Anda di halaman 1dari 9

Available Online at https://journal.unsika.ac.id/index.

php/JLO

Jurnal Literasi Olahraga, 2 (1), 2020, 1-9

MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENINGKATKAN


PEMBELAJARAN BOLA VOLI PASSING BAWAH DI KELAS VIII SMPN 1
PONDOKSALAM PURWAKARTA

Ade Herawati1*, Abduloh2, Citra Resita3


1,2,3
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Singgaperbangsa Karawang. Jln. H.S. Ronggowaluyo Telukjambe timur,
Karawang, Jawa barat 41361
*Korespodensi Penulis Email:* Adeherawati021197@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa dalam meningkatkan
kemampuan dalam pembelajaran bola voli passing bawah. Peneliti memilih topik ini karena terdapat
siswa saat pembelajaran bola voli passing bawah kurang serius menjadikan nilai yang didapat siswa
menjadi tidak maksimal. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Data
diambil melalui metode wawancara. Penelitian memilih partisipan yang diambil dari siswa SMP kelas
VIII SMP Pondoksalam dan peneliti medapatkan 5 orang siswa. Peneliti memilih objek tersebut
karena terdapat banyak siswa yang masih belum focus belajar bola voli passing bawah di sekolah.
Teknik sample yang digunakan yaitu Provosive Sampling yang dalam teknik pengambilan sample
sumber datanya diambil dengan pertimbangan tertentu. Pada teknik ini pertimbangan yang digunakan
adalah orang yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau sebagai penguasa
sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi. Istrumen ini yang digunakan
dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 yaitu: pedoman observasi, pedoman wawancara, dan studi
dokumentasi. Adapula tahapan yang dilakukan saat penelitian yaitu: tahapan orientasi, tahapan
eksplorasi, dan tahapan member check. Analisis data menggunakan data reduksi, data display, dan
conclusion/verification. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa motivasi mempengaruhi hasil belajar.
Motivasi instrik dan eksintrik mempunyai peranan penting dalam meningkatkan pembelajaran.
Dorongan dan kebutuhan belajar, harapan, cita dan hasrat belajar membuat siswa memiliki keinginan
belajar yang timbul dari dalam diri. Sedangkan penghargaan dalam belajar, pembelajaran yang
menarik dan lingkungan yang kondusif memberikan rangsangan dari luar untuk siswa untuk
mengikuti pembelajaran.
Kata kunci: Belajar, Motivasi, Voli Passing Bawah

Student learning motivation in improving the learning of down passing volyball


in eight class of SMPN 1 Pondoksalam Purwakarta

ABSTRACT
The purpose of this study was to see how student learning motivation in improving skills in learning
volleyball under passing. Researchers chose this topic because there were students when learning
volleyball under passing was not serious enough to make the scores obtained by students not optimal.
In this study, researchers used a qualitative approach. Data were collected through interviews. The
research choose participants was taken from grade VIII SMP Pondoksalam and the researcher has
get 5 students. Researchers chose this object because there are be founded many students who are
still not focused on learning volleyball under passing at school. The sampling technique used is
Provosive Sampling in which the data source sampling technique is taken with certain considerations.
In this technique, the consideration used is the person who is considered to know best about what we
expect or as the ruler so that it will make it easier for researchers to explore the object or situation.
The instruments used in this study were divided into 3, namely: observation, new interviews, and
1
Copyright © 2020, Jurnal Literasi Olahraga, ISSN 2745-53994 (online)
Available Online at https://journal.unsika.ac.id/index.php/JLO

Jurnal Literasi Olahraga, 2 (1), 2020, 1-9

documentation studies. Some stages are carried out during the research, namely: the stages, the
stages of the stages, and the member check stages. For data analysis using data reduction, data
presentation, and drawing conclusions/verification. The results of this study indicate that motivation
affects learning outcomes. Intrinsic motivation and extrinsic motivation have an important role in
enhancing learning. Encourage and learning needs, hopes, dreams, and learning make students have
a desire to learn that arises from within themselves. Meanwhile, rewards in learning, interesting
learning, and a conducive environment provide external stimulation for students to take part in
learning.
Keyword: Learning, Motivation, Volleyball Under Passing

