DISUSUN OLEH :
NAMA : ANITA ASMARA,S.Pd
NIP : 199309192022212018
UNIT KERJA : SMK NEGERI 1 OKU SELATAN
i
LEMBAR PENGESAHAN
Anita Asmara,S.Pd
Romdan,S.Pd
NIP.199309192022212018
Pembina
NIP. 196712071992031005
ii
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: Peningkatkan Hasil Belajar siswa kelas XI
AKL SMK N 1 OKU SELATAN semester genap tahun ajaran 2020/2021 melalui penerapan
model pembelajaran problem based learning pada kompetensi dasar akuntansi perusahaan dagang.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan selama minimal
2 siklus. Subjek pada penelitian ini adalah 31 Siswa kelas XI AKL SMK NEGERI 1 OKU
SELATAN. Teknik pengumpulan data untuk Hasil Belajar Siswa dengan Tes Hasil Belajar. Teknis
analasis data adalah analisis data kuantitatif, yaitu rata-rata nilai tes hasil belajar siswa.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penerapan model pembelajaran problem based
learning untuk meningkatkan HasilBelajar Siswa kelas XI AK SMK NEGERI 1 OKU SELATAN
semester genap tahun ajaran 2020/2021 yang dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata
hasil belajar siswa. Pada Siklus I Hasil Belajar Siswa belum mencapai kriteria minimal ketuntasan
sebesar 75% yaitu sebesar 16,67%. Pada Siklus II Hasil Belajar Siswa sudah mencapai kriteria
minimal ketuntasan 75% yaitu sebesar 93,33%.
Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Problem Based Learning
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, serta
sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya.
Sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan “Penelitian Tindakan Kelas”. Laporan ini disusun sebagai
Penyusun menyadari bahwa tanpa bantuan dari semua pihak yang telah memberikan bantuan saran,
bimbingan, dan motivasi laporan PTK ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penyusun
1. Bapak Romdan,S.Pd., Kepala SMK NEGERI 1 OKU SELATAN yang telah memberikanijin,
2. Bapak Busnawi,S.Pd yang telah bersedia menjadi teman sejawat serta memberikan saran,
3. Suami dan anak-anak tercinta yang selalu memberikan waktu dan motivasi dalam perencanaan,
4. Semua pihak yang telah memberikan secara ikhlas saran dan pendapatnya selama penulis
Penulis berharap sepenuhnya, semoga apa yang disajikan dalam laporan ini dapat bermanfaat dan
menamba pengetahuan bagi sekolah dan rekan-rekan sesama guru.
Anita Asmara,S.Pd
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................... ii
1. Hasil belajar……………………………………………………….... 5
v
D. Prosedur Penelitian..................................................................... 13
E. Indikator Keberhasilan............................................................ 14
BAB V PENUTUP……………………………………………….................. 26
A. Kesimpulan ....................................................................................... 26
B. Saran …………………...................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 28
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………. 29
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya, sehingga akan menimbulkan perubahan
dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara baik dalam lingkungan pendidikan
Dalam dunia pendidikan sekolah merupakan sarana untuk memperoleh pendidkan yang di
dalamnya terdapat proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan kegiatan interaksi antara dua
unsur manusia, yaitu guru dan peserta didik yang memiliki tugas dan peranan masing-masing dalam
proses pembelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran guru merupakan salah satu komponen yang
sangat penting karena guru merupakan penyelenggara dalam kegiatan pembelajaran, dimana
pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang bertujuan untuk membelajarkan peserta didik.
Artinya bagaimana mengoptimalkan peserta didik dalam melaksanakan aktivitas belajarnya agar
mereka menguasai materi atau tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Selain itu seorang guru
diharuskan mampu memahami karakteristik strategi pembelajaran yang tepat untuk pokok bahasan
tertentu, karena dengan strategi pembelajaran inilah peserta didik akan menerima suatu pokok bahasan
yang mungkin akan lebih mudah dipahami atau bahkan menyulitkan bagi peserta didik.
Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada proses belajar yang
dialami oleh siswa sebagai peserta didik karena kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok
dalam keseluruhan pendidikan di sekolah.. Setiap kegiatan pembelajaran tidak semua peserta didik
mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama. Daya serap peserta didik terhadap bahan yang
di berikan juga bermacam-macam ada yang cepat , ada yang sedang, dan adapula yang lambat. Faktor
intelegensi mempengaruhi daya serap peserta didik terhadap bahan pelajaran yang di berikan oleh guru.
