Anda di halaman 1dari 75

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA PADA

MATERI MENYAJIKAN HASIL PERCOBAAN HUBUNGAN GAYA DAN

GERAK SISWA KELAS IV SDN 12 RAMBANG NIRU DENGAN

MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pemantapan Kemanpuan Profesional ( PKP ) PDGK 4501 dan Salah Satu
Syarat Dalam Memenuhi Tugas Akhir Pada Program S-1 PGSD

OLEH :
TAUFIQ FIRDAUS HIDAYATULLOH
NIM : 835900286

PROGRAM STUDI SI PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ PALEMBANG
UNIVERSITAS TERBUKA
2020/21.2
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL
PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA

Nama : Taufiq Firdaus Hidayatulloh


NIM : 835900286
Program Studi : S.I. PGSD
Tempat Mengajar : SDN 12 Rambang Niru
Jalan Blok F desa Air Enau Kecamatan
Rambang Niru Kabupaten Muara Enim
Provinsi Sumatera Selatan
Mata Pelajaran : IPA
Jumlah Siklus Pembelajaran : Dua Siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Jumat, 30 April 2021
Siklus 2, Hari Jumat, 7 Mei 2021

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :


1. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 12 Rambang Niru terhadap
materi yang diajarkan..
2. Meningkatkan Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran

Rambang Niru, 6 Juni 2021


Mengetahui
Supervisor I, Mahasiswa,

Bambang Sugiantoro, S.Pd. M.Pd Taufiq Firdaus Hidayatulloh


NIP. 197405032000031002 NIM. 835900286

ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP
pada program studi SI PGSD Universita Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil
karya saya sendiri.
Adapun bagian – bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian – bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi termasuk mencabut gelar akademik yang saya sandang
sesuai dengan perundang – undangan yang berlaku.

Rambang Niru, 6 Mei 2021

Taufiq Firdaus Hidayatulloh


NIM. 835900286

iii
KATA PENGANTAR
Sebagai rasa syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Subhanahu
Wata’ala, karena atas rahmat dan petunjuk yang diberikan, sehingga peneliti dapat
menyajikan Laporan Hasil perbaikan pembelajaran ini. Sebagaimana diketahui bahwa
penulisan Laporan ini merupakan salah satu tugas persyaratan mutlak mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP), yang mana tugas tersebut haruslah
dipenuhi oleh setiap Mahasiswa Program Stara I (satu) Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (S-I PGSD) Universitas Terbuka Semester Akhir.
Didalam penyusunan PKP ini peneliti merasa sangat perlu untuk
mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setulus-tulusnya kepada:
1. Ibu Dr. Meita Istianda,SI.P. M,Si selaku Kepala UPBJJ – UT
Palembang.
2. Ibu Hartati, S.Sc, M.Si Selaku Manager Tutorial & Bagian Ajar
3. Bapak Bambang Sugiantoro, S.Pd. M.Pd selaku Tutor sekaligus
Supervisor I yang telah membimbing, mengoreksi, dan memberikan
penilaian kepada peneliti dalam menyusun laporan ini.
4. Bapak Ibrahim,SH selaku Pengurus Pokjar Rambang Niru.
5. Bapak Surono, S.Pd.I selaku Kepala sekolah yang telah membantu
dalam pelaksanaan kegiatan Perbaikan Pembelajaran dan Penyusunan
Laporan.
6. Ibu Yeni Anggriani, S.Pd. SD Teman sejawat yang telah berkenan
menjadi observer dalam pelaksanaan PTK.
7. Semua pihak yang telah memberikan secara ikhlas saran dan
pendapatnya selama peneliti melaksanakan kegiatan sampai
penyelesaian penyusunan laporan Hasil Perbaikan Pembelajaran.
Peneliti berharap sepenuhnya, semoga apa yang disajikan dalam laporan ini
dapat diterima oleh tim penilai mata kuliah, yang akhirnya dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam menentukan dan memberikan penilaian mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501.

iv
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul ............................................. i

Halaman Pengesahan ............................................. ii


Surat Pernyataan Bebas Plagiat ............................................. iii
Kata Pengantar ............................................. iv
Daftar Isi ............................................. v
Dafatr Gambar ............................................. viii
Daftar Tabel ............................................. ix
Daftar Lampiran ............................................. x
Abstrak ............................................. xi

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ............................................. 1
1. Indetifikasi Masalah ............................................. 4
2. Analisis Masalah ............................................. 4
3. Alternatif dan prioritas
pemecahan Masalah ............................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................. 5
C. Tujuan Penelitian ............................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................. 5

II. Kajian Pustaka


A. Hakikat Belajar …….............……………… 6
B. Hakikat hasilan Belajar. ………................................. 7
C. Metode Experimen ............................................. 8
1. Hakikat Metode Ekperimen ............................................. 8
2. Tujuan Metode Eksperimen ............................................. 9

v
D. Manfaat Metode Eksperimen ............................................. 10
E. Langkah – langkah Metode
Eksperimen. ............................................. 10
F. Ilmu Pengetahuan Alam ............................................. 11

Kerangka Berpikir ............................................. 12


Hipotesis Tindakan ............................................. 12

III. Pelaksanaan Penelitian Perbaikan


Pembelajaran
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian
Pihak yang Membantu. ............................................. 13
A.1. Subjek Penelitian ............................................. 13
A.2. Tempat Penelitian ............................................. 13
A.3. Waku Penelitian ............................................. 13
A.4. Pihak Yang Membantu ............................................. 14
B. Desain Prosedur Perbaikaan Pembelajaran ............................................. 14
1. Siklus 1 ............................................. 14
2. Siklus II ............................................. 17
C. Pengumpulan Data ............................................. 19
D. Teknik Analisis Data ............................................. 20

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan


A. Deskripsi Hasil Penelitian dan Perbaikan
Pembelajaran. ............................................. 21
1) Deskripsi Prasiklus ............................................. 21
2) Deskripsi Hasil Siklus 1 ............................................. 21
3) Deskripsi Siklus 2 ............................................. 23

vi
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan
Pembelajaran ............................................. 25
1. Pembahasan di Siklus 1 ............................................. 25
2. Pembahasan Siklus 2 ............................................ 26

V. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan ……………………………… 28
B. Saran ……………………………. 28

DAFTAR PUSTAKA ............................................. 29


LAMPIRAN ............................................. 30

vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Gambar 1: Skema Kerangka Berpikir ............................................. 12

viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Skema Kerangka Berpikir ............................................. 13

ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Rancangan satu siklus ( RIS) untuk siklus I dan Siklus II. ......................... 30
2. Kesediaan Supervisor II Sebagai Pembimbing PKP. ......................... 35
3. Perencanaan PTK (Fakta/data pembelajaran yang terjadi ......................... 36
di kelas, indetifikasi masalah, analisis masalah, alternatif
pemecahan masalah , rumusan masalah).
4. Berkas RPP Perbaikan Siklus I , Perbaikan Siklus II. ......................... 37
5. Lembar Refleksi Siklus I dan Siklus II. ......................... 45
6. Skenario Perbaikan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II. ......................... 49
7. Lembar Observasi/Pengamatan Kinerja Guru Terisi. ......................... 54
8. Jurnal Pembimbingan dengan Supervisor I dan II. ......................... 60

x
ABSTRAK

Penelitian Perbaikan Pembelajaran ini dilakukan untuk memperbaiki proses


pembelajaran yang belum optimal, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
hasil belajar IPA pada materi menyajikan hasil percobaaan hubungan antara gaya
dan gerak siswa kelas IV SDN 12 Rambang Niru melalui penggunaan metode
eksperimen. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini dilakukan dalam dua siklus
setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan
refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 12 Rambang Niru 13 siswa
yang terdiri dari 4 orang siswa perempuan dan 9 Orang siswa laki-laki. pertemuan,
Siklus I dilaksanakan tanggal 30 April 2021, Siklus II dilaksanakan pada tanggal 7
Mei 2021. Melalui penggunaan metode eksperimen diharapkan perbaikan
pembelajaran siswa di dalam kelas dapat lebih aktif dalam belajar, memupuk
keberanian dan percaya diri siswa, memperkaya pengetahuan, sikap, keterampilan
yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi, sehingga di harapkan dapat
meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran. Siswa dapat bekerja sama
dengan siswa yang lain, dan memiliki motivasi dalam belajar sehingga pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

kunci: IPA, Perbaikan Pembelajaran, Metode Eksperimen.

xi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesatnya kemajuan teknologi ini harus diimbangi dengan upaya peningkatan


kualitas pendidikan dan pengetahuan. Peningkatan kualitas pendidikan dan
pengetahuan dapat dilakukan salah satunya dangan menggunakan metode
pembelajaran dan pemanfaatan media. Seorang guru memerlukan wawasan yang luas
untuk menerapkan metode metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran, baik dalam arti efek instruksional maupun efek pengiring yang ingin
dicapai berdasarkan rumusan tujuan pendidikan yang utuh, disamping itu penguasaan
teknis di dalam mendesain media pembelajaran juga diperlukan agar tercapai tujuan
belajar yang di inginkan.
Pendidikan saat ini menuntut untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi
Abad 21. Beberapa ketrampilan yang akan dibutuhkan pada era tersebut
diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran. Keterampilan tersebut dikenal juga
dengan keterampilan abad 21 yang terdiri dari: collaboration, communication,
creativity, and critical thinking. Keempat keterampilan tersebut sering disebut
sebagai 4Cs. Dengan memiliki keempat keterampilan, kolaborasi, komunikasi,
kreativitas, dan berpikir kritis, diharapkan siswa mampu bersaing di kancah global di
masa mendatang.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang menyelenggarakan proses belajar
mengajar mempunyai peranan penting dalam mentransfer pengetahuan dan
keterampilan kepada siswa dalam mempersiapkan siswa menghadapi abad 21
Peranan tersebut diharapkan dapat menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas
di bidang ilmu pengetahuan terutama dalam Ilmu Pengetahuan Alam .
IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam dari segi istilah dapat diartikan sebagai ilmu
yang berisi pengetahuan alam. Ilmu artinya pengetahuan yang benar, yaitu bersifat
rasional dan obyektif. Pengetahuan alam adalah pengetahuan yang berisi tentang alam

1
semesta dan segala isinya. Menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis (1992:
3) IPA adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dan
segala isinya. Bahkan IPA sangat diperlukan oleh semua orang dalam kehidupan
sehari-hari. Walaupun IPA itu mata pelajaran yang penting namun kenyataan yang
terjadi didalam kelas menunjukkan bahwa ketika siswa diberikan soal-soal
pertanyaan tentang menyajikan hasil percobaan antara hubungan gaya dan gerak
ternyata hasil belajar siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
hanya 6 oarang (46.15%) dari 13 orang siswa. ( Hasil Ulangan harian 2021).
Siswa mengalami kendala dalam menjawab soal-soal tersebut dikarenakan:
1). Rendahnya kemampuan pemahaman siswa; 2) sangat terbatasnya kemampuan
berpikir kritis siswa; 3). Kurangnya konsentrasi siswa dalam belajar dan menjawab
pertanyaan; 4). Rendahnya motivasi dan minat belajar siswa; 5). Guru IPA cenderung
menggunakan pendekatan yang konvensional dan miskin inovasi sehingga kegiatan
pembelajaran berlangsung monoton dan membosankan di dalam kelas.
Hal ini sesuai dengan hasil belajar siswa pada tanggal 15 Januari 2021 saat
awal saya mengajar kelas IV. Siswa mengatakan bahwa mereka masih mengalami
kesulitan memahami pengaruh gaya terhadap gerak benda karena mereka hanya di
berikan pengertian tanpa melakukan percobaan. Walaupun IPA itu mata pelajaran
yang penting namun kenyataan selama ini proses pembelajaran IPA di sekolah
kebanyakan masih berpusat/terfokus pada guru, dimana dalam pelaksanaannya guru
masih memegang kendali dan memainkan peran aktif dalam pembelajaran sedangkan
siswa cenderung pasif dalam menerima informasi, pengetahuan.
Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, peneliti bermaksud membuat
Perbaikkan pembelajaran dengan menggunakan metode experiment untuk
meningkatkan hasil belajar mata Pelajaran IPA Pada Materi Menyajikan Percobaan
Hubungan antara Gaya dan Gerak Siswa Kelas 4 SDN 12 Rambang Niru.
Mulyani Sumantri dan Johar Permana (1999:157) menjelaskan bahwa Metode
eksperimen atau percobaan adalah suatu cara belajar mengajar dimana siswa aktif

2
mengalami dan membuktikan secara langsung proses serta hasil dari percobaan itu.
Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah (2005:234) menjelaskan bila metode
eksperimen merupakan metode yang memberikan kesempatan kepada siswa
perorangan atau kelompok untuk berlatih melakukan suatu proses maupun percobaan.
Melalui metode ini siswa diharapkan sepenuhnya terlibat eksperimen, melakukan
eksperimen, menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variabel, serta
memecahkan masalah yang dihadapinya secara nyata.
Sumantri & Permana (1999) mengatakan bahwa metode eksperimen memiliki
kekuatan atau kelebihan yaitu:
1. Membuat siswa lebih percaya pada kesimpulan berdasarkan percobaan sendiri
dari pada hanya menerima kata guru atau buku.
2. Siswa aktif terlilbat mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang
diperlukan melalui percobaan yang dilakukannya.
3. Dapat digunakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah.
4. Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif, realistis dan
menghilangkan verbalisme.
5. Hasil belajar menjadi kepemilikan peserta didik yang bertahan lama.
Sedangkan menurut Roestiyah (2012:82), teknik eksperimen kerapkali digunakan
karena memiliki keunggulan sebagai berikut:
1. Dengan eksperimen siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam
menghadapi segala masalah, sehingga tidak mudah percaya pada sesuatu yang
belum pasti kebenarannya.
2. Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat; hal mana itu sangat dikehendaki oleh
kegiatan mengajar belajar yang modern, di mana siswa lebih banyak aktif
belajar sendiri dengan bimbingan guru.
3. Siswa dalam melaksanakan proses eksperimen di samping memperoleh ilmu
pengetahuan; juga menemukan pengalaman praktis serta keterampilan dalam
menggunakan alat-alat percobaan.

3
4. Dengan eksperimen siswa membuktikan sendiri kebenaran siuatu teori,
sehingga akan mengubah sikap mereka yang takhayul, ialah peristiwa-
peristiwa yang tidak masuk akal.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti akan melakukan perbaikan
pembelajaran dengan judul”, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA
Pada Materi Menyajikan Hasil Percobaan Hubungan Gaya dan Gerak Siswa Kelas
IV SDN 12 Rambang Dangku Dengan Menggunakan Metode Experimen”.

1. Indetifikasi masalah.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka indentifikasi
masalahnya adalah sebagai berikut :
(1) metode yang digunakan dalam pembelajaran IPA pada materi menyajikan
hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak masih menggunakan metode
ceramah.
(2) Tidak adanya contoh yang real dalam menyajikan hasil percobaan hubungan
antara gaya dan gerak benda sehingga siswa tidak bisa mendeskripsikan
manfaat dari gaya dalam kehidupan sehari hari.

2. Analisis Masalah.
Berdasarkan hasil analisis dan diskusi dengan teman sejawat terhadap
pembelajaran yang ada telah ditemukan beberapa faktor yang di perkirakan menjadi
penyebab mengapa sebagian besar siswa bermasalah pada proses pembelajaran yaitu :
1. Guru masih menggunakan metode konvensional atau biasa.
2. Guru kurang menggunakan alat peraga.
3. Situasi dalam kegiatan pembelajaran masih kurang kondusif.

3. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan Masalah


Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 12 Rambang Niru
Mata Pelajaran IPA pada materi Menyajikan hasil percobaan hubungan antara Gaya

4
dan Gerak maka peneliti akan melakukan perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan metode experimen.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“Apakah penggunaan metode eksperiment dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV SDN 12 Rambang Dangku Pada Pembelajaran IPA pada materi
menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak ?”

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yakni Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
SDN 12 Rambang Niru Mata Pelajaran IPA pada materi Menyajikan hasil percobaan
hubungan antara gaya dan gerak.

D. Manfaat Penelitian
1. Hasil belajar Siswa mata pelajaran IPA pada materi menyajikan percobaan
hubungan antara gaya dan gerak dapat meningkat
2. Guru dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa dalam belajar.
3. akan memberikan bahan informasi untuk dapat meningkatkan hasil belajar
dan proses belajar mengajar khususnya pada pelajaran IPA pada materi
menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Belajar
Belajar menurut Aaron Quinn Sartain adalah Suatu perubahan prilaku sebagai
hasil pengalaman. Sugandi (2000:4).Belajar merupakan suatu bentuk pertumbuhan
atau perubahan diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang
baru, berkat pengalaman dan latihan. Pengertian lain belajar yaitu suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Slameto, (2003:2).
Dalam proses belajar mengajar (PBM) akan terjadi interaksi antara peserta
didik dan pendidik. Peserta didik atau anak didik adalah salah satu komponen
manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Slameto,
(2003:109), sedang pendidik adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses
belajar-mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya
manusia yang potensial dibidang pembangunan. Slameto. (2003:123).
Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar tentunya banyak faktor yang
mempengaruhi berhasil atau tidaknya kegiatan belajar mengajar. Faktor yang
mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan
faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berada di luar individu. Slameto.
(2003:54) Yang termasuk faktor Intern antara lain: faktor faktor jasmaniah (faktor
kesehatan dan cacat tubuh); faktor psikologis (intelligensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan, dan kesiapan); dan faktor kelelahan (kelelahan jasmani dan
rohani). Sedang yang termasuk faktor ektern antara lain faktor keluarga (cara orang
tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan); faktor sekolah
(metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran,

6
standar pelajajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode mengajar, dan tugas
rumah); dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman
bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).
Belajar merupakan proses dasar perkembangan hidup manusia. Dengan
belajar, manusia melakukan perubahan – perubahan kualitatif individu sehingga
tingkah lakunya berkembang. Purwanto, dalam Panen (1999:84). mengemukakan
belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi
sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Belajar merupakan kegiatan orang
sehari-hari kegiatan belajar tersebut dapat dihayati atau dialami oleh orang yang
sedang belajar
Suatu pengajaran akan berhasil secara baik apabila seorang guru mampu
mengubah diri siswa dalam arti luas menumbuhkembangkan keadaan siswa untuk
belajar, sehingga dari pengalaman yang diperoleh siswa selama ia mengikuti proses
pembelajaran tersebut dirasakan manfaatnya secara langsung bagi perkembangan
pribadi siswa.

B. Hakikat Hasil Belajar


Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi pada diri seseorang melalui
penguatan (reinforcement), sehingga terjadi perubahan yang bersifat permanen dan
persisten pada dirinya sebagai hasil pengalaman (Learning is a change of behaviour
as a result of experience), demikian pendapat John Dewey, salah seorang ahli
pendidikan Amerika Serikat dari aliran Behavioural Approach.
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia
mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Menurut Gagne dan
Berliner (1983:312) menyatakan bahwa belajar merupakan proses di mana suatu
organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman (Chatarina, 2004:2).
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar
setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku
tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu, apabila

7
pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang
diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan
perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar
dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan deskripsi tentang perubahan perilaku yang
diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi
(Gerlach dan Ely, 1980). Perubahan yang dihasilkan oleh proses belajar bersifat
progresif dan akumulatif, mengarah kepada kesempurnaan, misalnya dari tidak
mampu menjadi mampu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, baik mencakup aspek
pengetahuan (cognitive domain), aspek afektif (afektive domain) maupun aspek
psikomotorik (psychomotoric domain). Belajar merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungan.

C. Metode Experimen

1. Hakikat Metode Experimen.


Metode eksperimen menurut Sumantri & Permana (1999:157) adalah cara
belajar mengajar yang melibataktifkan peserta didik dengan mengalami dan
membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan itu. Sedangkan menurut Hermawan,
dkk, (2007:165), metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa
melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajari. Dan menurut Dahar (2006:220), metode eksperimen adalah cara penyajian
bahan pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami untuk
membuktikan sendiri sesuatu pertanyaan tau hipotesis yang dipelajari.
Roestiyah (2012:80) mengungkapkan yang dimaksud eksperimen adalah salah
satu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal,

8
mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil
pengamatannya itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah salah
satu metode pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas peserta didik
melakukan percobaan dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan sehingga
guru hanya bertindak sebagai pembimbing.

2. Tujuan Metode Eksperimen


Tujuan dari metode eksperimen menurut Sumantri & Permana (1999:158)
adalah:
1. Agar peserta didik mampu menyimpulkan fakta-fakta, informasi atau data
yang diperoleh.
2. Melatih peserta didik merancang, mempersiapkan, melaksanakan dan
melaporkan percobaan.
3. Melatih peserta didik menggunakan logika berfikir induktif untuk menarik
kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang terkumpul melalui
percobaan.
Selain itu, menurut Roestiyah (2012:80) penggunaan metode eksperimen ini
mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagi
jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan
sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berpikir yang ilmiah (scientific thinking).
Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang
sedang dipelajarinya.
Berangkat dari pendapat-pendapat di atas, penulis dapat meyimpulkan tujuan
dari metode eksperimen ini adalah agar peserta didik belajar berpikir secara ilmiah,
melatih peserta didik menggunakan logika untuk menyimpulkan suatu teori yang
dipelajarinya.

9
D. Manfaat Metode Eksperimen
Berbagai manfaat yang didapat dari penggunaan metode eksperimen menurut
Sumantri & Permana (1999:158) adalah:
1. Memberikan kesempatan kepada peserta didik agar dapat mengalami
sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan tentang suatu objek, keadaan atau
proses sesuatu.
2. Menumbuhkan cara berfikir rasional dan ilmiah.
Sedangkan menurut Sagala (2012:220). dalam proses belajar mengajar dengan
eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan
sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan
menarik kesimpulan tentang suatu objek, keadaan atau proses suatu sesuatu.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat dari
metode eksperimen ini sangat membantu siswa agar mudah memahami materi
pelajaran dengan mengalami dan membuktikan sendiri teori-teori yang dipelajarinya.

E. Langkah-langkah Melakukan Eksperimen.


Menurut Djamarah & Zain (2006:84), langkah-langkah pembelajaran
menggukan metode eksperimen adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Mempersiapkan kondisi belajar siswa
b. Memberikan informasi/penjelasan tentang masalah tugas dalam diskusi
c. Mempersiapkan sarana/prasarana untuk melakukan diskusi (tempat,
peserta dan waktu)
2. Pelaksanaan
a. Siswa melakukan diskusi.
b. Guru merangsang seluruh peserta didik berpartisipasi dalam diskusi.
c. Memberikan kesempaatan kepada semua anggota untuk aktif.
d. Mencatat tanggapan/saran dan ide-ide yang penting.

10
3. Evaluasi/tindak lanjut
Memberikan tugas kepada siswa untuk:
a. Membuat kesimpulan diskusi
b. Mencatat hasil diskusi
c. menilai hasil diskusi.

F. Ilmu Pengetahuan Alam


Pengertian IPA menurut Srini M. Iskandar (1997) yaitu Ilmu Pengetahuan
Alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan cara observasi
dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan,
hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa.
Pengertian IPA Menurut Maslichah Asy’ari (2006:7) Sains adalah
pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol.
Penjelasan ini mengandung maksud bahwa sains selain menjadi sebagai produk juga
sebagai proses. Sains sebagai produk yaitu pengetahuan manusia dan sebagai proses
yaitu bagaimana mendapatkan pengetahuan tersebut.
Berdasarkan beberapa para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Pengertian
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains merupakan pengetahuan manusia tentang
gejala-gejala alam dan kebendaan yang diperoleh dengan cara observasi,
eksperimen/penelitian, atau uji coba yang berdasarkan pada hasil pengamatan
manusia. Pengamatan manusia dapat berupa fakta-fakta, aturan-aturan, hukum-
hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan lain sebagainya.
Komponen penting dalam Ilmu Pengetahuan Alam yaitu ada tiga.
Komponen tersebut yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan, komponen
tersebut yaitu: 1) produk ilmiah, 2) proses ilmiah, dan 3) sikap ilmiah.
1. Ilmu Pengetauan Alam sebagai produk ilmiah
Maslichah Asy’ari (2006: 8) berpendapat bahwa Sains sebagai produk merupakan
kumpulan pengetahuan yang tersusun dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, hukum
dan teori.

11
2. Ilmu Pengetauan Alam sebagai proses ilmiah
IPA sebagai proses, menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh
hasil (produk), inilah yang kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui proses-
proses ilmiah akan didapatkan temuan-temuan ilmiah. Keterampilan proses IPA
adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan. Srini M. Iskandar, (1997:5).

Kerangka Berpikir

KONDISI Peneliti / Guru Siswa yang diteliti


AWAL Belum mengguna- Hasil Belajar IPA siswa rendah
kan metode
experimen

Peneliti menggu- Siklus I


nakan metode Menggunakan Metode experiment
experimen dalam pembelajaran secara
TINDAKAN klasikal

Dengan
menggunakan
metode experimen Siklus II
hasil belajar IPA Menggunakan Metode experimen
materi menyajikan dalam pembelajaran secara
hasil percobaan berpasangan.
KONDISI
AKHIR hubugan antara gaya
dan gerak siswa
dapat meningkat

Gambar 1: Skema Kerangka Berpikir

Hipotesis Tindakan
Dengan menggunakan metode experimen hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN l2
Rambang Niru pada materi Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara
gaya dan gerak. akan meningkat.

12
BAB III
PELAKSANAANPENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian,Tempat dan Waktu Penelitian,Serta Pihak Yang


Membantu

A.1. Subjek penelitian


Yang menjadi subjek penelitian pada perbaikan pembelajaran ini adalah Siswa
kelas IV SDN 12 Rambang Niru, jumlah siswa di kelas ini adalah 13 orang yang
terdiri dari 4 orang perempuan, dan 9 orang laki – laki. Dan yang menjadi pokus
perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi menyajikan percobaan
hubungan antara gaya dan gerak .

A.2. Tempat Penelitian.


Adapun tempat penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 12 Rambang Niru
yang merupakan tempat peneliti bekerja menjadi seorang guru, dan Sekolah Dasar
Negeri ini terletak di Desa Air Enau Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara
Enim

A.3. Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu mulai bulan April sampai
dengan bulan Mei 2021, dimana perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini
dilakukan dengan menggunakan metode experimen yang diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa di SDN 12 Rambang Niru.Adapun waktu
pelaksanaanya sebagai berikut :
Siklus Hari, Tanggal
Pra siklus Hari Jumat, Tanggal 23 April 2021
Siklus I Hari Jumat, Tanggal 30 April 2021
Siklus 2 Hari Jumat. Tanggal 7 Mei 2021

Tabel 1 : Jadwal pelaksanaan penelitian

13
A.4. Pihak Yang Membantu.
Pada saat kegiatan Perbaikan Pembelajaran ini yang di lakukan di SDN 12
Rambang Niru peneliti dibantu oleh teman sejawat yang juga bertindak sebagai
supervisor II dan merupakan Guru kelas di SDN 12 Rambang Niru yang mengajar
di keals VI, yaitu Ibu Yeni Anggriani,S.Pd.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran.


Penelitian yang dilaksanakan 2 siklus. Setiap siklus dilakukan 4 tahap kegiatan.
Adapun tahap kegiatan itu terdiri dari : Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan
atau observasi dan refleksi.Masing-masing siklus akan dijabarkan melalui
langkah-langkah dibawah ini :

Siklus I
B.1.1. Perencanaan
Langkah – langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain:
1. Mempersiapkan kondisi belajar siswa.
2. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan dan sarana prasarana diskusi
untuk menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak.
3. Menyusun kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan
pemahaman siswa
4. Membuat soal test ulangan harian dan soal-soal formatif untuk mengukur penilaian hasil belajar
kognitif siswa.
5. Mengkoordinasi program kerja pelaksanaan tindakan dengan teman sejawat.

B.1.2. Pelaksanaan
Penelitian pada siklus I dilaksanakan selama 1 kali pertemuan, dengan waktu
1 kali pertemuan: (2 X 35 menit), mata pelajaran IPA Pada Materi Menyajikan
Percobaan Hubungan Gaya dan Gerak benda Adapun waktu pelaksanaan peneltian
pada siklus I : pada hari jum’at tanggal 30 April 2021. Adapun langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut :

14
a. Kegiatan Awal.
1) Guru memberikan salam dan meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a
menurut agama dan keyakinan masing-masing,
2) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.

b. Kegiatan Inti.
1) Siswa diminta membaca narasi pada buku siswa. Guru mengajak siswa
mengingat kembali materi tentang gaya dan gerak. Gaya adalah suatu
kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami gerak,
perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk. Gaya juga dapat diartikan
sebagai tarikan atau dorongan yang dapat memengaruhi keadaan suatu benda.
Sementara itu, gerak adalah perpindahan kedudukan suatu benda terhadap
benda lainnya, baik perpindahan kedudukan yang mendekati maupun
menjauhi suatu benda atau tempat asal akibat benda itu dikenai gaya. Jadi,
gaya memengaruhi gerak suatu benda.
2) Selanjutnya, siswa diminta untuk mencoba melakukan kegiatan untuk
mengetahui pengaruh gaya terhadap gerak benda, yaitu perubahan gerak
akibat gaya.
3) Kegiatan ini dilakukan oleh siswa secara berpasangan.
4) Siswa melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.
5) Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat melakukan
percobaan.
6) Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: Apa yang kamu pelajari hari ini?
Apakah pengaruh gaya terhadap gerak benda?
7) Secara kelompok siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya
berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
8) Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya untu menyimpulkan hasil
percobaaan pengaruh gaya terhadap gerak benda.

15
9) Guru merangsang siswa agar aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
10) Siswa mencata tanggapan serta ide dari hasil diskusi yang penting.
11) Siswa membuat hasil kesimpulan Diskusi.
12) Guru menilai hasil diskusi percobaan pengaruh gaya terhadap gerak benda.

c. Kegiatan Akhir.
1. Guru menutup pelajaran dengan siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini.
2. Kelas ditutup dengan doa bersama.

B.1.3. Observasi atau Pengamatan


Pengamatan ini dilakukan oleh pembimbing dan supervisor 2 yaitu dengan
menonton video peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran.Setelah
menonton video tersebut, pembimbing dan supervisor 2 dapat menganalisis apakah
proses perbaikan pembelajaran telah diterapkan sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran dan mengetahui kelemahan dan kelebihan vidio pelaksanaan perbaikan
siklus I. Pembimbing dan supervisor 2 menganalisis menggunakan lembar observasi
kinerja guru (APKG 1 dan 2).

B.1.4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, peneliti melakukan refleksi. Refleksi berfungsi untuk mengetahui
kekurangan dan kendala yang mempengaruhi selama pelaksanaan perbaikan yang
akan digunakan sebagai alat pertimbangan apakah kriteria yang telah ditetapkan
sudah tercapai atau belum. Jika sudah tercapai dan telah berhasil maka siklus
tindakan berhenti.Tetapi sebaliknya jika belum berhasil pada siklus tindakan tersebut,
maka peneliti mengulang siklus tindakan dengan memperbaiki kinerja pembelajaran
pada siklus berikutnya sampai berhasil sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

16
SIKLUS 2
B.2.1. Perencanaan
Langkah – langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain :
1. Mempersiapkan kondisi belajar siswa.
2. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan dan sarana prasarana
diskusi untuk menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak.
3. Menyusun kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode ekperimen
4. Membuat soal test ulangan harian dan soal-soal formatif untuk mengukur
penilaian hasil belajar kognitif siswa.
5. Mengkoordinasi program kerja pelaksanaan tindakan dengan teman sejawat.

B.2.2. Pelaksanaan
Penelitian pada siklus II dilaksanakan selama 1 kali pertemuan, dengan waktu
1 kali pertemuan: (2 X 35 menit), mata pelajaran IPA Pada Materi Menyajikan
Percobaan Hubungan Gaya dan Gerak benda Adapun waktu pelaksanaan peneltian
pada siklus II pada hari Jumat tanggal 7 bulan Mei tahun 2021. Langkah – langkah
pelaksanaannya adalah sebagai Berikut :

a. Kegiatan Awal.
1) Guru memberikan salam dan meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a
menurut agama dan keyakinan masing-masing,
2) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
3) Guru mengondisikan siswa secara klasikal
4) Kemudian, guru memberikan motivasi kepada siswa dengan bertanya mengapa benda
bisa bergerak.
5) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

17
b. Kegiatan Inti.
1) Selanjutnya, siswa diminta untuk mencoba melakukan kegiatan untuk
mengetahui pengaruh gaya terhadap gerak benda, yaitu perubahan gerak
akibat gaya.
2) Kegiatan ini dilakukan oleh siswa secara berpasangan.
3) Siswa melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.bola, pena dan
benda benda yang ada di kelas.
4) Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat melakukan
percobaan.
5) Siswa melakukan diskusi secara berkelompok menbahas tentang hasil dari
percobaan.
6) Guru merangsang seluruh siswa agar berpatisipasi dalam diskusi.
7) Siswa mencatat tanggapan dan saran dan ide – ide yang penting pada saat
diskusi penyajian hubungan gaya dan gerak.
8) Siswa membuat hasil kesimpulan Diskusi.
9) Guru menilai hasil diskusi percobaan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
10) Guru memberikan evaluasi penilaian.

c. Kegiatan Akhir.
1) Guru memberikan penguatan materi pembelajaran hari ini.
2) Guru mengapresiasi kelompok diskusi yang sudah menyajikan hasil
percobaanya.
3) Guru menutup pelajaran dengan siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini.
4) Kelas ditutup dengan doa bersama.

B.2.3. Pengamatan
Pengamatan ini dilakukan oleh pembimbing dan supervisor 2 yaitu dengan
menonton video peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran.Setelah
menonton video tersebut, pembimbing dan supervisor 2 dapat menganalisis apakah

18
proses perbaikan pembelajaran telah diterapkan sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran dan mengetahui kelemahan dan kelebihan vidio pelaksanaan perbaikan
siklus I. Pembimbing dan supervisor 2 menganalisis menggunakan lembar observasi
kinerja guru (APKG 1 dan 2).

B.2.4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, peneliti melakukan refleksi. Refleksi berfungsi untuk mengetahui
kekurangan dan kendala yang mempengaruhi selama pelaksanaan perbaikan yang
akan digunakan sebagai alat pertimbangan apakah kriteria yang telah ditetapkan
sudah tercapai atau belum. Jika sudah tercapai dan telah berhasil maka siklus
tindakan berhenti.Tetapi sebaliknya jika belum berhasil pada siklus tindakan tersebut,
maka peneliti mengulang siklus tindakan dengan memperbaiki kinerja pembelajaran
pada tsiklus berikutnya sampai berhasil sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

C. Pengumpulan Data

C.1.Tehnik Pengumpulan Data


Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti menggunakan 2 cara, yaitu:

a. Tes
Yaitu pada saat tahap prasiklus, siklus I dan siklus II, peneliti memberikan tes
tertulis berupa pilihan ganda dan soal essai yang akan dijawab siswa untuk
mengetahui hasil belajar siswa dengan materi soal sesuai dengan bahasan yang
dibahas pada masing-masing siklus.

b. Non Tes
Yaitu observasi yang dilakukan oleh pembimbinmg dan supervisor 2 untuk
mengamati simulasi proses pembelajaran siklus I dan siklus II dengan menggunakan
lembar observasi kinerja guru.

19
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
butir soal

Analisis butir soal

Jumlah Skor Yang Benar


Nilai Siswa = x 100 %
Jumlah Skor Maximal

Keterangan :
Nilai Siswa ≥ 70 = Tuntas
Nilai Siswa < 70 = Tidak tuntas

20
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1) Deskripsi Prasiklus
Kegiatan Prasiklus dilaksanakan sebelum melaksanakan siklus I yang
nantinya digunakan sebagai acuan untuk membuat rencana tindakan. Kegiatan pra
prasiklus dimulai dengan peneliti mengobservasi kelas untuk mengetahui hasil belajar
siswa, hasil observasi berupa catatan dan dokumentasi kegiatan pembelajaran
sebelum menggunakan metode simulasi.
Pembelajaran Pembelajaran prasiklus dilaksanakan pada tanggal 23 April
2021 di kelas IV SD Negeri 12 Rambang Niru pada mata pelajaran IPA. Dari hasil
kegiatan metode eksperimen diperoleh data hasil belajar yang belum memuaskan,
tentang gaya dan gerak ternyata hasil belajar siswa yang mencapai KKM hanya 6
siswa (46,15%) dari 13 siswa, sedangkan yang tidak tuntas KKM hanya 7 siswa
(53,85%).

2) Deskripsi Hasil Siklus 1


a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah perencanaan tindakan dalam rangka
meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran IPA. Adapun tahapan-tahapan
yang dilakukan sebagai berikut :
Melakukan pertemuan dengan supervisor 2 tentang perencanaan penelitian
yang akan dilaksanakan, Menyusun RPP siklus 1 dengan menggunakan metode
simulasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang gaya dan gerak dalam
pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen, dan menyiapkan lembar
observasi kegiatan guru (APKG 1 dan APKG 2).

21
b. Tahap Pelaksanaan
Pada pembelajaran perbaikan siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 30 April
2021 peneliti membuat video simulasi pembelajaran di kelas IV pada mata pelajaran
IPA dengan materi hubungan gaya dan gerak, peneliti melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan metode eksperimen, peneliti menyiapkan hal – hal yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan siklus 1. Peneliti bertindak sebagi guru melakukan
kegiatan dengan siswa yang terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir.
Kegiatan awal pembelajaran dengan alokasi yang digunakan 10 menit : Guru
membuka kelas dengan salam, membaca doa, menanyakan kabar siswa, memeriksa
kehadiran siswa.
Kegiatan Inti pembelajaran dengan alokasi waktu yang gunakan 50 menit :
Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran serta menyampaikan materi pokok
yang akan disampaikan, Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya
dan gerak, guru membagi siswa menjadi 3 kelompok, 1 kelompok berjumlah 4 atau
5 siswa, siswa melakukan simulasi antar siswa di dalam kelompok, setelah siswa
melakukan simulasi guru memberikan lembar kerja pada siswa, siswa mengumpulkan
hasil lembar kerja siswa, guru memberikan motivasi kepada siswa dalam
pembelajaran.
Kegiatan penutup pembelajaran dengan alokasi yang digunakan 10 menit :
Guru dan siswa sama-sama membuat kesimpulan, guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk Tanya jawab terkait pembelajaran, guru mengakhiri pelajaran dengan
berdoa dan salam.

c. Tahap Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh pembimbing dan
supervisor 2 yaitu dengan menonton video peneliti dalam melaksanakan perbaikan
pembelajaran, ternyata guru sudah menggunakan metode simulasi dengan baik,

22
melibatkan siswa dan tanya jawab dalam kegiatan pembelajaran, namun guru kurang
memberikan contoh perilaku dari pengamalan metode eksperimen.
Di dalam kelas guru belum maksimal dalam mengembangkan kreativitas
siswa, memupuk keberanian dan percaya diri siswa, memperkaya
pengetahuan,sikap,dan keterampilan yang diperlukan dalam mengahadapi berbagai
situasi, sehingga bisa berdampak kurangnya gairah siswa dalam proses
pembelajaran.

d. Tahap refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, ternyata guru belum begitu lancar dalam menggunakan metode
simulasi dengan baik, guru kurang memberikan contoh dari pengamalan metode
eksperimen dan guru kurang membimbing siswa dalam simulasi. Dikarenakan masih
adanya kendala di perbaikan pembelajaran tersebut, maka penelitian ini perlu
dilanjutkan pada siklus II agar hasil belajar IPA siswa di kelas bisa meningkat sesuai
dengan yang diharapkan.

3) Deskripsi Siklus 2
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan perencanaan tindakan dalam rangka meningkatkan
kemampuan siswa dalam pembelajaran IPA pada materi percobaan gaya dan gerak,
adapun Langkah-langkah yang dilakukan, yaitu :
Melakukan pertemuan dengan supervisor 2 tentang perencanaan penelitian yang
akan dilaksanakan, menyusun RPP siklus 2 dengan menggunakan metode eksperimen
untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang gaya dan gerak dalam pembelajaran
IPA menggunakan metode eksperimen, dan menyiapkan lembar observasi kegiatan
guru (APKG 1 dan APKG 2).

23
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 05 Mei 2021, guru
membuat video simulasi pembelajaran di kelas II pada mata pelajaran IPA dengan
materi percobaan gaya dan gerak, guru melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode eksperimen, guru menyiapkan hal – hal yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan siklus 2, guru melakukan kegiatan dengan siswa yang terdiri atas
kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
Kegiatan awal pembelajaran dengan alokasi yang digunakan 10 menit : Guru
dibuka kelas dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, memeriksa
kehadiran siswa,membaca doa dan menyanyikan lagu nasional.
Kegiatan Inti pembelajaran dengan alokasi yang digunakan 50 menit : Guru
menyampaikan tujuan dari pembelajaran, menyampaikan materi penjelasan tentang
materi yang disampaikan, menjelaskan gaya dan gerak dalam pembelajaran IPA
menggunakan metode eksperimen, membagi siswa menjadi 6 kelompok. 1 kelompok
berjumlah 2 atau 3 siswa, guru memberikan beberapa contoh pengalaman metode
eksperimen di rumah dan di sekolah, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
menyebutkan tentang contoh pengamalan metode eksperimen sehari-hari, siswa
melakukan simulasi antar siswa di dalam kelompok, guru menyuruh siswa untuk
membacakan hasil lembar kerja kelompok dari simulasi, guru melakukan observasi
terhadap keaktifan siswa, guru memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif belajar
pembelajaran , guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya jawab.
Kegiatan penutup pembelajaran dengan alokasi yang digunakan 10 menit :
Guru dan siswa sama-sama membuat kesimpulan, guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk melakukan Tanya jawab terkait pembelajaran, guru mengakhiri pelajaran
dengan berdoa dan salam.

c. Tahap Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh pembimbing dan
supervisor 2 yaitu dengan menonton video peneliti dalam melaksanakan perbaikan

24
pembelajaran, ternyata guru sudah menggunakan metode simulasi dengan baik, guru
sudah melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran maupun tanya jawab.
Di dalam kelas guru berusaha untuk mengembangkan kreativitas siswa,
memupuk keberanian dan percaya diri siswa, memperkaya pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperlukan dalam mengahadapi berbagai situasi, sehingga di
harapkan dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran. Guru
berusaha untuk memupuk keberanian dan percaya diri siswa, memperkaya
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan mengahadapi berbagai situasi,
sehingga diharapkan dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.

d. Tahap Refleksi
Berdasarkan observasi siklus II yang dilakukan selama pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, ternyata guru sudah mengaplikasikan penggunaan metode simulasi
dengan baik, guru sudah memberikan contoh-contoh yang lain dari pengamalan
metode eksperimen, guru selalu membimbing siswa dalam simulasi maupun kerja
kelompok. Guru sudah membagi siswa dalam kelompok belajar yang lebih kecil
sehingga pembelajaran lebih efektif. Secara umum pelaksanaan siklus II sudah
dikategorikan berhasil dan sesuai dengan yang diharapkan.. Oleh karena itu penelitian
ini tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Pembahasan di Siklus 1
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada tanggal 30
April 2021 menggunakan metode simulasi.
Berdasarkan hasil pengamatan melalui video perbaikan pembelajaran siklus I,
terdapat beberapa kelebihan dari proses pelaksanaan perbaikan. Adapun kelebihan
dari perbaikan pembelajaran siklus 1 yaitu guru membagi siswa menjadi 3 kelompok.
1 kelompok berjumlah 4 atau 5 siswa

25
Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan selama pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, ternyata guru belum begitu lancar dalam menggunakan metode
simulasi dengan baik, guru kurang memberikan contoh dari pengamalan metode
eksperimen dan guru kurang membimbing siswa dalam simulasi. Dikarenakan masih
adanya kendala di perbaikan pembelajaran tersebut, maka penelitian ini perlu
dilanjutkan pada siklus II agar hasil belajar IPA siswa di kelas bisa meningkat sesuai
dengan yang diharapkan.

2. Pembahasan Siklus 2
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 07
Mei 2021 menggunakan metode simulasi.
Berdasarkan hasil pengamatan melalui video perbaikan pembelajaran siklus 2,
terdapat beberapa kelebihan dari proses pelaksanaan perbaikan. Adapun kelebihan
dari perbaikan pembelajaran siklus 2 yaitu guru sudah memperkecil jumlah siswa
dalam 1 kelompok dimana pada siklus 1 sebelumnya dalam 1 kelompok berjumlah 4
atau 5 siswa pada siklus 1 maka pada siklus 2 jumlah siswa dalam kelompok menjadi
2 atau 3 siswa, ternyata guru sudah menggunakan metode simulasi dengan baik, guru
sudah melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran maupun tanya jawab.
Di dalam kelas guru berusaha untuk mengembangkan kreativitas sisiwa,
memupuk keberanian dan percaya diri siswa, memperkaya pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperlukan dalam mengahadapi berbagai situasi, sehingga di
harapkan dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran. Guru
berusaha untuk memupuk keberanian dan percaya diri siswa, memperkaya
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan mengahadapi berbagai situasi,
sehingga diharapkan dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan refleksi siklus II yang dilakukan selama pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, ternyata guru sudah mengaplikasikan penggunaan metode simulasi
dengan baik, guru sudah memberikan contoh-contoh yang lain dari pengamalan
metode eksperimen, guru selalu membimbing siswa dalam simulasi maupun kerja

26
kelompok. Secara umum pelaksanaan siklus II sudah dikategorikan berhasil dan
sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu penelitian ini tidak perlu dilanjutkan
pada siklus berikutnya.

27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Hasil belajar siswa dapat meningkat jika guru benar benar menggunakan metode
simulasi dengan baik dan benar dalam proses pembelajaran kepada siswanya

2. Aktivitas belajar siswa juga dapat meningkat apabila guru dapat menciptakan
kondisi belajar yang kondusif.

3. Melalui penerapan metode simulasi di harapkan ketuntasan hasil belajar juga


dapat diraih siswa melalui peran serta guru di dalam kelas.

B. SARAN TINDAK LANJUT

Sehubungan dengan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat dikemukakan oleh
peneliti adalah.
1. Metode simulasi dapat menjadi salah satu alternatif metode pembelajaran yang
dapat diterapkan pada mata pelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.

2. Diharapkan pada peneliti yang ingin melakukan penelitian serupa, hendaknya


lebih meningkatkan pemberian motivasi kepada siswa sehingga siswa menjadi
lebih aktif selama proses pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian.

3. Diharapkan pada peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan dan


memperkuat hasil penelitian ini dengan mengadakan penelitian lanjutan dengan
materi yang berbeda.

28
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Sugandi, Teori Pembelajaran (Bandung : PT Remaja Rosdiakarya,2000)


Asy”ari,Maslichah (2006) Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat
dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Yogyakarta : Universitas
Sanata Dharma.
Djamariah, BS dan Azwan Zain, 1997, Startegi Belajar Mengajar, Jakarta: PT
Rineka Cipta
Gagne,R.M(1985) The condition of learning theory of instruction (4 edition)
New York : Holt, Rinehart and Winston.
Hendro Darmojo dan Jenny R. F. Kaligis. 1992. Pendidikan IPA II. Jakarta:
Depdikbud, Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Mulyani Sumantri dan Johar Permana, 1999, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta :
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Mulyani Sumantri dan Johar Permana,1999, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta :
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Purwanto, Ngalimy. 1990. Psikologi Pendidikan Bandung : Remaja Rosdakarya
Paul Suparno,2007, Filsagat Konstruktivisme dalam Pendidikan, Yogyakarta :
Kanisius
Roestiyah,2001, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta.
Slameto,2003. Belajar dan Faktor – factor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,
Jakarta: Rineka Cipta

29
LAMPIRAN 1
Rancangan Siklus I dan Siklus II.

RANCANGAN SATU SIKLUS


Siklus : Satu
Tema : Daerah Tempat Tinggalku.
Kelas : IV
Tanggal : 30 April 2021

TUJUAN PERBAIKAN
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 12 Rambang Niru Mata
Pelajaran IPA pada materi Menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan
gerak.

IDENTIFIKASI MASALAH.
1. Metode yang digunakan dalam pembelajaran IPA pada materi menyajikan hasil
percobaan hubungan antara gaya dan gerak masih menggunakan metode ceramah.

2. Tidak adanya contoh yang real dalam menyajikan hasil percobaan hubungan
antara gaya dan gerak benda sehingga siswa tidak bisa mendeskripsikan manfaat
dari gaya dalam kehidupan sehari hari.

ANALISIS MASALAH
1. Guru masih menggunakan metode konvensional atau biasa.
2. Guru kurang menggunakan alat peraga.
3. Situasi dalam kegiatan pembelajaran masih kurang kondusif

30
PERUMUSAN MASALAH

“Apakah penggunaan metode eksperiment dapat meningkatkan hasil belajar siswa


kelas IV SDN 12 Rambang Dangku Pada Pembelajaran IPA pada materi menyajikan
hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak ?”

RENCANA KEGIATAN SIKLUS I


a..Kegiatan Awal.
1) Guru memberikan salam dan meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a
menurut agama dan keyakinan masing-masing,
2) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
b.Kegiatan Inti.
1) Siswa diminta membaca narasi pada buku siswa. Guru mengajak siswa
mengingat kembali materi tentang gaya dan gerak. Gaya adalah suatu
kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami gerak,
perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk. Gaya juga dapat diartikan
sebagai tarikan atau dorongan yang dapat memengaruhi keadaan suatu benda.
Sementara itu, gerak adalah perpindahan kedudukan suatu benda terhadap
benda lainnya, baik perpindahan kedudukan yang mendekati maupun
menjauhi suatu benda atau tempat asal akibat benda itu dikenai gaya. Jadi,
gaya memengaruhi gerak suatu benda.
2) Selanjutnya, siswa diminta untuk mencoba melakukan kegiatan untuk
mengetahui pengaruh gaya terhadap gerak benda, yaitu perubahan gerak
akibat gaya.
3) Kegiatan ini dilakukan oleh siswa secara berpasangan.
4) Siswa melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.
5) Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat melakukan
percobaan.

31
6) Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: Apa yang kamu pelajari hari ini?
Apakah pengaruh gaya terhadap gerak benda?
7) Secara kelompok siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya
berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
8) Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya untu menyimpulkan hasil
percobaaan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
9) Guru merangsang siswa agar aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
10) Siswa mencata tanggapan serta ide dari hasil diskusi yang penting.
11) Siswa membuat hasil kesimpulan Diskusi.
12) Guru menilai hasil diskusi percobaan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
c.Kegiatan Akhir.
1) Guru menutup pelajaran dengan siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini.
2) Kelas ditutup dengan doa bersama.

RANCANGAN SATU SIKLUS


Siklus : Dua
Tema : Daerah Tempat Tinggalku.
Kelas : IV
Tanggal : 7 Mei 2021

TUJUAN PERBAIKAN
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 12 Rambang Niru Mata
Pelajaran IPA pada materi Menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan
gerak.

32
IDENTIFIKASI MASALAH.
 .Metode yang digunakan dalam pembelajaran IPA pada materi menyajikan hasil
percobaan hubungan antara gaya dan gerak masih menggunakan metode ceramah.
 Tidak adanya contoh yang real dalam menyajikan hasil percobaan hubungan
antara gaya dan gerak benda sehingga siswa tidak bisa mendeskripsikan manfaat
dari gaya dalam kehidupan sehari hari.

ANALISIS MASALAH
1. Guru masih menggunakan metode konvensional atau biasa.
2. Guru kurang menggunakan alat peraga.
3. Situasi dalam kegiatan pembelajaran masih kurang kondusif

PERUMUSAN MASALAH
“Apakah penggunaan metode eksperiment dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV SDN 12 Rambang Dangku Pada Pembelajaran IPA pada materi menyajikan
hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak ?”

RENCANA KEGIATAN SIKLUS II


a.Kegiatan Awal.
1) Guru memberikan salam dan meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a
menurut agama dan keyakinan masing-masing,
2) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
3) Guru mengondisikan siswa secara klasikal
4) Kemudian, guru memberikan motivasi kepada siswa dengan bertanya mengapa benda
bisa bergerak.
5) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

33
b.Kegiatan Inti.
1) Selanjutnya, siswa diminta untuk mencoba melakukan kegiatan untuk
mengetahui pengaruh gaya terhadap gerak benda, yaitu perubahan gerak
akibat gaya.
2) Kegiatan ini dilakukan oleh siswa secara berpasangan.
3) Siswa melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.bola, pena dan
benda benda yang ada di kelas.
4) Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat melakukan
percobaan.
5) Siswa melakukan diskusi secara berkelompok menbahas tentang hasil dari
percobaan.
6) Guru merangsang seluruh siswa agar berpatisipasi dalam diskusi.
7) Siswa mencatat tanggapan dan saran dan ide – ide yang penting pada saat
diskusi penyajian hubungan gaya dan gerak.
8) Siswa membuat hasil kesimpulan Diskusi.
9) Guru menilai hasil diskusi percobaan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
10) Guru memberikan evaluasi penilaian.
c.Kegiatan Akhir.
1) Guru memberikan penguatan materi pembelajaran hari ini.
2) Guru mengapresiasi kelompok diskusi yang sudah menyajikan hasil
percobaanya.
3) Guru menutup pelajaran dengan siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini.
4) Kelas ditutup dengan doa bersama.

34
Lampiran II
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 dalam
Penyelenggaraan Pemantapan Kemapuan Profesional (PKP)
Kepada
Kepala UPBJJ Universitas Terbuka
Di Palembang
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :
Nama : Yenni Anggraini, S.Pd.SD
Tempat Mengajar : SDN 12 Rambang Niru.
Alamat Sekolah : Desa Air Enau
Kecamatan Rambang Niru
Telepon : -
Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam
perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK 4501) atas :
Nama : Taufiq Firdaus Hidayatulloh.
NIM : 835900286
Program Studi : SI PGSD
Tempat Mengajar : SDN 12 Rambang Niru
Alamat Sekolah : Desa Air Enau
Kecamatan Rambang Niru
Telepon : -
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Air Enau, 6 Mei 2021
Mengetahui
Kepala SDN 12 Rambang Niru Supervisor 2

Surono,S.Pd .I Yeni Anggraini, S.Pd.SD


NIP.197211061994041001 NIP.198807122020122003

35
Lampiran 3. Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran

Perencanaan Perbaikan Pembelajaran IPA


Fakta/ Data pembelajaran yang terjadi di kelas: Rendahnya Hasil Belajar IPA
Materi menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak di kelas IV SDN
12 Rambang Niru, Indetifikasi Masalah (1).metode yang digunakan dalam
pembelajaran IPA pada materi menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya
dan gerak masih menggunakan metode ceramah.(2).Tidak adanya contoh yang real
dalam menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak benda sehingga
siswa tidak bisa mendeskripsikan manfaat dari gaya dalam kehidupan sehari hari.
Analisis Masalah (1). Guru masih menggunakan metode konvensional atau
biasa.(2).Guru kurang menggunakan alat peraga.(3). Situasi dalam kegiatan
pembelajaran masih kurang kondusif, Alternatif dan prioritas pemecahan masalah.
adalah Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 13 Rambang Niru Mata
Pelajaran IPA pada materi Menyajikan hasil percobaan hubungan antara Gaya dan
Gerak maka peneliti akan melakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan
metode experimen.Rumusan Masalah : Berdasarkan latar belakang masalah yang
telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
:“Apakah penggunaan metode eksperiment dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV SDN 12 Rambang Dangku Pada Pembelajaran IPA pada materi menyajikan
hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak ?”

36
Lampiran 4.
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : SDN 12 Rambang Niru


Kelas / Semester : 4 /2
Tema : Daerah Tempat Tinggalku (Tema 8 )
Sub Tema : Lingkungan Tempat Tinggalku (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : IPA
Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR

Muatan: IPA
No Kompetensi Dasar
4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.

C. TUJUAN
1. Dengan mendorong meja, siswa dapat mengetahui perubahan gerak akibat
gaya.
2. Dengan menulis hasil percobaan, siswa dapat menyajikan hasil percobaan
yang dilakukan tentang pengaruh gaya dengan gerak dengan benar.
3. Dengan metode experimen siswa dapat memahami perubahan gerak akibat
gaya.

37
D. MATERI
1. Siswa dapat mengetahui perubahan gerak akibat gaya.
2. Siswa dapat menyajikan hasil percobaan yang dilakukan tentang pengaruh
gaya dengan gerak dengan benar secara mandiri.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Metode : Experimen
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 7) Guru memberikan salam dan meminta salah 26
Pendahuluan satu siswa untuk memimpin do’a menurut menit
agama dan keyakinan masing-masing,
8) Melakukan komunikasi tentang kehadiran
siswa.

Kegiatan AYO MENCOBA 100


Inti 11) Siswa diminta membaca narasi pada buku menit
siswa. Guru mengajak siswa mengingat
kembali materi tentang gaya dan gerak. Gaya
adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan
benda yang dikenainya dapat mengalami gerak,
perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk.
Gaya juga dapat diartikan sebagai tarikan atau
dorongan yang dapat memengaruhi keadaan
suatu benda. Sementara itu, gerak adalah
perpindahan kedudukan suatu benda terhadap
benda lainnya, baik perpindahan kedudukan
yang mendekati maupun menjauhi suatu benda
atau tempat asal akibat benda itu dikenai gaya.
Jadi, gaya memengaruhi gerak suatu benda.

38
12) Selanjutnya, siswa diminta untuk mencoba
melakukan kegiatan untuk mengetahui
pengaruh gaya terhadap gerak benda, yaitu
perubahan gerak akibat gaya.
13) Kegiatan ini dilakukan oleh siswa secara
berpasangan.
14) Siswa melakukan percobaan menggunakan alat
berupa meja.
15) Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku
siswa saat melakukan percobaan.
16) Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: Apa
yang kamu pelajari hari ini? Apakah pengaruh
gaya terhadap gerak benda?
17) Secara kelompok siswa diminta untuk
mengemukakan pendapatnya berdasarkan
pemahaman yang sudah didapatkannya selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
18) Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya
untu menyimpulkan hasil percobaaan pengaruh
gaya terhadap gerak benda.
19) Guru merangsang siswa agar aktif dalam
kegiatan diskusi kelompok.
20) Siswa mencata tanggapan serta ide dari hasil
diskusi yang penting.
21) Siswa membuat hasil kesimpulan Diskusi.
22) Guru menilai hasil diskusi percobaan pengaruh

39
gaya terhadap gerak benda.

Kegiatan 5) Guru menutup pelajaran dengan siswa 20


Penutup melakukan refleksi kegiatan hari ini. menit
6) Kelas ditutup dengan doa bersama.

G. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 8 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016).
2. Aplikasi Pengajaran kelas 4 semester 2 SD/MI dari JGC.
3. Rakaman lagu-lagu daerah,
4. buku cerita akyat dari berbagai daerah,
5. meja.

H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran dengan rubric penilaian sebagai berikut.

Air Enau, 30 Mei 2021


Mengetahui
Kepala SDN 12 Rambang Niru Supervisor 2

Surono,S.Pd.I Yeni Anggraini, S.Pd


NIP.197211061994041001 NIP.197609142014082001

Mahasiswa

aufik Firdaus Hidayatulloh


NIM. 835900286

40
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SDN 12 Rambang Niru


Kelas / Semester : 4 /2
Tema : Daerah Tempat Tinggalku (Tema 8 )
Sub Tema : Lingkungan Tempat Tinggalku (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : IPA
Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : 4 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR
Muatan: IPA
No Kompetensi Dasar
4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.

C. TUJUAN
1. Dengan mendorong meja, siswa dapat mengetahui perubahan gerak akibat
gaya.
2. Dengan menulis hasil percobaan, siswa dapat menyajikan hasil percobaan
yang dilakukan tentang pengaruh gaya dengan gerak dengan benar.
3. Dengan metode experimen siswa dapat memahami perubahan gerak akibat
gaya.

41
D. MATERI
1. Siswa dapat mengetahui perubahan gerak akibat gaya.
2. Siswa dapat menyajikan hasil percobaan yang dilakukan tentang pengaruh
gaya dengan gerak dengan benar secara mandiri.
3. Siswa melakukan percobaan dengan benda – benda yang ada di sekitar kelas.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Metode : Experimen

F.KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 9) Guru memberikan salam dan meminta salah 26
Pendahuluan satu siswa untuk memimpin do’a menurut menit
agama dan keyakinan masing-masing,
10) Melakukan komunikasi tentang kehadiran
siswa.
11) Guru mengondisikan siswa secara klasikal
12) Kemudian, guru memberikan motivasi kepada
siswa dengan bertanya mengpa benda bisa
bergerak.
13) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru.
14) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari
ini.

Kegiatan 23) Selanjutnya, siswa diminta untuk mencoba 100


Inti melakukan kegiatan untuk mengetahui menit
pengaruh gaya terhadap gerak benda, yaitu
perubahan gerak akibat gaya.
24) Kegiatan ini dilakukan oleh siswa secara
berpasangan.
25) Siswa melakukan percobaan menggunakan alat
berupa meja.bola, pena dan benda benda yang
ada di kelas.
26) Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku
siswa saat melakukan percobaan.
27) Siswa melakukan diskusi secara berkelompok
menbahas tentang hasil dari percobaan.
28) Guru merangsang seluruh siswa agar

42
berpatisipasi dalam diskusi.
29) Siswa mencatat tanggapan dan saran dan ide –
ide yang penting pada saat diskusi penyajian
hubungan gaya dan gerak.
30) Siswa membuat hasil kesimpulan Diskusi.
31) Guru menilai hasil diskusi percobaan pengaruh
gaya terhadap gerak benda.
32) Guru memberikan evaluasi penilaian.

Kegiatan 7) Guru memberikan penguatan materi 20


Penutup pembelajaran hari ini. menit
8) Guru mengapresiasi kelompok diskusi yang
sudah menyajikan hasil percobaanya.
9) Guru menutup pelajaran dengan siswa
melakukan refleksi kegiatan hari ini.
10) Kelas ditutup dengan doa bersama.

H.SUMBER DAN MEDIA


6. Buku Pedoman Guru Tema 8 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016).
7. Aplikasi Pengajaran kelas 4 semester 2 SD/MI dari JGC.
8. meja.

I. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Berupa soal uraian

43
Air Enau, 7 Mei 2021
Mengetahui
Kepala SDN Rambang Niru Supervisor 2

Surono,S.Pd.I Yeni Anggraini, S.Pd


NIP.197211061994041001 NIP.197609142014082001
Mahasiswa

Taufik Firdaus Hidayatulloh


NIM. 835900286

44
Lampiran 5.
ALAT PENILAIAN SIMULASI PKP
SIKLUS I

NAMA : Taufiq Firdaus H MATA : IPA


MAHASISW PELAJARAN/
A TEMA
NIM : 835900286 WAKTU : 08.00
(JAM)

TEMPAT : SDN 12 Rambang HARI, TANGGAL : Jumat 30April 2021


MENGAJAR Niru
KELAS : IV UPBJJ - UT : Palembang

A. Alat Penilaian Simulasi PKP 1 (APS – PKP 1) – Lembar Penilaian Simulasi


Merencanakan Perbaikan Pembelajaran.

Petunjk : Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan


digunakan oleh guru/ mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek
yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir peniliaian di
bawah ini :
No Deskripsi Skor
. 1 2 3 4 5
1 Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan √
merumuskan Tujuan / Indikator perbaikan
pembelajaran.
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, √
menentukan tema, media (alat bantu pembelajaran) dan
sumber belajar.
3. Merencanakan scenario perbaikan pembelajaran √
4. Merancang pengolahan kelas perbaikkan pembelajaran √
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan √
penilaian perbaikan pembelajaran.
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran. √
Rerata ( jumlah skor dibagi 6) 4

B. Alat Penilaian Simulasi PKP 2 ( APS – PKP 2 ) – Lembar Penilaian Simulasi


Melaksanakan Perbaikkan Pembelajaran.

Petunjuk : Amatilah dengan cermat video pembelajaran. Pusatkanlah perhatian


Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya

45
pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir –
butir penilaian berikut :

No. Deskripsi Skor


1 2 3 4 5
1 Mengelola ruang dan fasilitas belajar. √
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan √
pembelajaran.
3. Mengelola interaksi kelas √
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu √
mengembangkan sikap positif siswa terhadap
belajar.
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam √
perbaikkan Pembelajaran mata pelajaran.
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil √
belajar.
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran. √
Rerata ( jumlah skor dibagi 7) 4.7

Penggabungan APS PKP1 + APS PKP2 = (1 x APS PKP1 + 2 X APS PKP2)/3 X


100%/5
= (1 x 4+2 x 4.7) / 3 x 100% = 44%

.........................., ........-.......- 2021


Mengetahui
Ka. UPBJJ – UT Palembang Penilai

Dr. Meita Istianda, S.IP., M.Si. Bambang Sugiantoro, S.Pd, M.Pd


NIP.19760914 201408 2 001 NIP : 19740503 200003 1 002

46
ALAT PENILAIAN SIMULASI PKP
SIKLUS II

NAMA : Taufiq Firdaus H MATA IPA


MAHASISWA PELAJARA
N/ TEMA
NIM : 835900286 WAKTU 08.00
(JAM)

TEMPAT : SDN 12 Rambang HARI, Jumat, 7 Mei 2021


MENGAJAR Niru TANGGAL
KELAS : IV UPBJJ - UT : Palembang

A. Alat Penilaian Simulasi PKP 1 (APS – PKP 1) – Lembar Penilaian Simulasi


Merencanakan Perbaikan Pembelajaran.

Petunjk : Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan


digunakan oleh guru/ mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek
yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir peniliaian di
bawah ini :
No. Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1 Menentukan bahan perbaikan pembelajaran √
dan merumuskan Tujuan / Indikator perbaikan
pembelajaran.
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan √
materi, menentukan tema, media (alat bantu
pembelajaran) dan sumber belajar.
3. Merencanakan scenario perbaikan √
pembelajaran
4. Merancang pengolahan kelas perbaikkan √
pembelajaran
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan √
penilaian perbaikan pembelajaran.
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan √
pembelajaran.
Rerata ( jumlah skor dibagi 6) 5

B. Alat Penilaian Simulasi PKP 2 ( APS – PKP 2 ) – Lembar Penilaian Simulasi


Melaksanakan Perbaikkan Pembelajaran.

47
Petunjuk : Amatilah dengan cermat video pembelajaran. Pusatkanlah perhatian
Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya
pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir –
butir penilaian berikut :

No. Deskripsi Skor


1 2 3 4 5
1 Mengelola ruang dan fasilitas belajar. √
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan √
pembelajaran.
3. Mengelola interaksi kelas √
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu √
mengembangkan sikap positif siswa terhadap
belajar.
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus √
dalam perbaikkan Pembelajaran mata
pelajaran.
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil √
belajar.
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran. √
Rerata ( jumlah skor dibagi 7) 5

Penggabungan APS PKP1 + APS PKP2 = (1 x APS PKP1 + 2 X APS PKP2)/3 X


100%/5
= (1 x 5+2 x 5) / 3 x 100% = 11.6%

.........................., ........-.......- 2021


Mengetahui
Ka. UPBJJ – UT Palembang Penilai

Dr. Meita Istianda, S.IP., M.Si. Bambang Sugiantoro, S.Pd, M.Pd


NIP.19760914 201408 2 001 NIP : 19740503 200003 1 002

48
Lampiran 6

1. Skenario Pelaksanaan Siklus I dan II.

a. Skenario Siklus I.

I. Tujuan Perbaikan
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 12 Rambang Niru
Mata Pelajaran IPA pada materi Menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya
dan gerak.
Hari/Tanggal : Jumat, 30 April 2021.
II. Hal yang Perlu Diperbaiki/Ditingkatkan
I.a. Kegiatan Pengembangan
Kegiatan yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA
materi menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak.
I.b. Pengelolaan Kelas
1. Anak duduk di tempat duduk masing – masing.
Langkah – langkah yang dilaksanakan.
1) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
II.a.Kegiatan pengembanagan
Meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi menyajikan hasil
percobaan hubungan antara gaya dan gerak .
II.b.Pengelolaan Kelas.
Anak duduk dengan kelompok diskusinya
a. Langkah-langkah yang akan dilaksanakan

● Siswa diminta membaca narasi pada buku siswa. Guru mengajak siswa
mengingat kembali materi tentang gaya dan gerak. Gaya adalah suatu
kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami gerak,
perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk. Gaya juga dapat diartikan
sebagai tarikan atau dorongan yang dapat memengaruhi keadaan suatu benda.

49
Sementara itu, gerak adalah perpindahan kedudukan suatu benda terhadap
benda lainnya, baik perpindahan kedudukan yang mendekati maupun
menjauhi suatu benda atau tempat asal akibat benda itu dikenai gaya. Jadi,
gaya memengaruhi gerak suatu benda.
● Selanjutnya, siswa diminta untuk mencoba melakukan kegiatan untuk
mengetahui pengaruh gaya terhadap gerak benda, yaitu perubahan gerak
akibat gaya.
● Kegiatan ini dilakukan oleh siswa secara berpasangan.
● Siswa melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.
● Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat melakukan
percobaan.
● Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: Apa yang kamu pelajari hari ini?
Apakah pengaruh gaya terhadap gerak benda?
● Secara kelompok siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya
berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
● Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya untu menyimpulkan hasil
percobaaan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
● Guru merangsang siswa agar aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
III.a.Kegiatan pengembanagan
Guru dan siswa menutup pelajaran dengan doa dan merefleksi kegiatan hari
ini.
III.b.Pengelolaan Kelas.
Anak duduk ditempatya masing – masing
Langkah-langkah yang akan dilaksanakan
1) Guru menutup pelajaran dengan siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini.
2) Kelas ditutup dengan doa bersama.

50
IV. Refleksi Kegiatan Siklus I.
a. Dari kegiatan awal Guru tidak memberikan motivasi kepada siswa sehingga
siswa kurang bersemangat untuk melakukan percobaan.
b. Dari kegiatan inti yaitu Guru memberikan contoh percobaan hanya satu kali.
c. Kegiatan Penutup siswa dan guru tidak membuat ataumenarik kesimpulan
tentang pembelajaran.

b. Skenario Siklus II.

I. Tujuan Perbaikan
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 12 Rambang Niru
Mata Pelajaran IPA pada materi Menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya
dan gerak.
Hari/Tanggal : Kamis dan jumat tanggal 6 dan 7 Mei 2021.

II. Hal yang Perlu Diperbaiki/Ditingkatkan


I.a.Kegiatan Pengembangan
Kegiatan yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA
materi menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak.
I.b.Pengelolaan Kelas
1.Anak duduk di tempat duduk masing – masing.
Langkah – langkah yang dilaksanakan.
1) Guru mengondisikan siswa secara klasikal
2) Kemudian, guru memberikan motivasi kepada siswa dengan bertanya mengapa benda
bisa bergerak.
3) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
II.a.Kegiatan pengembanagan
Meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi menyajikan hasil
percobaan hubungan antara gaya dan gerak .

51
II.b. Pengelolaan Kelas.
Anak duduk dengan kelompok diskusinya
a. Langkah-langkah yang akan dilaksanakan

● Selanjutnya, siswa diminta untuk mencoba melakukan kegiatan untuk


mengetahui pengaruh gaya terhadap gerak benda, yaitu perubahan gerak
akibat gaya.
● Kegiatan ini dilakukan oleh siswa secara berpasangan.
● Siswa melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.bola, pena dan
benda benda yang ada di kelas.
● Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat melakukan
percobaan.
● Siswa melakukan diskusi secara berkelompok menbahas tentang hasil dari
percobaan.
● Guru merangsang seluruh siswa agar berpatisipasi dalam diskusi.
● Siswa mencatat tanggapan dan saran dan ide – ide yang penting pada saat
diskusi penyajian hubungan gaya dan gerak.
III.a.Kegiatan pengembanagan
Guru dan siswa merefleksi pelajaran kegiatan hari ini.
III.b.Pengelolaan Kelas.
Anak duduk ditempatya masing – masing
Langkah-langkah yang akan dilaksanakan
1) Guru memberikan penguatan materi pembelajaran hari ini.
2) Guru mengapresiasi kelompok diskusi yang sudah menyajikan hasil
percobaanya.
3) Guru menutup pelajaran dengan siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini.
IV. Refleksi Kegiatan Siklus II.
a. Dari kegiatan awal Guru sudah memberikan motivasi kepada siswa sehingga
siswa bersemangat untuk melakukan percobaan.

52
b. Dari kegiatan inti yaitu Guru memberikan contoh percobaan tidak hanya satu
kali.
c. Kegiatan Penutup siswa dan guru tidak membuat penguatan materi dan
merefleksi tentang pembelajaran hari ini.

53
Lampiran 7
Lembar Pengamatan Terhadap Kinerja Guru

Mata Pelajaran : IPA.


Kelas : IV
Hari / Tanggal : Jumat, 30 April 2021
Fokus Observasi : Metode Eksperimen

Kemunculan
No. Aspek Yang diobservasi Komentar
Ada Tidak Ada
1. Penerapan Metode Eksperimen Sebagian dari
siswa tidak
- Guru menyampaikan materi
mengamati
pembelajaran sesuai dengan V materi dari
guru.
penyajian kelas.

- Guru mengembangkan
aktivitas V Banyak siswa
yang belum
siswa dalam berdiskusi
mampu
jawaban satu sama lain dan menjawab
pertanyaan
mengupayakan siswa aktif
tentang
dalam diskusi. materi.
- Guru membimbing siswa saat
mencari masukan jawaban V
atau
pendapat yang bersumber Banyak siswa
tidak
dari
membawa
buku. buku

V Masih ada

54
- Guru memberikan siswa yang
asik ngobrol.
pertanyaaan dalam diskusi
yang dikerjakan secara
berkelompok.
Siswa masih
malu untuk
menyajikan
- Guru memberikan bimbingan
V hasil diskusi
aktivitas penyajian hasil sehingga
Tanya jawab
diskusi masing – masing
siswa belum
2. kelompok. begitu aktif.

V
Mengelolah Kelas
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan V
dicapai
- Guru menjelaskan materi yang
akan disampaikan.
V
- Melibatkan siswa sebanyak
mungkin dalam kegiatan
pembelajaran
V

- Guru memberikan pertanyaan


secara individu maupun
V
kelompok
- Guru dan siswa bersama –

55
sama V
menyimpulkan pelajaran
Pemberian Tugas

- Guru memberikan tugas


berupa
soal – soal evaluasi

Air Enau, 30 April 2021

Mengetahui
Kepala SDN 12 Rambang Niru Supervisor 2

Surono,S.Pd.I Yeni Anggraini, S.Pd


NIP.197211061994041001 NIP.197609142014082001

56
Lembar Pengamatan Terhadap Kinerja Guru

Mata Pelajaran : IPA


Kelas : IV
Hari / Tanggal : Jumat, 7 Mei 2021
Fokus Observasi : Metode Eksperimen

Kemunculan
No. Aspek Yang diobservasi Komentar
Ada Tidak Ada
1. Penerapan Metode Discovery v
Learning.
- Guru menyampaikan materi V
pembelajaran sesuai dengan
penyajian kelas.

- Guru mengembangkan
V
aktivitas
siswa dalam berdiskusi
jawaban satu sama lain dan
mengupayakan siswa aktif
dalm diskusi.
- Guru membimbing siswa saat V
mencari masukan jawaban
atau
pendapat yang bersumber dari
buku.
V

- Guru memberikan pertanyaan


.
V
- Guru memberikan bimbingan

57
aktivitas penyajian hasil
diskusi
masing – masing kelompok.
2.
Mengelolah Kelas
- Guru menyampaikan tujuan
V
pembelajaran yang akan
dicapai
V
- Guru menjelaskan materi yang
akan disampaikan.
V
- Melibatkan siswa sebanyak
mungkin dalam kegiatan
pembelajaran

- Guru memberikan pertanyaan


V
secara individu maupun
kelompok
- Guru dan siswa bersama – sama
V
menyimpulkan pelajaran
Pemberian Tugas

- Guru memberikan tugas berupa V


soal – soal evaluasi

58
Air Enau, 7 Mei 2021

Mengetahui
Kepala SDN 12 Rambang Niru Supervisor 2

Surono,S.Pd.I Yeni Anggraini, S.Pd


NIP.197211061994041001 NIP.197609142014082001

59
Lampiran 8
JURNAL PEMBIMBINGAN PKP SUPERVISOR II
– SEMESTER 2020/2021 (2020.2)
Nama Mahasiswa : Taufik Firdaus Hidayatulloh
NIM : 835900286
Tempat Mengajar : SDN Rambang Niru
Judul Perbaikan Pembelajaran : Upaya peningkatan hasil belajar mata

pelajaran IPA pada materi menyajikan

hasil percobaan hubungan gaya dan

gerak siswa kelas IV SDN 12 Rambang

Niru Dengan menggunakan metode

eksperimen

Hari Paraf
No Hasil /
/Tangg Kegiatan
. Komentar Mahasiswa Supervisor 2
al
1. Kegiatan Pembuatan
Pembuatan Video SDN
Video 12 Rambang
pelaksanaan Niru
Senin,
praktek Berdasar kan
19
mengajar IPA RPP Pra
April
di kelas IV Siklus.
2021
SDN 12
Rambang
Niru,
dilaksanakan

60
dengan baik.

Kegiatan Perbaikan
pelaksanaan pelaksanaan
pembuatan Pembuatan
video praktek Video
mengajar IPA pembelajaran
di kelas IV IPA
SDN 12 siklus I di
Rambang Niru SDN 12
Kamis,
dilaksanakan Rambang
Jumat
dengan baik. Niru telah
2.
dilaksanakan
29-30
dengan baik,
April
dengan
2021
ketuntasan
hasil belajar
siswa
meningkat.

Kamis Kegiatan Perbaikan


– pelaksanaan pelaksanaan
jumat 6 pembuatan Pembuatan
3.
- 7 Mei video praktek Videoa
2021 mengajar IPA pembelajaran
di kelas IV IPA siklus 2

61
SDN 12 di kelas IV
Rambang Niru SDN 12
telah Rambang
dilaksanakan Niru telah
dengan baik dilaksanakan
dan maksimal. dengan baik
dan lancar,
dengan
ketuntasan
meningkat
sebanyak 13
siswa
mengalami
ketuntasan
belajar atau
secara
klasikal
ketuntasan
mencapai
100%.

62
JURNAL PEMBIMBING PKP – SEMESTER 2020/21 (2020.2)
SUPERVISOR I
Nama Mahasiswa : Taufik Firdaus Hidayatulloh
NIM : 835900286
Tempat Mengajar : SDN Rambang Niru
Judul Perbaikan Pembelajaran : Upaya peningkatan hasil belajar mata

pelajaran IPA pada materi menyajikan

hasil percobaan hubungan gaya dan

gerak siswa kelas IV SDN 12 Rambang

Niru Dengan menggunakan metode

eksperimen

Hari / Hasil Tindak Bukti


No Kegiatan
Tanggal Komentar Lanjut Pembimbingan

Minggu Mencari Menentukan Membuat


Masalah rumusan rumusan
1. 18 April
yang masalah dalam masalah dalam
2021 dihadapi pembelajaran pembelajaran
Dipilih mata Memilih mata
pelajaran IPA pelajaran IPA
untuk untuk
Minggu Menentukan dijadikan dijadikan
2. 25 April Pembelajaran laporan, laporan,
2021 Yang dipilih. dengan materi dengan materi
dihadapi dihadapi
semester semester
sekarang. sekarang.
Minggu Merancang
Membuat RPP Membuat RPP
3. Mei RPP Siklus I
siklus 1 siklus 1
2021 dan II

63
Minggu Membuat RPP Membuat RPP
Merancang
4. 9 Mei siklus 2. siklus 2.
siklus II
2021
Minggu Pembuatan
Pembuatan Membuat
5. 16 Mei laporan
laporan laporan
2021 secara PTK
Pembahasan Revisi
Minggu Pembuatan BAB I BAB I
6. 23 Mei BAB I,II dan pembahasan Revisi
2021 III BAB II. BAB II.
BAB III BAB III
a. Penelitian a. Revisi
dan Penelitian
pembahasan dan
antara siklus pembahasan
1 dan 2 antara siklus
hendaknya 1 dan 2
- terjadi hendaknya
Pembahas peningkatan terjadi
Minggu hasil hasil. peningkatan
7. 30 Mei penelitian. b. Kesimpulan hasil.
2021 - dan saran b. Revisi
Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan
dan saran merupakan dan saran
jawaban dari Kesimpulan
tujuan merupakan
penelitian jawaban dari
tujuan
penelitian

- Mengesahkan
Dokumen
Minggu Draf laporan lapaoran PKP
8. 6 Juni Pelaporan yang sudah - Penutupan
2021 lengkap. Akhir
Pertemuan
Kuliah

64

Anda mungkin juga menyukai