Abstrak
Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar. Siswa yang belajar tanpa motivasi (atau
kurang motivasi) tidak akan berhasil dengan maksimal. Siswa akan terdorong untuk
belajar apabila mereka memiliki motivasi untuk belajar. 1) Kuatnya kemauan untuk
berbuat, 2) Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar, 3) Kerelaan meninggalkan
kewajiban atau tugas yang lain, 4) Ketekunan dalam mengerjakan tugas.Menumbuhkan
motivasi belajar siswa merupakan salah satu teknik dalam mengembangkan kemampuan
dan kemauan belajar. Sebagai guru atau calon guru sebisa mungkin kita harus selalu
berupaya untuk dapat meningkatkan motivasi belajar terutama bagi siswa yang
mengalami kesulitan dalam belajar dengan menggunakan berbagai upaya yang dapat
dilakukan oleh guru yaitu 1) Memperjelas tujuan yang ingin dicapai. 2) Membangkitkan
motivasi siswa. 3) Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar. 4)
Mengguanakan variasi metode penyajian yang menarik. 5) Berilah pujian yang wajar
setiap keberhasilan siswa. 6) Berikan penilaian. 7) Berilah komentar terhadap hasil
pekerjaan siswa. 8) Ciptakan persaingan dan kerjasama.
Kata kunci: motivasi belajar, upaya guru
Abstract
Motivation is an absolute requirement in learning. Students who study without motivation
(or lack of motivation) will not succeed optimally. Students will be encouraged to learn if
they have the motivation to learn. 1) Strong willingness to do, 2) Amount of time provided
for learning, 3) Willingness to leave obligations or other tasks, 4) Perseverance in
carrying out tasks. Growing student motivation is one technique in developing learning
abilities and willingness. As teachers or prospective teachers as much as possible we
must always strive to be able to increase learning motivation, especially for students who
have difficulty in learning by using various efforts that can be done by the teacher,
namely 1) Clarifying the goals to be achieved. 2) Generating student motivation. 3)
Create a pleasant atmosphere in learning. 4) Use a variety of interesting presentation
methods. 5) Give reasonable praise for each student's success. 6) Give judgment. 7) Give
comments on the results of student work. 8) Create competition and cooperation.
Keywords: motivation to learn, teacher efforts
Info Artikel
Diterima Oktober 2018, disetujui November 2018, diterbitkan Desember 2018
utama atau tertinggi yaitu jika seluruh utama masyarakat. Pendidkan yang
kebutuhan secara individu terpenuhi berhasil akan menciptakan manusia
maka akan merasa bebas untuk yang pantas dan berkelayakan di
menampilkan seluruh potensinya secara masyarakat sehingga menjadi penting
penuh. Dasarnya untuk mengaktuali- pendidikan untuk mencetak manusia
sasikan sendiri meliputi kebutuhan yang memiliki berkualitas dan berdaya
menjadi tahu, mengerti untuk saing
memuaskan aspek-aspek kognitif yang Guru dapat diibaratkan sebagai
paling mendasar. pembimbing perjalanan, yang
Guru sebagai seorang pendidik berdasarkan pengetahuan dan
harus tahu apa yang diinginkan oleh pengalaman bertanggung jawab atas
para sisiwanya. Seperti kebutuhan kelancaran perjalanan peserta didik
untuk berprestasi, karena setiap siswa dalam proses pembelajaran. Dalam
memiliki kebutuhan untuk berprestasi proses pembelajaran peserta didik
yang berbeda satu sama lainnya. Tidak dipengaruhi oleh berbagai macam
sedikit siswa yang memiliki motivasi faktor, seperti motivasi, kematangan,
berprestasi yang rendah, mereka hubungan peserta didik dengan guru,
cenderung takut gagal dan tidak mau kemampuan verbal, rasa aman dan
menanggung resiko dalam mencapai keterampilan guru dalam berkomunikasi
prestasi belajar yang tinggi.Meskipun atau berinteraksi dengan siswa
banyak juga siswa yang memiliki menjadi faktor penting guru dalam
motivasi untuk berprestasi yang proses pembelajaran. Dimana dalam
tinggi.Siswa memiliki motivasi proses belajar pada manusia dapat
berprestasi tinggi kalau keinginan dirumuskan sebagai suatu aktivitas
untuk sukses benar-benar berasal dari mental atau psikis yang berlangsung
dalam diri sendiri. Siswa akan bekerja dalam interaksi aktif dengan
keras baik dalam diri sendiri maupun lingkungan, yang menghasilkan perubahan-
dalam bersaing dengan siswa lain. perubahan dalam pengetahuan dan
Pendidikan adalah suatu bentuk nilai sikap. Perubahan itu bersifat
investasi jangka panjang yang penting relatif konstan dan berbekas. Sehingga
bagi seorang manusia. Pendidikan guru memiliki tanggung jawab yang
yang berhasil akan menciptakan besarterhadap proses pembelajaran
manusia yang pantas dan peserta didik dalam berupaya
berkelayakan di masyarakat serta tidak mewujudkan perubahan sikap dan
menyusahkan orang lain. Masyarakat tingkah laku.
dari yang paling terbelakang sampai
yang paling maju mengakui bahwa PERMASALAHAN
pendidikan atau guru merupakan satu Guru sebagai seorang pendidik
diantara sekian banyak unsur harus tahu apa yang diinginkan oleh
pembentuk utama calon anggota para sisiwanya. Seperti kebutuhan
Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
134 G-COUNS: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Vol. 3 No. 1, Bulan Desember Tahun 2018
p-ISSN : 2541-6782, e-ISSN : 2580-6467
para ahli dalam literatur yang dibaca kekuatan yang terdapat dalam diri
oleh penulis, bahwa pengertian motif organisme yang menyebabkan
dan motivasi hampir sama dan tidak organisme itu bertindak atau berbuat
ditemukan perbedaan arti yang dan dorongan ini biasanya tertuju pada
mendasar. Maksud dan pengertiannya suatu tujuan tertentu.Sejalan dengan
sama, hanya berbeda dalam pendapat diatas, Suryabrata (2000)
memformulasikan kalimat pada motif menyatakan motivasi suatu keadaan
dan kalimat pada motivasi saja. dalam diri individu yang mendorong
Sedangkan arti yang terkandung individu untuk melakukan aktivitas-
dalam motif dan motivasi sebenarnya aktivitas tertentu guna mencapai suatu
memiliki persamaan.Oleh karena itu tujuan.
dalam penjelasan berikutnya pada Mengutip pendapat Mc. Donald
tulisan ini tidak dibedakan antara (Tabrani, 1992: 100), “motivation is
motif dan motivasi. energy change within the person
Ahmadi (1998) menjelaskan lebih characterized by affective arousal and
lanjut, bahwa motivasi adalah suatu anticipatory goal reaction.”Motivasi
kekuatan yang terdapat dalam diri adalah sesuatu perubahan energi di
organisme yang menyebabkan dalam pribadi seseorang yang ditandai
organisme itu bertindak atau berbuat. dengan timbulnya afektif dan reaksi
Motivasi menurut Winkel (1997) untuk mencapai tujuan. Dari
adalah sebagai daya penggerak dari perumusan yang dikemukakan Mc.
dalam diri individu dengan maksud Donald ini mengandung tiga unsur
mencapai kegiatan tertentu dan untuk yang saling berkaitan, yaitu: 1)
mencapai tujuan tertentu.Chaplin motivasi dimulai dari adanya
(1999) mendefinisikan motivasi perubahan energi dalam pribadi, 2)
sebagai variabel penyelang yang motivasi ditandai dengan timbulnya
digunakan untuk menimbulkan faktor- perasaan (affective arousal), 3)
faktor tertentu di dalam organisme, motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi
yang membangkitkan, mengelola, untuk mencapai tujuan.
mempertahankan, dan menyalurkan Berdasar uraian di atas jelas
tingkah laku menuju suatu sasaran. kiranya bahwa motivasi bertalian erat
Murray (dalam Chaplin, 1999) dengan suatu tujuan.Makin berharga
juga mengemukakan pendapatnya tujuan itu bagi yang bersangkutan,
sendiri mengenai motivasi.Ia makin kuat pula motivasinya.Jadi
menyebutkan motivasi sebagai motif motivasi itu sangat berguna bagi
untuk mengatasi rintangan-rintangan tindakan atau perbuatan seseorang.
atau berusaha melaksanakan sebaik Penjelasan mengenai fungsi-fungsi
dan secepat mungkin pekerjaan- motivasi adalah:
pekerjaan yang sulit. Walgito (2002) 1. Mendorong manusia untuk
menyatakan motivasi merupakan bertindak/berbuat. Motivasi
Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
136 G-COUNS: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Vol. 3 No. 1, Bulan Desember Tahun 2018
p-ISSN : 2541-6782, e-ISSN : 2580-6467