Anda di halaman 1dari 8

Artikel Ilmiah |1

Penggunaan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa PAI
SDN 116 Rejang Lebong

Depi Tangsi¹, Enggita Prastisha².


Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama
Islam Negeri Curup Kec. Curup Utara, Kab. Rejang Lebong, Provinsi
Bengkulu.
Email : devitabkl402@gmail.com¹ , enggitaprastisha@gmail.com ².

Abstrak
Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan media audio
visual dapat meningkatkan minat siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam di
SDN 116 Rejang Lebong. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif
sebagai tahapan dalam melaksanakan penelitian. Penelitian ini dilakukan di SDN 116
Rejang Lebong , yaitu salah satu sekolah dasar negeri di kabupaten Rejang Lebong,
Bengkulu. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket. Analisis
data yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual dalam pembelajaran PAI di SDN
116 Rejang Lebong dapat meningkatkan minat siswa. Hal ini dapat dilihat dari
ketertarikan, perasaan senang serta keaktifan siswa dalam belajar dengan menggunakan
media audio visual.

Kata Kunci : Media Audio Visual, Minat Belajar, Pendidkan Agama Islam

Abstract
The aim of writing this article is to find out how the use of audio-visual media can increase
students' interest in learning Islamic religious education at SDN 116 Rejang Lebong. This
research uses descriptive quantitative methods as a stage in carrying out research. This
research was conducted at SDN 116 Rejang Lebong, which is one of the state elementary
schools in the city of Rejang Lebong, West Sumatra. This research uses data collection
techniques in the form of a questionnaire. The data analysis used is quantitative
descriptive statistical analysis techniques. The results of the research show that the use of
audio visual media in PAI learning at SDN 116 Rejang Lebong can increase student
interest. This can be seen from students' interest, feelings of joy and activeness in learning
using audio-visual media:
Keyword :Audio Visual Media, Interest in Learning, Islamic Religious Education
Artikel Ilmiah |2

