Alamat Instansi:
Gedung D lantai 1, Jalan Ir Sutami No 36A, Surakarta, Jawa Tengah 57126
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui manakah yang prestasi belajar yang lebih baik, model
pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) berbasis pendekatan kontekstual,
model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) atau model pembelajaran langsung pada
materi trigonometri, manakah yang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik, siswa
dengan keaktifan belajar tinggi, sedang atau rendah pada materi trigonometri serta apakah
terdapat interaksi antara model pembelajaran (TSTS-kontekstual, TSTS, langsung) dan
keaktifan belajar terhadap prestasi belajar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian
eksperimental semu dengan desain faktorial 3x3. Populasi penelitian adalah seluruh siswa
kelas X SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2016/2017 dengan sampel penelitian adalah
kelas X MIPA 1, X MIPA 3 & X MIPA 5. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
dokumentasi, angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan sel tak sama.
Kesimpulan dari penelitian yaitu model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) berbasis
pendekatan kontekstual, Two Stay Two Stray (TSTS) dan pembelajaran langsung
menghasilkan prestasi belajar yang sama, siswa dengan tingkat keaktifan belajar berbeda
(tinggi, sedang dan rendah) memiliki prestasi belajar yang sama serta pengaruh model
pembelajaran terhadap prestasi belajar tidak bergantung pada tingkatan keaktifan belajar
siswa, dan pengaruh keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar tidak bergantung pada
model pembelajaran.
Kata kunci : model Two Stay Two Stray berbasis kontekstual, keaktifan belajar matematika,
trigonometri, prestasi belajar matematika.
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018 | 127
ISSN 2614-0357
128 | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018
ISSN 2614-0357
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018 | 129
ISSN 2614-0357
baik, siswa dengan model kooperatif tipe Negeri 5 Surakarta. Adapun tiga kelas yang
Two Stay Two Stray (TSTS) berbasis diambil ialah kelas X MIPA 3 sebagai kelas
pendekatan kontekstual, model eksperimen I, kelas X MIPA 5 sebagai
pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) kelas eksperimen II dan kelas X MIPA 1
atau model pembelajaran langsung. sebagai kelas kontrol.
Teknik pengumpulan data yang
METODE PENELITIAN digunakan adalah metode dokumentasi
Penelitian dilaksanakan di SMA untuk mengumpulkan data yang berupa
Negeri 5 Surakarta Provinsi Jawa Tengah data nilai UTS matematika wajib kelas X
yang beralamat di Jl. Letjen Sutoyo 18 tahun pelajaran 2016/2017, metode angket
Surakarta, Jawa Tengah dengan subyek untuk data keaktifan belajar siswa dan
penelitian adalah siswa kelas X semester metode tes untuk data prestasi belajar
genap dengan tahun pelajaran 2016/2017. matematika siswa pada materi trigonometri.
Populasi dalam penelitian ini adalah Sebelum melakukan eksperimen, dilakukan
seluruh siswa kelas X semester 2 SMA uji normalitas, uji homogenitas dan uji
Negeri 5 Surakarta Propinsi Jawa Tengah keseimbangan terhadap kemampuan awal
tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak 283 matematika terhadap kelas sampel. Teknik
siswa. Populasi terdiri dari 5 kelas X IPA analisis data yang digunakan adalah
(X MIPA 1, X MIPA 2, X MIPA 3, X analisis variansi dua jalan dengan sel tak
MIPA 4 dan X MIPA 5) dan 4 kelas X sama, kemudian dilakukan uji lanjut pasca
IPS (X IPS 1, X IPS 2, X IPS 3 dan X IPS anava yaitu uji komparasi ganda dengan
4). menggunakan metode Scheffe. Sebagai
Pengampilan sampel dilakukan dengan persyaratan analisis yaitu populasi
cluster random sampling (sampling random berdistribusi normal menggunakan uji
kluster) yaitu sampling random dikenakan Lilliefors dan populasi mempunyai variansi
berturut-turut terhadap unit atau sub-sub yang sama (homogen) menggunakan
populasi. Dalam pengambilan sampel metode Bartlett.
dengan cara ini, kluster-kluster yang ada
dianggap homogen (sama antara HASIL DAN PEMBAHASAN
satudengan yang lainnya). Penentuan kelas
sampel dalam penelitian ini dilakukan Berdasarkah hasil uji hipotesis anava
dengan cara menentukan tiga kelas yang dua jalan sel tak sama diperoleh hasil
seimbang dilihat dari nilai matematika sesuai pada Tabel 1 berikut:
Ujian Tengah Semester siswa kelas X SMA
Tabel 1. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama
Sumber JK dk RK F Ftab Keputusan uji
Model (A) 576,31 2 288,16 2,61 3,10 H0A diterima
Keaktifan (B) 386,82 2 193,41 1,75 3,10 H0B diterima
Interaksi (AB) 686,17 4 171,54 1,55 2,48 H0AB diterima
Galat 9623,35 87 110,61 - - -
Total 11272,65 95 - - - -
130 | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018
ISSN 2614-0357
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018 | 131
ISSN 2614-0357
yang berbeda secara signifikan, (2) tingkat pembelajaran yang dilakukan oleh guru
keaktifan belajar siswa (tinggi, sedang dan dalam proses pembelajaran harus
rendah) memberikan prestasi belajar memperhatikan komponen yang ada dalam
matematika siswa yang sama pada materi model pembelajaran tersebut. Dalam hal ini
trigonometri, guru harus dapat memastikan hal-hal yang
dianggap menjadi kunci atau faktor utama
SIMPULAN DAN SARAN agar kendala pada model pembelajaran
Berdasarkan hasil penelitian dan tersebut dapat diatasi sehingga
didukung adanya hasil analisis penelitian pembelajaran dengan model tersebut dapat
yang telah dikemukakan dapat disimpulkan berjalan maksimal.
sebagai berikut: (1) model pembelajaran Pada dasarnya tidak ada model
Two Stay Two Stray (TSTS) berbasis pembelajaran yang paling baik sehingga
pendekatan kontekstual, Two Stay Two dalam penyampaian materi tidak mutlak
Stray (TSTS) dan pembelajaran Langsung harus menggunakan suatu model tertentu.
menghasilkan prestasi belajar matematika Oleh karena itu, guru dapat memilih model
pada materi trigonometri yang sama, (2) pembelajaran yang sesuai untuk suatu
siswa dengan keaktifan belajar matematika materi tertentu dengan memperhatikan
yang berbeda (tinggi, sedang dan rendah) beberapa faktor yang mempengaruhi proses
menghasilkan prestasi belajar yang sama belajar mengajar, salah satunya adalah
pada materi trigonometri, (3) pada masing- tingkat keaktifan belajar yang berbeda-
masing model pembelajaran (model beda. Namun dengan rangsangan belajar
pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two yang menarik dan menyenangkan keaktifan
Stray (TSTS) berbasis pendekatan belajar ini bisa ditumbuhkan dan
kontekstual, model pembelajaran Two Stay ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan
Two Stray (TSTS) atau model pembelajaran prestasi belajar matematika secara optimal.
langsung) memiliki prestasi belajar yang
sama baik siswa dengan keaktifan belajar
tinggi, sedang atau rendah, (4) pada
masing-masing keaktifan belajar (tinggi, DAFTAR PUSTAKA
sedang, rendah) dihasilkan prestasi belajar
matematika yang sama pada pembelajaran [1]Agus, S. (2009). Filosofi Pendidikan
dengan model kooperatif tipe Two Stay Anak. Jakarta: PT Cahaya Grafika.
Two Stray (TSTS) berbasis pendekatan
kontekstual, model pembelajaran Two Stay [2]Syah, M. (2012). Psikologi Belajar.
Two Stray (TSTS) atau model pembelajaran Jakarta: PT Rajawali Grafindo Persada.
langsung.
Hasil penelitian ini dapat digunakan [3]Saragih I.D. & Surya E. (2017).
sebagai masukan bagi guru dan calon guru Analysis the Effectiveness of
untuk memperbaiki dan mengembangkan Mathematics Learning Using Contextual
penelitian lebih lanjut sebagai upaya Learning Model. . International Journal
peningkatan kualitas proses belajar Science: Basic and Apllied Research
mengajar dan keaktifan belajar siswa (IJSBAR), 34 (01), 135-143.
.dengan memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses belajar mengajar, [4]Sardiman. (2009). Interaksi dan
guru dapat memilih model pembelajaran Keaktifan Belajar Mengajar. Jakarta:
yang tepat, efektif dan efisien serta PT. Raja Grafindo Persada.
memperhatikan keaktifan belajar siswanya
sehingga dapat meningkatkan prestasi [6]Sugiyanto. (2009). Model-Model
belajar matematika siswa pada materi Pembelajaran Inovatif. Surakarta:
trigonometri. Pemilihan model
132 | Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018
ISSN 2614-0357
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) Solusi Vol.II No.2 Maret 2018 | 133