RASIONAL DAN
DESIMAL
MODUL 4
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5
RASION
AL
Pecahan adalah suatu lambang yang memuat pasangan berurutan
Definisi 4.1 bilangan-bilangan bulat p dan q (q ≠ 0), ditulis dengan , untuk
menyatakan nilai x yang memenuhi hubungan p:q=x.
Pecahan sama dengan pecahan , ditulis , jika dan hanya jika ps =qr.
Definisi 4.2 Jika dan hanya jika ps=qr.
Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa:
= sebab 3.10 =5.6
30 =30
Definisi 4.3 Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk ,
dimana p dan q adalah bilangan bulat dan q ≠ 0.
Jika faktor persekutuan terbesar (FPB) dari p dan q sama dengan 1, (p, q) =
Definisi 4.4 1, maka pecahan disebut dengan pecahan sederhana.
Pecahan-pecahan , , , dan adalah pecahan-pecahan yang sederhana
sebab FPB dari pembilang dan penyebut masing-masing pecahan sama
dengan 1.
KESULITAN
BELAJAR
DAN
PEMBELAJARAN
BILANGAN
RASIONAL
PERLUASAN NILAI TEMPAT DESIMAL
Notasi Desimal merupakan notasi yang bersifat proporsional , yaitu menggunakan dasar nilai
tempat, dan menggunakan basis sepuluh. Notasi decimal dapat diperluas sehingga dapat
digunakan untuk menyatakan bilangan-bilangan yang nilainya kurang dari satu.
Bilangan desimal ada yang desimalnya berulang, dan ada yang tidak berulang.
Bilangan desimalal yang berulang dan tidak berakhir disebut bilangan rasional. Bilangan
desimal yang tidak berulang dan tidak berakhir disebut bilangan irrasional.
Decimal yang berakhir atau yang berulang selalu dapat dinyatakan sebagai pecahan
dengan p € Z dan q ≠ 0
Desimal yang berakhir dan tidak berulang bukan merupakan bilangan rasional sehingga
tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan dengan p € Z dan q ≠ 0
1. Siswa kurang memahami makna antara 2,25 dan 2 sebagai pernyataan yang sama
dalam sebuah bilangan
2. Banyak siswa belum memahami translasi kesejajaran perhitungan yang melibatkan
notasi pecahan dan notasi desimal, contoh => 0,2 + 0,3= 0,5
3. Banyak siswa belum terampil menjumlahkan bersusun dengan pecahan decimal
4. Banyak siswa belum terampil mengganti nama pecahan menjadi desimal dengan
menggunakan pembagian, contoh
5. Banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam mengalikan desimal
6. Banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam membagi pecahan desimal.
PERS 1.
Istilah persen adalah nama lain dari perseratus. Contoh :
EN
Kesulitan yang dialami oleh siswa:
1. Mengaitkan pecahan dan persen. Contoh : =………%
2. Menyatakan suatu bilangan sebagai persen dan persen dari bilangan
lain.
Contoh: a. 15 adalah berapa persen dari 25
b. 18 adalah 40% dari
c. Carilah 20% dari 25
3. Menyatakan suatu bilangan pecahan dalam persen. Contoh: = P%,
P=….
4. Mengaitkan dengan keadaan realistic, yaitu permasalahan yang terkait
dengan keadaan sehari-hari para siswa. Contoh: menghitung
diskon(%) suatu produk .
RASIO DAN PROPORSI
Rasio dapat menyatakan perbandingan antara bagian dengan
keseluruhan atau perbandingan antara bagian dengan bagian.
Semua pecahan adalah rasio, namun tidak semua rasio adalah
pecahan.
Dalam barisan geometri ada rasio, yang dicari dengan
Any Questions?
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik