Anda di halaman 1dari 15

Pengembangan Instrumen Non Tes

Pengaruh Minat Dan Bakat Siswa Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Disusun oleh :

Nizmah Fajar Riyanti (1701622017)

Mata Kuliah :

Evaluasi Pendidikan

Dosen Pengampu :

1. Prof. Dr. Ari Saptono, S.Pd., M.Pd.


2. Aditya Pratama, S.Pd., M.Pd.

PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis bisa menyelesaikan tugas Pengembangan Instrumen Non Tes yang berjudul "
Pengaruh Minat Dan Bakat Siswa Terhadap Motivasi Belajar Siswa". Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ari Saptono, S.Pd., M.Pd. & Aditya Pratama,
S.Pd., M.Pd. selaku dosen Evaluasi Pendidikan yang telah memberikan tugas kepada penulis
untuk membuat Pengambangan Instrumen Non Tes terkait dengan “Pengaruh Minat Dan
Bakat Siswa Terhadap Motivasi Belajar Siswa”. Pengembangan Instrumen Non Tes ini
memberikan panduan dalam pembelajaran terkait pengaruh minat dan bakat siswa terhadap
motivasi belajar siswa. Penulis menyadari ada kekurangan pada pengembangan instrumen
non tes ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya
penulis. Penulis juga berharap pengembangan instrument non tes materi ini mampu
memberikan pengetahuan tentang pengaruh minat dan bakat siswa terhadap motivasi belajar
siswasecara lebih rinci. Terimakasih.

Jakarta, 05 Oktober 2023

Penulis
A. Deskripsi Konseptual
Setiap siswa di sekolah pasti memiliki kecenderungan minat pada berbagai
mata pelajaran yang ada. Kecenderungan minat dalam proses belajar memiliki peran
penting dalam memotivasi siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Istilah
"minat belajar" terdiri dari dua kata, yaitu "minat" dan "belajar". Djaali (2013:122)
mengungkapkan bahwa minat adalah suatu perasaan ingin tahu, keinginan untuk
mempelajari, mengagumi, atau memiliki pemahaman mendalam tentang suatu hal.
Seorang siswa seharusnya memiliki minat belajar yang berasal dari dorongan internal
mereka sendiri. Belajar adalah suatu proses alami yang terjadi untuk memperoleh
pengetahuan dan keterampilan melalui interaksi dalam kegiatan belajar mengajar
(Pritchard, 2014:1). Siswa yang memiliki minat belajar yang kuat cenderung lebih
bersemangat dalam proses pembelajaran.1

Lee et al. (2011:142) mendefinisikan minat belajar sebagai preferensi pribadi


yang berkaitan dengan pembelajaran, yang berarti bahwa individu cenderung
memberikan prioritas lebih tinggi pada suatu hal daripada yang lain. Minat belajar ini
memiliki kaitan erat dengan aspek emosional dan pengetahuan, yang dapat memicu
berbagai perasaan positif terhadap subjek pembelajaran, membuat siswa merasa
terikat, terpesona, dan memperkuat proses kognitif (Kpolovie et al., 2014:75).
Slameto (2010:180) juga menegaskan bahwa minat belajar adalah preferensi yang
dimiliki oleh siswa, yang bisa diungkapkan sebagai suatu pernyataan yang
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai satu hal daripada yang lainnya, yang
tercermin melalui partisipasi aktif dalam aktivitas pembelajaran. Siswa yang memiliki
minat kuat terhadap subjek tertentu cenderung memberikan perhatian lebih besar
terhadap subjek tersebut.2

Menurut William B. Michael, seperti yang diuraikan oleh Suryabrata pada


tahun 1995, menggambarkan bakat sebagai kemampuan atau kapasitas yang dimiliki
oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya dengan pengaruh dan hasil latihan yang
telah mereka jalani. Menurut pandangan Bigham pada tahun 1968, bakat dapat
dianggap sebagai kondisi atau kemampuan yang ada dalam diri seseorang, yang
memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan
kecakapan tertentu melalui latihan khusus. 3

Motivasi berakar dari kata "motif," yang merujuk pada dorongan internal yang
mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Motif ini merupakan kekuatan
yang memacu individu untuk menjalankan berbagai aktivitas dengan tujuan tertentu.
Dalam konteks ini, motivasi dapat didefinisikan sebagai dorongan internal yang telah

1
B A B Ii, “MuhibbinSyah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rajawali Pers, 2009) h. 152.,” 2009.
2
Ii.
3
Indah Ayu Anggraini et al., “Mengidentifikasi Minat Bakat Siswa Sejak,” Islamika: Jurnal Keislaman dan Ilmu
Pendidikan 2 (2020): 161–69.
aktif dan menjadi pendorong utama untuk tindakan. Motif ini menjadi jelas dan aktif
ketika ada kebutuhan mendesak untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan. 4

Menurut Sardiman (2016:73), motivasi adalah faktor yang memotivasi


seseorang atau kelompok orang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Selain itu, menurut Santrock (2008:476), motivasi dapat berasal baik dari individu itu
sendiri maupun dari faktor-faktor eksternal. Motivasi berprestasi, yang merupakan
salah satu bentuk motivasi utama, adalah dorongan internal yang mendorong siswa
untuk mencapai tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan standar yang mereka tetapkan.
Oleh karena itu, siswa diharapkan untuk bertanggung jawab atas pencapaian tingkat
keberhasilan yang mereka inginkan. James O. Whittaker, sebagaimana dikutip dalam
Sadriman (2016:73), menggambarkan motivasi sebagai kondisi yang mengaktifkan
tindakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh motivasi tersebut. Sementara
itu, proses pembelajaran dapat dijelaskan sebagai perubahan dalam perilaku yang
terjadi melalui latihan dan pengalaman. 5
B. Konstruk & Kisi-Kisi Instrumen

1. Definisi Konseptual
Faktor utama menuju keberhasilan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan,
karier, hobi, atau aktivitas apapun adalah minat. Ini karena ketika seseorang
memiliki minat yang tumbuh, mereka akan lebih cenderung fokus, tekun, dan
bertahan dalam melakoni sesuatu dalam jangka waktu yang lama. Minat juga
memungkinkan seseorang untuk lebih berkonsentrasi, memudahkan proses
pengingatan, dan menjauhkan diri dari kebosanan terhadap apa yang mereka
pelajari. Minat dalam belajar memiliki peran yang sangat penting dalam
membantu seseorang mencapai kinerja yang baik. Ini bukan hanya memengaruhi
perilaku seseorang, tetapi juga dapat memberikan dorongan yang kuat untuk terus
berusaha dan mencapai tujuan mereka. Karena "minat belajar" terdiri dari dua
kata, yaitu "minat" dan "belajar," penulis memecah konsep ini menjadi dua bagian
yang berbeda.

Potensi siswa dalam bidang bakat dan minat perlu ditingkatkan guna mencapai
tujuan pendidikan. Ini disebabkan oleh kenyataan bahwa bakat adalah kemampuan
yang masih memerlukan usaha dan pelatihan serius dan terstruktur untuk bisa
dikembangkan dengan baik. Dengan kata lain, bakat adalah potensi yang dimiliki
oleh individu yang memiliki kemampuan lebih dalam menyelesaikan tugas
dibandingkan dengan individu lain yang kurang berbakat. Di sisi lain, minat
adalah proses pengembangan yang melibatkan penggunaan semua kemampuan
yang dimiliki oleh individu untuk mengarahkannya ke aktivitas yang
diminatinya.6

4
Ina Magdalena et al., “Peran Guru dalam Mengembangkan Bakat Siswa,” Jurnal Pendidikan dan Dakwah 2,
no. 1 (2020): 61–69, https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pandawa.
5
Magdalena et al.
Bakat dan minat adalah salah satu unsur dari bagian psikologis peserta didik
yang sangat menentukan sebuah keberhasilan pendidikan, maka seluruh
komponen yang terlibat dalam ranah pendidikan sudah semestinya menjamin
pemerataan pendidikan, peningkatan mutu kualitas, serta manajemen pendidikan.
Agar kemampuan anak berbakat tidak mengalami penurunan, maka perlu
perhatian lebih terhadap anak berbakat dalam mengembangkan potensi mereka,
lembaga yayasan pendidikan memiliki kewajiban untuk menjadi wadah bagi
peserta didik guna mampu menjadikan mereka sebagai manusia yang dapat
menghadapi tantangan masa depannya. Upaya ini tidak hanya dilakukan oleh
pihak lembaga pendidikan saja tetapi menjadi kewajiban bersama baik dari pihak
keluarga, orang tua dan masyarakat.7