PENDAHULUAN motivasi dan kemampuan siswa. Guru


Berdasarkan hasil observasi yang hendaknya memiliki pengetahuan dan
peneliti lakukan di SDN 116 Rejang pemahaman yang cukup tentang media
Lebong, menjelaskan bahwa pembelajaran, karena media
kenyataannya dalam proses pembelajaran merupakan alat
pembelajaran guru masih komunikasi untuk lebih mengefektifkan
menggunakan media cetak seperti proses belajar mengajar. Dengan
buku paket dan lembar kerja siswa. demikian, sangat jelas bahwa media
Hal inilah yang menjadi salah satu pembelajaran merupakan salah satu
penyebab kurangnya atau rendahnya dasar yang sangat diperlukan guna
minat belajar siswa pada mata melengkapi demi keberhasilan proses
pelajaran pendidikan agama Islam. Hal pendidikan dan pembelajaran di
ini juga yang menjadi salah satu sekolah. Maka guru tidak cukup hanya
penyebab suasana belajarnya yang memiliki pengetahuan tentang media
bersifat monoton dan juga belum pembelajaran, tetapi juga harus
terlihat suasana pembelajaran yang memiliki keterampilan memilih dan
menyenangkan. Akibatnya siswa menggunakan serta mengusahakan
cenderung pasif dan tidak mau media itu dengan baik oleh
menanyakan apa yang mereka tidak penggunaan media pembelajaran yang
ketahui atau yang mereka tidak sesuai dengan perkembangan teknologi
mengerti. Sehingga dapat (Mashuri et al., 2021).
menyebabkan proses Media adalah bagian yang tidak
pembelajarannya kurang kondusif terpisahkan dari proses belajar
serta rendahnya minat belajar siswa mengajar demi tercapainya tujuan
pada mata pelajaran PAI. pendidikan pada umumnya dan tujuan
Rendahnya minat belajar siswa pembelajaran di sekolah pada
salah satunya disebabkan oleh kurang khususnya. Kata media berasal dari
efektifnya pendidik dalam penggunaan bahasa latin “medius”yang secara
media pembelajaran yang tidak sesuai harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟,
dengan materi. Akibatnya penggunaan atau „pengantar‟. Secara bahasa media
media audio visual kurang maksimal berarti perantara atau pengantar pesan
dimanfaatkan oleh pendidik, dan dari pengirim kepada penerima pesan
kurangnya kreativitas pendidik untuk (Arsyad, 2011). Dengan penggunaan
membuat media pembelajaran media dalam pembelajaran di kelas
sehingga dalam menerima materi yang merupakan sebuah kebutuhan yang
diberikan siswa merasa bosan pada tidak dapat diabaikan, hal ini dapat
saat proses pembelajaran dipahami mengingat proses belajar yang
berlangsung. Maka dari itu dalam dialami sswa bertumpu pada berbagai
meningkatkan pendidikan yang kegiatan menambah ilmu dan wawasan
berkualitas, guru harus melaksanakan untuk bekal hidup di masa sekarang dan
tugas dan tanggung jawabnya sebagai masa akan datang, salah satu upaya
seorang pendidik. Hal tersebut dapat yang harus ditempuh adalah
diatasi dengan peningkatan suatu bagaimana menciptakan situasi
proses pembelajaran dengan belajar yang memungkinkan
menggunakan media pembelajaran terjadinya proses pengalaman belajar
secara efektif dan efisien agar dapat pada diri siswa dengan menggerakkan
meningkatkan minat belajar yang tinggi segala sumber belajar dan cara belajar
bagi siswa. yang efektif dan efisien (Amanda, 2021).
Dalam memilih dan menggunakan Pendidik mempunyai peran
media pembelajaran harus sesuai penting dalam proses pembelajaran.
dengan tujuan, materi, metode, Sebagai pendidik harus mempunyai
evaluasi, dan kemampuan guru, serta keterampilan untuk menarik perhatian
Artikel Ilmiah |3
siswa serta memudahkan untuk berjalan dengan baik. Penggunaan
memahami materi yang disampaikan. media audio visual juga akan
Pendidikan agama bukan hanya memudahkan siswa dalam memahami
sekedar proses penyampaian materi materi dalam suatu pelajaran yang
tetapi nilai-nilai ajaran Islam, karena diajarkannya untuk meningkatkan minat
tujuan pendidikan agama Islam adalah belajar siswa.
menjadikan manusia yang bertaqwa Berdasarkan uraian diatas
kepada Allah SWT. Dengan peneliti tertarik untuk menganalisis
menggunakan media audio visual penggunaan media audio visual dapat
dalam proses pembelajaran merupakan memingkatkan minat belajar siswa pada
salah satu perencanaan yang telah mata pelajaran PAI di SDN 116 Rejang
seorang guru siapkan untuk membuat Lebong. Maka dari itu peneliti tertarik
proses pembelajaran lebih menarik dan untuk melakukan penelitian dengan
dapat meningkatkan minat belajar judul “penggunaan media audio visual
siswa. Media Audio-Visual ini dapat meningkatkan minat belajar siswa
mengandalkan dua indera manusia PAI SDN 116 Rejang Lebong”. Adapun
sekaligus yakni pendengaran (Audio) tujuan dari penulisan artikel ini adalah
dan Penglihatan (Visual). Alat bantu ini untuk mendeskripsikan bagaimana
juga merupakan alat yang penggunaan media audio visual dapat
dipergunakan dalam situasi belajar meningkatkan minat belajar siswa PAI
untuk membantu kata serta tulisan SDN 116 Rejang Lebong.
dapat menularkan pengetahuan, ide
serta sikap siswa (Hidayah et al.,
2022).
Minat sangat besar
pengaruhnya terhadap pembelajaran,
karena jika materi pembelajaran tidak
sesuai dengan minat siswa maka siswa
tidak akan belajar dengan sebaik
mungkin karena tidak ada daya tarik.
Jika minat siswa terhadap mata
pelajaran berpengaruh positif terhadap
hasil atau prestasi belajar (Fitriyanti,
2022). Adapun yang mempengaruhi
minat, sebagaimana telah dijelaskan
dalam pengertian bahwa minat
merupakan rasa suka atau senang
pada suatu hal atau aktivitas, karena itu
biasanya minat diekspresikan atau
dimanifestasikan melalui partisipasi
dalam suatu aktivitas. Minat terhadap
sesuatu dapat diperoleh dan terlahir
karena adanya faktor-faktor yang
mempengaruhi timbulnya minat itu
sendiri, diantaranya adalah bakat,
kem8ampuan dan cita-cita (Rohim,
2011).
Maka dai itu dengan adanya
penggunaan media yang menarik
seperti media audio visual dapat
meningkatkan minat belajar siswa pada
pembelajaran pendidikan agama islam.
Media audio visual juga dapat
meningkatkan minat belajar menjadi
lebih baik apabila pembelajarannya
Artikel Ilmiah |4
= jumlah responden
METODE

