Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI PEMBELAJARAN

BERBASIS AKTIVITAS SISWA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Matematika

Dosen Pengampu : Dian Devita Yohanie, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Nabilla Irzha Chanifa (2115010005)


2. Aris Taufik Febriansah (2115010014)
3. Bagus Sulistyo (2115010025)
4. Like Rizky Putri (2115010031)
5. Fanny Rahma Eka Aprianny (2115010032)
6. Laili Rahma Irdani (2115010034)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segenap limpahan rahmat dan karunia-
Nya kepada kita semua, sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah Strategi
Pembelajaran Matematika yang berjudul “Strategi Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa”
sebagai tugas kelompok sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan kemampuan dan pengalaman kami
masih ada dalam keterbatasan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun, demi perbaikan makalah yang akan mendatang. Dalam penyelesaian makalah
ini, kami mendapat bantuan dari banyak pihak, maka sepantasnya kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah membantu kami untuk
menyelesaikan makalah ini.

Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh
pembaca, khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dibidang strategi pembelajaran.
Akhir kata, Kami sampaikan terimakasih semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita.

Kediri, 18 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................
1.3 Tujuan ....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Strategi Pembelajran Berbasis Aktivitas Siswa
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Strategi Pembelajaran Berbasis Aktivitas
Siswa
2.3 Konsep dan Tujuan Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa
2.4 Langkah-Langkah yang Perlu Dilakukan dalam Melaksanakan Pemebelajaran
Berbasis Aktivitas Siswa
2.5 Peran Guru dalam Implementasi Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa
BAB III PENUTUP
3.1 Penutup .................................................................................................................
3.2 Kritik dan Saran ....................................................................................................

Daftar Pustaka ....................................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salahsatu negara yang menjunjung tinggi mutu pendidikan.
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, ketrampilang, dan kebiasaan sekelompok
orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,
pelatihan, atau penelitian. Pendidikan berasal dari kata “didik” yang berarti proses atau
cara atau perbuatan mendidik. Didalam pendidikan tidak terlepas dari kegiatan belajar
mengajar. Belajar dilakukan oleh peserta didik dan mengajar dilakukan oleh tenaga
pendidik (guru)
Didalam proses belajar mengajar, seorang guru harus bisa membangun suasana
belajar di kelas menjadi lebih nyaman, kondusif dan menyenangkan. Apabila seorang
guru tidak bisa membangun suasana belajar yang menyenangkan, maka kegiatan belajar
mengajar akan terasa monoton dan materi yang disampaikan ke peserta didik tidak
tersampaikan dengan baik. Maka dari itu, seorang guru harus mempunyai strategi
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah :
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa?
1.2.2 Faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan Strategi Pembelajaran Berbasis
Aktivitas Siswa?
1.2.3 Sebutkan Konsep dan Tujuan Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa!
1.2.4 Apa Langkah-Langkah yang Perlu Dilakukakan dalam Melaksanakan
Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa?
1.2.5 Bagaimana Peran Guru dalam Implementasi Pembelajaran Berbasis Aktivitas
Siswa?
1.3 Tujuan
Adapun tujian dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Menjelaskan Pengertian Strategi Pembelajran Berbasis Aktivitas Siswa
1.3.2 Menjelaskan Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Strategi Pembelajaran
Berbasis Aktivitas Siswa
1.3.3 Menjelaskan Konsep dan Tujuan Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa
1.3.4 Menjelaskan Langkah-Langkah yang Perlu Dilakukan dalam Melaksanakan
Pemebelajaran Berbasis Aktivitas Siswa
1.3.5 Menjelaskan Peran Guru dalam Implementasi Pembelajaran Berbasis Aktivitas
Siswa
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS SISWA


Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia milliter yang diartikan sebagai
cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Dalam
pendidikan, strategi diartikan sebagai a plam, methode, or series of activities designes to
achieves a particulareducational goal (J.R David,c 1976).
Pengertian strategi pembelajaran cukup beragam, namun pada dasarnya memiliki
makna yang sama. Berikut pengertian strategi pembelajaran menurut para ahli :
a) Menurut Joni (1983)
Strategi pembelajaran adalah suatu prosedur yang digunakan untuk memberikan
suasana yang konduktif kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
b) Menurut Sherly (1987)
Strategi pembelajaran adalah keputusan-keputusan bertindak yang diarahkan dan
keseluruhannya diperlukan untuk mencapai tujuan.
c) Menurut Kemp (1995)
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Strategi pembelajaran berbasis aktivitas siswa dapat dipandang sebagai suatu


pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa secara optimal
untuk memeperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif (kemampuan
intelektual), afektif (sikap), dan psikomotorik (ketrampilan) secara seimbang. Artinya,
dalam pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa pembentukan siswa secara
keseluruhan merupakan tujuan utama dalam proses pembelajaran.

Strategi pembelajaran berbasis siswa adalah berarti suatu perncanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
dengan menggunakan strategi pada kegiatan atau aktivitas siswa. Dalam standar proses
pendidikan, pembelajaran didesain untuk membelajarkan siswa. Artinya, sistem
pembelajaran menempatkan siswa sebagai subjek belajar. dengan kata lain, pembelajaran
ditekankan atau berorientasi aktivitas siswa, Sanjaya (2017:135).
Ada beberapa asumsi perlunya pembelajaran berorientasi pada aktivitas siswa :
a) Asumsi filosofis tentang pendidikan
Bahwa pendidikan merupakan usaha sadar mengembangkan manusia menuju
kedewasaan, baik kedewasaan intelektual, sosial, maupun kedewasaan moral.
b) Asumsi tentang siswa sebagai subjek belajar
Asumsi ini menggambarkan bahw siswa bukan objek yang harus di jejali dengan
informasi, tetapi siswa adalah subjek yang memiliki potensi dan proses pembelajaran
seharusnya diarahkan untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki.
c) Asumsi tentang guru
Guru harus bertanggungjawab, memiliki kemampuan yang profesional, kode etik dan
peran sebagai sumber belajar.
d) Asumsi yang berkaitan dengan proses pengajaran
Bahwa proses pengajaran direncanakan dan dilaksanakan sebagai suatu sistem.

Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Pembelajaran Berbasis


Aktivitas Siswa peserta didik menjadi subjek pembelajaran karena yang menjadi sasaran
utama adalah aktivitas siswa dalam pembelajaran. Partisipasi atau aktivitas siswalah yang
menjadi tolak ukur keberhasilan pembelajaran. Aktivitas siswa yang dimaksud bukan
hanya aktivitas fisik, mental, namun juga termasuk aktivitas emosional dan intelektual
sehingga aktivitas siswa tersebut berjalan secara optimal. Keseimbangan dan keterpaduan
antara kemampuan intelektual (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor)
juga menjadi bagian yang penting. Guru hanya berperan sebagai penunjuk dan fasilitator
dalam memanfaatkan sumber belajar. Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa bertujuan
untuk membentuk siswa menjadi manusia yang kritis, kreatif, dan berkarakter

2.2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN STRATEGI


PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS SISWA

Dalam proses belajar mengajar terdapat berbagai komponen, seperti : guru, siswa,
tujuan, bahan, alat, metode dan lain-lain. Didalam setiap komponen tersebut saling
mempengaruhi dalam mencapai tujuan baik pendidikan maupun pengajaran. Siswa
merupakan komponen utama dalam kegiatan belajar mengajar hal ini dikarenakan siswa
harus harus bertumbuh dan berkembang.
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan pembelajaran berbasis
aktivitas siswa :
a) Guru
Guru merupakan seseorang yang menentukan keberhasilan pembelajaran berbasis
aktivitas siswa karena seorang guru berhadapan langsung dengan siswa. Dari sudut
seorang guru ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Kemampuan guru
2. Sikap profesional guru
3. Latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar
b) Sarana dan prasarana belajar
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran
proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran,
perlengkapan sekolah dan lain-lain, sedangkan prasarana adalah segala sesuatu
yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran,
misalnya jalan menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil dan sebagainya
(Sanjaya, 2006: 53).
1. Ruang kelas
Kondisi ruang kelas merupakan faktor sarana yang menentukan keberhasilan
2. Media dan sumber belajar
Pembelajaran berbasis aktivitas siswa merupakan pendekatan pembelajaran yang
menggunakan multimetode dan multimedia. Artinya keberhasilan penerapan
pembelajaran berbasis aktivitas siswa akan sangat dipengaruhi oleh
ketersediaandan pemanfaatan media dan sumber belajar
3. Lingkungan belajar
Ada dua hal yang termasuk kedalam faktor lingkungan belajar :
 Lingkungan fisik
Meliputi keadaan dan kondisi sekolah
 Lingkungan psikologi
Lingkungan psikologi di lingkungan sekolah ialah keharmonisan hubungan
antara guru dengan guru, keharmonisan hubungan antara guru dengan kepala
sekolah, keharmonisan hubungan antara pihak sekolah dengan orang tua.
2.3 KONSEP DAN TUJUAN PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS SISWA
Konsep Pembelajaran berbasis aktivitas siswa adalah sesuatu pendekatan dalam
pembelajaran yang menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal untuk memperoleh
hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara
seimbang. Maka dari itu dari konsep tersebut ada 2 poin yang harus di pahami yaitu;
 Dipandang dari segi proses pembelajaran.
Pembelajaran berbasis aktivitas siswa menekankan kepada aktivitas siswa secara
optimal, artinya pembelajaran ini menghendaki keseimbangan antara aktivitas fisik,
mental, termasuk emosional dan aktivitas intelektual.

 Dipandang dari hasil belajar

Pembelajaran berbasis aktivitas siswa menghendaki hasil belajar yang seimbang


dan terpadu antara kemampuan intelektual (kognitif), sikap (afektif), dan
keterampilan (psikomotor). Artinya, pembelajaran ini merupakan pembentukan
siswa secara utuh merupakan tujuan utama dalam proses pembelajaran.

Tujuan pembelajaran berbasis aktivitas siswa


a. Meningkatkan kualitas pembelajaran agar lebih bermakna
b. Mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki
c. Menghilangkan kebosanan peserta didik dalam belajar
d. Meningkatkan motivasi peserta didik dalam mempelajari sesuatu
e. Mengembangkan keinginan peserta didik untuk mengetahui dan menyelidiki
hal-hal baru
f. Melayani gaya belajar peserta didik yang beraneka ragam
g. Meningkatkan kadar keaktifan atau keterlibatan peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran.

2.4 LANGKAH LANGKAH YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM


PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS SISWA

a. Guru membuka kegiatan pembelajaran sebagai langkah awal pra pembelajaran


dengan memberikan motivasi kepada siswa.
b. Guru sedikit menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan menyebutkan sarana
atau alat pendukung yang dibutuhkan. Kemudian siswa berdiskusi dan mencari
sumber belajar dan alat pendukung yang berkaitan dengan kompetensi yang akan
dicapai tersebut. Guru juga selalu memotivasi siswa untuk terus terlibat dan
berpartisipasi dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. Sehingga tidak
hanya guru yang merumuskan tujuan pembelajaran, tetapi siswa juga ikut
menentukan dan merumuskan tujuan pembelajaran.
c. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan massalah tersebut ( menetapkan topic, tugas, jadwal dll).
d. Guru dan siswa menyusun tugas-tugas belajar bersama-sama. Artinya, tugas-tugas
apa yang sebaiknya dikerjakan oleh siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran,
tidak hanya ditentukan guru tetapi juga siswa. Hal ini dilakukan untuk memupuk
tanggung jawab siswa. Biasanya manakala siswa terlibat dalam menentukan jenis
tugas dan batas akhir penyelesaiannya, siswa akan lebih bertangguung jawab
untuk mengerjakannya
e. Siswa mengumpulkan informasi yang sesuai masalah yang sedang didiskusikan
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
f. Guru mengawasi jalannya kegiatan pembelajaran dan membantu siswa dalam
merencanakan menyiapkan penyelesaian tugas dan membantu siswa berbagi tugas
dengan temannya.
g. Guru memberikan penjelasan terhadap materi yang sedang dipelajari dan
memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan sebagai partisipasi aktif
siswa. Kemudian siswa bersama-sama dengan guru menarik kesimpulan dari
kegiatan pembelajaran tersebut.

2.5 PERAN GURU DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS


AKTIVITAS SISWA
Peran Guru dalam Penerapan Pembelajaran Berorientasi AktivitasSiswa. Dalam
pembelajaran berorientasi pada aktivitas siwa, guru berperan sebagai fasilitator, yang
bertugas memfasilitasi siswa agar dapat belajar sesuai dengan gaya dan karakteristik belajar
masing-masing.Pembelajaran berorientasi pada aktivitas siswa menuntut guru untuk
lebihkreatif dan inovatif dalam mendesain pembelajaran untuk memenuhikebutuhan siswa.
Enam tugas yang harus dilakukan guru dalam desain pembelajaran berorientasi pada aktivitas
siswa yaitu ;
1.Mengemukakan berbagai alternatif tujuan pembelajaran yang harus dicapai sebelum
kegiatan pembelajaran dimulai.
2.Menyusun tugas-tugas belajar bersama siswa.
3.Memberi informasi tentang kegiatan pembelajaran yang harusdilakukan.
4.Memberikan bantuan dan pelayanan kepada siswa yangmemerlukannya.
5.Memberikan motivasi, mendorong siswa untuk belajar, membimbingmelalui pengajuan
pertanyaan-pertanyaan.
6.Membantu siswa dalam menarik suatu kesimpulan kegiatan pembelajaran.
7.Untuk dapat memainkan berbagai peran tersebut seorang guru harusmenguasai sejumlah
kecakapan tertentu. Kecakapan mendengar, yaitu seorang fasilitator harus
mampumendengarkan dengan baik dan hati-hati , dan secara kreatifmemungut aspek-aspek
positif dari suatu masalah. Kecakapan mengamati, yaitu kemampuan untuk melihat apa
yangsesungguhnya terjadi serta memantau pelaksanaan kerja kelompoksecara objektif.
Kepekaan/empati, yaitu kecakapan untuk melihat masalah dari titik pandang peserta didik.
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam merancang pembelajaran aktif yaitu:
1.Membuat rencana secara hati-hati dengan memperhatikan detail berdasarkan atas sejumlah
tujuan yang jelas yang dapat dicapai.
2.Memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara aktif danmengaplikasikan
pembelajaran mereka dengan metode yang beragamsesuai dengan konteks kehidupan nyata
siswa.
3.Secara aktif mengelola lingkungan belajar agar tercipta suasana yangnyaman, tidak bersifat
mengancam, berfokus pada pembelajaran sertadapat membangkitkan ide yang pada
gilirannya dapat memaksimalkanwaktu, sumber-sumber yang menjamin pembelajaran aktif
berjalan.
4.Menilai siswa dengan cara-cara yang dapat mendorong siswa untukmenggunakan apa yang
telah mereka pelajari di kehidupan nyata.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Beberapa prinsip-prinsip yang mesti dilakukan oleh pengajar dalam memilih
strategi pembelajaran secara tepat dan akurat, pertimbangan tersebut mesti
berdasarkan pada penetapan , seperti : Tujuan pembelajaran, aktivitas dan
pengetahuan awal siswa, integritas bidang studi atau pokok bahasan, alokasi
waktu dan sarana penunjang, jumlah siswa, pengalaman dan kewibawaan
pengajar.

Prinsip-prinsip dalam Bahasa ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam
menggunakan strategi pembelajaran. Prinsip umum penggunaan strategi
pembelajaran adalah tidak semua strategi cocok digunakan untuk mencapai
semua tuuan dan semua keaadaan. Setiap strategi memiliki kekhasan sendiri-
sendiri dan guru harus mampu memilih strategi yang dianggap cocok dengan
keaadaan. Seperti strategi pembelajaran berbasis aktivitas siswa. Oleh karena
itu , guru harus memahami prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran.

3.2 Saran
Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada kesalahan mohon dimaafkan dan dimaklumi, karena kami adalah
manusia yang tak luput dari salah, khilaf, dan lupa. Serta apabila ada saran dan
kritik yang ingin disampaikan silahkan sampaikan kepada kami.
DAFTAR PUSTAKA

Mu’awanah. 2011. Strategi pembelajaran pedoman untuk guru dan calon guru. Kediri:
STAIN Kediri Press
Nur nasution, Wahyudin. 2017. Strategi pembelajaran. Medan: perdana Publishing
Astikaa, Nurul. 2019. Efektivitas Strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas siswa
Terhadap kemampuan Membaca Puisi Siswa Kelas X BM SMK Swasta YWKA Tahun
Pembelajaran 2019/2020. Medan. Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara

Anda mungkin juga menyukai