Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SILVIANA DEWI

NIM : 857818516
TUGAS TUTORIAL 3
Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus.
Semester : 2 PGSD/BI / 2021.2
Pokjar : SMK PANCASILA

1. Jelaskan difinisi tunadaksa !


Jawab:
Istilah tunadaksa berasal dari kata Tuna yang artinya rugi, kurang dan kata daksa berarti
tubuh. Sehingga tunadaksa merupakan sebutan halus bagi orang-orang yang memiliki
kelainan fisik, khususnya anggota badan, seperti kaki, tangan atau bentuk tubuh. Penderita
tunadaksa merupakan seseorang yang mengalami kesulitan akibat kondisi tubuhnya sendiri
sehingga membutuhkan bantuan untuk orang lain.
Tunadaksa adalah suatu kondisi dimana terjadi ketidakmampuan anggota tubuh untuk
melaksanakan fungsinya yang disebabkan kelainan atau kecacatan sistem otot, tulang atau
persendian sehingga mengakibatkan gangguan koordinasi, komunikasi, adaptasi, mobilisasi
dan perkembangan keutuhan pribadi. Kelainan yang terjadi dapat disebabkan oleh penyakit,
luka akibat kecelakaan atau pertumbuhan yang tidak sempurna pembawaan sejak lahir.
2. Jika ada anak tunadaksa diskolah umum dan ditempatkan dikelas reguler hal- hal apa yang
perlu dipersiapkan.!
Jawab:
Hal-hal yang dapat dipersiapkan jika ada anak tunadaksa bersekolah di sekolah umum
adalah sebagai berikut:
a) Menyiapkan lingkungan belajar tambahan sehingga memungkinkan anak tunadaksa
untuk bergeraksesuai dengan kebutuhannya, misalnya membangun trotoar, pintu agak
besar sehingga anak tunadaksa bisa menggunakan kursi roda.
b) Menyiapkan program khusus untuk mengejar ketertinggalan anak tunadaksa karena anak
sering tidak masuk sekolah.
Guru harus mengadakan kontak secara intensif dengan siswanya untuk melihat
masalah fisiknya secara langsung
Perlu mengadakan rujukan ke ahli terkait apabila timbul masalah fisik da kesehatan
yang lebih parah.
3. Sebutkan 3 faktor penyebab kesulitan belajar menurut Hallahan dan Kauffiman!
Jawab:
a) Faktor organis / biologis
Banyak ahli yang meyakini bahwa timbulnya kesulitan belajar khusus pada anak
disebabkan oleh adanya disfungsi dari sistem syaraf pusat. Bukti adanya gangguan dari
sistem syaraf pusat terlihat dari studi yang dilakukan oleh E. Roy John, dan kawan-kawan
(1989) dengan menganalisis hasil electroencephalogram (EEG) dan ditemukan adanya
kelainan pada gelombang otak. Demikian pula penelitian dari Hynd dan Semrud-
Clikeman (1989) yang menggunakan computerized tomographic scans (CT scans)
ditemukan adanya gangguan syaraf pada anak yang mengalami kesulitan belajar khusus.
b) Faktor Genetik
Munculnya anak-anak berkesulitan belajar khusus, dapat disebabkan oleh faktor genetis
atau keturunan sebagaimana dikemukakan oleh Finucci dan Child, (1983) serta Owen,
Adams, Forrest, Stoltz dan Fisher (1971). Sementara itu, dari hasil penelitian Olson,
Wise, Conners, Rack dan Fulker (1989), ditemukan bahwa pada anak-anak yang kembar
identik (kembar siam) banyak yang mengalami kesulitan membaca.
c) Factor lingkungan
Anak berkesulitan belajar yang disebabkan oleh faktor lingkungan sangat sulit untuk
didokumentasikan. Meskipun demikian sering dijumpai adanya masalah dalam belajar
yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti guru-guru yang tidak mempersiapkan
program pengajarannya dengan baik atau kondisi keluarga yang tidak menunjang.
Dengan demikian, lingkungan yang menyebabkan timbulnya kesulitan belajar pada anak,
bukanlah bersifat primer (utama), tetapi lebih banyak bersifat sekunder.

