Anda di halaman 1dari 7

MOTIVASI SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PJOK

DI MAN 1 JEMBER

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun Oleh
MAGHFIRAH SALSABILA PUTRI
NIM 20060464053

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS ILMU OLAHRAGA
S1 PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah salah satu matapelajaran yang ada di
seluruh jenjang sekolah. Mulai dari sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atas.
Dalam mata pelajaran PJOK, menekankan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Mata
pelajaran PJOK memiliki efek positif bagi perkembangan siswa. Diantaranya adalah
pembentukan karakter moral, perkembangan inteklektual, dan gaya hidup sehat. Selain dalam
pembentukan karakter dan moral, dalam mata pelajaran PJOK bisa membantu siswa dalam
perkembangan fisik mereka ketika dalam masa pertumbuhan. Dengan aktifitas fisik dan
penanaman karakter dan moral yang baik, hal tersebut dapat meningkatkan intelektual dan
moralitas siswa dalam masa sekolah mereka maupun besok ketika dewasa. Kedua hal tersebut
bisa didapatkan dari matapelajaran PJOK. (Taqwim et al., 2020)

Sehubungan dengan pentingnya matapelajaran PJOK tersebut, seringkali matapelajaran


PJOK masih sering disepelekan. PJOK dipandang hanya sebagai matapelajaran yang terfokus
pada fisik saja dan tidak berhubungan dengan matapelajaran seperti Matematika,IPA,Bahasa
Indonesia, maupun matapelajaran lainnya. Hal ini tentunya berakibat pada motivasi belajar
siswa dalam mengikuti matapelajaran PJOK. Dalam proses pembelajaran, motivasi memiliki
pengaruh yang sangat penting dalam hasil belajar siswa. Dengan motivasi belajar yang baik
maka siswa akan melakukan belajar dengan penuh inisiatif, kreatif, dan terarah. Siswa yang
memiliki motivasi yang tinggi, cenderung akan mengikuti pembelajaran dengan baik dan
penuh semangat. Sedangkan siswa yang kurang termotivasi, tidak akan menunjukkan
kesungguhan dalam mengikuti pembelajaran. (Muhammad, 2017)

Dengan pentingnya motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran di sekolah, maka
peneliti berminat untuk melakukan penelitian tentang motivasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran PJOK di sekolah. Untuk tempat dan target penelitian adalah di MAN 1 Jember.
Karena sesuai dengan hasil observasi, di MAN 1 Jember memiliki potensi yang besar dalam
pengembangan matapelajaran yang baik dengan berbagai fasilitas sekolah yang lengkap. Oleh
karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang motivasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran PJOK di MAN 1 Jember.
B. Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti ingin menyelesaikan dan menjawab identifikasi masalah
sebagai berikut,

1. Bagaimana motivasi belajar siswa ketika mengikuti pembelajaran PJOK di MAN 1


Jember?
2. Apa penyebab kurangnya motivasi belajar siswa ketika mengikuti pembelajaran PJOK
di MAN 1 Jember?
3. Apakah hal yang membuat siswa termotivasi ketika mengikuti pembelajaran PJOK di
MAN 1 Jember?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah,

1. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran PJOK di MAN
1 Jember.
2. Untuk mengetahui penyebab kurangnya motivasi belajar siswa dalam mengikuti
pembelajaran PJOK di MAN 1 Jember.
3. Untuk mengetahui hal apa saja yang bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam
mengikuti pembelajaran PJOK di MAN 1 Jember.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah,

1. Bagi sekolah dan guru, menjadi bahan evaluasi dan data untuk melakukan penyusunan
dan pengembangan matapelajaran PJOK yang lebih baik lagi.
2. Bagi siswa, mendapatkan sebuah wadah untuk menyampaikan aspirasi kepada sekolah
dan guru mata pelajaran PJOK tentang pelaksanaan PJOK yang mereka rasakan.
3. Bagi mahasiswa, menjadi bahan penelitian dan riset agar menjadi landasan untuk
kedepannya ketika menjadi seorang pendidik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) adalah sebuah mata pelajaran yang
di desain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik,
pengetahuan dan perilaku hidup sehat. Semua tujuan tersebut berguna untuk merangsang
pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang pada siswa. PJOK juga harus bisa
menyebabkan perbaikan dalam psikis maupun fisik yang dapat berpengaruh pada kehidupan
sehari – hari siswa. Untuk bisa mencapai semua tujuan tersebut maka diperlukan peran guru
yang kreatif dalam mengemas pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan
efektif dan seminimal mungkin mengalami hambatan. Selain perkembangan fisik maupun
motorik, PJOK juga berperan penting dalam perkembangan emosional maupun
pembentukan karakter pada siswa. Oleh karena itu, PJOK mulai dari usia dini sangat
diperlukan pada satuan pendidikan. (Suryawan et al., 2021)

