Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN IPA DI SD

JUDUL MAKALAH : KETERAMPILAN PROSES SAINS


DOSEN : JUNIKO ESRA TARIGAN, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh :

 CITRA BR BARUS (2205030427)


 SRIVITA OKTAVIANI BR TARIGAN (2205030071)
 ADE EVITA BERNADHETA BR TARIGAN (2205030257)
 HARTIKA LISABET BR SEMBIRING (2205030262)
 ELJI MARIAN PEDRO DACOSTA PURBA (2205030272)
 REJEKI TOGATOROP (2205030479)

FAKULTAS KEPENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN


UNIVERSITAS QUALITY MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatnya kami Kelompok 2 sudah menyelesaikan makalah kami yang
berjudul PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN IPA Walaupun makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, tapi kami sudah memasukkan unsur unsur yang terkait mengenai
judul di atas.
Untuk itu kami mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun
khususnya dari Dosen mata kuliah dan juga teman teman semuanya, guna menjadi acuan
dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik dimasa yang akan dating.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan semoga Tuhan Yang
Maha Esa senanstiasa melimpahkan rahmatnya kepada kita semua. Sekian dari kami
terima kasih.

Medan, 11 Mei 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii
BAB I .................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 2
BAB 2 .................................................................................................................................... 3
ISI .......................................................................................................................................... 3
A. Konsep Penerapan Model Pembelajaran Ipa........................................................... 3
B. Penerapan Model Pembelajaran Ipa di SD .............................................................. 3
C. TUJUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN IPA DI SD ....................... 2
D. Pengertian dari Penerapan Model Pembelajaran Ipa ............................................. 5
BAB III ................................................................................................................................. 6
PENUTUP ............................................................................................................................ 6
A. KESIMPULAN ........................................................................................................... 6
B. SARAN ......................................................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah model pembelajaran amat dekat dengan pengertian strategi pembelajaran dan
dibedakan dari istilah strategi, pendekatan dan metode pembelajaran. Istilah model
pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada suatu strategi, metode, dan
teknik. Sedangkan istilah “strategi “ awal mulanya dikenal dalam dunia militer terutama
terkait dengan perang atau dunia olah raga, namun demikian makna tersebut meluas tidak
hanya ada pada dunia militer atau olahraga saja akan tetapi bidang ekonomi, sosial,
pendidikan. Menurut Ruseffendi (1980), istilah strategi, metode, pendekatan dan teknik
mendefinisikan sebagai berikut :

1. Strategi pembelajaran adalah separangkat kebijaksanaan yang terpilih, yang


telah dikaitkan dengan faktor yang menetukan warna atau strategi tersebut, yaitu :
a. Pemilihan materi pelajaran (guru atau siswa)
b. Penyaji materi pelajaran (perorangan atau kelompok, atau belajar mandiri)
c. Cara menyajikan materi pelajaran (induktif atau deduktif, analitis atau sintesis, formal
atau non formal)
d. Sasaran penerima materi pelajaran ( kelompok, perorangan, heterogen, atau homogen.

2. Pendekatan Pembelajaran adalah jalan atau arah yang ditempuh oleh guru atau siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran dilihat bagaimana materi itu disajikan. Misalnya
memahami suatu prinsip dengan pendekatan induktif atau deduktif.

3. Metode Pembelajaran adalah cara mengajar secara umum yang dapat diterapkan pada
semua mata pelajaran, misalnya mengajar dengan ceramah, ekspositori, tanya jawab,
penemuan terbimbing dan sebagainya.

1
4. Teknik mengajar adalah penerapan secara khusus suatu metode pembelajaran yang telah
disesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan media pembelajaran serta
kesiapan siswa. Misalnya teknik mengajarkan perkalian dengan penjumlahan berulang.
Sedangkan Model Pembelajaran adalah sebagai suatu disain yang menggambakan proses
rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga
terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Penerapan Model Pembelajaran Ipa
2. Bagaimana Penerapan Model Pembelajaran Ipa di SD
3. Tujuan dari Penerapan Model Pembelajaran Ipa di SD
4. Pengertian dari Penerapan Model Pembelajaran Ipa

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk dapat mengetahui bagaimana Penerapan Model Pembelajaran Ipa
2. Untuk dapat mengetahui bagaimana Penerapan Model Pembelajaran Ipa di SD
3. Untuk dapat mengetahui tujuan dari Penerapan Model Pembelajaran Ipa di SD
4. Untuk dapat mengetahui arti dari Penerapan Model Pembelajaran Ipa di

2
BAB 2
ISI

A. Konsep Penerapan Model Pembelajaran Ipa


Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya. Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau
pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau
pembelajaran tutorial (Trianto, 2007:1). Model pembelajaran merupakan salah satu
pendekatan dalam rangka mensiasati perubahan perilaku peserta didik secara adaptif
maupun generatif.

