Anda di halaman 1dari 10

MAJU, p-ISSN: 2355-3782

Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647


Page : 310-319

ANALISIS MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL


BELAJAR MATEMATIKA

Atis Budiyani, Rina Marlina, Karunia Eka Lestari

Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang, Jl. Hs. Ronggo Waluyo, Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe
Timur, Kabupaten Karawang 41361, E-mail: atisbudiyani16@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Motivasi Belajar siswa terhadap Hasil Belajar
Matematika. Dengan menggunakan metode kepustakaan (library reasearch) sebagai metode penelitian. Dengan
sumber data berupa berupa artikel yang terdiri dari 3 artikel mengenai pengaruh atau hunungan Motivasi Belajar
siswa terhadap Hasil Belajar Matematika. Teknik analisis data data menggunakan metode analisis isi, untuk
mengkaji dan menelaah mengenai motivasi terhadap hasil belajar, yang dirasa memiliki keterkaitan. Hasil
analisis menunjukkan bahwa Motivasi belajar akan selalu berbanding lurus dengan Hasil belajar matematika,
Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi akan berpengaruh positif dengan hasil belajar yang akan baik, Siswa
dengan motivasi belajar yang rendah akan berpengaruh dengan hasil belajar yang juga rendah, Motivasi belajar
tidak hanya bersumber dari diri sendiri (instrinsik) tetapi juga dari orang lain baik itu keluarga, sahabat, guru,
masyarakat dan lain-lain (ekstrinsik).

Kata-kata kunci: motivasi, hasil, library reasearch.

PENDAHULUAN diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan


negara.
Pendidikan menjadi hal yang sangat
penting dalam pengembangan potensi diri Untuk menunjang terwujudnya
siswa, baik sebagai penunjang dalam pendidikan seperti yang dijelaskan dalam UU
meningkatkan kecerdasan, ketrampilan, RI No. 20 Tahun 2003, maka perlu
keagamaan bahkan dalam pengendalian diri. memperhatikan aspek-aspek pendukung
Hal tersebut sejalan dengan isi dalam UU RI pendidikan. Salah satu aspek penting
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan pendukung pendidikan adalah motivasi belajar
Nasional Bab.1 pasal.1 yaitu pendidikan (Jahja, 2011).
adalah usaha sadar dan terencana untuk
Motivasi adalah suatu kondisi psikologis
mewujudkan suasana belajar dan proses
yang menjadi pendorong seseorang dalam
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
melakukan sesuatu hal (Istiqomah, 2009).
mengembangkan potensi dirinya untuk
Motivasi cenderung menjadi bantuan atau
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
support dalam menaikkan atau
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
membangkitkan lagi semangat dalam
akhkah mulia, serta ketrampilan yang
310
MAJU, p-ISSN: 2355-3782
Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page : 310-319
melakukan kegiatan. Seseorang yang mulai Motivasi belajar sangat penting baik
kehilangan semangat baik dalam belajar atau bagi guru ataupun bagi siswa. Pentingnya
melakukan kegiatan, akan kembali motivasi belajar bagi siswa adalah sebagai
menemukan semangatnya saat sudah berikut: (1) untuk menyadarkan kedudukan
menemukan motivasinya. Menurut Istiqomah belajar di awal belajar, saat proses, dan hasil
motivasi dapat menyebabkan timbulnya akhir, (2) menginformasikan perihal kekuatan
perubahan energi dalam diri tiap individu, hal usaha belajar, yang dibandingkan dengan
tersebut akan berpengaruh langsung dengan teman yang lain, (3) untuk mengarahkan
emsoi, kejiwaan, dan perasaan individu dalam kegiatan belajar, (4) untuk membesarkan
bertindak atau melakukan suatu kegiatan untuk semangat belajar, dan (5) untuk menyadarkan
mencapai suatu tujuan atau keinginan. akan adanya perjalanan belajar dan kemudian
bekerja (di sela-sela jam istirahat dan bermain)
Sedangkan Djiwandono berpendapat
yang saling berkesinambungan (Dimyati 2002:
bahwa motivasi adalah keseluruhan daya
85).
penggerak dalam diri siswa yang dapat
menimbulkan kegiatan belajar. Dengan begitu Selain dari diri sendiri motivasi atau
keberlangsungan kegiatan belajar akan dukungan dari pihak luar sangat membantu
menjadi terarah dan terjamin, sehingga tujuan dalam menaikkan ataupun mengembalikan
belajar yang diharapkan oleh siswa dapat semangat belajar. Menurut Elis Warti, siswa
tercapai (Djiwandono 2006:328). dapat memperoleh motivasi dari berbagai arah
diantaranya adalah dari orang tua atau
Dari beberapa argumen mengenai
keluarga, masyarakat atau lingkungan sekitar,
pengertian dari motivasi tersebut kita
guru serta media (Warti, 2018).
mengetahui bahwa motivasi merupakan salah
satu aspek penting dalam proses pembelajaran. Saat berada di lingkungan sekolah
Hal tersebut dikarenakan motivasi dapat sumber motivasi terbesar selain dari teman
memberikan pengaruh positif kepada siswa dekat atau sahabat adalah guru. Guru
pada saat proses belajar, yaitu dengan merupakan salah satu sumber motivasi yang
timbulnya rasa semangat. Agar tujuan sangat berpengaruh saat berada dilingkungan
pembelajaran tercapai sesuai dengan yang di sekolah. Terlebih pada saat kegiatan
inginkan, maka pemberian motivasi secara pembelajaran matematika, karena masih
maksimal atau dengan beragam cara terdapat banyak siswa yang beranggapan
merupakan salah satu solusinya. Karena pada bahwa matematika merupakan salah satu mata
saat motivasi belajar yang siswa miliki kuat, pelajaran yang susah dan mematikan,
semangat dan energi siswa akan ikut meluap anggapan tersebut membuat siswa menjadi
atau banyak, hal tersebut akan berpengaruh ke kurang suka matematika. Anggapan tersebut
dalam keberlangsungan kegiatan belajar siswa. sejalan dengan apa yang diutarakan oleh Citra

311
MAJU, p-ISSN: 2355-3782
Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page : 310-319
Ayu yaitu, pada umumnya mata pelajaran Berdasarkan urian tersebut, peneliti
matematika tidak disukai dan ditakuti karena tertarik untuk melakukan analisis terhadap
siswa menganggapnya sukar (Ayu, 2017). beberapa hasil penelitian mengenai motovasi
Disini diperlukan motivasi dari guru untuk belajar terhadap hasil belajar matematika.
bisa membuat siswanya tidak lagi merasa takut Apakah ada keterkaitan antara motivasi belajar
dan menjadi bersemangat mengikuti kegiatan siswa terhadap hasil belajar matematika.
pembelajaran matematika. Karena saat siswa
merasa takut dan tidak bersemangat belajar METODE PENELITIAN
akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang Penelitian ini dilakukan untuk
akan menjadi tidak maksimal. menganalisis motivasi belajar siswa terhadap
hasil belajar matematika. Dalam penelitian ini
James dan James dalam (Rahmah, 2018)
menggunakan penelitian kepustakaan atau
mengutarakan bahwa Matematika ialah ilmu
yang biasanya dikenal dengan Library
mengenai logika, bentuk, besaran, susunan,
Reasearch atau biasa juga disebut dengan
dan konsep-konsep yang berkaitan antara satu
penelitian literature. Milya Sari dan Amendri
dengan yang lain. Selain itu matematika
dalam (Aulia, 2020) berpendapat bahwa
mencakup 3 inti bahasan yaitu analisis,
Library Reasearch adalah teknik pengumpulan
geometri dan aljabar. Akan tetapi terdapat
data dengan melakukan penelaahan terhadap
beberapa pendapat yang mengungkapkan
literartur, catatan, buku, serta berbagai laporan
bahwa matematika ada empat bagian yaitu
yang berkaitan dengan permasalahan yang
geometri, analisis, aritmatika dan aljabar.
sedang akan dikaji. Dalam penelitian
Karena keberagaman dan keabstakannya
kepustakaan sumber data yang telah
beberapa siswa memandang bahwa
dikumpulkan selanjutnya dianalisis sehingga
matematika cukup sukar untuk dipahami, hal
menemukan gagasan terkait permasalahan
itu akan berakibat pada perkembangan belajar
yang akan dikaji. Karena sumber data adalah
matematika siswa dan penurunan motivasi
dokumentasi dan bukan penelitian langsung ke
belajar siswa. Saat motivasi belajar menurun
sebuah instasi, penelitian kepustakaan tepat
atau menjadi rendah maka akan berpengaruh
diterapkan dikondisi saat ini (pandemi covid-
kedalam hasil belajar siswa. Seperti yang
19). Dengan begitu akan meminimalisir
terjadi di SMP N 4 Temanggung, karena
kegiatan mengumpulkan banyak orang,
diberlakukannya sistem pembelajaran daring,
sehingga dapat mengurangi dampak dari
motivasi belajar siswa menurun menyebabkan
penyebaran virus covid-19.
siswa kurang antusias saat mengikuti kegiatan
Zed dalam (Aulia, 2020) menjelaskan
pembelajaran. Hal itu menyebabkan rendahnya
bahwa terdapat 4 ciri utama dari penelitian
perolehan hasil belajar siswa.
kepustakaan ini, diantaranya yaitu:

312
MAJU, p-ISSN: 2355-3782
Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page : 310-319
1. Peneliti akan berhadapan langsung Teknik untuk pengumpulan data
dengan data angka atau teks dan bukan didalam penelitian ini ialah dokumentasi.
dengan pengetahuan langsung dari Menurut Sugiono dalam (Aulia, 2020)
lapangan maupun saksi mata yang dokumentasi merupakan catatan peristiwa
berupa kejadian, orang atau benda yang telah berlaku, dapat berbentuk lisan,
lainnya. gambar, tulisan, ataupun karya monumental
2. Data pustaka juga bersifat ‘siap pakai’, dari sesorang. Data yang dibutuhkan dalam
yang berarti peneliti tidak pergi penelitian dikumpulkan untuk selanjutnya di
kemana-mana, selain hanya analisis dengan membaca, memahami dan
berhadapan langsung dengan bahan mengkaji isi dari sumber data tersebut.
sumber yang sudah tersedia di Pengambilan data berupa jurnal, skripsi dan
perpustakaan. buku seluruhnya diperoleh dari internet.
3. Data pustaka umumnya merupakan Teknik untuk analisis data di dalam
sumber sekunder, hal tersebut berarti penelitian ini adalah dengan menggunakan
bahwa peneliti mendapatkan bahan metode analisis isi atau yang biasa dikenal
dari tangan kedua dan bukan dengan content analysis. Dengan tahapan
merupakan data orisinil dari tangan analisis yang diungkapkan oleh Sugiono dalam
pertama di lapangan. (Aulia, 2020) yaitu data reduction
4. Kondisi data pustaka tidak memiliki (merangkum data-data yang dianggap penting
limit ruang dan waktu. atau merupakan hal pokok), data display
Dari ciri-ciri utama kepustakaan di atas, (menampilkan data, sumber data dikategorikan
penelitian kepustakaan adalah penelitian yang berdasarkan pokok masalah yang sesuai
hanya berhadapan dengan teks atau literatur dengan fokus penelitian), dan conclusion
ilmiah. Dengan begitu, maka seorang peneliti drawing atau verification (penarikan
dengan penelitian kepustakaan tidak perlu kesimpulan dapat berupa deskripsi ataupun
terjun langsung ke lapangan untuk mengambil gambaran dari onjek yang diteliti)
atau memperoleh data.
HASIL DAN PEMBAHASAN

313
MAJU, p-ISSN: 2355-3782
Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page : 310-319

Tabel. 1 Sumber Data Penelitian


dengan seorang anak yang mempunyai
Berdasarkan tabel diperoleh data mengenai
IQ tinggi dapat menyelesaikan soal-
analisis motivasi belajar siswa terhadap hasil
soal matematika dengan baik dan
belajar matematika, berikut ini adalah
benar, hal tersebut karena anak dapat
penjelasan lebih jelasnya sesuai dengan sumber
menyesuaikan diri dengan situasi yang
data masing-masing.
sedang dihadapi. (2) faktor Motivasi,
A. Sumber data ke-1
Elis mengibaratkan dengan tetesan air
Jurnal penelitian yang berjudul
yang terus menetesi batu. Lambat-laun
Pengaruh Motivasi Belajar Siswa
batu yang keraspun akan hancur.
Terhadap Hasil Belajar Matematika
Menurutnya hal tersebut sama
Siswa di SD Angkasa 10 Halim
dengan anak yang kurang menonjol,
Perdana Kuuma Jakarta Timur yang
jika terus-menerus diberikan motivasi
dilakukan oleh Elis didasari oleh
dan banyak berlatih maka bisa menjadi
pengalamannya pada saat mengajar
anak yang luar biasa. Elis
privat dan mengajar. Beberapa
mengutarakan bahwa motivasi siswa
muridnya mendapatkan nilai jelek
dalam menerima kegiatan
dalam mata pelajaran matematika, akan
pembelajaran tidak sama, ada yang
tetapi saat diberi dorongan berupa
sudah memiliki motivasi tinggi dari
motivasi dan dukungan belajar, nilai
awal, dan ada juga yang motivasinya
murid-muridnya semakin membaik.
memang rendah.
Menurut Elis terdapat dua
Untuk itu terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi
cara untuk dapat membangkitkan
keberhasilan untuk bisa mendapatkan
motivasi belajar pada siswa, menurut
nilai matematika yang sesuai yaitu: (1)
Elis yaitu: (1) Sukses akademis,
faktor Intelegasi, Elis mengasumsikan
denagn prestasi akademik yang baik

Sumber Jenis Tahun


Nama Peneliti Judul Artikel
Data ke- Artikel Terbit
Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap
1 Elis Warti Jurnal Hasil Belajar Matematika Siswa di SD Angkasa 2016
10 Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur
Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil
2 Citra Ayu, M. Pd Jurnal Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA 2017
N 1 X Koto Kabupaten Tanah Datar
Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Gusnawati, Anwar
3 Jurnal Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP 2019 314
Bey dan Hasnawati
Negeri 1 Sawerigadi
MAJU, p-ISSN: 2355-3782
Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page : 310-319
akan membuat siswa menjadi hasil penelitian yaitu terdapat
termotivasi untuk mempertahankan dan hubungan yang positif diantara
bahkan untuk mengembangkan motivasi belajar dan hasil belajar
potensinya. (2)Pentingnya nilai tinggi, matematika, yaitu dengan nilai
dengan selalu mendapatkan nilai yang signifikasi yang mencapai hingga
tinggi akan memudahkan siswa masuk 0.974. berdasarkan hal tersebut Elis
ke sekolah yang di inginkan dijenjang menyimpulkan bahwa semakin
pendidikan selanjutnya, bahkan ada tingginya motivasi belajar siswa maka
kemungkinan untuk mendapatkan hasil belajar matikamatika akan
beasiswa pendidikan. (3) Kepuasan semakin baik pula.
belajar, dengan belajar atas kemauan B. Sumber data ke-2
sendiri tanpa paksaan akan membuat Jurnal penelitian yang berjudul
siswa merasakan kepuasan dalam Hubungan Motivasi Belajar dengan
belajar. (4) Cari teknik belajar sedikit Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
dengan hasil besar, saat sudah XI IPA SMA N 1 X Koto Kabupaten
menemukan teknik dalam belajar akan Tanah Datar, yang diteliti oleh Citra
membantu dalam pengefektifitasan Ayu, M. Pd memiliki tujuan yaitu
waktu yang berimpas positif dalam untuk melihat apakah terdapat
jangka panjang. (5) Mengetahui posisi hubungan motivasi belajar dengan hasil
di dalam kelas, dengan mengetahui belajar matematika siswa kelas XI IPA
posisi (rank), maka akan memotivasi SMA N 1 X Koto.
kita untuk meningkatkan agar semakin Citra berpendapat bahwa
baik. motivasi dapat menimbulkan semangat
Penelitian Elis dilakukan di SD siswa di dalam pelaksanaan kegiatan
Angkasa 10 Halim Perdana Kusuma belajar. Jika siswa memiliki motivasi
Jakarta Timur, yang berlangsung dari yang tinggi maka akan membuat siswa
bulan Januari sampai dengan bulan Juli mempunyai banyak energi dalam
2006. Dengan sampel kelas VI SD melakukan kegiatan pembelajaran.
yang berjumlah 50 siswa. Pengambilan Sayangnya dibeberapa kasus yang
sampel dilakukan secara acak. Dengan Citra temui masih banyak diantara
menggunakan instrumen angket dan siswa memiliki motivasi belajar yang
hasil nilai siswa semester 2 tahun relatif rendah, terlebih dalam mata
2005-2006. Analisis data dilakukan pelajarn matematika. Hal tersebut akan
dengan korelasi produk moment (R). mempengaruhi hasil belajar siswa,
Setelah dilakukan analisis data karena jika motivasi belajar siswa
dengan koefisien korelasi, diperoleh rendah maka hasil belajar yang
315
MAJU, p-ISSN: 2355-3782
Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page : 310-319
diperoleh juga akan menurun atau yang diyakini (8) Suka memecahkan
rendah. Jika tidak memiliki motivasi masalah dalam soal-soal.
dalam belajar, hasil belajar yang Seseorang yang memiliki
diperleh tidak akan maksimal atau motivasi tinggi akan selalu mencari-
optimal. Citra juga berpendapat bahwa cari bagaimana caranya mendapatkan
keberhasilan belajar dari seseorang ilmu baru, akan selalu semangat dalam
tidak lepas dari motivasi yang ada belajar, rasa ingin tahunya tinggi, dan
dalam diri orang tersebut, karena pada tidak cepat merasa puas, serta selalu
dasarnya motivasi belajar merupakan merasa tertantang untuk memperoleh
salah-satu hal yang sangat penting hasil belajar yang tinggi atau sesuai
untuk meraih keberhasilan dalam degan harapan.
belajar. Hasil belajar merupakan hasil
Berikut adalah jenis motivasi yang didapatkan setelah
menurut Citra: (1) Motivasi instrinsik, dilaksanakannya proses pembelajaran.
ialah dorongan yang bersumber dari Citra berpendapat bahwa hasil belajar
dalam diri tiap-tiap individu, (2) akan terwujud dalam tingkah laku
Motivasi Ekstrinsik, yaitu dorongan siswa. Berawal dari tidak tahu hingga
yang bersumber dari luar, misalnya akhirnya menjadi tahu, dari yang
dari lingkungan keluarga, masyarakat, awalnya tidak mengerti hingga
guru, orangtua, sahabat, teman, rekan akhirnya mengerti dan memahami.
dan lain-lain. Citra mengungkapkan Penelitian yang dilakukan oleh
beberapa ciri dari siswa yang mepunyai Citra adalah penelitian korelasional,
motivasi dalam belajar, diantaranya : dengan populasi 26 siswa SMP kelas
(1) Tekun menghadapi tugas, XI SMA N 1 X Koto, pengambilan
ditunjukkan dengan tidak berhenti sampel dengan teknik total sampling.
mengerjakan tugas sebelum tugas Dengan menggunakan instrumen
benar-benar selesai dikerjakan, (2) Ulet angket dan dokumentasi. Sedangkan
menghadapi kesulitan, ditunjukkan untuk teknik pengolahan data untuk
dengan tidak mudah putus asa pada angket menggunakan scoring,
saat menemukan kesulitan, (3) sedangkan untuk dokumentasi (hasil
Menunjukkan minat terhadap nilai MID semester 1) adalah dengan
bermacam-macam masalah, (4) Lebih korelasi rank spearman.
suka bekerja secara mandiri, (5) Cepat Berdasarkan hasil analisis data
bosan dengan tugas-tugas yang rutin, hubungan antara motivasi belajar
(6) Bisa mempertahankan pendapatnya dengan hasil belajar matematika siswa
(7) Tidak gampang melepaskan hal kelas XI IA SMA N 1 X Koto Kab
316
MAJU, p-ISSN: 2355-3782
Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page : 310-319
Tanah Datar diperoleh 0,3751 dengan motivasi belajar siswa yang dirasa
koefisien korelasi sebesar 14,07%. masih kurang. Hal tersebut terlihat
Yang artinya, ada hubungan diantara pada saat guru guru menjelaskan para
motivasi belajar dengan hasil belajar siswa asik berbincang dengan rekan
matematika siswa. sebangkunya. Selain itu juga karena
Citra berkesimpulan bahwa hasil belajar siswa yang masih di
dengan adanya motivasi belajar bawah standar nilai rata-rata.
kualitas hasil belajar siswa dapat
Penelitian yang dilakukan oleh
dicapai dengan baik, khususnya pada
Gusnawati merupakan penelitian
pembelajaran matematika. Siswa yang
expost-facto. Sampel dalam penelitian
mempunyai motivasi belajar akan rajin
ini berjumlah total 40 siswa, yang
dan tekun pada saat mengikuti
diambil masing-masing 20 siswa kelas
pelajaran yang disampaikan oleh guru.
VIII A dan VIII B, SMP Negeri 1
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
Sawerigadi. Dengan istrumen
disimpulkan bahwa terdapat hubungan
penelitian berupa angket dan tes.
antara motivasi belajar dengan hasil
Instrumen angket digunakan untuk
belajar matematika siswa. Mengingat
mendapatkan data yang berkaitan
begitu berpengaruhnya motivasi
dengan motivasi belajar siswa.
terhadap peningkatan hasil belajar
Sedangkan untuk instrumen tes
siswa maka sebagai seorang guru
digunakan untuk mendapatkan hasil
hendaknya berusaha untuk dapat
belajar siswa. Dalam penelitian ini
membangkitkan motivasi belajar siswa,
teknik analisis data menggunakan
karena tanpa adanya motivasi belajar,
analisis statistik inferensial dan analisis
hasil belajar yang diperoleh akan
statistik deskriptif.
minimum atau tidak maksimal.
Berdasarkan hasil analisis data
C. Sumber data ke-3
didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu:
Jurnal Penelitian yang berjudul (1) dengan analisis deskriptif
Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap didapatkan nilai rata-rata sebesar 88.10
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas yang mana masuk dalam kategori
VIII SMP Negeri 1 Sawerigadi yang tinggi untuk kelas VIII SMP Negeri 1
dilakukan oleh Gusnawati didasari oleh Sawerigadi dengan 40 siswa pada
hasil pengamatannya saat megajar di variabel motivasi belajar. Sedangkan
kelas VIII SMP N 1 Sawerigadi, yaitu untuk variabel hasil belajar matematika
matematika merupakan pelajaran yang diperoleh nilai rata-rata sebesar 78.20
tidak disukai oleh siswa, juga karena yang mana termasuk dalam kategori