PENDAHULUAN masih banyak saja siswa yang terlihat bosan,


Sekolah sebagai suatu lembaga acuh dan terkesan tidak serius dalam mengikuti
pendidikan yang menjadi wadah bagi para siswa pembelajaran pendidikan jasmani tersebut. Saat
untuk melakukan berbagai kegiatan dan aktivitas itu pembelajaran materi Permainan bola besar
belajar. Disamping itu, sekolah juga merupakan yaitu bola voli. Yang menurut peneliti materi
suatu produk dimana manusia di didik dan dibina bola voli passing bawah ini cukup mudah dan
menjadi manusia yang pandai, produktif dan menyenangkan dalam melakukanya.
berkualitas. Tujuan utama dari pendidikan adalah Dilihat dari pengamatan yang dilakukan
membantu agar para siswa dapat peneliti pada saat observasi, peneliti mencoba
mengembangkan setiap potensi yang ada pada mewawancari hasil temuanya pada saat observasi
dirinya agar dapat menjadi manusia yang kepada guru PJOK disekolah tersebut. Dari hasil
seimbang antara kehidupan pribadinya dan wawancara pada tanggal 5 Febuari 2020 dengan
sosial. bapak Elan Sumarna, S.Pd selaku guru mata
Sesuai dengan apa yang disampaikan pelajaran PJOK yang menyatakan “memang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 benar sebagian siswa disekolah dalam mengikuti
tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional: pembelajaran bola voli passing bawah masih
“bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta ditemukan siswa yang kurang serius dengan
didik agar menjadi manusia yang beriman dan gejala seperti tidak mendengarkan saat
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, disampaikan materi ajar, terlambat dalam
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mengikuti pembelajaran, bercanda saat
mandiri dan menjadi warga negara yang pembelajaran berlangsung.
demokratis serta bertanggung jawab”. Motivasi merupakan salah satu faktor
Untuk mendidik dan membina siswa penting yang mempengaruhi belajar dan hasil
menjadi manusia yang pandai produktif dan belajar. Dari hasil observasi ditemukan fakta
berkualitas dapat ditentukan oleh banyak faktor, bahwa nilai rapot kelas VIII khususnya materi
salah satunya adalah motivasi dalam belajar. pembelajaran Bola voli hanya melewati nilai
Motivasi membuat seseorang untuk melakukan KKM tidak mendapat nilai yang sempurna atau
sesuatu pekerjaan dan mempertahankan aktivitas tinggi. Temuan yang ditemukan peneliti
dengan kata lain mendorong untuk memulai diperkuat dengan wawancara kepada guru
sesuatu pekerjaan yang diinginkan. olahraga Elan Sumarna, S.Pd mengenai hasil
(Hamzah, 2013:1) motivasi adalah belajar “memang benar hasil belajar yang
dorongan dasar yang menggerakan seseorang diperoleh kelas VIII khusus nya materi Bola voli
bertingkah laku. Dengan adanya motivasi siswa passing bawah hanya melewati nilai KKM yang
mendapatkan perubahan energy dari dalam diri ditentukan, tetapi itu masih kurang karena siswa
untuk melakukan sesuatu dalam mencapai hasil tidak mendapatkan hasil yang sempurna ataupun
tertentu dan mempertahankan yang telah dicapai. nilai yang tinggi”.
Observasi yang dilakukan peneliti pada Dari hasil observasi dan wawancara
tanggal 5 Februari 2020 terhadap siswa dalam langsung kepada guru pjok, peneliti
proses pembelajaran di SMPN 1 Pondoksalam, berkesimpulan kurangnya motivasi siswa dalam
peneliti melihat ada beberapa masalah yang belajar mempengaruhi hasil belajar yang
terjadi pada saat pembelajaran berlangsung. diperoleh dan dibutuhkan upaya untuk
2
Copyright © 2020, Jurnal Literasi Olahraga, ISSN 2745-53994 (online)
Available Online at https://journal.unsika.ac.id/index.php/JLO