4. Jelaskan 3 karakteristik khusus anak berkesulitan menulis!


Jawab:
a) Menulis dengan lambat
b) Salah dalam menulis angka dan huruf
c) Tulisannya terlalu miring
d) Jarak tulisannya terlalu rapat
e) Kesulitan mengikuti garis lurus
f) Tulisan tidak terbaca
g) Tekanan yang terlalu kuat atau terlalu lemah
h) Tulisan yang berbayang
5. Buatlah program pengajaran individual[ PPI] , dari hasil asesmen disekolah anda ternyata
ada anak yang mengalami kesulitan membaca!
Jawab:

A. Permasalahan Kasus
Nama sekolah : SD Negeri 3 Ngambakrejo
Alamat sekolah : Ds Ngambakrejo, kec. Tanggungharjo Kab.Grobogan
Desa / kelurahan : Ngambakrejo
Kecamatan : Tanggungharjo
Di kelas 4 SD Negeri 3 Ngambakrejo terdapat beberapa siswa yang belum lancar dalam
membaca. Salah satunya adalah Arya. Arya ini memiliki kesulitan dalam membaca, Arya
kurang dapat memahami isi bacaan dan cukup lama apabila membaca, itu pun terlihat
dari nilai rapot Arya yang cukup dibawah rata-rata kelas. Pada beberapa mata pelajaran
yang berhubungan dengan membaca. Namun sekolah tetap berusaha untuk memberikan
pelajaran tambahan untuk latihan membaca. Oleh karena itu penulis memutuskan untuk
melakukan observasi dan intervensi lebih dalam terhadap Ines.

B. Identitas siswa
1) Nama siswa : Muhammad Arya
2) Nomor Induk : 65789
3) TTL : Grobogan, 19 Agustus 2008
4) Jenis kelamin : Laki - laki
5) Agama : Islam
6) Pendidikan sebelumnya : TK
7) Alamat Siswa : Ngambakrejo RT 01/RW 04
8) Nama Orang tua
a) Ayah : Mubin
b) Ibu : Yuni Nursanti
9) Pekerjaan Orang Tua
a) Ayah : Wiraswasta
b) Ibu : Ibu Rumah Tangga
10) Bidang Kesulitan : Disleksia
11) Tingkat Pendidikan : SD
12) Sekolah : SD Negeri 3 Ngambakrejo

C. Kemampuan yang diharapkan dari anak


1. Dapat membedakan huruf `n` dan `m
2. Dapat mengenal huruf konsonan

D. Kemampuan Nyata yang Dikuasai


1. Mengenal huruf vokal, namun belum mampu membaca huruf konsonan.
2. Terbalik dalam membaca huruf `n` dan `m`

E. Tujuan Umum (tujuan jangka panjang)


Dapat membaca kalimat majemuk dalam buku bacaan.

F. Tujuan Khusus (tujauan jangka pendek)


Dapat membedakan huruf `n` dan `m` serta mampu mengenal huruf konsonan.

G. Materi Pelajaran
Materi tentang huruf.

H. Metode Pembelajaran
Metode VAKT

I. Media dan Sumber


1. Kartu bergambar huruf.
2. Plastisin
3. Pasir untuk menulis.

J. Tempat Pembelajaran
Ruang kelas 4 SD Negeri 3 Ngambakrejo

K. Alokasi Waktu`
Dilakukan mulai dari Juli 2021 sampai November 2021

L. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan belajar dilakukan secara terintegrasi dan continue, namun perlu dilakukan
1minggu 3 kali (30 menit) dalam satu bulan untuk mencapai tujuan yaitu dapat
membedakan huruf `n` dan `m`
Dalam kegiatan guru memberikan bantuan khusus, namun diprioritaskan anak bisa
dengan sendiri.
2. Kegiatan belajar akan dimulai pertama yaitu pengenalan huruf a – z,khusunya pada
huruf `n` , `m`, huruf konsonan, dan huruf vokal. Contohnya anak ditunjukkan huruf
`n` dan `m` lalu anak disuruh menulis huruf `n` dan `m` secara bergantian di pasir.
Dalam prakteknya kita menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan,
yaitu belajar sambil bermain.

M. Penilaian
1. Prosedur penilaian: penilaian kemampuan Arga dilakukan selama proses latihan dan
pelajaran berlangsung dan pada akhir masa latihan
2. Jenis dan alat pelatihan. Penilaian akan dilakukan dengan tes perbuatan, tes lisan dan
tes tertulis. Tes perbuatan dilakukan pemberian tugas pada Arga. Tes lisan dilakukan
proses pelajaran atau latihan. Secara lisan guru dengan siswa. Tes tulis dilakukan
dengan pemberian soal di kelas, di lembar soal.

No Aspek Jumlah jawaban Keterangan


1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai