-hari dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan; 3)
Menambah dan mengembangkan ketrampilan berhitung dengan bilangan
sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari; 4) mengembangkan pengetahuan
dasar matematika dasar sebagai bekal untuk melanjutkan kependidikan
menengah dan 5) membentuk sikap logis, kritis, kreatif, cermat dan
disiplin.
Mata pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sangat
penting, sehingga perlu diberikan kepada siswa mulai dari jenjang sekolah
dasar. Mengingat hakikat matematika berkenaan dengan konsep abstrak
sementara tingkat perkembangan kognitif siswa sekolah dasar pada
umumnya masih berada pada tahap operasional konkret. Berdasarkan
tingkat perkembangan siswa tersebut maka guru sebaiknya menggunakan
media dalam pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran sangat
diperlukan terutama dalam pembelajaran matematika agar konsep yang
bersifat abstrak menjadi lebih mudah dipahami oleh peserta didik.

B. Keterampilan Berhitung Pecahan


1. Pengertian pecahan
Pecahan merupakan salah satu dari materi pelajaran matematika
yang diajarkan di sekolah dasar. Menurut Dahrim (1991: 163), kata
pecahan itu diartikan berbeda-beda. Ada yang mengartikan bilangan
rasional ada pula yang mengartikan lambang bilangan untuk bilangan
rasional. Pelajaran Matematika SD telah disepakati bahwa pecahan itu
merupakan bilangan rasional. Heruman (2016: 43) menyebutkan bahwa
pecahan dapat diartikan sebagai bagian sesuatu yang utuh.
Dalam ilustrasi gambar, bagian yang dimaksud adalah bagian yang
diperhatikan, yang biasanya ditandai dengan arsiran. Bagian tersebut
dinamakan pembilang. Adapun bagian yang utuh adalah bagian yang
dianggap sebagai satuan, dan dinamakan penyebut. Berdasarkan pendapat-
pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa pecahan adalah bagian
dari sesuatu yang utuh, pembilang dan penyebut dari keduanya dapat
dibandingkan. Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah pada
kompetensi dasar mengidentifikasi penjumlahan, pengurangan,
membandingkan pecahan
Suatu pecahan dikatakan pecahan apabila pembilang lebih kecil
dari penyebutnya. Pecahan yang pembilang dan penyebutnya tidak
mempunyai fakor persekutuan lagi, kecuali 1 disebut sebagai pecahan
paling sederhana. Pecahan sederhana diperoleh dengan membagi
pembilang dan penyebutnya dengan faktor persekutuan terbesar (FPB)
kedua pembilang tersebut.
2. Pentingnya berhitung matematika dalam kehidupan sehari-hari
Pentingnya belajar matematika tidak terlepas dari peran dalam
berbagai aspek kehidupan. Selain itu, dengan mempelajarai matematika
seseorang terbiasa berpikir secara sistematis, ilmiah menggunakan logika,
kritis, serta dapat meningkatkan daya kreativitasnya. Fathani (2009)
menyatakan bahwa matematika itu penting baik sebagai alat bantu, sebagai
ilmu (bagi ilmuan), sebagai pembentuk sikap maupun sebagai pembimbing
pola pikir. Mengingat pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-
hari, maka matematika perlu dipahami dan di kuasai oleh semua lapisan
masyarakat tak terkecuali siswa sekolah sebagai penerus.
3. Berhitung pecahan
a. Berhitung penjumlahan dan pengurangan pecahan
Berhitung dua pecahan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan gambar. Uraian materi berhitung pecahan akan dijelaskan
sebagai berikut:
1) berhitung pecahan dengan gambar.
2) membelajarkan materi matematika akan lebih mudah diawali
dengan benda yang konkret dahulu, lalu dilanjutkan dengan cara
semi konkret melalui gambar, dan abstrak. Berikut dijelaskan cara
membelajarkan matematika materi berhitung pecahan sederhana
dengan cara semi konkret.
Contoh 1
Konsep menjumlah pada pecahan sama dengan
menggabungkan kedua pecahan sementara konsep mengurang pada

10
pecahan sama dengan mengambil sebagian dari pecahan itu.
Contoh:
2 1 3 1
+ = ……… dan − =……….. dapat diperagakan
4 4 4 4
seperti berikut:

2 3
4 4
Diambil
Digabung
1 1
4 4

Hasil Hasil

3 2
4 4

2 1 3 3 1 2
Artinya + = Artinya − =
4 4 4 4 4 4
Melalui lembar kerja siswa (LKS) yang berisi gambar-
gambar peragaan penjumlahan pecahan, siswa dapat menulis
beberapa penjumlahan dua pecahan sekaligus menentukan hasil
penjumlahannya. Selanjutnya siswa diajak mengamati hasil
penjumlahan-penjumlahan dari setiap dua pecahan yang telah
dihasilkannya untuk menyimpulkan bahwa: Jika pecahan-pecahan
penyebutnya sama, maka hasil jumlahnya adalah pecahan lain yang
penyebutnya sama dengan penyebut pecahan-pecahan semula dan
pembilangnya merupakan jumlah dari masing-masing pembilang pada
pecahan semula
Perlakuan yang sama dengan memberikan LKS dilakukan
kepada siswa untuk pengurangan-pengurangan 2 (dua) pecahan
hingga siswa dapat mencapai kesimpulan bahwa: Jika 2 (dua)
pecahan penyebutnya sama, maka hasil pengurangannya adalah
pecahan baru yang penyebutnya sama dengan pecahan semula dan
pembilangnya merupakan hasil pengurangan dari pembilang semula.
Bagaimana peragaannya jika pada penjumlahan
/pengurangan pecahan itu penyebut-penyebutnya tidak sama?
Jawabannya adalah tidak dapat langsung dikerjakan tetapi harus
disamakan terlebih dahulu satuan-satuan pecahannya yang tidak
lain adalah menyamakan terlebih dahulu penyebut-penyebutnya
barulah kemudian melakukan operasi untuk pembilangnya

1 1
Contoh + = …..
2 3
1 3
2 6

1 2
3 6
---Di gabung---
1 1 5
+
2 3 6
1 1 3 2 5
Artinya + = + = dari peragaan yang di
2 3 6 6 6
1 1
gambarkan di atas memperlihatkan bahwa hasil dari + tidak jelas
2 3
menunjuk nilai pecahan berapa (gambar di atas). Penjumlahan kedua
pecahan baru akan jelas jika satuan pecahannya disamakan (gambar
1 3 1 2
kanan) artinya pecahan menjadi dan menjadi . Dengan begitu
2 6 3 6
5
peragaan hasilnya menjadi .
6
Pembelajaran matematika di kelas V terdapat berbagai bab
yaitu, operasi hitung membandingkan antara dua pecahan,
penjumlahan, pengurangan, operasi hitung perkalian dan pembagian.
Materi pecahan pada pembelajaran matematika di kelas V terdapat
pada semester satu. Materi pecahan tersebut dibagi terdiri dari 3
kompetensi dasar yaitu mengenal pecahan, berhitung pecahan,

12
membandingkan pecahan sederhana dan memecahkan masalah yang
melibatkan pecahan sederhana. Pada penelitian yang akan dilakukan
kali ini terfokuskan pada materi pecahan dengan kompetensi dasar
membandingkan pecahan, penjumlahan, pengurangan, operasi hitung
perkalian dan pembagian.
b. Membandingkan dua pecahan
Membandingkan dua pecahan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan gambar dan dengan garis bilangan (Sulardi, 2008: 150-154).
Uraian materi membandingkan pecahan sederhana akan dijelaskan
sebagai berikut
Membandingkan pecahan dengan gambar
Membelajarkan materi matematika akan lebih mudah diawali
dengan benda yang konkret dahulu, lalu dilanjutkan dengan cara
semi konkret melalui gambar, dan abstrak. Berikut dijelaskan cara
membelajarkan matematika materi membandingkan pecahan
dengan cara semi konkret.
Dua bilangan dapat dibandingkan dengan menggunakan tanda
sebagai berikut.
1. Tanda >, misalnya a > b, artinya bilangan a lebih besar dari
bilangan b.
2. Tanda <, misalnya a < b, artinya bilangan a lebih kecil dari
bilangan b.
3. Tanda =, misalnya a = b, artinya kedua bilangan (a dan b),
nilainya sama besar
contoh

daerah yang diarsir adalah 1 dari 2 bagian maka daerah yang


1 1
diarsir menunjukan pecahan . Lambang pecahan di baca satu
2 2
per dua atau seperdua
daerah yang di arsir adalah 1 dari 4 bagian, maka daerah yang
1 1
diarsir menunjukan pecahan . Lambang pecahan dibaca satu
4 4
1
perempat atau seperempat. Hal ini membuktikan bahwa lebih
2
1 1 1
besar dari . perbandingan pecahan tersebut dapat di tulis >
4 2 4
.
Pembelajaran matematika di kelas V terdapat berbagai bab yaitu letak
bilangan pada garis bilangan, operasi hitung penjumlahan dan pengurangan,
operasi hitung perkalian dan pembagian, masalah yang melibatkan uang,
pengukuran waktu, panjang dan berat, hubungan antar satuan, pecahan
sederhana, unsur dan sifat bangun datar yang sederhana, jenis dan besar
sudut, serta keliling dan luas persegi dan persegi panjang. Materi pecahan
pada pembelajaran matematika di kelas V terdapat pada semester satu. Materi
pecahan sederhana tersebut dibagi terdiri dari 3 kompetensi dasar yaitu
mengenal pecahan, membandingkan pecahan sederhana dan memecahkan
masalah yang melibatkan pecahan sederhana.

C. Media Video Interaktif


1. Media pembelajaran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil
teknologi dalam proses belajar mengajar.  Para guru dituntut agar mampu
menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak
tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan
perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat
menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan
dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Di samping
mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk
dapat mengembangkan alat-alat yang tersedia. Guru juga dapat
mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan
digunakannya apabila media tersebut belum tersedia
Media sebagai alat komunikasi proses belajar mengajar:

14
a. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
b. Seluk-beluk proses belajar.
c. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan.
d. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran.
e. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan.
f. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan.
g. Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran.
h. Usaha inovasi dalam media pendidikan.
2. Manfaat media dalam pembelajaran
Pada proses pembelajaran, dua unsur yang sangat penting adalah
metode mengajar dan media pembelajaran.  Kedua aspek ini saling
berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan
mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai. berbagai aspek lain
yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain metode
pembelajaran, tujuan pembelajaran.  Meskipun demikian, dapat dikatakan
bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat
bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan
belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa. Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran
adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga
pembelajaran lebih efektif dan efisien.  Tetapi secara lebh khusus ada
beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985)
misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran
yaitu:
a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan
proses belajar
h. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh
Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan
banyak manfaat praktis yang lain.  Manfaat praktis media pembelajaran di
dalam proses pembelajaran sebagai berikut:
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan
hasil belajar.
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang
lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan
siswa untuk belajar sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu.
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,
masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata. 
Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
3. Jenis-jenis media pembelajaran
Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya.  Mulai
yang paling kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan
mahal harganya.  Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada
media yang diproduksi pabrik.  Ada media yang sudah tersedia di
lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang
secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran.

16
Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak
banyak jenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah.  Beberapa
media yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah
media cetak (buku).  Selain itu banyak juga sekolah yang telah
memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan Overhead Projector
(OHP) dan obyek-obyek nyata.  Sedangkan media lain seperti kaset audio,
video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran komputer masih
jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi
sebagian besar guru.
4. Video Interaktif
Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang
artinya melihat (mempunyai daya penglihatan). Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1995: 1119) mengartikan video dengan: 1) bagian yang
memancarkan gambar pada pesawat televisi; 2) rekaman gambar hidup
untuk ditayangkan pada pesawat televisi. Senada dengan itu, Peter Salim
dalam The Contemporary English-Indonesian Dictionary (1996:2230)
memaknainya dengan sesuatu yang berkenaan dengan penerimaan dan
pemancaran gambar. Tidak jauh berbeda dengan dua definisi tersebut,
Smaldino (2008: 374) mengartikannya dengan “the storage of visuals and
their display on television-type screen” (penyimpanan/perekaman gambar
dan penanyangannya pada layar televisi).
Beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa video itu
berkenaan dengan apa yang dapat dilihat, utamanya adalah gambar hidup
(bergerak), proses perekamannya, dan penayangannya yang tentunya
melibatkan teknologi. Banyak orang yang memahami video dalam dua
pengertian, yakni sebagai rekaman gambar hidup yang ditayangkan (di sini
video sama dengan film dan penyebutan video seringkali dipakai
bergantian dengan film). Aplikasi umum dari video adalah televisi atau
media
Sedangkan pengertian yang kedua adalah sebagai teknologi, yaitu
teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak.
Disini istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape,
perekam video dan pemutar video.
Ada banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media
pembelajaran di antaranya menurut Nugent (2005) dalam Smaldino dkk
(2008: 310), video merupakan media yang cocok untuk pembelajaran,
seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri sekalipun.
Kondisi para siswa saat ini yang tumbuh berkembang dalam dunia digital
seperti televisi, di mana paling tidak setiap 30 menit menayangkan
program yang berbeda. Video dengan durasi yang hanya beberapa menit
mampu memberikan keluwesan lebih bagi guru dan dapat mengarahkan
pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa.
Selain itu, menurut Smaldino sendiri, pembelajaran dengan video
multi-suara bisa ditujukan bagi beragam tipe pebelajar. Teks bisa didisplay
dalam aneka bahasa untuk menjelaskan isi video. Beberapa DVD bahkan
menawarkan kemampuan memperlihatkan suatu objek dari berbagai sudut
pandang yang berbeda.
D. Penggunaan Video Interaktif Untuk Meningkatkan Keterampilan
Berhitung Pecahan
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya keterampilan siswa
dalam berhitung pecahan sederhana, rendahnya keterampilan berhitung
pecahan sederhana di SD dapat disebabkan banyak faktor di antaranya
adalah : 1) kemampuan siswa memang masih rendah, 2) kualitas materi
pelajaran tidak sesuai dengan tingkat usia siswa, 3) jumlah mata pelajaran
yang terlalu banyak
Video banyak digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Umumnya,
video digunakan sebagai komponen kegiatan belajar konvensional, menjadi
landasan dari pembelajaran campuran, maupun sebagai media penyampaian
materi dalam pembelajaran daring (Brame, 2016). Pemilihan video sebagai
bagian dari kegiatan pembelajaran bukan tak berdasar. Video dapat
memfasilitasi siswa untuk mempelajari suatu materi dengan mengikuti
kecepatan pemahamannya. Video juga fleksibel, dapat disaksikan di mana

18
saja dan kapan saja. Hal ini tampak dari keterlibatan dan hasil belajar siswa
yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pengajaran melalui whatsapp
Peningkatan keterampilan berhitung siswa dalam bembelajaran
matematika di SD melalui video interaktif merupakan salah satu solusi dalam
masa pandemi yang mengharuskan siswa melaksanakan pembelajaran jarak
jauh, penggunaan media video interaktif dapat membangkitkan minat siswa
agar dapat berpartisipasi aktif dan kreatif dalam pembelajaran matematika
khususnya materi pecahan sederhana. Melalui media video interaktif dapat di
tingkatkan kegiatan belajar mengajar, sehingga akan dapat memperbaiki
kemampuan berhitung siswa materi pecahan sederhana dan meningkkatkan
hasil belajarnya, dengan video interaktif diharapkan agar siswa dapat
memotivasi diri untuk mencari pengetahuan dan pemahaman sendiri dalam
pembelajaran.
Penelitian Zhang (2006) mengemukakan bahwa video interaktif
berpengaruh positif terhadap keterampilan berhitung dan kepuasan siswa
terhadap pembelajaran daring. Penelitian tersebut melibatkan empat kondisi
pembelajaran yang berbeda. Tiga kondisi pertama merupakan pembelajaran
daring dengan video interaktif, video noninteraktif, dan tanpa video.
Pengaturan terakhir merupakan pembelajaran konvensional di kelas. Hasil
dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa yang belajar dalam
lingkungan pembelajaran daring dengan video interaktif di dalamnya
memperoleh hasil belajar yang lebih baik dan kepuasan belajar yang lebih
tinggi dibandingkan dengan tiga pengaturan belajar lainnya.

E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah: jika kegiatan pembelajaran pecahan sederhana menggunakan media
video interaktif maka keterampilan dalam berhitung pecahan sederhana akan
miningkat secara optimal.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian


1. Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
deskriptif, yaitu menggambarkan hasil kerja yang diperoleh siswa dalam
berhitung pecahan sederhana.penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dirancang untuk memperoleh informasi yang menggambarkan obyek
yang diteliti.
Obyek penelitian ini diberikan perlakuan khusus atau dimanipulasi
oleh peneliti dengan tindakan kelas melalui media video interaktif
sehingga kondisi akhirnya sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti
yakni meningkatnya keterampilan peserta didik dalam berhitung pecahan
sederhana menggunakan media video interaktif. Pendekatan deskriptif
kuantitatif di gunakan untuk mengungkapkan data deskriptif dan
informasi tentang apa yang mereka lakukan mereka rasakan, dan yang
mereka alami terhadap tindakan penelitian.
2. Jenis penelitian
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih penelitia ini
menggunakan penelitian tindakan kelas model dari kemmis dan taggart,
yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya

20
setiap siklus meliputi planning (rencana) action (tindakan), observation
(pengamatan), dan reflection (refleksi).

