Anda di halaman 1dari 12

Motivasi Belajar

Disusun oleh kelompok 7


Anggota kelompok

1.Diva Anang Prasetyo


(NIM. K7123063)
2.Khaylila Salma Hanani
(NIM. K7123101)
Latar Belakang

Motivasi belajar merupakan faktor penentu


tingkat keberhasilan seseorang dalam proses
pembelajaran. Motivasi yang tinggi dapat
meningkatkan mutu pembelajaran dan
prestasi akademik, sedangkan motivasi yang
rendah dapat menghambat perkembangan
individu dalam mencapai potensi. Oleh karena
itu, penting untuk memahami konsep motivasi
belajar dan faktor-faktor yang
memengaruhinya.
Pengertian

Motivasi belajar adalah peranan khusus


sebagai penumbuhan gairah dalam diri, serta
membangkitkan perasaan penggerak
semangat untuk belajar. Peserta didik yang
memilki motivasi tinggi akan mempunyai
semangat dan tenaga untuk melakukan
kegiatan belajar sehari- harinya. Sardiman,
2011 dalam Puspitasari, 2012.
menurut para ahli

Menurut Clayton Alderfer dalam Hamdhu, 2011


motivasi belajar merupakan kecenderungan peserta
didik untuk melakukan seluruh kegiatan belajar yang
dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mencapai hasil
belajar yang sebaik-baiknya.
Menurut Djamarah, 2002 motivasi belajar setiap
individu mungkin berbeda, sehingga ada peserta didik
yang hanya ingin menghindari nilai yang buruk,
bahkan menghindari hukuman dari guru, dan
orientasinya hanya untuk mendapatkan nilai yang
bagus, namun ada juga siswa yang sangat ingin
mengembangkan wawasan dan pengetahuan mereka.
Macam-macam Motivasi
Motivasi Intrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif yang menjadi aktif atau fungsinya tidak memerlukan rangsangan dari
luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Jika seseorang sudah mempunyai
motivasi intrinsik dalam dirinya, maka ia secara sadar akan melakukan suatu aktivitas yang tidak memerlukan motivasi dari
luar dirinya. Dalam aktivitas belajar, motivasi intrinsik sangat diperlukan, terlebih belajar sendiri. Seseorang yang tidak
mempunyai motivasi intrinsik sulit untuk melakukan aktivitas belajar secara konsisten.

Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan lawan dari motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik yaitu motif yang aktif dan dapat berfungsi
karena adanya rangsang dari luar.
Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik jika siswa menempatkan tujuan belajarnya di luar faktor situasi belajar. Siswa belajar sebab
hendak manggapai tujuan yang terletak di luar hal yang sedang dipelajarinya. Contohnya, untuk mencapai angka tinggi, diploma,
gelar, kehormatan, dan sebagainya. Motivasi ekstrinsik bukan berarti motivasi yang tidak dubutuhkan dan tidak baik dalam
pendidikan, motivasi ekstrinsik dibutuhkan agar anak didik memiliki kemauan belajar.
Teori-Teori Motivasi Belajar

Motivasi Menurut Pandangan Motivasi Menurut Pandangan Humanistik


1 2
Behavioral Motivasi menurut pandangan humanistik
Pandangan behavioral atau merupakan usaha individu untuk memaksimalkan
perilaku menekankan imbalan dan seluruh potensinya sebagai manusia. Setiap
hukuman ekstrinsik sebagai kunci individu memiliki needs (kebutuhan, dorongan
untuk menentukan motivasi siswa. intrinsik dan ekstrinsik), yang proses munculnya
Insentif merupakan peristiwa sangat terkait dengan kepentingan individu.
positif atau negatif yang dapat Dengan kenyataan ini, kemudian Maslow
memotivasi perilaku siswa. membuat “need hierarchy theory” untuk
menjawab tentang tingkatan kebutuhan manusia.
Faktor yang Mempengaruhi
Motivasi Belajar

Menurut pendapat Syah, 2003 dalam Puspitasari, Devi Brantaningtyas, 2012


faktor-faktor yang dapat memengaruhi motivasi belajar adalah sebagai
berikut:

a. Guru b.Orang tua dan keluarga c. Masyarakat dan lingkungan


Guru memiliki pengaruh Orang tua atau keluarga di Masyarakat dan lingkungan juga
penting terhadap motivasi rumah juga sangat berperan berpengaruh terhadap motivasi belajar
belajar siswa melalui metode dalam memotivasi, membimbing, pada peserta didik. Lingkungan yang
pengajaran yang digunakan dan mengarahkan peserta didik sangat memengaruhi motivasi belajar
untuk menyampaikan materi untuk belajar. adalah pengaruh dari teman
pembelajaran.
fungsi motivasi
belajar

1.Motivasi sebagai Pendorong Perbuatan


Pada awalnya anak didik tidak memiliki hasrat untuk belajar, tetapi
karena ada sesuatu yang dicari munculah minat untuk belajar.

2.Motivasi sebagai Penggerak Perbuatan


Dorongan psikologis yang menciptakan sikap terhadap anak didik
merupakan suatu kekuatan yang tidak terbendung, yang kemudian
menjelma dalam bentuk gerakan psikofisik

3.Motivasi sebagai Pengarah Perbuatan


Anak didik yang memiliki motivasi bisa menyeleksi mana perbuatan yang harus
dilakukan dan mana perbuatan yang sebaiknya diabaikan. Seorang anak didik yang
ingin mendapatkan sesuatu dari suatu mata pelajaran tertentu, tidak mungkin
dipaksakan untuk mempelajari mata pelajaran yang lain.
Saran
Berdasarkan materi dalam power point ini, berikut
beberapa saran untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa:

Guru dan pengajar harus berupaya untuk membuat


pembelajaran lebih bermakna dan relevan bagi siswa.
Sekolah dan orang tua harus bekerja sama dalam
menciptakan lingkungan yang mendukung siswa.
Guru dapat mendorong motivasi instrinsik dengan
memberikan siswa lebih banyak kendali atas pembelajaran
merekairi.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dapat
menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan motivasi.
Sekolah dapat mengembangkan program konseling yang
berfokus pada pengembangan motivasi dan perencanaan
karier
Kesimpulan

Dalam makalah ini, kita telah membahas pentingnya motivasi dalam konteks
pendidikan. Berdasarkan tinjauan literatur, inilah beberapa kesimpulan dapat diambil:
Motivasi adalah faktor kunci yang berperan dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa. Motivasi yang kuat dapat mendorong siswa untuk belajar dengan lebih giat,
bertahan saat menghadapi tantangan, dan mencapai hasil akademis yang lebih baik.
Teori-teori motivasi seperti teori motivasi instrinsik, teori kebutuhan Maslow, dan teori
harapan memberikan kerangka kerja yang berguna untuk memahami bagaimana
motivasi beroperasi dalam konteks pendidikan. Pendidik dan pengambil kebijakan
dapat menggunakan kerangka kerja ini untuk merancang strategi yang lebih efektif
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai