Anda di halaman 1dari 17

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA

ANAK SEKOLAH DASAR


DI ERA PANDEMI COVID-19 Di SDN Mentikan 4 Kota Mojokerto)

The Relationship Of Learning Motivation And Learning Achievement In


Primary School Children

Siti Mardiyanti Pratiwi 1), Tri Peni, S.Kep.Ns.,M.Kes2, Siti Indatul Laili,
S.Kep.Ns., M.Kes3
1)
Mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto
2) Dosen Keperawatan STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto

3) Dosen Keperawatan STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto

ABSTRAK

Motivasi salah satu faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses


belajar siswa, karena dalam motivasi terdapat unsur-unsur yang dinamis dalam belajar
seperti pengaruhnya di dalam kehidupan seseorang.. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar pada anak sekolah dasar
di SDN Mentikan 4 Kota Mojokerto. Desain penelitian Cross Sectional. Populasinya
semua siswa yakni 203 siswa, sampling yang digunakan adalah tehnik Stratified
random sampling, sampel sebanyak 135 responden. Instrumen motivasi belajar
menggunakan lembar observasi, sedangkan instrumen prestasi belajar menggunakan
lembar observasi nilai raport. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Agustus-01
September. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden yang motivasi
belajar dengan prestasi belajar dengan kriteria sangat baik yaitu sebanyak 63 responden
(46,7%). Hasil uji statistic Spearman Rank (Rho) diperoleh hasil ρ = 0,00, < α = 0,05.
Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan motivasi belajar dengan
prestasi belajar pada anak sekolah dasar di SDN Mentikan 4 Kota Mojokerto. Sebagai
motivasi belajar dan prestasi belajar karena didalam motivasi belajar dari diri sendiri
dan lingkungan sekitar dapat memicu atau mencapai suatu proses peningkatan prestasi
belajar jadi semakin tinggi motivasi belajar anak maka semakin tinggi prestasi belajar,
selain itu faktor dukungan dari orang tua dan faktor lingkungan yang kondusif juga
dapat mempengaruhi keberhasilan prestasi belajar dengan kriteria sangat baik.

Kata Kunci : Motivasi Belajar, Prestasi Belajar

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA


ANAK SEKOLAH DASAR Di SDN MENTIKAN 4 KOTA MOJOKERTO
Page 1
ABSTRACT
Motivation is one of the psychological factors that can affect the learning
process of students, because in motivation there are dynamic elements in learning such
as feelings, attention, willingness and others so that motivation has a very big influence
on a person's life. The purpose of this study is to know the relationship between learning
motivation and learning achievement in elementary school children at SDN Mhentian
4 Kota Mojokerto. Cross Sectional Research Design. The population of all students is
203 students, the sampling used is the stratified random sampling technique, a sample
of 135 respondents. The learning motivation instrument used the observation sheet,
while the learning achievement instrument used the report card observation sheet. This
research was conducted on 18 August-01 September 2020. The results showed that
most of the respondents who were motivated to learn with learning achievement with
very good criteria were 63 respondents (46.7%). The results of the Spearman Rank
(Rho) statistical test showed that ρ = 0.00, <α = 0.05. So that H0 is rejected and H1 is
accepted, it means that there is a relationship between learning motivation and learning
achievement in elementary school children at SDN Mentian 4 Mojokerto City. As
learning motivation and learning achievement because in the motivation to learn from
yourself and the surrounding environment it can trigger or achieve a process of
increasing learning achievement so the higher the child's learning motivation, the
higher the learning achievement, besides the support factor from parents and a
conducive environmental factor as well. can affect the success of learning achievement
with very good criteria.

Keywords: Learning Motivation, Learning Achievement.

PENDAHULUAN
Motivasi salah satu faktor dipengaruhi oleh cita-cita atau aspirasi
psikologis yang dapat mempengaruhi anak, kemampuan anak, serta kondisi
proses belajar siswa, karena dalam anak. Unsur-unsur dinamis dalam
motivasi terdapat unsur-unsur yang belajar dan pemebelajaran suatu upaya
dinamis dalam belajar seperti perasaan, pengajar dalam membelajarkan anak,
perhatian, kemauan dan lain-lain sehingga motivasi akan mempengaruhi
sehingga motivasi memang sangat prestasi belajar pada anak, saat gaya
besar pengaruhnya di dalam kehidupan belajar anak SD dalam perkembangan
seseorang. Motivasi belajar atau cara mengajar siswa sering tidak
memperhatikan guru dan menjadikan dirinya tertanam motivasi belajar yang
konsentrasinya beralih maka sangat kuat hanya (Sumardjan, 2012).
dibutuhkan motivasi. Saat minat belajar
anak itu baik maka prestasi belajar juga Motivasi ini tidak tumbuh
meningkat. Dalam kegiatan belajar dalam diri siswa, melainkan motivasi
motivasi dapat dikatakan sebagai juga bisa timbul karena adanya faktor
keseluruhan daya penggerak didalam penggerak atau dorongan dari pihak
diri siswa yang menimbulkan kegiatan lain yang dapat memacu semangat
belajar sehingga tujuan yang siswa untuk berprestasi, baik di rumah
dikehendaki oleh subjek belajar itu maupun di sekolah. Sering dijumpai
dapat tercapai. Prestasi belajar pada pelanggaran yang dilakukan siswa di
hakikatnya merupakan hasil akhir dari sekolah misalnya sering membolos,
proses belajar. Untuk mengetahui datang terlambat, sering membuat
prestasi belajar seorang siswa biasanya keributan di sekolah, tidak
dilakukan evaluasi dengan materi mengerjakan tugas, berpakaian atau
belajar yang telah diberikan. Seberapa berpenampilan yang kurang sopan dan
besar siswa mampu memberikan feed masih banyak lagi pelanggaran lainnya.
back dari setiap evaluasi yang diberikan Untuk mengatasinya pihak sekolah
(Hamalik, 2011). membuat peraturan atau tata tertib
beserta sanksi. Banyak siswa yang benar-
Strategi pembelanjaran yang benar mentaati peraturan tersebut,
kurang melibatkan siswa akan namun juga tidak sedikit yang
menurunkan motivasi belajar siswa, menghiraukan peraturan tersebut. Pihak
sehingga motivasi belajarpun akan sekolah memberikan peraturan
menurut dan pada akhirnya prestasi sebenarnya untuk kebaikan siswa itu
belajarpun tidak akan didapatkan hasil sendiri, yaitu agar siswa dapat
optimal. Strategi pembelajaran yang meningkatkan prestasi belajar dalam
lebih menekankan pada aktivitas siswa kegiatan belajar mengajar. Timbulnya
merupakan metode belajar mengajar sikap belajar bukan merupakan
yang mengutamakan peran siswa aktif peristiwa mendadak yang terjadi
baik fisik, mental, maupun sosial. Dari seketika tanpa perlu adanya
pendapat tersebut, menunjukkan bahwa pembiasaan. Penanaman sikap belajar
kreativitas dan kemampuan guru dalam memerlukan proses dan latihan yang
mengembangkan strategi pembelajaran cukup lama. Pengenalan dan
sangat berpengaruh terhadap prestasi penanaman sikap belajar pada anak
belajar siswa. Siswa akan mempunyai dapat dilakukan di rumah dan di
prestasi belajar yang baik bila dalam sekolah. Penanaman sikap belajar di
rumah hendaknya dimulai sejak usia motivasi belajar dengan prestasi belajar
dini dengan mengajarkan kebiasaan- siswa.
kebiasaan yang baik pada anak.
Kebiasaan-kebiasaan yang ditanamkan Hasil penelitian (Riana Dwi
oleh orang tua akan terbawa oleh anak Putra & Edi Suyanto, 2010) di SD
dan akan mempengaruhi perilaku Tunas Harapan Bandar Lampung
belajarnya. Selain penanaman menunjukkan bahwa pada kelas
dilakukan di rumah sikap belajar juga kuantitatif terdapat nilai rata-rata
harus ditanamkan dan ditumbuhkan di motivasi belajar sebesar 67 dan nilai rata-
sekolah. Dengan pelaksanaannya serta rata prestasi belajar sebesar 70,
penjelasan-penjelasan arti pentingnya koefisien determinasi dengan
belajar diharapkan akan dapat kontribusi sebesar 37,3%. Nilai
menumbuhkan rasa bermotivasi dalam koefesien korelasi pearson sebesar
diri siswa. Terciptanya sikap belajar di 0,661 berada antara 0,60-0,79, dapat
sekolah akan mendukung proses diinterpretasikan bahwa hubungan
kegiatan belajar mengajar yang ada, antara motivasi belajar dengan prestasi
sehingga siswa akan dapat memperoleh belajar siswa termasuk pada kategori
prestasi yang baik. (Syaiful Bahri korelasi yang kuat.
Djamarah, 2012). Faktor-faktor yang
Hasil penelitian (Sri Susandi mempengaruhi prestasi belajar adalah
Ulandari & Dwi Nyoman Sudana, motivasi. Ditemukan di SDN
2014) di desa Buruan kecamatan Mentikan
Blahbatuh kabupaten Gianyar 4 Kota Mojokerto Tahun 2014
menunjukan bahwa antara motivasi beberapa masalah yaitu, Siswa sering
belajar terhadap prestasi belajar siswa tidak memperhatikan ketika pelajaran
diperoleh nilai rhitung lebih besar berlangsung terlebih siswa yang