317
MAJU, p-ISSN: 2355-3782
Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page : 310-319
baik. (2) Motivasi belajar memiliki diri sendiri (instrinsik) tetapi juga dari orang
pengaruh yang terbilang signifikan lain bai itu keluarga, sahabat, guru, masyarakat
terhadap hasil belajar matematika dan lain-lain (ekstrinsik)
siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Sawerigadi, hal tersebut terbukti SARAN
dengan diperolehnya nilai Y = 39,497 Bersasarkan hasil analisis di atas, berikut
0,439 dengan koefisien determinasi adalah saran-saran yang diperoleh:
yaitu 0,350 atau 35%. a. Untuk guru, sebaiknya memulai
kegiatan pembelajaran dengan
Gusnawati berpendapat bahwa
memberikan hal-hal yang dapat
sebagai seorang guru penting untuk
membangkitkan motivasi belajar
selalu memberi motivasi atau
siswa.
memberikan dorongan kepada siswa
b. Untuk siswa, karena dukungan
sebelum kegiatan belajar mengajar
motivasi dari diri sendiri jauh lebih
dimulai, hal tersebut agar siswa dapat
bisa bertahan, usahakan untuk selalu
mengikuti proses pembelajaran dengan
menemukan motivasi dalam belajar.
serius, sehingga akhirnya siswa mau
Karena kita tidak selalu bisa
untuk belajar matematika dan dapat
mengandalkan orang lain untuk
memperoleh hasil belajar matematika
membangkitkan motivasi belajar kita
yang memuaskan. Siswa yang
memiliki motivasi belajar yang bagus,
DAFTAR PUSTAKA
akan mempunyai hasil belajar
matematika yang bagus pula.
Aulia, D. E. A. R. (2020). Analisis
implementasi model cognitive

KESIMPULAN apprenticeship dengan metode scaffolding


terhadap kemampuan matematika siswa.
Berdasarkan temuan hasil analisis dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa Ayu, C. (2017). Hubungan Motivasi Belajar
motivasi belajar akan selalu berbanding lurus Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa
dengan Hasil belajar matematika. Siswa Kelas Xi Ipa Sma N 1 X Koto Kabupaten
dengan motivasi belajar yang tinggi akan Tanah Datar. Menara Ilmu, XI(74), 1–6.
berpengaruh positif dengan hasil belajar yang
akan baik. Sedangkan siswa dengan motivasi Djiwandono, Sri Esti Wuryani 2002. Psikologi
belajar yang rendah akan berpengaruh dengan Pendidikan. Jakarta : PT Gramedia
hasil belajar yang juga rendah. Selain itu Widiasarana Indonesia
motivasi belajar tidak hanya bersumber dari
Istiqomah, L. (2009). Pengaruh Minat dan
318
MAJU, p-ISSN: 2355-3782
Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page : 310-319
Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP
Negeri Se Kabupaten Jepara Tahun
Ajaran 2008/2009. 149.

Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkebangan. In


Kencana.

Rahmah, N. (2018). Hakikat Pendidikan


Matematika. Al-Khwarizmi: Jurnal
Pendidikan Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam, 1(2), 1–10.
https://doi.org/10.24256/jpmipa.v1i2.88

Richardo, R (2017). Peran ethnomatematika


dalam penerapan pembelajaran
matematika pada kurikulum 2013.
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 7
(2), 118-125

Warti, E. (2018). Pengaruh Motivasi Belajar


Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa di SD Angkasa 10 Halim Perdana
Kusuma Jakarta Timur. Mosharafa:
Jurnal Pendidikan Matematika.
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i2.2
73

319

Anda mungkin juga menyukai