OLEH :
TAUFIQ FIRDAUS HIDAYATULLOH
NIM : 835900286
ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
iii
KATA PENGANTAR
Sebagai rasa syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Subhanahu
Wata’ala, karena atas rahmat dan petunjuk yang diberikan, sehingga peneliti dapat
menyajikan Laporan Hasil perbaikan pembelajaran ini. Sebagaimana diketahui bahwa
penulisan Laporan ini merupakan salah satu tugas persyaratan mutlak mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP), yang mana tugas tersebut haruslah
dipenuhi oleh setiap Mahasiswa Program Stara I (satu) Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (S-I PGSD) Universitas Terbuka Semester Akhir.
Didalam penyusunan PKP ini peneliti merasa sangat perlu untuk
mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setulus-tulusnya kepada:
1. Ibu Dr. Meita Istianda,SI.P. M,Si selaku Kepala UPBJJ – UT
Palembang.
2. Ibu Hartati, S.Sc, M.Si Selaku Manager Tutorial & Bagian Ajar
3. Bapak Bambang Sugiantoro, S.Pd. M.Pd selaku Tutor sekaligus
Supervisor I yang telah membimbing, mengoreksi, dan memberikan
penilaian kepada peneliti dalam menyusun laporan ini.
4. Bapak Ibrahim,SH selaku Pengurus Pokjar Rambang Niru.
5. Bapak Surono, S.Pd.I selaku Kepala sekolah yang telah membantu
dalam pelaksanaan kegiatan Perbaikan Pembelajaran dan Penyusunan
Laporan.
6. Ibu Yeni Anggriani, S.Pd. SD Teman sejawat yang telah berkenan
menjadi observer dalam pelaksanaan PTK.
7. Semua pihak yang telah memberikan secara ikhlas saran dan
pendapatnya selama peneliti melaksanakan kegiatan sampai
penyelesaian penyusunan laporan Hasil Perbaikan Pembelajaran.
Peneliti berharap sepenuhnya, semoga apa yang disajikan dalam laporan ini
dapat diterima oleh tim penilai mata kuliah, yang akhirnya dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam menentukan dan memberikan penilaian mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................. i
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ............................................. 1
1. Indetifikasi Masalah ............................................. 4
2. Analisis Masalah ............................................. 4
3. Alternatif dan prioritas
pemecahan Masalah ............................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................. 5
C. Tujuan Penelitian ............................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................. 5
v
D. Manfaat Metode Eksperimen ............................................. 10
E. Langkah – langkah Metode
Eksperimen. ............................................. 10
F. Ilmu Pengetahuan Alam ............................................. 11
vi
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan
Pembelajaran ............................................. 25
1. Pembahasan di Siklus 1 ............................................. 25
2. Pembahasan Siklus 2 ............................................ 26
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Gambar 1: Skema Kerangka Berpikir ............................................. 12
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Skema Kerangka Berpikir ............................................. 13
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Rancangan satu siklus ( RIS) untuk siklus I dan Siklus II. ......................... 30
2. Kesediaan Supervisor II Sebagai Pembimbing PKP. ......................... 35
3. Perencanaan PTK (Fakta/data pembelajaran yang terjadi ......................... 36
di kelas, indetifikasi masalah, analisis masalah, alternatif
pemecahan masalah , rumusan masalah).
4. Berkas RPP Perbaikan Siklus I , Perbaikan Siklus II. ......................... 37
5. Lembar Refleksi Siklus I dan Siklus II. ......................... 45
6. Skenario Perbaikan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II. ......................... 49
7. Lembar Observasi/Pengamatan Kinerja Guru Terisi. ......................... 54
8. Jurnal Pembimbingan dengan Supervisor I dan II. ......................... 60
x
ABSTRAK
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
semesta dan segala isinya. Menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis (1992:
3) IPA adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dan
segala isinya. Bahkan IPA sangat diperlukan oleh semua orang dalam kehidupan
sehari-hari. Walaupun IPA itu mata pelajaran yang penting namun kenyataan yang
terjadi didalam kelas menunjukkan bahwa ketika siswa diberikan soal-soal
pertanyaan tentang menyajikan hasil percobaan antara hubungan gaya dan gerak
ternyata hasil belajar siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
hanya 6 oarang (46.15%) dari 13 orang siswa. ( Hasil Ulangan harian 2021).
Siswa mengalami kendala dalam menjawab soal-soal tersebut dikarenakan:
1). Rendahnya kemampuan pemahaman siswa; 2) sangat terbatasnya kemampuan
berpikir kritis siswa; 3). Kurangnya konsentrasi siswa dalam belajar dan menjawab
pertanyaan; 4). Rendahnya motivasi dan minat belajar siswa; 5). Guru IPA cenderung
menggunakan pendekatan yang konvensional dan miskin inovasi sehingga kegiatan
pembelajaran berlangsung monoton dan membosankan di dalam kelas.
Hal ini sesuai dengan hasil belajar siswa pada tanggal 15 Januari 2021 saat
awal saya mengajar kelas IV. Siswa mengatakan bahwa mereka masih mengalami
kesulitan memahami pengaruh gaya terhadap gerak benda karena mereka hanya di
berikan pengertian tanpa melakukan percobaan. Walaupun IPA itu mata pelajaran
yang penting namun kenyataan selama ini proses pembelajaran IPA di sekolah
kebanyakan masih berpusat/terfokus pada guru, dimana dalam pelaksanaannya guru
masih memegang kendali dan memainkan peran aktif dalam pembelajaran sedangkan
siswa cenderung pasif dalam menerima informasi, pengetahuan.
Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, peneliti bermaksud membuat
Perbaikkan pembelajaran dengan menggunakan metode experiment untuk
meningkatkan hasil belajar mata Pelajaran IPA Pada Materi Menyajikan Percobaan
Hubungan antara Gaya dan Gerak Siswa Kelas 4 SDN 12 Rambang Niru.
Mulyani Sumantri dan Johar Permana (1999:157) menjelaskan bahwa Metode
eksperimen atau percobaan adalah suatu cara belajar mengajar dimana siswa aktif
2
mengalami dan membuktikan secara langsung proses serta hasil dari percobaan itu.
Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah (2005:234) menjelaskan bila metode
eksperimen merupakan metode yang memberikan kesempatan kepada siswa
perorangan atau kelompok untuk berlatih melakukan suatu proses maupun percobaan.
Melalui metode ini siswa diharapkan sepenuhnya terlibat eksperimen, melakukan
eksperimen, menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variabel, serta
memecahkan masalah yang dihadapinya secara nyata.
Sumantri & Permana (1999) mengatakan bahwa metode eksperimen memiliki
kekuatan atau kelebihan yaitu:
1. Membuat siswa lebih percaya pada kesimpulan berdasarkan percobaan sendiri
dari pada hanya menerima kata guru atau buku.
2. Siswa aktif terlilbat mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang
diperlukan melalui percobaan yang dilakukannya.
3. Dapat digunakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah.
4. Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif, realistis dan
menghilangkan verbalisme.
5. Hasil belajar menjadi kepemilikan peserta didik yang bertahan lama.
Sedangkan menurut Roestiyah (2012:82), teknik eksperimen kerapkali digunakan
karena memiliki keunggulan sebagai berikut:
1. Dengan eksperimen siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam
menghadapi segala masalah, sehingga tidak mudah percaya pada sesuatu yang
belum pasti kebenarannya.
2. Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat; hal mana itu sangat dikehendaki oleh
kegiatan mengajar belajar yang modern, di mana siswa lebih banyak aktif
belajar sendiri dengan bimbingan guru.
3. Siswa dalam melaksanakan proses eksperimen di samping memperoleh ilmu
pengetahuan; juga menemukan pengalaman praktis serta keterampilan dalam
menggunakan alat-alat percobaan.
3
4. Dengan eksperimen siswa membuktikan sendiri kebenaran siuatu teori,
sehingga akan mengubah sikap mereka yang takhayul, ialah peristiwa-
peristiwa yang tidak masuk akal.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti akan melakukan perbaikan
pembelajaran dengan judul”, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA
Pada Materi Menyajikan Hasil Percobaan Hubungan Gaya dan Gerak Siswa Kelas
IV SDN 12 Rambang Dangku Dengan Menggunakan Metode Experimen”.
1. Indetifikasi masalah.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka indentifikasi
masalahnya adalah sebagai berikut :
(1) metode yang digunakan dalam pembelajaran IPA pada materi menyajikan
hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak masih menggunakan metode
ceramah.
(2) Tidak adanya contoh yang real dalam menyajikan hasil percobaan hubungan
antara gaya dan gerak benda sehingga siswa tidak bisa mendeskripsikan
manfaat dari gaya dalam kehidupan sehari hari.
2. Analisis Masalah.
Berdasarkan hasil analisis dan diskusi dengan teman sejawat terhadap
pembelajaran yang ada telah ditemukan beberapa faktor yang di perkirakan menjadi
penyebab mengapa sebagian besar siswa bermasalah pada proses pembelajaran yaitu :
1. Guru masih menggunakan metode konvensional atau biasa.
2. Guru kurang menggunakan alat peraga.
3. Situasi dalam kegiatan pembelajaran masih kurang kondusif.
4
dan Gerak maka peneliti akan melakukan perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan metode experimen.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“Apakah penggunaan metode eksperiment dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV SDN 12 Rambang Dangku Pada Pembelajaran IPA pada materi
menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak ?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yakni Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
SDN 12 Rambang Niru Mata Pelajaran IPA pada materi Menyajikan hasil percobaan
hubungan antara gaya dan gerak.
D. Manfaat Penelitian
1. Hasil belajar Siswa mata pelajaran IPA pada materi menyajikan percobaan
hubungan antara gaya dan gerak dapat meningkat
2. Guru dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa dalam belajar.
3. akan memberikan bahan informasi untuk dapat meningkatkan hasil belajar
dan proses belajar mengajar khususnya pada pelajaran IPA pada materi
menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Belajar
Belajar menurut Aaron Quinn Sartain adalah Suatu perubahan prilaku sebagai
hasil pengalaman. Sugandi (2000:4).Belajar merupakan suatu bentuk pertumbuhan
atau perubahan diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang
baru, berkat pengalaman dan latihan. Pengertian lain belajar yaitu suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Slameto, (2003:2).
Dalam proses belajar mengajar (PBM) akan terjadi interaksi antara peserta
didik dan pendidik. Peserta didik atau anak didik adalah salah satu komponen
manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Slameto,
(2003:109), sedang pendidik adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses
belajar-mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya
manusia yang potensial dibidang pembangunan. Slameto. (2003:123).
Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar tentunya banyak faktor yang
mempengaruhi berhasil atau tidaknya kegiatan belajar mengajar. Faktor yang
mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan
faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berada di luar individu. Slameto.
(2003:54) Yang termasuk faktor Intern antara lain: faktor faktor jasmaniah (faktor
kesehatan dan cacat tubuh); faktor psikologis (intelligensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan, dan kesiapan); dan faktor kelelahan (kelelahan jasmani dan
rohani). Sedang yang termasuk faktor ektern antara lain faktor keluarga (cara orang
tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan); faktor sekolah
(metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran,
6
standar pelajajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode mengajar, dan tugas
rumah); dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman
bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).
Belajar merupakan proses dasar perkembangan hidup manusia. Dengan
belajar, manusia melakukan perubahan – perubahan kualitatif individu sehingga
tingkah lakunya berkembang. Purwanto, dalam Panen (1999:84). mengemukakan
belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi
sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Belajar merupakan kegiatan orang
sehari-hari kegiatan belajar tersebut dapat dihayati atau dialami oleh orang yang
sedang belajar
Suatu pengajaran akan berhasil secara baik apabila seorang guru mampu
mengubah diri siswa dalam arti luas menumbuhkembangkan keadaan siswa untuk
belajar, sehingga dari pengalaman yang diperoleh siswa selama ia mengikuti proses
pembelajaran tersebut dirasakan manfaatnya secara langsung bagi perkembangan
pribadi siswa.
7
pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang
diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan
perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar
dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan deskripsi tentang perubahan perilaku yang
diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi
(Gerlach dan Ely, 1980). Perubahan yang dihasilkan oleh proses belajar bersifat
progresif dan akumulatif, mengarah kepada kesempurnaan, misalnya dari tidak
mampu menjadi mampu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, baik mencakup aspek
pengetahuan (cognitive domain), aspek afektif (afektive domain) maupun aspek
psikomotorik (psychomotoric domain). Belajar merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungan.
C. Metode Experimen
8
mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil
pengamatannya itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah salah
satu metode pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas peserta didik
melakukan percobaan dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan sehingga
guru hanya bertindak sebagai pembimbing.
9
D. Manfaat Metode Eksperimen
Berbagai manfaat yang didapat dari penggunaan metode eksperimen menurut
Sumantri & Permana (1999:158) adalah:
1. Memberikan kesempatan kepada peserta didik agar dapat mengalami
sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan tentang suatu objek, keadaan atau
proses sesuatu.
2. Menumbuhkan cara berfikir rasional dan ilmiah.
Sedangkan menurut Sagala (2012:220). dalam proses belajar mengajar dengan
eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan
sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan
menarik kesimpulan tentang suatu objek, keadaan atau proses suatu sesuatu.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat dari
metode eksperimen ini sangat membantu siswa agar mudah memahami materi
pelajaran dengan mengalami dan membuktikan sendiri teori-teori yang dipelajarinya.
10
3. Evaluasi/tindak lanjut
Memberikan tugas kepada siswa untuk:
a. Membuat kesimpulan diskusi
b. Mencatat hasil diskusi
c. menilai hasil diskusi.
11
2. Ilmu Pengetauan Alam sebagai proses ilmiah
IPA sebagai proses, menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh
hasil (produk), inilah yang kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui proses-
proses ilmiah akan didapatkan temuan-temuan ilmiah. Keterampilan proses IPA
adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan. Srini M. Iskandar, (1997:5).
Kerangka Berpikir
Dengan
menggunakan
metode experimen Siklus II
hasil belajar IPA Menggunakan Metode experimen
materi menyajikan dalam pembelajaran secara
hasil percobaan berpasangan.
KONDISI
AKHIR hubugan antara gaya
dan gerak siswa
dapat meningkat
Hipotesis Tindakan
Dengan menggunakan metode experimen hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN l2
Rambang Niru pada materi Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara
gaya dan gerak. akan meningkat.
12
BAB III
PELAKSANAANPENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
13
A.4. Pihak Yang Membantu.
Pada saat kegiatan Perbaikan Pembelajaran ini yang di lakukan di SDN 12
Rambang Niru peneliti dibantu oleh teman sejawat yang juga bertindak sebagai
supervisor II dan merupakan Guru kelas di SDN 12 Rambang Niru yang mengajar
di keals VI, yaitu Ibu Yeni Anggriani,S.Pd.
Siklus I
B.1.1. Perencanaan
Langkah – langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain:
1. Mempersiapkan kondisi belajar siswa.
2. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan dan sarana prasarana diskusi
untuk menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak.
3. Menyusun kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan
pemahaman siswa
4. Membuat soal test ulangan harian dan soal-soal formatif untuk mengukur penilaian hasil belajar
kognitif siswa.
5. Mengkoordinasi program kerja pelaksanaan tindakan dengan teman sejawat.
B.1.2. Pelaksanaan
Penelitian pada siklus I dilaksanakan selama 1 kali pertemuan, dengan waktu
1 kali pertemuan: (2 X 35 menit), mata pelajaran IPA Pada Materi Menyajikan
Percobaan Hubungan Gaya dan Gerak benda Adapun waktu pelaksanaan peneltian
pada siklus I : pada hari jum’at tanggal 30 April 2021. Adapun langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut :
14
a. Kegiatan Awal.
1) Guru memberikan salam dan meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a
menurut agama dan keyakinan masing-masing,
2) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
b. Kegiatan Inti.
1) Siswa diminta membaca narasi pada buku siswa. Guru mengajak siswa
mengingat kembali materi tentang gaya dan gerak. Gaya adalah suatu
kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami gerak,
perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk. Gaya juga dapat diartikan
sebagai tarikan atau dorongan yang dapat memengaruhi keadaan suatu benda.
Sementara itu, gerak adalah perpindahan kedudukan suatu benda terhadap
benda lainnya, baik perpindahan kedudukan yang mendekati maupun
menjauhi suatu benda atau tempat asal akibat benda itu dikenai gaya. Jadi,
gaya memengaruhi gerak suatu benda.
2) Selanjutnya, siswa diminta untuk mencoba melakukan kegiatan untuk
mengetahui pengaruh gaya terhadap gerak benda, yaitu perubahan gerak
akibat gaya.
3) Kegiatan ini dilakukan oleh siswa secara berpasangan.
4) Siswa melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.
5) Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat melakukan
percobaan.
6) Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: Apa yang kamu pelajari hari ini?
Apakah pengaruh gaya terhadap gerak benda?
7) Secara kelompok siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya
berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
8) Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya untu menyimpulkan hasil
percobaaan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
15
9) Guru merangsang siswa agar aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
10) Siswa mencata tanggapan serta ide dari hasil diskusi yang penting.
11) Siswa membuat hasil kesimpulan Diskusi.
12) Guru menilai hasil diskusi percobaan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
c. Kegiatan Akhir.
1. Guru menutup pelajaran dengan siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini.
2. Kelas ditutup dengan doa bersama.
B.1.4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, peneliti melakukan refleksi. Refleksi berfungsi untuk mengetahui
kekurangan dan kendala yang mempengaruhi selama pelaksanaan perbaikan yang
akan digunakan sebagai alat pertimbangan apakah kriteria yang telah ditetapkan
sudah tercapai atau belum. Jika sudah tercapai dan telah berhasil maka siklus
tindakan berhenti.Tetapi sebaliknya jika belum berhasil pada siklus tindakan tersebut,
maka peneliti mengulang siklus tindakan dengan memperbaiki kinerja pembelajaran
pada siklus berikutnya sampai berhasil sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
16
SIKLUS 2
B.2.1. Perencanaan
Langkah – langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain :
1. Mempersiapkan kondisi belajar siswa.
2. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan dan sarana prasarana
diskusi untuk menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak.
3. Menyusun kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode ekperimen
4. Membuat soal test ulangan harian dan soal-soal formatif untuk mengukur
penilaian hasil belajar kognitif siswa.
5. Mengkoordinasi program kerja pelaksanaan tindakan dengan teman sejawat.
B.2.2. Pelaksanaan
Penelitian pada siklus II dilaksanakan selama 1 kali pertemuan, dengan waktu
1 kali pertemuan: (2 X 35 menit), mata pelajaran IPA Pada Materi Menyajikan
Percobaan Hubungan Gaya dan Gerak benda Adapun waktu pelaksanaan peneltian
pada siklus II pada hari Jumat tanggal 7 bulan Mei tahun 2021. Langkah – langkah
pelaksanaannya adalah sebagai Berikut :
a. Kegiatan Awal.