daripada rtabel, yang berarti memiliki duduknya di belakang, Siswa memiliki
kontribusi yang signifikan. Sedangkan perbedaan ketekunan dalam
kontribusi motivasi belajar terhadap mengerjakan tugas yang diberikan oleh
prestasi belajar sebesar 29,92%. Hal ini guru, Sikap siswa yang malas
menunjukkan bahwa ada hubungan mengerjakan tugas yang diberikan oleh
yang positif antara motivasi belajar guru, Motivasi siswa untuk mencari
dengan prestasi belajar siswa. tahu pelajaran masih terlihat kurang,
Berdasarkan hasil penelitian dan Kesadaran siswa dalam belajar masih
pembahasan dapat ditarik simpulan terlihat kurang, hanya beberapa saja
yaitu terdapat hubungan antara yang terlihat antusias dalam belajarnya,
Siswa mudah terpengaruh oleh sikap
temannya yang lain yang tidak berikut: stimulus yang diberikan pada
memperhatikan pelajaran, Prestasi organisme bisa diterima atau ditolak,
belajar siswa cukup mengalami variasi apabila stimulus tersebut tidak diterima
perbedaan ada yang tinggi, cukup dan atau ditolak berarti stimulus itu tidak
bahkan ada yang rendah. adanya efektif mempengaruhi perhatian
permasalahan dalam motivasi dan individu dan berhenti disini. Bila
prestasi belajar siswa. Faktor yang stimulus telah mendapat perhatian dari
mempengaruhi prestasi belajar interaksi maka stimulus dipahami ini
meliputi, uang saku, mototivasi, peran akan dilanjutkan ke proses selanjutnya.
guru dan orang tua (Suci Amin&Rini Setelah mengolah stimulus tersebut
Hariati, 2018). hingga terjadi kesediaan untuk
Dengan motivasi anak akan bertitidak demi stitnulus yang telah
menunjukkan perilaku semangat diterima (diingat). Akhirnya dengan
belajar, tidak mudah membolos sering dukungan fasilitas serta dukungan dari
seperti itu akan rajin belajar dan lingkungan maka stinulus tersebut
prestasi belajar meningkat. memiliki efek dari individu tersebut
Memberikan motivasi akan menjadikan (perubahan perilaku). Usaha yang
sarana belajar yang menyenangkan. dilakukan dalam membangkitkan
Saat motivasi anak kuat siswa akan motivasi bagi siswa dengan cara
mencari pembelajaran, rasa ingin memberikan penilaian yang sesuai,
taunya tinggi, kemauan belajar tinggi, memberikan pujian, memberikan
antusias, tidak pernah bolos karena itu hadiah dan menggunakan metode
materi yang disampaikan mudah pembelajaran yang baik dan relefan
ditangkap sehingga prestasi baik. Saat dengan menggunakan media
motivasi turun maka dampaknya pembelajaran yang menarik. Pada
prestasi turun jika prestasi turun maka hakekatnya proses pembelajaran adalah
akan menimbulkan masa depannya proses komunikasi, dimana guru dan
hancur. Tingkah laku bermotivasi itu siswa sering bertukar pikiran untuk
sendiri dapat dirumuskan sebagai mengembangkan ide dan pengertian.
tingkah laku yang dilatarbelakangi oleh Oleh karena itu mutu pembelajaran
kebutuhan dan diarahkan pada sesuai banyak bergantung pada kemampuan
dengan tujuan agar terpal dan sesuai guru dalam membimbing proses
dengan kebutuhan yang terpenuhi, pembelajaran termasuk penggunaan
dalam perumusan ini dapat kita bahas metode pembelajaran yang sesuai.
tanpa tingkah laku motivasi (Siklus Upaya memberikan motivasi seperti:
Motivasi). Proses motivasi sebagai optimalisasi penerapan prinsip belajar.
Optimalisasi unsur dinamis belajar dan
pembelajaran, optimalisasi pengalaman No Umur Anak F %
dan kemampuan siswa 1 9 Tahun 32 23,7
2 10 Tahun 34 25,2
METODE PENELITIAN 3 11 Tahun 34 25,2
Jenis penelitian menjelaskan 4 12 Tahun 35 25,9
penelitian yang diusulkan tersebut Jumlah 135 100
termasuk ke dalam jenis atau metode Sumber: Data primer tahun 2020
tentang penelitian yang diusulkan atau Berdasarkan tabel menunjukan
yang akan dipakai (Notoatmodjo, bahwa sebagian besar responden adalah
2010). Dalam penelitian ini anak berumur 12 Tahun sebanyak 35
menggunakan metode cross sectional, anak (25,9%).
yaitu penelitian ini di observasi dan
dikumpulkan pada waktu yang 2. Jenis Kelamin Anak
bersamaan. Populasi dalam penelitian Table 2 Distribusi Frekuensi
ini adalah semua siswa kelas 1-6 di Responden Berdasarkan Jenis
SDN Mentikan 4 Kota Mojokerto yaitu Kelamin Anak di SDN Mentikan 4
203 siswa. Dalam penelitian ini Kota Mojokerto pada bulan Agustus
pengambilan sampel menggunakan 2020
teknik stratified random sampling. No Jenis F %
Sampel yang digunakan dalam Kelamin
penelitian ini yaitu sebanyak 135 siswa Anak
dari kelas 3-6 di SDN Mentikan 4 Kota 1. Laki-laki 68 50,4
Mojokerto. Motivasi Belajar dalam 2. Perempuan 67 49,6
penelitian ini diukur menggunakan Jumlah 135 100
kuesioner sedangkan prestasi belajar Sumber: Data primer tahun 2020
dilihat dari nilai UTS. Berdasarkan tabel menunjukkan
bahwa sebagian besar responden adalah
HASIL PENELITIAN
anak berjenis kelamin laki-laki yaitu
sebanyak 68 anak (50,4%).
Data Umum Responden