Roestiyah (dalam Djamarah dan Zain, 2013:74) dalam kegiatan belajar guru harus memiliki strategi
agar peserta didik dapat belajar secara aktif dan efisien mengena pada tujuan yang diharapkan.
Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau
2
biasanya disebut metode mengajar.
Dalam proses pendidikan banyak tantangan yang dihadapi guru mulai dari materi pelajaran yang
mempunyai ciri tersendiri serta peserta didik yang beragam dalam hal kemampuan intelektual maupun
motivasi belajar. Oleh karena itu guru perlu mempunyai pemahaman yang utuh dan mendalam tentang
berbagai metode, teknik, strategi, pendekatan, dan keterampilan dalam pembelajaran sehingga
mempunyaidasar atau landasan berpikir yang luas dalam mengambil keputusan pembelajaran yang
Banyak faktor yang dapat memengaruhi Hasil Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang siswa
dalam proses pembelajaran. Faktor tersebut berasal dari diri siswa dan dari luar siswa. Salah satu
faktor dari luar siswa yang sangat berpengaruh terhadap Hasil Belajar Akuntansi Perusahaan
Dagang, yaitu model pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar. Model pembelajaran
inovatif dan variatif yang diterapkan guru dalam proses pembelajaran tentunya akan mampu
meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang. Sebaliknya, apabila guru menggunakan
model yang konvensional, seperti ceramah, siswa akan cenderung pasif dan bosan sehingga dapat
Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya solusi yang tepat untuk perbaikan dalam
pencapaian Hasil Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang di kelasXI Akuntansi SMK NEGERI 1 OKU
SELATAN semester genap tahun ajaran 2020/2021 salah satunya dengan meningkatkan mutu proses
pembelajaran, yaitu menggunakan model pembelajaraan yang tepat sehingga dapat meningkatkan
Pembelajaran Akuntansi Perusahaan Dagang ini seharusnya diajarkan secara aktif. Siswa
diikutsertakan dalam pemecahan masalah-masalah atau kasus- kasus terkait akuntansi yang ada di
lapangan. Hal tersebut akan memicu pencapaian Hasil Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang siswa
dari ketiga indikator keberhasilan, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam proses
pembelajaran. Guna tercapainya Hasil Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang diperlukan kualitas
pembelajaran yang baik. Model Problem Based Learningmerupakan salah satu model pembelajaran
3
yang dapat digunakan untuk memperbaiki sistem pembelajaran dalam mata pelajaran Akuntansi
Model Pembelajaran Berbasis Masalah atau biasa dikenal dengan Problem Based Learning dapat
diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian
masalah yang dihadapi secara ilmiah. Strategi tersebut menempatkan masalah sebagai kata kunci
dari proses pembelajaran. Tanpa masalah maka tidak mungkin ada proses pembelajaran
di kelas tentu akan lebih membantu siswa dalam mempelajari Akuntansi Perusahaan Dagang.
Melalui penerapan Model Problem Based Learning, peneliti berupaya untuk meningkatkan
Hasil Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang dalam mata pelajaran praktikum Akuntansi. Berdasarkan
beberapa permasalahan di atas, peneliti terdorong untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang berjudul “Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Kompetensi Dasar Akuntansi perusahaan Dagang Siswa Kelas XI Akuntansi SMK NEGERI
B. Identifikasi Masalah
1. Model pembelajaran yang kurang bervariatif, karena guru cenderung menggunakan model
ceramah untuk mengajarkan kompetensi dasar Akuntansi Perusahaan Dagang dan siswa
sebagai dasar penguasaan tentang akuntansi sehingga menjadi bahan dasar yang diujikan
3. Perlu diterapkannya model pembelajaran Problem Based Learning untuk metode mengajar
alternatif meningkatkan hasil belajar siswa oleh guru Akuntansi SMK N 1 OKU SELATAN
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas XI AKL SMK N 1 OKU SELATAN semester genap tahun ajaran
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusn masalah maka tujuan penelitian ini pada hakekatnya adalah untuk
mengetahui bagaimana upaya penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI AKL SMK N 1 OKU SELATAN semester genap
tahun ajaran 2020/2021 pada kompetensi dasar akuntansi perusahaan dagang dalam proses
pembelajaran berlangsung.
