Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Model Pembelajaran Membaca Permulaan


Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Pendidikan Bahasa
Indonesia dan Sastra di Kelas Rendah

Dosen Pengampu : Muhammad Hafizin, M.Pd

Disusun Oleh

1. Lili Rosita (21862063003)


2. Harun Arrasyid (21862063022)
3. Azhar Muhiddin (21862063033)

KELAS 3A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP HAMZAR LOMBOK TIMUR
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta
salam senantiasa tercurah pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW,
beserta kerabat, sahabat dan seluruh pengikut beliau hingga akhir zaman.
Tidak lupa pula kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada
Bapak Muhammad Hafizin, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra di Kelas Rendah yang telah memberikan
bimbingan dan arahan serta motivasi dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah
yang berjudul ”Model Pembelajaran Membaca Permulaan” ini disusun untuk
memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia dan
Sastra di Kelas Rendah.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan, dan masih jauh dari kata sempurna, hal ini dikarenakan keterbatasan
kemampuan dan waktu. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.

Mamben Lauk, 11
November 2022

Penulis

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................


DAFTAR ISI .......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.......................................................................................................
B. Rumusan masalah .................................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Membaca Permulaan..........................................................................
2. Macam-macam metode membaca......................................................................
3. Kelebihan dan kelemahan dari metode fonik dan metode cantol
roudhoh.....................................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................
B. Saran ................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………12

III
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD hendaknya berjalan seefektif
mungkin karena Bahasa Indonesia termasuk pembelajaran yang utama. Salah
satu factor keberhasilan suatu pembelajaran ditentukan oleh pendekatan dan
metode yang digunakan oleh seorang guru. Banyak pendekatan dan metode
pembelajaran yang dapat digunakan. Dalam kaitan ini guru harus cermat
dalam memilih pendekatan dan metode mana yang cocok digunakan untuk
lingkungannya karena penggunaan metode-metode dalam proses belajar
mengajar erat kaitannya dengan keberhasilanmutu pendidikan.
Pada hakikatnya tujuan membaca adalah untuk mencari serta
memperoleh informasi, mencakup isi dan memahami makna bacaan. Selain
itu, membaca merupakan keterampilan dasar, ini menunjukan bahwa
keterampilan membaca perlu dimiliki setiap orang karena mempunyai
peranan yang sangat penting.
Membaca juga merupakan salah satu jenis keterampilan yang bersifat
reseptif. Disebut reseptif karena dengan membaca, seseorang akan dapat
memperoleh informasi, ilmu dan pengetahuan, serta pengalaman-pengalaman
baru. Semua yang diperoleh dari bacaan akan memungkinkan pembaca untuk
mampu mempertinggi daya pikirnya, mempertajam pandangannya, dan
memperluas wawasannya. Pernyataan tersebut menekankan tentang
pentingnya membaca bagi peningkatan kualitas diri seseorang.
Dari penjelasan diatas dapat dikemukakan bahwa kegiatan membaca
mempunyai berbagai macam tujuan dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap orang yang akan melakukan kegiatan membaca tentu mempunyai
maksud mengapa dia perlu membaca teks tersebut yang selanjutnya dapat
mengambil manfaat setelah kegiatan membaca berlangsung.
Adapun manfaat kegiatan membaca antara lain sebagai media
rekreatif, media aktualisasi diri, media informatif, media penambah wawasan,
media untuk mempertajam penalaran, media pembentuk kecerdasan emosi
dan spiritual dan sebagainya.

1
Dengan demikian, kegiatan membaca merupakan kegiatan yang sangat
diperlukan oleh siapa pun yang ingin maju dan meningkatkan diri. Oleh
karena itu, metode pembelajaran membaca permulaan ditingkat SD kelas satu
dan dua mempunyai peranan penting sebagai modal awal dalam
mengembangkan kualitas membaca seorang siswa ditingkat lebih tinggi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut :

1.Apakah Pengertian Membaca Permulaan?


