Anda di halaman 1dari 30

PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP KEMAMPUAN

MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS 1


DI MIN 33 ACEH BESAR

Proposal
Diajukan oleh :
AINUL HUSNA
NIM 200209122

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan


Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
BANDA ACEH 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas proposal yang berjudul

Pengaruh Media Flash Card Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Siswa

Kelas 1 Di Min 33 Aceh Besar ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari

penulisan dari proposal ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada Mata Kuliah

Metodologi Penelitian.

Selain itu, proposal ini juga bertujuan untuk menambah wawasan

mengenai Pengaruh Media Flash Card Terhadap Kemampuan Membaca

Permulaan Siswa Kelas 1, bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami

mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Murni, S. Pd.I., M.Pd, selaku dosen

mata kuliah Metodologi Penelitian yang telah memberikan tugas ini sehingga

dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang

kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal

ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritikan dan saran yang membangun akan kami nantikan dari

kesempurnaan proposal.

Banda Aceh, 7 Desember 2022

Ainul Husna

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1


A. Latar Belakang Masalah...................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................4
C. Tujuan Penelitian .............................................................................5
D. Manfaat Penelitian ...........................................................................5

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................6


A. Kemampuan Membaca Permulaan .................................................7
B. Media Pembelajaran .........................................................................8
C. Media Pembelajaran Flash Card ...................................................10
D. Bahasa Indonesia ............................................................................13
E. Hipotesis Penelitian........................................................................16

BAB III METODE PENELITIAN .........................................................18


A. Metode Penelitian...........................................................................18
B. Tempat Dan Waktu Penelitian .......................................................18
C. Variabel Penelitian .........................................................................19
D. Populasi Dan Sampel .....................................................................19
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................20
F. Instrumen Penelitian.......................................................................21
G. Uji validitas ....................................................................................23
H. Uji Normalitas ................................................................................23
I. Uji Homogenitas ............................................................................24
J. Analisis Data ..................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................26

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah proses perubahan perilaku sebagai hasil interaksi

individu dengan lingkungannya. Perubahan perilaku terhadap hasil

belajar bersifat continue, fungsional, positif, aktif, dan terarah. Proses

perubahan tingkah laku dapat terjadi dalam berbagai kondisi

berdasarkan penjelasan dari para ahli pendidikan dan psikologi. 1

Belajar merupakan kewajiban bagi setiap individu. Dimana

aktivitas belajar bagi setiap individu tidak selamanya dapat berlangsung

secara wajar, kadang lancar dalam menangkap apa yang dipelajari,

terkadang tidak lancar pula dalam mempelajarinya. Dalam semangat

terkadang semangatnya tinggi, tetapi terkadang juga sulit untuk

konsentrasi. Keadaan semacam ini yang sering dijumpai pada setiap

anak didik dalam kehidupan sehari-hari dalam kaitannya dengan

aktivitas belajar.2

Belajar dan pembelajaran saling berkaitan, peserta didik belajar

karena adanya pembelajaran dan pembelajaran secara langsung karena

adanya respon peserta didik. Bahasa memiliki peranan penting dalam

perkembangan pengetahuan sosial dan emosional peserta didik dalam

mempelajari semua bidang studi untuk berbahasa dengan baik dan

____________
1
Muhammad Darwis Dasopang, Belajar dan Pembelajaran, jurnal kajian ilmu-ilmu
keislaman, Vol. 03, No. 2, 2017, h. 3.
2
Nidawati, Belajar dalam Perspektif Psikologi dan Agama, Jurnal Pionir, Vol. 1, No. 1,
2013, h. 14.

1
2

benar, diperlukan pendidikan dan pembelajaran Bahasa Indonesia

merupakan suatu aspek penting yang perlu diajarkan kepada peserta

didik disekolah dasar.3

Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa

Indonesia dengan baik, dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta

menumbuhkan apresiasi terhadap karya kesastraan manusia Indonesia.4

Keterampilan berbahasa sangat berkaitan dengan keterampilan

berbicara, menulis, membaca, dan menyimak. Karena keterampilan

berbahasa merupakan keterampilan pertama yang di ajarkan oleh orang

tua saat anak atau peserta didik masih kecil, sehingga keterampilan

berbahasa sangat di butuhkan. Keempat keterampilan tersebut pada

dasarnya merupakan satu kesatuan, setiap keterampilan sangat erat

hubungan dengan proses-proses yang mendasari bahasa.5

Salah satu keterampilan Bahasa Indonesia adalah membaca, pada

hakikatnya, aktivitas membaca bertujuan untuk memperoleh

informasi yang tercantum dalam bacaan. Membaca merupakan proses

decording, yakni mengubah kode-kode atau lambang-lambang verbal

yang berupa rangkaian huruf-huruf menjadi bunyi-bunyi bahasa-bahasa

____________
3
Zahrul Wardiati, Penerapan Metode SASMG (Struktur Analitik Sintetik Dan Metode
Global) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Kelas 1 Di SDN 3 Kopang Kec. Kopang Tahun Pelajaran 2015/2016, JIME,
Vol. 3, No. 2, 2017, h. 52
4
Siti Anisatun Nafi’ah, Model-Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD/MI,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2018). h. 32.
5
Heny Guntur Taringan, Membaca Sebagai Keterampilan Berbahasa, (Bandung: CV
Angkasa, 2015). h. 1.
3

yang dapat dipahami. Maka dapat disimpulkan bahwa membaca

merupakan proses yang melibatkan mata, pembicaraan, pengetahuan,

ingatan, mengenai kata yang dipahami dan merupakan proses

perubahan lambang visual menjadi lambang bunyi Bahasa-bahasa yang

dapat dipahami.

Pembelajaran membaca di SD/MI terdiri dari dua bagian yaitu

membaca permulaan dan membaca lanjutan. Membaca permulaan ini

berada dikelas 1 dan 2 melalui membaca permulaan ini diharapkan

peserta didik mampu mengenali huruf, suku kata, dan kalimat serta

membangun dasar mekanisme membaca, seperti kemampuan

mengasosiasikan huruf dengan bunyi-bunyi Bahasa yang bisa

diwakilinya dan membina membaca gerakan kekiri dan kekanan.6

Dalam membaca permulaan anak perlu dilatih membaca dengan

pelafalan yang benar dan intonasi yang tepat, anak harus dilatih

membaca agar mampu membaca dengan lancar sebelum mereka

memasuki tahap membaca lanjut atau pemahaman. Pada saat anak

memasuki kelas tinggi, mereka tidak diperkenankan lagi membaca

permulaan karena dikelas tinggi mereka memasuki tahap membaca

pemahaman.7

Berdasarkan hasil observasi pada kelas 1 di MIN 33 Aceh Besar,

kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran membaca

permulaan diantaranya peserta didik sering tertukar huruf satu dengan


____________
6
Siti Anisatun Nafi’ah, Model-Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD/MI,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2018), h. 48.
7
Dalmaan, Keterampilan Membaca, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2017). h. 86.
4

huruf yang lain. Masih kurangnya minat membaca, masih kurang

memperhatikan proses pembelajaran, masih kurangnya penggunaan

media sehingga peserta didik bosan dan kurang antusias dalam belajar

membaca permulaan. Perlu adanya media yang variatif dan efektif yang

disukai peserta didik dan dapat meningkatkan kemampuan membaca

permulaan.

Media yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca

permulaan adalah media flash card, media flash card merupakan media

pembelajaran berupa kartu bergambar. Media flash card ini biasanya

berisi gambar dengan keterangan dibagian bawahnya.8

Berdasarkan masalah diatas maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul penelitian “pengaruh media flash

card terhadap kemampuan membaca permulaan kelas I mata pelajaran

Bahasa Indonesia di MIN 33 Aceh Besar”.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengaruh penggunaan media flash card terhadap

kemampuan membaca permulaan kelas I pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia di MIN 33 Aceh Besar.

____________
8
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013). h. 115.
5

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh media flash card terhadap

kemampuan membaca permulaan kelas I pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia di MIN 33 Aceh Besar.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Memberikan pengetahuan mengenai manfaat menggunakan

media pembelajaran flash card dan untuk menambah ilmu

pengetahuan yang berkaitan dengan pembelajaran yang

dilakukan secara efektif.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Guru

1. Dapat digunakannya media flash card sebagai salah satu

media pembelajaran yang inovatif dan menarik dalam

pembelajaran membaca permulaan.

2. Memudahkan guru dalam proses pembelajaran membaca

permulaan.
6

b. Bagi Peserta didik

1. Dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam

pembelajaran membaca permulaan.

2. Dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses

pembelajaran membaca permulaan.


BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kemampuan Membaca Permulaan

1. Pengertian Membaca

Membaca adalah proses menerjemahkan simbol tulis

(huruf) ke dalam kata-kata lisan. Membaca mencakup aktivitas

pengenalan kata, pemahaman literasi, membaca kritis, dan

pemahaman kreatif. Komponen dasar membaca terdiri dari tiga

istilah, yaitu recording, decoding, dan meaning. Proses recording

dan decoding biasanya berlangsung dikelas awal yang dikenal

dengan istilah membaca permulaan.9

Membaca menjadi kunci utama ilmu pengetahuan karena

segala hal bentuk ilmu pengetahuan mayoritas disampaikan

melalui Bahasa tulis. Bahasa tulislah yang menjadi media

komunikasi dalam berjarak waktu dan tempat. Membaca pun

menjadi jendela informasi dan ilmu pengetahuan. Untuk itu,

keterampilan membaca menjadi kunci mutlak dalam

pembelajaran.10

____________
9
Farida Rahim, Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015),
h. 2.
10
Heru Kurniawan, Pembelajaran Kreatif Bahasa Indonesia, (Jakarta: Prenamedia
Group, 2015). h. 38.

7
8

2. Kemampuan Membaca Permulaan

Membaca permulaan berada pada kelas I dan II melalui

membaca permulaan ini diharapkan peserta didik mampu

mengenali huruf, suku kata, kata, dan kalimat. Pengajaran

membaca permulaan ini diperlihatkan kepada peserta didik

tujuannya adalah membangun dasar mekanisme membaca, seperti

kemampuan mengasosiasikan huruf dengan bunyi-bunyi Bahasa

yang biasa diwakilinya dan membina membaca gerakan kekiri dan

kekanan.11

Kemampuan membaca yang didapatkan pada membaca

permulaan akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan

membaca permulaan selanjutnya. Sebagaimana kemampuan yang

mendasari kemampuan berikutnya maka kemampuan membaca

permulaan sangat penting diperhatikan oleh guru, jika dasar itu

tidak kuat pada tahap membaca permulaan anak akan mengalami

kesulitan untuk dapat memiliki kemampuan membaca permulaan

yang memadai.12

B. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

____________
11
Esti Ismawati dan Faraz Umaya, Belajar Bahasa di Kelas Awal. (Yogyakarta: Penerbit
Ombak, 2017). h. 48.
12
St. Y. Slamet, Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Di Kelas Rendah Dan Kelas
Tinggi Sekolah Dasar. (Surakarta: UNS Press, 2017), h. 24.
9

Kata media berasal dari Bahasa latin “Medius” yang berarti

tengah, perantara atau pengantar. Menurut Mirso, media dapat

diartikan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan, yang dapat menstimulus pikiran, perasaan, perhatian dan

kemauan siswa untuk belajar.13

Jadi, media pembelajaran adalah semua bentuk peralatan

fisik yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang berisi

pesan-pesan pembelajaran agar peserta didik dapat menerima

pengetahuan dengan efektif. Selain itu, agar terciptanya suasana

lingkungan belajar dengan baik dan nyaman.

