Abstrak
Konsentrasi dan motivasi sangat penting dimiliki oleh siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran,
dikarenakan semakin tinggi konsentrasi dan motivasi belajar siswa maka semakin baik hasil dari
pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsentrasi dan motivasi belajar
siswa terhadap pembelajaran online selama masa pandemi COVID-19 yang dilaksanakan pada bulan
November tahun 2020 di SMAN 2 Mendoyo Provinsi Bali. Penelitian ini ialah jenis penelitian survey
dengan desain deskriptif kuantitatif. Sampel berjumlah 342 orang yang terdiri dari 128 laki-laki dan 214
perempuan yang merupakan siswa/i aktif disekolah. Instrumen penelitian ini menggunakan angket
motivasi dan angket konsentrasi yang masing-masing terdiri dari 15 pernyataan pada setiap masing-
masing variabel konsentrasi dan motivasi. Sebelum digunakan, terlebih dahulu angket tersebut dilakukan
uji validitas serta uji reliabilitas menggunakan teknik cronbach’s alpha dengan hasil bahwa angket sudah
valid dan reliabel sebelum digunakan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Rata-rata tingkat
konsentrasi siswa terhadap pembelajaran online dalam kategori rendah. 2) Rata-rata tingkat motivasi
siswa terhadap pembelajaran online dalam kategori sedang.
Kata Kunci: Konsentrasi, Motivasi, Pembelajaran Online, Covid-19
I Komang Winata
SMAN 2 Mendoyo, Bali
Email: komangwinata@gmail.com
Abstract
Concentration and motivation are very important for students during learning activities, because the
higher the concentration and motivation of student learning, the better the learning outcomes. This study
aims to determine the level of concentration and learning motivation of students towards online learning
during the COVID-19 pandemic which was held in November 2020 at SMAN 2 Mendoyo, Bali Province.
This research is a type of survey research with a quantitative descriptive design. A sample of 342 people
consisting of 128 women and 214 women who are active students at school. The research instrument used
a motivation questionnaire and a concentration questionnaire, each consisting of 15 statements on each
concentration and motivation variable respectively. Before being used, the questionnaire was first tested
for validity and reliability using the Cronbach's alpha technique with the result that the questionnaire
was valid and reliable before use. The results showed that: 1) The average level of student concentration
on online learning was in a low category. 2) The average level of student motivation towards online
learning is in a medium category.
Keywords: Concentration, Motivation, Online Learning, Covid-19
13
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 13-24 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
14
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 13-24 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
sebagai salah satu aspek penting dalam pencapaian prestasi merupakan salah satu
membangkitkan motivasi belajar siswa. faktor yang harus diperhatikan oleh orang
Motivasi adalah serangkaian usaha tua, guru, pelatih, dan ilmuan sehingga
untuk menyediakan kondisi–kondisi kedepannya setiap individu dapat mencapai
tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin prestasi dengan maksimal. Setiap individu
melakukan sesuatu dan bila tidak suka yang memiliki motivasi dalam berlatih
maka akan berusaha untuk meniadakan atau cendrung akan memiliki komitmen yang
mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi tinggi untuk mencapai sebuah tujuan.
motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari Motivasi dapat diartikan sebagai
luar, tetapi motivasi itu tumbuh di dalam drive atau impuls dari dalam diri individu
diri seseorang. Lingkungan merupakan yang menimbulkan prilaku,
salah faktor dari luar yang dapat mempertahankan prilaku, dan mengarahkan
menumbuhkan motivasi dalam diri prilaku tersebut kearah tujuan. Namun, ada
seseorang untuk belajar. pula perbuatan yang tidak didorong oleh
Motivasi adalah kekuatan, baik dari motivasi, dimana perbuatan tersebut
dalam maupun dari luar yang mendorong berlangsung secara otomatis. Dalam hal ini
seseorang untuk mencapai tujuan tertentu perbuatan ada yang dikategorikan sebagai
yang telah ditetapkan sebelumnya. Atau perbuatan reflektif dan perbuatan yang
dengan kata lain, motivasi dapat diartikan disadari.
sebagai dorongan mental terhadap Berdasarkan beberapa pendapat di
perorangan atau orang – orang sebagai atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi
anggota masyarakat. Motivas juga dapat adalah suatu kondisi psikologis pada diri
diartikan sebagai proses untuk mencoba seseorang yang menimbulkan sebuah
memengaruhi orang atau orang – orang dorongan, baik itu berasal dari luar maupun
yang dipimpinnya agar melakukan dari dalam diri manusia dan ditujukan
pekerjaan yang diinginkan, sesuai dengan untuk melakukan suatu tugas tertentu untuk
tujuan tertentu yang ditetapkan terlebih mencapai suatu tujuan yang telah
dahulu. ditetapkan.
Motivasi memiliki peran yang sangat Konsentrasi belajar merupakan
penting terhadap semua kegiatan yang kondisi serta kemampuan seseorang untuk
berorientasi pada pencapaian sebuah memusatkan perhatian atau pikiran dalam
prestasi, baik itu kegiatan yang dilakukan di proses perubahan tingkat laku ketika
dalam ruang kelas, laboratorium, bahkan pembelajaran. Konsentrasi adalah usaha
pada lapangan ketika latihan atau masing-masing individu untuk
bertanding. Peran motivasi dalam memfokuskan perhatian terhadap suatu
15
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 13-24 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
objek, sehingga dapat dimengerti, tidak mudah putus asa belajar. Sedangkan
dipahami, serta meminimalisir perhatian faktor eksternal adalah faktor eksternal
yang terpecah. Menurut (Juita, 2020) antara lain lingkungan belajar yang relatif
konsentrasi belajar ialah salah satu aspek tenang, penerangan yang cukup, yang dapat
psikologis yang tidak mudah dipahami oleh memberikan suhu lingkungan yang nyaman
orang lain kecuali peserta didik. dan dukungan dari masyarakat sekitar
Pentingnya konsentrasi dapat selama pembelajaran.
membuat siswa lebih menguasai materi Motivasi belajar adalah motivasi
yang diberikan dan menambah semangat keseluruhan siswa yang menjadi penyebab
serta motivasi untuk lebih aktif pada saat terjadinya aktivitas pembelajaran yang
proses belajar dan mengajar berlangsung. dapat menjamin kelangsungan kegiatan
Konsentrasi berpengaruh besar terhadap belajar serta memberikan arahan bagi
keberhasilan proses belajar mengajar, kegiatan belajar tersebut, guna mencapai
apabila seseorang mengalami kesulitan tujuan yang diharapkan. Dalam kegiatan
konsentrasi maka proses belajar mengajar belajar, motivasi ialah faktor yang sangat
menjadi tidak maksimal. Ini akan penting. Motivasi memberikan dorongan
membuang waktu, tenaga dan uang. Ciri- dan mendorong orang agar terlibat dalam
ciri seseorang yang tidak konsentrasi antara aktivitas. Motivasi ialah pedoman untuk
lain sering bosan terhadap suatu hal, selalu memandu kegiatan belajar guna mencapai
berpindah tempat, tidak mendengarkan tujuan yang jelas (Kiswoyowati, 2011).
ketika diajak berbicara, mengalihkan Ciri-ciri seseorang yang mempunyai
pembicaraan, sering mengobrol, dan motivasi diri yaitu rajin mengerjakan tugas,
mengganggu teman lainnya. semangat, tidak takut menghadapi
Kurang konsentrasi dapat kesulitan, mandiri, mampu membela
menyebabkan kualitas kegiatan yang pendapat dan mau memecahkan masalah.
