1
Pengembangan Media Pembelajaran IPA Biologi Berbasis Aplikasi
Canva di Smp Negeri 6 Langowan
ABSTRAK
Media pembelajaran berbasis aplikasi canva telah kami kembangkan untuk menerapkan
media pembelajaran IPA di sekolah lebih bervariasi agar proses pembelajaran antara
guru dengan siswa lebih interaktif dan berjalan dengan lancar. Pengembangan media
pembelajaran berbasis aplikasi canva dengan materi pewarisan sifat di kelas IX di SMP
Negeri 6 Langowan mengikuti model Sugiyono. hasil pengembangan melalui validasi
oleh ahli materi, ahli media dan uji coba kelayakan menunjukkan 84 % oleh validator ahli
materi dengan kualifikasi sangat layak. Hasil validasi oleh ahli media tingkat pencapaian
92% dengan kualifiksi sangat layak. Uji kelayakan oleh gurub diperoleh pencapaian 92%
dengan kualifikasi sangat layak, sedangkan uji coba terhadap siswa diperoleh pencapaian
85,14% dengan kualifikasi sangat menarik. Simpulan media yang dikembangkan adalah
sangat layak digunakan dalam pembelajaran.
Kata Kunci : Research and development (R&D), media pembelajaran, Canva, pewarisan
sifat.
ABSTRACT
We have developed learning media based on the Canva application to apply science
learning media in schools in a more varied way so that the learning process between
teachers and students is more interactive and runs smoothly. The development of
learning media based on the Canva application with inheritance material in class IX at
SMP Negeri 6 Langowan follows Sugiyono's model. the results of the development
through validation by material experts, media experts and feasibility trials showed 84%
by material expert validators with very decent qualifications. The validation results by
media experts achieved a 92% achievement rate with very decent qualifications. The
feasibility test by the teacher obtained an achievement of 92% with very decent
qualifications, while the pilot test on students obtained an achievement of 85.14% with
very interesting qualifications. It can be concluded that the developed media is very
suitable for use in learning.
PENDAHULUAN
Pada dasarnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses komunikasi. Proses
kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap guru dan
2
peserta didik. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan materi kepada siswa yang disiapkan oleh guru dalam proses belajar
mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar. Media
contoh papan tulis, LCD, komputer/laptop, ataupaun android. Menurut Ali (2004), proses
belajar mengajar secara formal di sekolah terjadi akibat interaksi antara berbagai
kategori utama, yaitu: (1) guru, (2) isi atau materi pelajaran dan (3) siswa. Interaksi antara
ketiga komponen utama melibatkan sarana dan prasarana seperti metode, media, dan
hasil wawancara dengan salah satu guru di dalam membelajarkan sains khususnya
maksimal yang bisa menstimulus kepada siswa supaya kelas menjadi aktif. Dampak dari
guru kurang dalam menggunakan media pembelajaran secara teknologi sehingga keadaan
kelas menjadi monoton, siswa tidak memperhatikan dan minat belajar dan siswa menjadi
kurang aktif didalam kelas. Pengamatan awal peneliti dengan guru kelas sistem
pembelajaran yang diterapkan ada 2 yaitu pembelajaran secara langsung dimana guru
menjelaskan materi secara lamgsung didalam kelas dengan metode ceramah dan
pembelajaran dengan memberikan suatu masalah berdasarkan materi yang diberikan dan
siswa memecahkan masalah tersebut. Media pembelajaran yang dipakai adalah media
gambar dan alam dimana siswa sangat menyukai dan lebih memahami pelajaran dengan
3
mengamati gambar atau alam secara langsung. Berdasarkan pengamatan di kelas maka
dengan tujuan untuk memberikan media pembelajaran yang bervariasi agar menunjang
Mencermati hal-hal yang menjadi sumber permasalahan tersebut, faktor guru, siswa,
media dan metode menjadi faktor yang berpengaruh dalam proses pembelajaran dan
merupakan komunikasi interaktif yang kompleks dan mencakup dua kegiatan yaitu
proses belajar yang dilakukan oleh siswa dan proses mengajar yang dilakukan oleh guru.
Posisi guru sebagai instrumental input dalam pendidikan harus mempunyai kompetensi
yang baik dalam hal mendidik dan membelajarkan utuk dapat melaksanakan tugas
dengan baik dan benar. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa
dalam belajar seorang guru dituntut untuk selalu melakukan inovasi dan dapat
menemukan kiat-kiat baru untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif serta
pelajaran yang disampaikan. Hal ini perlu dilakukan karena aspek yang terpenting adalah
minat siswa terhadap pelajaran sains itu sendiri. Minat siswa terhadap suatu pelajaran
tersebut menimbulkan motivasi siswa untuk mempelajari dan menyenangi mata pelajaran
menumbuhkan emosi positif siswa (seperti rasa senang dan rasa puas) dalam belajar.
Dengan adanya minat, siswa akan termotivasi untuk belajar yang pada akhirnya akan
Salah satu solusi untuk memecahkan masalah ini adalah dengan menggunakan media
pembelajaran yang menarik. Media pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar
4
yang dapat menyalurkan pesan sehingga membantu guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran dengan lebih mudah dan efektif. Media berperan sangat penting sebagai
pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Untuk itu, penggunaan
media yang tepat dan menarik akan menumbuhkan minat, rasa ingin tahu, motivasi dan
bermanfaat bagi stimulus siswa salah satunya adalah android yang sering dipakai banyak
pembelajaran berbasis android merupakan salah satu penerapan gaya belajar abad ke-21.
performa akademik siswa berupa hasil belajar pada ranah kognitif dan motivasi belajar
memberikan dampak positif terhadap dimensi kognitif, metakognitif, afektif, dan sosial
budaya.
Salah satu media pembelajaran berbasis android adalah Aplikasi Canva yang akan
dikembangkan oleh penulis. Canva salah satu aplikasi online yang dapat kita manfaatkan
untuk membuat media pembelajaran. Di canva ini, tersedia banyak template yang bisa
digunakan yaitu untuk infografis, grafik, poster, presentasi, brosur, logo,resume, flyer,
dokumen A4,video dan banyak lagi. Dari aplikasi ini, guru dapat berkreasi dalam
membuat media pembelajaran agar dapat merangsang minat dan perhatian siswa terhadap
pelajaran dan juga termotivasi dalam belajar sehingga nantinya akan meningkatkan hasil
belajar siswa. Untuk mengembangkan media pembelajaran tersebut, kita perlu melihat
5
juga kondisi fasilitas yang diperlukan dalam menerapkannya di sekolah. Di SMP Negeri
METODE PENELITIAN
berbasis aplikasi canva yang dilaksanakan pada bulan semester ganjil tahun ajaran
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 6 Langowan yang
berjumlah 12 orang siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Objek dalam
penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi canva dengan
Prosedur Penelitian
oleh Sugiyono (2012) yaitu Research and Development yang langkah-langkah penelitian
yaitu: potensi identifikasi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain,
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data validasi da uji coba produk
media pembelajaran ini berbentuk angket atau kuesioner ahli media, ahli materi, uji coba
6
Teknik Pengumpulan Data
Dalam pelaksanaan penelitian R&D terdapat dua jenis data yang dihasilkan yaitu
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari skor angket penilaian dari ahli materi, ahli media,
guru IPA di SMP Negeri 6 Langowan serta peserta didik sebagai pengguna.
Dengan rumus :
xi=
∑x ×100%
smaks
2. Data Kualitatif
Data kualitatif ini berupa tanggapan dan saran yang diberikan validator serta
Gambar 1
Skor Persentase (%) Interpretasi
P > 80% Sangat Layak
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran berupa
powerpoint yang dapat diakses dalam aplikasi Canva, yang menjelaskan tentang materi
pewarisan sifat pada makhluk hidup. Siswa dan guru dapat mendownload media
pembelajaran yang dikembangkan melalui link yang dibagikan sehingga mudah untuk
dsimpan dan dilihat dimana saja dan kapan saja. Powerpoint dibuat sebanyak 21 slide
yang berisi materi pewarisan sifat beserta dengan lembar kerja siswa memuat gambar
serta animasi yang menarik yang memudahkan siswa untuk memahami materi.
Tabel 1. Angket Ahli Materi Bpk. Prof. Dr. Maurits H. Sumampouw. M.Pd
Aspek skor
Total skor
1. Isi 30
2. Kebahasaan 12 Total = 42
8
xi=
∑x ×100%
smaks
42
xi = ×100%
50
= 0,84 × 100%
Total skor
1. Kualitas 14
2. Efektifitas 23
3. Grafika 12
4. Penyajian 20 total skor = 69
xi=
∑x ×100%
smaks
69
xi = ×100%
75
= 0,92 ×100%
= 92 % (Sangat Layak)
Tabel 3. Angket Guru Mata Pelajaran IPA Ibu Dra. Magrisje Roti
Aspek skor
Total skor
3. Isi 31
4. Kebahasaan 14 Total = 45
9
Kesimpulan terhadap media pembelajaran IPA :
xi=
∑x ×100%
smaks
45
xi = ×100%
50
= 0,90 × 100%
Tabel 4. Angket uji coba kepada kelompok kecil siswa SMP Negeri 6 Langowan
xi=
∑x ×100%
smaks
613
xi = ×100%
720
= 0,8514 × 100%
PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dengan cara dan metode yang sama dilakukan oleh peneliti
sebelumnya yaitu dengan metode penelitian R & D yang bertujuan untuk menghasilkan
sebuah media pembelajaran yang layak dan menarik untuk digunakan dalam proses
pembelajaran. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli materi dan ahli media diperoleh data
sebagai berikut :
Ahli Media
10
Hasil validasi oleh ahli media yang ditinjau dari 4 aspek yaitu aspek kualitas, efektifitas,
grafika dan peyajian yang ditunjukkan pada tabel 4.2 memperoleh kualifikasi baik dan
sangat layak digunakan dalam pembelajaran di SMP. Namun, meskipun media yang
dikembangkan dinyatakan baik dan valid. Ada beberapa saran dan masukan terhadap
media yang perlu direvisi seperti pengimbuhan kata yang berlebihan serta media harus
ditampilkan dalam aplikasi canva. Agar media yang dikembangkan terlihat didesain
Ahli Materi
Hasil validasi oleh ahli materi ditinjau dari 2 aspek, yaitu aspek bahasa dan isi materi
yang ditunjukkan pada tabel 4.1, bahwa materi pembelajaran memperoleh kualifikasi
baik dan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran di SMP. Meskipun
dinyatakan valid dan layak. Ada beberapa saran dan masukan terhadap materi yang perlu
diperbaiki seperti perubahan dan penambahan kalimat agar siswa lebih memahami materi
dalam proses pembelajaran. Karena ada kalimat yang belum dicantumkan untuk
Menurut asyhari & Silvia, (2016) bahwa apabila persentase > 80 % atau lebih dari 80 %
dinyatakan sangat layak. Jadi, berdasarkan hasil validasi di atas dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran yang telah dikembangkan dinyatakan valid dan dapat digunakan
dalam pembelajaran IPA. Setelah itu, media yang telah divalidasi oleh ahli media dan
materi di revisi berdasarkan saran dan masukan validator. Kemudian setelah media
sekolah untuk melihat respon mengenai media yang telah dikembangkan oleh peneliti.
Untuk uji coba produk ini ditujukan kepada siswa dan guru.
11
Berdasarkan respon atau tanggapan dari guru dan siswa diperoleh hasil sebagai berikut :
Proses menampilkan produk media pembelajaran berbasis canva kepada guru beertujuan
untuk melihat respon guru mengenai media yang dikembangkan. Oleh karena itu,
kualifikasi media pembelajaran sangat layak bagi siswa dan guru untuk digunakan.
Pada saat menampilkan media pembelajaran kepada siswa serta memberikan respon
persentase 85,14 %. Oleh karena itu, berdasarkan kualifikasi menunjukkan bahwa produk
Dari hasil survei uji coba siswa dapat disimpilkan bahwa media pembelajaran media
pembelajaran yang telah dikembangkan mendapat respon sangat baik dan menilai media
pembelajaran berbasis canva sangat menarik. Ini sejalan dengan ungkapan oleh (Putra &
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
12
1. Kelayakan produk media pembelajaran IPA Biologi berbasis aplikasi Canva,
mendapat respon kriteria sangat layak dari ahli materi sebesar 84 % dan
media pembelajaran berbasis aplikasi Canva dengan materi pewarisan sifat pada
2. Respon siswa terhadap produk media pembelajaran IPA Biologi berbasis aplikasi
canva pada materi pewarisan sifat diperoleh hasil 85,14% dikualifikasi sangat
menarik. Dengan demikian media Pembelajaran IPA sebagai bahan ajar pada
materi pewarisan sifat sangat menarik bagi siswa dalam proses pembelajaran.
Segala puji syukur, hormat dan kemuliaan dipanjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus
yang adalah Tuhan yang selalu menyertai penulis dalam segala proses perkuliahan hingga
tak terhitung sampaikan kepada orang tua mamak Rusliana Br. Tarigan dan Bapak
Lodewick Jawak, Lolinche, kakak adik serta keluarga besar Jawak-Tarigan yang
terimakasih tak terhingga kepada Bpk/i Dosen serta staff di Jurusan Biologi yang sudah
mnegajar dan memberi ilmu terkhususnya untuk Pembimbing Akademik Dra. Fanny N.
Nanlohy, MP., DHET dan Dr. Helen J. Lawalata, S.Pi., M.Si yang sudah membimbing
penulis dalam penyelesaian tugas akhir S1 Pendidikan Biologi. Terimakasih juga kepada
13
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. 2004. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Albensindo.
Faizah, Nur. 2017. Hakikat Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan guru Madrasah
Ibtidaiyah. Volume 1 No 2 hal 176-180.
Levie, W. H. and Lentz., R.. 1982. Effects of Text illustration: a review of research.
Educational Communication and Technology Journal, 30: 195-232.
Moh. Suardi, syofrianisda. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Dua Satria
Offset.
Nara, E.S. dan H. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
14
Yudasmara, G.A., Purnami,Desi. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
Biologi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran. Jilid 48,Nomor 1-3.hlm.1-8
Zubaidah, Siti., Susriyati Mahanal. 2018. Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas IX Semester I Edisi revisi 2018. Jakarta : Kemendikbud.
15