2. Apa saja Macam-macam metode dalam membaca?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari metode fonik dan metode
cantol roudhoh?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian membaca permulaan


2. Untuk mengetahui Macam-macam metode membaca
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode fonik dan metode
cantol roudhoh

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Membaca Permulaan


Membaca Permulaan merupakan tahapan proses belajar
membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk
memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca dan
menangkap isi bacaan dengan baik. Oleh karena itu guru perlu
merancang pembelajaran membaca dengan baik sehingga mampu
menumbuhkan kebiasan membaca sebagai suatu yang menyenangkan.
Empat aspek keterampilan berbahasa dalam dua kelompok
kemampuan (Muchlisoh, 1992: 119) :
a. Keterampilan yang bersifat menerima (reseptif) yang
meliputi ketrampilan membaca dan menyimak.
b. Keterampilan yang bersifat mengungkap (produktif) yang
meliputi ketrampilan menulis dan berbicara.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD)
bertujuan meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi secara
efektif, baik lisan maupun tertulis, baik dalam situasi resmi non resmi,
kepada siapa, kapan, dimana, untuk tujuan apa. bertumpu pada
kemampuan dasar membaca dan menulis juga perlu diarahkan pada
tercapainya kemahirwacanaan.
Melalui pembelajaran Bahasa Indonesia siswa diharapkan
terampil berbahasa yang mampu mengenali huruf, suku kata, kata,
kalimat dan mampu membaca dengan lancar. Siswa yang tidak mampu
membaca dengan baik akan mengalami kesulitan dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Siswa akan
mengalami kesulitan dalam menangkap dan memahami informasi yang
disajikan dalam berbagai buku pelajaran, buku-buku bahan penunjang
dan sumber-sumber belajar tertulis yang lain.
Membaca permulaan merupakan langkah awal bagi siswa untuk
mampu membaca pemahaman. Semakin cepat siswa memiliki

3
kemampuan membaca permulaan maka semakin cepat pula mereka
dapat memasuki tahap membaca pemahaman. Oleh sebab itu, peran
guru kelas I memegang peran penting dalam bidang pengajaran bahasa
Indonesia khususnya membaca.
Membaca merupakan salah satu aspek penting yang harus
dikuasai oleh anak agar dapat membaca kata-kata sederhana atau
mengetahui dan memahami katakata bermakna untuk persiapan
memasuki tingkat pendidikan selanjutnya, membaca juga dapat
diartikan menterjemahkan simbol-simbol atau gambar kedalam suara
yang dikombinasikan dengan kata-kata, agar orang lain dapat
memahaminya. Membaca termasuk kegiatan yang melibatkan berbagai
keterampilan seperti pengenalan huruf, kosakata, bunyi dari huruf atau
rangkaian huruf, makna kata dan pemahaman makna kata tersebut.
Karena itu membaca merupakan kegiatan yang bersifat kompleks, dan
merupakan kegiatan fisik dan mental untuk menemukan makna dari
tulisan. Kemampuan membaca menjadi bagian dari penguasaan dan
perbendaharaan kata dan pengalaman baru yang setiap saat menjadi
meningkat. Dengan seringnya membaca maka makin terbukanya dalam
memperoleh tambahan sejumlah katakata serta wawasan pengetahuan
dan pengalaman. Penguasaan sejumlah kata sangat diperlukan untuk
membuat sebuah kalimat yang memiliki makna. Melalui membaca
perubahan perlu dilakukan secara terus menerus yang disesuaikan
dengan usia tingkat perkembangan dan pengalaman anak.
Pada tingkatan membaca permulaan, pembaca belum memiliki
keterampilan kemampuan membaca yang sesungguhnya, tetapi masih
dalam tahap belajar untuk memperoleh keterampilan atau kemampuan
membaca.

4
 Tujuan Membaca Permulaan

Pembelajaran Membaca Permulaan diberikan di kelas I dan II.


Tujuannya adalah agar siswa memiliki kemampuan memahami dan
menyuarakan tulisan dengan intonasi yang wajar, sebagai dasar untuk
dapat membaca lanjut. Tujuan membaca permulaan juga dijelaskan
dalam (Depdikbud, 1994:4) yaitu agar “Siswa dapat membaca kata-kata
dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat”.