B. Penerapan Model Pembelajaran Ipa di SD


Pembelajaran merupakan proses interaksi antara siswa dan guru. Proses pembelajaran
berlangsung antar komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama lainnya dengan
muatan tujuan pendidikan. Di dalam proses pembelajaran terdapat kegiatan interaksi antara
guru-peserta didik dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan belajar. Dalam proses pembelajaran diperlukan adanya peningkatan
kualitas pendidikan yang merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan
pembangunan bangsa. Kualitas pendidikan memiliki arti bahwa lulusan pendidkan memiliki
kemampuan yang sesuai, sehingga dapat memberikan kontribusi yang tinggi bagi
pembangunan. Kualitas pendidikan, terutama ditentukan oleh proses dan hasil belajar
mengajar. Untuk membantu siswa dapat belajar dengan baik, maka pembelajaran harus
disusun semenarik mungkin, termasuk dalam pembelajaran IPA. Pembelajaran IPA bukan
hanya penguasaan kumpulan pengetahuan saja, tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan yang merangsang siswa untuk aktif terlibat di dalamnya. Ada beberapa hal yang
dapat digunakan guru dalam menjembatani pembelajaran supaya lebih menyenangkan dan
tidak monoton, diantaranya penggunaan bahan ajar, media, metode, dan model
pembelajaran. Model pembelajaran IPA yang sesuai untuk anak usia sekolah dasar adalah
model pembelajaran yang menyesuaikan situasi belajar siswa dengan situasi kehidupan

3
nyata di masyarakat. Siswa sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar siswa memperoleh
pemahaman yang mendalam tentang alam dan menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja
dan bersikap ilmiah. diberi kesempatan untuk menggunakan alat-alat dan media belajar yang
ada di lingkungannya dan menerapkannya dalam kehidupan. Model pembelajaran
merupakan kesatuan utuh dari penerapan pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik
pembelajaran. Maka dari itu, seorang guru harus mampu menguasai berbagai variasi model
pembelajaran agar dapat menyesuaikan dengan karakteristik dan gaya belajar siswanya,
khususnya dalam pembelajaran IPA. Hal ini bertujuan agar siswa dapat memahami konsep
dalam IPA, meningkatkan rasa ingin tahu mengenai berbagai peristiwa yang berkaitan
dengan alam sekitar, mengembangkan keterampilan proses sehingga mampu memecahkan
masalah melalui “doing science”, serta mengembangkan wawasan, sikap, nilai, dan
kemampuan untuk menerapkan konsep IPA, dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.

C. TUJUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN IPA DI SD


Setiap model pembelajaran tentu mempunyai manfaat dan tujuan-tujuannya tersendiri,
dialamnya mengndung ciri khas yang berbeda dengan model pembelajaran satu dengan yang
lainnya begitupun dengan model pembelajaran IPA terpadu.

Manfaat Model Pembelajaran IPA Terpadu


Beberapa manfaat dari penerapan pelaksanaan pembelajaran terpadu dijelaskan Hernawan
dan Resmini (2005:1.15) antara lain;
1. Dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan karena
tumpang-tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
2. Peserta didik dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi
pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat daripada tujuan akhir itu
sendiri.
3. Pembelajaran terpadu dapat meningkatkan taraf kecakapan berpikir peserta didik.
Hal ini dapat terjadi karena peserta didik dihadapkan pada gagasan atau pemikiran
yang lebih besar, lebih luas, dan lebih dalam ketika menghadapi situasi
pembelajaran.

2
4. Kemungkinan pembelajaran yang terpotong-potong sedikit sekali terjadi, sebab
peserta didik dilengkapi dengan pengalaman belajar yang lebih terpadu sehingga
akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang lebih terpadu.
5. Pembelajaran terpadu memberikan penerapan-penerapan dunia nyata sehingga dapat
mempertinggi kesempatan transfer pembelajaran (transfer of learning).
6. Dengan pemaduan pembelajaran antarmata pelajaran diharapkan penguasaan materi
pembelajaran akan semakin baik dan meningkat.
7. Pengalaman belajar antarmata pelajaran sangat positif untuk membentuk pendekatan
menyeluruh pembelajaran terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Peserta didik
akan lebih aktif dan otonom dalam pemikirannya.
8. Motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran antarmata
pelajaran. Para peserta didik akan terlibat dalam “konfrontasi yang melibatkan
banyak pemikiran” dengan pokok bahasan yang dihadapi.
9. Pembelajaran terpadu membantu menciptakan struktur kognitif atau pengetahuan
awal peserta didik yang dapat menjembatani pemahaman yang terkait, pemahaman
yang terorganisasi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep
yang sedang dipelajari, dan akan terjadi transfer pemahaman dari satu konteks ke
konteks yang lain.
10. Melalui pembelajaran terpadu terjadi kerja sama yang lebih meningkat antara para
guru, para peserta didik, guru-peserta didik dan peserta didik orang/ narasumber lain;
belajar menjadi lebih menyenangkan; belajar dalam situasi yang lebih nyata dan
dalam konteks yang lebih bermakna.

Sementara itu manfaat penerapan pembelajaran terpadu menurut Sukayati (2004:4) adalah
sebagai berikut:

1. Banyak topik-topik yang tertuang disetiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan


konsep dengan yang dipelajari peserta didik.
2. Pada pembelajaran terpadu memungkinkan peserta didik memanfaatkan
keterampilannya yang dikembangkan dari mempelajari keterkaitan antar mata
pelajaran.

3
3. Pembelajaran terpadu melatih peserta didik untuk semakin banyak membuat
hubungan inter dan antar mata pelajaran, sehingga peserta didik mampu memproses
informasi dengan cara
4. yang sesuai daya pikirnya dan memungkinkan berkembangnya jaringan konsep-
konsep Pembelajaran terpadu membantu peserta didik dapat memecahkan masalah
dan berpikir kritis untuk dapat dikembangkan melalui keterampilan dalam situasi
nyata.
5. Daya ingat (retensi) terhadap materi yang dipelajari peserta didik dapat ditingkatkan
dengan jalan memberikan topik-topik dalam berbagai ragam situasi dan berbagai
ragam kondisi.
6. Dalam pembelajaran terpadu transfer pembelajaran dapat mudah terjadi bila situasi
pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan nyata.

Berdasasrkan penjelasan di atas, dapatlah dimengerti bahwa manfaat model pembelajaran


IPA terpadu juga demikian, hanya saja manfaat mendasar yang terjadi dalam pembelajaran
IPA terpadu mengacu pada materi Ilmu Pengetahuan Alam yang dipadukan seperti
perpaduan biologi, kimia, fisika dan lain sebagainya.

Tujuan Model Pembelajaran IPA Terpadu


Setiap model pembelajaran tentu mempunyai tujuan-tujuannya tersendiri, begitupun dengan
model pembelajaran terpadu.

4
D. Pengertian dari Penerapan Model Pembelajaran Ipa
Pembelajaran IPA pada intinya adalah upaya memahami konsep IPA melalui proses
internalisasi dalam diri siswa dan selanjutnya penguasaan konsep tersebut diterapkan untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Jenis-jenis model pembelajaran dalam
pembelajaran IPA di sekolah antara lain: model pembelajaran langsung (Direct Instruction),
model pembelajaran Children Learning In science (CLIS), dan model pembelajaran berbasis
masalah (Problem Based Instructions).

Model-model pembelajaran dimaksud antara lain;


 Discovery learning
 Pembelajaran berbasis proyek
 Pembelajaran berbasis proyek
 Belajar berdasarkan pengalaman sendiri (Self Directed Learning/SDL)
 Pembelajaran kontekstual (melakukan)
 Bermain peran dan simulasi
 Pembelajaran kooperatif
 Pembelajaran kolaboratif

5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan defenisi diatas dapat disimpulakn bahwa Penerapan Model Pembelajaran Ipa
adalah model pembelajaran yang sangat diperlukan, terutama untuk anak Sekolah Dasar
untuk memperoleh perolehan sehingga siswa akan mampu menemukan dan
mengembangkan konsep, teori serta prinsip. Selain itu Penerapan Model Pembelajaran Ipa
di SD. Penerapan Model Pembelajaran Ipa di sekolah dasar sangat penting untuk diajarakan
karena dapat melatih siswa untuk berpikir serta melatih kreativitas, serta berperilaku aktif
dalam proses penelitian serta pembelajaran sehingga dapat memiliki kualitas dan kuantitas
hasil belajar yang lebih tinggi daripada hanya sekedar teori.

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas maka model pembelajaran ini dapat kita ketahui melalui
beberapa saran yaitu,
1. untuk meningkatkan penguasaan mahasiswa akan Model Pembelajaran Ipa Di
Sekolah Dasar. Perlu adanya beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya,
optimalisasi, praktikum, pendampingan intensif dari dosen discovery atau bahkan
integritas perkuliahan, teori dengan praktek yang menerapkan hand-s on activity
dengan pendekatan scientific.
2. Bagi calon guru harus menguasai keterampilan Penerapan Model Pembelajaran Ipa
di Sd terlebih dahulu sebelum dapat menerapkan Penerapan Model Pembelajaran Ipa

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bungfei.com/2019/12/manfaat-dan-tujuan-model-pembelajaran.html
https://www.google.com/search?q=Pengertian+dari+Penerapan+Model+Pembelajaran+Ipa
&oq=Pengertian+dari+Penerapan+Model+Pembelajaran+Ipa&aqs=chrome..69i57j0i22i30
l2.7826j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?sxsrf=APwXEdfSadbWprc1AoEy68a7BG661QjDRg%3
A1683865500269&lei=nL9dZImDEIjVseMPqLmiqAU&q=model%20pembelajaran%20i
pa%20sd&ved=2ahUKEwiJwfjn9-7-
AhWIamwGHaicCFUQsKwBKAB6BAhVEAE&biw=1366&bih=617&dpr=1

C:/Users/RIAN%20PURBA/Downloads/Makalah%20Model-
Model%20Pembelajaran%20IPA%20ali%20(1).pdf

Anda mungkin juga menyukai