Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang, Jl. Hs. Ronggo Waluyo, Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe
Timur, Kabupaten Karawang 41361, E-mail: atisbudiyani16@gmail.com
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Motivasi Belajar siswa terhadap Hasil Belajar
Matematika. Dengan menggunakan metode kepustakaan (library reasearch) sebagai metode penelitian. Dengan
sumber data berupa berupa artikel yang terdiri dari 3 artikel mengenai pengaruh atau hunungan Motivasi Belajar
siswa terhadap Hasil Belajar Matematika. Teknik analisis data data menggunakan metode analisis isi, untuk
mengkaji dan menelaah mengenai motivasi terhadap hasil belajar, yang dirasa memiliki keterkaitan. Hasil
analisis menunjukkan bahwa Motivasi belajar akan selalu berbanding lurus dengan Hasil belajar matematika,
Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi akan berpengaruh positif dengan hasil belajar yang akan baik, Siswa
dengan motivasi belajar yang rendah akan berpengaruh dengan hasil belajar yang juga rendah, Motivasi belajar
tidak hanya bersumber dari diri sendiri (instrinsik) tetapi juga dari orang lain baik itu keluarga, sahabat, guru,
masyarakat dan lain-lain (ekstrinsik).
311
MAJU, p-ISSN: 2355-3782
Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page : 310-319
Ayu yaitu, pada umumnya mata pelajaran Berdasarkan urian tersebut, peneliti
matematika tidak disukai dan ditakuti karena tertarik untuk melakukan analisis terhadap
siswa menganggapnya sukar (Ayu, 2017). beberapa hasil penelitian mengenai motovasi
Disini diperlukan motivasi dari guru untuk belajar terhadap hasil belajar matematika.
bisa membuat siswanya tidak lagi merasa takut Apakah ada keterkaitan antara motivasi belajar
dan menjadi bersemangat mengikuti kegiatan siswa terhadap hasil belajar matematika.
pembelajaran matematika. Karena saat siswa
merasa takut dan tidak bersemangat belajar METODE PENELITIAN
akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang Penelitian ini dilakukan untuk
akan menjadi tidak maksimal. menganalisis motivasi belajar siswa terhadap
hasil belajar matematika. Dalam penelitian ini
James dan James dalam (Rahmah, 2018)
menggunakan penelitian kepustakaan atau
mengutarakan bahwa Matematika ialah ilmu
yang biasanya dikenal dengan Library
mengenai logika, bentuk, besaran, susunan,
Reasearch atau biasa juga disebut dengan
dan konsep-konsep yang berkaitan antara satu
penelitian literature. Milya Sari dan Amendri
dengan yang lain. Selain itu matematika
dalam (Aulia, 2020) berpendapat bahwa
mencakup 3 inti bahasan yaitu analisis,
Library Reasearch adalah teknik pengumpulan
geometri dan aljabar. Akan tetapi terdapat
data dengan melakukan penelaahan terhadap
beberapa pendapat yang mengungkapkan
literartur, catatan, buku, serta berbagai laporan
bahwa matematika ada empat bagian yaitu
yang berkaitan dengan permasalahan yang
geometri, analisis, aritmatika dan aljabar.
sedang akan dikaji. Dalam penelitian
Karena keberagaman dan keabstakannya
kepustakaan sumber data yang telah
beberapa siswa memandang bahwa
dikumpulkan selanjutnya dianalisis sehingga
matematika cukup sukar untuk dipahami, hal
menemukan gagasan terkait permasalahan
itu akan berakibat pada perkembangan belajar
yang akan dikaji. Karena sumber data adalah
matematika siswa dan penurunan motivasi
dokumentasi dan bukan penelitian langsung ke
belajar siswa. Saat motivasi belajar menurun
sebuah instasi, penelitian kepustakaan tepat
atau menjadi rendah maka akan berpengaruh
diterapkan dikondisi saat ini (pandemi covid-
kedalam hasil belajar siswa. Seperti yang
19). Dengan begitu akan meminimalisir
terjadi di SMP N 4 Temanggung, karena
kegiatan mengumpulkan banyak orang,
diberlakukannya sistem pembelajaran daring,
sehingga dapat mengurangi dampak dari
motivasi belajar siswa menurun menyebabkan
penyebaran virus covid-19.
siswa kurang antusias saat mengikuti kegiatan
Zed dalam (Aulia, 2020) menjelaskan
pembelajaran. Hal itu menyebabkan rendahnya
bahwa terdapat 4 ciri utama dari penelitian
perolehan hasil belajar siswa.
kepustakaan ini, diantaranya yaitu:
312
MAJU, p-ISSN: 2355-3782
Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page : 310-319
1. Peneliti akan berhadapan langsung Teknik untuk pengumpulan data
dengan data angka atau teks dan bukan didalam penelitian ini ialah dokumentasi.
dengan pengetahuan langsung dari Menurut Sugiono dalam (Aulia, 2020)
lapangan maupun saksi mata yang dokumentasi merupakan catatan peristiwa
berupa kejadian, orang atau benda yang telah berlaku, dapat berbentuk lisan,
lainnya. gambar, tulisan, ataupun karya monumental
2. Data pustaka juga bersifat ‘siap pakai’, dari sesorang. Data yang dibutuhkan dalam
yang berarti peneliti tidak pergi penelitian dikumpulkan untuk selanjutnya di
kemana-mana, selain hanya analisis dengan membaca, memahami dan
berhadapan langsung dengan bahan mengkaji isi dari sumber data tersebut.
sumber yang sudah tersedia di Pengambilan data berupa jurnal, skripsi dan
perpustakaan. buku seluruhnya diperoleh dari internet.
3. Data pustaka umumnya merupakan Teknik untuk analisis data di dalam
sumber sekunder, hal tersebut berarti penelitian ini adalah dengan menggunakan
bahwa peneliti mendapatkan bahan metode analisis isi atau yang biasa dikenal
dari tangan kedua dan bukan dengan content analysis. Dengan tahapan
merupakan data orisinil dari tangan analisis yang diungkapkan oleh Sugiono dalam
pertama di lapangan. (Aulia, 2020) yaitu data reduction
4. Kondisi data pustaka tidak memiliki (merangkum data-data yang dianggap penting
limit ruang dan waktu. atau merupakan hal pokok), data display
Dari ciri-ciri utama kepustakaan di atas, (menampilkan data, sumber data dikategorikan
penelitian kepustakaan adalah penelitian yang berdasarkan pokok masalah yang sesuai
hanya berhadapan dengan teks atau literatur dengan fokus penelitian), dan conclusion
ilmiah. Dengan begitu, maka seorang peneliti drawing atau verification (penarikan
dengan penelitian kepustakaan tidak perlu kesimpulan dapat berupa deskripsi ataupun
terjun langsung ke lapangan untuk mengambil gambaran dari onjek yang diteliti)
atau memperoleh data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
313
MAJU, p-ISSN: 2355-3782
Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page : 310-319
317
MAJU, p-ISSN: 2355-3782
Volume 8 No. 2, September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page : 310-319
baik. (2) Motivasi belajar memiliki diri sendiri (instrinsik) tetapi juga dari orang
pengaruh yang terbilang signifikan lain bai itu keluarga, sahabat, guru, masyarakat
terhadap hasil belajar matematika dan lain-lain (ekstrinsik)
siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Sawerigadi, hal tersebut terbukti SARAN
dengan diperolehnya nilai Y = 39,497 Bersasarkan hasil analisis di atas, berikut
0,439 dengan koefisien determinasi adalah saran-saran yang diperoleh:
yaitu 0,350 atau 35%. a. Untuk guru, sebaiknya memulai
kegiatan pembelajaran dengan
Gusnawati berpendapat bahwa
memberikan hal-hal yang dapat
sebagai seorang guru penting untuk
membangkitkan motivasi belajar
selalu memberi motivasi atau
siswa.
memberikan dorongan kepada siswa
b. Untuk siswa, karena dukungan
sebelum kegiatan belajar mengajar
motivasi dari diri sendiri jauh lebih
dimulai, hal tersebut agar siswa dapat
bisa bertahan, usahakan untuk selalu
mengikuti proses pembelajaran dengan
menemukan motivasi dalam belajar.
serius, sehingga akhirnya siswa mau
Karena kita tidak selalu bisa
untuk belajar matematika dan dapat
mengandalkan orang lain untuk
memperoleh hasil belajar matematika
membangkitkan motivasi belajar kita
yang memuaskan. Siswa yang
memiliki motivasi belajar yang bagus,
DAFTAR PUSTAKA
akan mempunyai hasil belajar
matematika yang bagus pula.
Aulia, D. E. A. R. (2020). Analisis
implementasi model cognitive
319