Jurnal Literasi Olahraga, 2 (1), 2020, 1-9

meningkatkan motivasi belajar siswa dalam usaha yang dilakukan seseorang untuk mencapai
pembelajaran bola voli passing bawah agar hasil tujuan akan ditentukan oleh kuatnya motive
belajarnya sempurna.Motivasi akan tumbuh yang dimliki orang tersebut.
dengan baik apabila ada upaya yang dilakukan Motivasi dalam belajar sangat penting
oleh guru untuk membangkitkan motivasi. artinya untuk mencapai proses tujuan belajar
Sedangkan (Uzer, 2000:29) menyatakan bahwa mengajar yang diharapkan, selain untuk
beberapa cara untuk meningkatkan motivasi mencapai tujuan dalam belajar motivasi juga
belajar siswa adalah: “memberi angka, memberi berfungsi memilih atau menyelesaikan dalam
hadiah, kompetisi atau persaingan, ,memberi mengambil keputusan. Dengan demikian
ulangan, mengetahui hasil pekerjaan, memberi motivasi memiliki beberapa fungsi. (Haryu
pujian, memberi hukuman, hasrat untuk belajar Islamuddin, 2012:264) motivas memiliki
dan tujuan yang jelas”. beberapa fungsi diantaranya : a) Mendorong
Hal serupa juga disampaikan (Wina manusia untuk berbuat, b) Menentukan arah
Sanjaya, 2010: 261) ada beberapa hal yang harus perbuatan, c) Menyeleksi perbuatan.
diperhatikan oleh guru untuk membangkitkan Dari penjelas diatas tentang fungsi
motivasi belajar siswa diantaranya, “memperjelas motivasi dapat disimpulkan bahwa motivasi
tujuan yang ingin dicapai, membangkitkan minat
dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan
siswa, menciptakan suasana yang menyenangkan
dalam belajar, memberikan pujian, memberi
pencapaian prestasi seseorang dalam upaya
penilaian dan memberikan komentar yang melakukan usaha karena adanya motivasi.
positif”. Dari fakta yang ditemukan peneliti Motivasi akan timbul karena ada faktor dari
dilapangan dan diperkuat dengan wawancara dalam diri (insintrik) maupun dari luar diri
langsung dari guru tersebut peneliti mendapatkan (eksintrik), motivasi yang ditimbul dari dalam
bahwa kurangnya motivasi belajar siswa dan diri tidak perlu dengan rangsang sedangkan
hasil belajar yang sempurna. Maka dari itu faktor dari luar diri memutuhkan rangsangan
peneliti ingin mengetahui penyebab utama dari untuk membangkitkanya. (Haryu Islamuddin,
kurangnya motivasi belajar siswa khususnya 2012:260) motivasi dapat dikelompokan menjadi
dalam pembelajaran pendidikan jasmani dua macam insintrik dan eksintrik.
permainan bola besar, dalam hal ini materi bola Faktor yang mempengaruhi timbulnya
voli passing bawah. Dari uraian dan kenyataan motivasi dari dalam diri karena adanya hasrat
tersebut, peneliti terdorong untuk mengadakan dan keinginan berhasil, dorongan belajar,
penelitian yang akan diwujudkan dalam bentuk harapan dan cita-cita. (Sri Hapsari, 2005:74)
skripsi dengan judul “Motivasi belajar siswa motivasi insintrik pada umumnya terkait dengan
dalam meningkatkan pembelajaran Bola voli bakat dan faktor intelegensi dalam diri siswa.
passing bawah di kelas VIII SMPN 1 Pondok (Hamzah, 2016:125) faktor yang mempengaruhi
salam Purwakarta timbulnya motivasi dari luar karena adanya
Motif dapat dikatakan sebagai daya pembelajaran yang menarik, penghargaan dan
penggerak dari dalam subjek untuk melakaukan kondisi lingkungan yang baik. Proses
aktivitas-aktivaitas tertentu untuk mencapainya. pembelajaran akan berhasil manakala siswa
(Sardiman, 2014:73) kata “motive diartikan mempunyai motivasi belajar. Oleh karena itu
sebagai daya upaya yang mendorong seseorang guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa.
untuk melakukan sesuatu. Untuk memperoleh hasil yang optimal, guru
Woodwort dalam (Wina Sanjaya, dituntut bertindak kreatif membangkitkan
2010:250) bahwa suatu motive adalah suatu set motivasi belajar siswa. (Sardiman, 2011:92)
yang dapat membuat individu melakukan menjelaskan bahwa bentuk memotivasi peserta
kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai didik dalam kegiatan belajar disekolah dengan
tujuan. Dengan demikian motivasi adalah memberi angka, hadiah, ujian, hukuman, hasrat
dorongan yang dapat menimbulkan prilaku untuk belajar, minat dan tujuan yang jelas. sama
tertentu yang terarah, sebagaiman yang halnya dengan pendapat diatas yang menekankan
diungkapkan Arden (Wina Sanjaya, 2010:250) pada usaha yang dapat dilakukan oleh guru.
bahwa kuat lemahnya atau semangat tidaknya (Suardi, 2015:110) “dalam upaya meningkatkan

3
Copyright © 2020, Jurnal Literasi Olahraga, ISSN 2745-53994 (online)
Available Online at https://journal.unsika.ac.id/index.php/JLO

