PENDAHULUAN
1
Guru harus meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa (kuantitas) dan
meningkatkan mutu (kualitas) mengajarnya agar dapat mengajar dengan efektif.
Kesempatan belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara melibatkan siswa secara
aktif dalam belajar. Hal ini berarti kesempatan belajar makin banyak dan optimal
serta guru menunjukkan keseriusan saat mengajar. Dengan semakin banyak
aktivitas siswa dalam belajar, semakin tinggi kemungkinan prestasi belajar yang
dicapainya. Sedangkan dalam meningkatkan kualitas dalam mengajar hendaknya
guru mampu merencanakan program pengajaran dan sekaligus mampu pula
melakukannya dalam bentuk interaksi belajar mengajar.
Berdasarkan hasil dari mini riset dilakukan di Kelas X TEI SMK Negeri 1
Bandar Masilam, masih terdapat banyak siswa yang memiliki motivasi belajar
yang rendah. Hal ini akan membawa implikasi rendahnya hasil belajar.
Guru selaku pendidik selain bertugas sebagai pengajar juga berperan
dalam memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Selain guru, siswa perlu
diberikan kegiatan-kegiatan yang dapat membangkitkan motivasi belajarnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diajukan rumusan
masalahnya yaitu Bagaimana upaya meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di
SMK Negeri 1 Bandar Masilam ?
C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan permasalahan yang akan dipecahkan, maka tujuan
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SMK Negeri 1
Bandar Masilam.
D. Manfaat
Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan motivasi belajar siswa di
SMK Negeri 1 Bandar Masilam.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Manusia melakukan sesuatu hal dalam menjalani kehidupannya karena
alasan tertentu dan adanya pendorong. Kekuatan pendorong yang ada dalam diri
orang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai sesuatu tujuan,
disebut motif. Segala sesuatu yang berkaitan dengan timbulnya atau
berlangsungnya motif itu disebut motivasi.
Kata motivasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “motive/motivation” yang
berarti mendorong/dorongan. Secara umum motivasi dapat diartikan suatu
keadaan yang dialami individu, yang mendorong individu itu untuk melakukan
sesuatu ke arah pencapaian tujuan tertentu. Motif dalam psikologi berarti
rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku.
Motivasi sebagai keadaan dalam pribadi seseorang untuk mendorong
keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai suatu
tujuan. Jadi motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu perilaku
yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan (Ranupandojo, 2000 : 78).
Purwanto (1990 : 61) menyatakan bahwa, “Motivasi atau dorongan adalah
suatu pernyataan yang kompleks di dalam individu (siswa) yang mengarahkan
tingkah laku terhadap suatu tujuan. Motivasi akan dirancang karena adanya
tujuan. Motivasi dalam hal ini merupakan suatu aksi yaitu tujuan.”
2. Jenis Motivasi
3
Dalam motivasi terdapat beberapa jenis motivasi yaitu :
a. Motivasi Primer
Motivasi primer (primary motive) atau motivasi dasar (basic motive) atau
sering disebut istilah drive (dorongan). Dalam dorongan ada dorongan fisiologis
(kebutuhan) dan dorongan umum (kegiatan).
4
Di dalam motivasi terdapat beberapa sifat motivasi, yaitu :
a. Motivasi Instrinsik
Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang aktif dan tak perlu dirangsang
dari luar karena dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan
aktifitas. Kekuatan-kekuatan ini mempengaruhi dengan menentukan pikirannya
yang selanjutnya membimbing perilakunya ke dalam situasi tertentu.
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena
adanya stimulus/rangsangan dari luar, misalnya seorang anak akan melakukan
aktivasi belajar dengan baik apabila adanya dorongan dari luar dirinya seperti
bentuk pujian, hadiah, persaingan, medali dan hukuman.
5
bahwa siswa tertentu merespon terhadap sesuatu hal, namun siswa yang lainnya
tidak meresponnya.
c. Menjaga dan Menopang
Menjaga dan menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus
menguatkan intensitas dan arah dorongan-dorongan dan kekuatan-kekuatan
individu. Kunci ini mengacu kepada sesuatu kondisi yang berada di luar diri
siswa.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
3. Menyadari kewajiban mengamalkan ilmu kepada orang yang belum tahu,
karena ini merupakan tugas guru dalam rangka mempersiapkan generasi
yang unggul.
4. Kewajiban mengajar merupakan bentuk sumbangsih dalam rangka ikut
mensukseskan program pemerintah untuk memberantas kebodohan.
Guru dalam memberikan motivasi kepada siswa pada pembelajaran
hendaknya guru dapat bekerja dengan lebih profesional dan bekerja sama dengan
guru-guru lainnya. Guru harus selalu mempersiapkan materi yang akan diberikan
kepada siswa dengan baik dan memahami secara detail. Guru juga harus
mempersiapkan metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Guru
juga harus bisa mengatur waktu agar materi bisa disampaikan tepat dengan jatah
waktu yang telah ditentukan. Guru harus pula mempersiapkan alat peraga yang
akan dijadikan sebagai sarana pendukung suksesnya materi yang diberikan.
Selain hal-hal di atas, agar guru dapat tampil dengan baik di depan anak-
anak, guru harus terampil energik, menarik, dan dalam batas kewajaran dan tidak
melanggar kode etik guru. Untuk menumbuhkan motivasi seorang guru harus
mengingat tugas dan peranannya dalam mendidik calon generasi anak bangsa.
Dengan keyakinan itulah maka seorang guru akan terus memacu
semangatnya untuk terus memberikan yang terbaik kepada anak didiknya. Dia
tidak akan menunjukkan perasaan tidak semangat dalam mengajar, tidak mau
meningkatkan profesionalismenya dalam mengajar, dan tidak akan melakukan
pekerjaan yang diluar kode etik keguruan, karena itu akan berdampak pada
motivasi dan semangat belajar siswa di kelas.
Menyadari pentingnya motivasi di dalam kegiatan pembelajaran, seorang
guru harus dapat memilih cara-cara motivasi yang tepat sehingga dalam
pelaksanaan pembelajarannya akan berjalan dengan baik dan memperoleh hasil
belajar seperti yang diharapkan.
Upaya untuk memotivasi siswa agar termotivasi lebih baik dalam
belajarnya diantaranya sebagai berikut :
1. Berikan kepada siswa rasa puas sehingga ia berusaha mencapai
keberhasilan lebih lanjut Apabila seorang siswa merasa puas, biasanya
8
keberhasilan mengikutinya. Sebaliknya apabila seseorang siswa merasa
kecewa, biasanya kegagalanlah yang menyertainya.
2. Ciptakan suasana kelas yang menyenangkan
Suasana kelas yang menyenangkan dapat menimbulkan minat belajar yang
lebih baik. Hal yang perlu diperhatikan dalam usaha menciptakan suasana
kelas yang menyenangkan adalah sikap dan pribadi guru yang harus wajar,
ramah, jangan memasang wajah seram atau menakutkan.
3. Kegiatan pembelajaran yang bervariasi
Untuk menghindari rasa bosan belajar dari siswa, bentuk kegiatan
pembelajaran yang bervariasi, tidak monoton sepanjang hari misalnya
guru dapat mengatur kelas, kapan waktunya tugas untuk individu atau
kelompok kecil.
4. Kembangkan pengertian para siswa secara wajar
Guru dalam penyampaian materi hendaknya dimulai dengan pengetahuan
yang telah dimiliki oleh siswa. Apabila pengetahuan yang disampaikan
tidak memerlukan pemikiran yang lebih mendalam karena pengetahuan
yang telah dimilikinya siap untuk dikaitkan dengan pengetahuan yang
diberikan, sehingga dengan mudah pengetahuan tersebut dapat diserap
oleh struktur kognitifnya untuk menjadi miliknya.
5. Menunjukkan celah/kekosongan di dalam pengetahuan siswa
Biasanya siswa mempunyai keinginan untuk melengkapi pengetahuannya
mengenai suatu topik tertentu. Cara motivasi ini ditempuh dengan cara
menyadarkan siswa tentang adanya celah dalam pengetahuan siswa dan
memperjelas apa yang hendak dipelajarinya lebih lanjut.
6. Pakailah metode penyampaian yang bervariasi sesuai dengan materi yang
disajikan
Dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi
yang akan disampaikan maka peran siswa dalam pembelajaran menjadi
meningkat. Usahakan agar pemakaian metode dalam pembelajaran, tidak
hanya ceramah, ekspositori, dan penugasan saja.
9
7. Berikan komentar kepada hasil-hasil yang dicapai
Komentar yang mendorong dan membesarkan hati dapat menimbulkan
motivasi belajar. Misalkan : pada setiap lembar pekerjaan siswa, selain
nilai dari pekerjaan itu, tuliskan juga komentar, dan juga komentar
mengenai kekeliruan yang telah diperbuat oleh siswa serta jalan
pemecahannya yang diberikan.
10
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan permasalahan dan pembahasan tentang konsep motivasi
dalam pembelajaran di sekolah dasar, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Motivasi adalah adanya faktor yang mendorong seorang individu untuk
melakukan sesuatu hal dalam kehidupannya. Motivasi belajar adalah
kondisi psikologis yang mendorong individu/siswa untuk melakukan
kegiatan belajar.
2. Macam-macam motivasi yang berkaitan dengan belajar adalah tentang
kehendak, minat, sikap, penghargaan diri, perasaan terlibat sebagai
anggota dan perasaan mendapat persetujuan. Macam-macam motivasi ini
saling mempengaruhi satu sama lain.
3. Dampak dengan diberikannya training hypno motivasi dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa, siswa senantiasa berpikir positif
dan menjadi siswa yang tangguh dan luar biasa.
11
DAFTAR PUSTAKA
12