Anda di halaman 1dari 8

HASIL ASESMEN TUNARUNGU

Nama Sekolah : SKh Negeri 01 Lebak


Alamat : Jl. Dewi sartika No.L20, Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung

 Informasi Umum
Nama Siswa : Tubagus Juliansyah
Alamat, No telp. : Kp. Bojong Kondang, Ds. Tambakbaya, Kec. Cibadak, Rks
Kelas : I SDLB B
Tanggal lahir/usia : Lebak, 10 Oktober 2012
Jenis kelamin : Laki-laki
Nama guru : Dina Yuli Rismonica, S.Pd

 Tujuan Asesmen
Menemukan kelemahan dan kekuatan siswa dari berbagai aspek. Sehingga nantinya
dapat digunakan sebagai dasar pembuatan program pembelajaran indiviadual (PPI)
maupuan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) bagi siswa tersebut.

 Masalah yang dihadapi Guru Kelas


Anak masih mengalami masalah pada kemampuan komunikasi, membaca dan
berhitung, kemudian anak memiliki konsentrasi yang perlu ditingkatkan, kurang teliti
senang becanda dengan teman-temannya ketika di dalam kelas, dan apabila melakukan
kekgiatan sesuatu ingin cepet selesai (kurang sabar).

 Masalah yang dihadapi orangtua


Orang tua kadang mengalami kesulitan dalam berkemunikasi yakni kesulitan
menangkap maksud anak.
 Informasi yang dibutuhkan
1. Informasi kemampuan kognitif.
2. Informasi kemampuan motorik, baik motorik kasar maupun halus.
3. Informasi kemampuan akademik.
4. Informasi kemampuan bahasa.
5. Informasi interaksi sosial, emosi, dan perilaku.
6. Informasi kemampuan ADL

 Hasil Assesmen dan analisis kasus


Assesmen lengkap yang diterima:
PKPBI
1. Deteksi: Tidak mampu (tepukan, rebana)
2. Diskriminasi : Tidak mampu membedakan sumber bunyi
3. Identifikasi: Tidak mampu menghitung bunyi
4. Komperhensi: belum mampu
5. Kendala: kurang tertanam sikap positif belajar

Hasil Assesmen dari Guru Kelas


Aspek Motorik
 Motorik kasar
Anak memiliki anggota gerak lengkap baik tangan dan kaki seperti anak pada
umumnya. Ketika asesor melakukan tes motorik kasar yang dilakukan di lapangan.
Anak dapat melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan motorik kasar
antara lain: berjalan, berlari, menggiring, menendang bola, menangkap bola dan
memukul bola.

 Motorik halus
Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas, anak tidak mengalami masalah pada
kemampuan motorik halus. Ketika pembelajaran prakarya, nampak anak dapat
mengikuti kegiatan menghias bingkai dengan menempel berbagai bentuk manik-
manik dan hiasan lain dengan ukuran yang kecil pada stik eskrim.
Kognitif
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, anak tidak mengalami masalah pada aspek
kognitif. Setelah dilakukan tes sederhana anak mampu melakukan kegiatan diskriminasi,
klasifikasi, ordering dan seriasi, korespondensi, dan konservasi baik berdasarkan warna,
bentuk, ukuran, arah, maupun tekstur. Hanya terdapat sedikit bantuan kepada siswa yang
dilakukan oleh asesor berupa kata-kata yang lebih sederhana yang diucapkan dengan
gerak bibir agar anak lebih memahami maksudnya.

Akademik
Pada kemampuan menulis, anak mampu menyalin kalimat dengan baik. Dari segi
keterbacaan tulisan juga dapat terbaca dengan mudah oleh orang lain. Hanya saja anak
cenderung tidak sabar ketika menulis sehingga masih dijumpai banyak huruf yang hilang
utamanya pada kata-kata yang terdiri dari banyak huruf. Pada kemampuan berhitung,
hingga saat asesor melakukan asesmen di sekolah, anak mampu melaksanakan operasi
hitung penjumlahan dan pengurangan baik puluhan dan satuan.

Bahasa
Dari segi bahasa anak mengalami kesulitan dalam bahasa oral, artikulasi belum jelas.
Anak baru mampu mengucapakan huruf vocal seperti A, I, U,E, O, namun dalam bahasa
isyarat SIBI anak sudah mampu beberapa kata dan huruf abdjad.