Ketercapaian tujuan dalam sebuah pembelajaran PJOK dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Diantaranya adalah dari guru, siswa, dan sekolah (sarana dan prasarana). Dari faktor guru,
ada beberapa hal yang memengaruhi yakni komponen pedagogik. Komponen pedagogik
diantaranya adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Selanjutnya adalah dari
siswa, dari siswa berasal dari motivasi belajar dalam mengikuti pembelajaran PJOK.
Apabila motivasinya besar maka siswa akan semangat dan gembira ketika mengikuti
pembelajaran PJOK. Sedangkan jika motivasi belajar siswa rendah, maka kesesriusan dalam
mengikuti pembelajaran PJOK tidak maksimal. Lalu yang terakhir faktor dari siswa, dalam
hal ini adalah penyediaan sarana dan prasarana olahraga yang lengkap guna mendukung
proses pembelajaran PJOK. (Saltya et al., 2022)

2. MOTIVASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Motivasi adalah sebuah faktor yang mendorong siswa untuk belajar atau melakukan
proses pembelajaran. Motivasi belajar dapat dikelompokan menjadi 2 yakni, motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah sebuah dorongan yang berasal
dari dalam dirinya untuk melakukan sebuah kegiatan (Dalam hal ini adalah belajar).
Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah sebuah dorongan yang berasal dari luar diri siswa
yang mendorong mereka untuk melakukan sebuah kegiatan (Dalam hal ini adalah belajar).
Dengan adanya motivasi belajar, maka akan berpengaruh pada hasil belajar. Keberhasilan
belajar akan tercapai apabila ada dorongan baik itu dari dalam maupun dari luar diri siswa
untuk melakukan kegiatan belajar atau proses pembelajaran. (Emda, 2017)
Bahwa seringkali hasil belajar menjadi cerminan kemampuan penguasaan siswa atas
mata pelajaran yang diajarkan. Jika hasil belajar yang tinggi biasanya menjadi lambang
keberhasilan siswa dalam sekolahnya. Siswa yang memiliki hasil belajar yang tinggi
menunjukkan bahwa mereka memiliki tingkat penguasaan yang tinggi pula terhadap materi
atau mata pelajaran yang diajarkan.Dengan hal ini maka bisa dihubungkan bahwa siswa
yang biasanya memiliki motivasi belajar yang tinggi maka akan mendapatkan hasil belajar
yang tinggi juga. Oleh karena itu motivasi dalam proses pembelajaran di sekolah menjadi
suatu hal yang penting. (Muhammad, 2017)
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Karena di dalam penelitian ini berisi penjelasan dan analisa terkait sudut
pandang pribadi populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi MAN 1
Jember. Teknik pengambilan sampel adalah semua populasi menjadi sampel. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini berupa angket. Angket dalam penelitian ini menggunakan skala
likert dengan pilihan jawaban antara sangat kurang baik – sangat baik yang mewakili 4 jawaban.
Untuk analisa data nantinya menggunakan presentase hasil dari jawaban siswa setiap
indikatornya.
DAFTAR PUSTAKA
Journal, L. (2017). Lantanida Journal,. 5(2).
Muhammad, M. (2017). Pengaruh Motivasi Dalam Pembelajaran. Lantanida Journal, 4(2), 87.
https://doi.org/10.22373/lj.v4i2.1881
Pelajaran, P., Jasmani, P., & Dan, O. (2022). PIOR: Jurnal Pendidikan Olahraga. 01(01), 9–
13.
Suryawan, I. P. H., Adi, I. P. P., & Semarayasa, I. K. (2021). Motivasi Peserta Didik dalam
Mengikuti Pembelajaran PJOK pada Masa Pandemi Covid-19. 2(November 2020), 38–45.
Taqwim, R. I., Winarno, M. E., & Roesdiyanto, R. (2020). Pelaksanaan Pembelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan
Pengembangan, 5(3), 395. https://doi.org/10.17977/jptpp.v5i3.13303

Anda mungkin juga menyukai