Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini merupakan wahana pendidikan yang sangat

fundamental dalam memberikan kerangka dasar pembentukan dan perkembangan

dasar – dasar pengetahuan, kemampuan dan keterampilan pada anak.1Pada masa

golden age anak usia dini akan lebih mudah untuk mendapatkan pengetahuan baik

yang dapat merangsang aspek fisik motorik, kognitif, sosial emosional, seni dan

bahasa yang dapat membentuk kepribadiannya dimasa yang akan datang, karena

anak usia dini bagaikan kertas putih yang kosong, orangtua pendidik dan

lingkungan yang baik yang akan mengisinya.

Masa perkembangan anak usia dini usia 0 sampai usia prasekolah

merupakan masa dimana anak –anak peka dalam belajar, anak akan mampu

berkembang dengan sangat optimal. pada masa ini daya berfikir anak dan

intelektuanya akan semakin meningkat ketika terus diasah. Tentunya dengan

bantuan orangtua, lingkungan dan pendidik anak akan mampu meningkatkan

kemampuan sesuai dengan bakat dan minat masing – masing individu. 2

Kemampuan anak usia dini yang sangat pesat perkembangannya adalah

kemampuan anak dalam aspek bahasa, aspek bahasa adalah aspek yang sangat

berperan penting dalam perkembangan kognisi anak yang berkaitan dengan

perbendaharaan kosa kata anak, sistematika bicara anak dan cara berfikir anak.
1
Ratih permatasari, Pengembangan Nilai moral dan agama (malang:IAI Alqolam)hlm,4
2
Nurbiana dhieni, dkk. Metode Pengembangan Bahasa, (Jakarta: Universitas Terbuka.2009),hlm.14

1
Selainitu yang termasuk dalam pengembangan bahasa anak adalah kemampuan

berbicara, kemampuan menyimak, kemampuan menulis dan kemampuan

membaca. Jika kemampuan berbahasa sudah terpenuhi dan berkembang secara

optimal aspek – aspek yang lainnya akan mengikuti perkembangan bahasa anak.

Sunrock mengatakan bahwasannya bahasa anak usia dini merupakan

segala sesuatu simbol yang digunakan oleh anak dalam berkomunikasi dengan

orang lain.3 Bahasa di tandai dengan daya fikir dan daya cipta yang tidak akan ada

habisnya. Daya fikir dan daya cipta yang semakin meningkat akan mempengaruhi

kemampuan individu untuk memahami makna kalimat dan makna kosa kata yang

tidak terbatas, yang menjadikan bahasa sebagai upaya yang sangat efektif.

Nurbiana Dhieni mengatakan bahwa bahasa memiliki dua sifat yaitu bahasa (di

mengerti dan di terima) dan bahasa (dinyatakan). Berbicara dan menulis termasuk

dalam bahasa ekspresif, sedangkan menyimak dan membaca termasuk dalam

bahasa reseptif. Kegiatan membaca merupakan bahasa reseptif karena dalam

kegiatan ini makna bahasa di peroleh dan di proses melalui simbol visual dan

verbal.4

Membaca merupakan suatu kegiatan yang ekspresif, memahami,

menelusuri kegiatan sampai mengeksplorasi simbol – simbol rangkaian penuh

makna. Simbol dapat berupa rangkaian huruf - huruf, rangkaian kosa kata, makna

kalimat dalam suatu gambar, tulisan atau bacaan. Walaupun membaca diartikan

demikian, tetapi secara khusus membaca diartikan mengerti tulisan dan bunyian,

3
Santrock. Pekembangan masa hidup jilid 1 (Jakarta: Penerbit Erlangga.2002), hlm 178.
4
Nurbiana Dhieni dkk, Metode pengembangan bahasa, (Jakarta: Universitas terbuka, 2008), hlm 119.

2
membaca sangatlah penting bagi anak, anak yang gemar membaca akan memiliki

kemampuan berbahasa yang tinggi. Pada umumnya di era modern saat ini

kemampuan membaca banyak yang diterapkan di lembaga pendidikan anak usia

dini dikarenakan anak yang memiliki kemampuan membaca sejak usia dini

umumnya lebih maju ketika berada di sekolah dasar dibandingkan anak yang tidak

dikenalkan membaca sejak dini, selain itu anak yang dikenalkan membaca akan

lebih mengerti ketika di ajak berkomunikasi, memiliki perbendaharaan kata yang

tinggi, mampu memahami pertintah sederhana juga menunjang aspek

perkembangan lainnya yaitu kognitif, sosial emosional, matematik dan sains.

Menurut Cochorane tahap perkembangan membaca anak usia dini meliputi

beberapa tahap meliputi (1) tahap magic, (2) tahap konsep diri, (3) tahap pembaca

antara lepas dan landas (4) tahap insependen. Ada beberapa tahapan tersebut anak

usia dini dikelompok A dan kelompok B berada pada tahap membaca anatara.