rendah, menyebabkan pembelajaran kurang Motivasi dapat menyebabkan
perhatian, dan mempengaruhi kemampuan perubahan energi tubuh yang akan
memahami materi. Konsentrasi dapat mempengaruhi psikologi, perasaan dan
dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor, emosinya sehingga mendorong individu
antara lain faktor internal serta faktor untuk melakukan sesuatu hal. Motivasi
eksternal. Faktor internal merupakan faktor belajar merupakan motivasi internal siswa
internal yang menentukan derajat yang dapat mengarahkan pada kegiatan
konsentrasi seseorang, meliputi kondisi belajar dan membantu siswa mencapai
fisik yang sehat, pola makan yang sehat dan tujuan yang diinginkan. Motivasi biasanya
bergizi, tidak ada masalah yang serius serta terdiri dari dua bagian yaitu motivasi
16
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 13-24 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
intrinsik serta motivasi ekstrinsik. Motivasi belajar siswa yang diinspirasi oleh motivasi
intrinsik ialah motivasi yang bersumber dari belajar menunjukkan bahwa siswa telah
diri manusia yang artinya tidak diperlukan menyadari kesadarannya untuk belajar
stimulus dari luar, karena setiap orang dengan sungguh-sungguh. Salah satu situasi
sudah mempunyai dorongan untuk nyata yang terlihat yaitu anak dengan
melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi motivasi belajar dan aktivitas belajar yang
ekstrinsik merupakan motivasi yang tinggi juga akan mendapatkan nilai yang
ditimbulkan oleh rangsangan eksternal, baik. Siswa belajar karena mereka
seperti keinginan menjadi juara di kelas terinspirasi oleh kekuatan spiritual.
karena memenangkan hadiah utama. Intensitas mental adalah bentuk keinginan,
Menurut (Nurmala et al., 2014) perhatian, keinginan atau keinginan, dan
Motivasi belajar ialah kecenderungan siswa dapat dibagi menjadi intensitas rendah atau
melaksanakan kegiatan belajar dengan intensitas tinggi.
keinginan untuk memperoleh hasil belajar
yang terbaik. Motivasi belajar merangsang METODE
semangat belajar siswa, begitu pula Penelitian ini memiliki tujuan untuk
sebaliknya. Kurangnya motivasi belajar mengetahui tingkat konsentrasi serta
menurunkan semangat belajar, yang juga motivasi belajar siswa terhadap
akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. pembelajaran online selama masa pandemi
Hal tersebut terlihat dari aktivitas belajar COVID-19 di SMAN 2 Mendoyo Provinsi
siswa di kelas bahwa siswa yang tidak Bali Tahun 2020. Penelitian ini ialah jenis
termotivasi untuk belajar tidak akan penelitian survey dengan rancangan
mendapatkan hasil yang terbaik. Kegiatan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian
belajar siswa sangat penting untuk survey merupakan penelitian yang
menentukan keberhasilan pembelajaran. menggunakan kuesioner sebagai alat untuk
Dalam kegiatan pembelajaran, siswa pengumpulan data (Siyoto & Sodik, 2015).
dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam Rancangan penelitian deskriptif ialah
proses pembelajaran, yang terlihat dari rancangan penelitian yang memiliki tujuan
keseriusan yang mementingkan penjelasan untuk mendeskripsikan atau menjelasakan
guru, mengajukan pertanyaan tentang apa peristiwa yang terjadi saat ini (Winarno,
yang belum mereka pahami, atau tekun saat 2013).
melaksanakan tugas dalam proses Populasi penelitian merupakan
pembelajaran. keseluruhan subjek dalam penelitian.
Kegiatan belajar aktif akan Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh
berdampak positif bagi siswa. Kegiatan siswa/i aktif di SMAN 2 Mendoyo Provinsi
17
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 13-24 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
Bali tahun pelajaran 2020/2021. Sampel skala likert. Berikut penilaian point dari
penelitian merupakan sebagian atau kawil skala likert:
dari populasi yang diteliti. Menurut (Siyoto Tabel 1. Skala Likert
& Sodik, 2015), sampel yakni sebagian dari Kategori
Pernyataan Pernyataan
Positif Negatif
jumlah dan ciri yang dipunyai oleh populasi Sangat#Setuju 5# 1#
ataupun sampel juga bisa disebut sebagai Setuju# 4# 2#
Ragu-Ragu 3# 3#
bagian kecil dari anggota populasi yang Tidak#Setuju 2# 4#
Sangat#Tidak 1# 5#
diambil menurut prosedur tertentu yang Setuju
bisa mewakili populasinya. Tenik sampling Sumber: Sugiyono (2017:135)
dalam penelitian ini memakai metode Sebelum digunakan, terlebih dahulu
simple random sampling, ialah angket tersebut dilakukan uji validitas serta
pengambilan sampel dari populasi uji reliabilitas memakai teknik cronbach’s
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan alpha. Teknik analisis data yang digunakan
strata yang terdapat didalam populasi dalam penelitian ini yaitu menggunakan
tersebut. Sampel dalam penelitian ini teknik analisis statistik deskriptif agar
berjumlah 342 orang yang terdiri dari 128 diketahui tendensi dari temuan penelitian
laki-laki dan 214 perempuan yang ini sehingga dapat ditetapkan masuk dalam
merupakan siswa/i aktif di SMAN 2 kategori tingkat konsentrasi dan motivasi
Mendoyo Provinsi Bali. belajar siswa. Rumus interval menurut
Instrumen penelitian ini Sudijono (2009) pengkategorian yang
menggunakan angket konsentrasi dan acuannya pada skor mean dan standart
motivasi belajar yang masing-masing terdiri deviation yaitu sebagai berikut:
dari 15 pernyataan dengan menggunakan
Tabel 2. Rumus Pengkategorian
No Rumus Interval Kategori
1 X >#(M+1,5SD) Sangat#Tinggi
2 (M+0,5SD) #<#X#<# (M+1,5SD) Tinggi#
3 (M-0,5SD) #<#X#<# (M+0,5SD) Sedang#
4 (M-1,5SD) #<#X#<# (M-0,5SD) Rendah#
5 X#<# (M-1,5SD) Sangat#Rendah
Keterangan :
X : #Skor
M : #Mean hitung
SD : #Standar deviasi hitung
18
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 13-24 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
19
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 13-24 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
tenang pasti akan memberikan pengaruh tentu sejalan dengan apa yang
terhadap tingkat konsentrasi seseorang sesungguhnya sedang individu tersebut
menjadi baik, tetapi sebaliknya lingkungan pikirkan.
yang tidak tenang/bising akan Konsentrasi belajar siswa
memperburuk konsentrasi seseorang dalam dipengaruhi dari kemampuan otak masing-
proses pembelajaran (Yusuf et al., 2017). masing siswa untuk memusatkan perhatian
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan pada apa yang sedang dipelajari. Pemusatan
oleh (Novianti, 2019) bahwa likungan perhatian ini untuk meningkatkan
sangat memegang peran penting terhadap kemungkinan siswa dapat menyerap dan
tingkat konsentrasi seseorang. memahami informasi yang didapat.
Konsentrasi belajar memang sangat
diperlukan dalam proses pembelajaran Tabel 6. Distribusi Frekuensi
apapun. Hal tersebut dikarenakan aspek Tingkat Motivasi
yang yang mendukung siswa dalam belajar Frequency Percent
Sangat#Rendah 21 6.1
adalah konsentrasi. Jika siswa tidak dapat Rendah# 85 24.9
berkonsentrasi pada pelajaran yang sedang Sedang# 131 38.3
Tinggi# 80 23.4
berlangsung, maka dampaknya akan Sangat#Tinggi 25 7.3
Total 342 100.0
merugikan diri siswa itu sendiri karena
tidak mendapatkan apapun dari pelajaran
Berdasarkan tabel 6 distribusi
tersebut. Karena begitu pentingnya
frekuensi tingkat motivasi dalam penelitian
konsentrasi bagi siswa, sehingga
ini, didapatkan hasil bahwa sampel dalam
konsentrasi dapat menjadi prasyarat untuk
penelitian ini terdiri dari kategori sangat
siswa dalam belajar agar berhasil mencapai
rendah sebanyak 21 orang, rendah sebanyak
tujuan pembelajaran.
85 orang, sedang sebanyak 131 orang,
Konsentrasi belajar adalah
tinggi sebanyak 80 orang, dan kategori
kemampuan memusatkan perhatian pada
sangat tinggi sebanyak 25 orang. Maka
pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut
rata-rata tingkat motivasi siswa selama
tertuju pada isi bahan belajar maupun
mengikuti pembelajaran online dimasa
proses memperolehnya. Konsentrasi belajar
pandemi Covid-19 yaitu dalam kategori
merupakan salah satu aspek psikologis yang
sedang.
seringkali tidak begitu mudah untuk
Motivasi sangat penting dimiliki oleh
diketahui oleh orang lain selain diri
seorang siswa dalam mengikuti proses
individu yang sedang belajar. Hal ini
pembelajaran dikarenakan tinggi tidaknya
disebabkan kadang-kadang apa yang
motivasi siswa akan sangat berpengaruh
terlihat melalui aktivitas seseorang belum
terhadap hasil dari pembelajaran yang
20
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 13-24 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
diikutinya. Motivasi dapat diartikan sebagai performa. (2) Berikan Penguatan atau
kekuatan, motivasi, kebutuhan, antusiasme, Umpan Balik, Penguatan atau umpan balik
tekanan, atau mekanisme psikologis yang bisa bersifat umum apabila merujuk pada
mendorong seseorang atau sekelompok gerakan umum. Umpan balik sering
orang untuk mencapai prestasi tertentu digunakan pelatih untuk mendorong atlit
sesuai dengan keinginannya sendiri. terus berlatih. Kata – kata yang sering
Motivasi juga bisa diartikan sebagai terungkap seperti “bagus”, “waw”,
dorongan untuk membuat orang melakukan “mengagumkan”, “hebat” adalah beberapa
tindakan untuk mencapai suatu tujuan contoh dari umpan balik secara umum. Kata
tertentu. Menurut (Gunawan, 2018) – kata tersebut tidak memberi informasi
motivasi juga memiliki pengaruh terhadap spesifik untuk meningkatkan
keaktifan siswa untuk mencapai suatu keterampilannya, tetapi dapat memelihara
prestasi yang diinginkan. Menurut (Zanthy, dan meningkatkan lingkungan latihan yang
2016) Motivasi memang datang dari dalam positif bagi atlet. Sedangkan penguatan atau
diri manusia, tetapi muncul karena umpan balik bisa bersifat spesifik apabila
dirangsang/didorong oleh faktor lain, dalam berisikan informasi spesifik yang
hal ini tujuannya seperti ini. Tujuan ini akan menyebabkan atlet mengetahui apa yang
melibatkan kebutuhan. harus mereka lakukan dan mengetahui
Penerapan motivasi merupakan bagaimana mereka seharusnya berlatih.
pekerjaan pelatih dan atlet dalam situasi Umpan balik ini diberikan manakala atlet
yang spesifik. Pelatih harus memiliki menyadari bahwa dirinya melakukan
kemampuan untuk memotivasi atlet, agar kesalahan, tetapi tidak tahu bagaimana cara
atlet tertarik untuk berlatih yang selanjutnya memperbaikinya. (3) Ciptakan Situasi Yang
mampu menerapkan hasil latihan dalam Menyenangkan, segala kegiatan yang
situasi kompetisi yang sangat kritis. dilakukan oleh atlet harus didasari oleh
Menurut (Komarudin,2015) ada kesenangan. Atlet harus senang melakukan
beberapa strategi yang bisa digunakan aktivitas rutin yang menjadi tanggung
pelatih untuk meningkatkan motivasi atlet, jawabnya. Aktivitas yang dilakukan tidak
antara lain: (1) Tetapkan Tujuan, goal didorong oleh paksaan orang lain.