1. Umur Anak

Tabel 1 Distribusi Frekuensi


Responden Berdasarkan Umur Anak
di SDN Mentikan 4 Kota Mojokerto
pada bulan Agustus 2020
3. Kelas Data Khusus Responden
Tabel 3 Distribusi Frekuensi 1. Motivasi Belajar Anak Sekolah
Responden Berdasarkan Kelas di Dasar
SDN Mentikan 4 Kota Mojokerto Tabel 1 Distribusi Frekuensi
pada bulan Agustus 2020 Responden Berdasarkan Motivasi
No Kelas F % Belajar Anak Sekolah Dasar di SDN
1 Kelas III 32 23,7 Mentikan 4 Kota Mojokerto pada
2 Kelas IV 34 25,2 bulan Agustus 2020
3 Kelas V 34 25,2
4 Kelas VI 35 25,9 No Motivasi F %
Jumlah 135 100 Belajar Anak
Sumber: Data primer tahun 2020 Sekolah Dasar
Berdasarkan tabel menunjukkan 1 Tinggi 84 47,4
bahwa sebagian besar kelas responden 2 Sedang 51 37,8
kelas V yaitu sebanyak 35 anak 3 Rendah 20 14,8
(25,9%). Jumlah 135 100
Sumber: Data primer tahun 2020
4. Bimbingan Berdasarkan tabel menunjukkan
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Responden bahwa sebagian besar responden
Berdasarkan Yang mengikuti Bimbingan pada Anak di SDN Motivasi Sedang yaitu sebanyak 84
Mentikan 4 Kota Mojokerto pada Agustus 2020 responden (47,4%).

