Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KONSEP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Strategi Belajar Mengajar
Dosen pengampu : Ela Komala, S.Ag., M.Pd

Disusun Oleh :

Farhan Imaddudin Anwar (20.03.2667)


Faizal Farid Aziz (21.03.2823.04)

KELAS PAI C 19 SEMESTER 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


STAI PERSATUAN ISLAM BANDUNG
1442 H/2021M

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ustz. Ela
Komala, S.Ag., M.Pd pada matakuliah Strategi Belajar Mengajar. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang konsep Strategi Belajar Mengajar bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ustz. Ela Komala, S.Ag., M., selaku dosen
Strategi Belajar Mengajar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan saya yang telah membagi
sebagian waktu serta pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Bandung, 04 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................ ........... .........................i


DAFTAR ISI.................................................................... ........... ........... ........................ii

BAB 1.....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................................1
BAB II....................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................2
2.1 Pengertian Strategi Belajar Mengajar............................................................................2
2.2 Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar............................................................................3
2.3 Implementasi Strategi Belajar Mengajar.......................................................................5
BAB III...................................................................................................................................8
PENUTUP..............................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................8
3.2 Saran………………………………………………………………………………….8

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum dan luas, kegiatan pembelajaran diartikan sebagai: “cara yang dipakai
oleh pengajar, ahli kurikulum, perancang bahan, dan lain-lain, yang bertujuan untuk
mengembangkan rencana yang terorganisir guna keperluan belajar (Gagne, 1979: 19).
Namun secara khusus kegiatan pembelajaran sering juga dianggap sama dengan mengajar
atau memberi kuliah. Dalam konteks ini mengajar merupakan kegiatan yang dilaksanakan
oleh mereka yang memiliki profesi sebagai pengajar atau dosen. Agar kegiatan
pembelajaran dapat berjalan efektif, yakni berhasil guna, mendatangkan hasil yang sangat
bermanfaat bagi siswa/mahasiswa, salah satunya dosen harus memahami strategi
pembelajaran.

            Untuk mencapai tujuan belajar secara maksimal, maka dalam  perencanaan dan
proses belajar mengajar harus seefisien mungkin. Dalam tercapainya tujuan pembelajaran,
maka dapat dikatakan bahwa guru telah berhasil dalam mengajar setelah diadakan evaluasi
dengan seperangkat item soal yang sesuai dengan rumusan beberapa tujuan pembelajaran.
Sejauh mana tingkat keberhasilan belajar mengajar, dapat dilihat dari daya serap peserta
didik dan prosentase dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dengan adanya klasifikasi dan
Implementsi strategi belajar, pendidik dapat meningkatkan mutu pendidikan peserta didik
lebih efektif dan efesien sesuai target pencapaian Pendidikan Nasional untuk
mencerdasakan kehidupan berbangsa dan bernegara.1

1.2 Latar Belakang Masalah


1. Apa itu pengertian Strategi Belajar Mengajar?
2. Bagaimana Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar?
3. Bagaimana Strategi Belajar Mengajar?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang pengertian Strategi Belajar Mengajar.
2. Mengetahui tentang Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar
3. Mengetahui tentang bagaimana Implementasi Strategi Belajar Mengajar.

BAB II
1
Ad. Rooijakkers. 1991. Mengajar dengan Sukses, Petunjuk Untuk Merencanakan dan MenyampaikanPengajaran. Jakarta:
Grasindo.

1
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Belajar Mengajar

Strategi berawal dari turunan kata dalam Bahasa Yunani yaitu Strategos, yang
berarti ‘Komandan Militer’ pada zaman demokrasi Athena. Pada awalnya kata ini
dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian berkembang ke berbagai
bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga, ekonomi, pemasaran, perdagangan,
manajemen strategi, dll. Jadi, secara bahasa strategi dapat diartikan sebagai siasat, kiat, trik,
atau cara. Sedangkan secara umum strategi adalah suatu garis besar haluan dalam bertindak
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Adapun pengertian belajar yaitu kegiatan
yang dilakukan oleh peserta didik, sedangkan mengajar adalah kegiatan yang dilakukan
oleh pendidik.

Didalam konteks belajar mengajar, strategi berarti pola umum perbuatan guru dan
peserta didik didalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Sifat umum pola tersebut
berarti bahwa macam dan urutan perbuatan yang dimaksud tampak dipergunakan atau
dipercayakan guru dan peserta didik didalam macam-macam peristiwa belajar.

Menurut J.R David (1976) strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu

Gerlach dan Ely (1980) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-
cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan
pembelajaran tertentu.

Sementara itu dick and Carey (1985) berpendapat bahwa strategi pembelajaran
adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan bersama-sama untuk
menimbulkan hasil belajar siswa/peserta latih.2

Memperhatikan beberapa pengertian strategi pembelajaran di atas, dapat


disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan
digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan

Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar,Bandung: Pusaka Setia, 2003.
2
https://insaniaku.files.wordpress.com/2009/06/8-strategi-pembelajaran-sunhaji.pdf Diakses pada tanggal 4 Maret 2021 pkl 10.25

2
memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada
akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.3

2.2 Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar

Klasifikasi strategi pembelajaran adalah pengelompokkan strategi pembelajaran


berdasarkan segi-segi yang sejenis yang terdapat dalam setiap strategi pembelajaran.
Strategi dapat diklasifikasikan menjadi lima yaitu:
1. Strategi pembelajaran langsung
Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan
oleh guru. Strategi ini efektif untuk menentukan informasi atau membangun keterampilan
tahap demi tahap. Pembelajaran langsung biasanya bersifat deduktif.
Kelebihan strategi ini adalah mudah untuk direncanakan dan digunakan, sedangkan
kelemahan utamanya dalam mengembangkan kemampuan-kemampuan, proses-proses dan
sikap yang diperlukan untuk pemikiran kritis dan hubungan interpersonal serta belajar
kelompok.
Agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan pemikiran kritis, strategi
pembelajaran langsung perlu dikombinasikan dengan strategi pembelajaran yang lain.

2. Strategi pembelajaran tak langsung


Strategi pembelajaran tak langsung sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan
masalah, pengambilan keputusan dan penemuan. Berlawanan dengan strategi pembelajaran
langsung, pembelajaran tak langsung umumnya berpusat pada peserta didik, meskipun dua
strategi tersebut dapat saling melengkapi. Peranan guru bergeser dari seorang penceramah
menjadi fasilitator. Guru mengelola lingkungan belajar dan memberikan kesempatan
peserta didik untuk terlibat.
Kelebihan dari strategi ini antara lain:
a. Mendorong ketertarikan dan keingintahuan peserta didik.

3
https://insaniaku.files.wordpress.com/2009/06/8-strategi-pembelajaran-sunhaji.pdf

3
b. Menciptakan alternatif dan menyelesaikan masalah.
c. Mendorong kreatifitas dan pengembangan keterampilan interpersonal dan
kemampuan yang lain.
d. Pemahaman yang lebih baik.
e. Mengekspresikan pemahaman.
Sedangkan kekurangan dari pembelajaran ini adalah memerlukan waktu panjang,
outcome sulit diprediksi. Strategi pembelajaran ini juga tidak cocok apabila peserta didik
perlu mengingat materi dengan cepat.

3. Strategi pembelajarn interaktif


Pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan sharing diantara peserta
didik. Diskusi dan sharing memberi kesempatan peserta didik untuk bereaksi terhadap
gagasan, pengalaman, pendekatan dan pengetahuan guru atau temannya dan untuk
membangun cara alternatif untuk berfikir dan merasakan.
Kelebihan strategi ini antara lain:
a. Peserta didik dapat belajar dari temannya dan guru untuk membangun keterampilan
sosial dan kemampuan-kemampuan.
b. Mengorganisasikan pemikiran dan membangun argumen yang rsional.
Strategi pembelajaran interaktif memungkinkan untuk menjangkau kelompok-
kelompok dan metode-metode interaktif.
Kekurangan dari strategi ini sangat bergantung pada kecakapan guru dalam menyusun dan
mengembangkan dinamika kelompok.

4. Strategi pembelajaran empirik (experiential)


Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta
didik, dan berbasis aktivitas. Refleksi pribadi tentang pengalaman dan formulasi
perencanaan menuju penerapan pada konteks yang lain merupakan faktor kritis dalam
pembelajaran empirik yang efektif.
Kelebihan dari strategi ini antara lain:

4
a. Meningkatkan pastisipasi peserta didik.
b. Meningkatkan sifat kritis perserta didik.
c. Meningkatkan analisis peserta didik, dapat menerapkan pembelajaran pada situasi
yang lain.
Sedangkan kekurangan dari strategi ini adalah penekanan hanyabpada proses bukan pada
hasil, keamanan siswa, biaya yang mahal, dan memerlukan waktu yang panjang.

5. Strategi pembelajaran mandiri


Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun
inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Fokusnya adalah pada perencanaan
belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Belajar mandiri juga bisa
dilakukan dengan teman atau sebagai bagian kelompok kecil.
Kelebihan dari pembelajaran ini adalah membentuk peserta didik yang mandiri dan
bertanggung jawab. Sedangkan kekurangannya adalah peserta MI belum dewasa, sehingga
sulit menggunakan pembelajaran mandiri.4

2.3 Implementasi Strategi Belajar Mengajar

Proses belajar mengajar adalah suatu aspek dari lingkungan sekolah yang
diorganisasi. Lingkungan ini diatur serta diawasi agar kegiatan belajar terarah sesuai
dengan tujuan pendidikan. Pengawasan itu turut menentukan lingkungan dalam membantu
kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien serta
menyenangkan. Salah satu faktor yang mendukung kondisi belajar di kelas adalah job
description proses belajar mengajar yang berisi serangkaian pengertian peristiwa belajar
yang dilakukan oleh kelompok-kelompok siswa. Sehubungan dengan hal ini, job
description guru dalam implementasi proses belajar mengajar adalah:
1.      Perencanaan instruksional, yaitu alat atau media untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan
organisasi belajar.

4
www.mediapustaka.com/2014/06/klasifikasi-strategi-pembelajaran.html Diakses pada tanggal 4 Maret 2021 pkl 10.33

5
2.      Organisasi belajar yang merupakan usaha menciptakan wadah dan fasilitas-fasilitas atau
lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan yang mengandung kemungkinan terciptanya
proses belajar mengajar.Penggerak atau motivasi bagi peserta didik.
3.      Menggerakkan anak didik yang merupakan usaha memancing, membangkitkan, dan
mengarahkan motivasi belajar siswa. Penggerak atau motivasi di sini pada dasaa
mempunyai makna lebih dari pemerintah, mengarahkan, mengaktualkan dan memimpin.
4.      Supervisi dan pengawasan, yakni usaha mengawasi, menunjang, membantu, menugaskan,
dan mengarahkan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan perencanaan instruksional yang
telah didesain sebelumnya.
5.      Penelitian yang lebih bersifat penafsiran (assessment) yang mengandung pengertian yang
lebih luas dibanding dengan pengukuran atau evaluasi pendidikan.
Sedangkan upaya-upaya yang diusahakan untuk menganalisis proses pengelolaan
belajar mengajar meliputi:
-   Perencanaan
a)      Menetapkan apa yang mau dilakukan, kapan dan bagaimana cara melakukannya.

b)      Membatasi sasaran dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang
maksimal melalui proses penentuan terget

c)      Mengambangkan altematif-altematif.

d)     Mengumpulkan dan menganalisis informasi.

e)      Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan-keputusan.

-   Pengorganisasian
a)        Menyediakan fasilitas, perlengkapan, dan tenaga kerja yang diperlukan untuk menyusun
kerangka yang efisien dalam melaksanakan rencana-rencana melalui suatu proses
penetapan kerja yg diperlukan untuk menyelesaikan.

b)        Pengelompokkan komponen kerja ke dalam struktur organisasi secara teratur.

c)        Membentuk struktur wewenang dan mekanisme koordinasi.

d)       Merumuskan, menetapkan metode, dan prosedur.

6
e)        Memilih, mengadakan latihan dan pendidikan tenaga kerja serta mencari sumber lain yg
diperlukan.

-   Pengarahan
a)         Menyusun kerangka waktu dan biaya secara terperinci;

b)        Memprakarsai dan menampilkan kepemimpinan dalam melaksanakan rencana dan


pengambilan keputusan.

c)         Mengeluarkan instruksi-instruksi yang spesifik.

d)        Membimbing, memotivasi dan melakukan supervisi.


d.      Pengawasan
a)         Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, dibandingkan dengan rencana.
b)        Melaporkan penyimpanan untuk tindakan koreksi dan merumuskan tindakan koreksi,
menyusun standar-standar dan saran-saran.
c)         Menilai pekerjaan dan melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan-
penyimpangan.5

5
http://lightatthenight.blogspot.com/2015/02/konsep-strategi-belajar-mengajar.html?m=1 Diakses pada tanggal 4 Maret 2021 pkl 10.58

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Strategi secara bahasa dapat diartikan sebagai siasat, kiat, trik, atau cara. Sedangkan secara
umum strategi adalah suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang
pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta
didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan
pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Klasifikasi strategi pembelajaran adalah pengelompokkan strategi pembelajaran
berdasarkan segi-segi yang sejenis yang terdapat dalam setiap strategi pembelajaran.
Strategi dapat diklasifikasikan menjadi lima yaitu :
1. Strategi pembelajaran langsung
2. Strategi pembelajaran tak langsung
3. Strategi pembelajarn interaktif
4. Strategi pembelajaran empirik (experiential)
5. Strategi pembelajaran mandiri

Implementasi Strategi Belajar Mengajar


1. Perencanaan instruksional
2. Organisasi belajar yang merupakan usaha menciptakan wadah dan fasilitas-fasilitas atau
lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan
3. Menggerakkan anak didik yang merupakan usaha memancing, membangkitkan, dan
mengarahkan motivasi belajar siswa
4. Supervisi dan pengawasan
5. Penelitian yang lebih bersifat penafsiran (assessment)
3.2 Saran

8
Pada nyatanya, dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih
banyak kekurangan dalam hal penulisan dan juga pembahasan yang masih kurang
terperinci. Penulis sadar bahwa itu menjadi sebuah kekurangan, tak ada gading yang tak
retak . Maka dari itu kritik dan saran sangat kami butuhkan dalam pembuatan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ad. Rooijakkers. 1991. Mengajar dengan Sukses, Petunjuk Untuk Merencanakan dan
MenyampaikanPengajaran. Jakarta: Grasindo.

Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pusaka Setia, 2003.

https://insaniaku.files.wordpress.com/2009/06/8-strategi-pembelajaran-sunhaji.pdf
Diakses pada tanggal 4 Maret 2021 pkl 10.25

www.mediapustaka.com/2014/06/klasifikasi-strategi-pembelajaran.html Diakses pada


tanggal 4 Maret 2021 pkl 10.33

http://lightatthenight.blogspot.com/2015/02/konsep-strategi-belajar-mengajar.html?m=1
Diakses pada tanggal 4 Maret 2021 pkl 10.58

Anda mungkin juga menyukai