i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan Makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Seminar Masalah dan
Aktual Bidang Pendidikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Edizal Hatmi, SE, M.Pd, selaku dosen mata kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Kelas Rendah di Universitas Negeri Medan atas bimbingan dan segala kesempatan
yang telah diberikan kepada penulis dalam penulisan makalah ini.
2. Semua sahabat dan teristimewa kepada orangtua yang telah memberikan dorongan dan doa
hingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Tak lepas dari kekurangan, penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang.
Semoga proposal ini membawa manfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri khususnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2
2.1 Pengertian Pendekatan....................................................................................... 2
2.2 Jenis Jenis Pendekatan Pengajaran Bahasa........................................................ 3
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 8
3.2 Saran.................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari pembutan makalah bahasa ini sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Pendekatan?
2. Bagaimana Jenis Jenis Pendekatan Pengajaran Bahasa?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, sebagai berikut :
1. Mengetahui Pengertian Pendekatan
2. Mengetahui Jenis Jenis Pendekatan Pengajaran Bahasa
BAB II
PEMBAHASAN
2
Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi
pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif (Sanjaya, 2008:
127). Menurut Darmiyati Zuchdi ( 1996: 30), pendekatan merupakan dasar teoritis untuk
suatu metode. Pendekatan ini mengacu pada seperangkat asumsi yang saling berkaitan, dan
berhubungan dengan sifat bahasa.
2. Pendekatan Struktural
Pendekatan Struktural merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran bahasa
yang dilandasi oleh asumsi yang menganggap bahasa sebagai kaidah. Atas dasar anggapan
tersebut timbul pemikiran bahwa pembelajaran bahasa harus mengutamakan penguasaan
kaidah-kaidah bahasa atau tata bahasa. Oleh sebab itu, pembelajaran bahasa perlu dititik
3
beratkan pada pengetahuan tentang struktur bahasa yang tercakup dalam fonologi, mofologi,
dan sintaksis. Dalam hal ini pengetahuan tentang pola-pola kalimat, pola kata, dan suku kata
menjadi sangat penting. Dengan struktural, siswa akan menjadi cermat dalam menyusun
kalimat, karena mereka memahami kaidah-kaidahnya.
4
berdasarkan criteria tertentu berdasarkan tujuan pengamatan, serta mengolah hasil
pengamatan dan menulis hasilnya.
b) Kemampuan menghitung Salah satu kemapuan yang penting dalm kehidupan sehari-
hari.
c) Kemampuan mengukur Dasar dari pengukuran ini adalah perbandingan. Dalam
penajaran apresiasi sastra misalnya, kegiatan pengukuran dapat berupa telaah (kajian
lebih dalam) terhadap suatu karya sastra denagan menggunakan kriteria nilai-nilai
estetika, moral, dan nilai pendidikan.
d) Kemampuan mengklasifikasi Merupakan kemampuan mengelompokkan atau
menggolongkan sesuatu yang berupa benda, akta, informasi, dan gagasan..
pengelompokan ini didasarkan pada karakteristik atau cirri-ciri yang sama dalam satu
tujuan. Dalam pembelajan bahasa Indonesia, kemampuan ini misalnya berupa
kemampuan membedakan antara opini dan fakta dalam suatu wacana dan
mengelompokkan karya sastra berdasarkan cirri strukturnya.
e) Kemampuan menemukan hubungan Yang termasuk dalam kemampuan ini adalah
fakta, informasi, gagasan, pendapat, ruang, dan waktu. Kemampuan ini diwujudkan
dalam kemampuan siswa menentukan hubungan antara fakta yang terdapat dalam
bacaan untuk membangun pemahaman kritis dan kreatif terhadap bacaan.
f) Kemampuan membuat prediksi Kemampuan membuat prediksi atau perkiraan yang
didasari penalaran, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan. Kemampuan membuat prediksi disebut juga kemampuan
menyusun hipotesis.
g) Kemampuan melaksanakan penelitian Merupakan kegiatan para ilmuan dalam
kehidupan ilmiah. Namun dalam kehidupan sehari-hari kita juga perlu mengadakan
penelitian. Artinya, mengadakan pengkajian terhadap sesuatu untuk memecahkan
masalah yang kita hadapi.
h) Kemampuan mengumpulkan dan menganalisis data Merupakan bagian dari
kemampuan menagdakan penelitian. Siswa perlu menguasai bagaimana cara-cara
mengumpulkan data, baik dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif. Anak-anak
dilatih untuk mengumpulkan data dalam pengamatan lapangan, kemudian
meganalisis data tersebut dan membuat kesimpulan.
5
i) Kemampuan mengkomunikasikan hasil Misalnya siswa dilatih untuk menyusun
laporan hasil pengamatan, kemudian mempresentasikannya didepan kelas dalm
sebuah kegiatan diskusi. Selain itu, siswa di latih untuk menyusun laporan singkat
tentang apa yang mereka teliti untuk dipublikasikan melalui majalah sekolah atau
majalah dinding. Keterampilan proses berkaitan dengan kemampuan. Oleh karena itu
penerapan keterampilan proses diletakkan dalam kompetensi dasar. Keterampilan
proses juga dikenali pada instruksi yang disampaikan oleh guru kepada siswa untuk
mengerjakan sesuatu. Contoh: Kompetensi Dasar: Siswa dapat menyusun sebuah
pengumuman sebagai sarana menyampaikan informasi (keterampilan proses yang
tersirat dalam kompetensi dasar adalah mengkomunikasikan).
6
5. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan konstektual merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan
situasi dunia nyata kedalam kelas dan mendorong siswa membuat membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai
anggota keluarga dan masyarakat. Hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi anak
untuk memecahkan persoalan, berpikir kritis dan melaksanakan observasi serta menarik
kesimpulan dalam kehidupan jangka panjangnya. Dalam konteks itu, siswa perlu mengerti
apa makna belajar, apa manfaatnya, dalam status apa mereka dan bagaimana mencapainya.
7. Pendekatan CBSA
Pengertian pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif ) dapat diartikan sebagai anutan
pembelajaran yang mengarah kepada pengotimalisasian pelibatan intelektual-emosianal
siswa dalam proses pembelajaran, dengan pelibatan fisik siswa apabila diperlukan. Pelibatan
intelektual-emosional/ fisik siswa optimalisasi dalam pembelajran , diarahkan untuk
membelajarkan siswa bagaimana belajar memperoleh dan memproses pemerolehan
belajarnya tentang pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai. Keaktifan dalam pendekatan
7
CBSA menunjuk kepada keaktifan mental, baik intelektual maupun emosional, meskipun
untuk merealisasikan dalam banyak hal dipersyaratkan atau dibutuhkan keterlibatan langsung
dalam berbagai bentuk keaktifan fisik. (2014, defyapriani.blogspot).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan merupakan seperangkat asumsi
tentang hakikat bahasa, pengajaran dan belajar bahasa yang dipergunakan sebagai landasan
dalam merancang, melaksanakan dan menilai proses belajar-mengajar bahasa. Dalam
pembelajaran bahasa Indonesia kelas rendah terdapat berbagai jenis pendekatan. Pendekatan
itu diantaranya pendekatan tujuan, pendekatan komunikatif, pendekatan ketrampilan proses,
pendekatan struktural, pendekatan whole language, pendekatan kontekstual, pendekatan
pragmatif, pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), pendekatan spiral, pendekatan
lintas materi. Tujuan seorang guru dalam mengajar menggunakan pendekatan adalah, agar
siswa aktif dan kreatif dalam kegiatan belajar. Dengan menggunakan pendekatan diharapkan
mampu memberikan pengetahuan, pengalaman, serta keterampilan dalam memperoleh serta
mengembangkan kompetensi bahasa yang dipelajari, hal ini adalah bahasa Indonesia.
Manfaat pembelajaran bahasa Indonesia dapat bersifat praktis dan strategis. Adapun yang
menjadi manfaat pembelajaran bahasa Indonesia adalah meningkatkan kemampuan
komunikasi, pembentuk perilaku positif, sarana pengembang ilmu pengetahuan, sarana
memperoleh ilmu pengetahuan, sarana pengembang nilai norma kedewasaan, sarana ekspresi
imajinatif; sarana penghubung dan pemersatu masyarakat Indonesia, dan sarana transfer
kultural
8
Pendekatan yang diterapkan yang sesuai dengan pembelajaran akan mempermudah guru
maupan siswa dalam memberi materi serta menangkap atau menerima meteri yang telah
disampaikan, sehingga akan memperlancar proses belajar mengajar di sekolah.
3.2 Saran
Pentingnya terus mengembangkan paradigma pendidikan yang lebih maju sehingga
bermunculan pendekatan pembelajaran yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Kosadi, 1994. Evaluasi Pendidikan dan Penerapannya dalam Pengajaran Bahasa
Indonesia. Bandung : Alfabet.
Tarigan, Henri Guntur dan Tarigan, Dj. 1986. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa.
Bandung : Angkasa.
Darmiyati Zuchdi, dan Budiasih. 1996/1997. Pendidikan Bahasa dan Sastra. Indonesia di
Kelas Rendah. Jakarta: Depdikbud.