2. Prestasi Belajar
Tabel 2 Distribusi Frekuensi
No Jenis Bimbingan F %
Responden Berdasarkan Prestasi
1 Mengikuti 110 81,5
2 Tidak Mengikuti 25 18,5 Belajar Kognitif Pada Anak Sekolah
Sumber: Data primer tahun 2020
Dasar Di SDN Mentikan 4 Kota
Jumlah tabel menunjukkan
Berdasarkan 135 100
Mojokerto Pada Bulan Agustus 2020.
bahwa yang mengikuti bimbingan yaitu
Prestasi Belajar
sebanyak 110 anak (81,5%). F %
Kognitif
Sangat Baik 63 46,7
Baik 51 37,8
Cukup 21 15,6
Total 135 100
Sumber: Data primer tahun 2020
Berdasarkan tabel menunjukkan motivasi belajar rendah maka prestasi
bahwa sebagian besar responden dalam belajar rendah.
prestasi belajar kognitif memperoleh
kriteria sangat baik sebanyak 63 PEMBAHASAN
responden (46,7%). 4.2.1 Indentifikasi Motivasi belajar
di SDN Mentikan 4 Kota
3. Hubungan Motivasi Belajar Mojokerto
dengan Prestasi Belajar Pada Dari tabel 4.5 penelitian yang
Anak Sekolah Dasar Di SDN dilakukan di SDN Mentikan 4 Kota
Mentikan 4 Kota Mojokerto. Mojokerto terdapat 133 responden
diperoleh berdasarkan tabel 4.5
Tabel 3 Tabulasi Silang Hubungan Motivasi Belajar didapatkan sebagian besar responden
dengan Prestasi Belajar Pada Anak Sekolah Dasar di SDN memiliki motivasi belajar tinggi yaitu
Mentikan 4 Kota Mojokerto Pada Bulan Agustus 2020 sebanyak 64 responden (47,4%).
Motivasi belajar dapat terjadi
karena ada dorongan dari timbulnya
afektif (perasaan) dan reaksi untuk
Prestasi Belajar
mencapai tujuan. (Djamarah, 2011).
Motivasi Sangat Cukup Total Kemampuan dan rasa percaya diri ini
Baik
Belajar Baik akan memotivasi siswa dengan
F % F % F % F % keterbatasannya tadi untuk melakukan
Tinggi 63 46,7 0 0 1 0,7 64 47,4 tugas tersebut. Konsep diri yang positif
Sedang 0 0 51 37,8 0 0 51 37,8 ini menjadi motor penggerak bagi
Rendah 0 0Sumber:
0 Data
0 primer
20 tahun
14,8 2020
20 14,8 kemauannya. Motivasi terlihat sebagai
Total 63 46,7 51 37,8 21
Berdasarkan tabel 15,6
dapat 135 100
diketahui tujuan yang ingin dicapai melalui
dari bahwa sebagian besar responden perilaku tertentu. Dalam konsep ini,
yang motivasi belajar dengan kriteria anak akan berusaha mencapai suatu
sangat baik yaitu sebanyak 63 tujuan karena dirangsang oleh manfaat
responden (46,7%) dan responden yang atau keuntungan yang akan diperoleh,
motivasi rendah dengan prestasi belajar sangat percaya bahwa tingkah laku
dengan kriteria cukup yaitu sebanyak 1 manusia dibangkitkan dan diarahkan
responden (0,7%). Bahwa semakin oleh kebutuhan tertentu, seperti
tinggi motivasi belajar maka semakin kebutuhan fisiologi, rasa aman, rasa
tinggi prestasi belajar pada anak, cinta, penghargaan kualisasi diri,
mengerti dan kebutuhan estetik. (Suci
Amin, Januari 2018).
Hasil penelitian (Riana Dwi Putra pun cukup maka masa depan anak akan
& Edi Suyanto, 2010) di SD Tunas hancur.
Harapan Bandar Lampung Berdasarkan tabel 4.5 didapatkan
menunjukkan bahwa pada kelas sebagian sebagian besar responden
kuantitatif terdapat nilai rata-rata yang motivasi belajar dengan kriteria
motivasi belajar sebesar 67 koefisien sedang yaitu sebanyak 51 responden
determinasi dengan kontribusi sebesar (37,8%) dan responden yang motivasi
37,3%. dapat diinterpretasikan bahwa rendah yaitu sebanyak 20 responden
motivasi belajar siswa termasuk pada (14,8%). Bahwa semakin tinggi
kategori korelasi yang kuat. Maka motivasi belajar maka semakin tinggi
dalam pencapaian motivasi belajar prestasi belajar pada anak, motivasi
tersebut didorong oleh faktor yang akan belajar rendah maka prestasi belajar
membangkitkan diri agar tercapainya rendah.
motivasi belajar yang tinggi, karena itu Motivasi adalah suatu perubahan
dorongan dalam motivasi belajar energi didalam pribadi seseorang yang
mempunyai cita-cita, kemauan sendiri ditandai dengan timbulnya afektif
dan lingkungan sekitarnya tanpa ini (perasaan), dorongan dan reaksi untuk
semua tidak akan terjadinya motivasi mencapai tujuan. (Djamarah, 2011).
belajar yang tinggi ataupun kuat. Hasil penelitian (Sri Susandi
Dengan meningkatkan motivasi Ulandari & Dwi Nyoman Sudana,
belajar anak dapat dilakukan dengan 2014) di desa Buruan kecamatan
cara meningkatkan pelajaran yang ada Blahbatuh kabupaten Gianyar
disekolah atau mengikuti kegiatan yang menunjukan bahwa antara motivasi
ada disekolahan maka anak harus ada belajar siswa diperoleh nilai rhitung
dorongan dari orang tua ataupun dari lebih besar daripada rtabel, yang berarti
dorongan diri sendiri agar tercapainya memiliki kontribusi yang signifikan.
prestasi belajar bagi anak. Dalam Sedangkan kontribusi motivasi belajar
motivasi belajar terdapat faktor yang sebesar 29,92%. Hal ini menunjukkan
mempengaruhi seperti cita-cita/aspirasi bahwa ada hubungan yang positif
jiwa, kemampuan siswa, kondisi motivasi belajar siswa. Dalam kegiatan
lingkungan siswa, dan upaya guru belajar motivasi dapat dikatakan
dalam mengelola kelas. karena sebagai keseluruhan daya penggerak
motivasi belajar tinggi maka prestasi didalam diri siswa yang menimbulkan
belajar pun tinggi dan sebaliknya kegiatan belajar sehingga tujuan yang
motivasi belajar rendah prestasi belajar dikehendaki oleh subjek belajar itu
dapat tercapai.
Dalam melakukan motivasi Hasil penelitian (Frederik D.E
belajar anak dapat menunjukkan Jemudin & Alberta P. Makur, 2019) di
semangat belajar yang dapat SDN 6 Langke Rembong menunjukkan
menimbulkan prestasi belajar perhitungan diperoleh nilai koefisien
meningkat sehingga anak dalam korelasi 0,613. Hasil uji signifikansi
pelajaran terdorong dalam melakukan diperoleh nilai thitung = 7,068. maka
kegiatan pelajaran disekolah maka diperoleh nilai ttabel = 4,061. Ternyata
motivasi belajar anak meningkat akan thitung > ttabel yaitu 7,068 > 4,061
mencari pembelajran, rasa ingin taunya positif, maka H0 ditolak. Hal ini
tinggi dan kemauan belajar tinggi maka mengandung pengertian bahwa
anak mampu mendorong konsentrasi terdapat hubungan positif yang
dalam pelajaran atau mudah dtangkap signifikan prestasi belajar siswa.
sehingga prestasi belajar baik. Saat Menurut (Syah, 2010) Jadi
motivasi belajar turun maka prestasi belajar adalah hasil belajar
dampaknya prestasi belajar turun maka setelah mengikuti program
akan menimbulkan masa depan hancur. pembelajaran yang dinyatakan dengan
Sehingga motivasi belajar akan skor atau nilai. Pengukuran akan
mendorong proses pembelajarannya. pencapaian prestasi belajar anak dalam
pendidikan formal telah ditetapkan
4.2.2 Prestasi Belajar Pada Anak di dalam jangka waktu yang bersifat
SDN Mentikan 4 Kota caturwulan dan sering disebut dengan
Mojokerto istilah mid semester (UTS) dan ujian
Hasil peneitian pada tabel 4.6 akhir semester (UAS), tetapi dalam
menunjukkan bahwa sebagian besar prestasi belajar diharapkan adalah
responden memiliki prestasi belajar peningkatan yang dilakukan dalam
sangat baik yaitu sebanyak 63 anak materi yang diajarkan. Mengetahui
(48,2%). prestasi belajar siswa perlu diadakan
Prestasi belajar adalah hasil yang suatu evaluasi yang bertujuan untuk
dicapai sebaik-baiknya pada seorang mengetahui sejauh manakah proses
anak dari proses pembelajaran dan hasil belajar dan pembelajaran itu
pencapaian maksimal menurut berlangsung secara efektif. Efektifitas
kemampuan anak pada waktu tertentu proses belajar tersebut akan tampak
terhadap sesuatu yang dikerjakan, pada kemampuan siswa menguasai
dipelajari, difahami dan diterapkan materi pembelajaran. Jadi prestasi
(Darmadi, 2017). belajar adalah hasil belajar setelah
mengikuti program pembelajaran yang
dinyatakan dengan skor atau nilai. Prestasi belajar pada hakikatnya
tetapi dalam prestasi belajar diharapkan merupakan hasil akhir dari proses
adalah peningkatan yang dilakukan belajar. Untuk mengetahui prestasi
dalam materi yang diajarkan. belajar seorang siswa biasanya
Dalam hasil penelitian, dilakukan evaluasi dengan materi
didapatkan banyak orang tua yang belajar yang telah diberikan. Seberapa
memfasilitasi anak-anaknya dengan besar siswa mampu memberikan feed
telepon seluler dan membebaskan anak- back dari setiap evaluasi yang diberikan
anak untuk bermain, akan tetapi orang (Hamalik, 2011).
tua lupa mengawasi penggunaan Hasil penelitian (Sri Susandi
telepon seluler yang diberikan kepada Ulandari & Dwi Nyoman Sudana,
anaknya sehingga anak 2014) di Desa Buruan Kecamatan
menggunakannya dengan bebas tanpa Blahbatuh Kabupaten Gianyar
pengawasan. Yang terjadi adalah anak menunjukkan bahwa prestasi belajar
lebih sering memegang telepon siswa diperoleh nilai rhitung lebih besar
selulernya daripada bukunya. Hal ini daripda rtabel, yang berarti memiliki
yang menyebabkan anak malas belajar kontribusi yang signifikan. Sedangkan
dan berpengaruh terhadap prestasi kontribusi prestasi belajar sebesar
belajar anak menjadi menurun. Faktor 29,92% Hal ini menunjukkan bahwa
dari prestasi belajar yang tidak lengkap, ada prestasi belajar siswa. Karena itu
serta rendahnya prestasi belajar dapat Kesadaran siswa dalam belajar masih
menganggu perkembangan anak dalam terlihat kurang, hanya beberapa saja
mencapainya prestasi belajar sehingga yang terlihat antusias dalam belajarnya,
dapat menganggu proses belajar, yang Siswa mudah terpengaruh oleh sikap
pada akhirnya berdampak pada temannya yang lain yang tidak
penurunan prestasi belajar. memperhatikan pelajaran, Prestasi
Dari tabel 4.6 penelitian belajar siswa cukup mengalami variasi
didapatkan responden yang memiliki perbedaan ada yang tinggi, cukup dan
prestasi belajar cukup sebanyak 21 bahkan ada yang rendah.
responden (15,6%) dan responden yang Beberapa faktor yang dapat
memiliki prestasi belajar sangat baik mempengaruhi prestasi belajar yaitu
sebanyak 63 responden (46,7%). kondisi fisiologis, kondisi psikologis,
Prestasi belajar cukup dan sangat baik kondisi panca indra,
dapat disebabkan oleh proses belajar intelegensi
siswa yang sangat baik terdorong dalam /kecerdasan, bakat, motivasi, faktor
mencapai prestasi belajar. lingkungan dan faktor instrumental.
Karena itu prestasi belajar pencapai
akhir dalam proses pembelajaran maka motivasi belajar dengan prestasi belajar
prestasi belajar ada masalah yang sangat baik.
memicunya Siswa sering tidak Kesadaran siswa dalam belajar
memperhatikan ketika pelajaran masih terlihat kurang, hanya beberapa
berlangsung terlebih siswa yang saja yang terlihat antusias dalam
duduknya di belakang, bolos sekolah, belajarnya, Siswa mudah terpengaruh
dan tidak memperhatikan pelajaran oleh sikap temannya yang lain yang
maka itu menyebabkan prestasi belajar tidak memperhatikan pelajaran,
menurun. Prestasi belajar siswa cukup mengalami
variasi perbedaan ada yang tinggi,
4.2.3 Hubungan Motivasi Belajar cukup dan bahkan ada yang rendah.
Dengan Prestasi Belajar Pada adanya permasalahan dalam motivasi
Anak Di SDN Mentikan 4 Kota dan prestasi belajar siswa. Faktor yang
Mojokerto mempengaruhi prestasi belajar
Ada Hubungan Antara Motivasi meliputi, uang saku, mototivasi, peran
Belajar dengan Prestasi Belajar Pada guru dan orang tua (Suci Amin&Rini
Anak SDN Mentikan 4 Kota Hariati, 2018).
Mojokerto.Hubungan tersebut Dengan prestasi belajar anak
menunjukkan bahwa semakin tinggi akan menunjukkan perilaku semangat
motivasi belajar siswa maka semakin belajar, tidak mudah membolos sering
tinggi juga prestasi belajar siswa pada seperti itu akan rajin belajar dan
anak SDN Mentikan 4 Kota Mojokerto prestasi belajar meningkat.
sebanyak sebagian besar responden Memberikan prestasi belajar akan
yang motivasi belajar dengan kriteria menjadikan sarana belajar yang
sangat baik yaitu sebanyak 63 menyenangkan. Saat prestasi belajar
responden (46,7%) dan responden yang anak kuat siswa akan mencari
motivasi rendah dengan prestasi belajar pembelajaran, rasa ingin taunya tinggi,
dengan kriteria cukup yaitu sebanyak 1 kemauan belajar tinggi, antusias, tidak
responden (0,7%). Bahwa semakin pernah bolos karena itu materi yang
tinggi motivasi belajar maka semakin disampaikan mudah ditangkap
tinggi prestasi belajar pada anak, sehingga prestasi belajar baik. Saat
motivasi belajar rendah maka prestasi prestasi belajar turun maka dampaknya
belajar rendah. Hasil tabulasi silang prestasi belajar turun jika prestasi
pada tabel 4.7 dapat diketahui dari belajar turun maka akan menimbulkan
bahwa sebagian besar responden yang masa depannya hancur (Sumardjan,
2015)
Hal ini relevan dengan hasil mengurangi bermain, tidak
penelitian (Sri Susandi Ulandari & Dwi mengabaikan tugas sekolahnya dan ada
Nyoman Sudana, 2014) di desa Buruan juga anaknya diajarkan dengan orang
kecamatan Blahbatuh kabupaten tuanya agar dapat melihat kemampuan
Gianyar menunjukan bahwa antara anak dalam pelajarannya tersebut maka
motivasi belajar terhadap prestasi dalam proses tersebut dapat
belajar siswa diperoleh nilai rhitung meningkatkan motivasi belajar untuk
lebih besar daripada rtabel, yang berarti memicu prestasi belajar meningkat.
memiliki kontribusi yang signifikan. Dan ada juga Faktor-faktor yang
Sedangkan kontribusi motivasi belajar mempengaruhi prestasi belajar adalah
terhadap prestasi belajar sebesar motivasi. Ditemukan di SDN Mentikan
29,92%. Hal ini menunjukkan bahwa 4 Kota Mojokerto Tahun 2014
ada hubungan yang positif antara beberapa masalah yaitu, Siswa sering
motivasi belajar dengan prestasi belajar tidak memperhatikan ketika pelajaran
siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan berlangsung terlebih siswa yang
pembahasan dapat ditarik simpulan duduknya di belakang, Siswa memiliki
yaitu terdapat hubungan antara perbedaan ketekunan dalam
motivasi belajar dengan prestasi belajar mengerjakan tugas yang diberikan oleh
siswa. guru, Sikap siswa yang malas
Dalam faktor-faktor yang mengerjakan tugas yang diberikan oleh
mempengaruhi motivasi belajar dengan guru, Motivasi siswa untuk mencari
prestasi belajar diliat dari data tahu pelajaran masih terlihat kurang,
umumnya yang meliputi umur, kelas, Kesadaran siswa dalam belajar masih
jenis kelamin dan bimbingan maka terlihat kurang, hanya beberapa saja
anak tergantung dari usia yang semakin yang terlihat antusias dalam belajarnya,
beda usia maka beda dalam cara Siswa mudah terpengaruh oleh sikap
pembelajaran karena anak sekarang temannya yang lain yang tidak
banyak bermain ditimbangkan untuk memperhatikan pelajaran, Prestasi
belajar maka bagi orang tua maupun belajar siswa cukup mengalami variasi
guru harus mengawasi dalam setiap perbedaan ada yang tinggi, cukup dan
pembelajaran agar motivasi belajar bahkan ada yang rendah. adanya
dapat meningkatkan prestasi belajar permasalahan dalam motivasi dan
pada anak. Terkadang orang tua prestasi belajar siswa.
tersebut memberikan les tambahan atau
mengikuti bimbingan belajar agar anak
meningkatkan prestasi belajarnya dan
KESIMPULAN DAN SARAN karena motivasi belajar meningkat
dengan prestasi belajar meningkat juga.
5.1 Simpulan
Hasil penelitian menunjukkan 5.2.2 Bagi orang tua
sebagian besar responden yang Lebih memperhatikan motivasi
motivasi belajar dengan prestasi belajar belajar anak dan prestasi belajar dengan
dengan kriteria baik yaitu sebanyak 63 meningkatkan motivasi belajar anaknya
responden. Hasil diperoleh hasil ρ = dengan cara memberi dorongan
0,00, < α = 0,05. Ada Hubungan Antara ataupun stimulus berbentuk
Motivasi Belajar dengan Prestasi memberikan hadiah, semangat, dan
Belajar Pada Anak SDN Mentikan 4 percaya diri. Sedangkan bagi orang tua
Kota Mojokerto. Hubungan tersebut yang memiliki anak prestasi belajarnya
menunjukkan bahwa semakin tinggi rendah selalu memberikan dorongan
motivasi belajar siswa maka semakin semangat agar anak termotivasi dalam
tinggi juga prestasi belajar siswa pada melaksanakan pelajarannya dan
anak SDN Mentikan 4 Kota Mojokerto. mendapatkan hasil yang optimal, orang
tua harus menerapkan pola belajar yang
5.2 Saran benar pada anak agar anak mempunyai
Keterbatasan peneliti yang semangat atau termotivasi untuk belajar
dihadap dalam melaksanakan dalam mencapai prestasi belajarnya.
penelitian, Peneliti mengalami
kesulitan tidak bisa langsung terjun ke 5.2.3 Bagi peneliti selanjutnya
sekolahan dan tidak bisa secara Penelitian selanjutnya yang
langsung melakukan observasi menggunakan metode daring
dikarenakan terjadinya wabah covid-19 seharusnya dapat mengembakan
dan dalam penelitian terkendala oleh potensi anak dalam motivasi belajar
sinyal yang kurang memadai. agar prestasi belajar pada anak semakin
optimal lagi dan juga penelitian dapat
Saran yang dapat peneliti berikan meneliti fakto-faktor yang dapat
berdasarkan hasil penelitian ini adalah : mempengaruhi motivasi belajar anak
5.2.1 Bagi institusi pendidikan SD sekolah dasar sehingga akan terjadi
Pihak Sekolah Dasar agar prestasi belajar yang diperoleh
meningkatkan motivasi belajar pengembangan yang optimal bagi
terhadap anak Di SDN Mentikan 4 Kota pelajaran.
mojokerto untuk mendaptkan sebuah
hasil prestasi belajar yang meningkat
DAFTAR PUSTAKA SuciAmin,R.H.(Januari2018).Polaasu
Djamarah,D.S.(2011).psikologibelajar horangtuadalammotivasibelaj

edisiII.Jakarta:PTRinekaCipta. a r.Yogyakarta:CVBudiUtama.

Dr.Hamzah.B.Uno,M.(2011).teorimoti

vasidanpengukurannya.jakarta:

PTBumiAksara.

Dr.LidiaSusanti.S.P.,M.P.

(Juli2019).pr

estasibelajar.Malang:CV.Liter

aturNusantaraAbadi.

Drs.SumadiSuryabrata,B.M.(2011).Psi

kologiPendidikan.Jakarta:PTRa

jaGrafindoPerasada.

Drs.SyaifulBahriDjamarah,M.(2011).P

sikologiBelajar.Jakarta:PTRine

kaCipta.

Notoatmodjo,P.D.(2010).ilmuperilaku

kesehatan.jakarta:PTRinekaCip

ta.

Anda mungkin juga menyukai