INDONESIA UNGGUL
1. PENDAHULUAN
mewujudkan kualitas pendidikan bukan suatu hal yang mudah. Kualitas pendidikan
digunakan. Guna meningkatkan mutu pembelajaran, peran guru sebagai tenaga pengajar
sosial antara siswa dan guru atau sesama siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang
membantu siswa mencapai tingkat pembelajaran yang lebih tinggi dengan memberikan
Pengenalan bahan ajar atau penyaluran keterangan dalam proses belajar dapat
dilaksanakan melalui beraneka cara, baik lewat tutur kata maupun tanpa menggunakan
kata-kata. Hal ini dimaksudkan supaya pengajaran yang disampaikan oleh pendidik
dapat diterima secara maksimal oleh siswa. Saat ini, tidak bisa diabaikan kemungkinan
saat proses belajar mengajar, karenanya penggunaan media belajar yang cocok sanggup
dan perasaan peserta didik dalam proses belajar mengajar, agar mencapai sasaran
dengan gaya belajar siswa, 6) kesesuaian dengan lingkungan, fasilitas pendukung, dan
Setiap kriteria tersebut saling terkait erat satu sama lain. Tahapan perancangan
diperinci menjadi tujuan khusus. Hal ini karena proses pembelajaran melibatkan
Pembelajaran
metode pembelajaran yang digunakan oleh guru, karena metode yang dipilih oleh guru
2
Susilana & Cepi, 2009
3
Hasan, M., Supatminingsih, T., Mustari, Ahmad, M. I. S., Rijal, S., & Ma’ruf, M. I. (2020).
akan mempengaruhi jenis media yang dapat diterapkan dalam situasi tertentu. Oleh
karena itu, kedudukan media pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting yang
penerima (peserta didik), tetapi juga merupakan elemen yang saling terkait dan saling
mempengaruhi. Dalam hal ini, guru, buku teks, e-learning, dan lingkungan sekolah
sebagai penyampai informasi. Media pembelajaran berperan sebagai alat mengajar yang
ditampilkan langsung kepada peserta didik, baik karena ukuran yang besar atau karena
waktu yang lama untuk mencapainya. Keberadaan media pembelajaran dapat mengatasi
aplikasi, video, situs web, dan sejenisnya. Oleh karena itu, media pembelajaran dapat
mengatasi beberapa masalah yang mungkin muncul dalam proses belajar mengajar.
kompetensi abad 21 serta tantangan society 5.0 di era pandemi dan pasca pandemi,
dilakukan pendekatan pembelajaran jarak jauh dan tatap muka dengan menggunakan
4
Cecep Kustandi, M.Pd., Dr. Daddy Darmawan, M.Si. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran:
Konsep & Aplikasi Pengembangan Media
metode tertentu.5 Dalam konteks global saat ini, kemajuan teknologi sangat efektif dan
efisien dalam menjangkau generasi muda, termasuk peserta didik, karena generasi muda
tidak bisa terlepas dari pengaruh digital. Oleh karena itu, saya menggabungkan media
lokal di sekolah dasar. Namun, saat ini banyak peserta didik yang mengalami kesulitan
dan kebingungan dalam memahami pelajaran bahasa dan sastra daerah. Hal ini
disebabkan karena mereka belum mendapatkan media pembelajaran yang menarik dan
dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, saya menciptakan sebuah aplikasi
pembelajaran yang saya beri nama BASARA, yang merupakan singkatan dari "Belajar
Media pembelajaran ini memiliki enam fitur pembelajaran menarik, antara lain:
Kaganga, 4) Fakta unik tentang Provinsi Bengkulu, 5) Cerita rakyat Provinsi Bengkulu,
6) Kuis yang dapat melatih kemampuan peserta didik setelah proses pembelajaran.
bahasa daerah, memperkenalkan budaya daerah melalui media digital agar mudah
diakses di mana saja dan kapan saja oleh peserta didik, menumbuhkan rasa bangga
terhadap bahasa dan budaya daerah, serta meningkatkan semangat literasi peserta didik.
5
Hotimah, Ulyawati, Siti Raihan. (2020). PENDEKATAN HEUTAGOGI DALAM PEMBELAJARAN di
ERA SOCIETY 5.0
a. Bagaimana perencanaan pengajar dalam penerapan media pembelajaran
Basara pada peserta didik dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah ?
peserta didik?
2. METODE RISET
memperoleh informasi dari berbagai sumber yang relevan. Setiap peneliti akan memilih
metode penelitian yang sesuai dengan masalah dan tujuan yang ingin dicapai, yang
berfokus pada pemahaman dan eksplorasi masalah-masalah sosial atau manusia dengan
Pemilihan metode deskriptif kualitatif ini dipilih berdasarkan kondisi yang sedang
pembelajaran bahasa dan sastra daerah. Media pembelajaran Basara ini menjadi acuan
dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa daerah dengan mengoptimalkan penyampaian
2.1. Responden
sebagai instrumen atau alat penelitian. Peneliti menjadi faktor penentu dalam
kesuksesan penelitian tersebut. Hal ini karena peneliti terlibat secara langsung dalam
pengumpulan data, analisis, dan interpretasi informasi yang diperoleh. Peneliti juga
metode pengumpulan data yang sesuai, seperti wawancara, observasi, atau analisis
dokumen, dan untuk menjaga objektivitas dalam proses penelitian. Peneliti juga
hormat.
Instrumen
1. Wawancara
Dalam hal ini, narasumber yang diwawancarai adalah perwakilan siswa kelas
1-5 dari SDN 06 Lebong Sakti, Kabupaten Lebong. Pewawancara akan mencatat
disiapkan sebelumnya.
yang sistematis dan terarah sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan adanya daftar
topik yang relevan telah dicakup dan data yang diperoleh konsisten antara
BASARA Basara
Media pembelajaran basara diluncurkan pertama kali pada bulan Maret 2023,
instansi pendidikan salah satunya SDN 06 Lebong Sakti selamat 8 kali pertemuan.
Kegiatan analisis data dalam penelitian ini terdiri dari tiga alur kegiatan yang
umumnya digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu reduksi data (data reduction),
drawing/verification).
Pada tahap ini, peneliti melakukan reduksi atau penyederhanaan data yang telah
data yang relevan. Tujuan reduksi data adalah untuk mengurangi kompleksitas
dan memfokuskan pada aspek-aspek yang paling penting dan relevan dalam
Pada tahap ini, peneliti menyajikan data yang telah direduksi secara visual,
seperti dalam bentuk tabel, diagram, atau narasi yang terstruktur. Penyajian data
bertujuan untuk membuat data menjadi lebih terlihat dan dapat dipahami dengan
lebih baik. Metode penyajian data yang umum digunakan antara lain adalah
membuat matriks, diagram Venn, atau memaparkan temuan dalam bentuk narasi
yang sistematis.
temuan yang telah diperoleh dari analisis data. Peneliti melakukan interpretasi
terhadap data yang telah disajikan dan menarik kesimpulan berdasarkan temuan
dibandingkan dengan teori atau konsep yang relevan serta dikaitkan dengan
pemeriksaan ulang, kajian triangulasi dengan sumber data lain, atau pembahasan
dengan anggota tim penelitian atau pihak yang berkompeten dalam bidang
tersebut.
pemahaman yang lebih dalam, valid, dan reliabel terhadap data yang dikumpulkan,
penelitian.
3.HASIL
Penelitian ini dilaksanakan pada periode Maret hingga Mei tahun 2023 di SDN
subjek penelitian dan beberapa informan. Data yang diperoleh dari wawancara
dan menyeluruh.
sehingga tidak terbatas pada buku paket saja. Mereka juga menambahkan bahwa
Basara dianggap sebagai alternatif yang menarik dan inovatif dalam meningkatkan
pembelajaran bahasa dan sastra daerah. Namun, perlu perhatian lebih lanjut terkait
1. KESIMPULAN
pembelajaran berbasis teknologi Basara belum dilakukan setiap hari, dan hanya
beberapa guru yang sudah menguasai media ini yang menggunakannya. Dari enam guru
Basara dengan baik, meskipun intensitas penggunaannya masih terbatas. Namun, dua
guru lainnya belum pernah menggunakan media pembelajaran Basara sama sekali
ponsel dan laptop, serta menggunakan pengeras suara untuk menyampaikan materi
materi pembelajaran dilakukan secara sistematis dan menggunakan bahasa yang mudah