Pada usia tersebut anak usia dini sudah memiliki kemampuan untuk memahami

bacaan yang bertuliskan disebuah gambar, anak juga memahami makna kosa kata

yang diucapkan orang lain serta mampu menceritakan kembali cerita yang sudah

dibacakan oleh orangtua dan guru. Pada tahap tersebut anak mulai bisa dikenalkan

abjad huruf, menghafal huruf vocal dan konsonan, serta mengenalkan kosa kata

sederhana menggunakan metode ejaan. 5

Menurut sebagian anak membaca merupakan hal yang membosankan,

pada masa perkembangan anak usia dini pembelajaran yang menarik,


5
Tadkiroatun Musfiroh, Bercerita untuk Anak Usia Dini, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional,
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan
Ketenagaan Perguruan Tinggi, 2005), h. 8-9.

3
menyenangkan sambil bermain adalah aspek terpenting untuk berlangsungnya

keberhasilan yang diharapkan. Untuk menjadikan atau sarana yang dapat

membantu mengasah kemampuan anak dengan cara yang menyenangkan,

Penggunaan strategi metode atau sumber atau media belajar mengajar harus

disesuaikan dengan kebutuhan minat dan kemamapuan anak didik. Sehubungan

dengan kebutuhan minat dan kemampuan anak maka guru harus mampu

merencanakan suatu pengalaman yang baru agar anak didiknya dapat terdorong

untuk mengembangkan minat mereka.

Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan oleh pendidik untuk

menyampaikan materi pembelajaran kepada murid, sehingga murid tertarik minat

dan perhatiannya, terangsang pikirannya pada kegiatan belajar dalam mencapai

tujuan pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk

menghilangkan kebosanan anak untuk mengenalkan kemampuan membaca

permulaan adalah Media Flash Card. Media flash card merupakan media yang

terbuat dari potongan kertas tebal yang berisi tulisan, gambar, angka, dan symbol

visual lain untuk mengembangkan perbendaharaan kosakata pada anak.

Berdasarkan dari hasil observasi (tanggal kapan dilakukan) di PAUD Al-

Amin Pringgodani terdapat suatu permasalahan tentang kemampuan membaca

permulaan anak usia dini adapun permsalahan tersebut adalah anak belum bisa

mengahafal dan memberdakan huruf vokal dan huruf konsonan, anak juga belum

memhami makna dari kata benda, kata kerja dan kata perintah. Sehingga, menjadi

hambatan bagi anak unrtuk merangkai huruf menjadi kosa kata. Hanya 5 anak

yang memiliki kemampuan membaca permulaan yang berkembang sesuai harapan

4
dari 15 anak di kelompok A PAUD AL-AMIN Pringgodani. Salah satu alternatif

yang dapat diupayakan oleh guru adalah melakukan inovasi dalam pemanfatan

media pembelajaran flash card serta merencanakan kegiatan pembelajaran yang

berlandaskan pada kegiatan bermain sambil belajar, sehingga memungkinkan

anak didik untuk meningkatkan kemampuan mengenal hruf dan suku kata dengan

cara yang lebih menyenangkan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk

mencoba melakukan penelitian dan membahasnya kedalam bentuk skripsi dengan

judul “Penerapan Media Flash Card Dalam Pembelajaran Bahasa Pada

Konsep Membaca Permulaan Anak Usia Dini Kelompok A Di PAUD Al-

Amin Pringgodani Bantur-Malang”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dalam penelitian ini penulis dapat

merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Bagaimana bentuk penerapan media flash card dalam pembelajaran

bahasa pada konsep membaca permulaan anak usia dini kelompok A di

PAUD Al-Amin Pringgodani Bantur-Malang?

2. Bagaimana pembelajaran bahasa pada konsep membaca permulaan

melalui penggunaan media flash card untuk anak usia dini kelompok A di

PAUD Al-Amin Pringgodani Bantur-Malang ?

5
C. Tujuan Penelitian

Permasalahan yang ada didalam peneltian ini. Tujuan yang diharapkan

dari penelitian ini adalah :

1. Untuk Mendiskripsikan bentuk penerapan media flash card dalam

pembelajaran bahasa pada konsep membaca permulaan anak usia dini

kelompok A di PAUD Al-Amin Pringgodani Bantur-Malang.

2. Untuk Mendiskripsikan pembelajaran bahasa pada konsep membaca

permulaan melalui penggunaan media flash card untuk anak usia dini

kelompok A di PAUD Al-Amin Pringgodani Bantur-Malang.

C. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan didapatkan dalam penelitian penggunaan media

flashcard untuk pengembangan kemampuan membaca permulaan diKelompok A

PAUD Al-Amin Pringgodani, sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman tentang kemampuan motorik halus

anak untuk persiapan menulis dengan permainan pasir sintetis. Menjadi acuan

alternatif pemecahan masalah dalam memberikan media pembelajaran yang

asyik, menarik, dan menyenangkan bagi anak.

2. Bagi Siswa

a. Dapat meningkatkan kemampuan anak dalam penguasaan permulaan

membaca.

b. Dengan media ini akan menumbuhkan minat belajar membaca permulaaan

anak.

6
c. Melalui media ini anak menjadi termotivasi untuk belajar permulaan

membaca.

3. Bagi Guru TK

a. Dengan Adanya karya ilmiah ini diharapkan dapat membantu guru untuk

lebih mudah mengajarkan permulaan membaca kepada Anak agar

menumbuhkan motivasi dalam diri Anak, metode permulaan membaca

menggunakan media kartu Flash Card sangat memungkinkan bagi para

guru Tk untuk mengajarkan kepada Anak didik pembelajaran yang

menarik dan tidak membosankan.

b. Membuat guru lebih kreatif dalam memilih, menggunakan, dan

menciptakan media yang inovatif sekaligus menarik untuk anak.

4.Bagi Sekolah

a. Dapat memberi masukan bagi peningkatan mutu pembelajaran yang


kreati dan inovatif.
b. Sebagai sarana peningkatan mutu sekolah sekaligus mutu pendidikannya.

5. Bagi pembaca

a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya belajar

melalui media flas card guna menunjang pertumbuhan dan perkembangan

anak usia dini.

b. Menambah kepercayaan kepada lembaga pendidikan anak usia dini agar

kedepannya lebih baik lagi.

7
D. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu menjadi suatu acuan bagi peneliti untuk melakukan

sebuah penelitian yang mana digunakan untuk memperkaya teori-teori dalam

mengkaji penelitian yang akan dilakukan, sebagai berikut:

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu


No Nama Peneliti dan Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Judul Penelitian

1 Nadhiroh “ Melalui media Media yang Perbedaan dari


Peningkatan pembelajaran digunakan sama lembaga yang
kemampuan flash card mampu diteliti dan
mengenal huruf dan meningkatan pengembanga
suku kata melalui kemampuan n
media flash card mengenal huruf pembelajaran.
pada kelompok A dan suku kata
RA Miftahul Ulum anak usia dini
Jeru Turen”6 dengan cepat dan
sesuai harapan.
2 Umi Istiqomah Melalui Media yang Perbedaan dari
“Upaya penerapan media digunakan sama lembaga yang
Meningkatkan flash card diteliti dan
Kemampuan meningkatkan aspek
Berbicara Melalui kemampuan pengembanga
berbicara pada n membaca
Penggunaan Media
anak usia dini dan berbicara.
Flash Card pada sesuai dengan
anak Kelompok A harapan.
Tk Pertiwi I Dukuh
Banyudono
Boyolali”7

Dalam penelitian ini digunakan 2 penelitian terdahulu yang sangat bermanfaat

untuk penulis sebagai rujukan ilmiah yaitu:

1. Penelitian 1 “Nadhiroh” (2018)

6
Nadhiroh “ Peningkatan kemampuan mengenal huruf dan suku kata melalui media flash card pada
kelompok A RA Miftahul Ulum Jeru Turen”
7
Siti Istiqomah “Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Penggunaan Media Flash
Card pada anak Kelompok A Tk Pertiwi I Dukuh Banyudono Boyolali”
http://eprints.ums.ac.id/36261/3/HALAMAN%20DEPAN.pdf, diakses tanggal 19 Juni 2021 pukul 08:00 wib.

8
Penelitian terdahulu dilakukan oleh Nadhiroh 2018 dengan Judul “Peningkatan

kemampuan mengenal huruf dan suku kata melalui media flash card pada

kelompok A RA Miftahul Ulum Jeru Turen”

a. Persamaan dengan penelitian terdahulu

Persamaan dengan penelitian terdahulu adalah sama sama menerapkan media

flash card untuk meningkatkan aspek kemampuan anak usia dini

b. Perbedaan dengan penelitian terdahulu

Perbedaan dengan Penelitian terdahulu ada pada aspek pengembangan yaitu

penelitian Nadhiroh mengembangkan kemampuan mengenal huruf sedangkan

penelitian penulis mengembangkan kemampuan membaca dengan indikator

mengenal huruf, mengenal suku kata dan mengenalkan kalimat.

2. Penelitian II “Siti Istiqomah” (2015)

Penelitian terdahulu dilakukan oleh siti istiqomah 2015 dengan judul “Upaya

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Penggunaan Media Flash Card

pada anak Kelompok A Tk Pertiwi I Dukuh Banyudono Boyolali”.

a. Persamaan dengan penelitian terdahulu

Persamaan dengan penelitian terdahulu adalah sama sama menerapkan media

flash card untuk meningkatkan aspek kemampuan anak usia dini

b. Perbedaan dengan penelitian terdahulu

Pada penelitian terdahulu adalah meningkatkan kemampuan berbicara pada anak

usia dini sedangkan penelitian penulis yaitu mengembangkan kemampuan

membaca permulaan pada anak usia dini.

9
10

Anda mungkin juga menyukai