Ketika kita mempertimbangkan bakat dan minat sebagai faktor psikologis


yang sangat memengaruhi keberhasilan dalam pendidikan, penting bagi semua
komponen yang terlibat dalam sistem pendidikan untuk memastikan kesempatan
pendidikan yang merata, meningkatkan mutu dan relevansi, serta meningkatkan
efisiensi dalam manajemen pendidikan.8

Motivasi dalam belajar memegang peranan penting dalam menginspirasi para


siswa untuk mengembangkan potensi mereka. Menurut Anurrahman (2014: 114),
motivasi adalah sumber energi yang mampu mengubah dorongan internal
seseorang menjadi kekuatan yang memungkinkan mereka untuk melakukan
aktivitas. Suprihatin (2015: 74) juga menjelaskan bahwa motivasi bisa berfungsi
sebagai dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau mekanisme psikologis yang
mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. 9

Ketika siswa memiliki dorongan intrinsik ini, motivasi memainkan peran


penting dalam proses belajar mereka. Siswa yang termotivasi dalam proses
pembelajaran cenderung lebih antusias, memiliki tujuan yang jelas, komitmen
yang tinggi, dan lebih mandiri dalam belajar. Afandi (2015: 79) bahkan
mengungkapkan bahwa motivasi belajar adalah faktor penting yang mendukung
kesuksesan siswa, karena ia dapat memicu keaktifan dan semangat dalam proses
pembelajaran.10

2. Definisi Operasional
6
Beatus Mendelson Laka, Jemmi Burdam, dan Elizabet Kafiar, “Role of Parents in Improving Geography
Learning Motivation in Immanuel Agung Samofa High School,” Jurnal Inovasi Penelitian 1, no. 2 (2020): 69–74,
https://doi.org/10.47492/jip.v1i2.51.
7
Nurrus Sa’adah Saputri Nurdiana, “Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik Melalui Kegiatan
Ekstrakurikuler,” Jurnal Bimbingan Konseling Islam 2, no. 2 (2021): 172–87.
8
Laka, Burdam, dan Kafiar, “Role of Parents in Improving Geography Learning Motivation in Immanuel Agung
Samofa High School.”
9
Youlinda Loviyani Putri dan Achmad Rifai, “Pengaruh Sikap dan Minat Belajar terhadap Motivasi Belajar
Peserta Didik Paket C,” Journal of Nonformal Education and Community Empowerment 3, no. 2 (2019): 173–84,
https://doi.org/10.15294/pls.v2i1.23448.
10
Putri dan Rifai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh minat dan bakat
siswa terhadap motivasi belajar siswa tingkat SMA di Jakarta Barat. Penelitian
tentang pengaruh minat dan bakat siswa terhadap motivasi belajar siswa dengan
responden siswa tingkat SMA di Jakarta Barat dapat dilakukan dengan
menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Selain itu,
motivasi belajar juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang dapat digunakan adalah kuesioner
(angket) dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mengungkap pengaruh
variabel minat dan bakat siswa terhadap motivasi belajar siswa. Sedangkan
dokumentasi digunakan untuk mendata jumlah siswa yang menjadi responden.
Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dan
inferensial. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik untuk
memudahkan pemahaman. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan apakah
terdapat pengaruh yang signifikan antara minat dan bakat siswa terhadap motivasi
belajar siswa di SMA di Jakarta Barat. Diharapkan hasil penelitian ini dapat
memberikan informasi yang berguna bagi guru dan orang tua dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa di SMA di Jakarta Barat.

3. Kisi-Kisi Instrumen

Dimensi Indikator Nomor Butir Jumlah


Positif Negatif
Minat Pengukuran tingkat minat siswa 1,2 3,4 4
siswa dalam berbagai mata pelajaran.

