PDGK 4204
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
Disusun oleh:
857348719
ajeng.wulandani16@gmail.com
UNIVERSITAS TERBUKA
2022.3
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ UT : Bogor
Pokjar : Caringin
Semester : BI/ A
Waktu : 60 menit
Pertanyaan
1. Membuat 1 rancangan pembelajaran sesuai karakter mata kuliah ( Pembelajaran Kelas Rangkap
model 221 )
Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era
digital ini ? Berikan contoh kasus yang dapat saudara ambil diberita untuk menjelaskan salah
satu alasan !
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan contohnya !
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013
UNIVERSITAS TERBUKA NILAI
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) BOGOR
PROGRAM STUDI S1 PGSD
KELOMPOK BELAJAR (POKJAR) CARINGIN
Alamat : Jl. Mayjen HR.Edi Sukma Km. 17 SDN 02 Caringin Kec.Caringin Kab.Bogor Kode Pos
16730.
I. STANDAR KOMPETENSI
V. MATERI PEMBELAJARAN
Kelas II
Matematika
1. Mengenal satuan waktu.
Kelas III
Bahasa Indonesia
Kegiatan 14. Siswa bersama guru 15. Siswa bersama guru 10 menit
Penutup melakukan refleksi atas melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah pembelajaran yang telah
berlangsung: berlangsung:
15. Apa saja yang telah 16. Apa saja yang telah dipelajari
dipelajari dari kegiatan hari dari kegiatan hari ini?
ini? 17. Siswa bersama guru
16. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini.
pembelajaran pada hari ini. 18. Siswa menyimak penjelasan
17. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
guru tentang aktivitas pembelajaran pada
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
pertemuan selanjutnya. Termasuk menyampaikan
Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang tua
kegiatan bersama orang tua 19. Siswa menyimak cerita
18. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya
motivasi tentang pentingnya sikap disiplin.
sikap disiplin. 20. Siswa melakukan operasi
19. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
semut untuk menjaga kebersihan kelas.
kebersihan kelas. 21. Kelas ditutup dengan doa
20. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
bersama dipimpin salah seorang siswa.
seorang siswa.
Kelas III
Bahasa Indonesia
1. Pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital ini karena dengan kemajuan
teknologi dewasa ini dapat mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam
pembelajaran PKR, seperti keterbatasan sarpras, murid, atau guru. Dengan teknologi,
pembelajaran kelas rangkap dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu
masih banyak ditemukannya kekurangan guru terutama di daerah pedalaman, Era digital saat
ini memudahkan guru untuk melakukan PKR, menambah kebutuhan siswa dan guru untuk
mendalami ilmu ilmu baru sehingga PKR sangat dibutuhkan agar siswa juga guru guru tidak
ketinggalan dengan perkembangan dunia digital saat ini.
Contoh kasus:
PENDIDIKAN
Kekurangan Guru, 116 SDN di Kabupaten Probolinggo Terapkan Kelas Rangkap
Dicko W
Senin, 14 Juni 2021 - 17:53 |
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Untuk mengatasi kekurangan ratusan tenaga
guru di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Dinas Pendidikan setempat kini akan
menerapkan kelas rangkap atau multigrade.
Penerapan pembelajaran kelas rangkap ini mulai dilakukan pada 2019 melalui
pendampingan dari program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) di
Kecamatan Sukapura.
Sebagai pilot project awal saat itu ada delapan lembaga SDN yang menerapkan
pembelajaran kelas rangkap.
"Pembelajaran kelas rangkap atau multigrade dilakukan karena lembaga kekurangan guru.
Selain itu, jumlah siswa yang ada di lembaga tersebut kurang dari 60 siswa," kata Kepala
Dispendik Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi, melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Sri
Agus Indariyati, Senin (14/6/2021).
Pembelajaran kelas rangkap ini kata Indriyati, dilakukan dengan menggabungkan dua kelas
menjadi satu kelas. Misalnya siswa kelas 1 dan 2 digabung menjadi satu kelas dan diajar
oleh satu guru.
Untuk mendukung sistem pembelajaran kelas rangkap ini jelas Sri Agus Indariyati, guru-
guru yang ada di lembaga tersebut perlu mendapatkan literasi maupun numerasi agar tahu
bagaimana mengajar di kelas rangkap.
Selanjutnya tahun 2020, pembelajaran kelas rangkap ini direplikasi pada 91 lembaga SDN
di seluruh kecamatan di Kabupaten Probolinggo.
"Sehingga totalnya menjadi 99 lembaga. Kemudian untuk tahun 2021, lembaga SDN yang
menerapkan kelas rangkap bertambah 17 lembaga sehingga totalnya mencapai 116
lembaga," jelas dia.
Ia menegaskan, bahwa penerapan sistem pembelajaran kelas rangkap ini merupakan solusi
untuk mengatasi kekurangan guru karena dua kelas bisa dijadikan satu kelas.
"Dengan kelas rangkap maka rasa sosial anak akan tinggi dan menjadi tutor sebaya. Dimana
kelas yang lebih tinggi bisa mengajari adik kelasnya. Itulah Inovas kami menerapkan
multigrade untuk mengatasi keurangan tanaga guru di Kabupaten Probolinggo," ucapnya.
Contoh dari penerapan PKR adalah ketika siswa kelas 4 dan 5 belajar bersama-sama dalam
satu ruangan dan waktu yang sama. Guru memberikan tugas yang sama untuk kedua kelas
tersebut dan siswa bekerja sama untuk menyelesaikan tugas tersebut.
3. Model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 adalah metode mengajar yang
mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam waktu
yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR juga
mengandung arti bahwa, seorang guru mengajar dalam satu ruang atau lebih dan
menghadapi muruid-murid dengan kemampuan yang berbeda, dalam PKR seorang guru
mengahadapi dua kelas atau lebih, satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok murid
yang berbeda kemampuannya, untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran atau
lebih pada jam yang sama. Oleh karena itu PKR dapat dikatakan sebagai pendekatan
manajemen pembelajaran, PKR bukanlah suatu metode pembelajaran dalam penerapannya
menuntut penggunaan berbagai metode dan teknik serta sumber pembelajaran.
A. Pada model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan kelas 5 dan kelas
6, dengan dua mata pelajaran IPS dan IPA, dalam satu ruangan. Dalam penerapan
model PKR ini, contoh penerapan sebagai berikut.
B. Pada model PKR 222, guru menghadapi dua kelas. Misalnya kelas 5 dan kelas 6, untuk
mengajar mata pelajaran matematika di kelas 5 dan IPA di kelas 6. Topik yang
diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan. Proses pembelajaran berlangsung dalam
dua ruangan berdekatan yang berhubungan dengan pintu. Untuk penerapan model ini,
perlu diikuti petunjuk sebagai berikut.
1) Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid kelas V
dan kelas VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan
pengantar dan pengarahan umum seperti dilakukan pada model PKR 221. Bila
tidak mungkin bisa menyatukan murid dalam satu ruangan, gunakan halaman/teras,
dan bila tidak mungkin lagi murid tetap di ruang masing-masing tetapi guru berada
di pintu yang menghubungkan antara dua kelas.
2) Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka metode yang
sesuai untuk masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn adalah jangan sampai
pada saat guru sedang menghadapi kelas yang satu, kelas yang lain tidak ada
kegiatan sehingga murid ribut. Atur kepindahan guru dari ruang ke ruang secara
seimbang, artinya jangan banyak menggunakan waktu di satu ruang. Ada saat
dimana guru harus berdiri di pintu penghubung.
3) Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu
penghubung menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum mengenai
materi dan kegiatan belajar yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan
sesuai dengan keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas untuk
masing-masing kelas, kemudian persiapan untuk jam pelajaran. d. Sebaiknya untuk
menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid sedemikian rupa
sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan kearah pintu penghubung.