PENDAHULUAN
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada kenyataan yang ada di SDN 008 Sungai Jalau
tersebut maka peneliti terpanggil untuk mengadakan penelitian
pemantapan kemampuan professional untuk mencari solusi bagi
pemecahan masalah-masalah pembelajaran yang tersebut. Walaupun
belum mampu untuk menjawab secara keseluruhan minimal dapat
membantu mencari solusi dalam cara pemecahannya.
2. Analisis Masalah
Dan berdasarkan analisis penyebab minimnya nilai peserta didik
pada pelajaran Matematika disebabkan oleh :
a. Dalam proses pembelajaran Matematika di kelas yang berifat
monoton, membosankan dan guru menggunakan metode yang kurang
mendukung.
b. Dalam kegiatan belajar, siswa terlihat kurang aktif dalam kegiatan
diskusi yang dilakukan bersama teman kelompoknya.
c. Sebelum belajar, siswa kurang persiapan dalam menerima pelajaran
yang diajarkan oleh guru sehingga siswa kurang aktif dalam kegiatan
belajar dan tidak memperhatikan materi yang diberikan guru.
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang
yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk
melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu.
B. Motivasi Belajar
Motivasi (movere) menurut Bimo Walgito (2014) berarti
“bergerak” atau to move . Jadi, motivasi diartikan sebagai kekuatan
yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau
merupakan driving force.
C. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah pencapaian akhir dari sebuah proses
pembelajaran yang dilakukan dengan taraf pencapaian yang sesuai dengan
yang diharapkan. Jesmita (2019) mengatakan bahwa Hasil belajar adalah
perubahan perilaku individu yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan
pisikomotorik.
2. Tempat
Tempat penelitian dilakukan di kelas III SD Negeri 008 Sungai
Jalau Tahun Pelajaran 2022-2023 Kecamatan Kampar Utara
Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
3. Waktu
Waktu penelitian ini dilakukan selama 1 bulan, yaitu dari
pertengahan bulan April sampai pertengahan bulan Mei 2023.
d. Tahap Refleksi
Dari hasil refleksi ini perlu dilakukan tindakan perbaikan pada
siklus berikutnya untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa
karena belum terjadi ketuntasan.
c. Tahap Observasi
Peneliti melakukan pengamatan terhadap keaktifan siswa dalam
kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas dan pengamatan
terhadap tingkat pemahaman siswa yang di tunjukkan dengan prestasi
belajar siswa setelah mengerjakan evaluasi.
d. Tahap Refleksi
Aktivitas siswa pada kegiatan perbaikan siklus 1 mengalami
sedikit peningkatan tetapi belum maksimal, karena hanya sebagian
kecil siswa yang aktif dan mendominasi dalam proses pembelajaran.
Pada aspek bertanya, menjawab dan diskusi kelompok siswa cukup
respon terhadap motivasi yang diberikan Guru. tetapi pada aspek
memecahkan masalah masih terdapat siswa yang mengalami kesulitan
dalam belajar. pada aspek mendengarkan mengalami penurunan dan
siswa tidak begitu pasif dalam belajar. Adanya peningkatan ketuntasan
belajar secara klasikal, tetapi masih ada yang di bawah standar
ketuntasan. Oleh karena itu masih perlu dilakukan tindakan perbaikan
pada siklus berikutnya untuk lebih meningkatkan aktivitas dan
pemahaman siswa.
c. Tahap Refleksi
Aktivitas siswa pada kegiatan perbaikan siklus 2 mengalami
peningkatan, karena banyak siswa yang sudah aktif dan pada aspek
bertanya, menjawab dan diskusi kelompok siswa cukup respon
terhadap motivasi yang diberikan Guru. Adanya peningkatan
ketuntasan belajar yang sudah tidak ada yang di bawah standar
ketuntasan.