Identifikasi minat khusus siswa 5 6 2


dalam bidang-bidang tertentu.
Evaluasi perubahan minat siswa 7,9 8 3
seiring waktu.

Bakat siswa Penilaian bakat alami atau potensi 10,11,13 12,14 5


siswa dalam berbagai aspek seperti
seni, olahraga, sains.
Pengukuran perkembangan bakat 15,17 16 3
siswa dalam bidang-bidang tertentu.
Pengukuran penggunaan bakat 18,20 19 3
siswa dalam konteks pendidikan.
Motivasi Pengukuran tingkat motivasi 21,23 22 3
belajar intrinsik siswa terhadap
siswa pembelajaran.
Pengukuran tingkat motivasi 24,26 25 3
ekstrinsik siswa seperti
penghargaan, pujian, atau nilai.
Lingkunga Penilaian dukungan dari guru dan 27,29 28 3
n keluarga terhadap minat dan bakat
Pendidikan siswa.
Evaluasi kurikulum dan metode 30,32 31 3
pengajaran yang mendukung
pengembangan minat dan bakat
siswa.
Pengukuran dampak fasilitas 33,35 34 3
sekolah dan sumber daya
ekstrakurikuler terhadap motivasi
siswa.
Prestasi Pengukuran hasil akademik siswa 36,38 37 3
Akademik dalam mata pelajaran yang sesuai
dengan minat dan bakat siswa.
Perbandingan prestasi akademik 39,41 40 3
siswa yang memiliki minat dan
bakat dengan mereka yang tidak
memiliki minat dan bakat yang
sama.
Evaluasi pengaruh minat dan bakat 42,44 43,45 4
siswa terhadap tingkat keberhasilan
mereka dalam pendidikan.

C. INSTRUMEN PENELITIAN

NO. Pernyataan
Minat Siswa
Pengukuran tingkat minat siswa dalam berbagai mata pelajaran.
1. Bidang akademik mana yang paling Anda suka?
 Matematika
 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
 Bahasa dan Sastra
 Ilmu Sosial (contoh: Sejarah, Geografi)
 Seni dan Budaya (contoh: Musik, Seni Rupa)
 Olahraga
 Lainnya (sebutkan)

2. Seberapa besar minat Anda dalam bidang akademik tersebut?


1) Sangat Tidak Minat
2) Tidak Minat
3) Netral
4) Minat
5) Sangat Minat
3. Pilihlah bidang akademik yang anda kurang suka?
 Matematika
 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
 Bahasa dan Sastra
 Ilmu Sosial (contoh: Sejarah, Geografi)
 Seni dan Budaya (contoh: Musik, Seni Rupa)
 Olahraga
 Lainnya (sebutkan)

4. Seberapa besar tingkat tidak minat Anda dalam mata pelajaran tersebut?
1) Sangat Tidak Minat
2) Tidak Minat
3) Netral
4) Minat
5) Sangat Minat
Identifikasi minat khusus siswa dalam bidang-bidang tertentu.
5. Seberapa sering Anda mencari informasi tambahan atau bahan bacaan terkait
dengan minat khusus Anda dalam bidang-bidang tertentu?
1) Sangat Sering
2) Sering
3) Kadang-Kadang
4) Jarang
5) Tidak Pernah
6. Sejauh mana Anda merasa bahwa Anda kurang antusias terhadap pelajaran
atau aktivitas yang berhubungan dengan bidang tertentu?
1) Sangat Tidak Antusias
2) Tidak Antusias
3) Netral
4) Antusias
5) Sangat Antusias
Evaluasi perubahan minat siswa seiring waktu.
7. Sejauh mana Anda merasa lebih tertarik dalam belajar mata pelajaran yang
anda minat ini sekarang dibandingkan dengan awal semester?
1) Sangat Tidak Tertarik
2) Tidak Tertarik
3) Netral
4) Tertarik
5) Sangat Tertarik
8. Seberapa sering Anda merasa bosan atau tidak tertarik dengan materi pelajaran
ini selama beberapa bulan terakhir?
1) Sangat Tertarik
2) Tertarik
3) Netral
4) Tidak Tertarik
5) Sangat Tidak Tertarik
9. Bagaimana tingkat kepuasan Anda terhadap materi yang diajarkan dalam mata
pelajaran ini sekarang dibandingkan dengan awal semester?
1) Sangat Tidak Puas
2) Tidak Puas
3) Netral
4) Puas
5) Sangat Puas
Bakat Siswa
Penilaian bakat alami atau potensi siswa dalam berbagai aspek seperti seni,
olahraga, sains, dll.
10. Seberapa sering Anda merasa senang dan termotivasi untuk belajar hal-hal
baru di luar mata pelajaran wajib sekolah?
1) Sangat Sering
2) Sering
3) Kadang-Kadang
4) Jarang
5) Tidak Pernah
11. Seberapa sering Anda merasa antusias atau termotivasi untuk mengejar
kegiatan atau hobi yang berhubungan dengan seni, seperti lukisan, opic, atau
tari?
1) Sangat Sering
2) Sering
3) Kadang-Kadang
4) Jarang
5) Tidak Pernah
12. Sejauh mana Anda merasa bahwa Anda kurang mampu dalam seni (misalnya:
lukisan, seni pertunjukan, opic)?
1) Sangat Tidak Mampu
2) Tidak Mampu
3) Netral
4) Mampu
5) Sangat Mampu
13. Sejauh mana Anda merasa mampu dalam berbagai cabang olahraga yang
pernah Anda coba?
1) Sangat Tidak Mampu
2) Tidak Mampu
3) Netral
4) Mampu
5) Sangat Mampu
14. Sejauh mana anda merasa kurang mampu dalam berbagai cabang olahraga
yang pernah anda coba?
1) Sangat Mampu
2) Mampu
3) Netral
4) Tidak Mampu
5) Sangat Tidak Mampu

Pengukuran perkembangan bakat siswa dalam bidang-bidang tertentu.


15. Seberapa sering anda terlibat dalam kegiatan atau kompetisi terkait dengan
bidang bakat anda?
1) Sangat Sering
2) Sering
3) Kadang-Kadang
4) Jarang
5) Tidak Pernah
16. Sejauh mana Anda merasa bahwa Anda belum mencapai potensi penuh Anda
dalam bidang ini?
1) Sangat Tercapai
2) Tercapai
3) Cukup
4) Tidak Tercapai
5) Sangat Tidak Tercapai
17. Sejauh mana Anda merasa mampu mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan Anda dalam bidang ini dalam situasi kehidupan sehari-hari?
1) Sangat Mampu
2) Mampu
3) Netral
4) Tidak Mampu
5) Sangat Tidak Mampu
Pengukuran penggunaan bakat siswa dalam konteks pendidikan.
18. Bagaimana pendapat Anda tentang keberagaman program pendidikan yang
ditawarkan di sekolah Anda untuk mendukung berbagai bakat siswa?
1) Sangat Tidak Mencukupi
2) Tidak Mencukupi
3) Cukup
4) Mencukupi
5) Sangat Mencukupi

19. Seberapa sering Anda merasa bahwa pendidikan Anda kurang


mempertimbangkan minat dan bakat pribadi Anda dalam pemilihan mata
pelajaran atau program pendidikan?
1) Sangat jarang
2) Jarang
3) Kadang-kadang
4) Sering
5) Sangat sering

20. Seberapa sering Anda memiliki kesempatan untuk mengembangkan dan


mengekspresikan bakat Anda di dalam dan di luar kelas?
1) Sangat Jarang
2) Jarang
3) Kadang-kadang
4) Sering
5) Sangat Sering

Motivasi Belajar Siswa


Pengukuran tingkat motivasi opicsic siswa terhadap pembelajaran.
21. Saya merasa puas ketika berhasil menyelesaikan tugas-tugas atau proyek
dalam mata pelajaran iniSkala:
1) Sangat Setuju
2) Setuju
3) Netral
4) Tidak Setuju
5) Sangat Tidak Setuju