setting merupakan prosedur untuk Dalam proses pembelajaran, motivasi
menetapkan tujuan, baik tujuan jangka ialah salah satu pendukung atau elemen
pendek, menengah, sampai pada tujuan penting yang perlu dimiliki oleh siswa
jangka panjang. Goal setting bertujuan (Sholeh & Diah, 2018). Motivasi pada
untuk memotivasi atlet supaya lebih umumnya terdiri dari motivasi intrinsik
produktif dan efektif dalam menampilkan serta motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik
21
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 13-24 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
bersumber dari motivasi individu itu motivasi, seseorang yang belajar akan dapat
sendiri, jika motivasi eksternal bersumber melahirkan prestasi yang baik.
dari motivasi individu itu sendiri. Menurut Belajar merupakan kegiatan pokok
(Safitri & Setiyani, 2016) Motivasi belajar dalam proses pendidikan di sekolah. Belajar
berperan penting dalam menentukan proses adalah usaha yang dilakukan secara sadar
belajar serta keberhasilan siswa. Motivasi untuk merubah sikap dan tingkah lakunya.
siswa untuk belajar mungkin lemah. Dalam upaya mencapai perubahan tingkah
Kurangnya motivasi belajar, atau bahkan laku dibutuhkan motivasi. Motivasi
kurangnya motivasi belajar, akan merupakan salah satu faktor yang
melemahkan kegiatan belajar. mendorong siswa untuk mau belajar.
Motivasi memegang peranan yang Motivasi belajar dapat
sangat penting didalam upaya manusia diklasifikasikan menjadi dua yaitu motivasi
untuk mencapai tujuan yang diinginkan, instrinsik (keadaan keadaan yang berasal
didalam bidang pendidikan maupun tujuan- dari dalam diri siswa sendiri yang dapat
tujuan yang lain. Motivasi adalah mendorongnya melakukan tindakan belajar)
pendorongan, maksudnya usaha yang dan motivasi ekstrinsik (keadaan yang
disadari untuk mempengaruhi tingkah laku datang dari luar individu siswa yang
seseorang agar bergerak hatinya untuk mendorongnya untuk melakukan kegiatan
bertindak melakukan sesuatu sehingga belajar). Ada tidaknya motivasi belajar
mencapai hasil atau tujuan tertentu. Jadi sangat mempengaruhi keberhasilan belajar
motivasi dalam hal ini sebenarnya siswa. Keberhasilan belajar akan tercapai
merupakan respon dari suatu aksi yakni apabila pada diri adanya kemauan dan
tujuan. Motivasi memang muncul dari diri dorongan untuk belajar.
manusia, tetapi kemunculannya karena Pembelajaran merupakan proses
terangsang atau terdorong oleh adanya dimana terjadinya interaksi positif antara
unsur lain. Dalam hal ini adalah tujuan. guru dengan siswa dalam upaya mencapai
Tujuan ini akan menyangkut soal tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan
kebutuhan. pembelajaran merupakan salah satu faktor
Fungsi dari motivasi yaitu motivasi yang sangat menentukan keberhasilan
sebagai pendorong usaha dan pencapaian belajar mengajar. Pembelajaran merupakan
prestasi. Seorang melakukan suatu usaha aktivitas utama dalam keseluruhan proses
karena adanya motivasi. Motivasi yang baik pendidikan di sekolah. Keberhasilan
dalam belajar akan menunjukkann hasil pencapaian tujuan pendidikan sangat
yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya bergantung pada pada keefektifan proses
usaha yang tekun dan didasari adanya pembelajaran berlangsung.
22
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 13-24 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
23
Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.5, No.1 (2021), pp 13-24 P-ISSN 2549-1725
www.journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik E-ISSN 2549-4163
24