Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Hakikat Strategi Pembelajaran

Disusun untuk memenuhi tugas Individu pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran PAI

Dosen Pengampu:

Aslihatul Rahmawati, S.Pd.I.,M.Pd

Disusun Oleh:

Mulia Kurnia Cahya 2103020001

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF

TANGERANG

Jl. Syekh Yusuf No.10, RT.001/RW.003. Babakan, Kec. Tangerang, Banten 1511
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Hakikat Strategi Pembelajaran” dapat
diselesaikan yang Alhamdulillah tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penulisan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan
dan bimbingan dosen serta teman-teman, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.

Penulis sadar, penyusunan dan penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penyusunan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan kami, semoga
makalah yang sederhana ini dapat membri acuan pemikiran tersendiri bagi masyarakat terlebih
bagi mahasiswa sebagai tambahan ilmu dan informasi.

Wassalamualaikum wr.wb

Tangerang, 09 februari, 2024

(Pemateri 1)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 2

BAB II ....................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3

A. Pengertian Strategi Pembelajaran ................................................................................... 3

B. Komponen-Komponen Strategi Pembelajaran ............................................................... 5

C. Prinsip-Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran ........................................................ 8

D. Prosedur Umum Pembelajaran ....................................................................................... 9

BAB III.................................................................................................................................... 11

PENUTUP............................................................................................................................... 11

Kesimpulan........................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah erat kaitannya dengan kegiatan belajar dan mengajar. Belajar adalah
kegiatan yang dilakukan siswa guna mendapatkan ilmu. Sedangkan mengajar adalah
kegiatan yang dilakukan guru untuk memberikan ilmu kepada siswa. Dalam setiap
kegiatan pasti memiliki tujuan. Begitu pula dengan kegiatan belajar mengajar. Dalam
konteks pembelajaran, strategi pembelajaran memegang peranan penting dalam
mencapai tujuan pendidikan. Strategi pembelajaran merupakan perencanaan yang
mengandung rangkaian kegiatan yang terbentuk dalam sebuah tindakan atau rangkaian
kegiatan yang terencana agar dapat meraih tujuan pendidikan tertentu.
Dalam proses pembelajaran, guru perlu merencanakan dan mendesain kegiatan
pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
sebelumnya.1 Idealnya, pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini
adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa, bervariasi, dan menghindari kejenuhan
dan kebosanan siswa. Namun, pemahaman guru terhadap pendekatan, model, strategi,
metode, dan teknik pembelajaran tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, penelitian dan
pemahaman yang mendalam tentang hakikat strategi pembelajaran menjadi penting
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dalam makalah ini, akan dibahas tentang hakikat strategi pembelajaran,
termasuk pengertian strategi pembelajaran, komponen-komponen strategi
pembelajaran, prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran, dan prosedur umum
pembelajaran. Penelitian dan pemahaman yang mendalam tentang hal ini akan
memberikan landasan yang kuat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran. Makalah ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih
baik tentang strategi pembelajaran kepada para tenaga pengajar dan mahasiswa,
sehingga mereka dapat menerapkan strategi pembelajaran yang baik dan sesuai dengan
kebutuhan siswa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan strategi pembelajaran?

1
Hadion Wijoyo, Strategi Pembelajaran (Riau: Insan Cendikia Mandiri, 2021).

1
2. Apa saja komponen komponen dalam strategi pembelajaran?
3. Bagaimana penggunaan prinsip-prinsip strategi pembelajaran?
4. Apa saja prosedur umum pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Apa yang di maksud dengan strategi pembelajaran
2. Untuk mengetahui Apa saja komponen komponen dalam strategi pembelajaran
3. Untuk mengetahui Bagaimana penggunaan prinsip-prinsip strategi
pembelajaran
4. Untuk mengetahui Apa saja prosedur umum pembelajaran