E. Manfaat Penelitian
1) Bagi peserta didik, dapat mendorong dan merangsang peserta didik untuk aktif dalam belajar
memupuk inisiatif, kemandirian dan berani bertanggung jawab baik secara individu maupun
kelompok.
2) Bagi guru, memberikan masukan, saran, dan informasi dalam penggunaan model pembelajaran
khususnya model pembelajaran Problem based learning sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
3) Bagi sekolah, sebagai masukan untuk dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam proses
4) Bagi peneliti, sebagai acuan untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik untuk masa sekarang
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Hasil Belajar
Menurut Reigulth (dalam Rusmono, 2012: 7), hasil belajar adalah semua akibat yang dapat
terjadi dan dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari suatu metode pengajaran. Akibat ini
dapat berupa yang sengaja dirancang dan bisa juga berupaya nyata sebagai hasil penggunaan
Menurut Bloom (dalam Rusmono, 2012: 7), hasil belajar merupakan perubahan perilaku
yang meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Keberhasilan belajar
sangat tergantung pada jenis suatu pelajaran, metode belajar yang sesuai, dan carapenyampaian
materi, yakni ada yang efektif bila disampaikan dengan peragaan, tetapi ada yang lebih sesuai
dengan latihan.
Semua akibat yang sengaja dirancang atau akibat nyata sebagai hasil penggunaan metode
pembelajaran yang dapat dijadikan indikator tentang perubahan perilaku yang meliputi kognitif,
afektif, dan psikomotorik siswa itulah yang dinamakan hasil belajar. Menurut Punto Wicaksono,
(2012: 3) terdapat beberapa unsur penting yang ada dalam komputer akuntansi, yaitu:
1) Sumber daya yang merupakan suatu media yang menjadi data untuk suatu informasi
2) Proses adalah suatu media yang akan mengolah data yang diperoleh untuk menghasilkan
sebuah output yang dibutuhkan atau dengan kata lain proses ini adalah suatu kegiatan yang
mengubah data yang diperoleh menjadi informasi yang akan digunakan kembali dalam
suatu usaha.
3) Informasi adalah hasil akhir dari suatu pemrosesan data yang diperoleh di dalam suatu
sistem. Informasi ini akan berisi berbagai keterangan yang dibutuhkan oleh individu-
individu di dalam suatu usaha atau dibutuhkan oleh manajemen di dalam suatu
6
perusahaan.
Menurut Wina Sanjaya, (2009: 52) hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya faktor guru, faktor siswa, sarana, alat, dan media yang tersedia, serta faktor lingkungan.
1) Faktor Guru
Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi
pembelajaran. Tanpa guru bagaimanapun bagus dan idealnya suatu strategi, maka strategi
2) Faktor Siswa
Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap
3) Faktor Lingkungan
Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat mempengaruhi proses
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsungterhadap kelancaran proses
merupakan pembelajaran di mana peserta didik diberikan permasalahan pada awal pelaksanaan
pembelajaran oleh guru, selanjutnya selama pelaksanaan pembelajaran peserta didik memecahkan
7
dengan menemukan sendiri gagasan melalui ide-idenya.
pembelajarannya. Panen (dalam Rusmono, 2012: 74), mengatakan ―dalam model pembelajaran
dengan PBL, siswa diharapkan untuk terlibat dalam proses penelitian yang mengharuskannya
untuk mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data, dan menggunakan data tersebut untuk
pemecahan masalah. Menurut Smith & Ragan (dalam Rusmono, 2012: 74), mengatakan bahwa
model pembelajaran dengan PBL merupakan usaha untuk membentuk suatu proses pemahaman
2) Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia nyata yang tidak
terstruktur.
sumber informasi.
9) Keterbukaan proses meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar.
10) PBL melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dalam proses pembelajaran.
8
c. Langkah-langkah Model Problem Based Learning
Salah satu kegiatan guru dalam Model pembelajaran dengan PBL adalah membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP dalam model pembelajaran dengan PBL
disarankan Mohammad Nur (dalam Rusmono, 2012: 81) berisi: 1) tujuan; 2) standar (Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar); 3) prosedur yang terdiri atas; a) mengorganisasikan siswa
individual dan kelompok, mengembangkan dan mempresentasikan karya dan pameran; d) analisis
pembelajaran yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas adalah sebagai berikut:
Sebagai suatu model pembelajaran, PBL memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan.
Menurut Wina Sanjaya, (2011: 220-221) terdapat beberapa keunggulan PBL, diantaranya
sebagai berikut:
1) Pemecahan masalah (problem solving) merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih
samping itu, pemecahan masalah itu juga dapat mendorong untuk melakukan evaluasi
setiap mata pelajaran (matematika, IPA, sejarah, dan lain sebagainya), pada dasarnya
merupakan cara berpikir, dan sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya
7) Pemecahan masalah (problem solving) dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.
Selain keunggulan dalam Model Problem Based Learning, strategi ini juga memiliki
kelemahan, diantaranya:
1) Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah
yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
10
2) Keberhasilan model pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu untuk
persiapan.
3) Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang
dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang proses kerja (bisnisnya) adalah membeli
barang dari pemasok lalu menjual lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barang dagangnya.
Mudahnya, bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti toko kelontong, supermarket,
minimarket dan yang lainnya. Jenis usaha tersebut membeli stok barang kebutuhan sehari hari
dari supplier atau pemasok kemudian menjualkannya lagi ke konsumen.
Dengan kata lain Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya
adalah membeli, menyimpan dan menjual kembali barang dagangnya tanpa memberikan nilai
tambah terhadap produknya. Nilai tambah yang dimaksud berupa mengolah atau mengubah
bentuk dan sifat barang sedemikian rupa sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Siklus akuntansi perusahaan dagang adalah sebuah proses yang harus dilalui untuk
membuat laporan keuangan perusahaan tersebut dalam periode tertentu. Secara umum,
perhitungan ini akan diawali dengan mengumpulkan data transaksi hingga ke pembuatan
laporan keuangan perusahaan untuk bisa melanjutkan penutupan saldo. Dibawah ini gambar
siklus akuntansi perusahaan dagang :
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research.
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dikelas dengan tujuan
memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran. PTK berfokus pada kelas atau pada
proses belajar mengajar yang terjadi dikelas. Bukan pada input kelas ( silabus, materi dan lain-lain )
atau output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi didalam kelas
(Suharsimi,dkk, 2012, hal.58)
Menurut Daryanto (2011) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan
oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas
proses pembelajaran dikelas, sehingga hasil belajar siswa datap ditingkatkan. Tujuan tindakan ini
adalah untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya.
Penerapan PTK dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan yang terdapat didalam kelas.
Suharsimi menjelaskan PTK melalui paparan gabungan definisi dari tiga kata, Penelitian +
Tindakan + Kelas sebagai berikut:
1. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi
tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan
mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran
yang sma dari seorang guru (Suharsimi, dkk, 2012, hal.58)
1. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini dilakukan berbagai persiapan dan perencanaan yaitu:
1) Menyusun atau membuat Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) dengan
menggunakan Model Problem Based Learning
2) Menyiapkan dan membuat sumber pelajaran yang akan diajarkan.
3) Menyusun soal untuk pre-test dan post-test.
4) Mempersiapkan soal diskusi siswa
b. Pelaksanaan Tindakan
Proses tindakan merupakan implementasi dari perencanaan yang telah disusun. Peneliti
dan observer melakukan proses penelitian, dengan peneliti melaksanakan tindakan
yaitu kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem based
learning.
c. Refleksi Tindakan
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan kemudian dilakukan analisis
dan refleksi. Guru bersama peneliti melakukan refleksi melalui analisis terhadap
tindakan yang sudah dilakukan sehingga diperoleh kesimpulan tentang
keberhasilan maupun kekurangan dari penerapan model Problem Based
Learning. Berdasarkan dari hasil refleksi, peneliti bersama guru menyusun
rencana pemecahan masalah untuk memperbaiki kegiatan yang belum
maksimal.
2. Siklus II
Siklus II disusun setelah siklus I terlaksana, siklus II ini memperbaiki
kekurangan dari siklus I. Langkah-langkah siklus II sama dengan langkah-
langkah siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Apabila hasil
siklus II belum maksimal akan dilanjutkan siklus III dan seterusnya.
14
E. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan pada penelitian ini apabila siswa dalam satu kelas mengalami
peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang setelah penerapan Model Problem
Based Learning pada siklus I ke siklus II dan dari siklus II ke siklus III. Peningkatan Hasil Belajar
KD Akuntansi Perusahaan Dagang ditunjukkan dengan peningkatan secara klasikal dari tes yang
telah dilakukan yaitu pre-test dan post-test, serta pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM)
yaitu 80 dan sekurang- kurangnya diperoleh persentase Hasil Belajar yaitu sebesar 75%.
15
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Laporan Siklus I
Pelaksanaan Pembelajaran Akuntansi dengan penerapan model
Problem based learning pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 1
Februari 2021 pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.30 WIB atau padajam
ke 2 dan 3 jam pelajaran. Materi pada siklus pertama adalahmenerapkan
buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika pencatatan,
dan bentuk jurnal pada perusahaan dagang.Siklus I dilakukan dengan tahap-
tahap sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Tahap persiapan meliputi kegiatan:
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran di kelas yang biasanya
menggunakan metode ceramah, maka pada siklus I penelitian ini
pembelajaran disesuaikan dengan penerapan model pemebelajaran
problem based learning yang telah direncanakan. Adapun
pelaksanaannya sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal
Langkah-langkah pembelajaran
2) Kegiatan Inti
a) Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan
perusahaan dagang.
jurnal.
diberikan.
diberikan
3) Kegiatan Akhir
a) Guru Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah
dipelajari
b) Guru melakukan post-test
sudah dilaksanakan.
c. Tahap Pengamatan
Pada akhir pembelajaran dilakukan tes evaluasi siklus I secara
mandiri dengan pengawasan guru dan juga observer. Berikut hasil
rekapitulasi dari nilai siswa pada tes evaluasi siklus I dengan materi
menerapkan buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal pada perusahaan dagang.
d. Tahap Refleksi
Hasil belajar masih sangat rendah terjadi karena beberapa faktor antara
lain, siswa tidak mempersiapkan materi dengan baik sebelum
pembelajaran berlangsung. Siswa tidak belajar saat sebelum
pembelajaran di kelas. Siswa merasa tidak percaya diri saat mengerjakan
soal terlihat saat menerima soal siswa tidak langsung mengerjakan.
Belum terbiasa mengerjakan soal teori dengan waktu yang telah
disediakan. Waktu pengerjaan untuk tes evaluasi memang sangat singkat
hal tersebut yang menjadi pemicu utama nilai siswa belum mencapai
KKM.
19
B. Laporan Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 15 Februari 2021 dengan
menggunakan pembelajaran akuntansi model problem based learning pukul
08.00 -09.30 WIB atau pada jam ke 2 dan 3 dengan materi kompetensi dasar
akuntansi perusahaan dagang menganalisis transaksi jurnal penyesuaian.
Adapun tahap pada siklus II yaitu sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Tahap persiapan meliputi kegiatan:
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran di kelas yang biasanya menggunakan
metode ceramah, maka pada siklus I penelitian ini pembelajaran
disesuaikan dengan penerapan model pemebelajaran problem based
learning yang telah direncanakan. Adapun pelaksanaannya sebagai
berikut:
1) Kegiatan Awal
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
langkah pembelajaran
2) Kegiatan Inti
a) Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan
jurnal penyesuaian.
3) Kegiatan Akhir
f) Guru Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari
g) Guru melakukan post-test
h) Melakukan kegiatan refleksi tentang kegiatan belajar yang
sudah dilaksanakan.
i) Menyampaikan materi pembelajaran berikutnya.
j) Menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
c. Tahap Pengamatan
Setelah pembelajaran pada siklus II selesai, dilakukan tes evaluasi
dalam bentuk tes mandiri dengan materi menganalisis transaksi jurnal
penyesuaian pada tabel berikut ini:
AKL SMK Negeri 1 OKU Selatan dapat meningkat hasil belajar siswa
dapat dilihat pada tes evaluasi mandiri yang dilakukan setelah selesai
pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Berikut tabel perbandingan hasil
Hasil belajar siswa siklus II lebih baik dari siklus I. peningkatan tersebut
soal, suasana atau keadaan siswa, dan materi setiapsiklus berbeda. Pada
PBL. Masih terlihat beberapa siswa pada saat berdiskusi fokusnya tidak
pada materi, dan juga belum mempersiapkan materi dengan baik. Pada
25
siklus II, siswa sudah mengetahui hal apa yang akan dilakukan dan juga
sudah mengerti secara teknis model PBL dan sebelum pembelajaran siswa
sudah benar-benar menyiapkan materi yang akan dipelajari serta lebih aktif
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian tindakan
hasil belajar siswa dengan batas KKM yaitu 80. Sebelum diterapkannya
B. Saran
1. Bagi Guru
a. Guru perlu lebih mematangkan persiapan untuk menerapkan
tidak terjadi kerja sama yang dilakukan untuk soal yang seharusnya
2. Bagi Siswa
a. Siswa lebih menyiapkan lagi untuk setiap pembelajaran tidak
soal berkelompok.
DAFTAR PUSTAKA
A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
3.8 Menerapkan buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal, sistematika
pencatatan, dan bentuk jurnal
4.8 Melakukan pencatatan buku jurnal, konsep debet dan kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan bentuk jurnal
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
a. Menjelaskan Konsep Debet dan Kredit
b. Menjelaskan Sistematika Pencatatan Jurnal
c. Menjelaskan Bentuk Jurnal
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat
memahami konsep debet dan kredit, sistematika pencatatan jurnal, bentuk
jurnal pada perusahaan dagang.
3. Setelah berdiskusi, peserta didik akan dapat menalar konsep debet dan kredit,
sistematika pencatatan jurnal, bentuk jurnal pada perusahaan dagang dengan
benar.
4. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik model
Cooperative Learning peserta didik terampil:
a. Menganalisis Bukti Transaksi
b. Membuat Jurnal Transaksi Perusahaan Dagang
E. Materi Pembelajaran
• Perusahaan Dagang :
1. Konsep debet dan kredit dalam menganalisis buku jurnal
2. Sistematika pencatatan jurnal
3. Bentuk jurnal
30
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pertemuan I
Pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan guru: 10 menit
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
Langkah-langkah pembelajaran
perusahaan dagang.
jurnal.
diberikan.
31
tugas kelompok yang diberikan.
diberikan
32
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Soal
Soal
3.8 Menerapkan 3.8.1 Menjelaskan Siswa dapat Tes 1. Jelaskan
Konsep Debet Konsep Debet menjelaskan tulis Konsep
dan Kredit, dan Kredit konsep debet Debet dan
Sistematika 3.8.2 Menjelaskan dan kredit, Kredit
Pencatatan Sistematika sistematika pada
Jurnal, Bentuk Pencatatan pencatatan Perusahaan
Jurnal, Bukti Jurnal jurnal, bentuk Dagang!
Transaksi, dan 3.8.3 Menjelaskan jurnal 2. Sebutkan
Jurnal Bentuk Jurnal perusahaan dan
Transaksi dagang. Jelaskan
Perusahaan
Metode
Dagang.
Pencatatan
untuk
Persediaan
Barang
Dagang!
3. Buatlah
satu jurnal
transaksi
pada
perusahaan
dagang!
33
bertambah nominal maka posisi nya terdapat di debet sedangkan jika berkurang
nominalnya maka posisi disebelah kredit. Begitu pula sebaliknya, akun Hutang,
Modal dan Pendapatan jika nominalnya bertambah maka posisi disebelah kredit
sedangkan jika berkurang pada posisi debet. Unsur-unsur tersebut dicatat ke dalam
debit dan kredit secara berpasangan atau double entry.
2. Sistem pencatatan transaksi keuangan dalam perusahaan dagang terdapat dua, yaitu:
a. Metode Fisik/Periodik
Dalam sistem periodic (physical system), pencatatan persediaan barang dagang
hanya dilakukan pada akhir periode. Pembelian dan penjualan dicatat dalam akun
pembelian dan akun penjualan. Pengambilan barang untuk keperluan pribadi
dicatat prive di debit, dan penjualan di kredit sebesar harga pokok. Sehingga
mencatat transaksi pembelian menggunakan akun pembelian dan kas jika
transaksi dilakukan secara tunai. Jika kredit maka menggunakan akun pembelian
dan utang dagang.
b. Metode Perpectual/Permanen
Dalam sistem perpectual/permanen (perpectual system), pencatatan persediaan
barang dagang dilakukan secara kontinu terus menerus, yaitu setiap transaksi yang
mempengaruhi persediaan barang dagang dicatat ke dalam akun persediaanbarang
dagang. Sehingga ketika ada penjualan maka akan mendebit harga pokok dan
mengkredit persediaan barang dagang.
34
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
35
3. Skor 6 : jika siswa menjawab 6 unsur kata kunci
4. Skor 5 : jika siswa menjawab 5 unsur kata kunci
5. Skor 4 : jika siswa menjawab 4 unsur kata kunci
6. Skor 3 : jika siswa menjawab 3 unsur kata kunci
7. Skor 2 : jika siswa menjawab 2 unsur kata kunci
8. Skor 1 : jika siswa menjawab 1 unsur kata kunci
b. Keterampilan
Kategori
IPK
90 – 100 80 - 89 70 - 79 60 – 69
4.8.1 Melakukan Siswa dapat Siswa Siswa Siswa dalam
analisis bukti menganalisi dapat menganalisi menganalisi
transaksi pada s bukti menganalis s bukti sbukti
perusahaan transaksi is bukti transaksi transaksi
dagang pada transaksi pada pada
perusahaan pada perusahaan perusahaan
dagang perusahaan dagang dagang
dengan dagang dengan dengan
benar dan dengan kurang tidak benar
lengkap benar tapi benar dan dan tidak
36
Kategori
IPK
90 – 100 80 - 89 70 - 79 60 – 69
kurang kurang lengkap
lengkap lengkap
RENCANA RENCANA
KOMPETENSI DASAR
REMIDI PENGAYAAN
Memahami konsep debet dan • Menjelaskan Memberi tugas untuk
kredit, sistematika pencatatan ulang materi yang membaca referensi
jurnal, dan bentuk jurnal belum paham dan membuat
perusahaan dagang dengan metode ringkasan materi
dan media yang berikutnya yaitu
berbeda konsep debit dan
kredit serta sistem
• Mengerjakan pencatatan perpectual
37
jenis soal yang pada perusahaan
belum KKM dagang
(setara/lebih
mudah tingkat
kesulitannya)
untuk soal
pengetahuan
Anita Asmara,S.Pd
NIP 1993091920222018
38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2
A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis Transaksi Jurnal Penyesuaian
4.10 Membuat Jurnal Penyesuaian
Keterampilan
4.10.1 Membuat jurnal penyesuaian
4.10.2 Memposting jurnal penyesuaian ke akun-akun buku besar yang terkait
39
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat memahami
transaksi jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang.
3. Setelah berdiskusi, peserta didik akan dapat menalar transaksi-transaksi
penyesuaian apa saja yang terdapat di perusahaan dagang dengan benar
4. Diberikan contoh kasus sederhana, peserta didik akan dapat
mengelompokkan/mengklasifikasikan transaksi-transaksi apa saja yang perlu
diseusaikan di perusahaan dagang dengan benar
E. Materi Pembelajaran
• Perusahaan Dagang :
1. Pengertian Jurnal Penyesuaian
2. Tujuan Jurnal Penyesuaian
3. Akun yang perlu Disesuaikan
4. Macam Pendekatan Penyesuaian
5. Contoh Transaksi Perusahaan Dagang
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
40
Pertemuan I
Pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan guru: 10 menit
f) Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
Langkah-langkah pembelajaran
jurnal penyesuaian.
diberikan.
diberikan
41
Penutup f) Guru Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah 10 enit
dipelajari
g) Guru melakukan post-test
42
dagang.
