Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Membaca permulaan merupakan salah satu aspek bahasa yang harus
dikembangkan pada anak usia dini. Kegiatan membaca permulaan merupakan
salah satu bidang pengembangan dalam aspek Pengembangan kemampuan
berbahasa yang bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui
bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif dan
membangkitkan minat anak untuk dapat berbahasa Indonesia dengan benar.
Tentunya kegiatan tersebut harus dikembangkan dengan prinsip melalui kegiatan
belajar seraya bermain atau bermain sambil belajar, agar pembelajaran membaca
permulaan tersebut menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi anak-anak.
Membaca merupakan salah satu pengembangan kemampuan anak dalam
bidang berbahasa. Anak-anak yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik,
pada umumnya memiliki kemampuan dalam mengungkapkan pemikiran,
perasaan, serta tindakan interaktif dengan lingkungannya. Kemampuan berbahasa
anak akan ditunjukkan dengan anak mampu membaca, menguasai kosa kata,
pemahaman dan kemampuan komunikasi. Tapi kenyataan yang ada di lapangan
menunjukkan masih banyaknya permasalahan yang merujuk pada
ketidakmampuan anak dalam hal membaca.
Permasalahan itu di tunjukkan oleh peserta didik kelompok B. Anak
kelompok B berjumlah 26 anak masih ada 9 anak yang membacanya belum lancar
dan 10 anak sudah mencapai tahap berkembang sesuai harapan serta 7 anak
berkembang sangat baik dalam aspek membaca . Permasalahan itu ditunjukkan
oleh 9 anak tersebut antara lain yaitu; anak belum mampu membaca buku cerita
bergambar, belum mampu menceritakan buku cerita bergambar, belum mampu
menunjukkan beberapa kata yang dikenalnya, belum mampu mengurutkan gambar
seri, belum mampu bercerita tentang gambar yang dibuatnya, belum mampu
melengkapi kalimat sederhana yang sudah dimulai oleh guru, belum memahami
menghubungkan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan symbol yang
melambangkannya, anak juga kurang minatnya untuk membaca.

1
2

Berdasarkan pada kondisi real dilapangan itu telah mendorong peneliti


untuk melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk
mendapatkan solusi dari permasalahan kesulitan meningkatkan kemampuan
berbahasa dalam hal membaca pada anak kelompok B yang ada di TK Dharma
Wanita Slamparejo. Kita tentunya sudah tahu bahwa tingkat konsentrasi anak
untuk dapat duduk, diam dan mengerjakan kegiatan itu hanya 10 menit,
selebihnya anak-anak akan melakukan hal-hal yang mereka inginkan. Karena
anak usia dini merupakan pribadi yang egosentris. Untuk itu penting sekali kita
meningkatkan kegiatan membaca permulaan melalui kegiatan bermain sambil
belajar atau belajar seraya bermain agar pembelajaran menjadi menyenangkan.
Untuk meningkatkan membaca permulaan pada anak-anak kami
menggunakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak- anak yaitu melalui
bermain kartu kata bergambar. Dengan menggunakan kartu kata yang disertai
dengan gambar tentunya anak- anak akan lebih tertarik untuk belajar membaca
permulaan. Karena anak usia dini itu masih dalam tahap pembelajaran yang
konkret. Sehingga jika kita mengembangkan kegiatan membaca permulaan
melalui kegiatan bermain kartu kata yang ada gambarnya, maka anak-anak akan
langsung dapat membaca gambar tersebut. Melalui bermain banyak konsep dasar
dari pengetahuan dapat diperoleh.. seperti konsep dasar warna, ukuran, bentuk dan
arah yang merupakan dasar dari perkembangan bahasa. Jadi pembelajaran di
Taman Kanak-kanak itu sangat penting sekali bagi anak usia dini.
Sebagai dasar awal tindakan penelitian pada penyebab permasalahan itu
maka terlebih dulu peneliti mengadakan observasi / pengamatan secara langsung.
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan adanya cara dan
gaya guru dalam mengajar terkesan monoton sehingga anak cepat menjadi bosan.
Guru kurang memaksimalkan pemakaian media sebagai alat bantu pembelajaran.
Sikap guru dalam mengajar anak TK seperti mengajar anak SD dengan suasana
keseriusan yang tinggi dan kesannya membebani anak. Berawal dari
permasalahan di atas, menjadi pendorong utama bagi peneliti untuk melakukan
penelitian ilmiah, yang menggunakan penelitian tindakan kelas, yang didukung
dengan penggunaan media kartu kata bergambar. Alasan peneliti menggunakan
3

kartu kata bergambar, yaitu melalui kartu kata ini konsep-konsep dasar tentang
kosa kata pada anak usia dini menjadi jelas.

Di samping itu penerapan kartu kata bergambar dalam proses


pembelajaran dapat dikombinasikan dengan berbagai permainan, dapat juga
digunakan sebagai strategi untuk melatih psikhomotorik anak serta kemampuan
bersosialisasi. Hal ini sesuai dengan ) teori Mentessori menjelaskan bahwa
membaca dan menulis diajarkan secara bersamaan dengan menggunakan
kertas ampelas yang dibentuk huruf-huruf. Montessori percaya bahwa
sebaiknya membaca diajarkan pada anak sejak usia dini. Periode yang
dianggap tepat adalah usia 2 – 6 tahun karena masa tersebut dianggap sebagai
masa sensitif untuk belajar membaca. (Patmonodewo, 2008: 11)

B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada
kelompok B di TK Dharma Wanita Slamparejo ?

C. TUJUAN PENELITIAN
Mendeskripsikan cara meningkatkan kemampuan membaca permulaan
melalui media bermain kartu kata bergambar pada kelompok B di TK
Dharma Wanita Slamparejo ?

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan
kreativitas dan ketrampilan mengajar guru dikelas, serta menambah
wawasan bagi guru.
2. Bagi Anak
Diharapkan dapat meningkatkan perkembangan membaca permulaan
melalui media kartu kata bergambar pada kelompok B di TK Dharma
Wanita Slamparejo.
3. Bagi Sekolah
4

Diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar terutama masalah


meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui media kartu kata
bergambar pada kelompok B di TK Dharma Wanita Slamparejo.
4. Bagi Peneliti
Dapat menjadi pedoman dalam penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai