Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PEMBELAJARAN SKI MI / SD

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DINAMIKA KEHIDUPAN


BANGSA
ARAB PRA ISLAM

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pembelajaran
SKI MI/SD yang diampu oleh Nasokah, M.Ag., Alh.

Disusun Oleh:
Kelompok 3

1. Zulfa Alfani Humaida (2019030008)


2. Yasmin Anggun Suryandari (2019030009)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2022
Kata Pengantar

Alhamdulillahirabil’alamin kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT,


karena dengan izin dan keridhoan-Nya kami dapat menyusun makalah ini. Tujuan
dari penyusunan makalah ini adalah dapat memberikan pengetahuan yang lebih
luas bagi mahasiswa UNSIQ, khususnya bagi fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan tentang makalah ini.
Kami ucapkan banyak terimakasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada
pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dengan rasa syukur kami sampaikan
banyak terimakasih :
1. Kepada Allah SWT.
2. Kepada Nasokah, M.Ag., Alh., selaku dosen pengampu mata kuliah
Pembelajaran SKI MI/SD yang telah memberikan motivasi dan dorongan
kepada kami selama pembuatan makalah ini.
3. Kepada orang tua yang telah memberikan rasa semangat kepada kami.
4. Kepada teman-teman yang telah bekerja sama dengan memberikan ide-
ide dan gagasan mengenai isi materi makalah ini.
Meskipun kami telah berusaha menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-
baiknya, namun kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih banyak
sekali kekurangan yang harus diperbaiki dalam segi penulisan maupun dalam segi
materi. Maka dari itu kehadiran saran dan kritik diharapkan demi terwujudnya
makalah yang lebih baik.

Wonosobo, 20 Maret 2022

Penulis

ii
Daftar Isi

Halaman Judul.......................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................1
C. Tujuan....................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Strategi dan Media Pembelajaran..........................................2
B. Pengelolaan Kelas..................................................................7
C. Lembar Kerja Siswa (LKS)...................................................7
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................11
B. Saran......................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam pengajaran SKI, guru memegang peran sebagai fasilitator. Proses
belajar akan lebih efektif jika guru mengkondisikan supaya setiap siswa
terlibat aktif. Proses pembelajaran harus dibuat mudah dan menyenangkan.
Sehingga tidak membuat siswa jenuh.
Dengan adanya strategi, media, pengelolaan kelas, serta Lembar Kerja
Siswa (LKS), semua tugas dan tanggung jawab guru yang direncanakan dan
dilaksanakan akan berjalan lancar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka kami rumuskan masalah
dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana strategi dan media dalam pelaksanaan pembelajaran dinamika
kehidupan bangsa Arab pra Islam?
2. Bagaimana pengelolaan kelas dalam pelaksanaan pembelajaran dinamika
kehidupan bangsa Arab pra Islam?
3. Bagaimana Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam pembelajaran dinamika
kehidupan bangsa Arab pra Islam?

C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka kami
rumuskan tujuan penulisan dalam makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui strategi dan media pembelajaran dinamika kehidupan
bangsa Arab pra Islam.
2. Untuk mengetahui pengelolaan kelas dalam pembelajaran dinamika
kehidupan bangsa Arab pra Islam.
3. Untuk mengetahui LKS dalam pembelajaran dinamika kehidupan bangsa
Arab pra Islam.

1
BAB II
PEMBAHASA
N

A. Strategi dan Media Pembelajaran


1. Pengertian strategi pembelajaran
Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang artinya suatu
usaha untuk mencapai suatu kemenangan dalam suatu peperangan
awalnya digunakan dalam lingkungan militer namun istilah strategi
digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki esensi yang relatif sama
termasuk diadopsi dalam konteks pembelajaran yang dikenal dalam
istilah strategi pembelajaran.1
Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.2 Menurut
J.R David (1976) strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Sementara itu dick and Carey (1985) berpendapat
bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur
pembelajaran yang digunakan bersama-sama untuk menimbulkan hasil
belajar siswa/peserta latih.3
Pendapat dari moedjiono (1993) strategi pembelajaran adalah
kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya
konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem
pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan siasat
tertentu.Merujuk dari beberapa pendapat diatas strategi pembelajaran
dapat dimaknai secara sempit dan luas. Secara sempit strategi
mempuanyai kesamaan dengan metoda yang berarti cara untuk mencapai
tujuan belajar yang telah ditetapkan. Secara luas strategi dapat diartikan

1
Dewi Laksmi Masitoh, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Depag RI, 2009), hlm. 37.
2
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana
Prenada Media, 2011), hlm. 126.
3
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 8.

2
sebagai suatu cara penetakapan keseluruhan aspek yang berkaitan dengan
pencapaian tujuan pembelajaran, teramasuk perencanaan, pelaksanaan
dan penilaian.4
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa:
a. Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian
kegiatan) yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti
bahwa di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses
penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan.
b. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya disini bahwa
arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian
tujuan, sehingga penyusunan langkah-langkah pembelajaran,
pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya
diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.
c. Strategi pembelajaran adalah suatu rencana yang dilaksanakan
pendidik (guru) untuk mengoptimalkan potensi peserta didik agar
siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mencapai hasil
yang diharapkan.
2. Macam-macam strategi pembelajaran
a. Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pemebelajaran
yang menekankan strategi proses penyampaian materi secara verbal
dari guru terhadap siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai
materi pembelajaran secara optimal.5 Strategi pembelajaran
ekspositori sering juga disebut strategi pembelajaran langsung
(direct instructions), sebab materi pelajaran langsung diberikan guru,
dan guru mengolah secara tuntas pesan tersebut selanjutnya siswa
dituntut untuk menguasai materi tersebut. Dengan demikian, dalam
strategi ekspositori guru berfungsi sebagai penyampai informasi.
4
Paturrohman, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Refika Aditama, 2007), hlm. 46.
5
Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2014), hlm. 148-149.

3
b. Strategi pembelajaran berbasis masalah
Pendekatan pembelajaran berbasis masalah mengutamakan
proses belajar dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk
membantu siswa mencapai keterampilan mengarahkan diri.
Pembelajaran berdasarkan masalah penggunaannya di dalam tingkat
berpikir lebih tinggi, dalam situasi berorientasi pada masalah,
termasuk bagaimana belajar.6
c. Strategi pembelajaran komtekstual (Contextual teaching learning)
Pembelajaran kontekstual (Contextual teaching learning) atau
biasa disingkat CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang
menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan
dunia kehidupan nyata, sehingga peserta didik mampu
menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran ini tugas guru adalah
memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik dengan
menyediakan berbagai sarana dan sumber belajar yang memadai.
d. Strategi pembelajaran inquiry
Strategi pembelajaran inquiri menekankan kepada proses
mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara
langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan
menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan
sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Strategi
pembelajaran inquiri merupakan rangkaian pembelajaran yang
menekan pada proses berfikir kritis dan analis mencari dan
menentukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Inquiri diawali dengan kegiatan pengamatan dalam upaya untuk
memahami suatu konsep.7
e. Strategi pembelajaran kooperatif

6
Ibid, hlm 199.
7
Ibid, hlm. 201.

4
Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan
istilah umum untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang
untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antarsiswa.
Tujuan pembelajaran kooperatif setidak-tidaknya meliputi tiga
tujuan pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan
terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.8
3. Pengertian media pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari ‘medium’, yang secara
harfiah berarti perantara atau pengantar. Beberapa ahli memberikan
definisi tentang media pembelajaran.
Schramm mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat
komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber
kepada penerima.9
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Sehingga guru, buku teks dan lingkungan
sekolah marupakan media.
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau
informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-
maksud pengajaran. Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari
buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide
(gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan komputer.10
Jadi dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima.

8
Ibid, hlm. 2008.
9
Rustina Sundayana, Media Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm 61.
10
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 3

5
Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
4. Strategi dan media pembelajaran dinamika kehidupan bangsa Arab pra
Islam.
Strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pelajaran
dinamika kehidupan bangsa Arab pra Islam yaitu strategi pembelajaran
Jigsaw. Strategi pembelajaran Jigsaw adalah strategi pembelajaran
dengan menggunakan pengelompokan/tim kecil yaitu yang terdiri antara
empat, enam, bahkan selebihnya yang mempunyai latar belakang yang
berbeda tiap kelompok terdiri atas tim ahli dan sistem penilaian
dilakukan terhadap kelompok dan setiap kelompok akan memperoleh
penghargaan, jika kelompok dapat menunjukkan prestasi yang
dipersyaratkan. Strategi pembelajaran ini dikembangkan oleh Aronson et
al, sebagai metode Cooperative Learning.
Tujuan strategi pembelajaran Jigsaw adalah untuk melatih dan
mengembangkan peserta didik agar terbiasa berdiskusi dan bertanggung
jawab secara individu untuk membantu memahamkan tentang sesuatu
materi pokok kepada teman sekelasnya.
Media yang dapat digunakan dalam pelajaran dinamika kehidupan
bangsa arab pra islam selain buku dari sekolah salah satunya adalah
dengan media pembelajaran audio visual. Media audio visual yaitu media
yang dapat dilihat sekaligus di dengar seperti film suara, video, televise
dan sound slide. Media audio visual adalah media penyampai informasi
yang memiliki karakteristik audia (suara) dan visual (gambar). Media
audio-visual adalah media yang merupakan gabungan antara audio dan
visual yang dibuat sendiri seperti gambar yang digabungkan dengan
suara.
Contohnya dari media audio visual yaitu media power point. Power
point adalah sebuah program aplikasi yang digunakan untuk melakukan
presentasi, dan merupakan salah satu program aplikasi yang ada di
microsoft office. Program ini sudah terinstal di perangkat lunak masing-

6
masing guru, sehingga akan mengurangi beban dan hambatan guru dalam
pengembangan proses belajar mengajar.
B. Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang kondusif agar dapat
melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik dan efektif dan dapat
mencapai tujuan yang diharapkan.
Sedangkan menurut M. Uzer Usman, pengelolaan kelas adalah
keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang
optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar
mengajar.11
Pengelolaan kelas berfungsi untuk membuat perubahan-perubahan
dalam kelas, sehingga peserta didik dapat bekerja sama dan mengembangkan
kontrol diri. Peserta didik harus mampu mengontrol diri dan mengembangkan
sikap aktif, khususnya dalam belajar. Kerja sama anggota kelas sangat
dibutuhkan untuk mendorong semangat belajar peserta didik.
Tujuan pengelolaan kelas adalah sebagai berikut :
1. Agar pengajaran dapat dilakukan secara maksimal, sehingga tujuan
pengajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
2. Untuk memberi kemudahan dalam usaha memantau kemajuan siswa
dalam pelajarannya.
3. Dengan Manajemen Kelas, guru mudah untuk melihat dan mengamati
setiap kemajuan/ perkembangan yang dicapai siswa, terutama siswa
yang tergolong lamban.
4. Untuk memberi kemudahan dalam mengangkat masalah-masalah
penting untuk dibicarakan dikelas demi perbaikan pengajaran pada
masa mendatang.
C. Lembar Kerja Siswa (LKS)

11
M, User Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : PT. Remaja Rosdyakarya, 2005), Cet, 17,
h.97

7
LKS merupakan salah satu bahan ajar seperti handout, modul, buku, foto,
atau gambar yang umum dipergunakan disekolah. LKS dapat dikembangkan
oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. Lembar kerja
siswa (LKS) merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas-tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kerja siswa biasanya berupa
petunjuk, langkah-langkah untuk mengerjakan dan menyelesaikan suatu tugas
yang diberikan oleh guru.12
Lembar Kerja siswa (LKS) juga merupakan media pembelajaran berupa
lembaran-lembaran tugas kegiatan siswa yang sesuai dengan SK-KD dan
berisi informasi dan petunjuk dalam penyelesaian tugas baik secara mandiri
ataupun kelompok. Menurut Suyitno LKS merupakan salah satu alternatif
pembelajaran yang tepat bagi peserta didik karena LKS membantu peserta
didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui
kegiatan belajar secara sistematis.13
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Siswa adalah suatu alat
untuk memudahkan guru maupun siswa dalam mengerjakan tugas-tugas suatu
pokok bahasan berisi informasi pendukung, latihan-latihan yang harus
dikerjakan oleh siswa dalam suatu konsep pokok bahasan yang terdapat
dalam kurikulum yang disusun oleh guru.
Di bawah ini adalah contoh LKS SKI pembelajaran dinamika kehidupan
bangsa Arab pra Islam:
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
(SKI) Satuan Pendidikan : MI / SD
Kelas / Semester : III / 1
Tema : Keadaan Sosial Budaya Masyarakat Arab
Pra Islam
1. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
3.1 Mengetahui keadaan sosial budaya masyarakat Arab pra-Islam.

12
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 176.
13
Ibid, hlm. 186.

8
4.1 menceritakan keadaan sosial budaya masyarakat Arab pra-Islam.
1.1.1 Menunjukkan cara menghindari perilaku tercela seperti yang
terdapat pada masyarakat Arab pra-Islam yang tidak sesuai dengan
tuntunan agama Islam.
2.1.1 Menunjukkan sikap pemberani, teguh pendirian, memegang teguh
janji, pantang menyerah, suka menolong, dan menghormati tamu
sebagai bentuk sosial budaya masyarakat Arab pra-Islam yang
sesuai dengan tuntunan agama Islam.
2.1.2 Menunjukkan sikap menghindari perbuatan tercela mabuk-
mabukan, merendahkan derajat wanita, dan suka berpesta pora
yang merupakan sikap dan watak masyarakat Arab pra-Islam yang
tidak sesuai dengan tuntunan agama Islam.
4.1.1 Menceritakan keadaan sosial budaya masyarakat Arab pra-Islam.
2. Tujuan Pembelajaran
a. Menunjukkan cara menghindari perilaku tercela seperti yang
terdapat pada masyarakat Arab pra-Islam yang tidak sesuai dengan
tuntunan agama Islam.
b. Menunjukkan sikap pemberani, teguh pendirian, memegang teguh
janji, pantang menyerah, suka menolong, dan menghormati tamu
sebagai bentuk sosial budaya masyarakat Arab pra-Islam yang sesuai
dengan tuntunan agama Islam.
c. Menunjukkan sikap menghindari perbuatan tercela mabuk-mabukan,
merendahkan derajat wanita, dan suka berpesta pora yang
merupakan sikap dan watak masyarakat Arab pra-Islam yang tidak
sesuai dengan tuntunan agama Islam.
d. Menceritakan keadaan sosial budaya masyarakat Arab pra-Islam.
3. Langkah Kerja
a. Mulailah dengan membaca basmallah dan berdoa sebelum belajar.
b. Bacalah dan pahami dengan baik materi yang akan dipaparkan di
bawah ini.
c. Buatlah 8 kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa.

9
d. Setiap kelompok berdiskusi satu pokok bahasan dan tulis ringkasan
dalam Lembar Kerjamu tentang: 1) Keadaan alam Jazirah Arab, 2)
Bangsa-bangsa Arab, 3) Kehidupan sosial masyarakat Arab pra-Islam,
4) Kebudayaan masyarakat Arab pra-Islam.
e. Masing-masing kelompok mewakilkan 1 anggota untuk menjelaskan
hasil diskusi kelompoknya kepada kelompok yang lain.
LKS
Nama Kelompok:
Nama Anggota No. Absen
1.
2.
3.
4.
Hasil Diskusi :
………………………………………………………………….........
………………………………………………………………….........
………………………………………………………………….........
………………………………………………………………….........

1
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan
mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari komponen
pembentuk sistem pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan siasat
tertentu. Sedangkan media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-
pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-
maksud pengajaran. Strategi dan media pembelajaran ini dapat diterapkan
dalam pengelolaan kelas agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.

B. Saran
Dengan berbagai uraian di atas, tentunya tidak lepas dari berbagai
kekurangan baik dari segi isi materi, teknik penulisan, dan sebagainya. Untuk
itu, sangat diharapkan kritik maupun saran yang membangun dalam
perbaikan makalah selanjutnya baik dari dosen pembimbing maupun rekan-
rekan mahasiswa.

1
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada.


Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Masitoh, Dewi Laksmi. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Depag RI.
Paturrohman. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses
Pendidika. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sundayana, Rustina. 2013. Media Pembelajaran, Bandung: Alfabeta.
Suprihatiningrum, Jamil. 2014. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Usman, M User. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosdyakarya,

Anda mungkin juga menyukai