1) Guru memberikan salam dan meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a
menurut agama dan keyakinan masing-masing,
2) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
3) Guru mengondisikan siswa secara klasikal
4) Kemudian, guru memberikan motivasi kepada siswa dengan bertanya mengapa benda
bisa bergerak.
5) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
17
b. Kegiatan Inti.
1) Selanjutnya, siswa diminta untuk mencoba melakukan kegiatan untuk
mengetahui pengaruh gaya terhadap gerak benda, yaitu perubahan gerak
akibat gaya.
2) Kegiatan ini dilakukan oleh siswa secara berpasangan.
3) Siswa melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.bola, pena dan
benda benda yang ada di kelas.
4) Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat melakukan
percobaan.
5) Siswa melakukan diskusi secara berkelompok menbahas tentang hasil dari
percobaan.
6) Guru merangsang seluruh siswa agar berpatisipasi dalam diskusi.
7) Siswa mencatat tanggapan dan saran dan ide – ide yang penting pada saat
diskusi penyajian hubungan gaya dan gerak.
8) Siswa membuat hasil kesimpulan Diskusi.
9) Guru menilai hasil diskusi percobaan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
10) Guru memberikan evaluasi penilaian.
c. Kegiatan Akhir.
1) Guru memberikan penguatan materi pembelajaran hari ini.
2) Guru mengapresiasi kelompok diskusi yang sudah menyajikan hasil
percobaanya.
3) Guru menutup pelajaran dengan siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini.
4) Kelas ditutup dengan doa bersama.
B.2.3. Pengamatan
Pengamatan ini dilakukan oleh pembimbing dan supervisor 2 yaitu dengan
menonton video peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran.Setelah
menonton video tersebut, pembimbing dan supervisor 2 dapat menganalisis apakah
18
proses perbaikan pembelajaran telah diterapkan sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran dan mengetahui kelemahan dan kelebihan vidio pelaksanaan perbaikan
siklus I. Pembimbing dan supervisor 2 menganalisis menggunakan lembar observasi
kinerja guru (APKG 1 dan 2).
B.2.4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, peneliti melakukan refleksi. Refleksi berfungsi untuk mengetahui
kekurangan dan kendala yang mempengaruhi selama pelaksanaan perbaikan yang
akan digunakan sebagai alat pertimbangan apakah kriteria yang telah ditetapkan
sudah tercapai atau belum. Jika sudah tercapai dan telah berhasil maka siklus
tindakan berhenti.Tetapi sebaliknya jika belum berhasil pada siklus tindakan tersebut,
maka peneliti mengulang siklus tindakan dengan memperbaiki kinerja pembelajaran
pada tsiklus berikutnya sampai berhasil sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
C. Pengumpulan Data
a. Tes
Yaitu pada saat tahap prasiklus, siklus I dan siklus II, peneliti memberikan tes
tertulis berupa pilihan ganda dan soal essai yang akan dijawab siswa untuk
mengetahui hasil belajar siswa dengan materi soal sesuai dengan bahasan yang
dibahas pada masing-masing siklus.
b. Non Tes
Yaitu observasi yang dilakukan oleh pembimbinmg dan supervisor 2 untuk
mengamati simulasi proses pembelajaran siklus I dan siklus II dengan menggunakan
lembar observasi kinerja guru.
19
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
butir soal
Keterangan :
Nilai Siswa ≥ 70 = Tuntas
Nilai Siswa < 70 = Tidak tuntas
20
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1) Deskripsi Prasiklus
Kegiatan Prasiklus dilaksanakan sebelum melaksanakan siklus I yang
nantinya digunakan sebagai acuan untuk membuat rencana tindakan. Kegiatan pra
prasiklus dimulai dengan peneliti mengobservasi kelas untuk mengetahui hasil belajar
siswa, hasil observasi berupa catatan dan dokumentasi kegiatan pembelajaran
sebelum menggunakan metode simulasi.
Pembelajaran Pembelajaran prasiklus dilaksanakan pada tanggal 23 April
2021 di kelas IV SD Negeri 12 Rambang Niru pada mata pelajaran IPA. Dari hasil
kegiatan metode eksperimen diperoleh data hasil belajar yang belum memuaskan,
tentang gaya dan gerak ternyata hasil belajar siswa yang mencapai KKM hanya 6
siswa (46,15%) dari 13 siswa, sedangkan yang tidak tuntas KKM hanya 7 siswa
(53,85%).
21
b. Tahap Pelaksanaan
Pada pembelajaran perbaikan siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 30 April
2021 peneliti membuat video simulasi pembelajaran di kelas IV pada mata pelajaran
IPA dengan materi hubungan gaya dan gerak, peneliti melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan metode eksperimen, peneliti menyiapkan hal – hal yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan siklus 1. Peneliti bertindak sebagi guru melakukan
kegiatan dengan siswa yang terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir.
Kegiatan awal pembelajaran dengan alokasi yang digunakan 10 menit : Guru
membuka kelas dengan salam, membaca doa, menanyakan kabar siswa, memeriksa
kehadiran siswa.
Kegiatan Inti pembelajaran dengan alokasi waktu yang gunakan 50 menit :
Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran serta menyampaikan materi pokok
yang akan disampaikan, Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya
dan gerak, guru membagi siswa menjadi 3 kelompok, 1 kelompok berjumlah 4 atau
5 siswa, siswa melakukan simulasi antar siswa di dalam kelompok, setelah siswa
melakukan simulasi guru memberikan lembar kerja pada siswa, siswa mengumpulkan
hasil lembar kerja siswa, guru memberikan motivasi kepada siswa dalam
pembelajaran.
Kegiatan penutup pembelajaran dengan alokasi yang digunakan 10 menit :
Guru dan siswa sama-sama membuat kesimpulan, guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk Tanya jawab terkait pembelajaran, guru mengakhiri pelajaran dengan
berdoa dan salam.
c. Tahap Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh pembimbing dan
supervisor 2 yaitu dengan menonton video peneliti dalam melaksanakan perbaikan
pembelajaran, ternyata guru sudah menggunakan metode simulasi dengan baik,
22
melibatkan siswa dan tanya jawab dalam kegiatan pembelajaran, namun guru kurang
memberikan contoh perilaku dari pengamalan metode eksperimen.
Di dalam kelas guru belum maksimal dalam mengembangkan kreativitas
siswa, memupuk keberanian dan percaya diri siswa, memperkaya
pengetahuan,sikap,dan keterampilan yang diperlukan dalam mengahadapi berbagai
situasi, sehingga bisa berdampak kurangnya gairah siswa dalam proses
pembelajaran.
d. Tahap refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, ternyata guru belum begitu lancar dalam menggunakan metode
simulasi dengan baik, guru kurang memberikan contoh dari pengamalan metode
eksperimen dan guru kurang membimbing siswa dalam simulasi. Dikarenakan masih
adanya kendala di perbaikan pembelajaran tersebut, maka penelitian ini perlu
dilanjutkan pada siklus II agar hasil belajar IPA siswa di kelas bisa meningkat sesuai
dengan yang diharapkan.
3) Deskripsi Siklus 2
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan perencanaan tindakan dalam rangka meningkatkan
kemampuan siswa dalam pembelajaran IPA pada materi percobaan gaya dan gerak,
adapun Langkah-langkah yang dilakukan, yaitu :
Melakukan pertemuan dengan supervisor 2 tentang perencanaan penelitian yang
akan dilaksanakan, menyusun RPP siklus 2 dengan menggunakan metode eksperimen
untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang gaya dan gerak dalam pembelajaran
IPA menggunakan metode eksperimen, dan menyiapkan lembar observasi kegiatan
guru (APKG 1 dan APKG 2).
23
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 05 Mei 2021, guru
membuat video simulasi pembelajaran di kelas II pada mata pelajaran IPA dengan
materi percobaan gaya dan gerak, guru melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode eksperimen, guru menyiapkan hal – hal yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan siklus 2, guru melakukan kegiatan dengan siswa yang terdiri atas
kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
Kegiatan awal pembelajaran dengan alokasi yang digunakan 10 menit : Guru
dibuka kelas dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, memeriksa
kehadiran siswa,membaca doa dan menyanyikan lagu nasional.
Kegiatan Inti pembelajaran dengan alokasi yang digunakan 50 menit : Guru
menyampaikan tujuan dari pembelajaran, menyampaikan materi penjelasan tentang
materi yang disampaikan, menjelaskan gaya dan gerak dalam pembelajaran IPA
menggunakan metode eksperimen, membagi siswa menjadi 6 kelompok. 1 kelompok
berjumlah 2 atau 3 siswa, guru memberikan beberapa contoh pengalaman metode
eksperimen di rumah dan di sekolah, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
menyebutkan tentang contoh pengamalan metode eksperimen sehari-hari, siswa
melakukan simulasi antar siswa di dalam kelompok, guru menyuruh siswa untuk
membacakan hasil lembar kerja kelompok dari simulasi, guru melakukan observasi
terhadap keaktifan siswa, guru memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif belajar
pembelajaran , guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya jawab.
Kegiatan penutup pembelajaran dengan alokasi yang digunakan 10 menit :
Guru dan siswa sama-sama membuat kesimpulan, guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk melakukan Tanya jawab terkait pembelajaran, guru mengakhiri pelajaran
dengan berdoa dan salam.
c. Tahap Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh pembimbing dan
supervisor 2 yaitu dengan menonton video peneliti dalam melaksanakan perbaikan
24
pembelajaran, ternyata guru sudah menggunakan metode simulasi dengan baik, guru
sudah melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran maupun tanya jawab.
Di dalam kelas guru berusaha untuk mengembangkan kreativitas siswa,
memupuk keberanian dan percaya diri siswa, memperkaya pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperlukan dalam mengahadapi berbagai situasi, sehingga di
harapkan dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran. Guru
berusaha untuk memupuk keberanian dan percaya diri siswa, memperkaya
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan mengahadapi berbagai situasi,
sehingga diharapkan dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan observasi siklus II yang dilakukan selama pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, ternyata guru sudah mengaplikasikan penggunaan metode simulasi
dengan baik, guru sudah memberikan contoh-contoh yang lain dari pengamalan
metode eksperimen, guru selalu membimbing siswa dalam simulasi maupun kerja
kelompok. Guru sudah membagi siswa dalam kelompok belajar yang lebih kecil
sehingga pembelajaran lebih efektif. Secara umum pelaksanaan siklus II sudah
dikategorikan berhasil dan sesuai dengan yang diharapkan.. Oleh karena itu penelitian
ini tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.
1. Pembahasan di Siklus 1
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada tanggal 30
April 2021 menggunakan metode simulasi.
Berdasarkan hasil pengamatan melalui video perbaikan pembelajaran siklus I,
terdapat beberapa kelebihan dari proses pelaksanaan perbaikan. Adapun kelebihan
dari perbaikan pembelajaran siklus 1 yaitu guru membagi siswa menjadi 3 kelompok.
1 kelompok berjumlah 4 atau 5 siswa
25
Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan selama pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, ternyata guru belum begitu lancar dalam menggunakan metode
simulasi dengan baik, guru kurang memberikan contoh dari pengamalan metode
eksperimen dan guru kurang membimbing siswa dalam simulasi. Dikarenakan masih
adanya kendala di perbaikan pembelajaran tersebut, maka penelitian ini perlu
dilanjutkan pada siklus II agar hasil belajar IPA siswa di kelas bisa meningkat sesuai
dengan yang diharapkan.
2. Pembahasan Siklus 2
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 07
Mei 2021 menggunakan metode simulasi.
Berdasarkan hasil pengamatan melalui video perbaikan pembelajaran siklus 2,
terdapat beberapa kelebihan dari proses pelaksanaan perbaikan. Adapun kelebihan
dari perbaikan pembelajaran siklus 2 yaitu guru sudah memperkecil jumlah siswa
dalam 1 kelompok dimana pada siklus 1 sebelumnya dalam 1 kelompok berjumlah 4
atau 5 siswa pada siklus 1 maka pada siklus 2 jumlah siswa dalam kelompok menjadi
2 atau 3 siswa, ternyata guru sudah menggunakan metode simulasi dengan baik, guru
sudah melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran maupun tanya jawab.
Di dalam kelas guru berusaha untuk mengembangkan kreativitas sisiwa,
memupuk keberanian dan percaya diri siswa, memperkaya pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperlukan dalam mengahadapi berbagai situasi, sehingga di
harapkan dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran. Guru
berusaha untuk memupuk keberanian dan percaya diri siswa, memperkaya
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan mengahadapi berbagai situasi,
sehingga diharapkan dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan refleksi siklus II yang dilakukan selama pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, ternyata guru sudah mengaplikasikan penggunaan metode simulasi
dengan baik, guru sudah memberikan contoh-contoh yang lain dari pengamalan
metode eksperimen, guru selalu membimbing siswa dalam simulasi maupun kerja
26
kelompok. Secara umum pelaksanaan siklus II sudah dikategorikan berhasil dan
sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu penelitian ini tidak perlu dilanjutkan
pada siklus berikutnya.
27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Hasil belajar siswa dapat meningkat jika guru benar benar menggunakan metode
simulasi dengan baik dan benar dalam proses pembelajaran kepada siswanya
2. Aktivitas belajar siswa juga dapat meningkat apabila guru dapat menciptakan
kondisi belajar yang kondusif.
Sehubungan dengan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat dikemukakan oleh
peneliti adalah.
1. Metode simulasi dapat menjadi salah satu alternatif metode pembelajaran yang
dapat diterapkan pada mata pelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
28
DAFTAR PUSTAKA
29
LAMPIRAN 1
Rancangan Siklus I dan Siklus II.
TUJUAN PERBAIKAN
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 12 Rambang Niru Mata
Pelajaran IPA pada materi Menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan
gerak.
IDENTIFIKASI MASALAH.
1. Metode yang digunakan dalam pembelajaran IPA pada materi menyajikan hasil
percobaan hubungan antara gaya dan gerak masih menggunakan metode ceramah.
2. Tidak adanya contoh yang real dalam menyajikan hasil percobaan hubungan
antara gaya dan gerak benda sehingga siswa tidak bisa mendeskripsikan manfaat
dari gaya dalam kehidupan sehari hari.
ANALISIS MASALAH
1. Guru masih menggunakan metode konvensional atau biasa.
2. Guru kurang menggunakan alat peraga.
3. Situasi dalam kegiatan pembelajaran masih kurang kondusif
30
PERUMUSAN MASALAH
31
6) Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: Apa yang kamu pelajari hari ini?
Apakah pengaruh gaya terhadap gerak benda?
7) Secara kelompok siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya
berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
8) Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya untu menyimpulkan hasil
percobaaan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
9) Guru merangsang siswa agar aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
10) Siswa mencata tanggapan serta ide dari hasil diskusi yang penting.
11) Siswa membuat hasil kesimpulan Diskusi.
12) Guru menilai hasil diskusi percobaan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
c.Kegiatan Akhir.
1) Guru menutup pelajaran dengan siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini.
2) Kelas ditutup dengan doa bersama.
TUJUAN PERBAIKAN
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 12 Rambang Niru Mata
Pelajaran IPA pada materi Menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan
gerak.
32
IDENTIFIKASI MASALAH.
.Metode yang digunakan dalam pembelajaran IPA pada materi menyajikan hasil
percobaan hubungan antara gaya dan gerak masih menggunakan metode ceramah.
Tidak adanya contoh yang real dalam menyajikan hasil percobaan hubungan
antara gaya dan gerak benda sehingga siswa tidak bisa mendeskripsikan manfaat
dari gaya dalam kehidupan sehari hari.
ANALISIS MASALAH
1. Guru masih menggunakan metode konvensional atau biasa.
2. Guru kurang menggunakan alat peraga.
3. Situasi dalam kegiatan pembelajaran masih kurang kondusif
PERUMUSAN MASALAH
“Apakah penggunaan metode eksperiment dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV SDN 12 Rambang Dangku Pada Pembelajaran IPA pada materi menyajikan
hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak ?”
33
b.Kegiatan Inti.
1) Selanjutnya, siswa diminta untuk mencoba melakukan kegiatan untuk
mengetahui pengaruh gaya terhadap gerak benda, yaitu perubahan gerak
akibat gaya.
2) Kegiatan ini dilakukan oleh siswa secara berpasangan.
3) Siswa melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.bola, pena dan
benda benda yang ada di kelas.
4) Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat melakukan
percobaan.
5) Siswa melakukan diskusi secara berkelompok menbahas tentang hasil dari
percobaan.
6) Guru merangsang seluruh siswa agar berpatisipasi dalam diskusi.
7) Siswa mencatat tanggapan dan saran dan ide – ide yang penting pada saat
diskusi penyajian hubungan gaya dan gerak.
8) Siswa membuat hasil kesimpulan Diskusi.
9) Guru menilai hasil diskusi percobaan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
10) Guru memberikan evaluasi penilaian.
c.Kegiatan Akhir.
1) Guru memberikan penguatan materi pembelajaran hari ini.
2) Guru mengapresiasi kelompok diskusi yang sudah menyajikan hasil
percobaanya.
3) Guru menutup pelajaran dengan siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini.
4) Kelas ditutup dengan doa bersama.
34
Lampiran II
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 dalam
Penyelenggaraan Pemantapan Kemapuan Profesional (PKP)
Kepada
Kepala UPBJJ Universitas Terbuka
Di Palembang
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :
Nama : Yenni Anggraini, S.Pd.SD
Tempat Mengajar : SDN 12 Rambang Niru.
Alamat Sekolah : Desa Air Enau
Kecamatan Rambang Niru
Telepon : -
Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam
perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK 4501) atas :
Nama : Taufiq Firdaus Hidayatulloh.
NIM : 835900286
Program Studi : SI PGSD
Tempat Mengajar : SDN 12 Rambang Niru
Alamat Sekolah : Desa Air Enau
Kecamatan Rambang Niru
Telepon : -
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Air Enau, 6 Mei 2021
Mengetahui
Kepala SDN 12 Rambang Niru Supervisor 2
35
Lampiran 3. Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
36
Lampiran 4.
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
Muatan: IPA
No Kompetensi Dasar
4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.
C. TUJUAN
1. Dengan mendorong meja, siswa dapat mengetahui perubahan gerak akibat
gaya.
2. Dengan menulis hasil percobaan, siswa dapat menyajikan hasil percobaan
yang dilakukan tentang pengaruh gaya dengan gerak dengan benar.
3. Dengan metode experimen siswa dapat memahami perubahan gerak akibat
gaya.
37
D. MATERI
1. Siswa dapat mengetahui perubahan gerak akibat gaya.
2. Siswa dapat menyajikan hasil percobaan yang dilakukan tentang pengaruh
gaya dengan gerak dengan benar secara mandiri.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 7) Guru memberikan salam dan meminta salah 26
Pendahuluan satu siswa untuk memimpin do’a menurut menit
agama dan keyakinan masing-masing,
8) Melakukan komunikasi tentang kehadiran
siswa.
38
12) Selanjutnya, siswa diminta untuk mencoba
melakukan kegiatan untuk mengetahui
pengaruh gaya terhadap gerak benda, yaitu
perubahan gerak akibat gaya.
13) Kegiatan ini dilakukan oleh siswa secara
berpasangan.
14) Siswa melakukan percobaan menggunakan alat
berupa meja.
15) Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku
siswa saat melakukan percobaan.
16) Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: Apa
yang kamu pelajari hari ini? Apakah pengaruh
gaya terhadap gerak benda?
17) Secara kelompok siswa diminta untuk
mengemukakan pendapatnya berdasarkan
pemahaman yang sudah didapatkannya selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
18) Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya
untu menyimpulkan hasil percobaaan pengaruh
gaya terhadap gerak benda.
19) Guru merangsang siswa agar aktif dalam
kegiatan diskusi kelompok.
20) Siswa mencata tanggapan serta ide dari hasil
diskusi yang penting.
21) Siswa membuat hasil kesimpulan Diskusi.
22) Guru menilai hasil diskusi percobaan pengaruh
39
gaya terhadap gerak benda.
H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran dengan rubric penilaian sebagai berikut.
Mahasiswa
40
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
Muatan: IPA
No Kompetensi Dasar
4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.
C. TUJUAN
1. Dengan mendorong meja, siswa dapat mengetahui perubahan gerak akibat
gaya.
2. Dengan menulis hasil percobaan, siswa dapat menyajikan hasil percobaan
yang dilakukan tentang pengaruh gaya dengan gerak dengan benar.
3. Dengan metode experimen siswa dapat memahami perubahan gerak akibat
gaya.
41
D. MATERI
1. Siswa dapat mengetahui perubahan gerak akibat gaya.
2. Siswa dapat menyajikan hasil percobaan yang dilakukan tentang pengaruh
gaya dengan gerak dengan benar secara mandiri.
3. Siswa melakukan percobaan dengan benda – benda yang ada di sekitar kelas.
F.KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 9) Guru memberikan salam dan meminta salah 26
Pendahuluan satu siswa untuk memimpin do’a menurut menit
agama dan keyakinan masing-masing,
10) Melakukan komunikasi tentang kehadiran
siswa.
11) Guru mengondisikan siswa secara klasikal
12) Kemudian, guru memberikan motivasi kepada
siswa dengan bertanya mengpa benda bisa
bergerak.
13) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru.
14) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari
ini.
42
berpatisipasi dalam diskusi.
29) Siswa mencatat tanggapan dan saran dan ide –
ide yang penting pada saat diskusi penyajian
hubungan gaya dan gerak.
30) Siswa membuat hasil kesimpulan Diskusi.
31) Guru menilai hasil diskusi percobaan pengaruh
gaya terhadap gerak benda.
32) Guru memberikan evaluasi penilaian.
I. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Berupa soal uraian
43
Air Enau, 7 Mei 2021
Mengetahui
Kepala SDN Rambang Niru Supervisor 2
44
Lampiran 5.
ALAT PENILAIAN SIMULASI PKP
SIKLUS I
45
pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir –
butir penilaian berikut :
46
ALAT PENILAIAN SIMULASI PKP
SIKLUS II
47
Petunjuk : Amatilah dengan cermat video pembelajaran. Pusatkanlah perhatian
Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya
pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir –
butir penilaian berikut :
48
Lampiran 6
a. Skenario Siklus I.
I. Tujuan Perbaikan
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 12 Rambang Niru
Mata Pelajaran IPA pada materi Menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya
dan gerak.
Hari/Tanggal : Jumat, 30 April 2021.
II. Hal yang Perlu Diperbaiki/Ditingkatkan
I.a. Kegiatan Pengembangan
Kegiatan yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA
materi menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya dan gerak.
I.b. Pengelolaan Kelas
1. Anak duduk di tempat duduk masing – masing.
Langkah – langkah yang dilaksanakan.
1) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
II.a.Kegiatan pengembanagan
Meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi menyajikan hasil
percobaan hubungan antara gaya dan gerak .
II.b.Pengelolaan Kelas.
Anak duduk dengan kelompok diskusinya
a. Langkah-langkah yang akan dilaksanakan
● Siswa diminta membaca narasi pada buku siswa. Guru mengajak siswa
mengingat kembali materi tentang gaya dan gerak. Gaya adalah suatu
kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami gerak,
perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk. Gaya juga dapat diartikan
sebagai tarikan atau dorongan yang dapat memengaruhi keadaan suatu benda.
49
Sementara itu, gerak adalah perpindahan kedudukan suatu benda terhadap
benda lainnya, baik perpindahan kedudukan yang mendekati maupun
menjauhi suatu benda atau tempat asal akibat benda itu dikenai gaya. Jadi,
gaya memengaruhi gerak suatu benda.
● Selanjutnya, siswa diminta untuk mencoba melakukan kegiatan untuk
mengetahui pengaruh gaya terhadap gerak benda, yaitu perubahan gerak
akibat gaya.
● Kegiatan ini dilakukan oleh siswa secara berpasangan.
● Siswa melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.
● Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat melakukan
percobaan.
● Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: Apa yang kamu pelajari hari ini?
Apakah pengaruh gaya terhadap gerak benda?
● Secara kelompok siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya
berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
● Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya untu menyimpulkan hasil
percobaaan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
● Guru merangsang siswa agar aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
III.a.Kegiatan pengembanagan
Guru dan siswa menutup pelajaran dengan doa dan merefleksi kegiatan hari
ini.
III.b.Pengelolaan Kelas.
Anak duduk ditempatya masing – masing
Langkah-langkah yang akan dilaksanakan
1) Guru menutup pelajaran dengan siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini.
2) Kelas ditutup dengan doa bersama.
50
IV. Refleksi Kegiatan Siklus I.
a. Dari kegiatan awal Guru tidak memberikan motivasi kepada siswa sehingga
siswa kurang bersemangat untuk melakukan percobaan.
b. Dari kegiatan inti yaitu Guru memberikan contoh percobaan hanya satu kali.
c. Kegiatan Penutup siswa dan guru tidak membuat ataumenarik kesimpulan
tentang pembelajaran.
I. Tujuan Perbaikan
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 12 Rambang Niru
Mata Pelajaran IPA pada materi Menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya
dan gerak.
Hari/Tanggal : Kamis dan jumat tanggal 6 dan 7 Mei 2021.
51
II.b. Pengelolaan Kelas.
Anak duduk dengan kelompok diskusinya
a. Langkah-langkah yang akan dilaksanakan
52
b. Dari kegiatan inti yaitu Guru memberikan contoh percobaan tidak hanya satu
kali.
c. Kegiatan Penutup siswa dan guru tidak membuat penguatan materi dan
merefleksi tentang pembelajaran hari ini.
53
Lampiran 7
Lembar Pengamatan Terhadap Kinerja Guru
Kemunculan
No. Aspek Yang diobservasi Komentar
Ada Tidak Ada
1. Penerapan Metode Eksperimen Sebagian dari
siswa tidak
- Guru menyampaikan materi
mengamati
pembelajaran sesuai dengan V materi dari
guru.
penyajian kelas.
- Guru mengembangkan
aktivitas V Banyak siswa
yang belum
siswa dalam berdiskusi
mampu
jawaban satu sama lain dan menjawab
pertanyaan
mengupayakan siswa aktif
tentang
dalam diskusi. materi.
- Guru membimbing siswa saat
mencari masukan jawaban V
atau
pendapat yang bersumber Banyak siswa
tidak
dari
membawa
buku. buku
V Masih ada
54
- Guru memberikan siswa yang
asik ngobrol.
pertanyaaan dalam diskusi
yang dikerjakan secara
berkelompok.
Siswa masih
malu untuk
menyajikan
- Guru memberikan bimbingan
V hasil diskusi
aktivitas penyajian hasil sehingga
Tanya jawab
diskusi masing – masing
siswa belum
2. kelompok. begitu aktif.
V
Mengelolah Kelas
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan V
dicapai
- Guru menjelaskan materi yang
akan disampaikan.
V
- Melibatkan siswa sebanyak
mungkin dalam kegiatan
pembelajaran
V
55
sama V
menyimpulkan pelajaran
Pemberian Tugas
Mengetahui
Kepala SDN 12 Rambang Niru Supervisor 2
56
Lembar Pengamatan Terhadap Kinerja Guru
Kemunculan
No. Aspek Yang diobservasi Komentar
Ada Tidak Ada
1. Penerapan Metode Discovery v
Learning.
- Guru menyampaikan materi V
pembelajaran sesuai dengan
penyajian kelas.
- Guru mengembangkan
V
aktivitas
siswa dalam berdiskusi
jawaban satu sama lain dan
mengupayakan siswa aktif
dalm diskusi.
- Guru membimbing siswa saat V
mencari masukan jawaban
atau
pendapat yang bersumber dari
buku.
V
57
aktivitas penyajian hasil
diskusi
masing – masing kelompok.
2.
Mengelolah Kelas
- Guru menyampaikan tujuan
V
pembelajaran yang akan
dicapai
V
- Guru menjelaskan materi yang
akan disampaikan.
V
- Melibatkan siswa sebanyak
mungkin dalam kegiatan
pembelajaran
58
Air Enau, 7 Mei 2021
Mengetahui
Kepala SDN 12 Rambang Niru Supervisor 2
59
Lampiran 8
JURNAL PEMBIMBINGAN PKP SUPERVISOR II
– SEMESTER 2020/2021 (2020.2)
Nama Mahasiswa : Taufik Firdaus Hidayatulloh
NIM : 835900286
Tempat Mengajar : SDN Rambang Niru
Judul Perbaikan Pembelajaran : Upaya peningkatan hasil belajar mata
eksperimen
Hari Paraf
No Hasil /
/Tangg Kegiatan
. Komentar Mahasiswa Supervisor 2
al
1. Kegiatan Pembuatan
Pembuatan Video SDN
Video 12 Rambang
pelaksanaan Niru
Senin,
praktek Berdasar kan
19
mengajar IPA RPP Pra
April
di kelas IV Siklus.
2021
SDN 12
Rambang
Niru,
dilaksanakan
60
dengan baik.
Kegiatan Perbaikan
pelaksanaan pelaksanaan
pembuatan Pembuatan
video praktek Video
mengajar IPA pembelajaran
di kelas IV IPA
SDN 12 siklus I di
Rambang Niru SDN 12
Kamis,
dilaksanakan Rambang
Jumat
dengan baik. Niru telah
2.
dilaksanakan
29-30
dengan baik,
April
dengan
2021
ketuntasan
hasil belajar
siswa
meningkat.
61
SDN 12 di kelas IV
Rambang Niru SDN 12
telah Rambang
dilaksanakan Niru telah
dengan baik dilaksanakan
dan maksimal. dengan baik
dan lancar,
dengan
ketuntasan
meningkat
sebanyak 13
siswa
mengalami
ketuntasan
belajar atau
secara
klasikal
ketuntasan
mencapai
100%.
62
JURNAL PEMBIMBING PKP – SEMESTER 2020/21 (2020.2)
SUPERVISOR I
Nama Mahasiswa : Taufik Firdaus Hidayatulloh
NIM : 835900286
Tempat Mengajar : SDN Rambang Niru
Judul Perbaikan Pembelajaran : Upaya peningkatan hasil belajar mata
eksperimen
63
Minggu Membuat RPP Membuat RPP
Merancang
4. 9 Mei siklus 2. siklus 2.
siklus II
2021
Minggu Pembuatan
Pembuatan Membuat
5. 16 Mei laporan
laporan laporan
2021 secara PTK
Pembahasan Revisi
Minggu Pembuatan BAB I BAB I
6. 23 Mei BAB I,II dan pembahasan Revisi
2021 III BAB II. BAB II.
BAB III BAB III
a. Penelitian a. Revisi
dan Penelitian
pembahasan dan
antara siklus pembahasan
1 dan 2 antara siklus
hendaknya 1 dan 2
- terjadi hendaknya
Pembahas peningkatan terjadi
Minggu hasil hasil. peningkatan
7. 30 Mei penelitian. b. Kesimpulan hasil.
2021 - dan saran b. Revisi
Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan
dan saran merupakan dan saran
jawaban dari Kesimpulan
tujuan merupakan
penelitian jawaban dari
tujuan
penelitian
- Mengesahkan
Dokumen
Minggu Draf laporan lapaoran PKP
8. 6 Juni Pelaporan yang sudah - Penutupan
2021 lengkap. Akhir
Pertemuan
Kuliah
64