DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudulPerbedaan Pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik Pembelajaran.
Ada pun maksud serta tujuan kami menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas
Strategi Pembelajaran di SD. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Rabukit,
S.P,M.Pd selaku dosen mata kuliah ini yang telah membimbing kami agar dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini.Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran kepada pihak untuk kami jadikan sebagai evaluasi
guna meningkatkan kinerja untuk kedepannya.
Penyusun
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
B.............................................................................................Rumusan Masalah.......2
C...............................................................................................................Tujuan .......2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pendekatan Pembelajaran......................................................................................3
B. Strategi Pembelajaran............................................................................................5
C. Metode Pembelajaran............................................................................................8
D. Teknik Pembelajaran.............................................................................................9
E. Taktik Pembelajaran............................................................................................11
F. Model Pembelajaran............................................................................................11
A. Kesimpulan.....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah masalah yang sangat penting bagi manusia, karena pendidikan
menyangkut kelangsungan hidup manusia.manusia muda tidak cukup hanya tumbuh dan
berkembang dengan dorongan instingnya saja, tetapi perlu bimbingan dan pengarahan
pendidikan agar ia menjadi manusia purna.Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranagar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinnya,
masyarakat, Bangsa dan Negara.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru
dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk
mencapai tujuan tertentu. Salah satu bagian penting dari proses pembelajaran adalah
kemampuan individu memproduksi hasil belajarnya. Jadi, guru hendaknya memperhatikan
kondisi individu anak karena merekalah yang akan belajar.Didalam pembelajaran juga
terdapat komponen-komponen yang bersifat parsial (terpisah), tetapi harus berjalan secara
teratur, saling bergantung, komplementer ( saling melengkapi) dan berkelanjutan. Untuk itu
diperlukan pengelolaan pembelajaran yang baik yang harus dikembangkan berdasarkan pada
asas-asas pembelajaran.Seorang guru harus mengerti, memahami, dan menghayati prinsip
pembelajaran, sekaligus mengaplikasikannya dalam melaksanakan tugas pembelajaran.
Pada prinsipnya profesionalisme guru adalah guru yang dapat menjalankan tugasnya
secara profesional yang memiliki kualitas dan keahlian di bidang teori dan praktik keguruan.
Guru yang baik mampu menciptakan suasana pembelajaran yang berkualitas.Untuk itu guru
perlu untuk mengetahui perbedaaan istilah Pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan
model pembelajaran.Namun faktanya kadang kala terjadi kesulitan dalam membedakan
pengertian dari istilah-istilah tersebut. Acap kali artinya dianggap sama, tertukar antar satu
dengan yang lain. Hal ini mengakibatkan terjadinya kebingungan dalam penggunaan istilah-
istilah tersebut. Apalagi terhadap tiga istilah, yaitu pendekatan, metode, dan teknik biasanya
terkacaukan.
Istilah pendekatan sering dikacaukan dengan metode, misalnya kita sering mendengar
orang mengemukakan istilah pendekatan komunikatif disamping istilah metode
komunikatif.Sering pula pengertian metode dikacaukan dengan teknik, misalnya kita sering
mendengar orang menyebutkan istilah metode diskusi disamping istilah teknik
diskuasi.Terdapat persamaan dari pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan model
pembelajaran. Secara umum semua istilah tersebut berarti cara. Cara adalah suatu bentuk
perbuatan tertentu yang dilakukan individu tetapi tidak secara terus menerus.
Dalam konteks pembelajaran, cara berbentuk segala hal yang dilakukan dalam suatu
proses pembelajaran.Apabila kita mengartikan pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik,
dan model pembelajaran lebih mendalam, maka akan timbul perbedaan arti cara yang
dimaksud dari masing-masing istilah tersebut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Pendekatan pembelajaran
2. Untuk mengetahui strategi pembelajaran
3. Untuk mengetahui metode pembelajaran
4. Untuk mengetahui teknik pembelajaran
5. Untuk mengetahui model pembelajaran
6. Untuk mengetahui taktik pembelajaran
7. Untuk menegtahui perbedaan istilah pendekatan, Startegi, Metode, Teknik ,taktik
dan model pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Pembelajaran
Adapun variabel yang paling utama didalam proses kegiatan pembelajaran adalah guru dan
siswa. Sehingga tidak akan pernah terjadi sebuah proses kegiatan pembelajaran jika kedua
variabel tersebut tidak ada.Peran siswa pada pendekatan ini hanya melakukan aktivitas sesuai
dengan petunjuk guru.Siswa hampir tidak memiliki kesempatan untuk melakukan aktivitas
sesuai dengan minat dan keinginannya.
