PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menemukan hal- hal baru. Pendidikan dalam pengertian yang sederhana dan
(Ariantika, 2018)
dan lingkungan. Oleh karena itu proses pembelajarran harus terprogram dan
dalam pembelajaran.
Namun pada kenyataannya, sampai saat ini masih banyak guru yang
1
2
matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang menyenangkan dan disukai
Hal tersebut tidak jauh beda dengan MTs DDI Cambalagi. Berdasarkan
hasil wawancaa dengan salah satu guru MTs mengatakan bahwa siswa sulit
untuk paham dan menjawab ketika diberikan soal, itu karena ketidakmampuan
berlangsung, hampir tidak ada intraksi dari siswa. Permasalahan yang paling
sering juga terjadi yaitu ketika guru memberikan soal yang berbeda dengan
kehidupan sehari-hari.
pada hasil belajar siswa sehingga guru harus menerapakan model pembelajaran
yang bisa memberikan solusi dari pemaslahan tersebut. Hasil belajar adalah
tingkah laku setelah proses belajar. Hasil belajar dalam hal ini yaitu nilai atau
matematika. Hasil belajar ulangan harian kelas VIII A MTs DDI Cambalagi
Tabel 1.1 Data Nilai Ulangan Tengah Semester Matematika Siswa kelas
VIII A 70 27
VIII B 70 27
VIII C 70 27
VIII D 70 27
berkualitas.
membantu guru ntuk mengaitkan antara materi dengan kehidupan nyata. Model
kehidupan nyata sehingga matematika tidak hanya sebatas konsep tapi bisa
kontekstual.
B. Rumusan Masalah
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs DDI Cambalagi?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
b. Bagi sekolah
c. Bagi siswa
5
lebih inovatif.
E. Batasan Istilah
yang terkait dengan penelitian ini. Beberapa batasan istilah yang perlu
1. Pengaruh adalah dampak dari suatu tindakan yang dilakukakan oleh guru
a. Belajar
minat, proses, dan perubahan yang bersifat permanen, baik pada aspek
Mularsih, 2017)
30
7
maupun nonformal.
b. Hasil Belajar
melalui yang disebut belajar. Belajar adalah syarat mutlak untuk menjadi
pandai dalam semua hal, baik dalam ilmu pengetahuan maupun dalam hal
tingkah laku yang diperoleh melalui latihan, dan bukan perubahan dengan
sendirinya.
“Hasil belajar adalah prestasi aktual yang ditampilkan oleh anak”. Hasil
b) Ranah afektif. Ranah ini berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri
gerakan ekspresif.
berprestasi atau unjuk hasil, rasa rasa percaya diri siswa, integensi dari
c. Matematika
yang mengembangkan pola pikir peserta didik yang dapat membantu peserta
tingkah laku tetapi juga berupa pemahaman dan kemampuan. Oleh karena itu,
penguasaan bahan pelajaran yang telah dipelajari. Hasil belajar dapat diukur
matematika.
suatu hasil yang dicapai oleh peserta didik setelah melalui proses belajar yaitu
proses mental untuk memahami arti dan maksud dari lambang-lambang dan
sudah dibuktikan sebelumnya. Belajar dalam hal ini peserta didik yang
dari tujuan pembelajaran matematika adalah pemberian sifat, yaitu pola fikir
kritis dan kreatif. Peserta didik harus dibiasakan untuk diberi kesempatan
a. Model Pembelajaran
b. Pembelajaran Kontekstual
teori akan dihubungkan dengan kehiupan nyata dengan harapan siswa akan
kehidupan sehari-hari.
(learning by doing).
sebagai berikut:
1. Konstruktivisme (contructivism)
ide-ide matematika dari guru maupun siswa yang lain. Melalui kegiatan
2. Bertanya (questioning)
14
kesulitan dalam belajar. Begitu pula, guru bertanya kepada siswa untuk
3. Menemukan (inquiry)
Kelas sebagai unit terkecil dari masyarakat terdiri atas guru dan
pula, interaksi antara siswa dan guru dengan media pembelajaran. Dalam
5. Pemodelan (modeling)
6. Refleksi (reflection)
yang telah dilakukan oleh dari siswa maupun guru. Agar dapat diketahui
keterampilan barunya.
nyata.
orang lain.
kreatif.
pendidik.
pembelajaran.
keaktifan dan usaha sendiri, jadi siswa dengan baik mengikuti setiap
5) Peran guru tidak nampak terlalu penting karena dalam kontekstual ini
lapangan.
3. Kerangka Pikir
Secara umum hasil belajar dipengaruhi oleh banyak faktor seperti motivasi
observasi
Analisis
Hasil
4. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka fikir, maka hipotesis dari penelitian
1. Jenis Penelitian
kelompok kelas saja sebagai kelas eksperimen tanpa ada variabel kontrol.
2. Desain Penelitian
T1 X T2
Keterangan:
2019/2020, yaitu pada bulan Maret sampi bulan April. Penelitian ini
22
23
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs DDI
2. Sampel
1. Variabel
b. Hasil belajar adalah tingkat keberhasilan atau nilai yang dicapai siswa
1. Tahap persiapan
a. Observasi lokasi
24
pembelajaran (RPP) .
g. Validitasi ahli.
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap Akhir
1. Tes
belajar siswa pada ranah kognitif, untuk mengetahui sejauh mana tingkat
2. Observasi
3. Dokumentasi
G. Instrument Penelitian
Kualitas data sangat menentukan penelitian. Kualitas data tergantung dari kualitas
1. Tes
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes hasil
belajar yang terdiri dari 10 nomor soal pilihan ganda. Namun sebelum tes
2. Obesrvasi
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuntitatif.
pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Siswa
diberikan tes dua kali , yaitu sebelum proses pembelajaran berlangsung (pre-test)
dan setelah proses pembelajaran (post-test). Data yang diperoleh dari hasil
a. Statistik Deskriptif
standar deviasi, variansi, nilai minimum, dan nilai maksimum yang dihitung
menggunakan softwere statistik yaitu SPSS. Selain itu, dalam penelitian ini
nilai gain ternormalisasi. Nilai gain ternormalisasi dalam penlitian ini diperoleh
dengan membagi nilai gain (selisi post-test dengan pre-test) dengan selisih
antara skor maksimal dangan skor pre-test. Dengan rumus gain ternormalisasi
keterangan:
Interval kategori
b. Statistik Inferensial
a. Uji normalitas
(Statistical Packaged For Social Science), dengan kriteria apabila nilai taraf
signifikansi > 0,05 berarti data berdistribusi normal, dan jika signifikansi
b. Uji Hipotesis
dalam hal ini paired sample t-test. Pengujian hipotesis meggunakan taraf
tual hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs DDI Cambalagi.
29
Cambalagi.
DAFTAR PUSTAKA
bantuan media realia terhadap hasil belajar pada peseerta diidik kelas IV
terhdap hasil belajar pada materi aritmetika sosial dikelas VII MTs swasta
Darusman, Rijal. 2014. Penerapan metodel mind mapping (peta pikiran) untuk
X, no 2, hal 115-118.
Indah, Yana. 2019. Pengaruh model pembelajaraan kooperatif tipe student teams-
30
Karwono & Mularsih, Heni. 2017. Belajar dan pembelajaran, serta pemanfaatan
(TGT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS kelas V
belajar matematika konsep bangun ruang sisi datar (kubus dan balok)
pada peserta didik kelas VIII-2 Smp Negri 1 Turikale. Skripsi tidak
pada siswa kelas VII SMP Askari Parlangga Kabupaten Gowa. Skripsi
Universitas Lampung.
31