Anda di halaman 1dari 14

BILANGAN

RASIONAL DAN
DESIMAL
MODUL 4
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5

YULIANTI SITI SILVIANA


857816838
NURJANNAH
857817134
DEWI
857818516

AHMAD UMI BETHI


THOIFIN
857822129
FATMAJANTI
857822136
RISTIANA
857823722
TOPIK PEMBAHASAN

KESULITAN PERLUASAN NILAI


BILANGAN BELAJAR DAN TEMPAT DESIMAL
RASIONAL PEMBELAJARAN
BILANGAN
KB 1 KB 2
RASIONAL KB 3
KB 1.
BILANG
AN
 
Bilangan-bilangan yang ditulis dalam bentuk pecahan disebut bilangan rasional.
Pada bentuk , p disebut pembilang (numerator) dan q disebut penyebut
(denumerator).

RASION
AL
 
Pecahan adalah suatu lambang yang memuat pasangan berurutan
Definisi 4.1 bilangan-bilangan bulat p dan q (q ≠ 0), ditulis dengan , untuk
menyatakan nilai x yang memenuhi hubungan p:q=x.

 
Pecahan sama dengan pecahan , ditulis , jika dan hanya jika ps =qr.
Definisi 4.2 Jika dan hanya jika ps=qr.
Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa:
= sebab 3.10 =5.6
30 =30
 
Definisi 4.3 Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk ,
dimana p dan q adalah bilangan bulat dan q ≠ 0.

Jika faktor persekutuan terbesar (FPB) dari p dan q sama dengan 1, (p, q) =
Definisi 4.4 1, maka pecahan disebut dengan pecahan sederhana.

 
Pecahan-pecahan , , , dan adalah pecahan-pecahan yang sederhana
sebab FPB dari pembilang dan penyebut masing-masing pecahan sama
dengan 1.

Definisi 4.5 = untuk semua bilangan bulat p,q ≠ 0, dan r ≠ 0.


Contoh:
= =
OPERASI PENJUMLAHAN DAN
1.
PENGURANGAN BILANGAN RASIONAL
 
Definisi 4.6:
 
  Jika dan adalah sebarang dan bilangan rasional, maka + = dan - =
Contoh:  
+ = = =
Sifat-sifat dalam penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat:
1. Penjumlahan dan pengurangan bilangan rasional bersifat tertutup
2. Penjumlahan bilangan rasional bersifat komutatif
3. Penjumlahan bilangan rasional bersifat assosiatif
4. Penjumlahan rasional mempunyai unsur negatif 0
5. Setiap bilangan rasional mempunyai invers terhadap +, yaitu untuk setiap bilangan rasional , ada bilangan
rasional – ( ) Sehingga
 
+ (- ) = (- ) + =o
6. Penjumlahan dan penguragan bilangan rasional adalah tunggal.
7. Jika r ≠ 0, maka + =
OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN
RASIONAL
Definisi 4.7
KB 2

KESULITAN
BELAJAR
DAN
PEMBELAJARAN
BILANGAN
RASIONAL
PERLUASAN NILAI TEMPAT DESIMAL
 Notasi Desimal merupakan notasi yang bersifat proporsional , yaitu menggunakan dasar nilai
tempat, dan menggunakan basis sepuluh. Notasi decimal dapat diperluas sehingga dapat
digunakan untuk menyatakan bilangan-bilangan yang nilainya kurang dari satu.
 Bilangan desimal ada yang desimalnya berulang, dan ada yang tidak berulang.
 Bilangan desimalal yang berulang dan tidak berakhir disebut bilangan rasional. Bilangan
desimal yang tidak berulang dan tidak berakhir disebut bilangan irrasional.
  Decimal yang berakhir atau yang berulang selalu dapat dinyatakan sebagai pecahan
dengan p € Z dan q ≠ 0

  Desimal yang berakhir dan tidak berulang bukan merupakan bilangan rasional sehingga
tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan dengan p € Z dan q ≠ 0

 Notasi ilmial baku bilangan adalah: b x 10 n , 1 ≤ b < 10, n € Z


Operasi penjulahan,pengurangan, perkalian, dan pembagian
decimal mempunyai pola yang sama dengan operasi-operasi
yang sama pada bilangan bulat, tetapi perlu memperhatikan
peletakan atau penenmpatan tanda koma yang benar untuk
membedakan yang bulat dan yang tidak bulat
Untuk keperluan tertentu setiap bilangan dapat dibulatkan
sampai nilai terdekat yang diperlukan, yaitu pembulatan pada
arah yang bulat.

Pembelajaran decimal dapat menggunakan bahan-bahan


manipulative atau peraga yang dipakai pada pembelajaran
bilangan rasional

Mengubah bentuk pecahan dalam bentuk persen. ( pecahan biasa


ubah dalam desimal, kemudian bagi dengan seratus) = … %
MASALAH PEMBELAJARAN PECAHAN
DESIMAL
1.  

1. Siswa kurang memahami makna antara 2,25 dan 2 sebagai pernyataan yang sama
dalam sebuah bilangan
2. Banyak siswa belum memahami translasi kesejajaran perhitungan yang melibatkan
notasi pecahan dan notasi desimal, contoh => 0,2 + 0,3= 0,5
3. Banyak siswa belum terampil menjumlahkan bersusun dengan pecahan decimal
4. Banyak siswa belum terampil mengganti nama pecahan menjadi desimal dengan
menggunakan pembagian, contoh
5. Banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam mengalikan desimal
6. Banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam membagi pecahan desimal.
PERS 1.  
Istilah persen adalah nama lain dari perseratus. Contoh :
EN
Kesulitan yang dialami oleh siswa:
1. Mengaitkan pecahan dan persen. Contoh : =………%
 
2. Menyatakan suatu bilangan sebagai persen dan persen dari bilangan
lain.
Contoh: a. 15 adalah berapa persen dari 25
b. 18 adalah 40% dari
c. Carilah 20% dari 25
3. Menyatakan suatu bilangan pecahan dalam persen. Contoh: = P%,
P=….
4. Mengaitkan dengan keadaan realistic, yaitu permasalahan yang terkait
dengan keadaan sehari-hari para siswa. Contoh: menghitung
diskon(%) suatu produk .
RASIO DAN PROPORSI
 Rasio dapat menyatakan perbandingan antara bagian dengan
keseluruhan atau perbandingan antara bagian dengan bagian.
Semua pecahan adalah rasio, namun tidak semua rasio adalah
pecahan.
 Dalam barisan geometri ada rasio, yang dicari dengan

 Proporsiadalah kesamaan dua rasio perbandingan yang


berbeda : misalnya a : b = c : d, atau juga = , hanya jika ad
= bc
THANKS
FOR YOUR
ATTENTION!
CREDITS: This presentation template was created by

Any Questions?
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai