PROPOSAL SKRIPSI
Skripsi
Oleh
Dini Novitasari
NIM 1930210074
PALEMBANG
2023
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Batasan Masalah..................................................................................
F. Manfaat Penelitian...............................................................................
2003 tentang sistem pendidikan nasional berkaitan dengan Pendidikan Anak Usia
Dini, terdapat pada pasal 28 ayat 1 yang berpendapat bahwa Pendidikan Anak
Usia Dini adalah anak usia sejak lahir- 6 tahun.1 Pendidikan adalah upaya untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan salah satu upayayang dilakukan
pendidikan melalui PAUD yaitu pendidikan anak usia dini yang merupakan
nilai moral agama. Adapun hal yang penting dalam pendidikan adalah
membangkitkan semangat anak didik untuk belajar dan pendidikan juga dapat
pendidikan. 2
1
Yuliani, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (Jakarta: PT Indeks, 2013), hal. 6.
2
Apriyani, dkk, Metode Bermain Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan
Islam Anak Usia Dini, Vol 5, No 2, (2020) hal.127
Salah satu aspek yang perlu dikembangkan dalam tahap perkembangan
anak yaitu aspek bahasa seperti dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Pencapaian Perkembangan Anak, dalam kemampuan bahasa anak usia 4-5 tahun. 3
seperti anak mengerti kata perintah yang diberikan guru, anak menyimak
perkataan orang lain seperti bahasa ibu atau bahasa lainnya, kedua
sederhana, anak mampu menyebutkan benda yang ada disekitarnya, anak mampu
keempat yaitu menulis seperti anak mampu membuat coretan, anak mampu
meniru/menuliskan tulisan.
berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem simbol yang digunakan untuk
suatu daya cipta yang tidak pernah habis mempunyai arti sebuah kemampuan
individu untuk menciptakan sebuah kalimat bermakna yang tidak pernah berhenti
dengan menggunakan seperangkat kata dan aturan yang terbatas yang menjadikan
3
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014
Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak, hal. 26-27.
4
Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak, (Jakarta: EGC, 2012), hal. 237.
Adapun menurut Jahja kemampuan bahasa merupakan kemampuan untuk
lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, dan mimik muka. Banyak aspek yang
Andriati selaku guru kelas usia 4-5 tahun di TK Marfu’ah Palembang, bahwa
masih banyak anak yang memiliki kemampuan bahasa yang bermasalah yang
dimulai dari pengucapan kalimat dalam menjawab pertanyaan dari gurunya, ada
anak belum bisa menebalkan tulisan, bahkan ada anak yang belum bisa
membedakan huruf besar dan huruf kecil, dan guru mengunakan media yang
Palembang pada anak usia 4-5 tahun, peneliti menemukan masih ada anak yang
memiliki kemampuan bahasa masih rendah, dilihat dari cara menyimak saat guru
5
Putri Hana Pebriana, Analisis Kemampuan Berbahasa dan Penanaman Moral pada Anak
Usia Dini melalui Metode Mendongeng, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 1, No 2 (2017), hal.
141.
6
Andriati, Wawancara dengan Guru Kelas TK Marfu’ah Palembang, Tanggal 21 Februari
2023.
menjelaskan anak ada yang tidak mendengarkan gurunya, ada anak yang asik
main sendiri, ada anak yang lari-lari didalam ruangan kelas, saat guru
memberikan pertanyaan kepada anak dan anak tersebut belum mampu menjawab
contohnya saat anak di tanya simbol-simbol huruf dan media pembelajaran yang
digunakan guru kurang menarik bagi anak sehingga anak belum mampu
majalah, sehingga anak merasa jenuh dan tidak tertarik dalam melaksanakan
media yang menarik sehingga anak akan semangat dan tidak bosan ketika
upaya yang dapat membantu anak usia dini dalam mengembangkan kemampuan
penerima pesan itu adalah anak. Pembawa pesan (media) itu berintegrasi dengan
anak melalui indera mereka. Anak dirangsang oleh media itu untuk menggunakan
inderanya untuk menerima informasi. Salah satu jenis media adalah media tiga
7
TK Marfuah Palembang, Observasi Awal, Selasa 21 Februari 2023
8
Hasnida, Media Pembelajaran Kreatif (Jakarta Timur: PT. Luxima Metro Media, 2015), hal.
33.
dimensi dalam bentuk media buatan, salah satu media buatan itu adalah media
busy book yang akan diperkenalkan untuk kemampuan bahasa anak. Media busy
book merupakan media 3 dimensi salah satu dari sekian banyak jenis media yang
sering digunakan dalam pendidikan anak usia dini. Jenis media yang dikenal
sebagai busy book adalah buku yang terbuat dari kain flanel, berwarna cerah,
penelitian tersebut menemukan beberapa anak yang masih sulit dalam mengenal
huruf abjad. Salah satu penyebabnya yaitu anak tidak tertarik dengan kegiatan
pengenalan huruf abjad. Hal ini dikarenakan media pembelajaran yang digunakan
pada sekolah tersebut hanya berupa buku tulis ataupun majalah. Didalam
penelitian ini media busy book meningkatkan pengenalan huruf abjad dan busy
usia 4-5 tahun di Tk Marfu’ah Palembang. Karena media Busy book media
Nilmayani yaitu buku kain yang terdiri dari halaman-halaman yang berisi
berbagai macam kegiatan yang dikemas dalam bentuk buku. Adapun menurut
9
Sheila.dkk, Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book Pada Materi Pokok Mengenal
Tanaman Buah Untuk Anak Usia 4-5 Tahun, Journal of Early Childhood and Inclusive Education, Vol
6, No 1 (2021). hal. 35.
10
Lutfi Nursiam, Pengaruh Media Pembelajaran Busy Book Terhadap Kemampuan
Mengenal Abjad Pada Anak Usia 4-5 tahun, Jurnal Skripsi, (2021).
Mufliharsi menyatakan bahwa busy book adalah buku yang terbuat dari kain
berisi aktivitas permainan sederhana yang didesain kreatif sebagai alat peraga. 11
konsep pengenalan yang disampaikan, (2) Anak usia dini dapat mengeksplorasi
melakukan proses belajar, (3) Anak usia dini menjadi mandiri, karena didorong
rasa ingin tahu yang besar ingin melakukan perintah yang diberikan oleh guru
belajar anak usia dini maka peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Media Busy Book Terhadap Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini
11
Nur Aprita dan Nina Kurniah, Pengembangan Media Busy Book Untuk Meningkatkan
Kemampuan Membaca Awal dan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini, Jurnal Ilmiah Teknologi
Pendidikan, Vol 11 No 1 (2021). hal. 54.
B. Indentifikasi Masalah
Identifikasi Masalah ini didasarkan pada jabaran latar belakang, maka bisa
bahasa anak
anak
C. Batasan Masalah
Kasus ini dilakukan dengan titik fokus, terarah dan batasan yang tidak
terlalu luas, penulis membuat batasan penelitian ini yaitu pengaruh media busy
D. Rumusan Masalah
media busy book berpengaruh pada kemampuan bahasa yang terdapat pada anak
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Penelitian ini bisa dijadikan salah satu sumber referensi dalam bidang
pendidikan untuk anak, utamanya pada bidang kemapuan bahasa anak dengan
memanfaatkan media (media busy book). Dengan adanya hasil dari penelitian
2. Secara Praktis
anak
b) Bagi Anak
membantu anak agar tidak mudah bosan dalam pembelajaran dan juga
menjalankan tugas, mampu, dan cekatan. Kata terampil sama artinya dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Menurut Murti bahasa merupakan
sarana manusia untuk berfikir yang sumber awal dari manusia memperoleh
pengetahuan dan keahlian.13 Menurut Harus rasyid dan Suratno bahasa adalah
12
Nur Aprita dan Nina Kurniah, Pengembangan Media Busy Book Untuk Meningkatkan
Kemampuan Membaca Awal dan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini, Jurnal Ilmiah Teknologi
Pendidikan, Vol 11 No 1 (2021) hal. 54-55.
13
Desy Arisandy, Eksitensi Bahasa Indonesia pada Generasi Milenial di Era Indrustri 4.0,
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 3 No 2 (2019). hal. 249.
suatu tujuan. 14 Monks, F. J berpendapat bahasa adalah metode untuk
susunan dari kata orang yang sedang beradaptasi dengan lingkungannya .15 dan
berfikir.
menurut para ahli diatas adalah Kemampuan bahasa cara seseorang untuk
berbicara dari kosa kata bahasa yang telah didapatkan sejak lahir, bahasa
sebagai alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karna
melalui bahasa manusia dapat bertegur sapa dan bertukar pikiran. Jadi hal ini
juga dapat terjadi pada anak usia dini, anak usia dini juga membutuhkan orang
14
Farid, Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui Model Pembelajaran
Audio Visual Berbasis A.ndroid, Jurnal PG-PAUD Trunojoyo, Vol 3 No 2 (2016). hal.. 95.
15
Monks, F. J, Knoers dan Haditono, S.R, Psikologi Perkembangan, (Gajah Mada University
Press: 1889), hal. 11.
16
Pupu , Perkembangan Peserta Didik (Jakarta Timur: PT Bumi Aksara, 2018), hal. 118-120.
1. Tahap Pralinguistik
2. Tahap Linguistik
sebagai berikut :
seperti atit (sakit), agi (lagi). Memasuki usia 17 bulan, anak mulai
keinginanya, contohnya makan artinya aku mau kue selain itu usia 17
bulan anak mulai dapat menirukan kata yang ia dengar dari orang terdekat
nya. Jadi pada intinya orang tua dapat menjadikan role model yang baik
untuk anak.
Tahap ini dapat masa yang menarik bagi anak karna anak sudah memiliki
sudah dapat membedakan kata kerja atau kata ganti contohnya, makan,
menyuruh.
menyebutkan nama lengkap, tanggal lahir, umur dan alamat rumah, dan
berkembang, anak akan tahu sekitar 2000-4000 kata. Pada saat umur 5
tahun anak akan memperhatikan kata-kata baru dan asing, anak juga akan
17
Sitti, Konsep Perkembangan Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol
1 No 1 (2020). hal. 100 101.
a) Bahasa awal dimulai sejak lahir melalui gerak tubuh yang sangat
halus, dan pada usia 6 bulan mulai membuat getaran pada bibir dan
b) Pengucapan satu kata, umumnya sekitar usia 1 tahun bayi akan mulai
c) Pengucapan dua kata, mulai berkisar pada usia 18 bulan. Anak akan
struktur tertentu
bahwa tahap awal perkembangan bahasa anak usia dini diawali dengan
pada kisaran usia 2 sampai dengan 3 tahun. Pada usia ini, perkembangan
gramatika anak mengarah pada kalimat tanya seperti “Apa” “Kenapa” dan
sebagai berikut:
bermain
menceritakan apa yang dialami, dan yang terakhir untuk keaksaraan, seperti
anak mampu meniru bentuk huruf, anak mampu memahami kata dalam cerita.
18
Elisabeth, Media Buku Cerita Bergambar (Yogyakarta: Jejak Pustaka, 2022), h. 16
4. Aspek-Aspek Perkembangan Bahasa
komunikasi antar manusia yang dapat berbentuk lisan lisan atau isyarat. 19
orang lain. Dengan demikian bahwa bahasa aspek yang sangat penting
berikut:20
1) Kosa kata, kosa kata anak bisa berkembang dengan cepat seiring
19
Konstantinus, Aspek Perkembangan Anak Usia Dini (Jawa Tengah: PT. Nasya Expanding
Management, 2021), hal. 55.
20
Otto, Beverly, Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Dini(Jakarta: Prenamedia Group,
2015), hal. 319.
menemukan bahasalisan yang baik dan benar, contohnya “Dini sedang
kata.
seperti anak mengerti kata perintah yang diberikan guru, anak menyimak
perkataan orang lain seperti bahasa ibu atau bahasa lainnya, kedua
21
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun
2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak, h. 26-27.
huruf/angka, keempat yaitu menulis seperti anak mampu membuat
kemapuan bahasa pada anak usia 4-5 tahun, anak sudah mampu
belajar siswa”.23
Media busy book merupakan media 3 dimensi salah satu dari sekian
banyak jenis media yang sering digunakan dalam pendidikan anak usia dini.
Jenis media yang dikenal sebagai busy book adalah buku yang terbuat dari
kain flanel, berwarna cerah, menarik, dan menampilkan gambar pada setiap
22
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2009), hal. 33.
23
Muhammad Hasan, dkk, Media Pembelajaran (Jawa Tengah: Tahta Media Group, 2021),
hal. 28.
halamannya. 24 Busy Book merupakan sebuah buku yang terbuat dari kain
kreativitas dan kemampuan bahasa anak. Manfaat dari busy book ini diberikan
kepada anak untuk dapat menstimulus rasa ingin tahu anak, dan
perkembangan yang ada pada anak. Dalam pendidikan media busy book ini
Menurut Amaris dkk, busy book adalah alat peragadalam bentuk buku
dari kain berisi aktivitas permainan sederhana yang didesain kreatif sebagai
alat peraga. Dan menurut Kreasiumy, busy book adalah sebuah buku yang
24
Sheila.dkk, Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book Pada Materi Pokok Mengenal
Tanaman Buah Untuk Anak Usia 4-5 Tahun, Journal of Early Childhood and Inclusive Education, Vol
6, No 1 (2021). hal. 35.
25
Angger dan syarifah, Pengembangan Media Edukasi Busy Book Untuk Mengembangkan
Bahasa Ekspresif Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Bimbat audi Kecamatan Serpong Kota Tangerang
Selatan, Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 11 No 2 (2023). hal. 21-22.
26
Amaris dkk, Pengaruh Media Busy Book Terhadap Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini
di Taman Kanak Kanak Fadhilah Amal 3 Padang, Jurnal Usia Dini, Vol 4 No 2 (2018). hal. 10.
biasanya terbuat dari kain flannel yang berisi gambar-gambar yang bertujuan
adalah media pembelajaran anak usia dini yang terbuat dari kain flanel yang
alat peraga pada anak yang berisi bermacam-macam warna yang ada di
a) Meningkatkan kemampuan bahasa pada anak, karena isi dalam busy book
proses belajar.
c) Anak usia dini menjadi mandiri dan aktif, karena dorongan dan rasa ingin
tahu yang besar ingin melakukan perintah yang diberikan oleh guru tanpa
bantuan.
27
Nur Aprita dan Nina Kurniah, Pengembangan Media Busy Book Untuk Meningkatkan
Kemampuan Membaca Awal dan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini, Jurnal Ilmiah Teknologi
Pendidikan, Vol 11 No 1 (2021). hal. 54.
agar mereka aktif, antusias serta lebih termotivasi dalam kegiatan belajar dan
pada aspek perkembangan bahasa anak, tanpa diminta anak didik akan
melakukan aktivitas yang ada di dalam busy book, bahan yang dipakai
bisa dibuat sendiri serta dapat dipakai berkali-kali juga menghemat waktu
28
Mufliharsi, Risa, Pemanfaatan Busy Book Pada Kosakata Anak Usia Dini di PAUD
Swadaya PKK, Jurnal Metamorfosa, Vol V Nomor 2 (2017). hal. 150-152.
C. Peneliian Relavan
Busy Book Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf Abjad Pada Anak Usia 4-
perkembangan bahasa mengenal huruf abjad melalui media busy book, bahwa
mengenal huruf abjad pada anak mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat
2. Hasil penelitian Citra Purnamasari, dkk tahun 2021 “Perngaruh Media Busy
kemampuan membaca awal melalui media busy book, bahwa hasil penelitian
busy book berada pada kategori belum berkembang (BB) dan setelah diberi
perlakuan media busy book berada pada kategori berkembang sesuai harapan
(BSH) peningkatan yang positif signifikan dalam membaca menjadi lebih
baik. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan membaca awal anak memiliki
hubungan yang kuat. Ada pengaruh positif penerapan media busy book
Kabupaten Pangkajene.
3. Hasil penelitian Wayan Suwatra, dkk tahun 2019 “Perngaruh Media Busy
eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol yaitu 48,55 > 34,18, sehingga
D. Kerangka Berfikir
Hipotesis adalah jawaban yang masih perlu dibuktikan atau masih bersifat
teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta yang empiris yang diperoleh
dan beberapa tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka terdapat hipotesis kerja
29
Dodiet, Hipotesis dan Variabel Penelitian, (Jakarta: Tahta Media Grup, 2021) hal. 7.
A. Tempat Penelitian
melihat kemampuan bahasa yang terdapat pada anak usia 4-5 Tahun di TK
Marfu’ah Palembang, yang berlokasi Jalan Tunas Harapan No 90. Suka Maju,
1. Metode Penelitian
anak usia dini, pendekatan kuantitatif juga dipilih peneliti di karenakan agar
30
Iwan Hermawan, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed
Methode, (Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan, 2019) . hal. 1.
2. Jenis Penelitian
yang terkendalikan. Adapun jenis penelitian dalam penelitian ini adalah pre-
C. Desain Penelitian
tujuan dari penelitian yang sudah di tentukan dan dan ditetapkan sebagai pedoman
terlebih dahulu. Menurut Sukardi, mengenai desain penelitian baik secara luas
maupun sempit. Secara luas, desain penelitian yaitu seluruh proses yang
sempit, Desain penelitian yaitu suatu gambaran yang jelas yang berkenaan dengan
terdapatnya desain yang baik maka peneliti akan memiliki suatu gambaran
mengenai seperti apa keterkaitan yang ada pada variabel, dan seperti apa cara
pengukurannya. 31
31
Sanju Sitoyo dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015). hal. 98.
Pada penelitian eksperimen memerlukan bentuk desain, Desain eksprimen
tujuan yang sudah diharapkan, maka penulis merancang desain penelitian. Desain
ini:
Tabel
Keterangan :
nilai yang bermacam-macam. Variabel bisa dipahami dengan atribut dari seorang
objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik perhatian suatu
nilai yang terdapat dari seseorang, objek atau aktivitas yang bermacam variasi
tertentu yang ditentukan oleh peneliti agar bisa dipelajari serta ditarik kesimpulan.
Penelitian ini juga mencakup tentang hubungan yang ada antara satu
variabel bebas dan satu variabel terikat. variabel bebas dan variabel terikat pada
memberikan pengaruh, pada penelitian kali ini yang akan menjadi variabel
dari variabel bebas, dan yang menjadi variabel terikat yakni Perkembangan
Bahasa (Y).
32
Abd Mukhid, Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif, (Surabaya: CV. Jakad Media
Publishing, 2021). hal. 61.
E. Definisi Operasional Variabel
hal yang dipahami bahwa hal yang hendak diteliti. “Secara tidak langsung definisi
operasional akan menunjuk alat pengambilan data yang cocok untuk digunakan
atau bisa juga mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel”. 33 Adapun
peneliti dalam mencapai sebuah alat ukur yang tepat dengan hakikat variabel yang
yang hendak dipakai untuk kualifikasi variabel yang diteliti. Berikut ini
penjelasannya :
Media busy book adalah media pembelajaran anak usia dini yang
terbuat dari kain flanel yang dijadikan sebuah buku yang terdapat gambar-
gambar yang didesain sebagai alat peraga pada anak yang berisi bermacam-
macam warna yang ada di dalamnya seperti terdapat huruf, gambar dan
membaca.
33
Ibid, hal. 67
2. Variabel Terikat : Kemampuan Bahasa
berbicara dari kosa kata bahasa yang telah didapatkan sejak lahir. Indikator
perkembangan bahasa anak usia 4-5 tahun : Di tandai dengan yang pertama
perintah yang diberikan guru, anak menyimak perkataan orang lain seperti
bahasa ibu atau bahasa lainnya, kedua mengungkapkan bahasa yaitu berbicara
tulisan.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
yang ditentukan peneliti yang hendak diteliti hingga selesai. 34 Populasi yang
ada pada penelitian ini yaitu semua anak-anak yang terdapat di kelas A di TK
Mar’fuah Palembang
2. Sampel
G. Instrumen Penelitian
memperoleh data tentang sesuatu yang diteliti, dan hasil yang di peroleh dapat di
peneliti”. Alat ukur juga di kenal dengan instrumen yang memenuhi dua syarat
34
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2017). hal. 117.
35
Ibid, hal. 118.
yakni uji validitas dan uji realibilitas. “Instrumen yang akan disusun harus
memiliki validitas dan realibitas, agar data yang di peroleh dari alat ukur itu bisa
realibel, valid dan disebut dengan validitas dan realibilitas alat ukur atau validitas
proses pelaksanaan pembelajaran, Media Busy Book serta materi ajar, maka dalam
bahasa lainnya
book
3. Anak dapat
menhubungkan gambar
busy book
Menulis 1. Menuliskan nama 1. Anak dapat menulis
menulis huruf
maupun angka
1. Observasi
busy book dan sejauh mana pemahaman anak dalam kemampuan bahasa yang
36
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2017). hal. 106.
1) Mengamati kemampuan bahasa anak sebelum penerapan media busy book
2. Tes
dasar bagi penetapan skor angka”. Tes dipakai untuk menjadi alat
diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum tes diberikan
kepada kedua kelompok tersebut, maka media harus diuji cobakan, tujuannya
3. Dokumentasi
data yang sudah lama berlalu dalam hal ini dokumen bisa berbentuk foto,
gambar, sketsa, bisa juga berbentuk sejarah kehidupan, biografi, serta cerita.
37
Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2014). hal. 170.
38
yaitu cara yang dilaksanakan dengan menyiapkan dokumen-dokumen
dengan memakai bukti yang tepat dalam mencari dan mencatat sumber-
untuk memperoleh sebuah keterangan dan bukti dari dokumen yang disimpan
diperoleh ke dalam bentuk pola, kategori serta satuan uraian yang mendasar
sehingga bisa dijumpai tema dan bisa dirumuskan sebuah hipotesis. Tujuan
didasarkan data yang didapatkan dari seluruh sampel penelitian. Teknik analisis
data yang dipakai adalah analisis statistik berbentuk deskriptif dan analisis
38
Ibid Sugiono, hal. 106
2. Analisis Statistik Inferensial
analisis data yang didapatkan pada sampel sampai pada hasilnya akan diberi
perlakuan pada populasi. “Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel
diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi
1. Uji Normalitas
Uji normalitas yaitu uji yang dipakai dalam mencari tahu apakah
data distribusi normal atau tidak. Distribusi normal yaitu distribusi yang
simetris yang terdiri dari “modus, mean dan median yang terdapat pada
tidak demikian, atau jumlah suatu sampel terlalu dikit serta jenis data
tersebut yaitu nominal atau juga ordinal sehingga metode yang akan
39
Sanju Sitoyo dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015). hal. 111-113.
jika nilai maka diterima”. maka Hipotesis statistik
dimanfaatkan jika data tidaklah normal. Ada beberapa jenis dari uji
dan lain-lain.
2. Uji Homogenitas
mengetahui bahwasannya dua bahkan lebih dari duak kelompok dari data
jika uji homogenitas ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada
varians yang sama ataukah tidak yang dimiliki oleh beberapa kelompok
data penelitian.
Dengan demikianlah, homogenitas menyatakan jika himpunan data
berbeda. Alat hitung dalam uji homogenitas bisa memakai beberapa uji
3. Uji Hipotesis
pengaruh dari sesuatu variabel. Yakni untuk melihat keberan data bisa
Amaris, dkk. (2018). Pengaruh Media Busy Book Terhadap Kemampuan Berhitung
Anak Usia Dini di Taman Kanak Kanak Fadhilah Amal 3 Padang. Jurnal Usia
Dini. Vol 4 No 2.
Aprita, Nur dan Kurniah, Nina. (2021). Pengembangan Media Busy Book Untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca Awal dan Perkembangan Kognitif Anak
Usia Dini. Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, Vol. 11 No. 1
Arisandy, Desy. (2019). Eksitensi Bahasa Indonesia pada Generasi Milenial di Era
Indrustri 4.0. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol. 3 No.2
Arsyad, Azhar. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Arikunto. (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Dhiu Dua, Konstantinus. dkk. (2021). Aspek Perkembangan Anak Usia Dini. Jawa
Tengah: PT. Nasya Expanding Management
Dodiet. (2021). Hipotesis dan Variabel Penelitian. Jakarta: Tahta Media Grup
Hasan, Muhammad, dkk. (2021). Media Pembelajaran. Jawa Tengah: Tahta Media
Group
Hasnida. (2015). Media Pembelajaran Kreatif. Jakarta Timur: PT. Luxima Metro
Media
Hermawan, Iwan. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif
dan Mixed Methode. Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan.
Knoers, Monks, F. J dan Haditono, S.R. (1889). Psikologi Perkembangan. Gadjah
Mada University Press.
Margono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Mufliharsi, Risa. (2017). Pemanfaatan Busy Book Pada Kosakata Anak Usia Dini di
PAUD Swadaya PKK. Jurnal Metamorfosa. Vol V Nomor 2.
Mukhid, Abd. (2021). Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif. Surabaya: CV.
Jakad Media Publishing.
Nursiam, Lutfi. (2021). Pengaruh Media Pembelajaran Busy Book Terhadap
Kemampuan Mengenal Abjad Pada Anak Usia 4-5 tahun. Jurnal Skripsi.
Ngura Tantiana, Elisabeth. (2022). Media Buku Cerita Bergambar. Yogyakarta: Jejak
Pustaka
Otto, Beverly. (2015). Bahasa Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Prenamedia Group
Pebriana Hana, Putri. (2017). Analisis Kemampuan Berbahasa dan Penanaman
Moral pada Anak Usia Dini melalui Metode Mendongeng. Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini. Vol 1, No 2.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137
Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak
Purnamasari, Citra dkk.(2021). Pengaruh Media Busy Book Terhadap Kemapuan
Membaca Awal Anak di Taman Kanak-kanak. Jurnal Pendidikan Raudhatul
athfal. Vol. 4 No. 1
Pupu. (2018). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara
Setyawan Helmi, Farid. (2016). Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia
Dini Melalui Model Pembelajaran Audio Visual Berbasis A.ndroid. Jurnal PG-
PAUD Trunojoyo, Vol 3 No 2
Soetjiningsih. (2012). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
Sheila, dkk. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book Pada Materi
Pokok Mengenal Tanaman Buah Untuk Anak Usia 4-5 Tahun. Journal of Early
Childhood and Inclusive Education. Vol 6, No 1
Sujiono Nurani, Yuliani. (2013). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
PT Indeks
Suwatra, Wayan, dkk. (2019). Pengaruh Media Busy Book Terhadap Kemapuan
Problem Solving Anak Kelompok A Taman Kanak-kanak. Jurnal Mimbar Ilmu.
Vol. 24 No. 2
Sitoyo, Sanju dan Sodik, Ali. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Literasi Media Publishing.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Talango Rahmawati, Sitti. (2020). Konsep Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal
Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Vol 1 No 1.
Widhiasih Prima, Angger dkk. (2023). Pengembangan Media Edukasi Busy Book
Untuk Mengembangkan Bahasa Ekspresif Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK
Bimbat audi Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan. Jurnal Program
Studi Pendidikan Anak Usia Dini. Vol 11 No 2.