B. Setting Penelitian
1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 November 2021
sampai 20 November 2021, masing-masing siklus terdiri dari satu kali
pertemuan adapun rincian waktunya sebagai berikut:
1) Siklus 1: dilaksanakan selasa tanggal 13 November pukul 08.00 –
09.10. materi titik beratkan pada materi berhitung penjumlahan dan
pengurangan pecahan.
2) Siklus 2: dilaksanakan, selasa 20 November 2021 pukul 08.00 – 09.10
materi dititik beratkan pada pada materi berhitung penjumlahan,
pengurangan pecahan dan perbandingan pecahan.
Subyek penelitian ini yaitu pada siswa kelas V SDN Laladan tahun
pelajaran 2021/2022 dengan jumlah 18 siswa yang terdiri dari 9 siswa
perempuan dan 9 siswa laki laki
2. Tempat, obyek, dan subyek penelitian
Penelitian ini diadakan di kelas V SDN Laladan di Dusun Keduran
Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan pada kelas V jumlah 18 siswa.
Secara rinci dapat dipaparkan sebagai berikut: Tempat pelaksanaan di
SDN Laladan, mata pelajaran Matematika, kelas V, jumlah siswa 18
orang.
Berdasarkan penjelasan ini tampak bahwa subyek dan obyek
penelitiannya adalah sebagai berikut.
a. Subyek penelitiannya siswa kelas V SDN Weduni yang jumlahnya 18
orang yang terdiri dari 9 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Saat
pelaksanaan pembelajaran, peneliti bertindak sebagai guru kelas V
didampingi oleh teman sejawat bernama Khalimatus Sa’diyah,
S.Pd.SD yang bertindak sebagai observer.
b. Obyek penelitian ini adalah peningkatan keterampilan berhitung
menggunakan media video interaktif.
C. Prosedur Penelitian
Sesuai jenis penelitian yang dipilih, penelitian ini menggunkaan model
penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti,1997:6), yaitu
berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus
meliputi planning (rencana) action (tindakan), observation (pengamatan), dan
reflection (refleksi). Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan ini
dapat dilihat pada gambar berikut :

Model Kemmis dan Taggart


Gambar siklus diatas selanjutnya diterjemahkan melui rencana pelaksanaan
penelitian sebagai berikut.
1. Siklus 1
a. Tahap 1. Menyusun rencana tindakan (planning)
Menyusun rencana tindakan ini sangat penting bagi
terlaksanaanya tindakan yang akan diberikan. Sebelum menyusun
rencana tindakan,terlebih dahulu harus diketahui kondisi nyata
kompetensi/keterampilan yang dimiliki oleh siswa. Untuk kepentingan
ini maka perlu diadakan refleksi awal. Refleksi awal untuk
mengidentifikasi permasalahan yang akan dipecahkan melalui
pelaksanaan tindakan pada siklus 1. Refleksi awal ini ditentukan
melalui observasi, dan studi dokumentasi dan wawancara dengan
siswa sebelum dijalankan siklus 1 (abimayu, 1995:12) perencanaan
peneliti juga meliputi: menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan

22
Pembelajaran), menyiapkan lembar kerja siswa, menyiapkan
instrument pengumpulan data, menentukan kriteria keberhasilah
pelaksanaan pembelajaran siklus 1 dalam penelitian.
Setelah diketahui keterampilan siswa kelas V SDN Laladan
menunjukan minimal 80 % siswa belum memiliki kompetensi yang di
harapkan maka peneliti menyusun alternatif pemecahan masalah
(rencana tindakan) siklus 1. Penyusunan alternatif pemecahan masalah
melalui tindakan pada siklus 1 ini dilakukan secara kolaboratif dengan
teman sejawat yang nantinya bertindak sebagai observer pada saat
proses pembelajaran. Selain menyusun alternatif pemecahan masalah
melalui tindakan siklus 1, peneliti juga menetapkan urutan kegiatan
pembelajaran, menyusun RPP, membuat lembar observasi, dan
beberapa peralatan pendukung terlaksananya tindakan siklus 1.
b. Tahap 2. Pelaksanaan Tindakan (acting)
Pelaksanaan tindakan ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kegiatan menyusun rencana tindakan. Pelaksanaan
tindakan ini sebagai action tindakan yang direncanakan oleh peneliti
pada tahap perencanaan tindakan. Hasil dari refleksi awal dan
alternatif pemecahan yang telah dituangkan di dalam rencana
tindakan digunakan sebagai pijakan bagi peneliti dalam memberikan
tindakan pada siklus 1. Pada tahap ini peneliti didampingi oleh teman
sejawat yang bertindak sebagai observer. Peneliti melakukan
pembelajaran berdasarkan rencana tindakan, yakni membelajarkan
siswa melalui daring materi berhitung pecahan sederhana, di fokuskan
pada penjumlahan dan pengurangan pecahan
c. Tahap 3. Pengamatan (observing)
Tahap pengamatan (observasi) dilakukan saat pembelajaran.
Bertindak sebagai pengamat utama adalah teman sejawat yang telah di
tunjuk sebelumnya. Selain itu, peneliti juga bertindak sebagai guru
juga melakukan pengamatan yang telah dilakukan oleh teman sejawat
(observer) dengan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti adalah
terletak pada subyek pengamatan. Pengamatan yang dilakukan oleh
observer adalah mengamati seluruh bentuk kegiatan yang dilakukan
oleh peserta didik, serta situasi dan kondisi yang tampak pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran. Pengamatan semacam ini tidak
dapat dilakukan oleh peneliti sendiri sehingga di butuhkan kehadiran
orang lain yang melakukan rekaman dari semua bentuk kejadian.
Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi. Sedangkan
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti adalah terbatas pada aktifitas
yang dilakukan oleh siswa. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti
ini berfungsi sebagai jalan untuk dapat memberikan tindakan secara
tepat pada proses pembelajaran yang berlangsung.
Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang hasil
kegiatan siswa yang telah dilakukan. Adapun observasi yang
dilakukan meliputi observasi kelas, dilakukan untuk mendapatkan data
tentang keterampilan berhitung pecahan sederhana menggnakan video
interaktif dan observasi hasil kegiatan pembelajaran, yakni berbentuk
ketercapaian kompetensi oleh peserta didik dalam kegiatan berhitung
pecahan.
d. Tahap 4. Refleksi (reflecting)
Pelaksanaan refleksi ni sangat penting artinya bagi peneliti
untuk menentukan tindakan berikutnya. Refleksi ini dilakukan setelah
berakhirnya pelaksanaan tindakan 1. Peneliti menyampaikan berbagai
macam permasalahan yang terjadi yang dialami pada saat pelaksanaan
tindakan 1. Observer juga menyampaikan hasil observasinya ketika
tindakan 1. Observer menyampaikan beberapa keunggulan yang sudah
dicapai oleh peneliti. Selain itu, beberapa kekurangan yang
dijumpaijuga diungkapkan kepada peneliti.
Hal ini dilakukan dengan harapan diketahui kelemahandan
kelebihan pelaksanaan pembelajaran pada tindakan. Dengan
diketahuinya kedua hal ini maka mempermudah peneliti untuk
menentukan tindakan selanjutnya agar lebih baik. Melalui diskusi
bersama (antara peneliti dengan teman sejawat yang bertindak sebagai
observer) ditentukan cara yang terbaik untuk memperbaiki proses

24
pembelajaran pada tindakan 1. Yang selanjutnya di gunakan sebagai
dasar melakukan tindakan 2 yang lebih baik.
2. Siklus 2
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1, peneliti mengadakan
perbaikan rencana pelaksanaan pembelajaran terutama pada media
pembelajaran. Penerapan siklus 2 sama halnya siklus 1 untuk mencapai
tujuan yang diharapkan.

Tahap 1. Menyusun rencana tindakan (planning)


Perencanaan penelitian meliputi: menyusun RPP (Rencana Perbaikan
Pembelajaran), menyiapkan lembar kerja siswa, menyiapkan instrument
pengumpulan data, menentukan criteria keberhasilan perbaikan
pembelajaran.
a. Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran.
Pelaksanaan RPP difokuskan untuk perencanaan langkah-langkah
perbaikan atau scenario tindakan dengan tujuan dapat mengatasi
masalah pembelajaran sebelumnya, sehingga dapat meningkatkan
keterampilan berhitung pecahan siswa kelas V SDN Laladan.
b. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa untuk individu.
c. Menyiapkan instrument pengumpulan data yaitu:
1) Lembar pengamatan aktifitas siswa selama proses pembelajaran
baik secara individu maupun kelompok.
2) Lembar pengamatan aktivitas guru.
3) Lembar penilaian Matematika tentang materi berhitung pecahan
4) Lembar evaluasi akhir tingkat ketuntasan belajar siswa.
d. Menentukan kreteria keberhasilan/ketercapaian perbaikan
pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 dalam penelitian dengan target.
1) Siswa menguasai materi pecahan sederhana mencapai 80% dari
seluruh siswa.
2) Ketuntasan belajar jika 80% dari seluruh siswa mencapai lebih
dari atau sama dengan 70.
Tahap 2. Pelaksanaan tindakan (acting)
Pelaksanaan tindakan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari kegiatan menyusun rencana tindakan. Pelaksanaan tindakan ini
sebagai action tindakan yang telah direncanakan oleh peneliti pada tahap
perencanaan tindakan. Hasil dari refleksi awal dan alternative pemecahan
yang telah dituangkan didalam rencana tindakan digunakan sebagai
pijakan bagi peneliti dalam memberikan tindakan siklus 2. Pada tahap ini
peneliti di damping oleh teman sejawat dan penilai1 yang bertindak
sebagai observer. Peneliti melakukan penelitian berdasarkan rencana
tindakan, yakni membelajarkan siswa berhitung pecahan di fokuskan
materi, penjumlahan, pengurangan dan membandingkan pecahan.
Tahap 3. Pengamatan (observing)
Tahap pengamatan (observer) ini dilakukan pada saat proses
pembelajaran sedang berlangsung. Bertindak sebagai pengamat utama
kegiatan pembelajaran adalah teman sejawat yang telah di tunjuk
sebelumnya. Selain itu, peneliti yang juga bertindak sebagai guru juga
melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran.
Yang membedakan antara pengamatan yang dilakukan oleh teman
sejawat, dengan pengamat yang dilakukan oleh peneliti adalah terletak
paa subyek pengamatan. Pengamatan yang dilakukan oleh observer
adalah mengamati seluruh bentuk kegiatan baik yang dilakukan oleh
peneliti maupun kegiatan yang dilakukan oleh siswa, serta situasi dan
kondisiyang tampak pada saat berlangsungnya proses pembelajaran.
Pengamatan semacam ini tidak dapat dilakukan oleh peneliti sendiri
sehingga dibutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan rekaman dari
semua bentuk kejadian. Hasil observasi dari observer ini digunakan
sebagai bahan dilakukan tindakan refleksi setelah berakhirnya tindakan
pembelajaran pada siklus 2. Sedangkan pengamatan yang dilakukan oleh
peneliti adalah terbatas pada aktifitas yang dilakukan oleh siswa.
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ini berfungsi sebagai jalan

26
untuk dapat memberikan tindakan secara tepat pada proses pembelajaran
yang berlangsung saat itu.
Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang hasil
kegiatan siswa yang telah dilakukan. Adapun observasi yang dilakukan
meluputi observasi kelas, dilakukan untuk mendapatkan data tentang
pecahan sederhana materi penjumlahan, pengurangan dan
membandingkan yaitu berbentuk ketercapaian kompetensi oleh siswa
dalam kegiatan berhitung pecahan.

Tahap 4. Refleksi (reflecting)


Pelaksanaan refleksi sangat penting artinya bagi peneliti untuk
menentukan tindakan berikutnya. Refleksi ini dilakukan setelah
berakhirnya pelaksanaan tindakan 2. Peneliti menyampaikan berbagai
macam permasalahan yang terjadi yang dialami pada saat pelaksanaan
tindakan 2. Observer juga menyampaikan beberapa kebaikan/keunggulan
yang sudah di capai oleh peneliti. Selain itu beberapa kekurangan yang
dijumpai juga diungkapkan kepada peneliti. Selain itu beberapa
kekurangan yang dijumpai juga diungkapkan kepada peneliti. Hal ini
dilakukan dengan harapan diketahui kelemahan dan kelebihan
pelaksanaan pembelajaran tindakan 2. Dengan diketahuinya kedua hal ini
maka mempermudah peneliti untuk menentukan tindakan selanjutnya
agar lebih baik. Melalui diskusi bersama (antara peneliti dengan teman
sejawat yang bertindak sebagai observer)ditentukan cara yang terbaik
untuk memperbaiki proses pembelajaran pada tindakan 3 digunakan
sebagai dasar melakukan tindakan selanjutnya yang lebih baik.
Demikian seterusnya tahapan –tahapan penelitian ini di mulai dari
kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan pengamatan dan refleksi.
Hasil refleksi digunakan sebagai pijakan bagi peneliti untuk membuat
perencanaan tindakan pada siklus berikutnya. Jika ternyata di akhir
kegiatan pembelajaran ternyata di nyatakan keterampilan berhitung siswa
telah memenuhi kreteria yang telah ditetapkan maka tindakan kegiatan
pada siklus berikutnya dapat diakhiri. Namun demkian akan diperoleh
perbaikan secara terus menerus terhadap proses pembelajaran sehingga
ketercapaian kompetensi siswa sesuai dengan yang diharapkan.

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik yang dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan penelitian ini
meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
1. Observasi
Observasi merupakan kegiatan pengamatan dalam rangka
pengambilan data untuk memotret sebarapa jauh efek tindakan telah
mencapai sasaran (kusnandar,2010:143). Observasi yang dilakukan
terhadap siswa saat menerima materi/ melaksanakan tugas yang
diberikan guru yang berhubungan dengan penigkatkan keterampilan
berhitung pecahan. Adapun cara yang di tempuh dalam melakukan
pengamatan adalah sebagai berikut (didopsi dari Daryanto, 2011:81):
1) observer menguasai pengetahuan tentang fenomena yang akan
diamati; 2) memahami tujuan dilakukan observasi; 3) menyiapkan
lembar observasi; 4) melakukan observasi dengan cermat dan bersikap
kritis dengan menggunakan lembar observasi; 5) segera melakukan
pencatatan jika menemukan gejala yang diamati sebagai catatan
lapangan; 6) melibatkan beberapa observer; dan 7) menggunakan alat
observasi seperti kamera video.
2. Wawancara
Yakni dengan cara melakukan wawancara dengan siswa setelah
pelaksanaan tindakan pembelajaran, mengenai kesulitan-kesulitan
yang dialami, serta beberapa pengalaman baik yang menyenangkan
maupun tidak menyenangkan.
3. Studi dokumentasi
Studi dokumentasi berupa laporan dan hasil tertulis yang
berhubungan keterampilan berhitung pecahan dengan menggunakan
video interaktif.

E. Teknik Analisis Data

28
Analisis data merupakan proses mencari dan mengatur secara
sistematis semua transkip wawancara, cacatan lapangan, dan bahan-bahan
lain yang telah terhimpun untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman
mengenai data meliputi: mengatur, mengurutkan, mengelompokan, memberi
kode dan mengkategorikan dengan tujuan menemukan tema (moleong, 2003)
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik deskriptif kualitatif. Adapun kreteria ketuntasan yang di tetapkan pada
penelitian ini adalah:
1. Jika nilai rata-rata yang diperoleh 91-100 kategori A (Amat Baik), siklus
dapat dihentikan
2. Jika nilai rata-rata yang diperoleh 75-90,9 kategori B (baik), dinyatakan
tuntas/berhasil, siklus berikutnya dapat di hentikan.
3. Jika nilai rat-rata yang diperoleh 60-74,9 kategori C (cukup), di nyatakan
belum tuntas, siklus diteruskan
4. Jika nilai rata-rata yang diperoleh 0-59,9 kategori D (kurang), dinyatakan
belum tuntas sehingga siklus diteruskan
Teknik analisis data dalam memperoleh data pada kegiatan pelaksanaan
perbaikan pembelajaran, peneliti menggunakan data kualitatif dan kuantitatif:
1. Data kualitatif
Data kualitatif di peroleh melalui lembar observasi dan dianalisis secara
deskriptif kualitatif.
2. Data kuantitatif
Data kuantitatif diperroleh melalui hasil tes siswa dan analisis secara
kuantitatif. Menurut Mames dalam Rutsam (2010:53) untuk mengetahui
tingkat ketuntasan belajar siswa secara kuantitatif setiap siklus dengan
menggunakan rumus :
∑ skor yang di peroleh
Nilai = x 100
∑ skor maksimum
Sedangkan untuk mengetahui persentase keberhasilan siswa pada tiap
siklusnya dengan menggunakan rumus.
∑ siswa yang tuntas
Nilai = x 100
∑ semua siswa
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Awal Peserta Didik Pra Tindakan


Data awal yang digunakan sebagai landasan perlu diadakannya
penelitian di kelas V SD Negeri Laladan adalah data hasil ulangan harian
pada mata pelajaran matematika materi pecahan tahun 2021/2022. Kondisi
permasalahan hitung pecahan setiap tahun mengalami kendala, peserta didik
banyak mengalami kesulitan saat mengerjakan soal yang di berikan guru
karena banyak faktor namun faktor utama berasal dari guru.
Ketidakmampuan guru dalam menjelaskan materi operasi hitung bilangan
pecahan sederhana. Guru tidak menggunakan media secara tepat untuk bisa
mengajarkan materi pecahan sehingga hasil belajar peserta didik pada materi
pecahan sangat rendah hanya 22,22 % peserta didik yang tuntas belajar
selebihnya mengalami kendala yang sangat berarti dari 77,77 % yang
mendapat nilai sangat kurang. Peserta didik yang mendapat nilai di atas 70
terdapat 4 anak selebihnya masih di bawah kkm sehingga rata 2 ketuntasan
belajar hanya 22,22 %.

Presentase hasil belajar peserta didik yang tuntas dan belum


tuntas pada pra tindakan

100 %

80 %

60 % tuntas

40 % belum tuntas

20%

0% 30
Pra tindakan
Gambar 1. Grafik Presentase Hasil Belajar Peserta didik yang Tuntas
dan Belum Tuntas pada Pra Tindakan

B. Hasil Tindakan Siklus I


1. Perencanaan tindakan siklus I
Pembelajaran pada siklus I materi yang disampaikan kepada
peserta didik adalah mengenal pecahan, mengklasifikasikan pecahan
berdasarkan penyebutnya dan menjelaskan tentang menambahkan dan
menjumlahkan pecahan dengan video pembelajaran.
Adapun perencanaan yang dibuat yaitu:
a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan
materi yang disampaikan dan berdasarkan pada kurikulum yang
berlaku.
b. Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi mengenai proses
pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan media video
pembelajaran interaktif.
c. Mempersiapkan video pembelajaran yang digunakan dari youtube,
d. Menyusun soal siklus I yang digunakan untuk mengukur peningkatan
hasil belajar peserta didik terkait operasi penjumlahan dan pengurangan
pecahan biasa.
2. Pelaksanaan tindakan siklus I
Penelitian pada siklus I dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan
dengan alokasi waktu pertemuanya adalah 2 x 35 menit. Pertemuan I
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Novemberr 2021, guru
menjelaskan materi pecahan dengan menggunakan demonstrasi media
video pembelajaran materi pecahan. Guru memberikan penjelasan konsep
pecahan. Selain itu guru juga memotivasi peserta didik untuk aktif
mengikuti proses pembelajaran. Guru mengenalkan pecahan sederhana
menggunakan media video pembelajaran interaktif. Media interaktif
digunakan peserta didik untuk mengklasifikasi pecahan sederhana
berdasarkan penyebutnya. Selain itu media video pembelajaran interaktif
digunakan oleh guru untuk menjelaskan kepada peserta didik tentang cara
penjumlahkan dan pengurangan pecahan. Pada kegiatan akhir peserta didik
dengan bimbingan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah
dilakukan. Guru juga memberikan nasihat kepada peserta didik untuk
belajar dengan giat. Berikut ini tabel hasil belajar matematika materi
pecahan kompetensi dasar berhitung pecahan pada siklus I.
3. Pengamatan Siklus I
Selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran peneliti melakukan
pengamatan/ observasi terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran peneliti di bantu supervisor 2
dalam melakukan observasi selama proses perbaikan pembelajaran.
Berikut data yang diperoleh dari hasil observasi.
Tabel 4.1
Daftar nilai siklus 1 kelas V SDN Laladan Lamongan
No Nama peserta didik Nilai Ket
1 A FAHMI ALKHUSAIRI 71,42 T
2 ALEYSA DANIA A 51,42 TT
3 ALFIANSYAH ABI M 57,14 TT
4 AMRINA ROSYADA 82,85 T
5 EDVAN DWI H 77,14 T
6 ELVIANA ANUGRA L 51,42 TT
7 KEYLA ALMAS A 71,42 T
8 LINA NAFIATUS S 57,14 TT
9 M DENIS TIRTA 74,28 T
10 M FALAKHUL AKMAL 82,85 T
11 M RAFI RAMDHANI 57,14 TT
12 NAHDA RIHADATUL AISY 77,14 TT
13 NUR LAILA ALIVIYAH 68,57 TT

32
14 SAFIRA NADIVA 82,85 T
15 TURANGGA SETA 57,14 TT
16 M IQBAL MAULANA 74,28 T
17 GUNTUR ALMA A 82,85 T
18 MEISHIN S 74,28 T
Jumlah 1251,33
Rata-rata 69,51
Jumlah peserta didik tuntas 10 peserta didik
Jumlah peserta didik tidak tuntas 8 peserta didik
Persentase peserta didik yang tuntas 55,55%
Persentase peserta didik yang tidak 44,44%
tuntas
Keterangan: T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa peserta didik
telah mengalami peningkatan daripada prasiklus, namun peserta didik
belum tuntas secara keseluruhan dalam belajar, karena belum memenuhi
standart ketuntasan (KKM) yaitu 70
Tabel tersebut menunjukkan dari hasil tes siklus I ada 8 peserta
didik (44,44%) yang tidak tuntas dan 10 peserta didik (55,55%) yang
tuntas. Sedangkan nilai tertinggi 82,85 dan nilai terendah 51,14. Sehingga
masih ada perbedaan yang cukup jauh antara nilai tertinggi dengan nilai
terendah. Rata-rata hasil tesnya yaitu 69,51
Presentase hasil belajar matematika materi pecahan kelas V SD
Negeri Laladan pada siklus I dapat disajikan dalam grafik sebagai berikut

Presentase hasil belajar peserta didik yang tuntas dan belum


tuntas pada siklus I

100 %

80 %

60 % tuntas

40 % belum tuntas

20%

0%
Siklus I
Gambar 2. Hasil Belajar Peserta didik pada Siklus I
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa peserta didik yang
tuntas dalam mengerjakan soal pada siklus I sebesar 55,55%, sedangkan
peserta didik yang belum tuntas sebesar 44,44%. Hal tersebut
menunjukkan adanya peningkatan peserta didik yang tuntas pada siklus I
sebesar 20,44% dibandingkan pada saat pra tindakan.

Dari hasil tindakan siklus I yang telah terurai seperti di atas maka
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika materi pecahan
kompetensi dasar berhitung pacahan telah mengalami peningkatan. Tetapi
tindakan pada siklus I belum memenuhi nilai target yang ingin dicapai.
Jadi pembelajaran pada siklus 1 belum berhasil atau masih perlu
perbaikan, peneliti bersama teman sejawat menetapkan penelitian harus
dilanjutkan pada tindakan siklus ke II.

Table 4.2
Hasil pengamatan terhadap aktvitas peserta didik
No Aspek yang diobservasi Persentase
1 Peserta didik mempersiapkan diri dengan tertib
dibangkunya masing-masing, menjawab salam, 60
berdo’a bersama
2 Mendengarkan penjelasan guru tentang materi
yang disampaikan dengan rasa hormat dan 80
perhatian
3 Mengenal dan menyebutkan materi pecahan yang
80
disampaikan guru dengan semangat
4 Peserta didik menjawab pertanyaan tentang materi
75
pecahan dengan dipandu guru dengan tekun
5 Peserta didik membuat catatan tentang hal-hal
yang dianggap penting dalam penjelasan yang 60
dilakukan guru
6 Mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan 60
7 Mendengarkan kesimpulan dari tugas yang
60
diberikan guru dengan seksama dan disiplin
Rata-rata 67,85
Keterangan
A = 85-100 (baik sekali)
B = 75-84 (baik)

34
C = 60-74 (cukup)
D = ≤ 60 (kurang)

Dari hasil observasi aktifitas peserta didik pada siklus 1 jumlah


rata-rata dari aspek tersebut didapatkan 67,85. Hal ini menunjukan
aktifitas peserta didik selama pembelajaran cukup baik. Walaupun
beberapa peserta didik yang masih belum aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% Aspek
20% -
,
10%
0%
an an an an an as n
tib ark cah ya tat Tug ulka
r n a
te ng Pe ta at
c n p
Ke nde an P er u ulka nyim
e tk b b p e
M
ebu wa em um M
y j a M g
en en en
M M M

Gambar 3. Observasi Aktifitas Peserta didik


Berdasarkan diagram di atas aktifitas peserta didik pada sikul I
jumlah rata – rata dari aspek yang diobservasi didapatkan 67,85 yang
diambil dari semua aspek diataranya, Ketertiban 60%, Mendengarkan
80%, Menyebutkan Pecahan 80%, Menjawab Pertanyaan 75%, Membuat
Catatan 60%, Mengumpulkan Tugas 60% dan Menyimpulkan 60%.
Selain aktifitas peserta didik, kemampuan guru dalam
melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran menggunakan media
video pembelajaran interaktif merupakan faktor yang sangat menunjang
keberhasilan pembelajaran. Berikut aspek-aspek yang diobservasi:
Tabel 4.3 Hasil Observasi Kemampuan guru
Kemunculan
Aspek yang
No Tidak Persentase Ket
diobservasi Ada
ada
1 Pada tahap Guru masih
apersepsi guru belum
mengucapkan √ 80 menggali
salam, mengabsen pengalaman
berdo’a peserta didik
2 Guru Sudah
mempersiapkan terlaksana
materi ajar media dengan baik,
dan alat peraga √ namun dengan
90
perlengkapan
yang belum
maksimal

3 Guru Ada sedikit


menyampaikan tujuan yang
√ 90
tujuan belum di
pembelajaran sampaikan
4 Guru Sudah
menyampaikan terlaksana
kegiatan yang dengan baik,
akan dilaksanakan namun lebih
√ 90
ditingkatkan
lagi
kepercayaan
diri nya
5 Guru memandu Sudah
peserta didik terlaksana
untuk mempelajari namun masih
√ 80
dan memahami ada peserta
materi tentang didik yang
pecahan kurang faham
6 Guru memberi Sudah
tugas akhir/tes terlaksana
formatif secara dengan baik
√ 100
individu kepada
peserta didik
sesuai materi ajar
7 Guru memberikan Sudah
kesempatan terlaksana
kepada peserta namun masih
didik yang belum ada peserta
√ 90
memahami didik yang
pembelajaran yang belum
telah diajarkan menguasai
materi
8 Guru √ 80 Sudah
menyimpulkan terlaksana
tentang materi namun kurang

36
yang telah dibahas jelas dalam
dalam menyimpulkan
pembelajaran materi
Rata-rata 87,5

Berdasarkan table di atas diperoleh rata – rata 87,5 pada penilaian


observasi kemampuan guru di siklus I. Aspek – aspek yang dinilai yakni,
Tahap Apersepsi 80%, Persiapan Bahan Ajar 100%, Tujuan Pembelajaran
90%, Penyampaian Kegiatan 100%, Memandu Peserta Didik 80%,
Memberi Tugas Akhir 100%, Tanya Jawab 100% dan Kesimpulan 80%.

120%

100%

80%

60%

40% Aspek
,
20% .
0%
si r n n ik hi
r b an
s ep aja jara iata d id ak awa ul
r n la g a s j p
Ap
e ha be ke rt a a im
p ba m an ese tug any K es
an e i i T
ha P pa P
be
r
Ta siap an am ndu m
ju
Pe
r
Tu ny em
a
M
e
Pe M

Gambar 4. Hasil Observasi Kemampuan Guru


Berdasarkan tabel dan diagram di atas didapatkan hasil observasi,
kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran sudah baik meskipun
harus ada peningkatan dalam penyampaian materi. Aspek-aspek yang
diobservasi telah dilakukan ketika kegiatan pembelajaran dan diperoleh
rata – rata 87,5.

4. Refleksi siklus I
Pada tahap ini peneliti bersama dengan supervisor membuat
kesimpulan dan keputusan hasil pembelajaran. Kesimpulan didasarkan dari
hasil pengamatan mulai perencanaan dan pelaksanaan perbaikan siklus I
Secara keseluruhan pembelajaran telah berlangsung sebagaimana
yang direncanakan namun berdasarkan data yang terkumpul dari hasil
perbaikan pembelajaran pada siklus I belum menunjukan peningkatan
yang signifikan atau masih terdapat peserta didik yang belum tuntas dalam
belajar, maka diputuskan untuk melanjutkan pada siklus II. Kekurangan
yang muncul pada siklus I seperti guru dalam menyampaikan materi masih
terlihat gugup, suara dari video pembelajaran juga kurang jelas, alat bantu
pendukung video pembelajaran juga masih belum maksimal yang
berakibat tampilan gambar nya juga kurang jelas dapat dijadikan bahan
perbaikan pada siklus berikutnya.

C. Hasil Tindakan Siklus II


1. Perencanaan tindakan siklus II
Pembelajaran pada siklus II materi yang disampaikan kepada
peserta didik adalah berhitung pecahan, mengklasifikasikan pecahan
berdasarkan penyebutnya dan sedikit menjelaskan tentang menambahkan,
menjumlahkan dan membandingkan pecahan dengan video pembelajaran.
Adapun perencanaan yang dibuat yaitu:
a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan
materi yang disampaikan dan berdasarkan pada kurikulum yang
berlaku.
b. Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi mengenai proses
pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan media video
pembelajaran interaktif.
c. Mempersiapkan video pembelajaran yang digunakan dari youtube.
d. Menyusun soal siklus II yang digunakan untuk mengukur peningkatan
hasil belajar matematika peserta didik.
2. Pelaksanaan tindakan siklus II
Penelitian ini dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan dengan alokasi
waktu pertemuannya adalah 2 x 35 menit. Pertemuan dilaksanakan pada
hari Sabtu tanggal 20 November 2021 guru menjelaskan materi berhitung

38
pecahan menggunakan media video pembelajaran interaktif. Kegiatan awal
guru menyiapkan media video pembelajaran sambil mengulang materi
yang sudah dipelajari pada siklus I. selain itu guru juga memotvasi peserta
didik untuk aktif mengikuti pembelajaran. Pada kegiatan ini media video
pembelajaran interaktif digunakan untuk menjelaskan tentang berhitung
pecahan. Membahas tentang menambahkan, menjumlahkan dan
membandingkan pecahan dengan video pembelajaran. Pada kegiatan akhir
peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan. Guru juga memberikan nasihat
kepada peserta didik untuk belajar dengan giat. Berikut ini tabel hasil
belajar matematika materi pecahan kompetensi dasar berhitung pecahan
pada siklus II, data yang diperoleh dari hasil tes pada siklus II adalah
ukuran menentukan prestasi belajar pada materi pelajaran.
3. Pengamatan Siklus II
Selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran peneliti melakukan
pengamatan/ observasi terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran peneliti di bantu supervisor 2
dalam melakukan observasi selama proses perbaikan pembelajaran.
Berikut data yang diperoleh dari hasil observasi.
Tabel 4.4
Daftar nilai siklus II kelas V SDN Laladan Lamongan
No Nama peserta didik Nilai Ket
1 A FAHMI ALKHUSAIRI 77,14 T
2 ALEYSA DANIA A 74,28 T
3 ALFIANSYAH ABI M 85,71 T
4 AMRINA ROSYADA 97,14 T
5 EDVAN DWI H 88,57 T
6 ELVIANA ANUGRA L 85,71 T
7 KEYLA ALMAS A 85,71 T
8 LINA NAFIATUS S 71,42 T
9 M DENIS TIRTA 97,14 T
10 M FALAKHUL AKMAL 100 T
11 M RAFI RAMDHANI 97,14 T
12 NAHDA RIHADATUL AISY 80 T
13 NUR LAILA ALIVIYAH 68,57 TT
14 SAFIRA NADIVA 97,14 T
15 TURANGGA SETA 77,14 T
16 M IQBAL MAULANA 68,57 TT
17 GUNTUR ALMA A 77,14 T
18 MEISHIN S 65,71 TT
Jumlah 1494,23
Rata-rata 83,01
Jumlah peserta didik tuntas 15 peserta didik
Jumlah peserta didik tidak tuntas 3 peserta didik
Persentase peserta didik yang tuntas 83,33%
Persentase peserta didik yang tidak tuntas 16,66%
Keterangan: T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa peserta didik
telah mengalami peningkatan daripada siklus I, namun peserta didik belum
tuntas secara keseluruhan dalam belajar, karena belum memenuhi standart
ketuntasan (KKM) yaitu 70
Tabel tersebut menunjukkan dari hasil tes siklus II ada 15 peserta
didik (83,33%) yang tuntas dan 3 peserta didik (16,66%) yang belum
tuntas. Sedangkan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 65,71. Sehingga
masih ada perbedaan yang cukup jauh antara nilai tertinggi dengan nilai
terendah. Rata-rata hasil tesnya yaitu 83,01.
Presentase hasil belajar matematika materi pecahan kelas V SD
Negeri Laladan pada siklus II dapat disajikan dalam grafik sebagai berikut:

Presentase hasil belajar peserta didik yang tuntas dan belum


tuntas pada siklus II

100 %

80 %

60 % tuntas

40 % belum tuntas

20%

0%
Siklus II 40
Gambar 5. Grafik Presentase Hasil Belajar Peserta didik yang
Tuntas dan Belum Tuntas pada Siklus II

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa peserta didik yang


tuntas dalam mengerjakan soal pada siklus II sebesar 83,33%, sedangkan
peserta didik yang belum tuntas sebesar 16,66%. Hal tersebut
menunjukkan adanya peningkatan peserta didik yang tuntas pada siklus II
sebesar 27,78% dibandingkan pada saat siklus I
Dari hasil tindakan siklus II yang telah terurai seperti di atas maka
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika materi pecahan
kompetensi dasar berhitung pacahan telah mengalami peningkatan.
Tindakan pada siklus II sudah memenuhi nilai target yang ingin dicapai.
Jadi pembelajaran pada siklus II telah berhasil, peneliti bersama teman
sejawat menetapkan penelitian tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya.
Table 4.5
Hasil pengamatan terhadap aktivitas peserta didik
No Aspek yang diobservasi Persentase
1 Peserta didik mempersiapkan diri dengan 90
tertib dibangkunya masing-masing,
menjawab salam, berdo’a bersama
2 Mendengarkan penjelasan guru tentang 95
materi yang disampaikan dengan rasa
hormat dan perhatian
3 Mengenal dan menyebutkan materi pecahan 85
yang disampaikan guru dengan semangat
4 Peserta didik menjawab pertanyaan tentang 90
materi pecahan dengan dipandu guru
dengan tekun
5 Peserta didik membuat catatan tentang hal- 80
hal yang dianggap penting dalam penjelasan
yang dilakukan guru
6 Mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan 90
7 Mendengarkan kesimpulan dari tugas yang 90
diberikan guru dengan seksama dan disiplin
Rata-rata 88,58
Keterangan
A = 85-100 (baik sekali)
B = 75-84 (baik)
C = 60-74 (cukup)
D = ≤ 60 (kurang)

Dari hasil observasi aktifitas peserta didik pada siklus II jumlah


rata-rata dari aspek tersebut didapatkan 88,58. Hal ini menunjukan
aktifitas peserta didik selama pembelajaran cukup baik. Walaupun
beberapa peserta didik yang masih belum aktif dalam kegiatan
pembelajaran.

100%

95%

90%

85%

80% Aspek
,
75% -

70%
an an an an an s n
rk ah ya at ga lka
r tib a c n t tu u
te ng pe ta ca n p
Ke de an per u at ulka nyim
en tk b p e
M bu wab em um M
y e ja M g
en en en
M m M

Gambar 6. Penilaian Observasi aktifitas peserta didik

Berdasarkan diagram di atas diperoleh rata – rata sebesar 88,58


dari hasil observasi aktifitas peserta didik. Aspek yang di observasi yakni,
Ketertiban 90%, Mendengarkan 95%, Menyebutkan Pecahan 85%,
Menjawab Pertanyaan 90%, Membuat Catatan 80%, mengumpulkan
Tugas 90% dan Menyimpulkan 90%. Dari semua aspek yang diobservasi
setiap aspek dan rata – rata pada aktifitas peserta didik mengalami
peningkatan dari siklus sebelumnya.

42
Selain aktifitas peserta didik, kemampuan guru dalam
melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran menggunakan media
video pembelajaran interaktif merupakan factor yang sangat menunjang
keberhasilan pembelajaran.

Berikut aspek-aspek yang diobservasi:


Tabel 4.6 Hasil Observasi Kemampuan Guru
Kemunculan
Aspek yang
No Tidak Persentase Ket
diobservasi Ada
ada
1 Pada tahap apersepsi Guru masih
guru mengucapkan belum
salam, mengabsen √ 80 menggali
berdo’a pengalaman
peserta didik
2 Guru Sudah
mempersiapkan terlaksana
√ 100
materi ajar media dengan baik
dan alat peraga
3 Guru menyampaikan Ada sedikit
tujuan pembelajaran tujuan yang
√ 90
belum di
sampaikan
4 Guru menyampaikan Sudah
kegiatan yang akan √ 100 terlaksana
dilaksanakan dengan baik
5 Guru memandu Sudah
peserta didik untuk terlaksana
mempelajari dan namun masih
√ 80
memahami materi ada peserta
tentang pecahan didik yang
kurang faham
6 Guru memberi tugas Sudah
akhir/tes formatif terlaksana
secara indvidu √ 100 dengan baik
kepada peserta didik
sesuai materi ajar
7 Guru memberikan √ 100 Sudah
kesempatan kepada terlaksana
peserta didik yang dengan baik
belum memmahami
pembelajaran yang
telah diajarkan
8 Guru menyimpulkan Sudah
tentang materi yang terlaksana
telah dibahas dalam namun kurang
√ 80
pembelajaran jelas dalam
menyimpulkan
materi
Rata-rata 91,25

Hasil observasi, kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran


sudah baik. Aspek-aspek yang diobservasi telah dilakukan ketika kegiatan
pembelajaran.

120%

100%

80%

60%

40% Aspek
,
20% _
0%
si r n n ik hi
r b an
s ep aja ja ra ia ta
Did
A k awa ul
r n la g J p
Ap
e ha be Ke rta as
ny
a
es
im
p ba em ian ese Tug a K
ha an P ri T
P pa du
Ta siap u an a m n m
be
r j ny a e
Pe Tu Pe em M
M

Gambar 7. Hasil Observasi Kemampuan Guru


Berdasarkan diagram di atas diperoleh hasil observasi kemampuan
guru dengan rata – rata 91,25% yang meliputi beberapa aspek penilaian
diantaranya, Tahap Aperspsi 80%, Persiapan Bahan Ajar 100%, Tujuan
Pembelajaran 90%, Penyampaian Kegiatan 100%, Memandu Peserta Didik
80%, Memberi Tugas Akhir 100%, Tanya Jawab 100% dan Kesimpulan
80%. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Hasil observasi pada
kemampuan guru pada siklus II mengalami peningkatan dari sikul
sebelumnya.
4. Refleksi siklus II

44
Pada tahap ini peneliti bersama dengan supervisor 2 membuat
kesimpulan dan keputusan tentang rangkuman hasil pembelajaran.
Kesimpulan didasarkan dari hasil pengamatan mulai perencanaan dan
pelaksanaan perbaikan siklus II.
Secara keseluruhan pembelajaran telah berlangsung sebagaimana
yang direncanakan namun berdasarkan data yang terkumpul dari hasil
perbaikan pembelajaran pada siklus II menunjukan peningkatan yang
signifikan terhadap hasil belajar peserta didik dalam belajar, adapun
peserta didik yang belum tuntas dalam belajar akan dibimbing oleh guru
diluar jam pelajaran. Peneliti dan supervisor 2 memutuskan penelitian
tindakan kelas di hentikan, sebab kemampuan berhitung pecahan sudah
menunjukan peningkatan dan nilai sudah memenuhi KKM.

D. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Siklus I
a. Tahap perencanaan penelitian sudah melaksanakan tindakan perbaikan
pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah dalam RPP yang telah
dibuat. Perencanaan penggunaan media video pembelajaran interaktif
dapat meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik kelas V
SDN Laladan Lamongan Kelebihan Media Video pembelajaran
interaktif antara lain:
1) Mengatasi kebosanan
2) Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara
realistis dalam waktu yang singkat
3) Dapat membawa peserta didik berpetualang dari negara satu ke
negara lainnya, dan dari masa yang satu ke masa yang lain.
4) Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan

5) Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.

6) Mengembangkan pikiran dan pendapat para peserta didik

7) Mengembangkan imajinasi
8) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang
lebih realistik

9) Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan


realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas

10) Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing


kreatvitas peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.
b. Pelaksanaan siklus I pada pembelajaran matematika materi pecahan
dengan media video pembelajaran interaktif cukup baik karena sebelum
siklus I dilaksanakan, guru mengerti dan memahami pengertian tentang
matematika adalah proses pemberian pengalaman kepada peserta didik
melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik
memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang yang
dipelajari. Bilangan pecahan dalam matematika adalah bilangan
a
rasional yang dapat ditulis dalam bentuk (dibaca a per b), dengan
b
bentuk dimana a dan b merupakan bilangan bulat, b tidak sama dengan
nol, dan bilangan a bukan kelipatan bilangan b. secara sederhana, dapat
dikatakan pecahan merupakan sebuah bilangan yang memiliki
pembilang dan penyebut. Siklus I guru dan peserta didik bersama-sama
berhitung matematika pecahan dengan penjumlahan dan pengurangan
pecahan, peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran , tetapi masih
ada sedikit peserta didik yang masih belum bisa berhitung pecahan.
c. Pada siklus I hasil belajar peserta didik kelas V pada pelajaran
matematika materi berhitung pecahan dengan menggunakan media
video pembelajaran interaktif meningkat dibanding hasil belajar pada
prasiklus, namun belum tuntas secara keseluruhan dalam belajar karena
belum memenuhi standar ketuntasan (KKM) yaitu 70, dari hasil siklus I
hasil tes yang diperoleh dari 18 peserta didik terdapat 10 peserta didik
yang tuntas belajar atau 55,55%, 8 peserta didik tidak tuntas atau
44,44% serta nilai rata-rata yang diperoleh 69,51. Kekurangan yang
terjadi pada hasil siklus I dijadikan bahan perbaikan siklus selanjutnya.

46
Pada siklus berikutnya peserta didik harus lebih memahami dan teliti
dalam berhitung pecahan. Jadi, pembelajaran pada siklus I belum
berhasil atau masih perlu perbaikan, untuk melanjutkan siklus ke II.
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan penelitian sudah melaksanakan tindakan perbaikan
pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah dalam RPP yang telah
dibuat. Perencanaan penggunaan media video pembelajaran interaktif
dapat meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik kelas V SDN
Laladan Lamongan Kelebihan Media Video Pembelajaran Interaktif
antara lain:

1) Mengatasi kebosanan

2) Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara


realistis dalam waktu yang singkat

3) Dapat membawa peserta didik berpetualang dari negara satu ke


negara lainnya, dan dari masa yang satu ke masa yang lain.

4) Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan

5) Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.

6) Mengembangkan pikiran dan pendapat para peserta didik

7) Mengembangkan imajinasi

8) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang


lebih realistik

9) Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan


realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas

10) Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing


kreatvitas peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.
b. Pelaksanaan siklus II dari penelitian yang dilakukan selama proses
pembelajaran peserta didik tampak aktif berinteraksi dengan guru,
mengerjakan tugas dalam lembar kerja. Jadi, penggunaan media video
pembelajaran interaktif di kelas V SDN Laladan Lamongan pada tahun
pelajaran 2021/2022 membuat peserta didik tampak aktif. Dalam
melaksanakan perbaikan pembelajaran menggunakan media video
pembelajaran interaktif dipengaruhi juga kemampuan guru dalam
melaksanakan pembelajaran. Hasil observasi siklus II menunjukan
kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran cukup baik. Pada
siklus I sudah sesuai dengan RPP tapi ada beberapa yang tidak muncul,
pada siklus II pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP. Tahap
evaluasi siklus I dan suklus II guru sudah melaksanakan tugas pada
peserta didik dan menutup pelajaran.
c. Kemampuan berhitung menurut Khadijah (2016:143) kemampuan
berhitung adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap peserta didik
dalam matematika, hasil belajar peserta didik siklus II meningkat
dibanding siklus I jumlah nilai setiap siklus mengalami peningkatan
dari 1251,33 menjadi 1494,23. Siklus I nilai rata-rata 69,51 dan siklus II
83,01 . Persentase peserta didik yang tuntas pada siklus I dan siklus II
yaitu 69,51% dan 83,01%. Hal ini menunjukan bahwa perbaikan
pembelajaran yang telah dilaksanakan sudah mencapai batas
ketuntasan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di kelas V SD
Negeri Laladan, terlihat bahwa pembelajaran matematika dalam materi
pecahan kompetensi dasar berhitung pecahan dengan menggunakan
media video pembelajaran interaktif mampu meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Peserta didik lebih mudah memahami materi berhitung
pecahan melalui media video pembelajaran interaktif. Pembelajaran
lebih menarik dan menyenangkan karena siswa dapat belajar dengan
video yang bisa diulang jika masih belum faham. Selain itu dalam
pembelajaran ini melatih peserta didik untuk memiliki keterampilan
berpikir maupun keterampilan social seperti keterampilan berhitung

48
pecahan secara cepat.
Respon peserta didik terhadap pembelajaran matematika
dengan menggunakan media video pembelajaran interaktif ini sangat
baik, terlihat dari kenaikan antusiasme dan keterlibatan peserta didik
dalam mengikuti proses pembelajaran. Data yang telah dideskripsikan
di atas, merupakan hasil dari implikasi tindakan yang telah
dilaksanakan, karena 83,33 % dari jumlah peserta didik mencapai nilai
> 70, maka penelitian ini diakhiri pada siklus II.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pembelajaran dengan menggunakan media video pembelajaran
interaktif meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik pada materi
pecahan di kelas V SD Negeri Laladan dari siklus I hingga siklus II dapat
disimpulkan sebagai berikut.

1. Pelaksanaan pembelajaran peserta didik kelas V dalam berhitung


pecahan menggunakan media video pembelajaran interaktif di SDN
Laladan lamongan secara umum dikatakan sangat efektif. Hal ini di
buktikan dengan hasil observasi menunjukan bahwa peserta didik lebih
antusias dalam proses pembelajaran ( siklus I rata-rata 67,85 dan siklus II
rata-rata 88,58)
2. Siklus I peserta didik yang mendapat nilai tuntas dan telah mencapai nilai
KKM sebanyak 10 peserta didik atau 55,55% dari jumlah peserta didik
seluruhnya. Sedangkan pada siklus II peserta didik yang mendapat nilai
tuntas dan telah mencapai nilai KKM sebanyak 15 peserta didik atau
83,33% dari jumlah peserta didik seluruhnya. Nilai rata-rata hasil belajar
pada siklus I dan siklus II juga mengalami peningkatan yaitu dari 69,51
menjadi 83,33. Sehingga penggunaan media video pembelajaran
interaktif untuk meningkatkan kemampuan berhitung pecahan peserta
didik di kelas V SD Negeri Laladan lamongan dikatakan berhasil.
B. Saran
Bertolak dari simpulan yang ada maka disarankan:
1. Media video pembelajaran interaktif hendaknya menjadi pilihan dalam
pembelajaran berhitung pecahan agar terhindar dari verbalisme
2. Penelitian tindakan kelas ini bisa ditindaklanjuti oleh peneliti atau guru
yang mengajar mata pelajaran matematika. Sebaiknya dalam
penggunaan media video pembelajaran interaktif hendaknya guru dapat
memodifikasi mengembangkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
sehingga hasil yang dicapai lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


PT.Rineka Cipta Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Dahrim. (1991). Materi Pokok Pendidikan Matematika 2. Jakarta: Departeman
Pendidikan dan Kebudayaan Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Djamarah, S.B.(2005). Guru Dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta :PT Rineka Cipta.
Erawati, D. (2015). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pecahan Melalui Media
Papan Pecahan di Kelas III SD Negeri Kyai Mojo .Journal.uny.ac.id
(Diakses 15 Oktober 2021)
Fadlilah, U.L. (2016). Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui
Alat Peraga Blok Pecahan di Kelas V SD N Balangan 1 Minggir Sleman
Yogyakarta. Journal.uny.ac.id (Diakses 15 Oktober 2021)

50
Zakky,D 2020. Pengertian media pembelajaran . diambil dari:
https://www.zonareferensi.com/pengertian-media-pembelajaran/ di akses
16 oktober 2021
Arsyad, azhar 2013, pengertian manfaat jenis media pembelajaran, diambil dari
https://www.asikbelajar.com/pengertian-manfaat-jenis-dan-pemilihan/ di
akses 16 oktober 2021
Heruman. 2016. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Hirdjan 1997. Permainan Matematika 7 Operasi Bilangan Kartu Matematika.
Yogyakarta: FPMIPA IKIP Yogyakarta.
Hudojo, H. (1988). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Izzaty, R.E., dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Kartika, R.(2012). Kajian Kemanfaatan Alat Peraga. Diakses melalui
http://cahayasangbintang.blogspot.co.id/2012/03/kajian-kemanfaatan-alat-
peraga.html. Pada tanggal 17 Oktober 2021 Pkl. 13.00 WIB
Lentera (2011). Pembelajaran Matematika di SD. Diakses melalui
http://lenterakecil.com/pembelajaran-matematika-di-sekolah-dasar/
Pada tanggal 17 Oktober 2021 Pkl. 14.00 WIB
Muhsetyo, G,. dkk. (2008). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas
Terbuka
Prihandoko, A.C.(2006). Memahami Konsep Matematika Secara Benar dan
Menyajikannya dengan menarik.Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional.
Purwanto. (2010). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta:Kencana.
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Sulardi (2008). Pandai Berhitung Matematika.Jakarta: Erlangga.
Murtadlo, Ali. 2020,Mudahnya Menjadi Peneliti PTK Secara Professional.
Jombang: cv Mahasurya Pustaka
Sekti, (2021). Matematika || Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Berpenyebut
Sama - YouTube Diakses Pada Tanggal 1 November 2021 Pkl. 18.00 WIB
Sekti. (2021). Matematika || Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Berpenyebut
Beda - YouTube Diakses Pada Tanggal 1 November 2021 Pkl. 19.00 WIB

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
31. Surat ketersediaan observer
32. Surat kesediaan penilai I/ supervisor 1
33. Surat kesediaan penilai 2/ supervisor 2
34. Surat pernyataan kepala sekolah
35. Jadwal perbaikan pembelajaran
36. Format perencanaan PTK
37. Berkas RPP siklus I
38. Berkas RPP siklus II
39. Lembar soal siklus I
40. Kunci jawaban siklus I
41. Lembar soal siklus II

52
42. Kunci jawaban siklus II
43. Lembar observasi siswa siklus I
44. Lembar observasi guru siklus I
45. Lembar observasi siswa siklus II
46. Lembar observasi guru siklus II
47. Rekap nilai siklus I
48. Rekap nilai siklus II
49. Hasil kerja siswa siklus I terendah
50. Hasil kerja siswa siklus I tertinggi
51. Hasil kerja siswa siklus II terendah
52. Hasil kerja siswa siklus II tertinggi
53. APKG 1,2 siklus I peniai 1
54. APKG 1,2 siklus I peniai 2
55. APKG 1, 2 siklus II penilai 1
56. APKG 1, 2 siklus II penilai 2
57. Berita acara
58. Jurnal bimbingan supervisor I
59. Jurnal bimbingan supervisor II
60. Dokumentasi

Pernyataan Kesediaan sebagai observer dalam


Penyelenggaraan Pemantapan Kemampuan professional (PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ-UT SURABAYA
Di Surabaya

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : Khalimatus Sa’diyah, S.Pd. SD
NIP : 19840829 200801 2 008
Tempat Mengajar : SDN LALADAN
Alamat Sekolah : Desa Laladan, Kec. Deket, Kab. Lamongan
Telepon : 085732236169
Menyatakan bersedia sebagai observer untuk membimbing mahasiswa dalam
perencanaan dan pelaksanaan PKP (PGK4501) atas:
Nama : Nurhidayat
NIM : 855879905
Program Studi : S-1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN LALADAN
Alamat Sekolah : Desa Laladan, Kec. Deket, Kab. Lamongan
Telepon : 085730553540

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Lamongan, 13 November


2021
Kepala Sekolah, Observer,

Kartadji, S.Pd.SD Khalimatus Sa’diyah,


NIP. 19630708 198303 1 014 S.Pd.SD
No Tlp. 081331176590 NIP. 19840829 200801 2 008
No Tlp. 085732236169

Pernyataan kesediaan sebagai penilai 1/supervisor 1 dalam


Penyelenggaraan Pemantapan Kemampuan professional (PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ-UT SURABAYA
Di Surabaya

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : Dr M. Ali Murtadlo, A.Ma., S.Pd., M.Pd.
NIP : 197411051999121001

54
Telepon : 085645396633
Menyatakan bersedia sebagai penilai 1/ supervisor 1 untuk membimbing
mahasiswa dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP (PGK4501) atas:
Nama : Nurhidayat
NIM : 855879905
Program Studi : S-1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN LALADAN
Alamat Sekolah : Desa Laladan, Kec. Deket, Kab. Lamongan
Telepon : 085730553540

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Lamongan, 20 November 2021


Kepala Sekolah, Penilai 1/supervisor 1,

Kartadji, S.Pd.SD Dr M. Ali Murtadlo, A.Ma., S.Pd., M.Pd.