22. Seberapa sering Anda merasa bosan saat belajar di kelas?


1) Tidak Pernah
2) Jarang
3) Kadang-kadang
4) Sering
5) Sangat Sering
23. Seberapa sering Anda merasa tertarik untuk mengeksplorasi opic pelajaran di
luar yang diajarkan di kelas?
1) Sangat Sering
2) Sering
3) Kadang-Kadang
4) Jarang
5) Tidak Pernah
Pengukuran tingkat motivasi ekstrinsik siswa seperti penghargaan, pujian, atau
nilai.
24. Bagaimana pendapat Anda tentang penghargaan dalam bentuk hadiah atau
pemberian insentif sebagai motivasi untuk belajar?
1) Tidak Membantu Sama Sekali
2) Sedikit Membantu
3) Netral
4) Cukup Membantu
5) Sangat Membantu

25. Seberapa sering anda merasa bahwa mendapatkan penghargaan atau pujian
terkadang membuat Anda merasa tertekan atau cemas?
1) Sangat Sering
2) Sering
3) Kadang-kadang
4) Jarang
5) Sangat Jarang
26. Sejauh mana Anda merasa bahwa mendapatkan nilai tinggi di sekolah adalah
faktor motivasi bagi Anda untuk belajar?
1) Tidak Membantu Sama Sekali
2) Sedikit Membantu
3) Netral
4) Cukup Membantu
5) Sangat Membantu

Penilaian dukungan dari guru dan keluarga terhadap minat dan bakat siswa.
27. Guru di sekolah saya memberikan saran dan dukungan yang berguna dalam
pengembangan minat dan bakat saya.
1) Sangat Setuju
2) Setuju
3) Netral
4) Tidak Setuju
5) Sangat Tidak Setuju
28. Sejauh mana anda merasa guru-guru di sekolah tidak mendukung minat dan
bakat anda?
1) Sangat Tidak Mendukung
2) Tidak Mendukung
3) Netral
4) Mendukung
5) Sangat Mendukung
29. Keluarga saya memberikan waktu dan sarana yang dibutuhkan untuk
mengembangkan minat dan bakat saya.
1) Tidak Pernah
2) Jarang
3) Kadang-kadang
4) Sering
5) Sangat Sering
Evaluasi kurikulum dan metode pengajaran yang mendukung pengembangan
minat dan bakat siswa.
30. Sejauh mana Anda merasa bahwa kurikulum saat ini mendukung
pengembangan minat dan bakat siswa?
1) Sangat Tidak Mendukung
2) Tidak Mendukung
3) Netral
4) Mendukung
5) Sangat Mendukung

31. Apakah siswa merasa diberi kesempatan untuk mengejar minat dan bakat
mereka dalam penilaian kelas?
1) Tidak Sama Sekali
2) Jarang
3) Kadang-kadang
4) Sering
5) Selalu
32. Apakah anda merasa adanya kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung
pengembangan minat dan bakat siswa di sekolah?
1) Tidak Ada
2) Sangat Sedikit
3) Sedikit
4) Cukup Banyak
5) Banyak
Pengukuran dampak fasilitas sekolah dan sumber daya ekstrakurikuler
terhadap motivasi siswa.
33. Apakah anda merasa lebih termotivasi untuk belajar setelah berpartisipasi
dalam kegiatan ekstrakurikuler tertentu di sekolah?
1) Tidak Sama Sekali
2) Sedikit
3) Netral
4) Cukup
5) Sangat

34. Seberapa sering anda merasa fasilitas sekolah tidak memadai untuk mengejar
minat dan bakat Anda?
1) Sangat Sering
2) Sering
3) Kadang-Kadang
4) Jarang
5) Tidak Pernah
35. Seberapa sering anda menggunakan perpustakaan sebagai sarana belajar dan
peningkatan motivasi?
1) Tidak Pernah
2) Jarang
3) Kadang-kadang
4) Sering
5) Selalu

Prestasi Akademik
Pengukuran hasil akademik siswa dalam mata pelajaran yang sesuai dengan
minat dan bakat siswa.
36. Sejauh mana anda merasa penilaian dan ujian dalam mata pelajaran ini adil dan
sesuai dengan kemampuan Anda?
1) Tidak Adil
2) Kurang Adil
3) Netral
4) Adil
5) Sangat Adil

37. Apakah anda merasa kesulitan untuk mengembangkan bakat Anda dalam mata
pelajaran ini?
1) Sangat Kesulitan
2) Kesulitan
3) Sedikit Kesulitan
4) Tidak Kesulitan
5) Tidak Tahu

38. Bagaimana tingkat kepuasan anda terhadap hasil akademik Anda dalam mata
pelajaran ini berdasarkan minat dan bakat Anda?
1) Sangat Tidak Puas
2) Tidak Puas
3) Netral
4) Puas
5) Sangat Puas

Perbandingan prestasi akademik siswa yang memiliki minat dan bakat dengan
mereka yang tidak memiliki minat dan bakat yang sama.
39. Seberapa sering Anda merasa bahwa Anda diberikan peluang untuk
mengembangkan minat dan bakat Anda di sekolah?
1) Selalu
2) Sering
3) Kadang-kadang
4) Jarang
5) Tidak Pernah

40. Sejauh mana Anda merasa minat dan bakat berdampak negatif pada nilai
akademik Anda?
1) Sangat Berdampak Negatif
2) Berdampak Negatif
3) Biasa Saja
4) Tidak Terlalu Berdampak Negatif
5) Tidak Berdampak Negatif
41. Bagaimana Anda menilai prestasi akademik Anda dalam mata pelajaran yang
berkaitan dengan minat dan bakat Anda?
1) Sangat rendah
2) Rendah
3) Cukup
4) Tinggi
5) Sangat tinggi

Evaluasi pengaruh minat dan bakat siswa terhadap tingkat keberhasilan mereka
dalam pendidikan.
42. Sejauh mana Anda merasa bahwa minat dan bakat Anda berkontribusi pada
prestasi akademik Anda?
1) Tidak Berkontribusi Sama Sekali
2) Sedikit Berkontribusi
3) Biasa Saja
4) Berkontribusi
5) Sangat Berkontribusi

43. Apakah Anda merasa bahwa minat dan bakat Anda tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap keberhasilan Anda dalam pendidikan?
1) Sangat Tidak Setuju
2) Tidak Setuju
3) Netral
4) Setuju
5) Sangat Setuju

44. Seberapa sering Anda merasa terinspirasi untuk mencapai hasil terbaik dalam
pelajaran yang Anda minati?
1) Sangat Jarang
2) Jarang
3) Kadang-kadang
4) Sering
5) Sangat Sering

45. Apakah Anda merasa bahwa minat dan bakat Anda malah mengganggu
konsentrasi Anda dalam pelajaran, sehingga berdampak negatif pada
keberhasilan akademik Anda?
1) Sangat Tidak Setuju
2) Tidak Setuju
3) Netral
4) Setuju
5) Sangat Setuju
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Indah Ayu, Wahyuni Desti Utami, Salsa Bila Rahma, dan Universitas
Muhammadiyah Tangerang. “Mengidentifikasi Minat Bakat Siswa Sejak.” Islamika:
Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan 2 (2020): 161–69.
Ii, B A B. “MuhibbinSyah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rajawali Pers, 2009) h. 152.,” 2009.
Laka, Beatus Mendelson, Jemmi Burdam, dan Elizabet Kafiar. “Role of Parents in Improving
Geography Learning Motivation in Immanuel Agung Samofa High School.” Jurnal
Inovasi Penelitian 1, no. 2 (2020): 69–74. https://doi.org/10.47492/jip.v1i2.51.
Magdalena, Ina, Julya Fatharani, Salsa Adinda Oktavia, Qonita Amini, dan Universitas
Muhammadiyah Tangerang. “Peran Guru dalam Mengembangkan Bakat Siswa.” Jurnal
Pendidikan dan Dakwah 2, no. 1 (2020): 61–69.
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pandawa.
Nurdiana, Nurrus Sa’adah Saputri. “Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik Melalui
Kegiatan Ekstrakurikuler.” Jurnal Bimbingan Konseling Islam 2, no. 2 (2021): 172–87.
Putri, Youlinda Loviyani, dan Achmad Rifai. “Pengaruh Sikap dan Minat Belajar terhadap
Motivasi Belajar Peserta Didik Paket C.” Journal of Nonformal Education and
Community Empowerment 3, no. 2 (2019): 173–84.
https://doi.org/10.15294/pls.v2i1.23448.

Anda mungkin juga menyukai