Anda di halaman 1dari 2

Student Learning Motivation: A Conceptual Paper

Penulis: Adetya Dewi Wardani, Imam Gunawan, Desi Eri Kusumaningrum, Djum Djum Noor
Benty, Raden Bambang Sudarsono, Ahmad Nurabadi, Lestari Handayani.

Nama Jurnal: Advances in Social Science, Education and Humanities Research, Volume 482,
2020, hal 275-278.

Motivasi adalah dorongan yang terdapat dalam diri manusia yang dapat menyebabkan,
mengarahkan, dan mengatur tingkah lakunya. Hal ini terkait dengan upaya pemenuhan
kebutuhan yang dirasakan, baik kebutuhan jasmani atau rohani. Dalam kaitannya dengan
kegiatan belajar, motivasi belajar berarti seluruh energy penggerak dalam diri siswa yang dapat
membangkitkan, menjamin, dan memberikan arah kegiatan belajar, guna mencapai tujuan belajar
yang diharapkan. Dengan motivasi belajar, siswa memiliki intensitas dan kesinambungan dalam
proses pembelajaran yang diikuti.

Tiga fungsi motivasi yaitu memberikan manusia kekuatan untuk melakukan suatu hal,
menentukan arah dan tujuan dari perilaku, memilah tindakan mana yang sesuai demi mencapai
tujuan.

Motivasi intrinsic, adalah dorongan yang berasal dari dalam diri individu. Seorang siswa yang
memiliki dorongan dari dalam dirinya cenderung akan lebih baik dalam menghadapi kesulitan
dalam belajar. Strategi agar siswa memiliki motivasi intrinsic: mengaitkan tujuan pembelajaran
dengan tujuan siswa sehingga tujuan pembelajaran menjadi tujuan siswa, memberikan kebebasan
kepada siswa untuk mengembangkan kegiatan dan materi pembelajaran selama masih dalam
batasan belajar utama, meyediakan waktu lebih bagi siswa untuk mengembangkan tugasnya dan
memanfaatkan sumber belajar yang ada di sekolah, memberikan penghargaan atas hasil karya
siswa, meminta siswa untuk membacakan dan menjelaskan tuga yang mereka buat.

Motivasi ekstrinsik, merupakan dorongan untuk perilaku seseorang yang berada di luar tindakan
yang dilakukannya. Behavioris berpandangan bahwa manusia berperilaku ketika ada rangsangan
dari luar, dan perilaku itu dapat membangkitkan emosi. Jika akibat dari perilaku ini
menimbulkan perasaan suka, maka perilaku ini menjadi kuat tetapi jika menimbulkan perasaan
tidak suka maka akan ditinggalkan.

Motivasi intrinsic lebih bermanfaat karena biasanya bertahan lebih lama. Motivasi ekstrinsik bisa
diubah menjadi motivasi intrinsic ketika siswa menyadari pentingnya belajar dan mereka belajar
sendirinya tanpa disuruh orang lain.

Beberapa hal yang dapat dilakukan pengajar untuk mendorong semangat belajar anak: (1)
mengapresiasi opini siswa dengan tulus, (2) menghormati siswa sebagai individual yang unik,
berikan perhatian pada setiap anak (3) menanamkan perasaan bahwa mereka diterima oleh guru
dan teman sekelasnya agar mereka tidak merasa terkucilkan, (4) berikan pemahaman bahwa
mereka sangatlah penting, (5) tanamkan kepercayaan diri, (6) jauhkan anak dari perasaan
bersalah jika melakukan kesalahan, (7) buat mereka bisa menjawab pertanyaan guru, (8) berikan
motivasi kepada mereka untuk mencapai nilai tertinggi.

Anda mungkin juga menyukai