PEDAGOGIK
OBSERVASI SDN LAB UNG
DOSEN PENGAMPUH :
Hendra S.S Adiko, S.Pd M,Pd
DI SUSUN OLEH :
RESKI ZUNIAD SAWALI
NIM.F01420028
BAB IV PENUTUP
3.2 Kesimpulan.......................................................................................................7
3.3 Saran.................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
Guru adalah orang yang memberikan suatu ilmu atau kepandaian tertentu kepada
seseorang atau sekelompok orang. Maka, untuk menjadi seorang guru harus
memiliki keahlian khusus, pengetahuan, kemampuan, dan dituntut untuk dapat
melaksanakan peranannya secara profesional yang dalam tugasnya guru tidak
hanya mengajar, melatih tapi juga mendidik. Untuk dapat melaksanakan perannya
tersebut guru harus mempunyai empat kompetensi dasar (kompetensi pedagogik,
kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial) sebagai
modal dasar dalam mengemban tugas dan kewajibannya. Dalam makalah ini akan
dibahas lebih lanjut mengenai kompetensi pedagogik
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1. Mengetahui strategi guru dalam kelas
3.1 IDENTIFIKASI
a. Identifikasi sekolah
Nama sekolah : SD LAB UNG
Alamat : Jl. Drs. Achmad Nadjamuddin No.35, Limba U Dua,
Kota Sel., Kota Gorontalo, Gorontalo 96138
b. Identifikasi guru kelas
Nama : Dewi Jayanti,S.Pd
Pengabdian : 12 tahun
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Gorontalo
2. Pendekatan Pembelajaran
guru melakukan pendekatan saintifik yang dimana menggunakan lima
langkah yaitu mengamati, bertanya, mengumpulkan data, melakukan
asosiasi dan mengkomunikasikannya.
3. Model Pembelajaran
Guru menerapkan Model pembelajaran Kuantum. Biasanya dalam
pembelajran dengan model ini terdapat yel – yel sebagai perayaan
atau meningkatkan motivasi belajar
4. Metode Pembelajaran
Untuk membantu model pembelajaran Konvensional/Ceramah agar
berjalan sesuai harapan guru mengiringi pembelajaran melalui
metode Ceramah sesuai dengan materi yang di ajarkan.
5. Media Pembelajaran
untuk medapatkan hasil pembelajaran yang baik, guru melakukan
proses pembelajaran dengan media yang sangat kongkrit. Contohnya
seperti media gambar
6. Masalah
Ada 3 orang peserta didik yang memiliki kebutuhan khusu atau ABK.
7. Solusi
Guru menyerahkan kepada pembimbing khusu ABK untuk bisa
melakukan pendampingan atau di bawa ke ruangan khusu ABK. Hal
ini untuk mencegah terganggunya perhatian siswa dalam melakukan
pembelajaran
8. Harapan
Semoga guru bisa lebih membimbing siswa dalam melakukan
pembelajaran, dan nantinya bisa jadi pedoman untuk saya, cara
mengatasi siswa yang ABK seperti apa dan yang normal seperti apa.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Proses pembelajaran yang di lakukan dalam SD Labolatorium UNG sangat
maksimal. Karena masing – masing siswa itu memiliki pendamping khusus
untuk siswa yang mungkin cara membaca,berhitung,menulis yang belum
maksimal. Hal ini dilakukan untuk mencegah ketika siswa kembali ke rumah
itu tidak ada perhatian orang tua dalam meningkatkan pembelajaran siswa
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian sebelumnya, Guru dikatakan
sebagai ujung tombak pelaksanaan kurikulum, keterampilan guru dalam
mengajar tentunya sangat berpengaruh pada hasil pembelajaran. guru lebih
meningkatkan kemampuan komunikasi, baik personal ataupun antar
personal, karena mengajar dan belajar merupakan proses komunikasi dan
interaksi.