antara guru dengan siswa yang memiliki tujuan sebagai target yang harus di capai
dalam proses belajar mengajar. Ketiga aspek tersebut dalam istilah pendidikan di
kenal sebagai taksonomi Bloom yang meliputi tiga matra yaitu (1) Ranah kognitif
yang terdiri atas pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis dan evaluasi. (2)
Ranah afektif yang meliputi atas penerimaan respon, organisasi, evaluasi dan
memberi sifat (karakter). (3) Ranah psikomotor melaui tahap imitasi, spekulasi,
prosisi, artikulasi dan naturalisasi. Pada dasarnya belajar itu sebagai rangkaian
seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif,
afektif dan psikomotorik.1 Belajar itu tidak akan terjadi tanpa ada kesempatan
lain. Pembelajaran tidak menekankan pada apa yang di ajarkan tetapi bagaimana
mengarahkannya.2
1
Darsini, D., Fahrurrozi, F., & Cahyono, E. A. “Pengetahuan; Artikel Review.”, : LPPM
Dian Husada Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 101-103.
2
Ayu Al Khaerunnisa, ‘Skripsi Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dalam Membuat
Hiasan Pada Busana (EMBROIDERY)’, 2012, 39.
1
2
muka, tetapi melalui plaform yang telah tersedia. Kualitas sumber daya manusia (SDM)
menjadi peran utama dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Maka dari itu,
pendidikan dapat merubah sumber daya manusia yang belum berkualitas menjadi sumber
daya manusia yang unggul dan berkualitas tinggi. Hal ini sesuai Undang Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 42
Pada proses belajar sangat penting, karena guru sangat berpengaruh dalam
pembelajaran online tidak pernah lepas dari masalah yang sampai saat ini masih
pada kelas II. Pada hal ini beberapa masalah pada pembelajaran online
pembelajaran PAI pada kelas II ini sulit mempelajari PAI karena terlalu banyak
materi yang terus diberikan kepada peserta melalui online berupa Whattsaps
group. Pada pembelajaran online saat ini siswa mengalami kesulitan dalam
siswa menjadi pasif dan kurangnya keefektifan dalam belajar. Sehingga siswa
merasa bosan dan kurang peduli dengan kegiatan pembelajan PAI melalui
2
3
kurang tertanamnya rasa semangat dalam belajar sehingga siswa terlihat acuh tak
acuh pada proses pembelajaran atau keadaan ini bisa disebut dengan kurangnya
motivasi belajar pada siswa. Menurut Biggs & Tefler mengungkapkan motivasi
belajar pada siswa dapat menjadi lemah, lemahnya motivasi atau tiadanya
motivasi belajar akan melemahkan kegiatan, sehingga mutu hasil belajar akan
menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat
terus menerus. Dengan tujuan agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat,
Siswa usia SD membutuhkan motivasi yang kuat dari orang sekitar baik dari
orangtua di rumah ataupun guru di sekolah, oleh karena itu sebagai pendidik, guru
cara dalam proses pembelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru
berbentuk video beranimasi pada pembelajaran PAI pada siswa SD kelas II,
karena anak usia SD kelas II masih berada pada tahap operasional konkret. Tahap
operasional konkret adalah tahap berpikir siswa yang konkret sehingga dalam
pembelajaran yang telah disediakan oleh guru, siswa menjadi lebih fokus dalam
3
Febrita, Y. dan Ulfah, M. Peranan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa. Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, 5(1). 105
3
4
penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Media
video pembelajaran adalah media atau alat bantu mengajar yang berisi pesan
pembelajaran. Video sebagai media audio visual dan mempunyai unsur gerak
akan mampu menarik perhatian dan motivasi siswa dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
menjadi lebih singkat dan jelas dengan disertai gambar dan suara yang dapat
terikat oleh bahan ajar lainnya. Dengan unsur gerak dan animasi yang dimiliki
video, mampu menarik perhatian siswa lebih lama bila dibandingkan dengan
media pembelajaran yang lain. Namun dalam suatu media pembelajaran tentu
akan terdapat kekurangan dari media tersebut. Dalam proses pembuatannya video
membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan watu yang cukup lama, material
yang ada didalamnya, dan dalam pengambilan gambar yang kurang tepat dapat
dilihat.4 Pada dunia pendidikan dorongan ketertarikan peserta didik dalam belajar
4
Fiska Ayuningrum, "Pengembangan Media Video Pembelajaran Untuk Siswa Kelas X Pada
Kompetensi Mengolah SOUP Kontinetal Di SMK N 2 Godean", Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta. hal 90.
4
5
merupakan salah satu kunci untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Pada saat
Fauji atau akrab disapa pa Heris bahwa semangat belajar siswa rendah diakibatkan
penutupan sekolah. Siswa dituntut untuk belajar dirumah, bahwa semangat belajar
siswa rendah diakibatkan penutupan sekolah. Selain itu menurut Bapak Heris
bahwa dalam belajar dirumah peserta didik sering mengalami kesulitan dalam
belajar, tugas-tugas yang diberikan guru juga membuat anak -anak tidak belajar
karena tidak mampu menjawab pelajaran karena penjelasan dari guru hanya
sedikit. Kami sebagai guru pun sangat terbatas waktu saat pembelajaran.
Sehingga, anak lebih sering menghabiskan waktu untuk menonton televisi dan
secara teroritis emmberikan corak dan arti tersendirinya bagi siswa menghayati
Tindakan Kelas (PTK) dilihat kualitas hasil belajar siswa pada materi Sikap Jujur
Nabi Muhammad menunjukkan bahwa adanya perubahan hasil belajar siswa dari
dampak positif bagi respon siswa. Tingkat semanggat siswa lebih tinggi dalam
5
6
harus ditangani dengan tepat. Orang tua dan guru dituntut untuk dapat
dituntut mampu dalam menyampaikan tentang materi pelajaran, akan tetapi guru
harus mampu membuat siswa termotivasi dalam proses belajar mengajar (Yunas,
Tsabit Bisma, 2018).5 Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengangkat judul
Kab. Bandung)
B. Perumusan Masalah
(problem statement).
belajar dan merupakan ancaman bagi kemajuan belajar sehingga harus ditangani
dengan tepat
3. Orang tua dan guru dituntut untuk dapat menanggulangi hal tersebut
5
Fendiyanto, ‘Analisis Motivasi Belajar Matematika Siswa Di SMP Negeri 3 Arjasa
Sumenep’, Skripsi, 2020, 48.
6
7
menggunakan media video pada mata pelajaran PAI (Sikap Jujur Nabi
1. Manfaat Umum
dan juga penyelesaian dalam maslah dan motivasi untuksiswa agar pembelajaran
2. Manfaat Khusus
Sebagai sumber wawasan untuk menambah ninat bakat siswa dalam belajar
c. Untuk Siswa
7
8
d. Untuk Orangtua
Membantu orang tua lebih mudah dalam mengarahkan anak dalam peroses
belajarsecara online.
D. Pertanyaan Penelitian
Cileunyi 01
Covid-19?
video pada mata pelajaran PAI (Sikap Jujur Nabi Muhammad) kelas II
E. Tinjauan Pustaka
8
9
belajar IPS siswa dengan hasil post test kelas eksperimen sebesar 73,26
yang 22,73 (dengan pra tindakan 56,82 pada siklus II meningkat menjadi 79,55).
6
Tahun Ajaran 2014/2015”.7 Hal ini Persamaan hasil penelitian yang relevan di
atas dengan penelitian yang saya laksanakan, adalah sama-sama meneliti variable
pada variabel lain yang saya gunakan, jika saya menggunakan motivasi belajar
dan hasil penelitian yang relevan menggunakan hasil belajar dan prestasi belajar.
penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi- 3 situasi
9
10
praktik dan situasi di mana praktik tersebut dilaksanakan. Terdapat dua hal pokok
dalam penelitian tindakan yaitu perbaikan dan keterlibatan. Hal ini akan
serta (3) untuk memperbaiki keadaan atau situasi di mana praktik tersebut
menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Definisi yang
dikemukakan Terry ini menunjukkan secara umum aktivitas manajemen yang ada
dalam organisasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif
dan efisien.9
a. Subjek Penelitian
Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian atau responden adalah pihak-
pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Subjek dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 2 yang terdiri dari laki-laki sebanyak 15
8
S Suroidah, N Syam, and R Sinthia, ‘Meningkatkan Kemandirian Melalui Latihan Merapikan
Mainan Pada Kelompok B Di Paud Hidayah Kota Lubuklinggau’, Universitas Bengkulu, 1, 2013.
9
Khotimatus sangadah, ‘Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Efektivitas Proses
Pembelajaran Di Yayasan Mts Islamiyah Medan, Skripsi’, Orphanet Journal of Rare Diseases,
21.1 (2020), hal 1–9.
10
11
b. Objek Penelitian
kuantitatif adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau
mengukur objek dari suatu variabel penelitian. Untuk mendapatkan data yang
benar demi kesimpulan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya, maka diperlukan
suatu instrument Menurut Sugiyono data kualitatif adalah data yang berbentuk
kalimat, kata atau gambar. Data kualitatif merupakan deskripsi komentar observer
terhadap kegiatan guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung dan
Sumber data penelitian adalah sangat berperan penting karena sumber data
salah satu sumber yang menjadi acuan untuk menentukan metode pengumpulan
data yang digunakan. Sumber data yang digunakan disini yaitu berbentuk primer
10
AD Rizqi, ‘Bab III Metodologi’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53.9
(2017), 1689–99.
11
12
a. Observasi
kelas II.
12
13
Skor Maksimal
Untuk bisa menejlaskan angka pencapaian dalam pernyataan kualitatif,maka
dibuatkan presentase aktivitas anak diantaranya:
Setelah diketahui nilainya maka akan dicari nilai rata-rata siswa dengan
membagikan seluruh skor yang diperoleh oleh siswa dengan dibagi jumlah siswa
a. Model Penelitian
Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau dasar dari adanya berbagai
model penelitian tindakan yang lain, khususnya PTK. Dikatakan demikian, karena
tindakan. Pelaksanaan penelitian tindakan adalah proses yang terjadi dalam suatu
13
14
Model Kurt Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu; a) perencanaan (planning),
instrument untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil
tindakan.
Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan tindakan yang telah dirumuskan
dalam RPP, dalam situasi yang actual, meliputi kegiatan awal, inti dan penutup.
11
Mu’alimin, ‘Buku Ptk Penuh’, 2014.
14
15
Pada tahap ini yang harus dilaksanakan adalah mengamati perilaku siswa
atau kerja sama antar kelompok mengamati pemahaman tiap tiap siswa dalam
b. Desain Tindakan
1) Perencanaan
saat ini
pembelajaran
2) Implementasi Tindakan
12
Fakultas Ushuluddin, ‘Diajukan Kepada’, 2020.
15
16
- Mengindetifikasi permasalahan
observasi
kuisioner
c. Tahap pengamatan
d. Tahap refleksi
16
17
- Melakukan refleksi
Analisi data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas diawali oleh
momen refleksi. Dari refleksi tindakan diperoleh lah hasil peneliti memperoleh
data melalui teknik pengumpulan data dari obyek penelitian, maka langkah
a. Reduksi Data
Reduksi data Yaitu kegiatan menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah.
Dimana data yang diperlukan diambil sedangkan data yang tidak perlukan tidak
dipergunakan.
b. Mendeskripsikan Data
c. Membuat Kesimpulan
Analisis data penelitian yang diperoleh dari hasil penelitian diwakili dari
refleksi atau tindakan putaran pertama diperoleh hasil yang kemudian menjadi
13
Maskanah, ‘Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Materi Cerita Anak Dengan Metode Jigsaw Di Kelas VI MI NU 14 Pekauman
Kendal Semester Gasal Tahun Pelajaran 2015/2016’, Skripsi, 2016.
17
18
a. Kredibilitas
purbasangka (bias), untuk menghindari hal itu, data yang diperoleh perlu diuji
kepercayaan data perlu dilakukan untuk membuktikan apakah yang diamati oleh peneliti
benar-benar sesuai dengan apa yang sesungguhnya terjadi secara wajar dilapangan.
Derajat kepercayaan data (kesahihan data) dalam penelitian kualitatif digunakan untuk
memenuhi kriteria (nilai) kebenaran yang bersifat emic, baik bagi pembaca maupun bagi
b. Transferabilitas
dengan cara “uraian rinci”. Untuk kepentingan ini peneliti berusaha melaporkan
secara khusus segala sesuatu yang diperlukan oleh pembaca, agar para pembaca
bagian dari uraian rinci melainkan penafsirannya diuraikan secara rinci dengan
c. Dependabilitas
18
19
auditor. Sebagai dependent auditor dalam penelitian ini adalah para pembimbing.
d. Konfirmabilitas
digunakan untuk menilai proses yang dilalui peneliti dilapangan. Inti pertanyaan
Penenlitian ini dikatakan tuntas jika skor yang diperoleh minimal 80 % atau dengan
G. Jadual Penelitian
19
20
DAFTAR PUSTAKA
20
21
Lampiran 1
LEMBAR SEMANGAT BELAJAR SISWA SDN CILEUNYI 01
KELAS II
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Ket :
STS: Sangat Tidak
Setuju TS: Tidak
Setuju
SS: Sangat
Setuju S:
Setuju
Berilah tanda Silang (X) apabila pernyataan yang menurut anda benar!
NO PERNYATAAN STS TS SS S
1 Saya menyukai
pembelajaran PAI
tentang akhlak
Terpuji
21
22
2 Pengunaan Media
Pembelajaran
Menjadikan
Semangat Belajar
yang Meningkat
3 Pembelajaran PAI
Tentang Sikap Jujur
Nabi Muhammad
Melalui
Penggunaan Media
Pembelajaran Video
22
23
4 Pembelajaran
menggunakan
video
pembelajaran yang
saya inginkan
5 Dengan
ditampilkannya
video, saya
mengetahui salah
satu yang termasuk
Sikap Jujur Nabi
Muhammad
6 Dengan
ditampilkannya
video, saya
mengetahui salah
satu yang termasuk
Sikap Jujur Nabi
Muhammad dan
Contohnya
23
24
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU DAN SISWA
SDN CILEUNYI 01 PADA KELAS II
Kegiatan
Pembelajaran Aspek yang Diamati Hasil
Pengamatan
Melakukan proses Aktivitas Guru YA TIDAK
pembelajaran dengan A.Apersepsi dan Motivasi
menggunakan video 1. Guru menghubungkan materi
pembelajaran pembelajaran sebelumnya dengan
materi pembelajaran yang akan
dipelajari
2. Guru mengajukan pertanyaan
mengenai materi yang akan dipelajari
3. Guru menyampaikan manfaat dan
tujuan pembelajaran
B. Menyampaikan Kompetensi
dan Rencana Kegiatan
4. Guru menyampaikan indikator
yang harus dicapai oleh siswa
5. Guru menyampaikan rencana
kegiatan misalnya mengamati video
pembelajaran
C.Kegiatan Inti
6. Guru menyampaikan materi
24
25
pembelajaran
7. Guru menyajikan video
pembelajaran
D.Penerapan Pendekatan atau
Strategi Pembelajaran
25
26
26
27
siswa
17. Guru melakukan penilaian akhir
sesuai dengan kompetensi yang
dicapai
G.Penutupan Pembelajaran
27
28
Aktivitas Siswa
A.Perlibatan Siswa dalam Belajar
YA TIDAK
1.Siswa merespon penggunaan media
video pembelajaran
2. Siswa terlibat aktif dalam
pembelajaran
3. Siswa antusias dalam pembelajaran
4. Siswa bertanya dengan sopan
5. Siswa mengikuti proses
pembelajaran dengan tertib
6. Sisswa memiliki keberanian dalam
bertanya pada proses pembelajaran
7. Siswa mengerjakan tugas dengan
tepat waktu
28