3. Siswa dapat
menganalisis
transaksi
untuk
disesuaikan
pada
perusahaan
dagang
43
Skor Soal No. 3
1. Skor 14 : jika siswa menjawab 7 unsur kata kunci
2. Skor 12 : jika siswa menjawab 6 unsur kata kunci
3. Skor 10 : jika siswa menjawab 5 unsur kata kunci
4. Skor 8 : jika siswa menjawab 4 unsur kata kunci
5. Skor 6 : jika siswa menjawab 3 unsur kata kunci
6. Skor 4 : jika siswa menjawab 2 unsur kata kunci
7. Skor 2 : jika siswa menjawab 1 unsur kata kunci
b. Keterampilan
Kategori
IPK
90 – 100 80 - 89 70 - 79 60 – 69
4.1.1 Melakukan Siswa dapat Siswa Siswa Siswa dalam
analisis mengenali dapat mengenali mengenali
transaksi jurnal mengenali jurnal jurnal
jurnal penyesuaian jurnal penyesuaian penyesuaian
penyesuaian pada penyesuaia pada pada
perusahaan n pada perusahaan perusahaan
dagang perusahaan dagang dagang
dengan dagang dengan dengan
benar dan dengan kurang tidak benar
44
Kategori
IPK
90 – 100 80 - 89 70 - 79 60 – 69
lengkap benar tapi benar dan dan tidak
kurang kurang lengkap
lengkap lengkap
4.1.2 Siswa dapat Siswa Siswa dalam Siswa dalam
Mengklasifikasika mengklasifi dalam mengklasifi mengklasifi
n jurnal kasikan mengklasif kasikan kasikan
penyesuaian pada jurnal ikasikan jurnal jurnal
perusahaan dagang penyesuaian jurnal penyesuaian penyesuaian
pada penyesuaia pada pada
perusahaan n pada perusahaan perusahaan
dagang perusahaan dagang dagang
sesuai dagang sesuai sesuai
akunnya sesuai akunnya akunnya
dengan akunnya dengan dengan
benar dan dengan kurang tidak benar
lengkap benar tapi benar dan dan tidak
kurang kurang lengkap
lengkap lengkap
RENCANA RENCANA
KOMPETENSI DASAR
REMIDI PENGAYAAN
Memahami jurnal penyesuaian • Menjelaskan Memberi tugas untuk
pada perusahaan dagang ulang materi yang membaca referensidan
belum paham membuat
45
Mengelompokkan dengan metode ringkasan materi
jurnal penyesuaian dan media yang berikutnya yaitu
pada perusahaan berbeda jurnal penyesuaian
dagang pada perusahaan
• Mengerjakan dagang
jenis soal yang
belum KKM
(setara/lebih
mudah tingkat
kesulitannya)
untuk soal
pengetahuan
b. Internet
Anita Asmara,S.Pd
NIP 1993091920222018
46
LAMPIRAN 2
POTO PEMBELAJARAN
47
LAMPIRAN 3
UNDANGAN SEMINAR LAPORAN PTK
Kepada
Yth Bapak/Ibu…………………………………………
Di
Tempat
Sehubungan dengan telah selesainya penulitan laporan penelitian Tindakan kelas yang saya lakukan,
maka saya bermaksud mengundang bapak/ibu sekalian dalam seminar hasil penelitian Tindakan kelas
yang akan dilaksanakan pada:
Hari : Selasa
Judul PTK : Penerapan model pembelajaran PBL untuk meningkatkan hasil belajar pada KD
Akuntansi perusahaan dagang kelas XI AKL semester genap tahun ajaran 2020/2021
Demikianlah undangan ini kami sampaikan, besar harapan saya semoga Bapak/Ibu dapat memenuhi
undangan ini. Dan mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan rahmatNya agar
selalu mempermudah segala urusan kita. Aamiin
48
LAMPIRAN 4
DAF
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 OKU SELATAN
Aîamat • Jalan Muaradua Kim KM 10. Desa Gunung Torang Kecamaları Boay Sandaoy @l
KabupaNn Ogan Xomerin-g Ulu Seletan, Pruyin$t $umatera 9efatan, Kode Pos 3Z277
DAFTAR HADIR SEMINAR PENELFHAN TINDAKAN KELAS PENERAPAN MODEL PBL TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA KD AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG KELAS XI AKL SMK
NEGERI 1 OKU SELATAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2020/2021
5
6
7
8
9
10 / “ 10
11 11
12 12
13 13
14 14 t},
15 15 'I,'
16 16 '’
7
18
19
20
21 21
22
23
24 24 i
49
25
S0
27
28
31 .
33 r.
47
' 48
49 y
' 50
Peneliti
Anita Asmara,S.Pd
NIP 199309932021222018
50
LAMPIRAN 5
51
52