Jurnal Literasi Olahraga, 2 (1), 2020, 1-9

motivasi siswa, guru seharusnya mengenali jenis demikian permainan bola voli dapat di artikan
dan tingkat aspirasi atau cita-cita siswa, permaianan yang memantulkan bola melewati
mengkomunikasikan hasil pengenalana aspirasi net menggunakan lengan dengan tujuan
siswa tersebut dengan orang tua, serta menjatuhkan bola di area lawan.
menyediakan program atau wadah untuk Dalam permainan bola voli sarana
mengembangkan aspirasi yang mereka miliki”. pendukung sangat penting dalam menunjang
Berdasarkan pemaparan diatas bahwa permainan bola voli. (Muhajir, 2004:14) dalam
motivasi memliki kedudukan yang sangat permainan bola boli sangat perlu memperhatikan
penting dalam mencapai tujuan pembelajaran sarana pendukung untuk melakukan bola voli
yang telah ditetapkan. Munculnya motivasi tidak secara efisien. Sarana pendukung dalam
semata-mata dari siswa sendiri tetapi guru harus permainan bola voli di antara nya ukuran dan
melibatkan diri untuk memotivasi beljar siswa. bentuk lapangan, alat-alat yang digunakan. Di
Adanya motivasi akan memberikan semangat jelaskan sebagai berikut : a) Lapangan bola voli
sehingga siswa akan mengetahui aarah berbentuk empat persegi panjang dengan
belajarnya. Motivasi dapat muncul apabila siswa ukuran panjang 18 meter dan lebar 9 meter,
memiliki keinginan untuk belajar. Oleh karena di batasi dengan garis-garis lebarnya 5 meter.
itu motivasi baik interinsik maupun eksintrik b) Antena ialah tongkat yang lentur dengan
harus ada pada diri siswa sehingga tujuan
panjang 1,80 meter dan diameter 10 mm.
pembelajaran yang sudah dirumuskan dapat
tercapai secara optimal. Tinggi setiap antena di atas net 80 cm dan
Pembelajaran merupakan aktivitas yang terdapat garis-garis yang warnanya kontras
paling utama dalam kegiatan belaajar mengajar. sepanjang 10 cm. c) Net mempunyai lebar 1
(Mulyasa, 2010:24), “pembelajaran pada meter dan panjngnya 9,50 meter di pasang
hakikatnya adalah proses interaksi antar siswa secara vertikal. Mata jala dari net berukuran
dan lingkunganya sehingga terjadi perubahan 10 cm persegi, tepian atas net di beri pita
prilaku ke arah yang lebih baik” dengan horizontal selebar 5 cm. d) Tiang net
demikian pembelajaran merupakan suatu proses mempunyai ketinggian 2,55 meter. Tiang
membuat siswa belajar melalui interaksi siswa harus di dirikan secara kuat di lantai dengan
dengan lingkunganya sehingga terjadi perubahan jarak 0,50 – 1 m dari setiap garis samping
prilaku bagi siswa.
lapangan. e) Bolavoli terbuat dari kulit yang
Berdasarkan pengertian diatas dapat di
simpulkan bahwa pembelajaran adalah usaha lunak dan lentur, mempunyai warna seragam
sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, dan terang, keliling 65-67 cm, berat 200-280
yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri gram, tekanan udara 0,30 – 0,325 kg / cm
siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan atau 294,3 – 318,82 mba.
di dapatkannya kemampuan baru yang berlaku Dalam permainan bola voli teknik dasar
dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya sangat di perhatikan untuk menunjang
usaha. Permainan bola voli merupakan pemainan penampilan Ahmadi (Alfriska Alinoer, 2014 :10)
yang menggunakan bola karet yang di pantulkan menegaskan bahwa permainan bola voli
dan dimainkan secara berkelompok dua tim. merupakan suatu permainan yang komplek yang
Setiap tim terdiri dari 6 orang pemain yang tidak mudah untuk di lakukan oleh setiap orang,
areanya dipisahkan oleh net. (Alfriska Alinoer, di perlukan pengetahuan tentang teknik-teknik
2014:02) bola voli adalah olahraga yang dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk dapat
dimainkan oleh dua grup berlawanan dan saling bermain bola voli secara efektif. (Ahmadi,
memantulkan bola ke daerah lawan. hal ini 2007:20) dalam permainan bola voli ada
serupa dengan yang di kemukakan (Muhajir, beberapa teknik dasar yang harus di kuasai,
2004:26) “ permainan bola voli adalah suatu teknik-teknik dalam permainan bola voli terdiri
cabang olahraga dengan ciri gerakan memvoli dari servis atas, passing bawah, passing atas,
bola di udara, bola hilir mudik melalui net blok dan smash atau spike. Berikut penjelasan
dengan maksud menjatuhkan bola di dalam petak dari teknik dasar permainan bola voli :
lapangan lawan sebanyak mungkin”. Dengan Passing atas
4
Copyright © 2020, Jurnal Literasi Olahraga, ISSN 2745-53994 (online)
Available Online at https://journal.unsika.ac.id/index.php/JLO

Jurnal Literasi Olahraga, 2 (1), 2020, 1-9

(Ahmadi, 2007:25) passing atas yaitu “ kesehatan, 5 siswa kelas VIII SMPN 1
mamasing bola menggunakan jari dan ibu jari Pondoksalam.
dua-duanya pada saat bola berada di atas dahi Tabel 1. Subjek Penelitian
depan. Responden Populasi Sample
Passing bawah
Siswa 112 5
(Ahmadi, 2007:23) “ memainkan bola dengan
Guru Pjok 2 1
sisi dalam lengan bawah (passing bawah)
merupaka teknik bermain yang cukup penting”. Total Sample 6
Teknik smash Instrummen menurut (Suharsimi
Pukulan keras atau smash, di sebut juga spike, Arikunto, 1992:182) adalah alat bantu yang di
merupakan bentuk serangan yang paling banyak gunakan dalam pengumpulan data dari pendapat
di pergunakan dalam upaya memperoleh nilai tersebut dapat di tafsirkan bahwa instrumen alat
oleh suatu tim. yang di gunakan peneliti untuk meneliti data.
Teknik servis Melalui instrumen, peneliti dapat mengumpulkan
(Nuril Ahmadi, 2007:20) “ servis adalah pukulan data yang berkaitan dengan masalah peneliatan.
yang dilakukan dari belakang garis akhir Instrumen yang di gunakan dalam
lapangan permainan melampaui net ke daerah penelitian ini adalah peneliti itu sendiri di bantu
lawan”. dengan pedoman wawancara dan lembar
Block atau bendungan pengamatan. Pedoman tersebut ialah pedoman
Block merupakan benteng pertahanan yang yang di kembangkan peneliti berdasarkan
utama untuk menangkis serangan lawan. indikator dari masing-masing variabel yang di
METODE teliti. Adapun kisi-kisi wawancara dan
Dalam penelitian ini, peneliti pengamatan berikut mengacu pada teori
menggunakan pendekatan kualitatif, berdasarkan pembelajaran yang di kemukakan oleh (Nana
(Sugiyono, 2014:08) metode penelitian kualitiatif Sujana, 2002:19).
sering di sebut penelitian naturalistik karena Istilah pengkodean adalah untuk
penelitiannya di lakukan pada kondisi yang memudahkan membaca dalam menganalisis hasil
alamiah. Penelitian kualitatif menunjukan dari wawancara dalam penelitian ini, untuk
tentang kebenaran (alamiah) data nya dan harus mengetahui sumber-sumber yang di ambil dalam
dapat di terima oleh peneliti. Penelitian ini melakukan penelitian sehingga dapat mudah di
merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan jelaskan dengan istilah dengan kode yang sudah
tujuan untuk meneliti atau menemukan informasi di atur.
dan harapan, memperoleh gambaran mengenai Pengkodean pedoman wawancara
keterlaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani RA : Istilah untuk Guru penjas
olahraga dan kesehatan. Nana Syaodih R1 : Siswa ke 1
sukmadinata penelitan deskriptif kualitatif di R2 : Siswa ke 2
tunujukan untuk mendeskripsikan dan R3 : Siswa ke 3
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada. R4 : Siswa ke 4
Penentuan subjek dalam penelitian ini R5 : Siswa ke 5
menggunakan prosedur purposiv sempling yaitu Tabel 2. Pedoman Wawancara Guru
metode yang digunakan untuk memperoleh No Pertanyaan Penelitian
subjek yang kredibel, sesuai dengan kriteria yang 1. Apakah siswa menyelesaikan tugas yang
telah di tentukan. Subjek dalam penelitian ini bapa berikan ?
memiliki kriteria atau syarat yaitu guru 2. Apakah yang mendorong siswa untuk
pendidikan jasmani di SMPN 1 Pondoksalam belajar
Purwakarta yang merupakan tenaga pendidik 3. Apakah siswa mengikuti pembelajaran
dengan serius ?
yang terlibat langsung untuk memberikan
4. Apakah anda memberikan penghargaan
pelajaran pendidikan jasamani olahraga dan terhadap hasil belajar peserta didik ?
kesehatan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5. Apakah dalam melakukan pembelajaran
1 orang guru pendidikan jasamani olahraga dan menyenangkan dan tidak membosankan ?
6. Apakah pembelajaran bola voli
5
Copyright © 2020, Jurnal Literasi Olahraga, ISSN 2745-53994 (online)
Available Online at https://journal.unsika.ac.id/index.php/JLO