4
Perbedaan teacher centered dan student centered
3. Guru menjadi subjek dan peserta Guru dan peserta didik menjadi subjek
didik menjadi objeknya. dalam proses pem-belajaran, sedangkan
objeknya adalah masalah yang terkait
dengan materi pembelajaran dan
kompetensi yang hendak dicapai.
B. Strategi Pembelajaran
1) Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi atau siasat adalah serangkaian cara untuk mencapai satu tujuan
tertentu. Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan
untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.Dihubungkan
dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan
guru, anak didik dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan
yang telah digariskan.Dalam dunia pendidikan, strategi diartika sebagai a plan,
method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal(J. R.
5
David, 1976). Jadi, dengan demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.Dua hal yang patut dicermati dari pengertian
diatas, pertama strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian
kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru sampai
pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Kedua, strategi
disusun untuk mencapai tujuan tertentu.Artinya, arah dari semua keputusan
penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.Dengan demikian, penyusunan
langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai pasilitas dan sumber belajar
semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.Oleh sebab itu, sebelum
menentukan strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur
keberhasilannya, sebab tujuan adalah rohnya dalam implementasi suatu
strategi.Dengan demikian strategi pada intinya adalah langkah-langkah terencana
yang bermakna luas dan mendalam yang dihasilkan dari sebuah proses pemikiran dan
perenungan yang mendalam berdasarkan pada teori dan pengalaman tertentu.sebagai
contoh, seorang dosen memberi tugas kepada mahasiswa untuk menulis makalah
ilmiah dengan topik dan kriteria tertentu. Dengan perintah ini, maka mahasiswa akan
berusaha mencari bahan penulisan makalah dengan pergi keperpustakaan, ketoko
buku, mengakses internet dan lainnya. Kemudian ia akan menelaah dan membaca
buku tersebut untuk ia pahami dan akan ia tuangkan dalam tulisan yang baik dan
benar sesuai dengan penggunaan bahasa yang tepat.
2) Jenis-jenis Strategi Pembelajaran
Ada beberapa strategi pembelajaran yang dapat digunakan Rowntree (1974)
mengelompokkan ke dalam strategi penyampaian-penemuan atau exposition-
discovery learning, dan strategi pembelajaran kelompok dan strategi
pembelajaran individual atau group-individual.
Strategi pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik adalah sebagai berikut:
6
strategi pembelajaran langsug (direct instruction), karena dalam strategi ini materi
pelajaran disampaikan langsung oleh guru.Siswa tidak dituntut untuk menemukan
materi itu.Materi pelajaran seakan-akan sudah jadi. Oleh karena itu strategi
ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka sering jiga dinamakan
istilah strategi “chalk and talk”.
b. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi pembelajaran inkuiri (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berfikir
itu sendiri biasanya dilakukan melalui Tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi
pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa
Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan.
c. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)
Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) adalah rangkaian aktivitas
pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi
secara ilmiah. Tig aciri utama dari SPBM . pertama, SPBM merupakan rangkaian
aktivitas pembelajaran, artinya dalam implementasi SPBM ada sejumlah kegiatan
yang harus dilakukan siswa. Kedua, aktivitas pembelajaran diarahkan untuk
menyelesaikan masalah. SPBM menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses
pembelajaran. Ketiga, pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan
pendekatan berfikir secara ilmiah. Berfikir menggunakan metode ilmiah adalah proses
berfikir deduktif dan induktif.
d. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB)
Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) adalah
pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berfikir siswa
melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan
masalah yang diajukan.
e. Strategi pembelajaran Kooperatif (SPK)
Strategi pembelajaran Kooperatif (SPK) adalah rangkaian kegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan.[Ada empat unsur penting dalam SPK, yaitu:
adanya peserta dalam kelompok, adanya aturan kelompok, adanya upaya belajar
setiap anggota kelompok, dan adanya tujuan yang harus dicapai.
f. Strategi Pembelajaran Kontektual (CTL)
7
Strategi Pembelajaran Kontektual (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang
menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan
materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupannya dalam
kehidupan mereka.
g. Strategi pembelajaran Afektif
Dalam strategi pembelajaran ini membahas strategi pembelajaran yang berhubungan
dengan pembentukan sikap dan nilai. Strategi pembelajaran yang dibicarakan dalam
naskah ini diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang bukan hanya dimensi
kognitif tetapi juga dimensi yang lainnnya, yaitu sikap dan keterampilan, melalui
proses pembelajaran yang menekankan kepada aktivitas siswa sebagai subjek belajar.
C. Metode Pembelajaran
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode dalam bahasa Arab, dikenal dengan istilah thariqah yang berarti langkah-
langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.Metode
pembelajaran diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata praktis untuk mencapai
tujuan pembelajaran.berarti metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang
telah ditetapkan. Dengan demikian, satu strategi pembelajaran digunakan beberapa
metode.Misalnya untuk melaksanakan strategi ekspositori bisa digunakan metode
ceramah, metode Tanya jawab atau bahkan diskusi dengan pemanfaatan sumber daya
yang tersedia termasuk menggunakan media pembelajaran.Oleh karenanya strategi
berbeda dengan metode.
2. Macam-macam metode pembelajaran
Secara garis besar metode mengajarar dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian,
yaitu:
1. Metode konvensional
Metode mengajar konvensional, sering disebut metode tradisional, yaitu metode
mengajar yang lazim dipakai guru.Metode konvensional seperti sebagai berikut:
a. Metode keteladanan
b. Metode pembiasaan
c. Metode memberi nasehat
d. Metode hiwar (Tanya jawab)
e. Metode qishas (hukuman)
8
f. Metode amtsal (pemberian perumpamaan)
g. Metode targhib dan tarhib (motivasi dan intimidasi)
2. Metode inkonvensional
Metode mengajar inkonvensional, yaitu suatu teknik mengajar yang baru
berkembang dan belum lazim digunakan secara umum, seperti metode mengajar
dengan modul, pengajaran berprogram, pengajaran unit, machin program, masih
merupakan metode yang baru dikembangkan dan diterapkan di beberapa sekolah
tertentu yang mempunyai peralatan dan media yang lengkap serta guru-guru yang
ahli dibidangnya.Metode pengajaran yang dikenal secara umum, antara lain
adalah:
a. Metode ceramah
b. Metode diskusi
c. Metode eksperimen
d. Metode demonstrasi
e. Metode pemberian tugas
f. Metode sosiodrama
g. Metode drill
h. Metode kerja kelompok
i. Metode Tanya jawab
j. Metode proyek
D. Teknik Pembelajaran
1. PengertianTeknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Teknik bersifat
implementasional (pelaksanaan) dan terjadinya pada tahap pelaksanaan pengajaran
(penyajian dan pemantapan).Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan metode
yang digunakan, dan metode disusun berdasarkan pendekatan yang dianut. Dengan
kata lain, pendekatan menjadi dasar penentuan metode, dari metode dapat
ditentukan teknik. Karena itu, teknik yang digunakan guru dapat bervariasi sekali.
Misalkan penggunaan metode ceramah pada kelas jumlah siswa yang relative
banyak, membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda
dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya
terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik
9
yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya
tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam
koridor metode yang sama.
2. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan teknik pembelajaran di
antaranya
1) situasi kelas,
2) lingkungan,
3) kondisi siswa, sifat-sifat siswa, dan kondisi yang lain.
Dalam percakapan sehari-hari kata metode dan taknik ini diartikan sama, yaitu cara. Dengan
demikian, guru sering mencampuradukkan antara metode pengajaran dan teknik
mengajar.Kalau teknik mengajar disebut metode mengajar masih bisa diterima karena metode
mencakup teknik. Sebaliknya, kalau sebuah metode pengajaran disebut teknik pengajaran
jelas tidak tepat sama sekali.
Agar lebih jelas, ada baiknya kita perbandingkan metode dan teknik ini dengan menampilkan
perbedaannya sebagai berikut.
1 Mencakup semua tahap dalam proses Hanya tertuju kepada satu tahap proses
belajar mengajar. belajar mengajar, yaitu pada tahap
pelaksanaan.
3 Tidak tampak, tidak bisa dide-teksi Tampak pada saat melihat guru yang sedang
dengan jelas dengan melihat guru mengajar di kelas.
yang sedang mengajar di kelas.
5 Jumlahnya hanya satu (satu metode Jumlahnya sangat banyak untuk setiap
khusus) untuk satu bidang studi pengajaran bidang studi dalam suatu
dalam satu program. program.
6 Metode pengajaran (metode khusus) Guru bebas memilih teknik asal cocok dan
ditetapkan oleh kur-ikulum, guru dapat mencapai tujuan pengajaran bahan
10
tinggal mengi-kutinya. yang sedang diajarkannya.
E. Taktik Pembelajaran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia taktik berarti rencana atau tindakan yang bersistem
untuk mencapai tujuan.Taktik pembelajaran adalah suatu cara khas yang dilakukan seorang
guru. Dengan kata lain, taktik identik dengan guru itu sendiri. Taktik bersifat unik.Artinya,
taktik pembelajaran antara satu guru dengan yang lainnya masing-masing berbeda.Untuk itu,
taktik pembelajaran melekat pada diri guru yang mengajar. Guru yang mengajar dengan RPP
yang sama dapat memiliki hasil berbeda karena keberadaan taktik pembelajaran. Contoh dari
taktik pembelajaran ini, misalnya sifat tegas atau lemah lembut yang melekat pada diri guru
saat mengajar. Contoh lain, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah,
tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya
yang satu cendrung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of
humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih
banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.
Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru,
sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan.
Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekaligus juga seni (kiat).
F. Model pembelajaran
1. Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik pembelajaran sudah
terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut
dengan model pembelajaran. Jadi, Model pembelajaran pada dasarnya merupakan
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara
khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau
bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran
2. Fungsi Model Pembelajaran
Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran. Karena itu, pemilihan model sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi
11
yang akan dibelajarkan, tujuan (kompetensi) yang akan dicapai dalam pembelajaran
tersebut, serta tingkat kemampuan peserta didik.
3. Macam-Macam Model Pembelajara
Terdapat berbagai macam model pembelajaran diantaranya: model pembelajaran role
playing, mind mapping, debate, talking stick, bertukar pasangan, numbered head
together,dan masih banyak lainnya. Setiap model pembelajaran tersebut dibentuk dari
penggunaan pendekatan, strategi, metode, dan langkah pembelajaran dalam suatu
proses pembelajaran. Model pembelajaran menyajikan cara yang digunakan dalam
proses pembelajaran dengan sistematis dan praktis.
Contoh Kasus
Salah satu contohnya model pembelajaran role playing.Model ini adalah sejenis permainan
gerak yang di dalamnya ada tujuan tertentu, aturan dan sekaligus unsur bermain.Model ini
menggunakan pendekatan pembelajaran interaksionis karena menganggap siswa sudah
memiliki modal, namun harus disediakan lingkungan yang sesuai untuk mengembangkan
modal tersebut menjadi suatu kompetensi. Model role playingmengoptimalkan
strategi inquiry karena siswa dituntut aktif dan berperan sebagai subyek sekaligus obyek
dalam proses pembelajaran. Model ini menggunakan metode bermain peran, ceramah,
diskusi, dan tanya jawab.
Dari penjelasan diatas, maka dapat ditentukan bahwa suatu strategi pembelajaran yang
diterapkan guru akan tergantung pada pendekatan yang digunakan; sedangkan bagaimana
menjalankan strategi itu dapat ditetapkan berbagai metode pembelajaran. Dalam menjalankan
metode guru dapat menentukan teknik yang dianggap relevan dengan metode, dan
penggunaan teknik itu setiap guru memiliki taktik yang berbeda antara guru yang satu dengan
guru yang lain.
12
G. Perbedaan istilah pendekatan, Startegi, Metode, Teknik pembelajaran
Perbedaan istilah pendekatan, strategi, metode teknik, taktik dan model pembelajaran
dijelaskan dalam matrik berikut ini
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.materibelajar.id/2016/06/2-jenis-pendekatan-pembelajaran-dan.html
https://iceteazegeg.wordpress.com/2010/09/10/strategi-pembelajaran-ekspositori/
http://strategibelajarfisika-desihelpizohria.blogspot.com/2016/12/strategi-pembelajaran-
heuristik.html
http://aripnurrahman17.blogspot.com/2018/09/sbmf-strategi-pembelajaran-ekspository.html
15