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pembelajaran
Pada awalnya istilah strategi sering digunakan dalam dunia Militer yang artinya
mengerahkan semua kemampuan untuk memenangkan perang. Strategi (strategos:
bahasa Yunani) merupakan gabungan dari kata stratos (militer) dengan ago
(memimpin), dan sebagai “kata kerja” memiliki asal kata stratego yaitu merencanakan2.
Rencana untuk mencapai tujuan. Secara umum strategi adalah alat, rencana, atau
metode yang digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas. Dalam konteks
pembelajaran, strategi berkaitan dengan pendekatan dalam penyampaian materi pada
lingkungan pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu
diperhatikan guru dalam proses pembelajaran3
Strategi adalah suatu rencana tentang cara-cara pendayagunaan dan penggunaan
potensi dan sarana yang ada untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi suatu sasaran
kegiatan. Secara umum strategi dapat berupa garis-garis besar haluan untuk bertindak
dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Berkaitan dengan masalah belajar
dan pembelajaran, strategi dapat diartikan sebagi pola-pola umum kegiatan pendidik-
peserta didik dalam upaya mengoptimalkan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.4
Strategi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai pola kegiatan pembelajaran
yang dipilih dan digunakan guru secara kontekstual, sesuai dengan karakteristik peserta
didik, kondisi sekolah, lingkungan sekitar dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Strategi pembelajaran terdiri dari metode, teknik, dan prosedur yang akan
menjamin bahwa peserta didik akan betul-betul mencapai tujuan pembelajaran. Kata
metode dan teknik sering digunakan secara bergantian5. Untuk itu, strategi
pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan-tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan agar diperoleh langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang efektif dan
efisien.

2
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013).
3
Hamzah B Uno, Variabel Penelitian Dalam Pendidikan Dan Pembelajaran (Jakarta: PT. Ina Publikatama,
2014).
4
Rahmah Johar and Latifah Hanum, Strategi Belajar Mengajar Untuk Guru Yang Profesional, ed. by Cut Rita
Zahara (Aceh: Syiah Kuala University Press, 2019).
5
Al Muchtar Suwarma, ‘Strategi Pembelajaran PKn’, Universitas Terbuka, 2007.

3
Dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah keseluruhan pola umum
kegiatan pendidik dan peserta didik dalam mewujudkan peristiwa pembelajaran yang
efektif untuk mencapai tujuan, secara efektif dan efisien terbentuk oleh paduan antara
urutan kegiatan, metode dan media pembelajaran yang digunakan, serta waktu yang
digunakan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran6
Secara umum strategi adalah sebuah cara atau proses yang digunakan untuk
tercapainya sebuah tujuan. Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental
(senantiasa meningkat) dan terus menerus, yang dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang tujuan yang diharapkan. Strategi juga diartikan sebagai suatu ilmu dan seni
perang saat berhadapan dengan musuh agar mencpai kemenangan.7 Menurutnya
penetapan strategi harus dimulai dari sebuah analisis awal yang dalam wujud
prakteknya, strategi tersebut diuraikan dalam tindakan-tindakan nyata dalam medan
tempur. Agar maksimal menentukan tindakan yang harus dilakukan dalam sebuah
kejadian atau tujuan, maka wajib hukumnya untuk menyiapkan apa yang disebut
dengan strategi. Strategi menjadi salah satu cara yang penting dan harus dirancang dan
dilakukan oleh seseorang agar tujuannya tercapai dan terlaksana dengan maksimal8.
Berikut ini adalah definisi dari startegi pembelajaran menurut ahlinya.
1. Gerlach dan Ely (1980)
Pengertian strategi pembelajaran menurut Gerlach dan Ely adalah cara
yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan
pembelajaran tertentu yang terdiri atas sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang
dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa.
2. Menurut Dick dan Carey (1990)
Arti strategi Pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi
pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh
guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran
tertentu.
Strategi pembelajaran bukan hanya sebatas pada prosedur atau tahapan
kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau paket
program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.

6
wahyudin Nur Nasution, Strategi Pembelajaran, ed. by Asrul Daulay (Medan: Perdana Publishing, 2017).
7
Pupu Saeful Rahmat, Strategi Belajar Mengajar (Pt. Scorpindo media pustaka, 2019).
8
Jaka Wijaya Kusuma, Strategi Pembelajaran, ed. by Paput Tri Cahyono (Kota Batam: Yayasan Cendikia
Mulia Mandiri, 2023).

4
3. Menurut Miarso (2004)
Strategi pembelajaran adalah suatu kondisi yang diciptakan oleh guru
dengan sengaja agar peserta difasilitasi dalam mencapai tujuan pembelajaran
yang ditetapkan.
4. Menurut Alim Sumarno (2011)
Definisi strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang
dipilih oleh pembelajar atau instruktur dalam proses pembelajaran yang dapat
memberikan kemudahan fasilitas kepada pebelajar menuju kepada tercapainya
tujuan pembelajaran tertentu yang telah ditetapkan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran


adalah serangkaian aktivitas yang terencana dalam penyampaian materi pembelajaran
yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan dan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Adapun
didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara
spesifik.
B. Komponen-Komponen Strategi Pembelajaran
Dick dan Carey (1996: 184) menyebutkan bahwa terdapat 5 komponen strategi
pembelajaran, yaitu kegiatan pembelajaran pendahuluan, penyampaian informasi,
partisipasi peserta didik, tes dan kegiatan lanjutan.
1. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan
Komponen pertama adalah kegiatan pembelajaran pendahuluan. Yaitu
suatu proses dimana seorang guru membuka pembelajaran dengan
menyampaikan sesuatu yang menarik sehingga bisa menggugah semangat siswa
untuk belajar. Secara sederhana, di komponen ini guru akan memperkenalkan
materi pelajaran yang akan disampaikan. Contoh dalam pembelajaran Agama
Islam, guru dapat memulai dengan membacakan ayat Al-Quran terkait dengan
topik yang akan dipelajari, menyampaikan kisah atau hadis yang relevan, atau
mengajukan pertanyaan yang memancing minat siswa terhadap topik tersebut.
Kegiatan pembelajaran pendahuluan dapat dilakukan melalui teknik-
teknik berikut ini.
1) Menjelaskan tujuan pembelajaran yang diharapkan akan dapat dicapai
oleh semua peserta didik diakhir kegiatan pembelajaran. Melalui

5
kegiatan ini, peserta didik akan mengetahui apa yang harus diingat,
dipecahkan, dan diinterpretasi. Di samping itu, peserta didik terbantu
untuk memusatkan strategi belajar kearah hasil Untuk itu, pendidik
hendaknya dalam menyampaikan tujuan pembelajaran menggunakan
kata-kata dan bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta didik. Pada
umumnya, penjelasan dengan menggunakan ilustrasi kasus yang sering
dialami oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan bagi
peserta didik yang lebih dewasa dapat dibacakan sesuai dengan rumusan
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
2) Lakukan appersepsi, berupa kegiatan yang menghubungkan antara
pengetahuan lama dan pengetahuan baru yang akan dipelajari.
Tunjukkan pada peserta didik tentang eratnya hubungan antara
pengetahuan yang telah mereka miliki dengan pengetahuan yang akan
dipelajari. Kegiatan ini dapat menimbulkan rasa mampu dan percaya diri
sehingga mereka terhindar dari rasa cemas dan takut menemui kesulitan
dan kegagalan.
2. Penyampaian Informasi
Komponen kedua adalah penyampaian informasi, yaitu proses
menjelaskan materi dengan menyampaikan informasi-informasi yang relevan
dan berasal dari sumber yang jelas. Dalam penyampaian informasi, ada tiga hal
perlu diperhatikan guru:
1) Urutan Penyampaian. Pertama, adalah urutan penyampaian informasi
materi pelajaran yang harus sistematis. Paling umum adalah
menyampaikan dulu dari hal dasar dan sederhana baru menuju informasi
kompleks.
2) Ruang Lingkup Materi. Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah ruang
lingkup materi. Artinya, guru perlu menentukan seberapa luas materi
akan disampaikan. Misalnya pembahasan mengenai A bisa 1 kali
pertemuan, 2 kali, atau sesuai kebutuhan.
3) Materi yang Disampaikan. Terakhir adalah materi yang disampaikan
dalam strategi pembelajaran. Artinya, guru perlu menyampaikan
informasi sesuai dengan bentuk atau karakter suatu materi pelajaran.
Materi pelajaran secara umum terbagi menjadi tiga dimulai dari
pengetahuan (teori), kemudian keterampilan (langkah, prosedur, dll),
6
dan sikap (berisi pendapat, ide, saran, atau tanggapan). Beda bentuknya,
maka beda strategi pembelajaran yang harus diterapkan guru. Sebab,
akan sulit memahami suatu keterampilan dengan metode ceramah.
Idealnya adalah dengan praktek langsung.
3. Partisipasi Peserta Didik
Komponen ketiga dalam strategi pembelajaran adalah partisipasi peserta
didik. Artinya, suatu strategi dapat berjalan dan memberi hasil efektif sekaligus
efisien jika siswa juga ikut terlibat dalam proses belajar. Guru bisa mendorong
keterlibatan atau partisipasi para siswa dalam proses pembelajaran dengan
melakukan beberapa hal. Dua diantaranya adalah:
1) Latihan atau Praktek. Pertama, adalah dengan memberikan latihan soal
setelah penjelasan materi disampaikan oleh guru. Latihan soal
membantu mengingat kembali materi yang disampaikan dan hasilnya
bisa menjadi tolak ukur tingkat pemahaman siswa. Selain latihan soal,
bisa juga dengan praktek langsung di lapangan. Misalnya saat
membahas mengenai ilmu biologi tentang sel hewan bersel banyak.
Maka bisa praktek di laboratorium langsung dengan mikroskop.
2) Umpan Balik. Kedua, adalah dengan melakukan umpan balik atau
feedback. Artinya, para guru disini bisa meminta umpan balik ke siswa
setelah selesai menyampaikan materi. Misalnya mendorong siswa untuk
bertanya.
4. Tes
Komponen keempat dalam strategi pembelajaran adalah tes atau
evaluasi. Yaitu proses dimana seorang guru akan melakukan evaluasi terhadap
hasil pembelajaran. Biasanya tes dilakukan di tahap akhir pembelajaran dan bisa
dalam bentuk tugas. Namun bisa juga dalam bentuk ulangan atau latihan soal,
dimana tujuan dari tes ini biasanya ada dua. Yaitu: Membantu guru mengetahui
apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum, Membantu guru
mengukur tingkat pemahaman dan kepemilikan keterampilan maupun sikap
sesuai materi yang diajarkan.
5. Kegiatan Lanjutan
Komponen terakhir adalah kegiatan lanjutan atau follow up, yaitu
tindakan pengajar untuk menindaklanjuti hasil evaluasi pembelajaran (tes).

7
Sehingga guru bisa tahu materi mana yang sudah dipahami dan belum. Bentuk
kegiatan lanjutan antara lain:
1) Memberikan PR kepada siswa.
2) Membahas kembali materi yang belum dikuasai seluruh siswa.
3) Membaca materi dari sumber lain sehingga bisa memperluas
pemahaman siswa.
4) Memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar.
C. Prinsip-Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran
Setiap strategi pembelajaran memiliki kekhasan dan keunikan sendiri-sendiri.
Tidak ada strategi pembelajaran tertentu yang lebih baik dari strategi pembelajaran
yang lain. Untuk itu, pendidik harus mampu memilih strategi yang dianggap cocok
dengan keadaan. Ada empat prinsip umum yang harus diperhatikan pendidik dalam
penggunaan strategi pembelajaran9, yaitu: Prinsip-prinsip strategi pembelajaran
menurut Sanjaya meliputi:
1. Berorientasi pada Tujuan: Strategi pembelajaran harus dirancang dengan tujuan
yang jelas dan spesifik. Setiap aktivitas pembelajaran harus diarahkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan, karena keberhasilan suatu strategi
pembelajaran dapat dilihat dari keberhasilan peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran.
Misalnya, dalam pembelajaran Agama Islam, jika tujuan pembelajaran
adalah memahami konsep-konsep agama, strategi yang digunakan dapat
meliputi penyampaian informasi tentang konsep-konsep tersebut, diskusi
kelompok untuk memperdalam pemahaman, atau tugas individu untuk
menerapkan konsep-konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
2. Aktivitas: Strategi pembelajaran harus mendorong peserta didik untuk aktif
terlibat dalam proses pembelajaran. Peserta didik harus diberi kesempatan untuk
berpartisipasi, berdiskusi, melakukan eksplorasi, atau membuat proyek.
Misalnya, dalam pembelajaran Agama Islam, peserta didik dapat aktif
terlibat dalam diskusi kelompok tentang penerapan nilai-nilai agama dalam
kehidupan sehari-hari, melakukan eksplorasi ayat-ayat Al-Quran untuk

9
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2011).

8
memahami maknanya, atau membuat proyek presentasi tentang kisah-kisah
dalam Islam.
3. Individualitas: Strategi pembelajaran harus memperhatikan perbedaan
individualitas peserta didik, seperti kecepatan belajar, minat, dan gaya belajar.
Guru perlu menyediakan variasi dalam penyampaian materi dan memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi minat dan potensi mereka.
Misalnya, dalam pembelajaran Agama Islam, guru dapat memberikan
variasi dalam penyampaian materi, seperti menggunakan multimedia, cerita,
atau gambar, untuk memenuhi kebutuhan siswa dengan gaya belajar yang
berbeda. Selain itu, guru juga dapat memberikan pilihan topik atau tugas yang
sesuai dengan minat dan kebutuhan individu siswa.
4. Integritas: Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh
pribadi peserta didik. Dengan demikian, mengajar bukan hanya
mengembangkan kemampuan kognitif saja, tetapi juga mengembangkan aspek
afektif dan aspek psikomotor. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus dapat
mengembangkan seluruh kepribadian peserta didik yang mencakup kognitif,
afektif, dan psikomotorik secara terintegrasi.
Misalnya, dalam pembelajaran Agama Islam, guru harus mengutamakan
nilai-nilai kejujuran, toleransi, dan kasih sayang dalam interaksi dengan siswa.
Guru juga harus memperhatikan sensitivitas dalam menyampaikan materi
agama, menghormati kepercayaan dan keyakinan siswa, serta menjaga etika dan
moral dalam proses pembelajaran

D. Prosedur Umum Pembelajaran


Pada dasarnya terdapat tiga komponen prosedur yang lazim dilaksanakan dalam
proses pembelajaran, yaitu komponen pendahuluan, penyajian, dan penutup10. Pada
masing-masing kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik akan
menunjukkan berbagai variasi. Variasi ini disebabkan karena dalam setiap aktualisasi
kegiatan pembelajaran menunjukan prosedur yang berbeda.
1. Komponen Pendahuluan: Komponen ini bertujuan untuk mempersiapkan
peserta didik sebelum memasuki materi pembelajaran. Contohnya, guru dapat
menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan gambaran tentang materi
yang akan dipelajari, atau melakukan aktivitas pendahuluan seperti

10
Yuliani Nurani, ‘Strategi Pembelajaran’, Universitas Terbuka, Jakarta, 2003.

9
brainstorming atau kuis singkat untuk membangkitkan minat dan perhatian
peserta didik.
2. Komponen Penyajian: Komponen ini melibatkan penyampaian materi atau
informasi kepada peserta didik. Guru dapat menggunakan berbagai metode dan
strategi pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, presentasi, atau demonstrasi.
Contohnya, guru dapat menyampaikan materi pembelajaran tentang konsep-
konsep Agama Islam, menjelaskan ayat-ayat Al-Quran, atau memperkenalkan
nilai-nilai agama melalui kisah-kisah atau contoh-contoh nyata.
3. Komponen Penutup: Komponen ini digunakan untuk mengakhiri sesi
pembelajaran dan merangkum apa yang telah dipelajari. Guru dapat melakukan
refleksi bersama peserta didik, memberikan kesimpulan atau rangkuman, atau
memberikan tugas atau pertanyaan untuk pemikiran lebih lanjut. Contohnya,
guru dapat menyimpulkan pembelajaran dengan merangkum inti materi,
mengajukan pertanyaan reflektif kepada peserta didik, atau memberikan tugas
untuk melanjutkan eksplorasi materi di luar kelas.

Penerapan prosedur ini dapat membantu menciptakan struktur pembelajaran yang


terorganisir dan efektif.

10
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa Pengertian Strategi Pembelajaran adalah cara
atau metode yang dipilih oleh pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa
dalam suatu lingkungan pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran melibatkan
pengorganisasian isi pelajaran, penggunaan metode, pengaturan kegiatan, dan penggunaan
sumber daya atau kekuatan tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Komponen-Komponen Strategi Pembelajaran Menurut Dick dan Carey, terdapat lima
komponen umum dalam strategi pembelajaran, yaitu: Kegiatan prapembelajaran pendahuluan,
Penyampaian informasi, Partisipasi peserta didik, Tes dan kegiatan lanjutan. Namun, perlu
diingat bahwa kelima komponen tersebut bukanlah satu-satunya rumusan strategi
pembelajaran. Strategi pembelajaran juga melibatkan urutan kegiatan, pengorganisasian materi
pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Setiap strategi pembelajaran memiliki kekhasan dan keunikan sendiri-sendiri. Tidak


ada strategi pembelajaran tertentu yang lebih baik dari strategi pembelajaran yang lain. Untuk
itu, pendidik harus mampu memilih strategi yang dianggap cocok dengan keadaan. Ada empat
prinsip umum yang harus diperhatikan pendidik dalam penggunaan strategi pembelajaran
berorientasi pada tujuan, Aktivitas, Individualitas dan integritas. terdapat tiga komponen
prosedur yang lazim dilaksanakan dalam proses pembelajaran, yaitu komponen pendahuluan,
penyajian, dan penutup. Pada masing-masing kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh
pendidik akan menunjukkan berbagai variasi. Variasi ini disebabkan karena dalam setiap
aktualisasi kegiatan pembelajaran menunjukan prosedur yang berbeda.

11
DAFTAR PUSTAKA
Johar, Rahmah, and Latifah Hanum, Strategi Belajar Mengajar Untuk Guru Yang
Profesional, ed. by Cut Rita Zahara (Aceh: Syiah Kuala University Press, 2019)

Kusuma, Jaka Wijaya, Strategi Pembelajaran, ed. by Paput Tri Cahyono (Kota Batam:
Yayasan Cendikia Mulia Mandiri, 2023)

Majid, Abdul, Strategi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013)

Nasution, wahyudin Nur, Strategi Pembelajaran, ed. by Asrul Daulay (Medan: Perdana
Publishing, 2017)

Nurani, Yuliani, ‘Strategi Pembelajaran’, Universitas Terbuka, Jakarta, 2003

Rahmat, Pupu Saeful, Strategi Belajar Mengajar (Pt. Scorpindo media pustaka, 2019)

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:


Kencana Prenada Media Group, 2011)

Suwarma, Al Muchtar, ‘Strategi Pembelajaran PKn’, Universitas Terbuka, 2007

Uno, Hamzah B, Variabel Penelitian Dalam Pendidikan Dan Pembelajaran (Jakarta: PT. Ina
Publikatama, 2014)

Wijoyo, Hadion, Strategi Pembelajaran (Riau: Insan Cendikia Mandiri, 2021)

12

Anda mungkin juga menyukai