Pelaksanaan Membaca Permulaan di kelas I Sekolah Dasar


dilakukan dalam dua tahap, yaitu membaca periode tanpa buku dan
membaca dengan menggunakan buku. Pembelajaran membaca tanpa
buku dilakukan dengan cara mengajar dengan menggunakan media atau
alat peraga selain buku misalnya kartu gambar, kartu huruf, kartu kata
dan kartu kalimat. Pembelajaran membaca dengan buku merupakan
kegiatan membaca dengan menggunakan buku sebagai bahan pelajaran.

2. Macam-macam metode membaca


a. Metode fonik

Anak-anak merupakan generasi emas penerus bangsa. Pada usia dini,


mereka cenderung mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan
dalam beberapa aspek kehidupan dengan pesat. Karakteristik proses
tumbuh dan kembang anak usia dini berbeda satu dengan lainnya. Hal
ini meliputi intelektual, fisik motorik, sosial emosional, dan bahasa
sehingga masa kanak-kanak merupakan masa yang tepat untuk
menanamkan nilai-nilai fundamental kehidupan yang akan berguna
ketika mereka dewasa. Dalam prosesnya, aspek kebahasaan memiliki
pengaruh penting karena bahasa merupakan salah satu alat komunikasi.

5
Anak dapat menyampaikan maksud, tujuan, serta pemikiran dan
perasaannya dengan menggunakan bahasa. Oleh karena itu, sejak berusia
dini anak-anak diharuskan menguasai kemampuan membaca. Kemampuan
membaca merupakan salah satu faktor penting dalam aspek perkembangan
bahasa anak dan aspek-aspek lainnya. Membaca terdiri dari beberapa
tahapan yang salah satunya adalah membaca permulaan. Dalam membaca
permulaan, anak-anak dapat menyuarakan kalimat dengan intonasi yang
sesuai, membaca kalimat sederhana dengan benar dan lancar dalam waktu
singkat.

Sebuah penelitian membuktikan, kesadaran fonetis dan bunyi huruf


memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan membaca permulaan pada
anak-anak berusia enam sampai delapan tahun. Pemberian latihan
keterampilan kombinasi dari kesadaran fonologis dan instruksi fonik dapat
membantu mengembangkan kemampuan membaca anak. Metode ini
dikenal dengan metode fonik.

Metode Phonics Method atau metode fonik adalah metode


menyebutkan suara huruf. Dalam konteksnya.dapat disebut metode
mengeja. Metode ini merupakan metode konvensional yang telah
diterapkan bertahun-tahun, terhitung sejak kegiatan belajar membaca
dilakukan. Pada hakikatnya, metode ini menitikberatkan kemampuan
mensintesis rangkaian huruf menjadi kata yang berarti. Hal ini terlihat dari
kegiatan belajar membaca yang dimulai dari memperkenalkan huruf-huruf
pada siwa secara terpisah atau satu persatu dan mengajak siswa
menyebutkan suara-suara huruf tersebut. Selanjutnya, huruf-huruf yang
diperkenalkan satu per satu tersebut dirangkai menjadi kata yang
bermakna.

6
Contoh berikut ini ilustrasi dari phonic method, antara lain:

a. B, A, L, O, N: siswa diminta untuk menyebutkan suara dari huruf-huruf


tersebut;

b. b, a, l, o, n: siswa diminta menyebutkan suara huruf-huruf kecil


tersebut;

c. Selanjutnya siswa di minta untuk membaca kartu gambar yang


bertuliskan balon;

d. Siswa diminta untuk menyebutkan nama benda-benda yang dimulai


dengan huruf B.

Metode fonik menekankan kata melalui proses mendengarkan


bunyi huruf. Pada mulanya siswa diajak mengenal bunyi-bunyi huruf
kemudian huruf-huruf tersebut menjadi suku kata dan kata. Untuk
memperkenalkan bunyi berbagai huruf biasanya mengaitkan huruf-huruf
tersebut dengan huruf depan berbagai nama benda yang sudah dikenal
anak seperti huruf a dengan gambar ayam, huruf b dengan gambar buku,
dan seterusnya.

Metode Fonik adalah metode yang digunakan dalam pengajaran


kemampuan membaca yang fokus kepada hubungan huruf dalam alfabet
dengan bunyi dalam pengucapan. Berbeda dengan metode konvensional di
mana anak akan dilatih mengeja terlebih dahulu baru dikaitkan dengan
kata, metode Fonik langsung mengaitkan rangkaian huruf yang dibunyikan
dengan makna yang telah dipahami oleh anak. Hal ini bertujuan agar anak
dapat mengaitkan bunyi pengucapan, huruf alfabet, dan pengalaman
terkait suatu objek. Dengan menggunakan metode fonik, anak-anak akan
dibiasakan untuk mengenali bunyi huruf, bukan nama huruf dalam proses
membaca. Untuk memudahkan, metode fonik ini menggunakan beragam

7
media pembelajaran yang menyenangkan, antara lain kartu huruf, kartu
huruf raba, kartu gambar, buku cerita, dan poster fonik.

b. Metode Cantol Roudhoh


Metode untuk menarik minat baca pada anak yakni "Cantol
Roudhoh". Metode ini mengajarkan membaca sederhana dengan
menggunakan gambar berwarna.Belajar dengan metode "Cantol Roudhoh"
membuat anak-anak usia tiga hingga delapan tahun menjadi betah
berlama-lama belajar membaca. Sebab tak ada paksaan ataupun hukuman.
Justru permainan yang mendorong mereka untuk belajar.Metode ini bisa
diterapkan di rumah. Sebab yang diperlukan hanya gambar-gambar yang
menarik perhatian anak-anak. Dan yang paling penting menciptakan
suasana nyaman dan menyenangkan bagi para anak-anak.
Metode baca Cantol Roudhoh merupakan metode menghapal suku
kata dengan sistem Cantol yang disampaikan melalui cerita, bernyanyi,
bermain dengan menggunakan alat peraga. Dengan tujuan proses
pembelajaran membaca dapat lebih mudah untuk diterima anak dengan
cara yang menyenangkan sesuai dengan tahapan perkembangannya.
Metode ini memiliki dua prinsip, yaitu memaksimalkan kemampuan otak
anak untuk menyerap informasi serta prinsip sistem menghapal cepat yaitu
dengan sistem cantol kedua prinsip yang menjadikan landasan
dikembangakannya metode baca cantol dengan sistem bernyanyi, bermain
dan bercerita dengan menggunakan alat peraga. Penerapan metode cantol
raudhoh dianggap tepat sebagai salah satu metode membaca untuk anak
karena dasarnya setiap anak senang bernyanyi, mendengar cerita dan
melihat gambar-gambar yang bewarna warni. Anak akan cepat menghafal
setiap lagu yang didengar dan mudah mengingat setiap apa yang di lihat
dengan pemakaian media gambar sebagai penjelasan makna dari kata yang
di ajarkan dan di baca. Metode cantol Roudhoh adalah salah satu metode
yang dikembangkan melalui Pembelajaran membaca melalui bermain,
dimana metode ini hanya memerlukan gambar-gambar yang menarik
perhatian anak dan yang paling penting menciptakan suasana nyaman serta

8
menyenangkan dan juga untuk membantu anak dirumah dibuat media lain
yang mempermudah dalam bentuk media visual, yaitu VCD.

3. Kelebihan dan kelemahan dari metode fonik dan metode cantol


roudhoh

 Kelebihan metode fonik

Kelebihan metode fonik antara lain anak-anak makin berminat untuk


membaca, aktif menunjuk, mengamati, dan menyebutkan kata, mengetahui
bermacam bunyi-bunyi huruf pada kata yang sering ditemui, dapat membaca kata
atau kalimat dengan lancar dalam waktu relatif singkat, serta sebagai langkah
awal dalam perkembangan bahasa lainnya. Dengan demikian, ada baiknya untuk
menerapkan metode ini mulai dari lingkungan keluarga karena dengan metode
fonik anak diarahkan untuk memahami kata yang mereka baca, bukan sekadar
‘membaca’ nya saja.

 Kekurangan Metode Fonik

Menurut Rianto metode fonik dalam proses pembelajaran memiliki


beberapa kelemahan, yaitu:
a. Kurang tepat apabila digunakan sebagai pendekatan pertama
untuk membaca;
b. Anak harus benar-benar memusatkan pikiran dan
penyembunyian kata-kata
c. Pembelajaran metode ini membutuhkan waktu yang lama,
apabila siswa belum mengenal pembelajaran alphabet
sebelumnya.

 Kelebihan metode cantol roudhoh

a. Anak cepat dan mudah dalam membaca


b. Disampaikan dengna system bermain, bernyanyi dan
bercerita

9
c. Meggunakan alat peraga yang sangat disukai oleh anak
d. Menumbuhkan minat baca yang tingg

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Membaca Permulaan merupakan tahapan proses belajar


membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Melalui pembelajaran
Bahasa Indonesia siswa diharapkan terampil berbahasa yang mampu
mengenali huruf, suku kata, kata, kalimat dan mampu membaca dengan
lancar. Siswa yang tidak mampu membaca dengan baik akan
mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran untuk
semua mata pelajaran. Siswa akan mengalami kesulitan dalam
menangkap dan memahami informasi yang disajikan dalam berbagai
buku pelajaran, buku-buku bahan penunjang dan sumber-sumber
belajar tertulis yang lain.
Metode Fonik adalah metode yang digunakan dalam pengajaran
kemampuan membaca yang fokus kepada hubungan huruf dalam
alfabet dengan bunyi dalam pengucapan. Metode ini memiliki banyak
manfaat dan kelebihan, antara lain anak-anak makin berminat untuk
membaca, aktif menunjuk, mengamati, dan menyebutkan kata,
mengetahui bermacam bunyi-bunyi huruf pada kata yang sering
ditemui, dapat membaca kata atau kalimat dengan lancar dalam waktu
relatif singkat, serta sebagai langkah awal dalam perkembangan bahasa
lainnya. Sedangan Metode baca Cantol Roudhoh merupakan metode
menghafal suku kata dengan sistem Cantol yang disampaikan melalui
cerita, bernyanyi, bermain dengan menggunakan alat peraga. Metode
ini memiliki dua prinsip, yaitu memaksimalkan kemampuan otak anak
untuk menyerap informasi serta prinsip sistem menghapal cepat yaitu
dengan sistem cantol kedua prinsip yang menjadikan landasan
dikembangakannya metode baca cantol dengan sistem bernyanyi,

10
bermain dan bercerita dengan menggunakan alat peraga. Penerapan
metode cantol raudhoh dianggap tepat sebagai salah satu metode
membaca untuk anak karena dasarnya setiap anak senang bernyanyi,
mendengar cerita dan melihat gambar-gambar yang bewarna warni.

B. Saran

Dalam proses membaca permulaan guru sangat berperan penting dalam hal
ini, guru harus memiliki banyak metode dalam mengajar sehingga peserta didik
mudah memahami pelajaran dan tidak mudah jenuh dalam mengikuti
pembelajaran.

11
Daftar Pustaka

Ashikin, A. (2013, juli 03). Metode Membaca Permulaan. Achmad Ashikin.


Diakses pada 25 November 2022 melalui
http://achmadashikin.blogspot.com/2013/07/metode-membaca-
permulaan.html?m=1
Dea, N,.(2021,september 11). Metode fonik: Belajar membaca dengan bunyi.
Kabarbasic. Diakses pada 25 November 2022 melalui
http://www.kabarbasic.com/2021/09/metode-fonik-belajar-membaca-
dengan.html?m=1
Irmawati. (2021, oktober 09). Meningkatkan kemampuan Membaca Anak dengan
Metode Cantol Roudhoh. Kusumanegara. Diakses pada 25 November 2022
melalui
https://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/semnara2020/article/
download/1093/708/4300

12

Anda mungkin juga menyukai