3. Fungsi Dan Manfaat Media Pembelajaran

Adapun fungsi dari media pembelajaran yaitu, sebagai berikut:

a. Sebagai saran bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran

yang lebih efektif.

b. Sebagai salah satu komponen yang saling berhubungan dengan

komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar

yang diharapkan.

c. Mempercepat proses belajar.

d. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

____________
13
Giri Wiarto, Media Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani. (Yogyakarta: Laksitas,
2016). h. 2.
10

e. Mengkonkritkan yang abstrak sehingga dapat mengurangi

terjadinya penyakit verbalisme.

Sedangkan, manfaat dari media pembelajaran adalah sebagai

berikut:

a. Menyamakan persepsi siswa. Dengan melihat objek yang sama

dan konsisten maka siswa akan memiliki persepsi yang sama.

b. Mengkonkritkan konsep-konsep yang abstrak. Misalnya untuk

menjelaskan tentang sistem pemerintahan, perekonomian, dan

sebagainya. Bisa menggunakan media gambar, grafik atau

bagan sederhana.

c. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. Misalnya

guru akan menyampaikan gambaran mengenai sebuah kapal

laut, pesawat, pasar, dan sebagainya.

d. Memperhatikan gerakan yang terlalu cepat atau lambat.14

C. Media Pembelajaran Flash Card

1. Pengertian Pembelajaran Flash Card

Flash card adalah media visual 2 dimensi berupa kartu

yang memuat gambar yang berhubungan dengan pokok bahasan

____________
14
Tejo Nurseto, Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik, Jurnal Ekonomi dan
Pendidikan, Vol. 8, No. 1, 2011, h. 21-22.
11

sehingga dapat menyalurkan pesan dari sumber pesan kepada

penerima pesan.15

Flashcard merupakan salah satu bentuk media edukatif

berupa kartu yang memuat gambar dan kata yang ukurannya bisa

disesuaikan dengan siswa yang dihadapi dan untuk

mendapatkannya bisa membuat sendiri atau menggunakan yang

sudah jadi. Media ini merupakan media pembelajaran yang dapat

membantu dalam meningkatkan berbagai aspek seperti

mengembangkan daya ingat, melatih kemandirian dan

meningkatkan jumlah kosakata.16

2. Langkah-Langkah Media Pembelajaran Flash Card

Langkah-langkah dalam menggunakan media flashcard

dalam pembelajaran membaca permulaan adalah sebagai berikut:

a. Kartu yang telah disusun dipegang diangkat setinggi dada dan

dihadapkan ke peserta didik.

b. Cabut kartu satu persatu setelah guru selesai menjelaskan.

c. Berikan kartu-kartu yang telah dijelaskan tersebut kepada

peserta didik yang dekat dengan guru, kemudian mintalah

peserta didik untuk mengamati gambar dari kartu tersebut dam

____________
15
Dewi Kurniawati, Keefektifan Pengajaran Kosa Kata Bahasa Inggris Pada Anak
Sekolah Dasar Dengan Menggunakan Flashcard Terampil, Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran
Dasar, Vol. 1, No. 1, 2014, h. 59
16
Empit Hotimah, Penggunaan Media Flashcard Dalam Meningkatkan Kemampuan
Siswa Pada Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris Kelas II MI Ar-Rocham Samarang Garut.
Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Vol. 4, No. 1, 2010, h. 12.
12

membaca tulisan yang ada pada kartu, teruskan kepada peserta

didik yang lain hingga semua peserta didik mengamati dam

membaca.

d. Jika penggunaannya melalui permainan:

1. Letakkan kartu-kartu secara acak kedalam kotak

2. Siapkan peserta didik yang akan berlomba

3. Cara memerintahkan peserta didik untuk mencari gambar

atau kata sesuai perintah

4. Peserta didik menjelaskan isi kartu tersebut.17

3. Kelebihan Dan Kelemahan Media Pembelajaran Flash

Card

Media flashcard memiliki kelebihan dan kelemahan,

adapun kelebihan dari media flashcard adalah:

Kelebihan:

1. Mudah dibawa, dengan ukuran yang kecil flash card dapat

disimpan di tas bahkan di saku, sehingga tidak

membutuhkan ruang yang luas, dapat digunakan dimana

saja , di kelas atau pun diluar kelas.

2. Praktis, dilihat dari cara pembuatan dan penggunaannya,

media flash card sangat praktis, dalam menggunakan media


____________
17
Nur’aini, Peningkatan Kreativitas Membaca Permulaan Menggunakan Permainan
Kartu Kata Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas I, (Artikel Penelitian, Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak, 2013).
13

ini guru tidak perlu memiliki keahlian khusus, media ini

juga tidak perlu membutuhkan listrik.

3. Gampang diingat, karakteristik media flash card adalah

menyajikan pesan-pesan pendek pada setiap kartu yang

disajikan. Sajian pesan-pesan pendek ini akan memudahkan

siswa untuk mengingat pesan tersebut .

4. Menyenangkan, media flash card dalam penggunaanya bisa

melalui permainan, sehingga pembelajaran tidak

membosankan karena siswa belajar sambal bermain.18

Kelemahan:

1. Penghayatan tentang materi kurang sempurna, karena

media hanya menampilkan persepsi indera penglihatan

yang tidak cukup kuat untuk menggerakkan seluruh

kepribadian manusia, sehingga materi yang akan dibahas

kurang sempurna.

2. Jika tidak diselingi permainan maka akan membuat jenuh.

3. Ukuran yang sangat kecil.19

D. Bahasa Indonesia

1. Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD/MI


____________
18
Rosananda Arnas Pradana dan Agus Budi Santosa, Studi Literature Pembelajaran
Flash Card dapat Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Perekayasaan Sistem Radio
dan Televisi, Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Vol. 09, No. 03, 2020, h. 577.
19
Rosananda Arnas Pradana dan Agus Budi Santosa, Studi Literature Pembelajaran
Flash Card dapat Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Perekayasaan Sistem Radio
dan Televisi, Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Vol. 09, No. 03, 2020, h. 577.
14

Pembelajaran Bahasa bertujuan untuk membimbing

perkembangan Bahasa peserta didik secara berkelanjutan

melalui proses mendengarkan, berbicara, membaca dan

menulis. Dikaitkan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia

tujuannya yaitu:

a. Menggunakan Bahasa Indonesia sebagai perwujudan iman

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan

berkepribadian luhur.

b. Menguasai Bahasa Indonesia sebagai perwujudan manusia

yang beilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif.

Menggunakan Bahasa Indonesia sebagai perwujudan

manusia yang sehat, mandiri, dan percaya diri.

c. Menggunakan Bahasa Indonesia sebagai perwujudan sikap

toleransi, peka sosial, demokratis,dan bertanggung jawab.

Didalam kurikulum 2013, keempat tujun penyelenggaran

pendidikan diatas di terjemahkan kedalam KI dan KD. 20

2. Keterampilan Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar

Keterampilan sangat erat hubungannya dengan

proses-proses bahasa. Keterampilan Bahasa Indonesia di

Sekolah Dasar terdiri dari empat komponen yaitu sebagai

berikut.
____________
20
Atmazaki, Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia:Pola Pikir,
Pendekatan Ilmiah, Teks (Genre), dan Penilaian Otentik, Fsb Universitas Negeri Padang, 2013, h.
16.
15

1. Membaca

Keterampilan membaca adalah salah satu jenis kemampuan

berbahasa tulis yang reseptif. Proses membaca adalah

proses yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh

pesan atau informasi yang disampaikan oleh penulis. untuk

meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di

Sekolah Dasar guru perlu memperhatikan perihal pemilihan

bahan ajar membaca, strategi pengajaran membaca dan

problem umum yang dihadapi oleh peserta didik dalam

membaca.

2. Menyimak

Keterampilan menyimak adalah suatu proses mendengarkan

lambang-lambang bahasa lisan dengan sungguh-sungguh

penuh perhatian. Pemahaman dan apresiatif yang dapat

disertai pemahaman makna komukasi yang disampaikan

secara non verbal untuk memperoleh informasi.

3. Berbicara

Keterampilan bicara adalah kemampuan untuk

menggunakan bahasa dalam berbicara atau mengarang

untuk menyampaikan pesan kepada orang lain dengan

bahasa lisan. Keterampilan berbicara juga bisa diartikan


16

perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud

ujaran atau ucapan.21

4. Menulis

Keterampilan menulis adalah sebuah proses penuangan

gagasan atau ide ke dalam bahasa tulis yang dalam praktik

proses menulis mewujudkan dalam beberapa tahapan yang

merupakan satu sistem yang lebih utuh.22

E. Hipotesis Data

Hipotesis data adalah jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, rumusan masalah penelitian ini telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis

juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan

masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.

1. Hipotesis Penelitian

____________
21
St. Y. Slamet, Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Di Kelas Rendah Dan Kelas
Tinggi Sekolah Dasar. (Surakarta: UNS Press, 2017), h. 102
22
Siti Anisatun Nafi’ah, Model-Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD/MI.
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2018), Model-Model Pembelajaran Bahasa…, h. 93.
17

Hipotesis penelitian yang berposisi sebagai variabel

independen (X) adalah media pembelajaran flash card yang

berkedudukan sebagai variabel dependent (Y) adalah

kemampuan membaca permulaan. Berdasarkan teori diatas,

dapat dirumuskan rumusan hipotesis dalam penelitian ini yaitu

“adanya pengaruh media flash card terhadap kemampuan

membaca permulaan kelas I MIN 33 Aceh Besar”.

2. Hipotesis statistik

Hipotesis statistik adalah pernyataan statistik

tentang parameter populasi atau diartikan sebagai pengumpulan

mengenai keadaan populasi (parameter) yang di uji

kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.

Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:

1. :

Tidak ada pengaruh media pembelajaran flashcard terhadap

kemampuan membaca permulaan kelas I MIN 33 Aceh

Besar.

2. :

Ada pengaruh media pembelajaran flashcard terhadap

kemampuan membaca permulaan kelas I MIN 33 Aceh

Besar.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan adalah

penelitian Quasi Eksperimen dengan pendekatan kuantitatif.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, penelitian

eksperimen merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh perlakuan terhadap yang lain dalam

kondisi yang terkendalikan.23

Berdasarkan jenis penelitian eksperimen yang akan

dilakukan maka metode yang digunakan pun menggunakan

metode eksperimen. Metode eksperimen berarti metode

percobaan untuk mempelajari pengaruh dari variabel tertentu

terhadap variabel yang lain, melalui uji coba dalam kondisi

khusus yang sengaja diciptakan.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di MIN 33 Aceh Besar.

____________
23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. (Bandung: Alfabets,
2017), h. 76.

18
19

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester 2 Tahun Ajaran

2022/2023 di kelas I MIN 33 Aceh Besar.

C. Variable Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan variabel terikat.

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Dalam penelitian variabel yang berhuubungan atau

mempengaruhi variabel terikat disebut variabel bebas, dan variabel

yang tergantung atau dipengaruhi variabel bebas disebut variabel

terikat.24

D. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri

dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

____________
24
Ruakesih A. Maolani dan Ucu Cahyani, Metodologi Penelitian Pendidikan, 2015, h.
23.
20

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya sekedar jumlah

yang ada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek itu.

Jadi yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan atau

mengumpulkan data disebut populasi. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I yang ada di MIN 33

Aceh Besar.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi. Jika populasi besar, dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi, maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi

itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan

dapat diberlakukan untuk populasi. Sampel yang diambil dari

populasi harus benar-benar mewakili.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Tes adalah suatu set stimulasi yang diberikan oleh

seseorang untuk memperoleh respon untuk upaya dapat diberi

nilai terhadap kemampuan sesuai tujuan dari tes.25

____________
25
Ruakesih A. Maolani dan Ucup Cahyani, Metodologi Penelitian, 2015, h. 117.
21

Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes

membaca permulaan. Tes dilakukan untuk mengukur

kemampuan membaca permulaan peserta didik. Dalam

penelitian ini tes yang dilakukan adalah tes awal (pretest) dan

tes akhir (posttest).

Tes awal dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan membaca permulaan peserta didik, tes akhir

dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca permulaan

dalam pelajaran Bahasa Indonesia peserta didik setelah

dilakukan penerapan media pembelajaran flash card.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data

yang digunakan untuk menelusuri data historis. Sebagian besar

data tersedia berbentuk surat, catatan harian, dan laporan. Sifat

utama dari bentuk data-data tersebut tidak terbatas pada raung

dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk

mengetahui hal-hal yang lalu.26

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

____________
26
Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif Dan
Kualitatif, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media), 2014, h. 167.
22

Secara spesifik semua fenomena itu disebut variabel

penelitian.27

Instrumen penelitian yang digunakan berbentuk perintah

petunjuk kerja atau petunjuk penggunaan media flash card dan

kemampuan membaca permulaan. Instrumen sebagai alat

pengumpulan data harus benar-benar dirancang sedemikian

rupa sehingga menghasilkan data yang empiris.

Tabel 3.1

Instrumen penelitian dan tujuan penggunaan instrument

No Jenis Bentuk Tujuan Sumber Waktu

instrumen instrumen instrumen data

1. Tes Tes lisan Untuk Peserta Pada saat

kemampuan mengetahui didik peserta

membaca kemampuan didik

permulaan membaca melakukan

permulaan pembelaja

ran dengan

media

flash card

2. Lembar Data cetak Untuk Sekolah Selama

daftar mengumpul , guru, proses

____________
27
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. (Bandung: Alfabets,
2017), h. 102.
23

dokumentasi kan data dan penelitian.

cetak peserta

berupa foto- didik

foto selama

proses

penelitian

G. Uji Validitas

Uji validasi dilakukan untuk mengetahui kelayakan

instrumen yang dipakai, maka diperlukan uji instrumen. Instrumen

penilaian berupa penilaian kerja untuk melakukan kegiatan

membaca permulaan, maka validitas instrumen menggunakan

validitas konstruksi. Untuk menguji validitas konstruksi, dapat

digunakan pendapat para ahli. Setelah instrumen dikontruksi

tentang aspek-aspek yang diukur dengan teori-teori tertentu, maka

dikontruksikan dengan para ahli.

Validasi kontruksi sama dengan logical validity atau

validity by definition. Instrumen yang mempunyai validitas

konstruksi jika instrument tersebut dapat digunakan untuk

mengukur gejala sesuai dengan yang didefinisikan. Instrumen

penilaian berupa perintah kerja untuk membaca dengan


24

menggunakan aspek membaca permulaan yaitu kelancaran,

kejelasan suara, pelafalan, dan intonasi.28

H. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui bahwa

sampel berasal dari data yang berdistribusi normal. Jadi, diperlukan

uji normalitas dengan metode liliefors.

I. Uji Homogenitas

Uji kesamaan dua varians dilakukan untuk mengetahui

apakah data mempunyai dua varians yang berbeda. Pada penelitian

ini, dua selisih digunakan untuk mendapatkan hasil uji.

Homogenitas dengan rumus sebagai berikut:

F=

Keterangan:

F = Homogenitas

= selisih tertinggi

= selisih terendah

: data homogen)

Ho ditolak jika Fh > Ft (Ha : data tidak homogen).29

____________
28
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. (Bandung: Alfabets,
2017), h. 125.
29
Desfi Adeline, Pengaruh Model Pembelajaran Take And Give Berbantuan Media
Grafis Terhadap Hasil Belajar Pkn Kelas V Min 10 Bandar Lampung, (Skripsi Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung, 2018). h. 47.
25

J. Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif yakni

dengan melakukan beberapa pengujian, baik uji normalitas data, uji

homogenitas data yang telah dikemukakan sebelumnya.

Analisis yang digunakan adalah analisis stastistik. Oleh

karena itu data yang dikumpulkan berupa angka-angka yang

didapat dari pemberian tugas membaca dan diberi nilai-nilai

disetiap responden atau subjek penelitian. Rumus yang digunakan

untuk keperluan tersebut adalah rumus statistik sebagai berikut.

Untuk menghitung uji t digunakan rumus:

t=

Keterangan:

M : nilai rata-rata hasil perkelompok

N : banyak nya subjek

X : defiasi setiap nilai dan

Y : defiasi setiap nilai dan

: jumlah peserta didik kelompok eksperimen

: jumlah peserta didik kelompok kontrol


DAFTAR PUSTAKA

Darwis Dasopang Muhammad, (2017), Belajar Dan Pembelajaran, Jurnal Kajian


Ilmu-Ilmu Keislaman, Volume 3 Nomor 2.

Nidawati, (2013), Belajar Dalam Perspektif Psikologi Dan Agama, Jurnal Pionir,
Volume. 1, Nomor. 1.

Wardiati, Zahrul, (2017), Penerapan Metode SASMG (Struktur Analitik Sintetik


Dan Metode Global) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar
Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1 Di SDN 3
Kopang Kec. Kopang Tahun Pelajaran 2015/2016, JIME.

Nafi’ah, Siti Anisatun, (2018), Model-Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Di


SD/MI, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Taringan, Heny Guntur, (2015), Membaca Sebagai Keterampilan Berbahasa,


Bandung: CV Angkasa.

Dalmaan, (2017), Keterampilan Membaca, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arsyad, Azhar. (2013), Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rahim, Farida, (2015), Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar, Jakarta: Bumi


Aksara.

Kurniawan, Heru, (2015), Pembelajaran Kreatif Bahasa Indonesia, Jakarta:


Prenamedia Group.

Ismawati,Esti dan Faraz Umaya, (2017) Belajar Bahasa di Kelas Awal.


Yogyakarta: Penerbit Ombak.

St. Y. Slamet, (2017) Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas


Rendan dan Tinggi. Surakarta: UNS Press.

Wiarto, Giri, (2016), Media Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani.


Yogyakarta: Laksitas.

Nurseto, Tejo, (2011), Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik, Jurnal


Ekonomi dan Pendidikan, Volume. 8, Nomor. 1.

Kurniawati, Dewi, (2014), Keefektifan Pengajaran Kosa Kata Bahasa Inggris


Pada Anak Sekolah Dasar Dengan Menggunakan Flashcard Terampil,
Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, Volume. 1, Nomor. 1.

26
27

Hotimah, Empit, (2010), Penggunaan Media Flashcard Dalam Meningkatkan


Kemampuan Siswa Pada Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris Kelas II
MI Ar-Rocham Samarang Garut. Jurnal Pendidikan Universitas Garut,
Volume. 4, Nomor. 1.

Ardianto,Elvinaro, (2014), Metodologi Penelitian Untuk Public Relations


Kuantitatif Dan Kualitatif, Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Nur’aini, (2013), Peningkatan Kreativitas Membaca Permulaan Menggunakan


Permainan Kartu Kata Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas I,
Artikel Penelitian, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Tanjungpura Pontianak.

Pradana, Rosananda Arnas dan Agus Budi Santosa, (2020), Studi Literature
Pembelajaran Flash Card dapat Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata
Pelajaran Perekayasaan Sistem Radio dan Televisi, Jurnal Pendidikan
Teknik Elektro, Volume. 09, Nomor. 03.

Atmazaki, (2013), Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa


Indonesia:Pola Pikir, Pendekatan Ilmiah, Teks (Genre), dan Penilaian
Otentik, Fsb Universitas Negeri Padang.

Sugiyono, (2017), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D,


Bandung: Alfabet.

Ruakesih A. Maolani dan Ucup Cahyani, (2015), Metodologi Penelitian.

Sudjino, Anas, (2017), Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Adeline, Desfi, (2018), Pengaruh Model Pembelajaran Take And Give


Berbantuan Media Grafis Terhadap Hasil Belajar Pkn Kelas V Min 10
Bandar Lampung, Skripsi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden
Intan Lampung.

Anda mungkin juga menyukai