Sosial, Emosi, Perilaku


Pada aspek sosial anak dapat bergaul baik dengan teman satu kelas ataupun teman yang
lainnya diluar kelas. Anak mampu berbaur dan bermain dengan teman-temannya di luar
kelas ketika istirahat. Kemudian pada aspek emosi, anak dapat mengungkapkan perasaan
senang dan sedih dengan baik, tidak cengeng, dan mampu duduk tenang ketika
pembelajaran. Tetapi anak juga memiliki kebiasaan sesekali menjahili teman-temannya
ketika pembelajaran dikelas maupun ketika bermain. Selain itu anak ketika pembelajaran
dikelas juga sering melamun sehingga pekerjaan yang dilakukan cenderung lama selesai.
Activity Daily Living (ADL)
Anak mampu melakukan kegiatan ADL antara lain seperti makan, mandi, mengganti
pakaian, memakai sepatu, maupun kegiatan lainnya secara mandiri tanpa bantuan orang
tua.

Informasi penting lainnya:


Berdasarkan observasi di kelas, guru kelas menyampaikan bahwa anak sangat menyukai
kegiatan kesenian, lebih spesifik yang digemari anak yakni menggambar, dan pantomim.

 Rekomendasi :
1. Menggunakan media-media (kartu gambar) yang menarik untuk mengenalkan kosa
kata, kalimat dan pemahaman maknanya pada anak.
2. Memberikan latihan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan dua bilangan.
3. Memberikan latihan untuk berbahasa isyarat sebagai modal untuk membantu dalam
pembelajaran bahasa.
4. Memberikan latihan artikulasi untuk meningkatkan kejelasan dalam pengucapan anak

 Tujuan Tahunan
1. Siswa mampu memahami kosa kata baru dan maknanya
2. Siswa mampu membaca kalimat sederhana dan memahami maknanya
3. Siswa mampu mengungkapakan ide atau pemikirannya baik lisan maupun tulisan.
4. Siswa mampu berkomunikasi dengan baik
HASIL ASESMEN TUNARUNGU

Nama Sekolah : SKh Negeri 01 Lebak


Alamat : Jl. Dewi sartika No.L20, Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung

 Informasi Umum
Nama Siswa : Nabila Alfazahra
Alamat, No telp. : Kp. Kebon Cau, Ds. Bojong Pandan, Kec. Tunjung Teja, Srg
Kelas : I SDLB B
Tanggal lahir/usia : Serang, 20 Maret 2016
Jenis kelamin : Perempuan
Nama guru : Dina Yuli Rismonica, S.Pd

 Tujuan Asesmen
Menemukan kelemahan dan kekuatan siswa dari berbagai aspek. Sehingga nantinya
dapat digunakan sebagai dasar pembuatan program pembelajaran indiviadual (PPI)
maupuan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) bagi siswa tersebut.

 Masalah yang dihadapi Guru Kelas


Anak masih mengalami masalah pada kemampuan komunikasi, membaca dan
berhitung, kemudian anak memiliki konsentrasi yang perlu ditingkatkan, kurang teliti
senang mengobrol dengan teman-temannya ketika di dalam kelas, dan apabila melakukan
kegiatan lambat mengerjakan tugas.

 Masalah yang dihadapi orangtua


Orang tua kadang mengalami kesulitan dalam berkemunikasi yakni kesulitan
menangkap maksud anak.
 Informasi yang dibutuhkan
1. Informasi kemampuan kognitif.
2. Informasi kemampuan motorik, baik motorik kasar maupun halus.
3. Informasi kemampuan akademik.
4. Informasi kemampuan bahasa.
5. Informasi interaksi sosial, emosi, dan perilaku.
6. Informasi kemampuan ADL

 Hasil Assesmen dan analisis kasus


Assesmen lengkap yang diterima:
PKPBI
1. Deteksi: Tidak mampu (tepukan, rebana)
2. Diskriminasi : Tidak mampu membedakan sumber bunyi
3. Identifikasi: Tidak mampu menghitung bunyi
4. Komperhensi: belum mampu
5. Kendala: kurang tertanam sikap positif belajar

Hasil Assesmen dari Guru Kelas


Aspek Motorik
 Motorik kasar
Anak memiliki anggota gerak lengkap baik tangan dan kaki seperti anak pada
umumnya. Ketika asesor melakukan tes motorik kasar yang dilakukan di lapangan.
Anak dapat melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan motorik kasar
antara lain: berjalan, berlari, menggiring, menendang bola, menangkap bola dan
memukul bola.

 Motorik halus
Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas, anak tidak mengalami masalah pada
kemampuan motorik halus. Ketika pembelajaran prakarya, nampak anak dapat
mengikuti kegiatan menghias dari cangkang kuwaci dengan menempel berbagai
bentuk k dan hiasan lain dengan ukuran yang kecil pada karton.
Kognitif
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, anak tidak mengalami masalah pada aspek
kognitif. Setelah dilakukan tes sederhana anak mampu melakukan kegiatan diskriminasi,
klasifikasi, ordering dan seriasi, korespondensi, dan konservasi baik berdasarkan warna,
bentuk, ukuran, arah, maupun tekstur. Hanya terdapat sedikit bantuan kepada siswa yang
dilakukan oleh asesor berupa kata-kata yang lebih sederhana yang diucapkan dengan
gerak bibir agar anak lebih memahami maksudnya.

Akademik
Pada kemampuan menulis, anak mampu menyalin kalimat dengan baik. Dari segi
keterbacaan tulisan juga dapat terbaca dengan mudah oleh orang lain. Hanya saja anak
cenderung tidak sabar ketika menulis sehingga masih dijumpai banyak huruf yang hilang
utamanya pada kata-kata yang terdiri dari banyak huruf. Pada kemampuan berhitung,
hingga saat asesor melakukan asesmen di sekolah, anak mampu melaksanakan operasi
hitung penjumlahan dan pengurangan baik puluhan dan satuan.

Bahasa
Dari segi bahasa anak mengalami kesulitan dalam bahasa oral, artikulasi belum jelas.
Anak baru mampu mengucapakan huruf vocal seperti A, I, U,E, O, namun dalam bahasa
isyarat SIBI anak sudah mampu beberapa kata dan huruf abdjad.

Sosial, Emosi, Perilaku


Pada aspek sosial anak dapat bergaul baik dengan teman satu kelas ataupun teman yang
lainnya diluar kelas. Anak mampu berbaur dan bermain dengan teman-temannya di luar
kelas ketika istirahat. Kemudian pada aspek emosi, anak dapat mengungkapkan perasaan
senang dan sedih dengan baik, tidak cengeng, dan mampu duduk tenang ketika
pembelajaran. Tetapi anak juga memiliki kebiasaan sesekali menjahili teman-temannya
ketika pembelajaran dikelas maupun ketika bermain. Selain itu anak ketika pembelajaran
dikelas juga sering melamun sehingga pekerjaan yang dilakukan cenderung lama selesai.
Activity Daily Living (ADL)
Anak mampu melakukan kegiatan ADL antara lain seperti makan, mandi, mengganti
pakaian, memakai sepatu, maupun kegiatan lainnya secara mandiri tanpa bantuan orang
tua.

Informasi penting lainnya:


Berdasarkan observasi di kelas, guru kelas menyampaikan bahwa anak sangat menyukai
kegiatan kesenian, lebih spesifik keterampilan yang digemari anak yakni menggambar
dan mewarnai.

 Rekomendasi :
1. Menggunakan media-media (kartu gambar) yang menarik untuk mengenalkan kosa
kata, kalimat dan pemahaman maknanya pada anak.
2. Memberikan latihan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan dua bilangan.
3. Memberikan latihan untuk berbahasa isyarat sebagai modal untuk membantu dalam
pembelajaran bahasa.
4. Memberikan latihan artikulasi untuk meningkatkan kejelasan dalam pengucapan anak

 Tujuan Tahunan
1. Siswa mampu memahami kosa kata baru dan maknanya
2. Siswa mampu membaca kalimat sederhana dan memahami maknanya
3. Siswa mampu mengungkapakan ide atau pemikirannya baik lisan maupun tulisan.
4. Siswa mampu berkomunikasi dengan baik

Anda mungkin juga menyukai