NIP. 19630708 198303 1 014 NIP. 197411051999121001
No Tlp. 081331176590 No Tlp. 085645396633

Pernyataan kesediaan sebagai penilai 2/supervisor 2 dalam


Penyelenggaraan Pemantapan Kemampuan professional (PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ-UT SURABAYA
Di Surabaya

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : Tutik Harmawati, S.Pd.
NIP : 19800210 200701 2 012
Telepon : 085720197317
Menyatakan bersedia sebagai penilai 2/ supervisor 2 untuk membimbing
mahasiswa dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP (PGK4501) atas:
Nama : Nurhidayat
NIM : 855879905
Program Studi : S-1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN LALADAN
Alamat Sekolah : Desa Laladan, Kec. Deket, Kab. Lamongan
Telepon : 085730553540

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.


Mengetahui, Lamongan, 13 November 2021
Kepala Sekolah, Penilai 2/supervisor 2

Kartadji, S.Pd.SD Tutik Harmawati, S.Pd.


NIP. 19630708 198303 1 014 NIP. 19800210 200701 2 012
No Tlp.081331176590 No Tlp. 085720197317

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI LALADAN
Dusun Keduran Des. Laladan Kec. Deket Kab. Lamongan

SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan dibawah ini kepala sekolah SDN LALADAN kecamatan
deket kabupaten lamongan:
Nama : Kartadji, S.Pd.SD
NIP : 19630708 198303 1 014
Jabatan : Kepala Sekolah

56
Dengan ini menerangkan bahwa:
Nama : Nurhidayat
NIM : 855879905

Telah melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) di SDN LALADAN


Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan pada tanggal 13 November sampai
20 November 2021 di kelas V.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 13 November 2021

Kepala SDN LALADAN

Kartadji, S.Pd.
NIP.19630708 198303 1 014
JADWAL, NAMA SUPERVISOR 2, DAN PENILAI 1 PRAKTEK PERBAIKAN PEMBELAJARAN PKP
Nama mata kuliah : PKP Kabupaten/kota : LAMONGAN
Pokjar : S1 PGSD UPBJJ-UT : SURABAYA

Nama, Nip
Kelas, tempat dan
NO Nama Nim Mata pelajaran/tema Siklus1 Siklus 2 Penilai 1/ Penilai 2/
alamat mengajar
supervisor 1 supervisor 2
1 Nurhidaya 855879905 Kelas V SDN Matematika/ 13 November 2021 20 November 2021 Dr M. Ali Murtadlo, Tutik
t LALADAN berhitung pecahan pukul 08.00-09.10 pukul 08.00–09.10 A.Ma., S.Pd., M.Pd. Harmawati,
S.Pd
Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Matematika

Fakta/ data pembelajaran yang terjadi di kelas:


Setelah melakukan evaluasi diperoleh yakni dari 18 peserta didik, sebanyak 6
peserta didik (25%) mendapat nilai diatas KKM yakni nilai 70-80, 12 siswa
(75%) mendapat nilai dibawah KKM yakni 40-65

Identifikasi masalah:
Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan sebagian besar siswa belum
memahami dan belum bisa berhitung pecahan dalam matematika

Analisis masalah:
Guru mengalami kesulitan mengajar pada Mata pelajaran Matematika
khususnya materi pecahan, dan selama ini guru belum pernah memakai media
pembelajaran berupa video dalam pembelajaran matematika materi pecahan.
Akibatnya nilai mata pelajaran matematika yang diperoleh siswa relatif
menurun dan hanya menjelaskan materi dengan media gambar tanpa
mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Alternatif dan Prioritas Pemecahan masalah


Pemecahanya peneliti melakukan 2 siklus perbaikan pembelajaran dengan
masing-masing siklus dilakukan satu kali perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan media video interaktif yang diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan berhitung siswa kelas V dalam materi pecahan.

Rumusan Masalah:
3. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika materi pecahan melalui
media Video Interaktif pada Siswa Kelas V SD Negeri Laladan Lamongan
tahun 2021?
4. Bagaimana peningkatan keterampilan berhitung pecahan siswa kelas V SD
Negeri Laladan lamongan 2021 setelah diterapkanya video interaktif ?

52
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SDN Laladan


Kelas / Semester : V (lima) /I (Satu)
Pelajaran : Pecahan
Sub Pelajaran : Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mengamati tayangan video pembelajaran tentang operasi hitung dan
penjelasan dari guru siswa dapat :
- Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan penjumlahan dua
pecahan sederhana berpenyebut sama dengan benar
- Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan pengurangan dua
pecahan berpenyebut sama dengan benar

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi kegiatan
1. Guru mengawali pembelajaran memberi salam dan mengajak
berdoa

Pembukaan 2. Mengecek Kehadiran Peserta Didik

3. Menginformasikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah


pembelajaran yang akan dilakukan

1. Siswa mengamati video pembelajaran tentang operasi hitung


pecahan sederahan

2. Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang materi operasi


hitung pecahan sederhana

Inti 3. Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait


materi yang sedang dibahas

4. Siswa diberikan lembar kerja soal terkait materi yang sedang


dibahas

5. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan yang telah dikerjakan

Penutup 1. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan kesimpulan atau


penguatan.

2. Melakukan Refleksi (Bertanya jawab tentang materi yg di pelajari)


3. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa dan memberikan motivasi
untuk menambah semangat belajar siswa.

4. Guru memberikan tugas di rumah kerja sama dengan Orang Tua,


(Mandiri). Salam dan do’a dipimpin guru.

5. Guru mengingatkan untuk menjaga kebersihan diri, dan menerapkan


pola hidup sehat yaitu selalu jaga jarak, pakai masker, dan ▪ kebersihan
diri, dan menerapkan pola hidup sehat yaitu selalu jaga jarak, pakai
masker, dan cuci tangan pakai sabun agar terhindar diri dan keluarga
dari virus.

C. MATERI PERBAIKAN
Konsep menjumlah pada pecahan sama dengan menggabungkan kedua
pecahan sementara konsep mengurang pada pecahan sama dengan mengambil
sebagian dari pecahan itu. Contoh:
2 1 3 1
+ = ……… dan − =………..
4 4 4 4
dapat diperagakan seperti berikut

2 3
4 4
Diambil
Digabung
1 1
4 4

Hasil Hasil

3 2
4 4

2 1 3 3 1 2
Artinya + = Artinya − =
4 4 4 4 4 4

D. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Buku teks pelajaran Matematika SD/MI Kelas V tahun 2016
2. Ensiklopedia Matematika yang relevan
3. Youtube

54
F. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Kompetensi Indikator Teknik Bentuk
Pencapaian Penilaian Penilaian
Menyelesaikan
permasalahan
tentang
Tes Tulis Lembar Tes
penjumlahan
pecahan biasa ber
penyebut sama
Kognitif
Menyelesaikan
permasalahan
tentang Lembar
Penugasan
pengurangan Penilaian Tugas
pecahan biasa ber
penyebut sama
Menunjukkan
Pembilang dan
Penyebut
Mempresentasikan Pengamatan
Psikomotor Unjuk Kerja
hasil diskusi Unjuk Kerja
kelompok di
depan kelas
Menunjukkan
sikap berani
menyampaikan
pendapat, Lembar
menghargai, Pengamatan
Afektif Pengamatan
bekerja sama, Sikap
Sikap
ketepatan waktu
(disiplin), dan
jujur.

Lamongan , 13 November 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas 5

KARTADJI, S.Pd.SD NURHIDAYAT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SDN Laladan


Kelas / Semester : V (Lima) /I (Satu)
Pelajaran : Pecahan
Sub Pelajaran : Penjumlahan, Pengurangan, Membandingkan Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mengamati tayangan video pembelajaran tentang operasi hitung dan
penjelasan dari guru siswa dapat :
- Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan penjumlahan dua
pecahan sederhana berpenyebut sama dengan benar
- Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan pengurangan dua
pecahan berpenyebut sama dengan benar
- Menjelaskan perbandingan antara dua pecahan dengan benar

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiata Deskripsi kegiatan
n
1. Guru mengawali pembelajaran memberi salam dan mengajak
berdoa

Pembukaan 2. Mengecek Kehadiran Peserta didik

3. Menginformasikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah


pembelajaran yang akan dilakukan

1. Siswa mengamati video pembelajaran tentang operasi hitung


pecahan sederaha berbeda penyebut

2. Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang materi operasi


hitung pecahan sederhana berbeda penyebut

3. Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang membandingkan


antara dua pecahan biasa
Inti
4. Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
terkait materi yang sedang dibahas

5. Siswa diberikan lembar kerja soal terkait materi yang sedang


dibahas

6. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan yang telah dikerjakan

Penutup 1. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan kesimpulan

56
atau penguatan.

2. Melakukan Refleksi (Bertanya jawab tentang materi yg di


pelajari)

3. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa dan memberikan motivasi


untuk menambah semangat belajar siswa.

4. Guru memberikan tugas di rumah kerja sama dengan Orang


Tua, (Mandiri)

5. Salam dan do’a dipimpin guru

6. Guru mengingatkan untuk menjaga kebersihan diri, dan


menerapkan pola hidup sehat yaitu selalu jaga jarak, pakai
masker, dan kebersihan diri, dan menerapkan pola hidup sehat
yaitu selalu jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan pakai
sabun agar terhindar diri dan keluarga dari virus

C. MATERI PERBAIKAN
Konsep menjumlah pada pecahan sama dengan menggabungkan kedua
pecahan sementara konsep mengurang pada pecahan sama dengan mengambil
sebagian dari pecahan itu. Contoh:
2 1 3 1
+ = ……… dan − =………..
4 4 4 4
dapat diperagakan seperti berikut

2 3
4 4
Diambil
Digabung
1 1
4 4

Hasil Hasil

3 2
4 4

2 1 3 3 1 2
Artinya + = Artinya − =
4 4 4 4 4 4
Membandingkan pecahan
a. Tanda >, misalnya a > b, artinya bilangan a lebih besar dari bilangan b.
b. Tanda <, misalnya a < b, artinya bilangan a lebih kecil dari bilangan b.
c. Tanda =, misalnya a = b, artinya kedua bilangan (a dan b), nilainya sama
besar.
Contoh

Daerah yang diarsir adalah 1 dari 2 bagian, maka daerah yang


diarsir menunjukkan pecahan ½. Lambang pecahan ½ dibaca satu
per dua atau seperdua.

Daerah yang diarsir adalah 1 dari 4 bagian, maka daerah yang


1 1
diarsir menunjukkan pecahan . Lambang pecahan dibaca satu
4 4
per empat atau seperempat. Hal ini membuktikan bahwa ½ lebih
1
besar dari .
4
1
Perbandingan pecahan tersebut dapat ditulis ½ > .
4

D. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Buku teks pelajaran Matematika SD/MI Kelas V tahun 2016
2. Ensiklopedia Matematika yang relevan
3. Youtube

E. PENILAIAN HASIL BELAJAR


Kompetensi Indikator Teknik Bentuk
Pencapaian Penilaian Penilaian
Menyelesaikan
permasalahan
tentang penjumlahan Tes Tulis Lembar Tes
pecahan biasa ber
penyebut sama
Kognitif
Menyelesaikan
permasalahan
Lembar
tentang pengurangan Penugasan
Penilaian Tugas
pecahan biasa ber
penyebut sama
Psikomotor Menunjukkan Unjuk Kerja Pengamatan
Pembilang dan Unjuk Kerja
Penyebut

Mempresentasikan

58
hasil diskusi
kelompok di depan
kelas
Menunjukkan sikap
berani
menyampaikan
pendapat, Lembar
Pengamatan
Afektif menghargai, bekerja Pengamatan
Sikap
sama, ketepatan Sikap
waktu (disiplin), dan
jujur.

Mengetahui Lamongan, 20 November 2021

Kepala Sekolah Guru Kelas V

KARTADJI, S.Pd.SD NURHIDAYAT


Lembar Soal Siklus 1
ULANGAN HARIAN 1 MATEMATIKA
MATERI POKOK PECAHAN
KELAS 5 SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Nama : .................................
NoAbsen : .................................

A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C ATAU D


PADA JAWABAN YANG BENAR!

1. Pada pecahan, bilangan yang berada di atas dinamakan ....


a. Pembilang b. Penyebut c. Pembagi d. Pemfaktor
1
2. Pecahan di baca…
8
a. Satu delapan b. Seperdelapan c. Delapan satu d. Delapan persatu

12
3. Pecahan di baca…
36
a. Seperdua belas pertiga puluh enam
b. Tiga puluh enam perdua belas
c. Dua belas pertiga puluh enam
d. Sepertiga puluh enam perdua belas

4. Pecahan lima persembilan ditulis ....


1 9 5 3
a. b. c. d.
9 5 9 8

5. Bagian yang diberi warna kuning tersebut bernilai ...

1 2 3 3
a. b. c. d.
3 5 9 8

6. Bagas membelah semangka menjadi 8 bagian. Bagas kemudian memakan


dua bagian semangka. Maka nilai semangka yang dimakan bagas jika
ditulis dalam bentuk pecahan adalah ....
1 8 2 2
a. b. c. d.
2 2 8 5

60
7. Bila 1 dikurangi 1⁄3 hasilnya adalah ….
a. 2⁄3 b. 1⁄3 c. 3⁄3 d. 3⁄2

8. ⁄6 – 1⁄6 = ….
5

Hasil dari operasi hitung pecahan di atas adalah ….


a.  1⁄6 b. 4⁄0 c. 4⁄6 d. 5⁄6
6 4
9. + =………..
9 8
1 8 7 2
a. b. c. d.
2 2 6 5
6 4
10. - =……….
9 8
1 8 2 2
a. b. c. d.
6 2 8 5

B. Isilah Pertanyaan-Pertanyaan Berikut Dengan Benar!


2
1. dibaca……………………
25

2. Pecahan enam belas per tujuh belas ditulis ....


3 2
3. - =……
8 8

4. 2
⁄25 +  12⁄25 Hasil dari operasi hitung pecahan di samping adalah ….,,,

3 1 4
5. + + =………
8 3 6

C. Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Berikut Dengan Benar!

1. Tulislah nama bilangan pecahan berikut ini :

12 15 24
a. b. c.
30 100 42

Jawab…………………………………………………………………………
…………….......................................................................................................
...........................................
2. Tulislah lambang pecahan berikut ini!
a. Dua perdelapan belas
b. delapan perdua puluh
c. sepersebelas
Jawab……………………………………………………………………………
…………...............................................................................................................
.................................

3. Ali mempunyai tali sepanjang 1⁄4 meter, Bayu sepanjang 1⁄4 meter, Budi


sepanjang 1⁄2 meter, dan Rudi sepanjang 1⁄8 meter. Berapa total panjang tali
mereka ?

Jawab…………………………………………………………………………
…………….........................................................................................................
.........................................

4. Nuri, Rini, Diyah dan Maya membeli pita bersama-sama di Toko. Nuri
1 2 3
membeli meter Rini membeli meter, dan Maya membeli meter.
4 3 4
Dari keterangan tersebut, maka, Hitunglah panjang pita mereka jika
dijumlahkan!
Jawab…………………………………………………………………………
…………….........................................................................................................
.........................................

5. Bu Aisyah mempunyai 3 buah semangka. Setiap semangka dipotong menjadi


4 bagian. Bu Aisyah memberikan dua potong bagian kepada Andi. Dari total
semua potongan semangka, maka berapakah semangka yang diterima Andi
jika ditulis dalam bentuk pecahan?

Jawab : ..............................................................................................................
...........................................................................................................................
.............

62
KUNCI JAWABAN SIKLUS 1

A. JAWABAN

1. a. Pembilang
2. b. Seperdelapan
3. c. Dua belas pertiga puluh enam
5
4. c.
9
3
5. d.
8
2
6. c.
8
2
7. a.
3
4
8 . c.
6

7
9. c.
6

1
10. a
6

B. JAWABAN

1. Dua perdua puluh lima


16
2. 17
1
3. 8
14
4. 25
9 8 16 33
5. + + =
24 24 24 24
C. JAWABAN
1. a. dua belas per tiga puluh
b. lima belas per seratus
c. dua puluh empat per empat puluh dua
2 8 1
2.
18 20 11
9
3.
8
9
4.
6
2
5.
12
Lembar Soal Siklus 2
ULANGAN HARIAN 2 MATEMATIKA
MATERI POKOK PECAHAN
KELAS 5 SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Nama : .................................
NoAbsen : .................................
A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C ATAU D PADA
JAWABAN YANG BENAR!

1. Satu buah semangka dibagi menjadi 3 bagian. Maka setiap bagian bernilai ….
a. 3⁄3 b. 3⁄1 c. 2⁄3 d. 1⁄3

2. Pecahan 2⁄15 dibaca ….
a. Dua bagi lima belas c. Dua perlima belas
b. Dua kali lima belas d. Atas dua bawah lima belas

3. Bagian yang diarsir menunjukkan pecahan ….


a. 4⁄5 b. 4⁄9 c. 5⁄4 d. 5⁄9

4. Bagian yang diarsir menunjukkan pecahan ….


a. 3⁄8 b. 8⁄8 c. 8⁄3 d. 0⁄8

5. Bagian yang tidak diarsir menunjukkan pecahan ….


a. 3⁄6 b. 1⁄6 c. 5⁄1 d. 1⁄5

2 4
6. ,……. , Tanda yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas agar menjadi
6 7
urutan yang tepat adalah.....
a. > b. < c. = d. +-

3 6
7. …… Tanda yang tepat untuk mengisi titik-titik di samping adalah .....
6 6
a. > b. < c. = d. +-

64
8. Bu Rina baru saja membelah semangka miliknya menjadi 10 bagian. Ada dua
bagian yang dimakan oleh anak bu rina. Sisa semangka Bu Rina tinggal ….
a. 2⁄10 b. 3⁄10 c. 1⁄10 d. 8⁄10

9. Rini mempunyai 1 kg tepung terigu. Rini telah menghabiskan tepungnya


sebanyak  3⁄5 kg. Sisa tepung terigu Rini adalah ….
a. 1⁄5 b. 2⁄5 c. 3⁄5 d. 4⁄5

10. Sandi mempunyai tali karet sepanjang 1 meter. Ia telah menggunakan  1⁄4 tali
karetnya untuk mengikat kardus sepanjang meter. Sisa tali Sandi adalah ….
a. 0⁄4 b. 1⁄4 c. 2⁄4 d. 3⁄4

B. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN


BENAR!
1. Pecahan  1⁄25 jika dibaca menjadi ….

2. 1 –  2⁄14 = …..
Hasil dari operasi hitung pecahan di atas adalah ….

3. Gambar pecahan di samping bernilai ….

5 8
4. …….. Tanda yang tepat untuk mengisi titik-titik di samping
20 100
adalah .....

5. Santi mempunyai pita 1 meter. Ia telah memakai pitanya sepanjang 2⁄10 meter.


Sisa pita yang dimiliki santi adalah ….

C. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN


BENAR!

1. Tulislah nama bilangan dari pecahan berikut ini !


a. 2⁄10
b. 12⁄100
c. 17⁄25
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. Tulislah lambang pecahan berikut ini!
a. Dua perlima belas
b. Tujuh perdua puluh
c. seperempat
Jawab :
……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………
……
3. Bu Aisyah mempunyai dua buah semangka. Setiap semangka dipotong menjadi
9 bagian. Bu Aisyah memberikan dua potong bagian kepada Andi dari total
semua potongan semangka, maka berapakah semangka yang diterima Andi jika
ditulis dalam bentuk pecahan?

Jawab : ………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………

4. Ali mempunyai tali sepanjang 1⁄5 meter , Bayu sepanjang 3⁄5 meter , Budi


sepanjang 1⁄2 meter, Berapa total panjang tali mereka ?

Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………
5. Pak Santoso memiliki 1 kuintal beras. Pak Santo menjual padinya
sebesar 5⁄20 kuintal. Berapakah sisa padi Pak Santoso ?
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………….

66
KUNCI JAWABAN SIKLUS 2
A. JAWABAN

1. d. 1⁄3
2. c dua per lima belas
3. b 4⁄9
4. a.3⁄8
5. b. 1⁄6
6. b. <
7. b. <
8.  d. 8⁄10
9. b. 2⁄5
10. d. 3⁄4

B. JAWABAN
1. satu per dua puluh lima
2. 12⁄14
3. 3⁄8
4. >
5. 8⁄10

C. JAWABAN

1. Menulis nama bilangan dari pecahan :


a. 2⁄10= dua persepuluh
b. 12⁄100 = dua belas perseratus
c. 17⁄25 = dua belas perdua puluh lima

2. Menulis nama lambang pecahan :


a. Dua perl ima belas = 2⁄15
b. Tujuh perdua puluh = 7⁄20
c. Seperempat = 1⁄4

3. 16⁄18

4. 13⁄10
5. 5⁄20

HASIL OBSERVASI SIKLUS 1


Mata pelajaran : Matematika
Kelas : V (Lima)
Fokus observasi : Siswa

No Aspek yang diobservasi Persentase


1 Peserta didik mempersiapkan diri dengan 60
tertib dibangkunya masing-masing, menjawab
salam, berdo’a bersama
2 Mendengarkan penjelasan guru tentang materi 80
yang disampaikan dengan rasa hormat dan
perhatian
3 Mengenal dan menyebutkan materi pecahan 80
yang disampaikan guru dengan semangat
4 Peserta didik menjawab pertanyaan tentang 75
materi pecahan dengan dipandu guru dengan
tekun
5 Peserta didik membuat catatan tentang hal-hal 60
yang dianggap penting dalam penjelasan yang
dilakukan guru
6 Mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan 60
7 Mendengarkan kesimpulan dari tugas yang 60
diberikan guru dengan seksama dan disiplin
Rata-rata 67,85
Keterangan
A = 85-100 (baik sekali)
B = 75-84 (baik)

68
C = 60-74 (cukup)
D = ≤ 60 (kurang)

Mengetahui, Lamongan, 13 November 2021


Kepala Sekolah Observer

Kartadji, S.Pd.SD Khalimatus Sa’diyah. S.Pd.SD


NIP. 19630708 198303 1 014 NIP 19840829 200801 2 008

HASIL OBSERVASI SIKLUS 1


Mata pelajaran : Matematika
Kelas : V (Lima)
Fokus observasi : Guru

Kemunculan
No Aspek yang diobservasi Ada Tidak Persentase Ket
ada
1 Pada tahap apersepsi guru √ 80 Guru masih
mengucapkan salam, belum menggali
mengabsen berdo’a pengalaman
peserta didik
2 Guru mempersiapkan √ 90 Sudah
materi ajar media dan alat terlaksana
peraga dengan baik,
namun dengan
perlengkapan
yang belum
maksimal
3 Guru menyampaikan √ 90 Ada sedikit
tujuan pembelajaran tujuan yang
belum di
sampaikan
4 Guru menyampaikan √ 90 Sudah
kegiatan yang akan terlaksana
dilaksanakan dengan baik,
namun lebih
ditingkatkan
lagi
kepercayaan diri
nya
5 Guru memandu peserta √ 80 Sudah
didik untuk mempelajari terlaksana
dan memahami materi namun masih
tentang pecahan ada peserta
didik yang
kurang faham
6 Guru memberi tugas √ 100 Sudah
akhir/tes formatif secara terlaksana
individu kepada peserta dengan baik
didik sesuai materi ajar
7 Guru memberikan √ 90 Sudah
kesempatan kepada terlaksana
peserta didik yang belum namun masih
memmahami ada peserta
pembelajaran yang telah didik yang
diajarkan belum
menguasai
materi
8 Guru menyimpulkan √ 80 Sudah
tentang materi yang telah terlaksana
dibahas Dalam namun kurang
pembelajaran jelas dalam
menyimpulkan
materi
Rata-rata 87,5

Lamongan, 20 November 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Observer

Kartadji, S.Pd.SD Khalimatus Sa’diyah. S.Pd.SD


NIP. 19630708 198303 1 014 NIP 19840829 200801 2 008

70
HASIL OBSERVASI SIKLUS 2

Mata pelajaran : Matematika


Kelas : V (Lima)
Fokus observasi : Siswa

No Aspek yang diobservasi Persentase


1 Peserta didik mempersiapkan diri dengan tertib 90
dibangkunya masing-masing, menjawab salam,
berdo’a bersama
2 Mendengarkan penjelasan guru tentang materi 95
yang disampaikan dengan rasa hormat dan
perhatian
3 Mengenal dan menyebutkan materi pecahan 85
yang disampaikan guru dengan semangat
4 Peserta didik menjawab pertanyaan tentang 90
materi pecahan dengan dipandu guru dengan
tekun
5 Peserta didik membuat catatan tentang hal-hal 80
yang dianggap penting dalam penjelasan yang
dilakukan guru
6 Mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan 90
7 Mendengarkan kesimpulan dari tugas yang 90
diberikan guru dengan seksama dan disiplin
Rata-rata 88,58
Keterangan
A = 85-100 (baik sekali)
B = 75-84 (baik)
C = 60-74 (cukup)
D = ≤ 60 (kurang)

Lamongan, 13 November 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Observer

Kartadji, S.Pd.SD Khalimatus Sa’diyah. S.Pd.SD


NIP. 19630708 198303 1 014 NIP 19840829 200801 2 008
HASIL OBSERVASI SIKLUS 2

Mata pelajaran : Matematika


Kelas : V (Lima)
Fokus observasi : Guru

Kemunculan
Aspek yang
No Ada Tidak Persentase Ket
diobservasi
ada
1 Pada tahap √ 80
Guru masih
apersepsi guru
belum menggali
mengucapkan
pengalaman
salam, mengabsen
peserta didik
berdo’a
2 Guru √ 100
Sudah
mempersiapkan
terlaksana
materi ajar media
dengan baik
dan alat peraga
3 Guru √ 90 Ada sedikit
menyampaikan tujuan yang
tujuan belum di
pembelajaran sampaikan
4 Guru √ 100
Sudah
menyampaikan
terlaksana
kegiatan yang akan
dengan baik
dilaksanakan
5 Guru memandu √ 80 Sudah
peserta didik untuk terlaksana
mempelajari dan namun masih
memahami materi ada peserta
tentang pecahan didik yang
kurang faham
6 Guru memberi √ 100 Sudah
tugas akhir/tes terlaksana
formatif secara dengan baik
indvidu kepada
peserta didik
sesuai materi ajar
7 Guru memberikan √ 100 Sudah
kesempatan terlaksana
kepada peserta dengan baik
didik yang belum
memmahami
pembelajaran yang
telah diajarkan

72
8 Guru √ 80 Sudah
menyimpulkan terlaksana
tentang materi namun kurang
yang telah dibahas jelas dalam
dalam menyimpulkan
pembelajaran materi
Rata-rata 91,25

Lamongan, 13 November 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Observer

Kartadji, S.Pd.SD Khalimatus Sa’diyah. S.Pd.SD


NIP. 19630708 198303 1 014 NIP 19840829 200801 2 008
72
74
76
78
80
82
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 1
(APKG - PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN 1
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
NAMA GURU/MAHASISWA : Nurhidayat
NIM : 855879905
TEMPAT MENGAJAR : SDN LALADAN

KELAS :V
MATA PELAJARAN : Matematika
WAKTU : 2 X 35 Menit
TANGGAL : 13 November 2021

PETUNJUK

Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan


digunakan oleh guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian. nilailah semua
aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir
penilaian di bawah ini:

1. Menentukan bahan perbaikan


pembelajaran dan merumuskan 1 2 3 4 5
tujuan/ indikator perbaikan
pembelajaran
1.1 Menggunakan bahan perbaikan 5
pembelajaran yang sesuai dengan
kurikulum dan masalah yang
Diperbaiki
1.2 Merumuskan tujuan khusus/indikator
perbaikan pembelajaran  5
Rata-rata butir 1 =
A  5

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan

materi. media (alat bantu pembelajaran).


dan sumber belajar
Mengembangkan dan
2.1 mengorganisasikan materi  5
Pembelajaran

2.2 Menentukan dan mengembangkan


alat bantu perbaikan pembelajaran 5

2.3 Memilih sumber belajar


 4

Rata-rata butir 2 =
B 4,67

3. Merencanakan skenario perbaikan


Pembelajaran
3.1 Menentukan jenis kegiatan
perbaikan pembelajaran  5

1 2 3 4 5
3.2 Menyusun langkah-langkah
 5
perbaikan pembelajaran
3.3 Menentukan alokasi waktu perbaikan
 5
Pembelajaran
3.4 Menentukan cara-cara memotivasi
 5
Siswa
3.5 Menyiapkan pembelajaran
4

Rata-rata butir 3 =
C  4,8

84
4. Merancang pengelolaan kelas
perbaikan pembelajaran
4.1 Menentukan penataan ruang dan  4
fasilitas belajar
4.2
Menentukan cara-cara  4
pengorganisasian siswa agar siswa
dapat berpartisipasi dalam perbaikan
Pembelajaran
Rata-rata butir 4 = 4
D

5. Merencanakan prosedur, jenis, dan


menyiapkan alat penilaian perbaikan
Pemebelajaran
5.1 Menentukan prosedur dan jenis  5
Penilaian
5.2 Membuat alat-alat penilaian dan  5
kunci jawaban
Rata-rata butir 5 = 5
E

6. Tampilan dokumen rencana


perbaikan pembelajaran

6.1 Kebersihan dan kerapian 5

6.2 Penggunaan bahasa tulis 5

Rata-rata butir 6 = 5
F

Nilai APKG 1 = R

R = A + B + C + D + E + F =  4,745
Mengetahui,
Lamongan. 13 November 2021
Kepala Sekolah Pembimbing/Penguji I

Kartadji, S.Pd.SD Dr. M. Ali Murtadlo, A.Ma., S.Pd. M.Pd


NIP. 119630708 198303 1 014 NIP.197411051999121001

86
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - APKG - PKP 2
LEMBAR PENILAIAN 1
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
1. NAMA GURU/MAHASISWA : Nurhidayat
2. NIM : 855879905
3. TEMPAT MENGAJAR/UJIAN : SDN LALADAN
4. KELAS :V
5. MATA PELAJARAN : Matematika
6. WAKTU : 2 X 35 Menit
7. TANGGAL : 13 November 2021
PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang
berlangsung.
2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian
berikut.
4. Khusus untuk butir 5. yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran. pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan.
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.

1. Mengelola ruang dan fasilitas 1 2 3 4 5


pembelajaran
1.1 Menata fasilitas dan sumber belajar  4

1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas  5


Rata-rata butir 1 =
A  4,5

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan


pembelajaran
2.1 Memulai pembelajaran  5
2.2 Melaksanakan pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan, siswa, situasi,  5
dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu (media)  5
pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan
2.4 Melaksanakan pembelajaran dalam  4
urutan yang logis
2.5 Melaksanakan perbaikan  4
pembelajaran secara individual.
kelompok atau klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran  5
secara efisien
Rata-rata butir 2 =
B  4,6

3. Mengelola interaksi kelas


3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan  5
yang berkaitan dengan isi
pembelajaran
3.2 Menangani pertanyaan dan respons  5
Siswa
3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan,  4
isyarat dan gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara  4
keterlibatan siswa
3.5 Memantapkan penguasaan materi  5
pembelajaran
Rata-rata butir 3 =
C  4,5

4. Bersikap terbuka dan luwes serta


membantu mengembangkan sikap
positif siswa terhadap belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes,  4
terbuka, penuh pengertian, dan
sabar kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam  4
mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar-  4
pribadi yang sehat dan serasi
4.4 Membantu siswa menyadari  5
kelebihan dan kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan  5
kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 =
D  4,4

88
5. Mendemonstrasikan kemampuan
khusus dalam perbaikan pembelajaran
mata pelajaran tertentu
a. Bahasa Indonesia
5.1 Mendemonstrasikan penguasaan
materi bahasa Indonesia
5.2 Mengembangkan kemampuan
siswa untuk berkomunikasi dan
bernalar
5.3 Memberikan latihan keterampilan
berbahasa
5.4 Peka terhadap kesalahan
penggunaan istilah teknis
5.5 Memupuk kegemaran membaca

Rata-rata butir 5.a = E

b. Matematika
5.1 Menanamkan konsep matematika  4
melalui metode bervariasi yang
sesuai dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol  5
matematika
5.3 Memberikan latihan matematika  4
dalam kehidupan sehari-hari
5.4 Menguasai materi matematika  5

 4,
Rata-rata butir 5.b = E 5

c. IPA
5.1 Membimbing siswa membuktikan
konsep IPA melalui pengalaman
langsung terhadap objek yang
dipelajari
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa
melalui pengalaman belajar
dengan berbagai kegiatan
5.3 Menggunakan istilah yang tepat
pada setiap langkah pembelajaran
5.4 Terampil dalam melakukan
percobaan IPA serta tepat dalam
memilih alat peraga IPA
5.5 Menerapkan konsep IPA dalam
kehidupan sehari-hari
5.6 Menampilkan penguasaan IPA

Rata-rata butir 5.c = E

d. IPS
5.1 Mengembangkan pemahaman
konsep IPS terpadu
1 2 3 4 5
5.2 Mengembangkan pemahaman
konsep waktu
5.3 Mengembangkan pemahaman
konsep ruang
5.4 Mengembangkan pemahaman
konsep kelangkaan (scarcity)
Rata-rata butir 5.d = E

e. PPKn
5.1 Menggunakan metode dan alat
bantu dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
5.3 Ketepatan penggunaan istilah-
istilah khusus dan konsep dalam
Pendidikan Kewarganegaraan
5.4 Menunjukkan penguasaan materi
Pendidikan Kewarganegaraan
5.5 Menerapkan konsep Pendidikan
Kewarganegaraan dalam
kehidupan sehari-hari
Rata-rata butir 5.e = E

90
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil
Belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama  5
proses pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir  5
pembelajaran
Rata-rata butir 6 =
F  5

7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran


7.1 Menggunakan metode dan alat bantu  5
dalam pembelajaran

7.2 Kefektifan proses pembelajaran 4

7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa  5


siswa
7.4 Penampilan guru dalam
pembelajaran  4

Rata-rata butir 7 =
G  4,5

Nilai APKG PKP PGSD/PGSM = Y

Y = A + B + C + D + E + F + G = 4,57
  7

Mengetahui,
Lamongan. 13 November 2021
Kepala Sekolah Pembimbing/Penguji I

Kartadji, S.Pd.SD Dr. M. Ali Murtadlo, A.Ma., S.Pd., M.Pd


NIP. 19630708 198303 1 014 NIP.197411051999121001
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 1
(APKG - PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN 2
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
NAMA GURU/MAHASISWA : Nurhidayat
NIM : 855879905
TEMPAT MENGAJAR : SDN LALADAN
KELAS :V
MATA PELAJARAN : Matematika
WAKTU : 2 X 35 Menit
TANGGAL : 13 November 2021

PETUNJUK

Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian. nilailah semua aspek yang terdapat
dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :

1. Menentukan bahan perbaikan


pembelajaran dan merumuskan
tujuan/ 1 2 3 4 5
indikator perbaikan pembelajaran
1.1 Menggunakan bahan perbaikan  5
pembelajaran yang sesuai dengan
kurikulum dan masalah yang
diperbaiki
1.2 Merumuskan tujuan  4
khusus/indicator perbaikan
pembelajaran
Rata-rata butir 1 = A   4,5

2. Mengembangkan dan
mengorganisasikan
materi. media (alat bantu pembelajaran).
dan sumber belajar
2.1 Mengembangkan dan  5
mengorganisasikan materi
pembelajaran
2.2 Menentukan dan mengembangkan  4
alat bantu perbaikan pembelajaran

92
2.3 Memilih sumber belajar  5

Rata-rata butir 2 = B  4,67

3. Merencanakan skenario perbaikan


pembelajaran
3.1 Menentukan jenis kegiatan  5
perbaikan pembelajaran
1 2 3 4 5
3.2 Menyusun langkah-langkah  5
perbaikan pembelajaran
3.3 Menentukan alokasi waktu
perbaikan pembelajaran 5

3.4 Menentukan cara-cara memotivasi


siswa 4

3.5 Menyiapkan pembelajaran  5

Rata-rata butir 3 = C 4,8

4. Merancang pengelolaan kelas


perbaikan pembelajaran
4.1 Menentukan penataan ruang dan
fasilitas belajar  3

4.2 Menentukan cara-cara  5


pengorganisasian siswa agar siswa
dapat berpartisipasi dalam perbaikan
pembelajaran
Rata-rata butir 4 =D  4

5. Merencanakan prosedur. jenis. dan


menyiapkan alat penilaian perbaikan
pemebelajaran
5.1 Menentukan prosedur dan jenis  4
Penilaian
5.2 Membuat alat-alat penilaian dan  5
kunci jawaban
Rata-rata butir 5 = E 4,5
6. Tampilan dokumen rencana
perbaikan pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian  5

6.2 Penggunaan bahasa tulis  5

Rata-rata butir 6 = F  5

Nilai APKG 1 = R
R= A+B+C+D+E+F =  4,57
6

Mengetahui, Lamongan. 13 November 2021


Kepala Sekolah Pembimbing/Penguji II

Kartadji, S.Pd.SD Tutik Harmawati, S.Pd.


Nip. 19630708 198303 1 014 NIP. 19800210 200701 2 012

94
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 2
(APKG - PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN 2
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
1. NAMA GURU/MAHASISWA : Nurhidayat
2. NIM : 855879905
3. TEMPAT MENGAJAR/UJIAN : SDN LALADAN
4. KELAS :V
5. MATA PELAJARAN : Matematika
6. WAKTU : 2 X 35 Menit
7. TANGGAL : 13 November 2021

PETUNJUK

1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.


2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian
berikut.
4. Khusus untuk butir 5 yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran. Pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan
mata pelajaran yang sedang diajarkan.
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.

1. Mengelola ruang dan fasilitas 1 2 3 4 5


pembelajaran
1.1 Menata fasilitas dan sumber
belajar  4

1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas  5

Rata-rata butir 1 = A 4,5

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan


pembelajaran
2.1 Memulai pembelajaran  5
2.2 Melaksanakan pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan, siswa, situasi,  5
dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu (media)  5
pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan. siswa. situasi. dan
lingkungan
2.4 Melaksanakan pembelajaran
dalam urutan yang logis  5

2.5 Melaksanakan perbaikan  4


pembelajaran secara individual.
kelompok atau klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran  5
secara efisien
Rata-rata butir 2 = B 4,8

3. Mengelola interaksi kelas


3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan  5
yang berkaitan dengan isi
pembelajaran.
3.2 Menangani pertanyaan dan
respons siswa.  5

3.3 Menggunakan ekspresi lisan,  4


tulisan, isyarat, dan gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara  4
keterlibatan siswa
3.5 Memantapkan penguasaan materi  5
pembelajaran
Rata-rata butir 3 = C 4,6

4. Bersikap terbuka dan luwes serta


membantu mengembangkan sikap
positif siswa terhadap belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes, 4
terbuka, penuh pengertian, dan
sabarkepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam  4
mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar-  5
pribadi yang sehat dan serasi
4.4 Membantu siswa menyadari  4
kelebihan dan kekurangannya

96
4.5 Membantu siswa menumbuhkan  5
kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D  4,4

5. Mendemonstrasikan kemampuan
khusus dalam perbaikan pembelajaran
mata pelajaran tertentu
a. Bahasa Indonesia
5.1 Mendemonstrasikan penguasaan
materi bahasa Indonesia
5.2 Mengembangkan kemampuan
siswa untuk berkomunikasi dan
bernalar
5.3 Memberikan latihan keterampilan
berbahasa
5.4 Peka terhadap kesalahan
penggunaan istilah teknis
5.5 Memupuk kegemaran membaca
Rata-rata butir 5.a = E

b. Matematika
5.1 Menanamkan konsep matematika  4
melalui metode bervariasi yang
sesuai dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol  5
matematika
5.3 Memberikan latihan matematika  5
dalam kehidupan sehari-hari
5.4 Menguasai materi matematika  5

Rata-rata butir 5.b = E  4,75

c. IPA
5.1 Membimbing siswa
membuktikan konsep IPA
melalui pengalaman langsung
terhadap objek yang dipelajari
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa
melalui pengalaman belajar
dengan berbagai kegiatan
5.3 Menggunakan istilah yang tepat
pada setiap langkah pembelajaran
5.4 Terampil dalam melakukan
percobaan IPA serta tepat dalam
memilih alat peraga IPA
5.5 Menerapkan konsep IPA
dalam kehidupan sehari-hari

5.6 Menampilkan penguasaan IPA

Rata-rata butir 5.c = E

d. IPS
5.1 Mengembangkan pemahaman
konsep IPS terpadu
1 2 3 4 5
5.2 Mengembangkan pemahaman
konsep waktu
5.3 Mengembangkan pemahaman
konsep ruang
5.4 Mengembangkan pemahaman
konsep kelangkaan (scarcity)
Rata-rata butir 5.d = E

e. PPKn
5.1 Menggunakan metode dan alat
bantu dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
5.3 Ketepatan penggunaan istilah-
istilah khusus dan konsep dalam
Pendidikan Kewarganegaraan
5.4 Menunjukkan penguasaan materi
Pendidikan Kewarganegaraan
5.5 Menerapkan konsep Pendidikan
Kewarganegaraan dalam
kehidupan sehari-hari
Rata-rata butir 5.e = E

98
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil
Belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama  5
proses pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada
akhir  5
pembelajaran
Rata-rata butir 6 = F  5

7. Kesan umum pelaksanaan


pembelajaran
7.1 Menggunakan metode dan alat
bantu  5
dalam pembelajaran
7.2 Kefektifan proses pembelajaran  5

7.3 Peka terhadap kesalahan


berbahasa siswa  4

7.4 Penampilan guru dalam


pembelajaran  5

Rata-rata butir 7 = G   4,75

Nilai APKG PKP PGSD/PGSM = Y


Y= A + B + C + D + E + F + G = 4,68
7

Mengetahui, Lamongan. 13 November2021


Kepala Sekolah Pembimbing/Penguji II

Kartadji, S.Pd.SD Tutik Harmawati, S.Pd


NIP. 19630708 198303 1 014 NIP. 19800210 200801 2 008
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 1
(APKG - PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN 1
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
NAMA GURU/MAHASISWA : Nurhidayat
NIM : 855879905
TEMPAT MENGAJAR : SDN LALADAN
KELAS :V
MATA PELAJARAN : Matematika
WAKTU : 2 X 35 Menit
TANGGAL : 20 November 2021

PETUNJUK

Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian. nilailah semua aspek yang terdapat
dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini:

1.
Menentukan bahan perbaikan
pembelajaran dan merumuskan 1 2 3 4 5
tujuan/ indikator perbaikan
pembelajaran
1.
Menggunakan bahan perbaikan  5
pembelajaran yang sesuai
dengan kurikulum dan masalah
yang diperbaiki
2. Merumuskan tujuan  5
khusus/indicator perbaikan
pembelajaran
Rata-rata butir 1 = A  5
2. Mengembangkan dan
mengorganisasikan materi, media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber
Belajar

100
2.1 Mengembangkan dan
mengorganisasikan materi  
pembelajaran 4

2.2 Menentukan dan  5


mengembangkan alat bantu
perbaikan pembelajaran
2.3 Memilih sumber belajar
 5

Rata-rata butir 2 = B 4,67


3. Merencanakan skenario
perbaikan pembelajaran

3.1 Menentukan jenis kegiatan


perbaikan pembelajaran  5

1 2 3 4 5
3.2 Menyusun langkah-langkah  
perbaikan pembelajaran 4

3.3 Menentukan alokasi waktu


perbaikan pembelajaran  5

3.4 Menentukan cara-cara  


memotivasi siswa 4

3.5
Menyiapkan pembelajaran  5

Rata-rata butir 3 = C 4,8

4. Merancang pengelolaan kelas


perbaikan pembelajaran
4.1 Menentukan penataan ruang
dan fasilitas belajar  3

4.2
Menentukan cara-cara  5
pengorganisasian siswa agar
siswa dapat berpartisipasi dalam
perbaikan pembelajaran
Rata-rata butir 4 =D  4

5. Merencanakan prosedur. jenis.


dan menyiapkan alat penilaian
perbaikan pembelajaran
5.1 Menentukan prosedur
dan jenis penilaian  5

102
5.2 Membuat alat-alat penilaian
dan kunci jawaban  5

Rata-rata butir 5 = E  5
6. Tampilan dokumen rencana
perbaikan Pembelajaran

6.1 Kebersihan dan kerapian


 5

6.2 Penggunaan bahasa tulis


 5

Rata-rata butir 6 = F  5

Nilai APKG 1 = R

R = A + B + C + D + E + F = 4,74
  6

Mengetahui,

Lamongan. 20 November 2021


Kepala Sekolah Pembimbing/Penguji I

Kartadji, S.Pd.SD Dr. M Ali Murtadlo,A.Ma. S.Pd


NIP. 19630708 198303 1 014 NIP. 197411051999121001

104
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 2
(APKG - PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN 1
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
1. NAMA GURU/MAHASISWA : Nurhidayat
2. NIM : 855879905
3. TEMPAT MENGAJAR/UJIAN : SDN LALADAN
4. KELAS :V
5. MATA PELAJARAN : Matematika
6. WAKTU : 2 X 35 Menit
7. TANGGAL : 20 November 2021

PETUNJUK

1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.


2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa.

3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir


penilaian berikut.
4. Khusus untuk butir 5. yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus
dalam pembelajaran. pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai
dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.
5.
Nilailah semua aspek kemampuan guru.

1. Mengelola ruang dan fasilitas 1 2 3 4 5


pembelajaran
1.1 Menata fasilitas dan
sumber belajar  5

1.2 Melaksanakan tugas rutin


kelas  5
Rata-rata butir 1 = A  5

Melaksanakan kegiatan perbaikan


2. pembelajaran

2.1
Memulai pembelajaran  5
2.2 Melaksanakan pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan,
siswa, situasi, dan lingkungan  5

2.3 Menggunakan alat bantu


(media) pembelajaran yang  5
sesuai dengan tujuan, siswa,
situasi, dan lingkungan

2.4 Melaksanakan pembelajaran


dalam urutan yang logis  5

2.5 Melaksanakan perbaikan  


pembelajaran secara individual, 4
kelompok atau klasikal

2.6 Mengelola waktu pembelajaran


secara efisien  5

Rata-rata butir 2 = B  4,8

3. Mengelola interaksi kelas


3.1 Memberi petunjuk dan  5
penjelasan yang berkaitan
dengan isi pembelajaran
3.2 Menangani pertanyaan dan
respons siswa  5

3.3 Menggunakan ekspresi lisan,


tulisan, isyarat, dan gerakan  5
badan
3.4 Memicu dan memelihara
keterlibatan siswa  5

106
3.5 Memantapkan penguasaan
materi pembelajaran  5

Rata-rata butir 3 = C  5

4. Bersikap terbuka dan luwes serta


membantu mengembangkan sikap
positif siswa terhadap belajar
4.1
Menunjukkan sikap ramah.  5
Luwes, terbuka, penuh
pengertian. dan sabar
kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan
dalam mengajar  5

4.3 Mengembangkan hubungan


antar-pribadi yang sehat dan
serasi 4

4.4
Membantu siswa menyadari  5
kelebihan dan kekurangannya
4.5 Membantu siswa
menumbuhkan  5
kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D  4,8

5.
Mendemonstrasikan kemampuan
khusus dalam perbaikan pembelajaran
mata pelajaran tertentu
a.
Bahasa Indonesia
5.1 Mendemonstrasikan
penguasaan materi bahasa
Indonesia
5.2 Mengembangkan
kemampuan siswa untuk
berkomunikasi dan bernalar
5.3 Memberikan latihan
keterampilan berbahasa
5.4 Peka terhadap kesalahan
penggunaan istilah teknis

5.5 Memupuk kegemaran


membaca

Rata-rata butir 5.a = E

b. Matematika

5.1 Menanamkan konsep  5


matematika melalui metode
bervariasi yang sesuai
dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-
simbol matematika  5

5.3 Memberikan latihan  5


matematika dalam
kehidupan sehari-hari
5.4 Menguasai materi
matematika  5

Rata-rata butir 5.b = E  5

108
c. IPA
5.1 Membimbing siswa
membuktikan konsep IPA
melalui pengalaman
langsung terhadap objek
yang dipelajari
5.2 Meningkatkan keterlibatan
siswa melalui pengalaman
belajar dengan berbagai
kegiatan
5.3 Menggunakan istilah yang
tepat pada setiap langkah
pembelajaran
5.4 Terampil dalam melakukan
percobaan IPA serta tepat
dalam memilih alat peraga
IPA
5.5 Menerapkan konsep
IPA dalam kehidupan
sehari-hari
5.6 Menampilkan
penguasaan IPA

Rata-rata butir 5.c = E

d. IPS
5.1 Mengembangkan
pemahaman konsep
IPS terpadu
1 2 3 4 5

5.2 Mengembangkan
pemahaman konsep waktu

5.3 Mengembangkan
pemahaman konsep ruang
5.4 Mengembangkan
pemahaman konsep
kelangkaan (scarcity)
Rata-rata butir 5.d = E
e. PPKn
5.1 Menggunakan metode
dan alat bantu dalam
Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
5.2 Meningkatkan
keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan

5.3 Ketepatan penggunaan


istilah-istilah khusus dan
Konsep dalam Pendidikan
Kewarganegaraan
5.4 Menunjukkan
penguasaan materi
Pendidikan
Kewarganegaraan
5.5 Menerapkan konsep
Pendidikan

Kewarganegaraan dalam
kehidupan sehari-hari
Rata-rata butir 5.e = E

6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil


Belajar
6.1 Melaksanakan penilaian
selama proses
pembelajaran 5

6.2 Melaksanakan penilaian


pada akhir pembelajaran  5

Rata-rata butir 6 = F  5

7. Kesan umum pelaksanaan


pembelajaran

110
7.1 Keefektifan proses
pembelajaran  5

7.2 Penggunaan bahasa


Indonesia lisan  5

7.3 Peka terhadap kesalahan


berbahasa  5
siswa
7.4 Penampilan guru dalam
pembelajaran  5

Rata-rata butir 7 = G  5

Nilai APKG PKP PGSD/PGSM = Y

Y= A + B + C + D + E + F + G = 4,9
7

Lamongan. 20 November 2021


Pembimbing/Penguji I
Kepala Sekolah

Kartadji, S.Pd.SD Dr. M. Ali Murtadlo, A.Ma., S.Pd. M.Pd


NIP. 19630708 198303 1 014 NIP.197411051999121001
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 1
(APKG - PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN 2
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
NAMA GURU/MAHASISWA : Nurhidayat
NIM : 855879905
TEMPAT MENGAJAR : SDN LALADAN
KELAS :V
MATA PELAJARAN : Matematika
WAKTU : 2 X 35 Menit
TANGGAL : 20 November 2021

PETUNJUK

Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian. nilailah semua aspek yang terdapat dalam
rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini:

1. Menentukan bahan perbaikan


pembelajaran dan merumuskan 1 2 3 4 5
tujuan/indikator perbaikan
pembelajaran
1.1 Menggunakan bahan perbaikan  5
pembelajaran yang sesuai dengan
kurikulum dan masalah yang
diperbaiki
1.2 Merumuskan tujuan  5
khusus/indikator
perbaikan pembelajaran
Rata-rata butir 1 = A  5

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan


materi. media (alat bantu pembelajaran)
dan sumber belajar
2.1 Mengembangkan dan  5
mengorganisasikan materi
pembelajaran

2.2 Menentukan dan mengembangkan 5


alat bantu perbaikan pembelajaran
2.3 Memilih sumber belajar  5

Rata-rata butir 2 = B  5

112
3. Merencanakan skenario
perbaikan pembelajaran
3.1 Menentukan jenis kegiatan
perbaikan pembelajaran  5

1 2 3 4 5
3.2 Menyusun langkah-langkah
perbaikan  5
pembelajaran
3.3 Menentukan alokasi waktu
perbaikan pembelajaran  5

3.4 Menentukan cara-cara


memotivasi siswa 4

3.5 Menyiapkan pembelajaran 5

Rata-rata butir 3 = C 4,8

4. Merancang pengelolaan kelas


perbaikan pembelajaran

4.1 Menentukan penataan ruang dan


fasilitas belajar  4

4.2 Menentukan cara-cara  5


pengorganisasian siswa agar siswa
dapat berpartisipasi
dalam perbaikan pembelajaran
Rata-rata butir 4 =D 4,5

5. Merencanakan prosedur, jenis, dan


menyiapkan alat penilaian perbaikan
pembelajaran
5.1 Menentukan prosedur dan jenis
penilaian  5

5.2 Membuat alat-alat penilaian


dan  5
kunci jawaban
Rata-rata butir 5 = E  5
6. Tampilan dokumen rencana
perbaikan pembelajaran
6.1 Kebersihan dan
kerapian  5

6.2
Penggunaan bahasa tulis 5

Rata-rata butir 6 = F 5

Nilai APKG 1 = R

R = A+B+C+D+E+F = 4,8
  6

Mengetahui, Lamongan, 20 November 2021


Kepala Sekolah Pembimbing/Penguji II

Kartadji, S.Pd.SD Tutik Harmawati, S.Pd.


NIP. 19630708 198303 1 014 NIP. 19800210 200701 2 012

114
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 2
(APKG - PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN 2
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
1. NAMA GURU/MAHASISWA : Nurhidayat
2. NIM : 855879905
3. TEMPAT MENGAJAR/UJIAN : SDN LALADAN
4. KELAS :V
5. MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
6. WAKTU : 2 X 35 MENIT
7. TANGGAL : 20 November 2021

PETUNJUK

1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.


2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian
berikut.
4. Khusus untuk butir 5. yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran. pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan.
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.

1. Mengelola ruang dan fasilitas 1 2 3 4 5


pembelajaran
1.1 Menata fasilitas dan sumber
belajar  4

1.2 Melaksanakan tugas rutin


kelas  5

Rata-rata butir 1 = A 4,5

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan


pembelajaran
2.1 Memulai pembelajaran  5
2.2 Melaksanakan pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan,  5
siswa, situasi, dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu  5
(media) pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan, siswa,
situasi, dan lingkungan
Melaksanakan pembelajaran dalam  5
2.4 urutan yang logis
1 2 3 4 5
2.5 Melaksanakan perbaikan  5
pembelajaran secara
individual, kelompok atau
klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran  5
secara efisien
Rata-rata butir 2 = B 5

3. Mengelola interaksi kelas


3.1 Memberi petunjuk dan  5
penjelasan yang berkaitan
dengan isi pembelajaran
3.2 Menangani pertanyaan dan  5
respons siswa
3.3 Menggunakan ekspresi lisan, 4
tulisan, isyarat, dan gerakan
badan
3.4 Memicu dan memelihara  5
keterlibatan siswa
3.5 Memantapkan penguasaan  5
materi pembelajaran
Rata-rata butir 3 = C 4,8

4. Bersikap terbuka dan luwes serta


membantu mengembangkan
sikap positif siswa terhadap
belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah,  5
luwes, terbuka, penuh
pengertian, dan sabar
kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan  5
dalam mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan 5
antar-pribadi yang sehat dan
serasi
4.4 Membantu siswa menyadari  5
kelebihan dan kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan  5

116
kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D  5

5. Mendemonstrasikan kemampuan
khusus dalam perbaikan
pembelajaran mata pelajaran tertentu
a. Bahasa Indonesia
5.1 Mendemonstrasikan
penguasaan materi
bahasa Indonesia
1 2 3 4 5
5.2 Mengembangkan kemampuan
siswa untuk berkomunikasi
dan bernalar
5.3 Memberikan latihan
keterampilan berbahasa
5.4 Peka terhadap kesalahan
penggunaan istilah teknis
5.5 Memupuk kegemaran membaca

Rata-rata butir 5.a = E

b. Matematika
5.1 Menanamkan konsep  5
matematika melalui metode
bervariasi yang sesuai dengan
karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol  5
Matematika
5.3 Memberikan latihan  5
matematika dalam kehidupan
sehari-hari
5.4 Menguasai materi matematika  5

Rata-rata butir 5.b = E 5

c. IPA
5.1 Membimbing siswa
membuktikan konsep IPA
melalui pengalaman
langsung terhadap objek yang
dipelajari
5.2 Meningkatkan keterlibatan
siswa melalui pengalaman
5.3 Menggunakan istilah yang
tepat pada setiap langkah
pembelajaran
5.4 Terampil dalam melakukan
percobaan IPA serta tepat
dalam memilih alat peraga
IPA
5.5 Menerapkan konsep IPA dalam
kehidupan sehari-hari
5.6 Menampilkan penguasaan IPA

Rata-rata butir 5.c = E

d. IPS
5.1 Mengembangkan pemahaman
konsep IPS terpadu
1 2 3 4 5
5.2 Mengembangkan pemahaman
konsep waktu
5.3 Mengembangkan pemahaman
konsep ruang
5.4 Mengembangkan pemahaman
konsep kelangkaan (scarcity)
Rata-rata butir 5.d = E
e. PPKn
5.1 Menggunakan metode dan alat
bantu dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
5.2 Meningkatkan keterlibatan
siswa dalam proses
pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
5.3 Ketepatan penggunaan istilah-
istilah khusus dan konsep
dalam Pendidikan
Kewarganegaraan
5.4 Menunjukkan penguasaan
materi Pendidikan
Kewarganegaraan
5.5 Menerapkan konsep Pendidikan
Kewarganegaraan dalam
kehidupan sehari-hari

118
Rata-rata butir 5.e = E

6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil


Belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama  5
proses pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir  5
Pembelajaran
Rata-rata butir 6 = F  5

7. Kesan umum pelaksanaan


pembelajaran
7.1 Keefektifan proses pembelajaran  5

7.2 Penggunaan bahasa Indonesia


lisan  5

7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa  5


Siswa
7.4 Penampilan guru dalam
pembelajaran  5

Rata-rata butir 7 = G  5

Nilai APKG PKP PGSD/PGSM = Y

Y = A + B + C + D + E + F + G = 4,9
  7

Mengetahui, Lamongan. 20 November 2021


Kepala Sekolah Pembimbing/Penguji II

Kartadji, S.Pd.SD Tutik Harmawati. S.Pd.


NIP. 19630708 198303 1 014 NIP. 19800210 200701 2 012
BERITA ACARA
PELAKSANAAN UJIAN PKP
Bahwa pada hari ini Sabtu tanggal Dua Puluh November Dua Ribu Dua Puluh
Satu, Mulai pukul 07.00 s.d 12.00 telah dilaksanakan Ujian PKP mahasiswa S1
PGSD UT-UPBJJ Surabaya, Pokjar Lamongan:
A. Tempat ujian : SDN LALADAN Lamongan
Ruang : Kelas V
Nama mahasiswa : Nurhidayat
NIM : 855879905
Jam ke :I
B. Mata pelajaran : MATEMATIKA
Kelas V : V (Lima)
Siswa hadir : L: 9 P: 9
Siswa tidak hadir : L:- P:-
C. Catatan selama penyelenggaraan: ujian berjalan dengan tertib dan lancer

Penilai II Penilai I Mahasiswa

Tutik Harmawati, S. Pd Dr M. Ali Murtadlo, A.Ma.,S.Pd., Nurhidayat


M.Pd
NIP. NIP. 197411051999121001 NIM
198002102007012012 855879905

Mengetahui,

Kartadji, S. Pd, SD
NIP. 196307081983031014

120
JURNAL PEMBIMBINGAN PENILAI 1/ SUPERVISOR 1
PKP S1 PGSD UPBJJ SURABAYA

Nama Mahasiswa : Nurhidayat


Nim : 855879905
Mengajar di kelas : V (Lima)
Sekolah : SDN LALADAN
SK : Berhitung Pecahan

Paraf
No Hari/ Tanggal Kegiatan * Hasil/ penemuan
Mhs Spv.1
1. Minggu, 1. Identifikasi permasalahan pembelajaran yang telah saudara laksanakan, temukan masalah Sudah dilaksanakan
17 Oktober 2021 yang paling krusial untuk dipecahkan melalui penelitian tindakan kelas. dengan baik
2. Membuat sebuah latar belakang PTK dengan mengacu pada akar masalah yang telah saudara
temukan.

2. Minggu, 1. Membuat rumusan masalah ptk berdasarkan pada tugas 1 Sudah dilaksanakan
24 Oktober 2021 2. Membuat sebuah judul ptk yang sesuai dengan rumusan masalah yang anda tentukan. dengan baik

3. Minggu, 1. Membuat tujuan ptk Sudah dilaksanakan


31 Oktober 2021 2. Membuat manfaat penelitian tindakan kelas dengan baik
3. Membuat rencana perbaikan pembelajaran (rpp) yang akan anda laksanakan pada siklus 1
4. Menyusun kajian teori sebagai landasan pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1
5. Membuat instrumen lembar pengamatan pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran
siklus 1
6. perbaikan pembelajaran siklus 1 berdasarkan rpp yang telah dibuat.
7. Gunakan APKG 1 dan 2 untuk menilai tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran siklus 1
4. Minggu, 1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran siklus 2 berdasarkan hasil refleksi perbaikan Sudah dilaksanakan
7 November 2021 pembelajaran siklus 1 dengan baik
2. Perbaikan pembelajaran siklus 2 berdasarkan rpp yang telah anda buat.
3. Menggunakan APKG 1 dan 2 untuk menilai tingkat keberhasilan saudara dalam pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus 2
4. Olah data hasil perbaikan pembelajaran siklus 1 dan sajikan data tersebut sesuai dengan
kaidah penyajian data penelitian tindakan kelas

5 Minggu, 1. Menyusun laporan hasil penelitian tindakan perbaikan pembelajaran siklus 1 yang telah Sudah dilaksanakan
14 November 2021 anda laksanakan secara utuh beserta lampirannya. dengan baik

6 Minggu, 21 1. Menyusun rencana perbaikan siklus 2 Sudah dilaksanakan


November 2021 dengan baik
7 Minggu, 1. Menyusun laporan hasil penelitian tindakan perbaikan pembelajaran siklus 2 yang telah Sudah dilaksanakan
28 November 2021 anda laksanakan secara utuh beserta lampirannya. dengan baik

8 Minggu, 1. Revisi laporan hasil penelitian tindakan perbaikan pembeljaran siklus 1 dan 2 Sudah dilaksanakan
5 Desember 2021 dengan baik
9 Selasa, 1. Revisi laporan hasil penelitian tindakan perbaikan pembeljaran siklus 1 dan 2 Sudah dilaksanakan
7 Desember2021 dengan baik
10 Jumat, 1. Revisi laporan hasil penelitian tindakan perbaikan pembeljaran siklus 1 dan 2 Sudah dilaksanakan
10 Desember 2021 2. Menyususn Laporan Karya Ilmiah (Karil) dengan baik

11 Minggu, 1. Revisi Laporan Karya Ilmiah (Karil) Sudah dilaksanakan


12 Desember 2021 dengan baik
12 Rabu, 1. Unggah karil cyang telah anda buat melalui alamat berikut: Http://karil.ut.ac.id/pendas Sudah dilaksanakan
15 Desember 2021 dengan baik
Lamongan, 20 November 2021
Mahasiswa, Supervisor 1

Nurhidayat Dr M. Ali Murtadlo, A.Ma., S.Pd., M.Pd.


NIM 855879905 NIP. 197411051999121001
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Kartadji, S.Pd.SD
NIP. 19630708 198303 1 014

122
JURNAL PEMBIMBINGAN PENILAI 2/ SUPERVISOR 2
PKP S1 PGSD UPBJJ SURABAYA

Nama Mahasiswa : Nurhidayat


Nim : 855879905
Mengajar di kelas : V (Lima)
Sekolah : SDN LALADAN
SK : Berhitung Pecahan
Paraf
No Hari/ Tanggal Kegiatan * Hasil/ penemuan
Mhs Spv. 1
1. Minggu, 1. Identifikasi permasalahan pembelajaran yang telah saudara laksanakan, temukan Sudah dilaksanakan
17 Oktober 2021 masalah yang paling krusial untuk dipecahkan melalui penelitian tindakan kelas. dengan baik
2. Membuat sebuah latar belakang PTK dengan mengacu pada akar masalah yang
telah saudara temukan.

2. Minggu, 1. Membuat rumusan masalah ptk berdasarkan pada tugas 1 Sudah dilaksanakan
24 Oktober 2021 2. Membuat sebuah judul ptk yang sesuai dengan rumusan masalah yang anda dengan baik
tentukan.
3. Minggu, 1. Membuat tujuan ptk Sudah dilaksanakan
31 Oktober 2021 2. Membuat manfaat penelitian tindakan kelas dengan baik
3. Membuat rencana perbaikan pembelajaran (rpp) yang akan anda laksanakan pada
siklus 1
4. Menyusun kajian teori sebagai landasan pelaksanaan perbaikan pembelajaran
siklus 1
5. Membuat instrumen lembar pengamatan pembelajaran sesuai dengan materi
pembelajaran siklus 1
6. perbaikan pembelajaran siklus 1 berdasarkan rpp yang telah dibuat.
7. Gunakan APKG 1 dan 2 untuk menilai tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus 1
4. Minggu, 1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran siklus 2 berdasarkan hasil refleksi Sudah dilaksanakan
7 November 2021 perbaikan pembelajaran siklus 1 dengan baik
2. Perbaikan pembelajaran siklus 2 berdasarkan rpp yang telah anda buat.
3. Menggunakan APKG 1 dan 2 untuk menilai tingkat keberhasilan saudara dalam
pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 2
4. Olah data hasil perbaikan pembelajaran siklus 1 dan sajikan data tersebut sesuai
dengan kaidah penyajian data penelitian tindakan kelas

5 Minggu, 1. Menyusun laporan hasil penelitian tindakan perbaikan pembelajaran siklus 1 Sudah dilaksanakan
14 November 2021 yang telah anda laksanakan secara utuh beserta lampirannya. dengan baik

6 Minggu, 21 November 2021 1. Menyusun rencana perbaikan siklus 2 Sudah dilaksanakan


dengan baik
7 Minggu, 1. Menyusun laporan hasil penelitian tindakan perbaikan pembelajaran siklus 2 Sudah dilaksanakan
28 November 2021 yang telah anda laksanakan secara utuh beserta lampirannya. dengan baik

8 Minggu, 1. Revisi laporan hasil penelitian tindakan perbaikan pembeljaran siklus 1 dan 2 Sudah dilaksanakan
5 Desember 2021 dengan baik
9 Selasa, 1. Revisi laporan hasil penelitian tindakan perbaikan pembeljaran siklus 1 dan 2 Sudah dilaksanakan
7 Desember2021 dengan baik
10 Jumat, 1. Revisi laporan hasil penelitian tindakan perbaikan pembeljaran siklus 1 dan 2 Sudah dilaksanakan
10 Desember 2021 2. Menyususn Laporan Karya Ilmiah (Karil) dengan baik
11 Minggu, 1. Revisi Laporan Karya Ilmiah (Karil) Sudah dilaksanakan
12 Desember 2021 dengan baik
12 Rabu, 1. Unggah karil cyang telah anda buat melalui alamat Sudah dilaksanakan
15 Desember 2021 berikut: Http://karil.ut.ac.id/pendas dengan baik
Lamongan, 20 November 2021
Supervisor 2 Supervisor 1

Khalimatus Sa’diyah, S.Pd.SD Dr M. Ali Murtadlo, A.Ma., S.Pd., M.Pd.


NIP. 19840829 200801 2 008 NIP. 197411051999121001
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Kartadji, S.Pd.SD
NIP. 19630708 198303 1 014

124
DOKUMENTASI

Dalam video siklus I guru membuka pelajaran

Guru memutarkan video pembelajaran pada siklus I


Guru Memberikan contoh soal dan cara menyelesaikan soal

2
Guru membuka pelajaran pada siklus II

Guru memutarkan video pembelajaran pada siklus II


Guru memberikan contoh soal dan cara menyelesaikan soal

4
Kegiatan selama proses pembelajaran
6

Anda mungkin juga menyukai