Metode yang digunakan dalam HASIL PENELITIAN DAN


penelitian ini adalah metode kuantitatif PEMBAHASAN
dengan pendekatan deskriptif. Menurut
Sugiyono, (2017) pendekatan kuantitatif Berdasarkan data yang diambil
deskriptif digunakan untuk menganalisis melalui penyebaran angket terdapat 27
data dengan cara mendeskripsikan atau orang siswa pendidikan agama Islam
menggambarkan data yang telah yang dijadikan sampel yang terdiri dari
terkumpul sebagaimana adanya. 13 orang laki- laki dan 14 orang
Adapun data yang peneliti peroleh perempuan.
menggunakan instrumen penelitian Berdasarkan data hasil kegiatan
berupa angket atau kuesioner. penelitian ini yang diberikan kepada
Kemudian data diolah dan dianalisis siswa melalui angket, adapun jumlah
sesuai dengan data yang terkumpul. siswa sebanyak 27 siswa diperoleh hasil
Analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut :
teknik analisis statistik deskriptif
No Pertanyaan Skor Nilai
kuantitatif. Dan untuk pengambilan
Skala
sampel dilakukan dengan teknik
1 Belajar dengan 4,52 Sangat
purposive sampling. Kemudian setelah
menggunakan media Setuju
peneliti memperoleh data maka
audio visual dapat
dilakukan uji coba dan dianalisis untuk
Memusatkan fikiran
mengetahui validitas dan reliabilitas item
saya terhadap materi
soal. Pengujian data angket dilakukan
yang disampaikan
peneliti dengan bantuan aplikasi SPSS
oleh guru.
24.
2 Belajar dengan 4,52 Sangat
Termasuk dalam statistik deskriptif menggunakan media Setuju
antara lain adalah penyajian data melalui audio visual dapat
tabel, grafik, diagram lingkaran, mengatasi kebosanan
pictogram, perhitungan modus, median, dalam belajar.
mean (pengukuran tendensi sentral), 3 Saya memperhatikan 4,37 Setuju
perhitungan desil, perhitungan guru saat sedang
penyebaran data melalui perhitungan menjelaskan materi
rata-rata dan standar deviasi, dengan
perhitungan persentase (Sugiyono, menggunakan media
2017). Penelitian ini menggunakan audio visual.
analisis data deskriptif kuantitatif. Yang 4 Belajar dengan 4,52 Sangat
dimana menganalisis data yang menggunakan media Setuju
terkumpul kemudian dianalisis audio visual dapat
menggunakan rumus dibawah ini : menambah
pemahaman berfikir
𝑝 𝐹 saya.
=𝑁 ×100% 5 Saya sangat tertarik 4,67 Sangat
belajar dengan Setuju
menggunakan media
audio visual.
Keterangan: 6 Saya mengalami 1,93 Tidak
= tingkat persentasi kesulitan untuk Setuju
memahami materi
= frekuensi
Artikel Ilmiah |5
pendidikan agama Islam Berdasarkan hasil rekapitulasi rata-
ketika guru menyampaikan rata tabel di atas dapat disimpulkan
materi menggunakan media bahwa penggunaan media audio visual
audio visual. dalam meningkatkan minat belajar
7 Saya senang belajar 3,85Setuju peserta didik diambil dari kategori
dengan menggunakan “Sangat Stuju” dan “Setuju”. Sedangkan
media audio visual. kategori “Ragu-Ragu”, “Tidak Setuju”,
8 Pelajaran yang didengar 4,52Sangat dan “Sangat Tidak Setuju” tidak termasuk
atau dilihat melalui video Setuju ke dalam penggunaan media audio visual
selalu menyenangkan. dalam meningkatkan minat. Hal ini
9 Saya tidak suka diganggu 4,52Sangat dikarenakan bahwa penggunaan media
ketika pelajaran PAI Setuju audio visual dalam meningkatkan minat
berlangsung. belajar peserta didik sangat baik
10 Saya senang bila guru 3,85Setuju dilakukan dalam proses pembelajaran
agama Islam memberi pendidikan agama Islam. Dapat kita lihat
pekerjaan rumah. dari hasil rata-rata skor 4,52 sangat
11 Saya berkeinginan yang 4,52Sangat setuju dengan menggunakan media
kuat untuk belajar Setuju audio visual dapat memusatkan fikiran
pendidikan agama islam saya terhadap materi yang disampaikan
12 Saya berkeinginan lebih 4,48Sangat oleh guru. Rata-rata skor 4,52 sangat
untuk mengetahui materi Setuju setuju dengan menggunakan media
PAI. audio visual dapat mengatasi kebosanan
13 Belajar dengan 4,52Sangat dalam belajar. Rata-rata skor 4,37 setuju
menggunakan media audio Setuju memperhatikan guru saat sedang
visual dapat meningkatkan menjelaskan materi dengan
semangat belajar saya. menggunakan media audio visual.
14 Saya sangat semangat 4,56Sangat Rata-rata skor 4,52 sangat setuju
belajar PAI bersama Setuju dengan menggunakan media audio visual
teman dapat menambah pemahaman berfikir
yang lebih paham. saya. Rata-rata skor 4,67 sangat setuju
15 Saya sangat semangat 4,44Sangat bahwa peserta didik sangat tertarik
cepat datang ke sekolah Setuju belajar dengan menggunakan media
jika hari itu ada pelajaran audio visual. Rata-rata skor 1,93 tidak
PAI. setuju ketika peserta didik mengalami
kesulitan untuk memahami materi
pendidikan agama Islam ketika guru
menyampaikan materi menggunakan
media audio visual. Rata-rata skor 3,85
setuju ketika peserta didik senang belajar
dengan menggunakan media audio
visual. Rata-rata skor 4,52 sangat setuju
dengan pelajaran yang didengar atau
dilihat melalui video selalu
menyenangkan. Rata-rata skor 4,52
sangat setuju ketika peserta didik tidak
suka diganggu ketika pelajaran PAI
berlangsung. Rata-rata skor 3,85 setuju
karena peserta didik merasa senang bila
guru agama Islam memberi pekerjaan
rumah.
Rata-rata skor 4,52 sangat setuju
karena peserta didik berkeinginan yang
kuat untuk belajar pendidikan agama
islam. Rata-rata skor 4,48 sangat setuju
Artikel Ilmiah |6
karena peserta didik berkeinginan lebih penelitian yang peneliti lakukan bahwa
untuk mengetahui materi PAI. Rata-rata memusatkan fikiran berada pada skor
skor 4,52 sangat setuju dengan rata-rata 4,52 (sangat setuju),
menggunakan media audio visual mengatasi kebosanan dalam belajar
dapat meningkatkan semangat belajar berada pada skor 4,52 (sangat setuju),
saya. Rata-rata skor 4,56 sangat setuju memperhatikan guru berada pada skor
karena peserta didik sangat semangat rata-rata 4,37 (setuju), menggunakan
belajar PAI bersama teman yang lebih media audio visual dapat menambah
paham. Dan rata-rata skor 4,44 sangat pemahaman berfikir berada pada skor
setuju karenapeserta didik sangat rata-rata 4,52 (sangat setuju), tertarik
semangat cepat datang ke sekolah jika belajar dengan menggunakan media
hari itu ada pelajaran PAI. Dan untuk audio visual berada pada skor rata-rata
lebih jelasnya dapat dilihat dari 4,67 (sangat setuju), dan mengamalami
histogram rata-rata penggunaan media kesulitan untuk memahami materi
audio visual dalam meningkatkan minat pendidikan agama Islam ketika guru
belajar peserta didik di bawah ini: menyampaikan materi berada pada
skor rata-rata 1,93 (tidak setuju).
Berdasarkan penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa siswa yang menaruh
minat pada suatu mata pelajaran,
perhatiannya akan tinggi dan minatnya
berfungsi sebagai pendorong kuat untuk
terlibat secara aktif dalam kegiatan
belajar mengajar.
Salah satu teori yang berhubungan
dengan penggunaan media audio visual
dalam meningkatkan minat belajar
dengan rasa suka dan senang adalah
Berdasarkan tabel diatas dapat
teori yang dikemukakan oleh Slameto
disimpulkan bahwa dari 15 pernyataan
mengatakan bahwa minat adalah suatu
yang dijadikan sebagai butir soal dari
rasa lebih suka dan rasa keterikatan
angket penggunaan media audio visual
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada
dalam meningkatkan minat belajar,
yang menyuruh. minat pada dasarnya
dapat dilihat bahwa terdapat 11
adalah penerimaan akan suatu
pernyataan butir soal berada dalam
hubungan antara diri sendiri dengan
kategori “sangat setuju” sebesar
sesuatu di luar diri. semakin kuat atau
49,79%, 3 pernyataan butir soal berada
dekat hubungan tersebut, semakin
dalam kategori “setuju” sebesar
besar minatnya (Silvia, 2016). Minat
12,07%, 1 pernyataan butir soal berada
berhubungan dengan sesuatu yang
dalam kategori “tidak setuju” sebesar
menguntungkan dan dapat
1,93%.
menimbulkan kepuasan bagi dirinya.
Salah satu teori yang
Kesenangan merupakan minat yang
berhubungan dengan penggunaan
bersifat sementara, adapun minat
media audio visual dalam
bersifat tetap dan ada unsur memenuhi
meningkatkan minat belajar dengan
kebutuhan dan memberikan kepuasan
meningkatkan minat belajar siswa
(Arifin, 2016). Pada penelitian yang
adalah teori yang dikemukakan oleh
peneliti lakukan bahwa peserta didik
Simbolon (2013), menyatakan bahwa
senang belajar dengan menggunakan
minat pada dasarnya merupakan
media audio visual berada pada skor
perhatian yang bersifat khusus. Siswa
rata-rata 3,85 “setuju”, pelajaran yang
yang menaruh minat pada suatu mata
didengar atau dilihat melalui video selalu
pelajaran, perhatiannya akan tinggi dan
menyenangkan berada pada skor rata-
minatnya berfungsi sebagai pendorong
rata 4,52 “sangat setuju”, peserta didik
kuat untuk terlibat secara aktif dalam
tidak suka diganggu ketika pelajaran
kegiatan belajar mengajar. Pada
PAI berlangsung berada pada skor rata-
Artikel Ilmiah |7
rata 4,52 “sangat setuju”, dan peserta yang dikemukakan oleh Hayati &
didik senang bila guru agama Islam Harianto, 2017 mengatakan bahwa
memberi pekerjaan rumah berada pada minat adalah suatu dorongan yang
skor arat-rata 3,85 “setuju”. menyebabkan terikatnya perhatian
Berdasarkan penelitian tersebut dapat individu pada objek tertentu seperti
disimpulkan bahwa sesuatu yang pekerjaan, pelajaran, benda, dan orang.
menguntungkan dan dapat Minat berhubungan dengan aspek
menimbulkan kepuasan bagi dirinya. kognitif, afektif, dan motorik dan
Salah satu teori yang merupakan sumber motivasi untuk
berhubungan dengan penggunaan melakukan apa yang diinginkan. Minat
media audio visual dalam berhubungan dengan sesuatu yang
meningkatkan minat belajar dengan menguntungkan dan dapat
keinginan untuk belajar adalah teori menimbulkan kepuasan bagi dirinya.
yang dikemukakan oleh Hudaya, 2018 Pada penelitian yang peneliti lakukan
indikator minat belajar siswa sebagai bahwa belajar dengan menggunakan
rasa suka dan ketertarikan terhadap hal media audio visual dapat meningkatkan
yang dipelajari, keinginan siswa untuk semangat belajar saya berada pada
belajar, perhatian terhadap belajar, dan skor rata-rata 4, 52 (sangat setuju), saya
keantusiasan serta partisipasi dan sangat semangat belajar PAI bersama
keaktifan siswa dalam belajar teman yang lebih paham berada pada
seseorang memiliki minat belajar dapat skor 4,56 (sangat setuju), dan saya
dilihat dari keantusiasan yang dimiliki sangat semangat cepat datang ke
dalam mengikuti pembelajaran. sekolah jika hari itu ada pelajaran PAI
Slameto (2010: 180) berpendapat berada pada skor 4,44 (sangat setuju).
bahwa suatu minat dapat diekspresikan Berdasarkan penelitian tersebut
melalui pernyataan yang menunjukkan dapat disimpulkan bahwa Minat
bahwa anak didik lebih menyukai suatu berhubungan dengan aspek kognitif,
hal daripada yang lainnya. Minat dapat afektif, dan motorik dan merupakan
pula ditunjukkan melalui partisipasi sumber motivasi untuk melakukan apa
dalam suatu aktivitas. Siswa yang yang diinginkan. Minat berhubungan
memiliki minat terhadap subyek dengan sesuatu yang menguntungkan
tertentu cenderung untuk memberikan dan dapat menimbulkan kepuasan bagi
perhatian yang lebih besar terhadap dirinya.
subyek tersebut.
Pada penelitian yang peneliti
lakukan bahwa peserta didik
berkeinginan yang kuat untuk belajar
berada pada skor rata-rata 4,52
(sangat setuju), dan Peserta didik
berkeinginan lebih untuk mengetahui
materi PAI berada pada skor 4,48
(sangat setuju). Berdasarkan penelitian
tersebut dapat disimpulkan bahwa rasa
suka dan ketertarikan terhadap hal
yang dipelajari, keinginan siswa untuk
belajar, perhatian terhadap belajar, dan
keantusiasan serta partisipasi dan
keaktifan siswa dalam belajar
seseorang memiliki minat belajar dapat
dilihat dari keantusiasan yang dimiliki
dalam mengikuti pembelaran. Salah
satu teori yang berhubungan dengan
penggunaan media audio visual
dalam meningkatkan minat belajar
bersemangat untuk belajar adalah teori
Artikel Ilmiah |8

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan bahwa penggunaan media
audio visual dalam pembelajaran PAI
di SDN 116 Rejang Lebong dapat
meningkatkan minat siswa. Hal ini
dapat dilihat dari ketertarikan,
perasaan senang serta keaktifan siswa
dalam belajar dengan menggunakan
media audio visual.

DAFTAR PUSTAKA
Amanda, V., & Wirdati, W. (2021).
Pengaruh Media Audiovisual
pada Materi Shalat terhadap
Minat dan Hasil Belajar Peserta
Didik. An-Nuha,1(4),554–565.
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran.
Jakarta: PT Raja grafindo persada.
Fitriyanti, N. (2022). Penggunaan
Media Audio Visual Untuk
Meningkatkan Minat Belajar
Peserta Didik Pada
Pembelajaran Bahasa Indonesia
Di Kelas V Mi Al- Khairiyah
Jakarta Barat 1444 H / 2022 M.
15.
Hidayah, N., Amin, L. H., & Khasanah,
W. D. (2022). Pengaruh
Penggunaan Media Audio Visual
Terhadap Minat Belajar Siswa di
MIM 1 PK Sukoharjo. Indonesian
Journal of Islamic Elementary
Education, 2(1),27–38.
https://doi.org/10.28918/ijiee.v2i1.
5275
Mashuri, I., Rofiq, A., & Ismawati, M.
(2021). Pengaruh Media Audio
Visual Terhadap Minat Belajar
Siswa Kelas X Pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama
Islam Di Smk Ibnu Sina Genteng.
International Journal of
Educational Resources, 02(04).
Rohim, A. (2011). Pengaruh Minat
Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Pada Bidang Studi PAI.
Skripsi, hlm. 2.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Pendidikan. Alfabeta.
.

Anda mungkin juga menyukai