Jurnal Literasi Olahraga, 2 (1), 2020, 1-9

membutuhkan lapangan khusus ? Tekinik Analisis Data


7. Apakah anda memberikan nilai kepada Data yang di peroleh dalam penelitian ini
peserta didik ? lebih banyak berupa kata-kata yang bersifat
8. Apakah yang di dapat siswa setelah kualitatif dari pada dalam wujud angka-angka.
mengikuti pembelajaran bola voli passing Oleh karena itu data yang di peroleh secara
bawah ?
kualitatif, maka akan di analisis secara induksi
dan deduksi. Analisi induksi di gunakan untuk
Tabel 3. Pedoman Wawancara Siswa menyimpulkan hal-hal yang umum menuju
No Pertanyaan Peneliti
khusus dan analisis deduksi menyimpulkan data
1. Apakah anda menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru ?
khusus menjadi umum.
2. Apakah yang mendorong anda untuk Reduksi data di lakukan dengan
belajar menyeleksi atau melakukan pemilihan data yang
3. Apakah anda mengikuti pembelajaran relevan dan bermakna serta dapat memfokuskan
dengan serius ? data pada pemecahan masalah kemudian di
4. Apakah anda mendapatkan penghargaan sederhanakan dan disusun secara sistematis
dalam mengikuti pembelajaran ? dengan menonjolkan hal-hal yang penting dan
5. Apakah pembelajaran yang diberikan pokok untuk mengambil intisari ringkasan hasil
guru menyenangkan ? semua temuan. Hasil data reduksi di sajikan
6. Apakah kondisi lapangan di sekolah bisa dalam laporan secara sistematis yang di pahami.
di gunakan untuk pembelajaran bola voli
Displai data, mengklasifikasikan dan menyajikan
?
7. Apakah anda mendapatkan nilai hasil data sesuai dengan pokok permasalahan yang di
belajar, seperti ulangan atau tes ? awali dengan pengkodean pada setiap sub pokok
8. Apakah yang di dapat setelah mengikuti pembahasan. Untuk memudahkan memperoleh
pembelajaran bola voli passing bawah ? kesimpulan dari lapangan, maka di buat matrik
Terkait pengumpulan data tentang atau bagan.
pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasamani Kesimpulan (verifikasi) sebagai hasil
olahraga dan kesehatan di SMPN 1 Pondoksalam peneliti berdasarkan reduksi data dan display
Purwakarta, maka penelitian menggunakan data agar kesimpulan tidak menyimpang dari
teknik pengumpulan data sebagai berikut : data dan analisi. Verifikasi di maksudkan agar
Pengamatan dapat di gunakan oleh penilaian tentang kesesuaian data dengan maksud
seorang peneliti dalam rangka mengumpulkan yang terkandung dalam konsep-konsep dasar
bahan keterangan mengenai kenyatan yang dalam penelitian tersebut lenih tepat dan
sedang di pelajari. Dalam menggunakan obyektif.
pengamatan sebagai metode penelitian, di tuntut HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
memenuhi syarat-syarat tertentu sehingga hasil Penelitian ini di lakukan di SMPN 1
pengamatan sesuai dengan kenyataan yang Pondok salam Purwakarta yang beralamat di jl.
menjadi sasaran penelitian. Teusan Kapten Halim Kelurahan Salam Mulya
Dokumentasi yaitu metode penelitian Kecamatan Pondok salam Kabupaten
yang menggunakan dokumen sebagai bahan Purwakarta, SMP Negeri 1 Pondok salam
acuan dalam menguraikan data verbal yaitu memiliki siswa 319 yang terbagi menjadi 12
tulisan-tulisan, catatan harian, artikel dan ruang kelas. Dengan jumlah pendidik 23 Guru
sebagainya. Dikumen ini di gunakan untuk laki-laki dan perempuan. Selain itu sekolah ini
mengetahui gejala-gejala sosial yang telah juga di lengkapi dengan ruang kepala sekolah,
berlalu (Koentjaraningrat, 1993:63). ruang guru, ruang tu, ruang bk, ruang olahrga,
Wawancara dalam penelitian kualitatif perpustakaan, gudang barang, masjid, toilet,lab
biasanya menggunakan wawancara : (1) tidak ipa,ruang kesenian,dan ruang osis.
berstuktur, (2) dilakukan secara terang-terangan, DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
(3) menempatkan informan sebagai sejawat Penelitan yang di lakukan pada tanggal
peneliti (Sanapsih, Faisal, 1990:62). 14 Agustus 2020 bertempat di SMPN 1 Pondok
salam Purwakarta yang bernarasumberkan guru
penjas serta lima orang siswa yang di pilih secara
6
Copyright © 2020, Jurnal Literasi Olahraga, ISSN 2745-53994 (online)
Available Online at https://journal.unsika.ac.id/index.php/JLO

Jurnal Literasi Olahraga, 2 (1), 2020, 1-9

acak sesuai ketentuan dan kriteria yang di berikan, dan akan lebih konsisten dalam
butuhkan pada penelitian ini, dalam penelitian ini melakukan sesuatu.
yang berjudul “Motivasi Belajar Siswa dalam Motivasi Eksternal
Meningkatkan Pembelajaran Bola Voli Passing Faktor eksternal dalam pembahasan
Bawah” indikator yang terdapat dalam penelitian penelitian ini adalah faktor yang terdapat di
ini terdiri dari tiga faktor yaitu faktor eksternal, dalam sekolah atau lingkungan sekolah, dalam
faktor internal dan hasil belajar. Dari ketiga faktor eksternal yang di maksud adalah
faktor muncul indikator-indikator di dalamnya di penghargaan dalam belajar kegiatan yang
antaranya adalah hasrat dan keinginan berhasil, menarik dan lingkungan belajar yang kondusif.
dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan Jadi peneliti akan membahas tiga indikator yang
dan cita-cita, penghargaan dalam belajar, terdapat dalam faktor eksternal. Penjelasan
kegiatan yang menarik, lingkungan belajar yang sebagai berikut :
kondusif, nilai dan keterampilan. Berikut peneliti Penghargaan dalam belajar
akan mendeskripsikan hasil penelitian di mulai Berdasarkan hasil wawancara terhadap
dari faktor internal sebagai berikut : guru penjas mengenai penghargaan yang di
Motivasi Internal berikan terhadap hasil belajar. Dalam
Dalam pembahasan penelitian mengenai menyelesaikan tugas guru memberikan nilai
minat belajar siswa untuk meningkatkan kepada siswa yang telah menyelesaikan tugas
pembelajaran bola voli passing bawah yang di berikan. Sedangkan hasil wawancara
mempunyai salah satu faktor diantaranya adalah kepada siswa, dalam memberikan penghargaan
faktor internal yang meliputi hasrat dan guru biasanya memberikan ketika mengikuti
keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan proses pembelajaran dengan baik dan benar,
dalam belajar,harapan dan cita-cita. Faktor bentuk penghargaannya di berikan berupa nilai,
tersebut di tanyakan kepada guru penjas dan 5 pujian atau hadiah. Dari hasil wawancara dapat
orang siswa yang menjadi sample penelitian. di simpulkan bahwa penghargaan dalam belajar
Berikut peneliti akan menjabarkan hasil dapat mempengaruhi siswa untuk lebih keras lagi
penelitian yang di dapat kemudian dibandingkan dalam meningkatkan pembelajaran, dan juga
dengan teori yang relevan. penghargaan merupakan tindakan dari pendidik
Hasrat dan keinginan belajar yang berfungsi memperkuat penguasaan tujuan
Berdasarkan hasil deskripsi wawancara pendidikan.
guru, siswa dan teori yang relevan menunjukan Kegiatan yang menarik
bahwa masih kurangnya hasrat dan keinginan Berdasarkan hasil wawancara kepada
belajar dalam diri yang dimiliki siswa kelas VIII guru penjas mengenai pembelajaran di buat
di SMPN 1 Pondoksalam Purwakarta, dengan menyenangkan dan tidak membosankan. Sebagai
indikasi tidak mengerjakan tugas, mengabaikan guru di tuntut agar lebih inovatif dan kreatif
tugas dan memberikan tugas kepada orang lain dalam menyampaikan materi dalam
untuk mengerjakannya. pembelajaran dan bisa membuat pembelajaran
Dorongan dan kebutuhan belajar menyenagkan dan tidak membosankan.
Dari hasil wawancara dan teori yang Berdasarkan hasil wawancara kepada siswa
relevan dapat disimpulkan bahwa dorongan sebelum masuk pembelajaran guru memberikan
kebutuhan belajar siswa kelas VIII SMPN 1 permaianan kecil terlebih dahulu, dengan begitu
Pondok salam Purwakarta di pengaruhi dari pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak
faktor luar seperti mengikuti teman sebaya dan membosankan. Dari hasil deskripsi wawancara
mengikuti jadwal yang sudah di tentukan. dapat di simpulkan bahwa kegiatan yang menarik
Harapan dan cita-cita dapat meningkatkan minat belajar.
Dari hasil deskripsi wawancara dapat di Lingkungan belajar yang kondusif
simpulkan bahwa harapan dan cita-cita sangat Berdasarkan hasil wawancara kepada
penting dalam melakukan pembelajaran terutama guru penjas mengenai kondisi lapangan yang ada
dalam pembeljaran penjas, harapan dan cita-cita di sekolah. Keadaan lapangan di sekolah hanya
dapat membuat siswa memicu perubahan ada satu dengan kata lain multi fungsi dan tidak
perilaku dalam menerima pembelajaran yang di khusus untuk setiap cabor. keadaan ini membuat
7
Copyright © 2020, Jurnal Literasi Olahraga, ISSN 2745-53994 (online)
Available Online at https://journal.unsika.ac.id/index.php/JLO

Jurnal Literasi Olahraga, 2 (1), 2020, 1-9

pembelajaran yang di lakukan kurang kondusif. penjas dengan pembelajaran yang menarik
Berdasarkan hasil wawancara siswa, dengan mengunakan metode – metode yang baik.
lapangan voli yang tidak khusus pembelajaran SIMPULAN
tetap nyaman dan tidak menjadi masalah. Berdasarkan hasil penelitian melalui
Masalah akan timbul ketika pemakaian lapangan pengamatan, wawancara dan dokumentasi
bentrok dengan kelas lain.dasi hasil deskripsi mengenai motivasi belajar siswa dalam
wawancara dapat di simpulkan bahwa meningkatkan pembelajaran bola voli passing
lingkungan belajar yang kondusif dapat bawah. Motivasi eksintrik dan insintrik sangat
mempengaruhi siswa ingin belajar, sebagai mempengaruhi hasil belajar bola voli passing
pendidik menciptakan lingkungan yang kondusif bawah di SMPN 1 Pondoksalam Purwakarta. a)
dapat di lakukan dengan berbagai cara, salah satu Dalam proses pembelajaran motivasi yang
di antara nya kemudahan bagi peserta didik terbagi menjadi faktor Eksintrik dan Insintrik
dalam menggali informasi yang kurang seperti hasrat belajar, dorongan belajar, harapan
terpenuhi. dan cita-cita, kegiatan belajar yang menarik,
Hasil penghargaan dalam belajar dan lingkungan
Pembahasan yang ke tiga mengenai hasil belajar yang kondusif sangat berpengaruh untuk
yang akan di capai yaitu motivasi belajar siswa siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan
dalam meningkatkan pembelajaran bola voli serius dan tekun sehingga mendapat hasil belajar
passing bawah. Dari pembahasan ini maka yang sangat maksimal dan tinggi. b) Dari hasil
indikator nya dalah nilai dan keterampilan. belajar yang diperoleh peserta didik dalam
Nilai pembelajaran boal voli passing bawah sangat
Berdasarkan hasil deskripsi wawancara maksimal dikarenakan guru memberikan
kepada guru penjas mengenai pemberian nialai pembelajaran yang menarik dan mudah
hasil belajar menunjukan bahwa dalam dimengerti oleh peserta didik, memberikan
menyelesaikan tugas guru akan memberikan penghargaan dalam belajar sehingga siswa
niali. Karena nilai adalah salah satu bentuk dengan serius dan bersungguh mengikuti dan
apresiasi yang diberikan guru untuk muridnya. menerima materi yang diberikan oleh guru
Sedangkan hasil wawancara kepada siswa dengan baik
mengenai pemberian nilai hasil belajar bahwa SARAN
guru selalu memberikan nilai secara langsung Berdasarkan kesimpulan peneliti diatas, maka
ketika telah menyelesaikan tugas. Berdasarkan peneliti memberikan saran sebagai berikut :
hasil wawancara kepada guru penjas dan siswa bagi Universitas Singaperbangsa melalui peneliti
dapat dismpulkan bahwa nlai adalah suatu ini diharapkan dapat dijadikan bahan dan studi
komponen yang penting dalam mengapresiasi kepusatakaan serta membantu proses
hasil belajar yang peserta didik peroleh. pembelajaran bagi mahasiswa supaya mendapat
Keterampilan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran
Berdasarkan hasil wawancara kepada pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
guru mengenai keterampilan dalam pembelajaran Bagi guru Penelitian ini bagi guru
bola voli menyatakan bahwa keterampilan yang pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan agar
dieroleh siswa setelah mengikuti pembelajaran lebih bisa mengembangkan pengetahuan
bola voli passing bawah cukup menguasai dan mengenai pembelajaran penjas agar lebih pariatif
memahami. Sedangkan wawancara kepada siswa dan inovatif agar dalam pembelajaran penjas
menyatakan dalam melaksanakan tes yang lebih menarik sehigga dapat membangkitkan
diberikan guru siswa bisa melakukan dengan motivasi belajar. Bagi Sekolah lebih
baik dan benar. Dengan demikian bahwa memperhatikan pembelajaran pendidikan
mengenai prestasi dalam cabang olahrga masih jasmani baik dari segi gurunya, fasilitas, sarana
kurang banyak tetapi dalam peningkatan dan prasarana agar siswa memiliki motivasi yang
keterampilan sudah cukup baik dan siswa bisa tinggi dalam belajar. Bagi peneliti sendiri agar
melakukan keterampilan tersebut dengan bisa mengembangkan pembelajaran pendidikan
dorongan minat dan motivasi yang ada dari jasmani disekolahnya, sehingga pembelajaran
dalam diri siswa yang diciptakan oleh guru berjalan lebih efektif.
8
Copyright © 2020, Jurnal Literasi Olahraga, ISSN 2745-53994 (online)
Available Online at https://journal.unsika.ac.id/index.php/JLO

Jurnal Literasi Olahraga, 2 (1), 2020, 1-9

DAFTAR PUSTAKA Sri Hapsari, (2005). Bimbingan dan Konseling


Ahmadi, N. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. SMA Untuk Kelas XII. Jakarta : PT
Solo: Era pustaka utama. Grasindo.
Alfriska Alinoer, SE, (2014). Teknik dasar Sri Wahyuni. 2010 : Pendidikan Jasmani Dan
bermain bola voli, Cahaya Ilmu Abadi. Kesehatan. Jakarta Pusat.
E. Mulyasa, (2010). Kurikulum tingkat satuan Sugihartono, dkk, 2007. Psikologi Pendidikan.
pendidikan (KTSP), Bandung : PT. Yogyakarta: UNY Pers.
REMAJA ROSDAKARYA. Supandi, 2011. Menyiapkan Kesuksesan Anak
Endo, W.K, Thomas, S.K. (2010), “Analisis Anda. Jakarta : PT Gramedia pustaka
pengaruh motivasi kerja terhadap utama.
kepuasan kerja pada karyawan restoran Thursan Hakim, (2008). Belajar Secara Evektif.
di pakuwon fodd festival Surabaya,” Jakarta : Pustaka Pembangunan Swadana
jurnal manajemen dan kewirausaha. Nusantara.
Gunarsa, Singgih D. 2008. Psikologi Anak: Uno, H.B (2016), Teori motivas dan
Psikologi Perkembangan Anak dan pengukuranya, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. Widy Asih Sulastri.(2011).Upaya Peningkatan
Hamalik, Oemar. 2010, Psikologi Belajar dan Pembelajaran Passing Bawah Bolavoli
Mengajar. Bandung: Sinar Baru Mini Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2
Algensindo. Tamanwinangun Kebumen Tahun
Islamuddin, Haryu. 2012, Psikologi Belajar. Pelajaran 2010/2011. Skripsi. FIK-UNY
Yokyakarta : Pustaka Pelajar.
Khodijah, N. (2014). Psikologi pendidikan. PROFIL SINGKAT
Jakarta: Rajawali Pers. Nama saya Ade Herawati lahir di Purwakarta
Kompri, (2016). Motivasi Pembelajaran pada tanggal 02 November 1997, saya tiga
Persepektif Guru dan Siswa. Bandung: bersaudara, saya biasa dipanggil Ade. Saya
PT Remaja. kuliah di Universitas singaperbangsa Karawang
Machfud Irsyada. 2009. Bola Voli. Jakarta: jurusan Pendidikan Jasmani kesehatan dan
Depdiknas. rekreasi 2016
Maharani Kirana Puspitasari. (2013). “Pengaruh
Bermain Bola Pantul Terhadap
Peningkatan Kemampuan Passing
Bawah Peserta Ekstrakurikuler Bolavoli
Putra SMP Negeri 2 Bantul”. Skripsi.
Yogyakarta: FIK UNY.
Muhajir. (2004). Pendidikan jasmani teori dan
kesehatan. Bandung: CV. Angkasa.
Sanjaya. Wina. (2010). Kurikulum dan
pembelajaran, teori dan praktek
pengembangan kurikulum KTSP.
Jakarta: Kencana.
Santrock (2003) John W. Adolescence.
Perkembangan Remaja. Edisi Keenam.
Jakarta: Erlangga.
Sardiman, (2014), Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rajawali.
Siswanto, Tedi Purbangkara (2019), “Persepsi
Siswa Terhadap Model Pembelajaran
Resiprokal pada Pembelajaran Servis
Bawah Bola Voli di SMPN 1 Tirtajaya”
Jurnal Speed (Sport, Physical Education,
Empowerment).
9
Copyright © 2020, Jurnal Literasi Olahraga, ISSN 2745-53994 (online)

Anda mungkin juga menyukai